You are on page 1of 20

KEPUTUSAN

KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA


PROVINSI SULAWESI TENGAH
NOMOR: TAHUN 2023

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PEKAN KETERAMPILAN DAN SENI PENDIDIKAN


AGAMA ISLAM (PENTAS PAI) TINGKAT PROVINSI
DI LINGKUNGAN KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN ANGGARAN 2023

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA


PROVINSI SULAWESI TENGAH,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mencapai Tujuan Pendidikan


Agama Islam di sekolah sebagaimana diamanatkan
dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
No. 20 Tahun 2003 Bab II pasal 3 bahwa Pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab;
b. Dalam upaya mencapai tujuan Pendidikan Agama
Islam sebagaimana yang diamanatkan dalam
Undang–Undang Pendidikan Nasional tersebut,
maka Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama
Islam (Pentas PAI) merupakan wahana untuk mencapai
Tujuan tersebut sebagai ajang kompetisi dalam
mengaktualisasikan dan menumbuhkembangkan minat
serta bakat peserta didik dari jenjang TK, SD, SMP
sampai SMA/SMK. Kegiatan ini merupakan wadah
pembinaan dan aktualisasi bagi peserta didik untuk
menerima, memahami, mendalami, menghayati, dan
mengamalkan nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan
sehari-hari;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b
m a k a perlu menetapkan Keputusan Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Sulawesi Tengah tentang Penetapan Panitia
Pelaksana Pentas PAI tingkat Provinsi.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003


tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4400);
5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5601);
6. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang
Pesantren (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 191, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6406);
7. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2021 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun Anggaran 2022 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 245,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6735);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007
tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4769);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008
tentang Wajib Belajar (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4863);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008
tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4864);
11. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang
Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 168);
12. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019
tentang Organisasi Kementerian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 203) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun
2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
106);
13. Peraturan Menteri Agama Nomor 6 Tahun 2020
tentang Pejabat Perbendaharaan Negara Pada
Kementerian Agama (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 172 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Agama
Nomor 32 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Agama Nomor 6 Tahun
2020 tentang Pejabat Perbendaharaan Negara
Pada Kementerian Agama (Berita Negara
Republik Tahun 2021 Nomor 1383);
14. Peraturan Menteri Agama Nomor 6 Tahun 2022
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal
Kementerian Agama (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1117);
15.Peraturan Menteri Agama Nomor 72 Tahun
2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agama;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH


KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SULAWESI
TENGAH TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEKAN
KETERAMPILAN DAN SENI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
(PENTAS PAI) TINGKAT PROVINSI DI LINGKUNGAN
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI
SULAWESI TENGAH TAHUN ANGGARAN 2023

KESATU : Menetapkan Petunjuk Teknis Pekan Keterampilan dan Seni


Pendidikan Agama Islams (Pentas PAI) Tingkat Provinsi
di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Sulawesi Tengah Tahun Anggaran 2023 sebagaimana
tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Petunjuk teknis sebagaimana yang dimaksud dalam Diktum


KESATU merupakan acuan dalam pelaksanaan Pekan
Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islams (Pentas PAI)
Tingkat Provinsi di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Sulawesi Tengah Tahun Anggaran 2023

KEENAM : Keputusan ini berlaku untuk Tahun Anggaran 2023.

Ditetapkan di Palu
Pada tanggal 31 Agustus 2023

KEPALA KANTOR WILAYAH


KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI
SULAWESI TENGAH

ULYAS TAHA
KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROVINSI SULAWESI TENGAH

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PEKAN KETERAMPILAN DAN SENI PENDIDIKAN AGAMA


ISLAM (PENTAS PAI) TINGKAT PROVINSI DI LINGKUNGAN KANTOR WILAYAH
KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN ANGGARAN 2023

A. PENDAHULUAN

Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam Tingkat


Provinsi Sulawesi Tengah merupakan agenda rutin yang
diselenggarakan Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah melalui
Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam dalam
memperebutkan Piala Bergilir Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Sulawesi Tengah. Pentas PAI merupakan wahana
kompetisi dalam mengaktualisasikan dan menumbuhkembangkan
minat serta bakat peserta didik dari jenjang SD, SMP dan SMA/SMK.
Kegiatan ini merupakan wadah pembinaan dan aktualisasi bagi peserta
didik untuk menerima, memahami, mendalami, menghayati dan
mengamalkan nilai ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari.
Pentas PAI Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah dilaksanakanan
secara berjenjang mualai tingkat satuan pendidikan dan akan sampai
tingkat nasional merupakan penghelatan yang stragis dan sangat
dinantikan.
Pengertian
1. Sebagai wadah pembinaan dan aktualisasi bagi peserta didik dalam
pendalaman, penghayatan dan pengalaman nilai-nilai ajaran islam;
2. Wahana kompetisi yang dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat
sekolah sampai dengan tingkat nasional.
B. Maksud dan Tujuan
1. Membentuk SDM yang memenuhi tuntutan kemampuan abad 21,
sikap kreatif, berfikir kritis, berkomunikasidengan baik, berkolaborasi
dengan yang lain demi tercapainya kehidupan berbangsa yang siap
bersaing dan bermartabat.
2. Mewujudkan generasi islami yang cerdas, beriman, bertaqwa sesuai
nilai-nilai Islam Rahmatan Lil ‘Alamin (ISRA)
C. Output
1. Terjaringnya bibit unggul dan berprestasi sebagai tolak ukur kualitas
pembinaan Pendidikan Agama Islam pada satuan pendidikan;
2. Meningkatnya keimanan dan ketakwaan peserta didik;
3. Meningkatnya pemahaman, penghayatan dan pengamalan peserta
didik terhadap nilai-nilai ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari;
4. Berkembangnya sikap cakap, kreatif, mandiri, dan demokratis pada
peserta didik;
5. Meningkatnya motivasi peserta didik agar lebih semangat
mempelajari dan mencintai pendidikan agama islam;
6. Tumbuh dan berkembangnya sikap dan mental sportif dan jujur;
7. Meningkatnya keberanian dan kemandirian peserta didik dalam
menumbuhkan bakat dan minat;
8. Tumbuhnya sikap cinta persatuan dan cinta negara Kesatuan
Republik Indonesia dengan rasa tanggungjawab.
BAB II
PELAKSANAAN

A. Jenis Lomba
1. Lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ)
Musabaqah Tilawatil Quran adalah jenis lomba membaca AlQuran
yang dibawakan dengan beberapa jenis lagu yang telah masyhur
dalam ilmu tarannum dan sesuai dengan kaidah ilmu tajwid;
2. Musabaqah Hifdzil Quran
Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ) adalah jenis lomba melatunkan
ayat-ayat AlQuran berdasarkan hafalan. Kemampuan hafalan tetap
didasarkan pada penguasaan ilmu tajwid sehingga dapat
disampaikan secara murattal dan mujawwad.
3. Lomba Pidato PAI (LPP) adalah lomba keterampilan dan seni
menyampaikan pesan nilai-nilai agama islam secara lisan tanpa
membaca teks. Lomba ini memperhatikan beberapa aspek penilaian
dalam durasi waktu yang telah ditentukan yang meliputi teknik
vocal/intonasi. Pengusaan materi, gesture (ekspresi Wajah, sikap
serta busana.
4. Lomba Kaligrafi Islami
Lomba Kaligrafi Islami adalah lomba yang menekankan pada
kemampuan seni menulis ayat-ayat AlQuran sesuai dengan kaidah
dan tatacara penulisan kaligrafi yang benar.
5. Lomba Cerdas Cermat PAI
Lomba cerdas cermat PAI (LCP) adalah lomba yang menekankan pada
penguasaan wawasan dan pengetahuan sikap, dan keterampilan
pendidikan agama islam melalui keterampilan menjawab pertanyan
dan mendemonstrasikan dengan cepat, tepat dan terampil. Lomba ini
dilakukan dalam bentuk tim/regu yang di setiap jenjang masing-
masing yang terdiri dari 3 (tiga) orang laki-laki, perempuan atau
campuran.

6. Lomba Debat PAI


Lomba Depat PAI (LDP) adalah lomba yang menekankan pada
penguasaan wawasan dan pengetahuan PAI, kemampuan
beragumentasi, kepiawaian berkomunikasi dan artikulasi dalam
menyampaikan gagasan dan pendapat. Lomba ini diperuntukan bagi
peserta dalam bentuk tim /regu yang terdiri dari 3 (tiga) orang laki-
laki, perempun atau campuran.
7. Lomba Seni Nasyid PAI
Lomba Seni Nasyid PAI adalah lomba yang menekankan kemampuan
membawakan lagu-lagu islami tanpa iringi alat music. Lomba ini
dilakukan oleh peserta dalam satu group /tim, dengan ketentuan
satu tim nasyid berjmlah 4 (empat) orang laki-laki atau perempuan
(Tidak boleh campuran)
8. Lomba kreasi busana (LKB) adalah lomba mengkreasi, mendesain dan
menginovasi busana muslimah dengan menggunakan 70 % bahan
yang berasal dari ciri khas masing-masing daerah dengan
memperhatikan syariat agama islam.

9. Lomba Cerpen Ceris (Cerita Islami) bertujuan untuk


menggali kemampuan, keterampilan, krativitas, dan inovasi peserta
didik dalam menguraikan tema-tema Islam sebagai bagian dari
pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

B. SEBARAN PESERTA CABANG LOMBA

SD SMP SMA SMK TOTAL

NO NAMA LOMBA PUTRA PUTRI PUTRA PUTRI PUTRA PUTRI PUTRA PUTRI

1 MUSABAQAH 1 1 1 1 2 (PUTRA atau PUTRI) 6 ORANG


TILAWATIL
QURAN (MTQ)
2 LOMBA 1 1 1 1 2 (PUTRA atau PUTRI) 6 ORANG
PIDATO PAI
(LPP)

3 LOMBA 1 1 1 1 4 ORANG
MUSABAQAH
HIFDZIL
QURAN
4 LOMBA 3 (Putra dan 3 (Putra dan 6 ORANG
CERDAS atau putri) atau putri)

CERMAT PAI

5 LOMBA 1 (Putra atau 1 ORANG


KALIGRAFI Putri)
ISLAM
6 LOMBA SENI 4 (PUTRA ATAU PUTRI) 4 ORANG
NASYID
7 LOMBA 3 (PUTRA DAN/ATAU PUTRI) 3 ORANG
DEPAT PAI
8 LOMBA 1 (PUTRA ATAU PUTRI) 1 ORANG
KREASI
BUSANA
9 LOMBA 1 (PUTRA ATAU 1 (PUTRA ATAU PUTRI) 2 ORANG
CERPEN PUTRI)

CERIS (Cerita
Islami)
TOTAL PESERTA PENTAS PAI 33
ORANG

C. TAHAPAN PELAKSANAAN Pentas PAI Tingkat Satuan Pendidikan


Peserta adalah peserta didik pada satuan pendidikan yang mendaftar jadi
peserta;
a. Pentas PAI Tingkat Kab/Kota
Peserta adalah perwakilan satuan pendidikan yang merupakan seleksi
ditingkat satuan pendidikan;
b. Pentas PAI Tingkat Provinsi
Peserta adalah perwakilan Kab/kota yang merupakan juara 1 pada
kegiatan Pentas PAI ditingkat Kab/Kota;

D. PREDIKAT JUARA UMUM


Juara Umum 1 di tingkat Provinsi akan mendapat Piala bergilir Kepala
Kantor Wilayah;
E. JADWAL PELAKSANAAN
1. Pendaftaran Pentas PAI Tingkat Provinsi Sulawesi pada tanggal 16 s.d
21 Oktober 2023
2. Rapat Koordinasi Pentas Pendidikan Agama Islam Tingkat Provinsi
Melalui Zoom Tanggal 24 Oktober 2023
3. Seleksi Daerah (Satuan pendidikan hingga Provinsi)
Mekanisme Lomba : Daring dan Luring
4. Techical meeting tanggal 27 Oktober 2023 jam 20.00 wita;

D. Anggaran
1. Seleksi Pentas PAI baik Tingkat Sekolah maupun tingkat
Kabupaten /Kota dengan berpedoman pada Juknis Pentas PAI 2023;
2. Biaya Pentas PAI transportasi, akomodasi dan uang saku harian
ditanggung masing-masing Kabupaten/Kota;
3. Kabupaten/Kota yang membutuhkan penginapan dapat
menghubungi sendiri Pengolola Asrama Haji transit Palu;
4. Segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
E. Materi Lomba
I. Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ)
 Penilaian Lomba
1. Penilaian Lomba jenjang SD
A. Materi Lomba Penyisian jenjang SD yaitu :
1. Q.S. Al-Baqarah : 21
2. Q.S. Al-Baqarah : 189
3. Q.S. Ali Imran : 31
4. Q.S. Ali Imran : 144
5. Q.S. Ali Imran : 189

B. Materi Lomba final Jenjang SD


1. Q.S. Al-Isra : 23
2. Q.S. Luqman : 12
2. Penilaian Lomba jenjang SMP
A. Materi Lomba Penyisian jenjang SMP yaitu :
1. Q.S. Ali Imran : 92
2. Q.S. Ali Imran : 102
3. Q.S. Al-Anfal : 1
4. Q.S. Al-Anfal : 20
5. Q.S. Al-Maidah : 27
B. Materi Lomba final
1. Q.S. Fathir : 29
2. Q.S. Al-Mujadalah : 11
3. Penilaian Lomba Jenjang SMA/SMK
A. Materi Lomba Penyisian jenjang SMA/SMK yaitu :
1. Q.S. Al-An’am : 95
2. Q.S. Al-A’raf : 65
3. Q.S. Al-A’raf : 85
4. Q.S. Yusuf : 1
5. Q.S. Ibrahim : 35
B. Materi Lomba final
1. Q.S. Al-Kahfi : 27
2. Q.S. Al-Hujarat : 12
 Durasi : 7 - 9 Menit
 Kriteria Penilaian meliputi 4 bidang penilaian :
1. Bidang Tajwid dengan bobot nilai maksimal 30, terdiri dari : a)
makharijul huruf; b) Shiftul huruf; c) Ahkamul huruf; dan d)
Ahkamul mad wal qoshr;
2. Bidang Fashohah, dengan bobot nilai maksimal 30, terdiri dari : a)
Ahkamul Waqf wal-ibtida, ;b) Muroatul huruf wal kharokat; c)
Muro’atul kalimat wal ayat;
3. Bidang Suara, dengan bobot nilai maksimal 20, terdiri dari : a)
Vokal dan keutuhan suara; b) Kejernihan/kebeningan; c)
kehalusan/kelembutan: d) Kenyaringan; e)Pengaturan nafas;
4. Bidang Lagu, dengan bobot nilai maksimal 20, terdiri dari : a) lagu
pertama dan Penutup; b) Jumlah lagu; c) peralihan, keutuhan dan
tempo lagu; d) irama dan gaya; dan e) variasi.
Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan kesalahan yang
dilakukan, meliputi kesalahan :
1. Kesalahan dalam bidang Tajwid serta Fashohah ada 2 macam,
yaitu kesalahan Jali (kesalahan yang merusak ketentuan
tajwid/qiroat, tetapi tidak merusak makna);
2. Kesalahan dalam bidang suara, meliputi : a) Suara Kasar;b) Suara
Pecah; c) Suara Parau; dan d)Suara lemah;
3. Kesalahan dalam lagu, meliputi:a) lagu yang tidak utuh; b) tempo
lagu yang terlalu cepat atau terlalu lambat.
Jumlah lagu yang dibawakan minimal 3 (tiga) macam lagu, dimulai
dengan lagu Bayati diakhiri dengan lagu Bayati sebagai lagu
penutup.
2. CABANG LOMBA PIDATO PAI
 Penilaian Lomba
1. Penilaian Lomba jenjang pendidikan SD
a. Tema Pidato :
 Mensyukuri Nikmat Allah
 Cinta Tanah Air
 Patuh Kepada Orang tua
 Adab Kepada Guru
 Menjaga Kebersihan
 Memilih Teman
 Jujur dalam bergaul
b. Durasi
 Babak penyisihan maksimal 7 (Tujuh) menit
 Babak Final Maksimal 10 (sepuluh) menit
c. Tahapan
 Pembukaan : 1 (satu) menit
 Isi Pidato ; 5 (lima) s.d 8 (delapan) menit
 Penutupan : 1 (satu) menit
d. Kriteria Penilaian meliputi penguasaan materi/kesesuaian
dengan judul, gaya bahasa, ekspresi wajah dan kemampuan
retorika/komunikasi, ketepatan dan kefasihan dalam
melafazkan ayat AlQur’an atau Al-Hadits merupakan komponen
kesesuaian materi dengan judul
2. Penilaian Lomba jenjang pendidikan SMP
a. Tema Pidato :
 Manusia Makhluk paling mulia
 Syukur Nikmat
 Kemuliaan orang berilmu
 Menghargai dan Mencintai sesama
 Adab kepada orang tua
 Hormat dan Patuh kepada guru
 Jujur dalam bergaul
 Sabar dan tawakal dalam menuntut ilmu
b. Durasi
 Babak penyisihan maksimal 10 (sepuluh) menit
 Babak Final Maksimal 15 (Lima Belas) menit
c. Tahapan
 Pembukaan : 1 (satu) menit
 Isi Pidato ; 8(delapan) s.d 13 (Tiga Belas) menit
 Penutupan : 1 (satu) menit

d. Kriteria Penilaian meliputi penguasaan materi/kesesuaian


dengan judul, gaya bahas, ekspresi wajah dan kemampuan
retorika/komunikasi, ketepatan dan kefasihan dalam
melafazkan ayat AlQur’an atau Al-Hadits merupakan komponen
kesesuaian materi dengan judul
3. Penilaian Lomba jenjang pendidikan SMA/SMK
a. Tema Pidato :
 Islam Rahmatan Lil ‘Alamin
 Toleransi sebagai pemersatu bangsa
 Membangun negeri yang multikultural
 Kepedulian terhadap lingkungan hidup
 Keutamaan orang yang berilmu
 Kepedulian terhadap sesama
 Berkompetisi dalam kebaikan
b. Durasi
 Babak penyisihan maksimal 10 (sepuluh) menit
 Babak Final Maksimal 15 (Lima Belas) menit
c. Tahapan
 Pembukaan : 1 (satu) menit
 Isi Pidato ; 8(delapan) s.d 13 (Tiga Belas) menit
 Penutupan : 1 (satu) menit
d. Kriteria Penilaian meliputi penguasaan materi/kesesuaian
dengan judul, gaya bahas, ekspresi wajah dan kemampuan
retorika/komunikasi, ketepatan dan kefasihan dalam
melafazkan ayat AlQur’an atau Al-Hadits merupakan komponen
kesesuaian materi dengan judul.
3. MUSABAQOH HIFDZIL QURAN
 Penilaian Lomba
1. Penilaian Lomba jenjang pendidikan SD
a. Materi Lomba Jenjang pendidikan SD
 Surat-surat dalam juz 30, mulai dari surat Al-Ghasyiyah
sampai dengan surat An-Nas
b. Durasi
 Menjawab 4 soal dengan setiap jawaban antara 5 s.d 6 baris
al-Qur’an pojok atau mushaf Bahriyah
c. Kriteria Penilaian meliputi 3 bidang penilaian :
1). Bidang tajwid dengan bobot nilai maksimal 25, terdiri dari :
a) Makharijul huruf b) Shifatul huruf c) Ahkamul huruf, d)
Ahkamul Mad Wal qoshr dan e) Tamam Al-Qiraat;
2). Bidang Fashohah, dengan bobot nilai maksimal 25, terdiri
dari : a) Ahkamul Waqf wal-ibtida’b) Suara dan Irama c)
Tamam Al Harakah d) Tamam Al-AlQiraat;
3). Bidang Tahfidz, dengan bobot nilai maksimal 50, terdiri dari
:a)Mura’at Al ayat, b)Sabq Al Lisan, C) Tardid Al Kalimat wal
Ayat, d) Tamam Al –Qiraat.
4. LOMBA CERDAS CERMAT
 Penilaian Lomba
1. Penilaian Lomba jenjang pendidikan SD
a. Materi Lomba Jenjang pendidikan SD
Mengacu pada standar isi pendidikan Agama islam SD pada
kurikulum 2013 dan kurikulum Merdeka meliputi Aspek Al
Quran, Akidah, Akhlak, Fikih dan Sejarah Peradaban Islam;
b. Pengembangan Materi PAI SD
c. Pengetahuan Umum Keagamaan

d. Kriteria Penilaian meliputi:


 Babak Penyisihan
 Babak penyisihan dilakukan secara online dengan bentuk
soal pilihan ganda (PG) berjumlah 20 butir soal dengan
waktu 25 menit. Pada babak penyisihan akan diambil 9
(sembilan) besar untuk masuk pada babak semi final.
 Apabila terdapat nilai yang sama pada babak penyisihan,
maka akan ditentukan berdasarkan waktu yang tercepat
 Babak Semi Final, jenis Soal terdiri dari
 Soal wajib
 Soal Lemparan
 Soal Performance
 Soal Rebutan
 Babak Final, jenis Soal terdiri dari
 Soal wajib
 Soal Lemparan
 Soal Performance
 Soal Rebutan
 Soal Games
2. Penilaian Lomba jenjang pendidikan SMP
a. Materi Lomba Jenjang pendidikan SMP
 Mengacu pada standar isi pendidikan Agama Islam SMP
pada kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka meliputi
Aspek Al Quran, Akidah, Akhlak, Fiqih dan Sejarah
Peradaban Islam;
 Pengembangan Materi PAI SMP
 Pengetahuan Umum Keagamaan
 Surat-surat pendek dari juz amma
b. Durasi menyesuaikan

5. LOMBA KALIGRAFI ISLAM (LKI)


1. Jenis Lomba
 Jenis Lomba Kaligrafi pada kegiatan pentas PAI adalah Hiasan
Mushaf;
2. Materi Lomba
 Memilih salah satu di antara Surat Al-Fatihah atau Al-Ikhlash
3. Kriteria Penilaian :
 Meliputi kebenaran tulisan/bacaan (Imlaiyah), ketepatan
tulisan/khat sesuai dengan kaidah yang benar (khatiyah), unsur
keindahan, dan keindahan hiasan dalam menulis ayat Al-Qur’an.
6. LOMBA SENI NASYID (LSN)
Lagu yang dilombakan
a. Lagu Wajib
 Senyum sedekah (VOCAFARABI)
b. Lagu Pilihan
 Suka Hati (JUSTICE VOICE)
 Demi Matahari (SNADA)
 Assalamu’alaikum (MUPLA)
 Damai Semesta (NA’AM)
 Unik (MAIDANY)
 Odende (LAUNUN)
 Indahnya Persahabatan (FATIH)
 Love You (SENANDUNG HIKMAH)
 Cahaya Cinta (LAMDA)
7. LOMBA KREASI BUSANA (LKB)
Materi/tema kreasi busana
“ Kreasi Busana Ready to Wear Deluxe Muslim Nusantara “.
Kriteria Penilaian
 Penilaian dilakukan melalui 2 tahapan yaitu :
 Tahap one-on-one meeting dewan juri (tahap penyisihan). Pada
tahap ini, seluruh peserta membuat sketsa desain busana yang
dibuat maksimal selama 10 (sepuluh) menit, kemudian hasil sketsa
yang dibuat peserta dengan ready to wear deluxe Muslim
Nusantara dengan mengangkat kain tradisional dengan anggaran
biaya maksimal Rp. 1.000.000, dan dijelaskan di depan juri selama
maksimal 15 (lima belas) menit.
 Hasil dari tahapan ini akan ditetapkan finalis lomba untuk
mengikuti tahap berikutnya;
 Tahap peragaan hasil rancangan (tahap final). Pada tahap ini
seluruh peserta diminta untuk menyediakan model, baik dengan
orang lain dengan peserta yang bersangkutan, untuk
memperagakan rancangannya di panggung. Beberapa pertanyaan
akan disampaikan kepada peserta tentang rancangan baju yang
dibuatnya.
8. LOMBA MENULIS CERPEN CERITA ISLAMI (CERIS)

Tema SMA: Merawat Keberagaman, Memantapkan Keberagamaan


Tema SMP: Hari Terindah Bersama Ibu
Ketentuan Penulisan :
1. Banyaknya halaman 3 – 7 halaman tanpa gambar.
2. Ukuran kertas A 4, dengan margin : kiri 3 cm, bawah 3 cm, kanan
3 cm, atas 3 cm.
3. Font : Times New Roman 12, spasi 1,15
4. Judul bebas
SYARAT UMUM:
1. Setiap peserta hanya menuliskan 1 cerpen Ceris
2. Naskah Ceris tidak mengandung unsur pornografi dan SARA
3. Naskah Ceris adalah karya asli (bukan Plagiasi)
4. Belum pernah dipublikasikan
5. LOMBA DEBAT PAI (LDP)
Materi/Tema Debat PAI
 Toleransi Beragama dalam kehidupan sehari-hari
 Kultur keberagaman (religious Culture) di Sekolah
 Ukhuwah Islamiyah
 Kepedulian terhadap sesame
 Radikalisme
 Demokrasi
Mosi Dewan, Yaitu :
 Dewan ini menolak ucapan selamat pada perayaan hari besar agama
lain;
 Dewan ini setuju penerapan religious culture di Sekolah;
 Dewan ini menolak praktek kekerasan dalam melaksanakan
Dakwah;
 Dewan ini setuju pemisahan tempat belajar bagi siswa dan siswi
di kelas;
 Dewan ini setuju bahwa demokrasi yang dipraktekan di Indonesia
tidak bertentangan dengan nilai-nilai keislaman
 Dewan ini menolak propaganda radikalisme melalui media sosial.

BAB III
PENUTUP
Demikian petunjuk teknis Petunjuk Teknis Pekan Keterampilan dan
Seni Pendidikan Agama Islams (Pentas PAI)Tingkat Provinsi di lingkungan
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah Tahun
Anggaran 2023 ini disiapkan untuk dijadikan rujukan atau acuan dalam
melaksanakan kegiatan berdasarkan ketentuan dalam Petunjuk Teknis ini

KEPALA KANTOR WILAYAH


KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI
SULAWESI TENGAH

ULYAS TAHA

You might also like