You are on page 1of 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah,


potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang besar, dan demokrasi yang relatif
stabil. Namun kondisi yang sudah terpenuhi itu belum mampu dikelola secara efektif
dan efisien oleh para aktor pembangunan, sehingga Indonesia masih tertinggal dari
cepatnya pembangunan global dewasa ini.
Dilihat dari kondisi diatas, diperlukan sumber daya manusia yang profesional
dalam hal ini Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peranan dalam pengelolaannya.
Sejumlah keputusan-keputusan strategis yang dibuat mulai dari merumuskan
kebijakan-kebijakan serta mengimplementasikan kebijakan tersebut dalam berbagai
sektor pembangunan yang dilaksanakan oleh PNS.
Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian
dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara
lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Dalam upaya peningkatkan sumber daya aparatur yang berkompeten dan
profesional diperlukan nilai-nilai dasar profesi PNS sehingga mampu melaksanakan
tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat, Sehingga nantinya
PNS ini dapat memiliki daya saing tinggi dan hebat kedepannya dengan tetap
menjaga tanggung jawab, komitmen dan tugasnya.
Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Maluku Utara mempunyai peran
merumuskan kebijakan dan program strategis dibidang perumusan hukum yang
diharapkan dapat menjamin pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan khususnya pada bidang hukum sebagai arah dan pedoman dalam
mengukur pencapaian keberhasilan maupun kegagalan dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan. Dalam menjalankan peran tersebut diperlukan sosok
PNS yang profesional dan mampu memenuhi standar kompetensi dalam
melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien. Untuk dapat membentuk
sosok PNS profesional tersebut diperlukan pembinaan melalui jalur pendidikan dan
pelatihan (Diklat).
Dalam penerapan sistem pembelajaran pola baru pada pendidikan dan pelatihan
(Diklat) Prajabatan diharapkan dapat membentuk PNS profesional dan berdasar pada
Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN (Aparatur Sipil Negara) yang
mampu dan wajib dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi sebagai PNS
yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA), dalam menjalankan tugas pelayanan publik.

B. Tujuan dan Manfaat

1) Tujuan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Dengan adanya aktualisasi nilai-nilai dasar PNS, dapat membentuk


karakter PNS yang profesional dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
sebagai pelayan publik dengan selalu mengedepankan akuntabilitas dalam
melaksanakan tugas yang diembannya, mempunyai semangat nasionalisme
dalam melaksanakan tugas, menjunjung tinggi etika publik yang baik,
memiliki komitmen mutu dalam tuposkinya dan anti korupsi dalam
melaksanakan kegiatannya, yang sangat dibutuhkan untuk mengelola sumber
daya pembangunan yang ada sehingga dapat mempercepat daya saing bangsa.

2) Manfaat Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

1. Terwujudnya akuntabilitas dalam melaksanakan tugas dan jabatannya.


2. Selalu mengedepankan kepentingan nasional dalam pelaksanaan tugas dan
jabatannya.
3. Menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan tugasnya.
4. Kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsi.
5. Mendorong percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya.
C. Waktu dan Tempat

1. Waktu, tanggal 18 April 2016 sampai tanggal 4 Mei 2016.


2. Tempat, di Kantor Gubernur Provinsi Maluku Utara pada Instansi Biro
Hukum dan HAM Setda Provinsi Maluku Utara, Jln. Lintas Halmahera
Gosale Puncak No. 1.
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Maluku Utara merupakan salah satu
Satuan Perangkat Kerja Daearah (SKPD) yang dipimpin oleh Kepala Biro dan
dibawah koordinasi serta bertanggungjawab kepada Assisten Bidang Pemerintahan
dan Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Provinsi Maluku Utara Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Provinsi Maluku Utara, sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2013 (Lembaran Daerah Tahun
2013 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 3) yang mempunyai tugas :
“Menyiapkan bahan koordinasi perumusan peraturan perundang-undangan dan
telaahan hukum, Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia serta dokumentasi hukum”.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, maka Biro Hukum
dan HAM Setda Provinsi Maluku Utara mempunyai fungsi :
1. Menyiapkan bahan koordinasi perumusan peraturan daerah dan keputusan
kepala daerah.
2. Menyiapkan bahan pertimbangan dan bantuan hukum kepada semua unsur
pemerintah daerah.
3. Melakukan dokumentasi hukum dan publikasi/desiminasi produk hukum.
4. Menyiapkan bahan kebijakan dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia.

Biro Hukum dan Hak Asasi Manusia Setda Provinsi Maluku Utara dipimpin oleh
seorang Kepala Biro mempunyai tugas merumuskan kebijakan, memimpin, membina,
mengkoordinasikan, memfasiltasi, menyelenggarakan, mengawasi, mengevaluasi dan
mengendalikan kegiatan Biro Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Setda Provinsi
Maluku Utara. Susunan organisasi Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Maluku
Utara terdiri dari :
1. Kepala Biro Hukum dan HAM.
2. Kepala Bagian Perundang – undangan:
a. Kepala Sub Bagian Peraturan Perundang – undangan;
b. Kepala Sub Bagian Tata Hukum;
c. Kepala Sub Bagian Pembinaan dan Kajian Hukum;
d. 5 (lima) Staf Pelaksana.
3. Kepala Bagian Bantuan Hukum:
a. Kepala Sub Bagian Sengketa Hukum;
b. Kepala Sub Bagian Bantuan Hukum;
c. 5 (lima) Staf Pelaksana.
4. Kepala Bagian Informasi dan Dokumentasi Hukum:
a. Kepala Sub Bagian Informasi dan Sosialiasi Hukum;
b. Kepala Sub Bagian Dokumentasi Hukum;
c. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro;
d. 5 (lima) Staf Pelaksana.
5. Kepala Bagian Hak Asasi Manusia
a. Kepala Sub Bagian Perlindungan HAM
b. Kepala Sub Bagian Pembinaan HAM
c. 5 (lima) Staf Pelaksana.

A. Visi dan Misi Organisasi

Visi dan misi Biro Hukum dan HAM Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Biro
Hukum dan HAM Setda Provinsi Maluku Utara ke depan yaitu :
Visi : Terwujudnya Supremasi Hukum Melalui Perumusan Peraturan
Perundang-Undangan, Bantuan Hukum Dan Penegakan Hak Asasi
Manusia Serta Dokumentasi dan Informasi Hukum Tahun 2014-2019.
Untuk mewujudkan Visi Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Maluku Utara
tersebut, maka ditetapkan Misi, yaitu :
Misi : 1. Meningkatkan Produk Hukum Daerah.
2. Meningkatkan Pelayanan Bantuan Hukum.
3. Meningkatkan Penegakan, Penghormatan, Pemenuhan dan
Perlindungan HAM.
4. Meningkatkan Pelayanan Dokumentasi dan Informasi Hukum.

B. Tugas Pokok dan Fungsi dari Biro Hukum dan HAM

Berdasarkan Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 19 Tahun 2009 tentang


Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Jabatan Sekretariat Daerah Provinsi Maluku Utara,
Biro Hukum dan HAM mempunyai tugas merumuskan kebijakan, memimpin,
membina, mengkoordinasikan, memfasiltasi, menyelenggarakan, mengawasi,
mengevaluasi dan mengendalikan kegiatan Biro Hukum dan Hak Asasi Manusia
(HAM).
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Biro Hukum
dan Hak Asasi Manusia (HAM) Setda Provinsi Maluku Utara mempunyai fungsi :
a. Perumusan program kerja dan kegiatan di bagian Hukum dan Hak Asasi
Manusia (HAM);
b. Penyiapan bahan dan merumuskan kebijakan pemerintah daerah di bidang
Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM);
c. Melakukan koordinasi dengan kepala bagian dalam unit kerja guna
pemantapan program kerja berdasarkan tugas pokok dan fungsinya.
Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud diatas, diuraikan sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kerja dan kegiatan kebijaksanaan umum Biro Hukum dan
HAM baik rutin maupun pembangunan berdasarkan RPJM Nasional/Provinsi
dan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur;
b. Melaksanakan identifikasi dan penataan program kerja tahunan dengan
berpedoman pada pola dasar dan ketentuan lainnya;
c. Melakukan koordinasi antar pimpinan dalam unit kerja guna pemantapan
program prioritas berdasarkan tugas pokok dan fungsi;
d. Merumuskan program kebijaksanaan umum lainnya yang dituangkan dalam
bentuk rencana strategis (RENSTRA) Biro Hukum dan Hak Asasi Manusia
(HAM) dengan berpedoman pada RPJM Nasional/Provinsi dan kebijakan
yang ditetapkan oleh Gubernur;
e. Melakukan koordinasi dan sosialisasi rencana strategis (RENSTRA) kepada
Kepala Bagian/Sub Bagian maupun pihak terkait lainnya sebagai bahan
informasi sesuai ketentuan yang berlaku;
f. Menyiapkan tim kerja dan forum diskusi/konsultasi dengan melibatkan para
Kepala Bagian/Sub Bagian serta pihak terkait lainnya guna mempersiapkan
konsep pedoman umum program dan kebijaksanaan dibidang peraturan
perundang-undangan, bantuan hukum, dokumentasi hukum dan penegakan
Hak Asasi Manusia;
g. Mendistribusikan tugas kepada Kepala Bagian berdasarkan surat-surat masuk
ataupun program kerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi;
h. Memberikan arahan teknis kepada Kepala Bagian dalam menyusun produk
hukum daerah agar dalam pelaksanaannya selalu berpedoman ketentuan
peraturan perundang-undangan berlaku;
i. Mengkoordinasikan pembahasan perumusan rancangan peraturan daerah,
rancangan keputusan gubernur, dan rancangan instruksi Gubernur sesuai
dengan peraturan yang berlaku;
j. Mengadakan pembinaan dan pengkajian terhadap produk hukum Kabupaten
dan Kota;
k. Mengkoordinasikan masalah yang berkaitan dengan perlindungan hukum,
Penegakan hukum dan pengajuan Hak Asasi Manusia;
l. Memberikan pertimbangan dan bantuan hukum kepada semua unsur
Pemerintah Propinsi;
m. Melaksanakan upaya hukum terhadap permasalahan yang timbul akibat
adanya tuntutan dari pihak-pihak tertentu atas pelaksanaan tugas-tugas dinas
dari Pemerintah Propinsi;
n. Menghimpun peraturan perundang-undangan dan mempublikasikan serta
mendokumentasikan produk hukum dengan cara mencetak, menyebarluaskan
kepada instansi, badan dan lembaga agar dapat dimaklumi serta terhindar
dari kehilangan dan kerusakan;
o. Mengundangkan Peraturan Daerah dan Keputusan Gubernur;
p. Melakukan koordinasi melalui Kepala-kepala Bagian baik secara intern
dalam lingkungan Biro maupun dengan pihak terkait bila terdapat hal-hal
lainnya yang tidak jelas dalam pelaksanaan program kerja;
q. Melakukan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja tahun
berikutnya berdasarkan laporan hasil kerja para Kepala Bagian ataupun pihak
terkait lainnya;
r. Rapat pembahasan finalisasi konsep usulan rencana dan program kerja Biro
bersama Kepala Bagian/Sub Bagian dan pihak terkait lainnya;
s. Melakukan koordinasi dan pembinaan dalam rangka penyelesaian laporan
tahunan berdasarkan program kerja Biro maupun rencana kerja masing-
masing Kepala Bagian;
t. Melakukan evaluasi dan pembinaan maupun pengarahan kepada Kepala
Bagian/Sub Bagian dan Staf Pelaksana berdasarkan tugas dan fungsi dalam
rangka pembinaan karir melalui Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
(DP3);
u. Menyiapkan laporan pelaksanaan tugas/kegiatan berdasarkan tugas dan
fungsi maupun program kerja Biro Hukum dan HAM kepada Gubernur
melalui Sekretaris Daerah sebagai bahan pertanggung jawaban;
v. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur dan Sekretaris
Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Berdasarkan uraian tugas pokok dan fungsi yang umum dari Biro Hukum dan
HAM diatas, kemudian dapat dibagi beberapa tugas kedalam beberapa bagian, salah
satu bagian yang terdapat pada Biro Hukum dan HAM yaitu Bagian Perundang-
undangan yang mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :

I. Bagian Perundang - undangan


Bagian Perundang-undangan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang
mempunyai tugas penyiapan bahan dan perumusan kebijakan daerah di bidang
Peraturan Perundang-undangan, Tata Hukum dan Pembinaan dan Kajian Hukum.
Untuk melaksanakan tugas pokok di maksud Bagian Perundang-undangan
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan program kerja di bagian perundangan-undangan;
b. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan pemerintah daerah di bidang
perundangan-undangan;
c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud di atas dapat diuraikan sebagai
berikut :

a. Menyusun rencana program kerja dan kegiatan Bagian Peraturan Perundang-


undangan berdasarkan RPJM Nasional/Provinsi dan kebijakan yang
ditetapkan oleh Gubernur maupun ketentuan yang berlaku sebagai pedoman
pelaksana tugas;
b. Melakukan penataan verifikasi data dan administrasi dalam rangka
menyusun rencana dan pedoman kerja Biro Hukum dan HAM maupun
ketentuan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
c. Melakukan verfikasi dan pemutakhiran data serta informasi melalui rapat
koordinasi/temu konsultasi secara intern antara Kepala Sub Bagian maupun
Kepala Bagian berdasarkan tugas pokok dan fungsi;
d. Menyiapkan data dan bahan serta informasi lainnya guna menyusun program
kerja prioritas Bagian Peraturan Perundang-undangan;
e. Merinci tugas lebih spesifik berdasarkan arahan dan petunjuk pimpinan
untuk didistribusikan kepada para Kepala Sub Bagian guna penyelesaiannya;
f. Mendistribusikan tugas kepada bawahan untuk dilaksanakan sesuai arahan
dan petunjuk serta ketentuan yang berlaku;
g. Memberikan telaahan dan pertimbangan untuk penyusunan Rancangan
Peraturan Daerah, Rancangan Peraturan Gubernur dan Rancangan Instruksi
Gubernur;
h. Memeriksa dan meneliti konsep Rancangan Peraturan Daerah, Rancangan
Keputusan Gubernur yang telah dibuat oleh bawahan agar rancangan sesuai
dengan peraturan yang berlaku;
i. Melakukan rapat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah, Rancangan
Keputusan Gubernur dan Rancangan Instruksi Gubernur dengan instansi
terkait agar tercapai rumusan rancangan sesuai dengan peraturan yang
berlaku;
j. Mengamati pelaksanaan produk hukum dengan cara membandingkan
pelaksanaan di masyarakat agar tidak terjadi penyimpangan;
k. Memberikan telaahan kepada pimpinan sebagai bahan pembinaan dan
pengkajian produk hukum kabupaten/kota;
l. Meneliti kembali Peraturan Daerah yang telah diundangkan sebagai bahan
untuk disampaikan kepada Pemerintah Pusat;
m. Melakukan pengawasan terhadap tugas-tugas yang didistribusikan maupun
program kerja yang telah ditetapkan guna menghindari kesalahan dan
pelaksanaan selesai tepat pada waktunya;
n. Membuat jadwal pemantauan dan evaluasi secara berkala untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas bawahan serta masalah-masalah yang
dihadapi;
o. Membaca serta mempelajari surat-surat masuk berdasarkan arahan dan
petunjuk pimpinan untuk didistribusikan kepada para Kepala Sub Bagian dan
Staf Pelaksana guna penyelesaiannya;
p. Memberikan arahan dan pembinaan kepada para Kepala Sub Bagian dan Staf
Pelaksana agar pelaksanaan tugas lebih terarah dan selesai tepat pada
waktunya;
q. Menilai, mengoreksi dan memperbaiki hasil pelaksanaan tugas para Kepala
Sub Bagian/Staf Pelaksana pada Bagian Peraturan Perundang-undangan;
r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Biro baik secara lisan
maupun tertulis sesuai dengan tugas dan fungsinya;
s. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas Bagian Peraturan
Perundang-undangan kepada Kepala Biro sebagai bahan
pertanggungjawaban.

I.1 Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan

Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub


Bagian mempunyai tugas penyiapan bahan dan perumusan kebijakan daerah di bidang
Peraturan Perundang-undangan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana di
maksud, Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program kerja di bidang peraturan perundangan-undangan;


b. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan pemerintah daerah di bidang
peraturan perundangan-undangan;
c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud di atas dapat diuraikan sebagai
berikut :

a. Menyusun rencana program kerja dan kegiatan Sub Bagian Peraturan


Perundang-undanganberdasarkan tugas pokok dan fungsi serta arahan
pimpinan dan ketentuan yang berlaku sebagai dasar pelaksanaan tugas;
b. Melakukan pendataan dan inventarisasi dalam rangka menyiapkan konsep
usulan program kerja Sub Bagian Peraturan Perundang-undanganmaupun
rencana kerja lainnya berdasarkan petunjuk/arahan kepala bagian;
c. Mendistribusikan tugas kepada bawahan untuk dilaksanakan sesuai arahan
dan petunjuk serta ketentuan yang berlaku;
d. Memberi petunjuk dan bimbingan kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas
dan pengembangan karier;
e. Menilai bawahan dengan cara memonitoring dan mengevaluasi hasil
kerjanya sebagai bahan pengembangan karier;
f. Membaca, mempelajari petunjuk/arahan kepala bagian melalui surat-surat
masuk yang di disposisikan dan menyiapkan rencana tindak lanjut baik
berupa pengumpulan data, penyiapan konsep telaah staf/tanggapan dan lain-
lain;
g. Mengkoordinasikan penyusunan Program Legislasi Daerah (Prolegda);
h. Mengkaji, Menelaah dan memberikan pertimbangan untuk penyusunan
rancangan produk hukum;
i. Membahas rancangan produk hukum dengan instansi terkait;
j. Mengikuti proses pembahasan rancangan Peraturan Daerah dengan DPRD;
k. Mengundangkan produk hukum daerah yang telah ditetapkan dalam
lembaran daerah dan berita daerah;
l. Menyampaikan produk hukum daerah yang telah diundangkan untuk
mendapatkan klarifikasi kepada pemerintah pusat;
m. Melakukan evaluasi dan pengkajian terhadap pelaksanaan produk hukum;
n. Menghimpun permasalahan yang berhubungan dengan penelaahan,
penelitian dan pengembangan produk hukum daerah sesuai dengan ketentuan
yang berlaku;
o. Melakukan pengawasan terhadap tugas-tugas yang telah didistribusikan
maupun program kerja yang telah ditetapkan guna menghindari kesalahan
dan pelaksanaannya selesai tepat pada waktunya;
p. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Bagian
Perundang-undangan maupun kepala bagian unit baik secara lisan maupun
tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban;
q. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh kepala bagian sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

I.2 Sub Bagian Tata Hukum


Sub Bagian Tata Hukum dipimpin oleh seorang kepala sub bagian mempunyai
tugas mengumpul, mengolah dan merumuskan bahan kebijakan daerah di bidang Tata
Hukum.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Tata


Hukum mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program kerja di bagian tata hukum;


b. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan pemerintah daerah di bagian tata
hukum;
c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Tugas pokok dan fungsi dimaksud di atas dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Menyusun rencana program kerja dan kegiatan Sub Bagian Tata Hukum
berdasarkan tugas pokok dan fungsi serta arahan pimpinan dan ketentuan
yang berlaku sebagai dasar pelaksanaan tugas;
b. Melakukan pendataan dan inventarisasi dalam rangka menyiapkan konsep
usulan program kerja Sub Bagian Tata Hukum maupun rencana kerja lainnya
berdasarkan petunjuk/arahan kepala bagian;
c. Mendistribusikan tugas kepada bawahan untuk dilaksanakan sesuai arahan
dan petunjuk serta ketentuan yang berlaku;
d. Memberi petunjuk dan bimbingan kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas
dan pengembangan karier;
e. Menilai bawahan dengan cara memonitoring dan mengevaluasi hasil
kerjanya sebagai bahan pengembangan karier;
f. Membaca, mempelajari petunjuk/arahan kepala bagian melalui surat-surat
masuk yang didisposisikan dan menyiapkan rencana tindak lanjut baik
berupa pengumpulan data, penyiapan konsep telaah staf/tanggapan dan lain-
lain;
g. Mengumpulkan bahan telaahan dan bahan pertimbangan untuk menyusun
Rancangan Peraturan Daerah serta pelaksanaannya;
h. Menghimpun permasalahan yang berhubungan dengan penelaahan,
penelitian dan pengembangan produk hukum daerah sesuai dengan ketentuan
yang berlaku;
i. Menyusun prolegda bersama instansi terkait;
j. Mengundangkan Peraturan Daerah yang telah ditetapkan dalam Lembaran
Daerah;
k. Menyusun dan memelihara semua berkas pembuatan Peraturan Daerah,
Keputusan Gubernur dan Instruksi Gubernur;
l. Memberikan penomoran produk-produk hukum daerah yang telah
diundangkan untuk disampaikan kepada Pemerintah Pusat;
m. Mempersiapkan Peraturan Daerah yang telah diundangkan untuk mendapat
klarifikasi oleh Pemerintah Pusat;
n. Melakukan pengawasan terhadap tugas-tugas yang telah didistribusikan
maupun program kerja yang telah ditetapkan guna menghindari kesalahan
dan pelaksanaannya selesai tepat pada waktunya;
o. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Bagian
Perundang-undangan maupun kepala bagian secara lisan maupun tertulis
sebagai bahan pertanggung jawaban;
p. Melaksanakan tugas lain sesuai arahan dan petunjuk kepala bagian sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

I.3 Sub Bagian Pembinaan dan Kajian Hukum

Sub Bagian Pembinaan dan Kajian Hukum dipimpin oleh seorang kepala sub
bagian mempunyai tugas mengumpul, mengolah dan merumuskan bahan kebijakan
daerah di bidang Pembinaan dan Kajian Hukum. Untuk melaksanakan tugas pokok di
maksud, Sub Bagian Pembinaan dan Kajian Hukum mempunyai fungsi :

a. Penyusun program kerja di bagian Pembinaan dan Kajian Hukum;


b. Penyiapan bahan dan Perumusan kebijakan pemerintah daerah di bagian
Pembinaan dan Kajian Hukum;
c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud di atas dapat diuraikan sebagai
berikut :
a. Menyusun rencana program kerja dan kegiatan Sub Bagian Pembinaan dan
Kajian Hukum berdasarkan tugas pokok dan fungsi serta arahan kepala
bagian dan ketentuan yang berlaku sebagai dasar pelaksanaan tugas;
b. Melakukan pendataan dan inventarisasi dalam rangka menyampaikan konsep
usulan program kerja Sub Bagian Pembinaan dan Kajian Hukum maupun
rencana kerja lainnya berdasarkan petunjuk/arahan kepala bagian;
c. Mendistribusikan tugas kepada bawahan untuk dilaksanakan sesuai arahan
dan petunjuk serta ketentuan yang berlaku;
d. Memberi petunjuk dan bimbingan kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas
dan pengembangan karier;
e. Menilai bawahan dengan cara memonitoring dan mengevaluasi hasil
kerjanya sebagai bahan pengembangan karier;
f. Membaca dan mempelajari petunjuk/arahan kepala bagian melalui surat-surat
masuk yang di disposisikan dan menyiapkan rencana tindak lanjut baik
berupa pengumpulan data, menyiapkan konsep telaahan staf/tanggapan dan
lain-lain;
g. Mengkoordinasikan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah, Rancangan
Keputusan Gubernur dan Rancangan Instruksi Gubernur;
h. Menyusun konsep Rancangan Peraturan Daerah, Rancangan Keputusan
Gubernur dan Rancangan Instruksi Gubernur serta memberikan kepada
bawahan untuk dilakukan pengetikan sesuai petunjuk dan arahan yang
diberikan;
i. Memeriksa dan mengoreksi hasil pelaksanaan pengetikan konsep Rancangan
Peraturan Daerah, Rancangan Keputusan Gubernur dan Rancangan Instruksi
Gubernur serta mengajukan kepada pimpinan untuk ditindak lanjuti;
j. Melakukan pengawasan terhadap tugas-tugas yang telah di distribusikan
maupun program kerja yang telah ditetapkan guna menghindari kesalahan
dan pelaksanaannya selesai tepat pada waktunya;
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian Perundang-
undangan maupun kepala bagian secara lisan maupun tertulis sebagai bahan
pertanggungjawaban;
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bagian sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

You might also like