Professional Documents
Culture Documents
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji
Syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan
Inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelsaikan dan merampungkan penyusunan makalah
Klasifikasi Biaya.
Dalam makalah ini penyusun menguraikan beberapa hal pokok pembahasan.
Penyusun juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Namun tidak lepas dari berbagai hal, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan, tata bahasa, dan berbagai aspek lainnya. Oleh
karena ini, dengan lapang dada kami memohon maaf yang sebesarbesarnya dan saya
membuka pintu selebar – lebarnya kepada para pembaca untuk memberikan saran maupun
kritik yang membangun agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Dan yang terakhir, penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana
yang buat dapat diambil manfaatnya.Selain itu besar harapan kami semoga makalah ini dapat
memberikan sumbangsi ilmu kepada para pembaca untuk lebih memperhatikan materi yang
relevan pada makalah ini.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................2
2.1 Pengertian Akuntansi Biaya.........................................................................2
2.2 Klasifikasi Biaya..........................................................................................3
2.2.1 Penggolongan Biaya..........................................................................5
2.2.2 Klasifikasi Biaya Berdasrkan Tujuan................................................8
BAB III PENUTUP........................................................................................................12
3.1 Kesimpulan...................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.2 Klasifikasi Biaya
Klasifikasi biaya sangat diperlukan untuk mengembangkan data biaya yang dapat
membantu pihak manajemen dalam mencapai tujuannya. Untuk tujuan perhitungan biaya
produk dan jasa, biaya dapat diklasifikasikan menurut tujuan khusus atau fungsi-fungsi. Ada
8 (delapan) klasifikasi biaya, yaitu terdiri dari:
1. Unsur Produk
Mengklasifikasikan biaya berdasarkan unsur produk dibedakan atas:
a. Bahan-bahan: bahan utama yang dipakai dalam produksi yang kemudian diproses
menjadi pokok jadi melalui penambahan upah langsung dan FOH (Front Of House).
1) Bahan Langsung: semua bahan yang dapat dikenal sampai menjadi produk jadi,
dapat dengan mudah ditelusuri dan merupakan bahan utama produk jadi.
2) Bahan Tidak Langsung: semua bahan yang dimasukkan ke dalam proses
produksi yang tidak dapat dengan mudah ditelusuri seperti bahan langsung.
b. Tenaga Kerja/Buruh: usaha fisik atau usaha mental yang dikeluarkan di dalam
produksi suatu produk.
1) Tenaga Kerja Langsung: semua tenaga kerja yang secara langsung terlibat
dengan produksi produk jadi dan dapat juga ditelusuri dengan mudah,
merupakan biaya Tenaga Kerja Langsung/TKL utama dalam menghasilkan
suatu produk.
2) Tenaga Kerja Tidak Langsung: semua tenaga kerja yang secara terlibat dalam
proses produksi produk jadi, tetapi bukan Tenaga Kerja Langsung (TKL).
c. Overhead Pabrik (FOH): semua biaya yang terjadi di pabrik selain bahan langsung
(BB) dan upah Tenaga Kerja Langsung (TKL), merupakan kumpulan dari berbagai
rekening yang terjadi didalam eksploitasi pabrik.
2. Hubungan dengan produksi
Mengklasifikasikan biaya berdasarkan hubungan dengan produksi dibagi atas:
a. Biaya Prima (Prime Cost): biaya bahan baku langsung dan biaya Tenaga Kerja
Langsung (TKL) dimana biaya tersebut berhubungan langsung dengan produksi.
b. Biaya Konversi (Convertion Cost): biaya yang berhubungan dengan mengolah
bahan baku menjadi produk jadi sehingga convertion cost (CC) terdiri dari biaya
Tenaga Kerja Langsung (TKL) dan Front Of House (FOH).
3. Hubungan dengan volume
Mengklasifikasikan biaya berdasarkan hubungan dengan volume, terdiri atas:
a. Biaya Variabel (Variable Cost): biaya yang secara total cenderung berubahubah
3
secara proporsional sesuai dengan perubahan volume produksi sedangkan per
unitnya cenderung tetap konstan.
b. Biaya Tetap (Fixed Cost): biaya yang didalam unit berubah-ubah dan dalam total
selalu konstan, meskipun dalam batas interval tertentu.
c. Biaya Semi Variabel (Semi Variable Cost): biaya yang mengandung dua unsur biaya
(Fixed Cost & Variable Cost).
d. Biaya Penutupan (Shutdown Cost): biaya tetap yang akan dibebankan ketika
perusahaan tidak melakukan aktivitas produksi. Pemisah Semi Variable Cost (SVC):
1) Metode titik terendah dan titik tertinggi (high and low point method).
2) Metode statistik titik pencar atau titik sebar (scattergraph).
3) Metode jumlah kuadrat terkecil (least square).
4. Pembebanan terhadap departemen
Mengklasifikasikan biaya berdasarkan pembebanan terhadap departemen, terdiri atas:
a. Departemen Produksi: suatu departemen yang secara langsung memberi kontribusi
untuk memproduksi suatu item dan memasukkan departemen dimana proses konversi
atau proses produksi berlangsung.
b. Departemen Jasa: satu departemen yang berhubungan dengan proses produksi secara
tidak langsung dan berfungsi memberikan jasa (layanan) untuk departemen lain.
5. Daerah Fungsional
Mengklasifikasikan biaya berdasarkan daerah fungsional, terdiri dari:
a. Barang Manufaktur: biaya ini berhubungan dengan produksi suatu barang, merupakan
jumlah dari biaya bahan baku (BB), Tenaga Kerja Langsung (TKL) dan Font Of
House (FOH) /overhead pabrik.
b. Biaya Pemasaran: biaya yang dibebankan di dalam penjualan suatu barang atau jasa
dari keluarnya barang dari gudang sampai ke tangan pembeli.
c. Biaya Adminitrasi: biaya yang dibebankan untuk mengarahkan, mengawasi dan
mengoperasikan suatu perusahaan dan memasukkan gaji yang dibayar untuk
manajemen serta staff pembukuan.
6. Periode Pembebanan terhadap Pendapatan
Mengklasifikasikan biaya berdasarkan Periode Pembebanan terhadap Pendapatan, terdiri
dari:
a. Biaya Produk: biaya yang secara langsung dapat diidentifikasikan sampai ke produk
jadi, meliputi biaya bahan langsung, Tenaga Kerja Langsung (TKL) dan Font Of
House (FOH)/overhead pabrik.
4
b. Biaya Periodik: biaya yang secara tidak langsung berhubungan dengan produk dan
karenanya tidak dimasukkan dalam unsur persediaan.
1) Revenue Expediture: jika manfaat biaya hanya satu periode.
2) Capital Expediture: jika manfaat biaya lebih dari satu periode.
7. Pertimbangan Ekonomik
Mengklasifikasikan biaya berdasarkan Pertimbangan Ekonomik, terdiri dari:
a. Biaya Kesempatan: nilai manfaat yang dapat diukur dan dapat diplih dengan cara
memilih serangkaian tindakan alternative. Hubungannya dengan masa manfaat sama
dengan periode pembebanan terhadap pendapatan yaitu: Revenue Expediture &
Capital Expediture.
8. Pertimbangan dengan manajemen puncak Mengklasifikasikan biaya berdasarkan
Pertimbangan dengan manajemen puncak, yang terdiri dari:
a. Biaya Rekayasa: taksiran unsur biaya yang dibebankan dengan jumlahnya yang paling
tepat dan wajar.
b. Biaya Kebijakan /Discretionary Cost: semua unsur biaya yang jumlahnya bervariasi
sesuai dengan kebijakan manajer pusat pertanggungjawaban.
c. Biaya Komite / Sunck Cost: biaya yang merupakan konsekuensi komitmen yang
sebelumnya telah dibuat dan yang tidak dapat dihindarkan.
2.2.1 Penggolongan Biaya
Ada berbagai macam prnggolongan biaya yang dihubungkan dengan tujuan
penggunaannya. Dengan demikian biaya dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Penggolongan biaya yang dihubungkan dengan elemen biaya suatu produk. Tujuannya
ialah untuk mengetahui harga pokok dan pertanggung jawaban biaya pada pusat-pusat
biaya. Elemen biaya produksi (manufacturing) digambarkan sebagai berikut:
5
Keterangan :
a. Bahan Baku, adalah bahan yang diproses yang menjadi barang jadi dengan tambahan
tenaga kerja dan factory overhead. Direct Materials, adalah bagian terbesar dari suatu
barang jadi yang mudah diidentifikasi. Indirect Materials, adalah bahan penolong
yang digunakan dalam pembuatan produk jadi.
b. Labour, adalah tenaga kerja langsung yang terlibat dalam produksi dari suatu produk.
Direct Labour, adalah tenaga kerja langsung yang terlibat dalam proses produksi dari
suatu produk. Indirect Labour, adalah tenaga kerja yang secara tidak langsung terlibat
dalam proses produksi dari suatu produk.
c. Factory Overhead, adalah semua biaya bahan baku tak langsung, biaya tenaga kerja
tak langsung, biaya tak langsung lainnya yang digunakan dalam proses produksi suatu
barang.
2. Penggolongan biaya yang dihubungkan dengan fungsi-fungsi suatu perusahaan.
Tujuannya untuk mengetahui pusat-pusat biaya untuk perencanaan dan pengawasan. Ada
tiga fungsi perusahaan industry dan biaya yang terjadi adalah sebagai berikut:
a. Prime Cost, adalah biaya utama yang langsung dibebankan kepada produk yaitu biaya
bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung.
b. Conversion Cost, adalah biaya yang digunakan untuk merubah bahan baku menjadi
barang jadi yaitu biaya tenaga kerja langsung.
c. Biaya Overhead Pabrik
Menurut Mulyadi (2014:14), biaya digolongkan sebagai berikut;
1) Menurut Objek Pengeluaran. Penggolongan ini merupakan penggolongan yang
paling sederhana, yaitu berdasarkan penjelasan singkat mengenai suatu objek
pengeluaran, misalnya pengeluaran yang berhubungan dengan telepon disebut
biaya telepon.
2) Menurut fungsi pokok dalam perusahaan, biaya dapat digolongkan menjadi tiga
kelompok, yaitu:
a) Biaya Produksi, yaitu semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produk
atau kegiatan pengolahan bahann baku menjadi produkselesai. Biaya
produksi dapat digolongkan kedalam biaya bahan baku, biaya tenaga kerja,
dan biaya overhead pabrik.
b) Biaya Pemasaran, adalah biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan
kegiatan pemasaran produk, contohnya iklan, biaya promosi, biaya sampel,
dll.
6
c) Biaya Adminitrasi dan Umum, yaitu biaya-biaya untuk mengkoordinasi
kegiatan-kegiatan produksi dan pemasaran produk, contohnya gaji bagian
akuntansi, gaji personalia, dll.
3) Menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai. Ada dua golongan, yaitu:
a) Biaya Langsung (direct cost), merupakan biaya yang terjadi dimana
penyebab satu-satunya adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai. Dalam
kaitannya dengan produk, biaya langsung terdiri dari biaya bahan baku dan
biaya tenaga kerja langsung.
b) Biaya Tidak Langsung (indirect cost), adalah biaya yang terjadi tidak hanya
disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai, dalam hubungannya dengan produk,
biaya tidak langsung dikenal sebagai biaya overhead pabrik.
4) Menurut perilaku dalam kaitannya dengan perubahan volume kegiatan, biaya
dibagi menjadi empat, yaitu:
a) Biaya tetap (Fixed Cost), biaya yang jumlahnya tetap konstan tidak
dipengaruhi perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai tingkat
kegiatan tertentu. Contohnya: gaji direktur produksi.
b) Biaya Variabel (Variable cost), biaya yang jumlah totalnya berubah secara
sebanding dengan perubahan volume kegiatan atau aktivitas, contoh; biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung.
c) Biaya semi variabel (Semi Variable Cost), adalah biaya yang berubah tidak
sebanding dengan perubahan volume kegiatan.
d) Biaya Semi Fixed, adalah biaya uang tetap untuk tingkat volume kegiatan
tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi
tertentu.
5) Menurut jangka waktu manfaatnya, biaya dapat digolongkan menjadi dua bagian
sebagai berikut;
a) Pengeluaran modal (capital expenditure), biaya yang mempunyai manfaat
lebih dari satu periode akuntansi. Pada saat terjadi dibebankan sebagai harga
pokok aktiva dan dibebankan dalam tahun pelaksanaannya.
b) Pengeluaran pendapatan (revenue expense), merupakan biaya yang hanya
mempunyai manfaat dalam periode akuntansi untuk terjadinya pengeluaran
tersebut. Pada saat terjadinya pengeluaran pendapatan ini dibebankan sebagai
biaya yang diperoleh dari pengeluaran biaya.
7
2.3 Klasifikasi Biaya Berdasarkan Tujuan
Klasifikasi biaya berdasarkan tujuan :
1. Laporan keuangan
2. Merespon Perubahan aktivitas
3. Departemen atau produk
4. Pembuatan keputusan
5. Penjaminan Mutu
Klasifikasi biaya berdasarkan departemen atau produk (dapat ditelusurinya) ke objek biaya
(objek yg menjadi sasaran biaya, seperti departemen, atau kegiatan atau produk):
1) Biaya langsung, adalah biaya yg dapat ditelusuri langsung atau diidentifikasi ke suatu
objek biaya tertentu, karena hanya dikeluarkan untuk manfaat objek biaya itu sendiri.
Contoh: Gaji karyawan bagian kantor, toko, biaya listrik pabrik, biaya perlengkapan
toko, dll.
2) Biaya tidak langsung, adalah biaya yang dikeluarkan untuk lebih dari satu objek biaya,
dan tidak dapat ditelusuri langsung ke objek biaya tertentu. Contoh: Biaya sewa gedung
8
yg digunakan oleh beberapa departemen, biaya iklan untuk berbagai macam atau jenis
produk, dll.
9
2. Laporan Laba Rugi
Perhitungan Harga Pokok Penjualan pada perusahaan manufaktur dan perusahaan
dagang sedikit berbeda karena faktor persediaannya.
10
Perhitungan Harga Pokok Produksi
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Biaya dan beban merupakan istilah yang berbeda. Sering kali biaya dianggap sebagai
sinonim dari beban. Hal tersebut membuat istilah biaya dan beban sering dikaitkan satu sama
lain. Menurut (Sprouse & Moonitz, 1962, 9), beban dapat didefinisikan sebagai penurunan
aset bersih akibat penggunaan jasa ekonomi dalam menciptakan pendapatan atau dari
pengenaan pajak pemerintah. Beban diukur berdasarkan jumlah penurunan aset atau jumlah
peningkatan utang yang berkaitan dengan produksi dan penyerahan barang atau jasa.
Secara luas beban mencakup semua biaya yang sudah habis masa berlakunya yang
dapat dikurangkan dari pendapatan. Sehingga dapat disimpulkan beban adalah arus keluar
yang terukur dari barang atau jasa, kemudian disandingkan dengan pendapatan untuk
menentukan laba. Pengertian biaya, menurut (Mulyadi, 2015) merupakan pengorbanan
sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yangtelah terjadi dan kemungkinan akan
terjadi. Dengan kata lain, beban adalah semua biaya yang telah digunakan dan dapat
dikurangkan dari pendapatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap beban merupakan
biaya, tetapi setiap biaya belum tentu menjadi beban.
Perlu pemahaman terkait biaya yang relevan secara mendalam dalam kegiatan usaha
perusahaan karena biaya sangat mempengaruhi keputusan manajer dalam pengambilan
keputusan. Hal tersebut membuat klasifikasi biaya berperan penting untuk membuat ikhtisar
atas data biaya yang tersedia.
12
DAFTAR PUSTAKA
13