Professional Documents
Culture Documents
Uts - Kep - Gadar Birgitta Praniwi
Uts - Kep - Gadar Birgitta Praniwi
NIM : 211030121540
Kelas : Reguler B Primaya
SOAL UTS SEMESTER 6
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
STIKES WIDYA DHARMA HUSADA
2022
Jawaban : A
Jawaban : B
Jawaban : D
4. Penerapan metode triase yang paling simple dan mudah karena dilakukan dalam waktu
kurang dari 60 detik
a. Mass casualties triase
b. Multiple casualties triase
c. START system triase
d. Single patient triase
e. Mettag/tagging system triase
Jawaban : C
Jawaban : D
6. Saat anda sedang berdinas di IGD, datang pasien anak dengan kesadaran menurun, R : 38
x/menit, rangsang sakit tidak ada, TD 80/palpasi. warna/kode apa dalam triase yang harus
anda berikan
a. Jingga
b. Kuning
c. Merah.
d. Hijau
e. Abu abu
Jawaban : C
7. Dalam kondisi gawat darurat yang tujannya adalah menyelamatkan hidup, tindakan yang
kita lakukan terlindungi dari sisi aspek legal dalam KUHP pasal :
a. Pasal 537
b. Pasal 847
c. Pasal 531
d. Pasal 351
e. Pasal 513
Jawaban : C
9. Karakterisitik dalam konsep asuhan keperawatan gawat darurat jika dibedakan dengan
konsep asuhan keperawatan lainya dibedakan dari :
a. Anamnesa dilakukan tidak langsung Karena pasien tidak sadar/alloanamnesa
b. Metode pengkajian dilakukan dalam tahapan pengkajian primer (primary
survey) dan pengkajian sekunder (seccondary survey)
c. Metode pengkajian dengan menggunakan pengkajian per system.
d. Metode pengkajian dengan menggunakan metode head to head
e. Jawaban benar semua
Jawaban : B
10. Keunikan pelayanan pasien gawat darurat dengan pelayanan pasien lainya, kecuali
a. Pelayanan gawat darurat sangat sensitive dengan waktu
b. Keberhasilan penanganan dibatasi oleh kemampuan critical thingking dan
pengambilan keputusan
c. Pelayanan dilakukan dengan tergesa gesa karena banyaknya kunjungan.
d. Kondisi fisik dan psikologis pasien dalam kondisi ktiris
e. Area pelayanan sangat luas, kondisi kegawatan bisa terjadi dimana saja
Jawaban : C
11. Yang bukan tujan dalam manajemen bencana
a. Mencegah dan membatasi jumlah korban manusia serta kerusakan harta benda dan
lingkungan hidup
b. Mengembalikan korban bencana dari daerah penampungan/ pengungsian ke daerah
asal bimemungkinkan atau merelokasi ke daerah baru yang layak huni dan aman
c. Menghilangkan/mengurangi kesengsaraan dan kesulitan dalam kehidupan dan
penghidupan korban
d. Mengembalikan pekerjaan pengungsi / masyarakat
e. Rehabilitasi dan rekonstruksi
Jawaban : D
12. Berapa fase / sikluskah dalam manajemen bencana yang harus kita lakukan
a. 6 fase
b. 8 fase
c. 9 fase
d. 7 fase
e. 5 fase
Jawaban : C
13. Di fase manakah Saat kita ikut terlibat dalam pelatihan / simulasi penanganan
penanggulangan bencana?
a. Mitigasi
b. Kesiap siagaan / Preparedness
c. Pencegahan
d. Tanggapdarurat (Response)
e. Bantuandarurat (Relief)
Jawaban : B
14. Saat kita diminta untuk membantu dalam penanganan bencana. Dalam keadaan seperti
itu, kita sedang melaksanakan fase apakah dalam manajemen bencana
a. Prevention
b. Mitigasi
c. Pemulihan (Recovery)
d. Bantuan Darurat (Relief)
e. Rekonstruksi
Jawaban : D
15. Dalam manajemen bencana, saat kejadian bencana terjadi siapakah tim yang harus
melakukan penilaian cepat situasi kegawatan dan masalah kesehatan yang terjadi ?
a. Tim bantuan medis
b. Tim RHA (Rapid Health Assesment)
c. Tim reaksicepat
d. Tim kesehatan
e. Tim basarnas
Jawaban : B
16. Jenis informasi Yang tidak termasuk dalam area kerja Tim RHA (Rapid Heath
Assesment) dan tidak harus dilaporkan adalah :
a. Melakukan system rujukan
b. Gambaran tipe kejadian bencana serta eskalasi yang ditimbulkan
c. Mengukur kondisi dan area yang masih mungkin dimanfaatkan serta menilai resiko
masalah kesehatan
d. Mengkonfirmasi kejadian dan penyebab bencana
e. Jawaban semua benar
Jawaban : A
Jawaban : B
18. Prinsip penanganan pada pasien/korban yang membutuhkan tindakan BHD/BLS adalah
a Mudah, murah, cepat
b Aman, cepat, tepat, selamat
c Aman, damai, sejahtera
d Cepat, tepat, murah
e Secepatnya
Jawaban : B
19. Prinsip keamanan yang harus diperhatikan pada saat melakukan tindakan BHD/BLS
adalah
a. Amankan barang korban
b. Amankan keluarga korban
c. Aman dari kematian
d. Aman diri, aman korban, aman lingkungan
e. Aman sentosa
Jawaban : D
Jawaban : C
Jawaban : D
Jawaban : E
23. Keadaan mengancam kehidupan dan harus segera dilakukan penanganan adalah kriteria “
a. Darurat tidak gawat
b. Gawat tidak darurat
c. Gawat darurat
d. Tidak darurat
e. Tidak gawat
Jawaban : C
24. Dalam pengelolaan pasien gawat darurat, indikasi pasien gawat tetapi tidak mengancam
nyawa adalah ciri pasien dalam katagori
a. Gawat darurat
b. Tidak darurat
c. Tidak gawat
d. Darurat tidak gawat
e. Tidak Gawat tidak darurat
Jawaban : D
25. Prioritas pengelolaan pasien gawat darurat bertujuan, kecuali :
a. Mencegah kematian dan kecacatan
b. Mempertahan kan kehidupan
c. Mendahulukan pasien yang berteriak teriak
d. Melakukan sistem rujukan
e. Penanganan bencana
Jawaban : C
26. Bantuan napas yang dapat diberikan dalam teknik BHD/BLS adalah :
a Memberikan oksigen 3 l/m
b Memasang Oropharingeal Airway
c Memasang masker RM
d Memberikan bantuan ventilasi buatan sebanyak 2x tiupan napas
e Memasang NRM
Jawaban : D
Jawaban : A
28. Kedalaman yang diharapkan pada saat melakukan kompresi pada orang dewasa :
a 5-6 cm
b 3-5 cm
c 1-2 cm
d 2-3 cm
e 2-5 cm
Jawaban : A
29. Rasio antara kompresi dan ventilasi pada orang dewasa adalah :
a 15 : 2 dengan 1 penolong
b 30 :1 dengan 2 penolong
c 15 : 1 dengan 1 penolong
d 30 : 2 dalam 5x 1 siklus
e 30 : 2 dengan 1 penolong
Jawaban : D
30. Hitungan yang dipakai pada saat menilai nadi karotis adalah
a 2-6 detik
b 1-5 detik
c 1-10 detik
d Secepatnya
e Yang penting teraba
Jawaban : C
33. Tujuan kita melakukan asuhan keperawatan gawat darurat adalah, kecuali :
a. Mencegah kematian
b. Mencegah kecacatan
c. Merujuk pasien gawat darurat melalui sistem rujukan
d. Penanggulangan korban bencana
e. Mengobati sampai sembuh
Jawaban : E
34. Pasal dan Ayat keberapakah dalam Undang-undang 36 tahun 2009 yang dapat
membebaskan seseorang tenaga kesehatan bebas dari tuntutan hukum jika dalam praktek
nya adalah memberikan pertolongan pada situasi yang mengancam kehidupan ?
a. Pasal 58 ayat 2
b. Pasal 56 ayat 1
c. Pasal 58 ayat 1
d. Pasal 23 ayat 1
e. Pasal 65 ayat 1
Jawaban : A
35. Manakah etik dan aspek legal dalam keperawatan gawat darurat yang bisa menjadi
penyebab tuntutan hukum ?
a. Kegagalan asuhan keperawatan dan tindakan
b. Jawaban c dan d
c. Kegagalan menjamin keselamatan
d. Kegagalan komunikasi
e. Kegagalan membangun kerjasama
Jawaban : B
36. Issue etik dan hukum yang sering terjadi dalam keperawatan gawat darurat adalah,
kecuali :
a. Kelalaian penegakan diagnosa
b. Mengabaikan SOP
c. Melaksanakan prinsip life maintenance dengan baik
d. Mengabaikan Informed concernt
e. Malpraktek
Jawaban : C
Jawaban : E
Jawaban : C
#SELAMAT BEKERJA#