You are on page 1of 31

“Agen”

Perantara
Bisnis
KELOMPOK 3
Kelompok 3

❏ Khansa Maulidya 11000122140777


❏ Gloria Alma Alethea 11000122140767
❏ Rahma Putri Hadianti 11000122140760
❏ Salma Aulia 11000122140808
❏ Belva Atha Aurellia 11000122140784
“Qui facit per alium facit per se – (He
who acts through another acts
himself)”

“siapa yang melakukan perbuatan/tindakan melalui


pihak lain, maka seperti halnya melakukan
perbuatan/tindakan sendiri”
01
PENGERTIAN AGEN
AGEN
Dalam Pasal 1 PERMENDAG
Menurut buku Hukum Perlindungan Konsumen
Transaksi Jual Beli dengan garansi karya Agen adalah perusahaan perdagangan nasional
Hartanto yang bertindak sebagai perantara untuk dan atas
nama prinsipal berdasarkan perjanjian untuk
Agen adalah pihak atau pedagang perantara, melakukan pemasaran tanpa melakukan
yang melakukan jual-beli untuk pemilik usaha.
pemindahan hak atas fisik barang dan atau jasa
yang dimiliki atau dikuasai oleh prinsipal yang
menunjuknya.
-
02
CIRI-CIRI AGEN
CIRI - CIRI AGEN

- Hukuman hukum antara agen dan


- Agen merupakan perusahaan perdagangan prinsipal dirumuskan dalam suatu bentuk
nasional perjanjian
- Agen bertindak selaku perantara dagang - Agen tidak perlu melakukan pemindahan
- Agen bertindak untuk atas nama prinsipal kepemilikan atau hak atas barang/jasa
yang dikuasakan kepada prinsipal.
03
PRINSIP DASAR
KEAGENAN
PRINSIP DASAR KEAGENAN

- Bersifat perorangan tidak harus badan


usaha
- Tidak harus berkaitan dengan pemasaran
- Tidak harus bersifat komersial
- Tidak harus dituangkan dalam perjanjian
tertulis
04
TUGAS DAN
TANGGUNG JAWAB
AGEN
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB AGEN

- Menjalankan perantara untuk menjualkan - Memberi informasi tentang suatu produk


hasil dari suatu perusahaan tertentu yang dijual (product knowledge)
- Bertindak atas nama prinsipal dalam - Menyediakan layanan pelanggan berupa
menjualkan barang bantuan teknis ataupun konsultasi
- Menjalankan usaha terbatas dalam suatu - Menentukan serta menetapkan
daerah tertentu, suatu masa atas suatu pelanggan/konsumen prioritas.
barang hasil industri
05
PENGGOLONGAN
AGEN
1. Agen Penunjang (Facilitating Agent)
- Agen pengangkutan borongan
- Agen pengangkutan khusus
- Agen penyimpanan
- Agen pembelian dua penjualan.

2. Agen Pelengkap (Supplemental Agent)


- Bank merupakan agen yang membantu dalam bidang
keuangan
- Agen yang membantu dalam mengambil keputusan.
Contohnya: biro iklan, lembaga penelitian, dokter, dan
lain-lain
Agen penyedia informasi.
Contohnya: TV, surat kabar, media online, radio.
06
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN
AGEN
KELEBIHAN

- Umumnya, agen tidak memiliki target dagang - Berpeluang besar mendapat komisi yang besar.
yang harus dicapai - Memungkinkan perusahaan untuk menghemat
- Dalam segi penjualan, agen bekerja lebih waktu dan biaya, karena agen bertugas untuk
fleksibel. Pasalnya, penjualan bisa dilakukan oleh distribusi barang.
reseller
KEKURANGAN

- Keuntungan yang didapatkan cenderung


- Pangsa pasar agen tidak sebesar distributor tidak mengalami perkembangan (stagnan),
- Agen akan menanggung risiko apabila ada karena tidak ada target yang dicapai.
barang yang dijual ke reseller atau - Biasanya, banyak agen yang kurang atau
konsumen ada yang rusak tidak sepenuhnya mengerti produk yang
dijualnya.
07
REGULASI AGEN
REGULASI AGEN
Agen diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24 Tahun 2021 Tentang
Perikatan untuk Pendistribusian Barang oleh Distributor atau Agen, sebagaimana
yang dimaksud dalam Pasal 1 angka 6.

Secara khusus ketentuan perundang-undangan yang mengatur tentang


keagenan/distributor belum ada, jadi ketentuan-ketentuan yang berlaku adalah
ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh beberapa departemen teknis misalnya:

1. Departemen Perdagangan dan Perindustrian yang diatur dalam Surat


Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 77/KP /III/78, tanggal 9 Maret 1978
yang menentukan bahwa lamanya perjanjian harus dilakukan.
2. Selain itu para pihak dalam membuat Perjanjian keagenan dan/atau distributor
biasanya mendasarkan pada asas kebebasan berkontrak sebagaimana yang
dianut oleh Pasal 1338 KUHPerdata.
08
CONTOH KASUS
Wanprestasi Keagenan Penjualan
Kendaraan Bermotor yang terjadi pada PT
Sumber Trada Motor dan CV Nobel
Perdana
IDENTIFIKASI KASUS
PT Sumber Trada Motor (bertindak sebagai Principal)

CV Nobel (bertindak sebagai Agen dalam penjualan kendaraan roda dua brand Kawasaki)

Pada awalnya para pihak dengan itikad baik melakukan kerjasama untuk meningkatkan
penjualan kawasaki di provinsi lampung
a. Peristiwa Hukum & Hubungan Hukum Keagenan antara PT Sumber Trada Motor
dengan CV Nobel yakni melakukan perjanjian sah berdsarkan pasal 1320 KUHPerdata

b. Wanprestasi yang dilakukan yakni PT Sumber Trada Motor Melakukan monopoli


untuk menguasai psar. Dimana dalam UU 5/1999 telah ditegaskan melarang pelaku
usaha melakukan praktik monopoli serta pasal 19 UU 5/1999
SARAN
1. Komisi Pengawas Persaingan Usaha melakukan
penelitian dan klarifikasi atas dugaan terjadinya praktik monopoli dan
persaingan usaha tidak sehat, sebagaimana ditentukan oleh Pasal 14
Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha No. 1/2006 tentang
Tata Cara Penanganan Perkara di KPPU;

2. Membuat aturan normatif setingkat Undang-Undang ttg Keagenan


dan dibuat pengaturan pedoman etika dalam hubungan keagenan
tersebut
09
HUBUNGAN
HUKUM
Perjanjian
Perjanjian merupakan salah satu hubungan hukum yang akan
terjadi antara principal dan agen, yang dalam hal ini perjanjian
akan mengakibatkan timbulnya hak dan kewajiban. Berikut
contoh perjanjian antara Agen dan Principal:

PERJANJIAN KEAGENAN PT. PERTAMINA - LPG


Pasal 3(3) “ untuk menyalurkan elpiji dan tabung elpiji kepada
konsumen, Pihak Kedua harus membeli langsung dari pihak
pertama atau SPPBE/APPEL yang ditentukan oleh Pihak
pertama”
Hak dan kewajiban agen dan
principal
a. Hak dan kewajiban agen
Hak hak agen sehubungan dengan penyelenggara jasa keagenan adalah
1. Hak atas komisi
Hak ini melekat dalam praktik bisnis keagenan, karena hubungan bisnis
didasarkan pada perjanjian
2. Hak untuk meminta pembayaran kembali dari prinsipal
Agen mempunyai hak untuk meminta pembayar kembali semua biaya dan
pengeluaran yang ia lakukan
3. Hak untuk dibebaskan dari segala tanggung jawab hukum.
Hak dan kewajiban agen dan
principal
B. Hak dan kewajiban principal
Hak principal adalah hak hak yang muncul sebagai konsekuensi dari pelaksanaan
fiduciary duties dari agen yang mengakibatkan fiduciary rights dari principal. Kewajiban
kewajiban agen untuk
1. Menghindari benturan kepentingan dengan kepentingan principal
2. Tidak boleh mengambil keuntungan secara rahasia dari jasa keagenan
3. Tidak boleh menerima suap
4. Memelihara pembukuan terpisah
dengan harta kekayaan principal, maka menimbulkan kewajiban tersebut oleh agen,
memberikan hak bagi principal untuk menuntut tanggung jawab hukum kepada agen.
Dengan hak yang melekat pada agen maka akan menimbulkan kewajiban bagi pihak
lain.
1. Kewajiban untuk membayar komisi kepada agen
2. Kewajiban membayar kembali
3. Kewajiban untuk membebaskan agen dari tanggung jawab hukum apabila agen
melaksanakan tugasnya sesuai dengan kewenangan yang diserahkan oleh prinsipal
10
CONTOH AGEN
1. Agen umum 2. Agen gas elpiji
Agen yang menyediakan Agen yang menyediakan gas elpiji
berbagai macam jenis barang yang siap antar dan jemput ke
alamat pelanggan

3. Agen minuman 4. Agen beras


Agen yang menyediakan berbagai Agen yang menyediakan dan
macam minuman kemasan atau menjual berbagai jenis beras
kaleng
Contoh Agen yang terkenal di Indonesia

- PT Telkom Indonesia
- PT Prima Jaya Informatika
- PT Sarana Jaya Mandiri
- PT Galva Technovision
TERIMAKASIH

You might also like