You are on page 1of 7

LAPORAN UJIAN PRAKTIKUM

FLEBOTOMI

Disusun oleh :

Nama : Jefferson Febrian Lisapaly


NIM : P07172322027
Kelas : Tingkat 1 A

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PRODI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
AMBON
2023
LEMBARAN PENGESAHAN

Judul praktikum flebotomi : Pengambilan Darah Vena


Hari /tanggal : Kamis, 25 Mei 2023
Kelas : Tingkat 1 A
Penilain

Ambon,9 juni 2023

Dosen pembimbing

JUBAEDA LA HASIM,S.Si
I. HARI / TANGGAL

Kamis, 25 Mei 2023


II. JUDUL PRAKTIKUM

Pengambilan Darah Vena


III. TUJUAN PRAKTIKUM

Untuk Membantu Dokter Menegakkan Diagnosa


IV. LANDASAN TEORI

Pembahasan Pada Praktikum ini dilakukan pengambilan Darah Vena, pada Mediana Cubital.
Jumlah Darah yang diperoleh tidak terlalu banyak atau sesuai kebutuhan yaitu 1 ml, karena
hanya dibutuhkan untuk praktik pengambilan darah. Banyaknya jumlah darah yang diambil
disesuaikan dengan jumlah kebutuhan. Jika menghendaki pemeriksaan darah rutin, bisa
dilakukan pengambilan darah vena sebanyak 3 mL. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
pengambilan darah vena yaitu:Pemasangan torniquet yang terlalu lama dan keras dapat
menyebabkan hemokonsentrasi dan peningkatan kadar substrat. Jangan melepas tourniquet
sesudah jarum dilepas karena dapat menyebabkan hematoma. Jarum dilepaskan sebelum tabung
vakum terisi penuh sehingga mengakibatkan masuknya udara kedalam tabung dan merusak
eritrosit. Penusukan berkali-kali menyebabkan masuknya cairan jaringan sehingga dapat
mengakibatkan pembekuan dan berpotensi menyebabkan hematoma. Kulit yang ditusuk masih
basah oleh alkohol menyebabkan hemolisis sampel akibat kontaminasi oleh alkohol, rasa
terbakar dan nyeri pada pasien saat dilakukan penusukan. Tujuan dari phlebotomy adalah
memperoleh sampel darah dalam volume yang cukup untuk pemeriksaan yang dibutuhkan,
dengan menusuk vena (venipunctur) dengan jarum atau spuit dan peralatan pendukungnya.
Untuk peralatan pengambilan darah atau phlebotomy yaitu:

 Spuit adalah alat yang digunakan untuk pengambilan darah atau


pemberian injeksi intravena dengan volume tertentu. Spuit mempunyai skala
yang dapat digunakan untuk mengukur jumlah darah yang akan diambil,
volume spuit bervariasi dari 1ml, 3ml, 5ml bahkan ada yang sampai 50ml
yang biasanya digunakan untuk pemberian cairan sonde atau syring pump.

 Tourniquet merupakan bahan mekanis yang fleksibel, biasanya terbuat


dari karet sintetis yang bisa merenggang. Digunakan sebagai pembendung
pembuluh darah pada organ yang akan dilakukan penusukan plebotomy. Adapun tujuan
pembendungan ini adalah untuk fiksasi, pengukuhan venayang akan diambil. Dan juga
untuk menambah tekanan vena yang akan
diambil, sehingga akan mempermudah proses penyedotan darah kedalam spuit.
 Kapas alcohol merupakan bahan dari wool atau kapas yang mudah
menyerap dan dibasahi dengan antiseptic berupa etil alkohol. Tujuan
penggunaan kapas alkohol adalah untuk menghilangkan kotoran yang dapat
mengganggu pengamatan letak vena sekaligus mensterilkan area penusukan
agar resiko infeksi bisa ditekan.

 Needle ialah ujung spuit atau jarum yang digunakan untuk pengambilan
secara vakum. Needle ini bersifat non fixed atau mobile sehingga mudah
dilepas dari spuit serta container vacuum. Penggantian needle dimaksudkan
untuk menyesuaikan dengan besarnya vena yang akan diambil atau untuk
kenyamanan pasien yang menghendaki pengambilan dengan jarum kecil
Sedangkan wing needle (jarum kupu-kupu) adalah needle yang biasanya
digunakan dalam phlebotomy yang dilakukan pada anak kecil, bayi dan balita.

 Holder adalah tempat memasang needle, pada phlebotomy metode


vacutainer. Metode ini merupakan metode pengambilan sampel darah vena tanpa spuit.
Tabung vakum tutup merah ini tanpa penambahan zat additive, darah
akan menjadi beku dan serum dipisahkan dengan pemusingan. Umumnya
digunakan untuk pemeriksaan kimia darah, imunologi, serologi dan bank
darah. Tabung vakum tutup ungu ini berisi EDTA. Umumnya digunakan untuk
pemeriksaan darah lengkap dan bank darah (crossmatch)

 Plester digunakan untuk fiksasi akhir penutupan luka bekas plebotomi, sehingga
membantu proses penyembuhan luka dan mencegah adanya infeksi akibat perlukaan
atau trauma akibat penusukan Lancet digunakan untuk penusukan daerah kapiler
biasanya di ujung

 jari selain dari itu lancet bisa diartikan sebagai perangkat berpegas yang digunakan
untuk menusuk kulit dengan jarum kecil untuk mendapatkan sampel tetes darah. Safety
Box diproduksi sesuai dengan standar WHO, yang terbuat dari material paper board
ramah lingkungan. Bahan material tahan tusukan, tahan air, dan tahan bantingan dengan
permukaan yang memiliki daya serap air minimum, mampu untuk menahan penanganan
kasar di lapangan, transit ataupun pada saat penyimpanan dan pengumpulan sebelum
pembakaran.
V. ANALITIK

1. Siapkan tabung vacutainer dan beri kode atau etiket sesuai no ID.

2. Siapkan jarum dan beri tahu pasien yang akan di ambil darah sebelum membuka jarum
bahwa jarum baru dan steril.

3. Letakkan lengan pasien lurus diatas meja dengan telapak tangan menghadap ke atas atau
dengan berbaring.

4. Torniquet dipasang kurang lebih 10 cm di atas lipat siku pada bagian atas dari vena
yang akan di ambil (jangan terlalu kencang).

5. Pasien disuruh mengepal dan menekuk tangan beberapa kali untuk mengisi pembuluh
darah.

6. Dengan tangan pasien masih mengepal, kemudian melakukan palpasi.

7. Bersihkan lokasi dengan kapas alkohol swab dan biarkan sampai kering, kulit yang
telah dibersihkan jangan dipegang lagi.

8. Vena ditusuk pelan – pelan dengan sudut 30-45 derajat. Sampai tampak darah pada
jendela control. Kemudian tarik piston perlahan-lahan sampai volume darah yang
masuk sesuai dengan yang di tetapkan

9. Bila darah sudah masuk buka kepalan tangan.

10. Setelah cukup darah yang di ambil, torniquet dilepas. Keluarkan jarum perlahan – lahan.

11. Menekan sedikit bekas tusukan dengan kapas kering selama 1-2 menit.

12. Tutup bekas tusukan dengan plester.

13. Masukkan darah ke tabung vakum.

14. Homogenkan darah dengan cara membolak balikkan secara perlahan.

15. Buang bekas jarum kedalam wadah tahan tusukan (Sharp bin biohazard).
ALAT ALAT PEMERIKSAAN

NAMA GAMBAR FUNGSI

Fungsi untuk menghentikan darah


saat setelah melakukaan flebotomi

KAPAS KERING

fungsi penggunaan plester yang


utama adalah untuk menutup luka,
agar terhindar dari kontaminasi
bakteri.
PLESTER

Tujuan penggunaan pembendungan


ini agar pembuluh darah tampak
melebar dan menonjol sehingga
lokasi penusukan dapat dengan
TORNIQUET mudah di tentukan, serta berfungsi
untuk menahan vena pada lokasi
ketika penusukan dan mudah
ditembus oleh jarum sehingga vena
melebar dan menjadi tipis.
Jarum hipodermik atau jarum suntik
adalah jarum yang secara umum
digunakan dengan alat suntik untuk
menyuntikkan suatu zat ke dalam
SPUIT tubuh. Jarum ini juga dapat
digunakan untuk mengambil sampel
zat cair dari tubuh, contohnya
mengambil darah dari urat darah
halus pada venipuntur
Tabung Vakum (Vacuum Tube)
dengan tutup berwarna merah.
Tabung jenis ini biasanya digunakan
TABUNG EDTA untuk reagen Clot Activator yang
MERAH akan mempercepat pembekuan
darah. Umumnya digunakan untuk
kimia darah, serologi, dan bank
darah.

Tabung vacutainer tutup ungu atau


lavender Tabung ini merupakan
tabung yang berisi EDTA, biasanya
tabung ini digunakan dalam
TABUNG EDTA pemeriksaan darah lengkap dan
UNGGU bank darah (crossmatch) 5) Tabung
vacutainer tutup biru Tabung ini
merupakan tabung yang berisi
natrium sitrat, biasanya tabung ini
digunakan dalam pemeriksaa
ALKOHOL SWAB merupakan
salah satu alat kesehatan berupa
kapas atau tisu alkohol antiseptik
yang digunakan untuk
ALKOHOL SWAB membersihkan luka dan pembersih
alat-alat medis.

You might also like