You are on page 1of 7

ZICO DANIEL DESPEN SIHOMBING

10518049
KELAS 02
HUKUM MILIK PERINDUSTRIAN
Ujian Akhir Semester
UAS
HUKUM MILIK PERINDUSTRIAN
KU 4273

Dosen : Ir. Siti KusumawatiAzhari S.H., M.T.


1. Cari apa yang di maksud dengan Non Fungible Token (NFT)?

Gambar 1. Simbol NFT


Disadur dari (Kokushi, 2019)
NFT atau yang merupakan singkatan dari Non Fungible Token adalah aset
digital yang mewakili objek dunia nyata seperti seni, musik, item dalam permainan,
dan video (Robyn Conti, 2021). Satuan data NFT ini, tersimpan dalam buku digital
yang bernama blockchain sehingga bukti kepemilikan dan riwayat perpindahan NFT
akan selamanya tercatat di blockchain dan tidak dapat diduplikasi ataupun direplikasi
(Dean, 2021; Kurniawan, 2021).
NFT pertama kali dibuat pada 3 Mei 2014 oleh Kevin McCoy dan Anil Dash
dimana peresmian NFT dilakukan secara langsung pada konferensi Seven on Seven di
New Museum, New York. NFT ini merupakan penanda pertama blockchain yang
tidak dapat dipertukarkan namun dapat diperdagangkan secara eksplisit melalui rantai
metadata (diaktifkan oleh Namecoin) (Dash, 2021). Pada tahun 2019, Nike
mematenkan system yang disebut CryptoKicks yang akan menggunakan NFT untuk
memverifikasi keaslian sepatu kets dan memberikan model sepatu virtual kepada
pelanggan (Gallagher, 2021). Pada 2021, minat NFT terus melonjak dan sejumlah
penjualan besar dilakukan hanya dalam beberapa bulan pertama (Howcroft, 2021).
Pada Februari 2021, musisi Grimes menjual token senilai $ 6 juta yang mewakili seni
digital di Nifty Gateway (Kastrenakes, 2021). Beberapa bulan sebelum Februari 2021,
NFT yang mewakili animasi meme Nyan Cat dijual di pasar internet hanya di bawah
$ 600.000. Pada 11 Maret 2021, karya seniman digital America Beeple yaitu
ZICO DANIEL DESPEN SIHOMBING
10518049
KELAS 02
HUKUM MILIK PERINDUSTRIAN
Everydays: The First 5000 Days menjadi karya seni NFT pertama yang terdaftar di
rumah lelang terkemuka Christie’s dan dijual seharga $ 69,3 juta. Pada Maret 2021,
Jack Dorsey (pendiri Twitter dan Square), menjual NFT yang mewakili tweet
pertamanya seharga lebih dari $ 2,5 juta. Pasar spekulatif untuk NFT telah
menyebabkan lebih banyak investor untuk berdagang dengan volume dan harga yang
lebih besar. Pada pertengahan April 2021, tingkat pembelian NFT mereda secara
substansial dan menyebabkan harga turun secara signifikan (James Tarmy, 2021).
NFT memiliki berbagai fungsi pada beberapa bidang seperti pada bidang seni
digital, koleksi barang, permainan, musik, film, olahraga, mode, dan pornografi
(Burton, 2021). Aset digital yang dapat dikategorikan ke dalam NFT adalah aset yang
memiliki kriteria seperti unik, langka, dan tidak bias dipertukarkan (karena nilainya
yang berbeda). Dalam NFT, terdapat 3 hal acuan, yaitu nilai, fungible vs non-fungible,
dan token (Kurniawan, 2021).
1. Nilai
Nilai terbagi menjadi 2 aspek, yaitu nilai objektif dan nilai subjektif. Nilai objektif
meliputi hal penting yang sangat berharga. Misalnya air, udara, dan tanah. Sedangkan
nilai subjektif adalah nilai yang mendasari dari persepsi seseorang terhadap hal yang
diyakini.
2. Fungible vs non-fungible
Fungible memiliki arti aset yang utuh dan secara kasat mata bisa dilihat dan bisa
disentuh. Sedangkan non-fungible adalah aset atau kepemilikan aset yang tidak bisa
dilihat secara kasat mata dan tidak bisa disentuh tetapi memiliki nilai.
3. Token
Token adalah representasi dari sebuah aset digital.
Berdasarkan definisi NFT, NFT kerap kali disamakan seperti cryptocurrency,
namun ternyata keduanya berbeda. Perbedaan antara NFT dan cryptocurrency terletak
pada objek fungible (NFT termasuk non-fungible sedangkan cryptocurrency termasuk
fungible) dan tujuan seperti yang telah dijelaskan di atas (Kurniawan, 2021).

2. Bagaimana cara kerja dari Non Fungible Token (NFT)?


Non Fungible Token adalah aset digital yang mewakili berbagai macam
barang berwujud dan tak berwujud yang dianggap unik. NFT mendapatkan harganya
melalui mekanisme pasar sama seperti instrumen investasi maupun aset pada
ZICO DANIEL DESPEN SIHOMBING
10518049
KELAS 02
HUKUM MILIK PERINDUSTRIAN
umumnya. Tingkat permintaan dan penawaran aset menjadi penggerak utama harga
NFT. NFT pada umumnya berisi informasi pembeda yang membuat tiap token
berbeda dengan yang lain. Dengan kode unik di dalam NFT membuat token sulit
untuk diperbanyak sehingga untuk memalsukan sebuah NFT ialah hal yang sulit.
Perbedaan dari kode unik membuat NFT bersifat langka dan bagi kolektor mengoleksi
NFT adalah hal yang penting dan mutlak untuk dilakukan. Selain sifat langka, NFT
tidak dapat dipertukarkan langsung satu dengan yang lain (tidak seperti aset kripto).
Aspek lain yang dapat memengaruhi harga NFT adalah potensi token untuk
menghasilkan uang bagi pemiliknya. Semakin besar profit yang ditawarkan, maka
makin mahal pula harga token di pasar (Kriptopedia, 2021).
NFT terdapat dalam system blockchain yang merupakan buku besar publik
terdistribusi yang mencatat transaksi. Bagi khalayak umum, sistem blockchain yang
dikenal adalah cryptocurrency atau uang kripto (Robyn Conti, 2021). Saat membeli
NFT, pembeli akan ditawarkan berbagai rangkaian aset digital untuk dipilih seperti
video game, karya seni digital, logo, foto, animasi, musik, video clip, dan lainnya.
NFT ini menggunakan sistem blockchain dan uang kripto dikarenakan NFT
bergantung pada kekuatan desentralisasi teknologi blockchain untuk memverifikasi
keasliaannya (Kriptopedia, 2021). Secara khusus, NFT umumnya disimpan dalam
blockchain ethereum, meskipun blockchain lain mendukung. Pada dasarnya, NFT
seperti barang koleksi yang bersifat digital dan akan dimiliki secara eksklusif. Hak
kepemilikan eksklusif ini memiliki arti bahwa NFT hanya dapat memiliki satu
pemilik dalam satu waktu (Robyn Conti, 2021).
Untuk membeli atau mengoleksi NFT diperlukan beberapa item utama seperti
dompet digital. Dompet digital ini memungkinkan untuk menyimpan NFT dan uang
kripto. Pembeli NFT perlu untuk membeli uang kripto seperti ether dan mata uang
lain yang diterima oleh penyedia NFT. Pembelian uang kripto ini dapat dilakukan
dengan menggunakan kartu kredit di platform seperti coinbase, kraken, eToro,
PayPal, dan RobinHood. Uang kripto yang telah dibeli dari platform yang dipilih
dapat langsung dipindahkan ke dalam dompet digital, kemudian transaksi pembelian
NFT pun dapat dilakukan (Robyn Conti, 2021). Saat membeli NFT, pembeli akan
mendapatkan aset digital yang disertai dengan sertifikat keaslian yang memiliki
kekuatan hukum (MY24, 2021).
ZICO DANIEL DESPEN SIHOMBING
10518049
KELAS 02
HUKUM MILIK PERINDUSTRIAN
3. Sebutkan kaitan dari Non Fungible Token (NFT) terhadap hak kekayaan intelektual?
Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dapat didefinisikan sebagai suatu
perlindungan hukum yang diberikan oleh Negara kepada seseorang dan atau
sekelompok orang ataupun badan yang ide dan gagasannya telah dituangkan ke dalam
bentuk suatu karya cipta (berwujud). HaKI juga merupakan suatu hak kekayaan yang
berada dalam ruang lingkup kehidupan teknologi, ilmu pengetahuan, maupun seni dan
sastra. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu hak cipta
(copyrights) dan hak kekayaan industri. NFT sendiri tergolong ke dalam objek non-
fungible, dimana aset atau kepemilikan aset tidak dapat dilihat secara kasat mata dan
tidak dapat disentuh namun memiliki nilai. NFT ini serupa dengan lagu dimana
apabila suatu lagu telah dibuat maka hak kekayaan intelektual akan otomatis akan
melekat (Suryanto, 2021). Hak Kekayaan Intelektual yang relevan baik untuk lagu
maupun NFT adalah hak cipta (Kurniawan, 2021). Menurut Undang-Undang Nomor
19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta menyatakan bahwa Hak Cipta adalah hak yang
mengatur karya intelektual di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra yang
dituangkan dalam bentuk yang khas dan diberikan pada ide, prosedur, metode atau
konsep yang telah dituangkan dalam wujud tetap. Untuk mendapatkan perlindungan
melalui hak cipta, tidak ada keharusan untuk mendaftarkan. Pendaftaran hanya
semata-mata untuk keperluan pembuktian belaka (IPB, 2018). Hak cipta ini dapat
memberikan hak eksklusif pada pemegang NFT dimana karyanya akan sulit untuk
direplikasi atau diperbanyak, yang mana hal ini pun didukung oleh sistem blockchain
dengan pengenalan kode unik yang berbeda-beda.

4. Jelaskan keuntungan dan kerugian dari pengguanaan Non Fungible Token (NFT)
dalam dunia hak kekayaan intelektual? jelaskan menurut anda!
Keuntungan :
1. Dengan adanya NFT ini, suatu karya akan terlindungi oleh HaKI sehingga
tingkat kasus pelanggaran HaKI akan menurun akibat sistem yang digunakan
yaitu blockchain yang transparan dan aman.
2. Dengan adanya NFT ini, para seniman tidak dapat mempertukarkan hasil
karyanya sehingga hak cipta dari suatu karya dapat dipertahankan. Selain itu,
hal ini diperkuat dengan adanya Pasal 8 Konvensi Bern tentang hak moral
bahwa “Pencipta memiliki hak untuk mengklaim kepemilikan atas karyanya
ZICO DANIEL DESPEN SIHOMBING
10518049
KELAS 02
HUKUM MILIK PERINDUSTRIAN
dan mengajukan keberatan atas distorsi, mutilasi, atau perubahan-perubahan
serta perbuatan pelanggaran lain yang berkaitan dengan karya tersebut yang
dapat merugikan kehormatan atau reputasi si pengarang atau pencipta”.
3. Dengan adanya NFT ini, pencipta suatu karya akan dengan mudah untuk
melacak pembeli karyanya melalui NFT serta akan mendapatkan royalti atas
karya ciptaannya (terutama yang telah terdaftar HaKI).
Kerugian :
1. Dalam beberapa kasus memungkinkan karya dalam NFT tidak diakui secara
HaKI dikarenakan kebanyakan wujud karyanya yang berupa digital (non
fisik).
2. Memungkinkan untuk terjadinya pencurian identitas bahkan pemalsuan akun
saat transaksi jual beli terjadi karena sistemnya yang online sehingga para
hacker akan dengan mudah melakukan peretasan.
3. Token yang dibeli untuk NFT belum tentu akan mendapatkan keuntungan.
Tingkat keuntungan dari pembelian NFT tentunya ditentukan oleh seberapa
populer karya tersebut sehingga apabila semakin populer suatu karya maka
akan semakin banyak pula keuntungan yang diraih, begitupula sebaliknya
karya di NFT akan dapat mengalami suatu kerugian.
ZICO DANIEL DESPEN SIHOMBING
10518049
KELAS 02
HUKUM MILIK PERINDUSTRIAN
DAFTAR PUSTAKA
Burton, A. (2021). Want to Buy an NFT? Here’s What to Know. The Wall Street Journal.
https://www.wsj.com/articles/want-to-buy-an-nft-heres-what-to-know-11615647601
Dash, A. (2021). NFTs Weren’t Supposed to End Like This. The Atlantic.
https://www.theatlantic.com/ideas/archive/2021/04/nfts-werent-supposed-end-like/
618488/
Dean, S. (2021). $69 million for digital art? The NFT craze, explained. Los Angeles Times.
https://www.latimes.com/business/technology/story/2021-03-11/nft-explainer-crypto-
trading-collectible
Gallagher, J. (2021). NFTs Are the Biggest Internet Craze. Do They Work for Sneakers? The
Wall Street Journal. https://www.wsj.com/articles/nfts-and-fashion-collectors-pay-big-
money-for-virtual-sneakers-11615829266
Howcroft, E. (2021). Explainer: NFTs are hot. So what are they? Reuters.
https://www.reuters.com/article/us-crypto-currency-nft-explainer-idUSKBN2B92MA
IPB. (2018). Hak Cipta. STPIPB. http://dik.ipb.ac.id/hak-cipta/#:~:text=Pengertian dan
Istilah,telah dituangkan dalam wujud tetap.
James Tarmy, O. K. (2021). These Crypto Bros Want to Be the Guggenheims of NFT Art.
Bloomberg Businessweek. https://www.bloomberg.com/news/features/2021-04-15/nft-
collectors-this-is-who-s-buying-beeple-pak-mad-dog-jones-micah-johnson
Kastrenakes, J. (2021). Grimes sold $6 million worth of digital art as NFTs. The Verge.
https://www.theverge.com/2021/3/1/22308075/grimes-nft-6-million-sales-nifty-
gateway-warnymph
Kokushi. (2019). [announcement] NFT icon is available for everyone! MCH.
https://medium.com/mchplus/announcement-nft-icon-is-available-for-everyone-
a6bd4cae2b71
Kriptopedia. (2021). Lebih Dekat dengan Non-Fungible Token (NFT), Token Spesial Bagi
Gamer dan Kolektor. Zipmex. https://zipmex.com/id/learn/lebih-dekat-dengan-non-
fungible-token-nft-token-spesial-bagi-gamer-dan-kolektor/
Kurniawan, R. (2021). Mengenal Non-Fungible Tokens (NFT) part 1: Apa itu NFT?
Tokocrypto. https://news.tokocrypto.com/2021/04/05/mengenal-non-fungible-tokens-
nft-part-1-apa-itu-nft/
MY24. (2021). Panduan Non-Fungible Token NFT untuk Pemula. MY24 Hours.
https://my24hours.net/panduan/panduan-non-fungible-token-nft-untuk-pemula/
ZICO DANIEL DESPEN SIHOMBING
10518049
KELAS 02
HUKUM MILIK PERINDUSTRIAN
Robyn Conti, J. S. (2021). What You Need To Know About Non-Fungible Tokens (NFTs).
Forbes Advisor. https://www.forbes.com/advisor/investing/nft-non-fungible-token/
Suryanto. (2021). Teknologi NFT kurangi pembajakan karya seni dan teknologi.
AntaraNews. https://www.antaranews.com/berita/2061334/teknologi-nft-kurangi-
pembajakan-karya-seni-dan-teknologi

You might also like