Professional Documents
Culture Documents
PROGRAM GERMAS
SUPRAPTO,SKM
Penata Tingkat I/III D
NIP. 19760628 199803 1 003
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya,
kami dapat menyusun Pedoman Internal GERMAS ini dengan baik tanpa kendala
yang berarti.
Pedoman ini kami susun sebagai salah satu Program untuk memberikan
acuan dan kemudahan dalam pelaksanaan Kegiatan GERMAS di Puskesmas
Petapahan.
SUPRAPTO,SKM
NIP. 19760628 199803 1 003
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Germas (Gerakan Masyarakat) Hidup Sehat merupakan garda
depan di era pemerintahan saat ini untuk membangun sumber daya
manusia Indonesia yang unggul. Maka untuk tujuan tersebut tidak mungkin
apabila gerakan ini hanya dibebankan pada bidang kesehatan.
Sebagaimana diteguhkan dengan Instruksi Presiden nomor 1 tahun 2017
tentang Germas, sejak awal program ini dirancang sebagai program lintas
program dan lintas sektoral. Dengan demikian, gerakan ini bisa menjadi
andalan untuk menjaga kesehatan secara holistik yang bertumpu pada
kemandirian masyarakat.
Bahwa untuk mencapai masyarakat yang sehat diperlukan
pendekatan yang menyeluruh, yang sesungguhnya telah disadari baik oleh
pemerintah maupun para penggiat kesehatan. Salah satu pemikiran untuk
memajukan Program promotif dan preventif secara strategis adalah
dikembangkannya konsep Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang
mulai dilaksanakan pada tahun 1969. Puskesmas menjadi ujung tombak
pelayanan kesehatan yang tugasnya mencakup seluruh masyarakat dalam
wilayah kerjanya, tidak hanya mengobati tetapi lebih utamanya menjaga
masyarakat agar tetap sehat, dengan berbagai Program promotif dan
preventif.
Pada era saat ini, gerakan hidup sehat di masyarakat diangkat ke
level komitmen politik yang lebih luas dan mengikat. Program dengan
slogan Germas merumuskan kembali pemusatan perhatian pada
kesehatan promotif dan preventif, dengan strategi yang disesuaikan
dengan perkembangan situasi dan tuntutan yang kian cepat.
B. Tujuan
C. Sasaran
Masyarakat di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Petapahan yang terdiri dari
Individu, keluarga, kelompok atau golongan, serta masyarakat umum
lainnya
D. Ruang lingkup
Ruang Lingkup GERMAS Ruang lingkup GERMAS meliputi :
1. GERMAS pada tingkat promotif.
Sasaran GERMAS pada tingkat pelayanan promotif adalah
padakelompok orang sehat, dengan tujuan agar mereka mampu
meningkatkankesehatannya.
2. GERMAS pada tingkat preventif.
Sasaran GERMAS pada tingkat ini selain pada orang yang sehat
juga bagi kelompok yang beresiko. Misalnya, ibu hamil, para perokok, p
ara pekerja seks, keturunan diabetes dan sebagainya. Tujuan utama da
ri promosi kesehatan pada tingkat ini adalah untuk mencegah
kelompok-kelompoktersebut agar tidak jatuh sakit (primary prevention).
3. GERMAS pada tingkat kuratif.
Sasaran GERMAS pada tingkat ini adalah para penderita
penyakit,terutama yang menderita penyakit kronis seperti asma,
diabetes mellitus,tuberculosis, hipertensi dan sebagainya. Tujuan dari
GERMAS padatingkat ini agar kelompok ini mampu mencegah penyakit
tersebut tidak menjadilebih parah (secondary prevention).
4. GERMAS pada tingkat Rehabilitatif
Sasaran pokok pada GERMAS tingkat ini adalah pada kelompok
penderita atau pasien yang baru sembuh dari suatu penyakit. Tujuan
utama GERMAS pada tingkat ini adalah mengurangi kecacatan
seminimal mungkin dengan kata lain, GERMAS pada tahap ini adalah
pemulihan dan mencegah kecacatan akibat dari suatu penyakit
(Tertiary Prevention)
E. Batasan Operasional
Batasan operasional Program GERMAS di puskesmas adalah :
1. Penyuluhan kesehatan
Dikenal dengan istilah lain pendidikan kesehatan atau sekarang sering
disebut KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi). Penyuluhan
kesehatan dapat dilaksanakan secara individu, kelompok dan massal.
a. Konsep dasar : merupakan salah satu bentuk penting dalam
Program GERMAS dan menjadi tulang punggung Program
promotif dan preventif dalam pelayanan kesehatan perorangan,
kelompok maupun masyarakat yang dilaksanakan di puskesmas.
b. Tujuan : membangkitkan perhatian terhadap pesan GERMAS yang
dipaparkan kepadanya, kemudian diharapkan dapat memahami isi
pesan yang disampaikan dan mengambil sikap yang positif serta
mengubah perilaku dirinya dengan mengadopsi dan
mempratekkan pesan kesehatan tersebut.
c. Media KIE Promkes : adalah media pembelajaran dalam Program
GERMAS yang dapat berfungsi sebagai media komunikasi,
informasi, edukasi dapat berupa media cetak, media elektronik
(audio, audiovisual), media tradisional, media telepon dan media
internet.
2. Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat yang menjadi salah satu SPM adalah
pencapaian desa siaga aktif.
a. Konsep dasar : adalah proses menumbuhkan dan meningkatkan
pengetahuan, kemauan dan kemampuan individu, keluarga dan
masyarakat untuk memecahkan masalah kesehatannya dengan
menggunakan sumber daya sendiri. Khusunya dalam Program
pencegahan penyakit, meningkatkan kesehatan diri, menciptakan
lingkungan sehat serta berperan aktif dalam penyelenggaraan
setiap Program kesehatan.
b. Tujuan : Untuk meningkatkan individu, keluarga dan masyarakat
agar tahu, mau dan mampu mempraktekkan perilaku hidup bersih
dan sehat, dalam memelihara, mengatasi serta meningkatkan
kesehatannya secara mandiri serta berperan aktif dalam Program
kesehatan bersumberdaya masyarakat (dari, oleh dan untuk
masyarakat)
c. Prinsip dasar : ada 5 prinsip dasar yaitu menumbuhkembangkan
kemampuan dan peran serta masyarakat, melibatkan partisipasi
masyarakat baik dalam perencanaan dan pelaksanaan
(masyarakat sebagai subyek), menggalang kemitraan, petugas
sebagai katalisator, serta mengakomodir kearifan lokal sesuai
sosial budaya setempat.
3. Pelatihan Kader Kesehatan
a. Konsep dasar : pelatihan bagi kader kesehatan merupakan sarana
kegiatan belajar atau Program membangun pengetahuan dan
ketrampilan baik yang bersifat ilmu baru mapun mengulang (re-
meinding) bagi kader kesehatan.
b. Tujuan : meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader
kesehatan.
c. Pelatihan kader kesehatan berdasarkan pembelajaran orang
dewasa (adult learning) yaitu diselenggarakan dengan
memperhatikan hak peserta antara lain : dihargai, didengarkan,
dipertimbangkan, dilakukan refleksi dan umpan balik, dilakukan
evaluasi baik terhadap penyelenggaran dan tingkat pemahaman
terkait materi pelatihan.
4. Advokasi
Adalah usaha untuk mempengaruhi kebijakan publik melalui
bermacam-macam bentuk komunikasi persuasif (JHU,1999).
a. Konsep dasar : merupakan serangkaian kegiatan komunikasi
untuk mempengaruhi penentu kebijakan dengan cara : membujuk,
meyakinkan, menjual ide agar memberikan dukungan terhadap
Program pemecahan masalah kesehatan masyarakat.
b. Tujuan : mendorong dikeluarkannya kebijakan-kebijakan publik
oleh pejabat publik sehingga dapat mendukung dan
menguntungkan kesehatan.
Unsur-unsur advokasi : ada delapan unsur–unsur advokasi yaitu
tujuan, pemanfaatan data dan riset, identifikasi sasaran,
pengembangan pesan, membangun koalisi, penyajian/presentasi,
penggalangan dana, serta pemantauan-penilaian Program
advokasi.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
1. Perencanaan
Secara terinci uraian ruang lingkup kegiatan perencanaan GERMAS
yaitu:
a. Kajian perilaku tentang masalah kesehatan yang dilakukan oleh
lintas program di puskesmas
b. Kajian kebujakan publik berwawasan kesehatan yang sudah ada
maupun yang perlu dibuat dalam mengatasi masalah kesehatan
yang ada di wilayah kerja puskesmas.
c. Lokakaryamini di puskesmas yang membahas Program GERMAS
yang terintegrasi secara lintas program maupun lintas sektor.
d. Komunikasi, informasi dan edukasi tentang kesehatan di
masyarakat, melalui kegiatan di dalam gedung dan di luar gedung
puskesmas dalam Program meningkatka pengetahuan, sikap dan
perilaku masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan serta
meningkatkan status kesehatannya.
e. Advokasi kesehatan pada pengambil keputusan di tingkat desa dan
kecamatan untuk mendapatkan dukungan kebijakan publik
berwawaskan kesehatan dalam mengatasi masalah kesehatan
termasuk penanganan kejadian luar biasa, dengan mengoptimalkan
potensi dan peran jejaring kemitraan.
f. Penggerakan peran serta masyarakat melalui Program
pemberdayaan masyarakatdalam pengembangan, pembinaan dan
peningkatan kualitas desa siaga aktif, peningkatan pencapaian
PHBS di rumah tangga, PHBS di institusi pendidikan, serta PHBS di
tempat-tempat umum yang ada di wilayah kerja puskesmas.
g. Pengembangan dan pembinaan berbagai jenis Program kesehatan
bersumber daya masyarakat (UKBM) di tingkat desa dalam
mengatasi masalah kesehatan serta meningkatkan status kesehatan
masyarakat.
4. Pelaksanaan
Melaksanaan kegiatan GERMAS sesuai dengan jadwal yang telah
disusun bersama.
Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan GERMAS.
5. Pemantauan
Tindakan pengamatan yang dilakukan secara terus-menerus terhadap
pelaksanaan suatu Program GERMAS dengan tujuan memberikan
umpan balik pada pengelolaan Program GERMAS untuk perbaikan dan
optimalisasi pelaksanaan Program GERMAS. Dilakukan untuk :
a. Menetapkan masalah dan situasi
b. Menganalisis penyebab dan faktor yang mempengaruhi
6. Penilaian dan Evaluasi
Merupakan proses sistematis yang mempelajari pengalaman
pembelajaran Program GERMAS sebagai Program meningkatkan
kualitas rancangan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Program
GERMAS yang baru.
Rentang waktu :
a. Evaluasi pra kegiatan GERMAS
b. Evaluasi sewaktu pelaksanaan GERMAS sedang berlangsung
c. Evaluasi setelah selesainya Program GERMAS dilakukan
BAB V
LOGISTIK
- Meja, Kursi
- Alat tulis
- Buku catatan Kegiatan
- Buku Lembar balik
- Leaflet
- Buku panduan
- Computer
- LCD
Kegiatan di luar gedung Puskesmas membutuhkan sarana dan
prasarana yang meliputi :
- Leaflet
- Buku Lembar balik
- Buku catatan kegiatan
Prosedur pengadaan barang dilakukan oleh koordinator Promkes
dengan berkoordinasi dengan petugas pengelola barang dan dibahas
dalam pertemuan mini lokakarya Puskesmas untuk mendapatkan
persetujuan Kepala Puskesmas. Sedangkan dana yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan kegiatan direncanakan oleh Koordinator UKM Esensial dan
Perkesmas berkoordinasi dengan bendahara puskesmas dan dibahas
dalam kegiatan mini lokakarya puskesmas untuk selanjutnya dibuat
perencanaan kegiatan (POA/Plan Of Action ).
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN
PENGENDALIAN MUTU
PENUTUP