Professional Documents
Culture Documents
Tata Cata Tawasul Ziarah-Model5
Tata Cata Tawasul Ziarah-Model5
1. Bersedekah terlebih dahulu agar diberi keamanan dan kesalamatan dalam perjalannannya
2. Membaca surat al-Fatihah diniatkan agar perjalanannya selamat, lancar, aman, terpelihara
kesehatannya, dan hasil segala maksudnya.
3. Membaca surat al-Quraisy 3x.
4. Membaca ayat berikut 3x yaitu :
(٣×) ﺽ َﻋﻠَﻳ َْﻙ ْﺍﻟﻘُ ْﺭﺍٓﻥَ ﻟَ َٓﺭﺍ ﱡﺩ َﻙ ِﺍﻟَﻰ َﻣ َﻌﺎ ٍﺩ ْ ﺍِ ﱠﻥ ﺍﻟﱠ ِﺫ
َ ﻱ ﻓَ َﺭ
Innalladzi Farodho 'Alaikal Qur'aana Laroodduka Ilaa Ma'aad (3x)
“Ya Allah, hanya kepada‐Mu aku bermaksud, dan hanya di pintu‐Mu aku berdiri (mengharap),
kepada diri‐Mu sajalah aku bernaung, dan hanya kepada‐Mu saja aku bermohon dan kepada Nabi
Muhammad SAW, keluarganya dan para sahabatnya aku bertawassul, kepada para nabi‐Mu, rasul‐
rasul‐Mu, dan para kekasih‐Mu aku memohon syafa’at (pertolongan). Maka penunilah segala
kebutuhanku ya Allah, lepaskanlah segala kesulitanku,dan apa‐apa yang menjadi kebingunganku.’
Setelah itu,laksanakanlah sholat hajat2 roka’at dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Roka’at pertama : al-Fatihah dan al-Kaafirun (1x).
2. Roka’at kedua : al-Fatihah dan al-Ikhlas, al-Falaq, dan An-Naas (1X)
Setelah salam, bersujudlah sambil bermohon kepada ALLAH SWT apa saja yang menjadi
hajat/keinginan kita.
Kemudian mendatangi makam waliyullah yang kita maksud. Ketika tepat di depan pintunya,
kita membaca lantunan salam sebagai berikut :
ﺍﻟﺭ ْﺣﻣٰ ِﻥ ﻳَ ْﻐﺷَﺎ ُﻛ ْﻡ ِﻣﻥَ ﱠ# ْﺳﺎ َﺩﺓ َ ﷲ ﻳَﺎ ِ ﺳﻼَ ُﻡ َ
ﻁﻠَ ْﺑﻧَﺎ ُﻛ ْﻡ َ ﺻ ْﺩﻧَﺎ ُﻛ ْﻡ َ َ ﻗ# ﷲ ِﺟﺋْﻧَﺎ ُﻛ ْﻡ ِ ِﻋﺑَﺎ َﺩ
ﺑِ ِﻬ ﱠﻣﺗِ ُﻛ ْﻡ َﻭ َﺟ ْﺩ َﻭﺍ ُﻛ ْﻡ# ﺗ ُ ِﻌ ْﻳﻧُ ْﻭﻧَﺎ ﺗ ُ ِﻐ ْﻳﺛ ُ ْﻭﻧَﺎ
ﻁﺎﻳَﺎ ُﻛ ْﻡ َﻫ َﺩﺍﻳَﺎ ُﻛ ْﻡ َ َﻋ# ﻁ ْﻭﻧَﺎ َ ﺎﺣﺑُ ْﻭﻧَﺎ َﻭﺍ ْﻋ ْ َﻓ
ﻓَ َﺣﺎﺷَﺎ ُﻛ ْﻡ َﻭ َﺣﺎﺷَﺎ ُﻛ ْﻡ# ﻅ ِﻧّ ْﻲ َ ﻓَﻼَ َﺧﻳﱠ ْﺑﺗ ُ ُﻣ ْﻭﺍ
َﻭ ﻓُ ْﺯﻧَﺎ ِﺣﻳْﻥَ ُﺯ ْﺭﻧَﺎ ُﻛ ْﻡ# ﺳ ِﻌ ْﺩﻧَﺎ ِﺍ ْﺫ ﺃَﺗ َ ْﻳﻧَﺎ ُﻛ ْﻡ َ
ﺍﻟﺭ ْﺣ ٰﻣ ِﻥ َﻣ ْﻭﻻَ ُﻛ ْﻡ ِﺍﻟَﻰ ﱠ# ﻓَﻘُ ْﻭ ُﻣ ْﻭﺍ َﻭﺍ ْﺷﻔَﻌُ ْﻭﺍ ِﻓ ْﻳﻧَﺎ
َﻣﺯَ ﺍﻳَﺎ ِﻣ ْﻥ َﻣﺯَ ﺍﻳَﺎ ُﻛ ْﻡ#ﻅﻰ َ ﺳﻰ ﻧ َْﺣ َ ﻁﻰ َﻋ َ ﺳﻰ ﻧُ ْﻌَ َﻋ
ﺗ َ ْﻐﺷَﺎﻧَﺎ َﻭ ﺗ َ ْﻐﺷَﺎ ُﻛ ْﻡ# ﺳﻰ َﺭ ْﺣ َﻣ ْﺔ َ َﻅ َﺭﺓْ َﻋ ْ َﻋ َﺳﻰ ﻧ
ﷲ ﺗ َ ْﺭ َﻋﺎ ُﻛ ْﻡ ِ َﻭ َﻋﻳ ُْﻥ# ﷲ َﺣﻳﱠﺎ ُﻛ ْﻡ ِ ﺳﻼَ ُﻡ َ
ﺳ ِﻠّ ْﻡ َﻣﺎ ﺃَﺗ َ ْﻳﻧَﺎ ُﻛ ْﻡ
َ َﻭ# ﷲ َﻣ ْﻭﻻَ ُﻛ ْﻡ ِ ﺳﻼَ ُﻡ َ
َﻭ ُﻣ ْﻧ ِﻘﺫُﻧَﺎ َﻭ ﺍِﻳﱠﺎ ُﻛ ْﻡ# ﺎﺭ ﺷَﺎ ِﻓﻌُﻧَﺎ ِ َ َﻋﻠَﻰ ْﺍﻟ ُﻣ ْﺧﺗ
Salaamulloohi Yaa Saadah # Minarrohmaani Yaghsyaakum
‘Ibaadalloohi Ji’naakum # Qoshodnaakum Tholabnaakum
Tu’iinuunaa Tughiitsuunaa # Bihimmatikum Wa Jadwaakum
Fahbuunaa Wa’thounaa # ‘Athooyaakum Hadaayaakum
Falaa Khoyyabtumuu Zhonnii # Fahaasyaakum Wahaasyaakum
Sa’idnaa Idz Atainaakum # Wafuznaa Hiina Zurnaakum
Faquumuu Wasyfa’uu Fiinaa # Ilarrohmaani Maulaakum
‘Asaa Nu’thoo ‘Asaa Nahzhoo # Mazaayaa Min Mazaayaakum
‘Asaa Nazhroh ‘Asaa Rohmah # Taghsyaanaa Wa Taghsyaakum
Salaamulloohi Hayyaakum # Wa’ainulloohi Tar’aakum
Salaamulloohi Maulaakum # Wa Sallim Maa Atainaakum
‘Alal Mukhtaari Syaafi’unaa # Wa Munqidzunaa Wa Iyyaakum
“Kesejahteraan dari Allah duhai junjungan # (tegasnya) dari Dzat Yang Maha Pengasih
yang menyelimutimu (duhai kekasih Allah).”
“Duhai hamba-hamba Allah, kami datang kepadamu # kami bermaksud kepadamu, kami
ngalap/mencari (berkah) mu.”
“Sudilah engkau menolong kami dan menyelamatkan kami (atas izinNya) # melalui
perhatian besarmu dan kemurahan hatimu .”
“Maka cintailah kami dan berilah kami (berkahmu) # sebagai pemberianmu dan hadiah
(dari)mu.”
“Maka janganlah kau kecewakan sangkaan (baik)ku # sehingga menakutkan dan
mengejutkanku (dengan keacuhanmu).”
“Kami bergembira saat mendatangimu # dan kami bahagia ketika menziarahimu.”
“Maka hendaklah engkau bangkit dan memberi syafa’at (pertolongan) atas kami # (yang
engkau sampaikan pinta kami) kepada Dzat Yang Maha Pengasih,Tuhanmu.”
“Semoga kami akan segera diberi (karuniaNya) dan kami memperoleh # keistimewaan-
keistimewaan dari keistimewaanmu.”
“Semoga (kami mendapat) perhatian(Allah) dan semoga (memperoleh) rahmatNya # yang
meliputi kami dan meliputimu.”
“kesejahteraan Allah menyelimutimu # dan pandangan (kasih sayang) Allah menjagamu.”
“kesejahteraan dari Allah, Pengurusmu # dan (ya Allah) limpahkanlah keselamatan pada
apa-apa yang (karenanya ) kami telah mendatangimu.”
“(kesejahteraan Allah) atas Nabi yang terpilih yang memberi syafa’at kepada kami # dan
menyelamatkan kami dan engkau.”
Lalu mengucapkan salam secara umum terlebih dahulu kepada orang-orang saleh yang
dikuburkan di areal makam waliyullah sebagai berikut :
َ ﺍَﻟﻠﱣ ُﻬ ﱠﻡ ﻻ. َﺍﺭ ﻗَ ْﻭ ٍﻡ ُﻣﺅْ ِﻣ ِﻧﻳْﻥَ َﻭ ِﺍﻧﱠﺎ ِﺍ ْﻥ ﺷَﺎ َء ﷲُ ِﺑ ُﻛ ْﻡ ﻻَ ِﺣﻘُ ْﻭﻥ َ ﺳﻼَ ُﻡ َﻋﻠَ ْﻳ ُﻛ ْﻡ َﺩ
ﺍَﻟ ﱠ
ٰﺍ ِﻣﻳ ْْﻥ. ﺗ َ ْﺣ ِﺭ ْﻣﻧَﺎ ﺃ َ ْﺟ َﺭ ُﻫ ْﻡ َﻭ ﻻَ ﺗ َ ْﻔﺗِﻧﺎ ﺑَ ْﻌ َﺩ ُﻫ ْﻡ َﻭﺍ ْﻏ ِﻔ ْﺭ ﻟَﻧَﺎ َﻭ ﻟَ ُﻬ ْﻡ
Assalaamu’alaikum Daaro Qoumim Mu’miniin, Wa Innaa Insyaa’alloohu Bikum Laahiquun.
Alloohumma Laa Tahrimnaa Ajrohum Walaa Taftinnaa Ba’dahum Waghfirlanaa Wa Lahum
“Kesejahteraan atas kalian, penghuni negeri akhirat dari kaum Mukminin dan sesungguhnya kami
(jika ALLAH menghendaki) akan mengikuti kalian (ke alam kubur). Ya ALLAH, janganlah Engkau
menghalangi kami balasan amal mereka, dan janganlah Engkau mendatangkan fitnah kepada kami
sesudah (wafatnya) mereka, dan ampunilah kami dan mereka.”
Terus masuk mendekati makam waliyullah yang kita maksud sambil mengucapkan salam
khusus untuknya sebagai berikut :
ﻑ ﺑِﺎ ِ ﺍَﻟ ﱠ
ﺷ ْﻳ َﺦ ِ َﷲ ﺍ َ ْﻟﻌ
َ ﺎﺭ ﻋﻠَ ْﻳ ُﻛ ْﻡ ﻳَﺎ َﻭ ِﻟ ﱠ
ِ ﻲ ﺍَﻟ ﱠ
َ ﺳﻼَ ُﻡ
(sebut nama walinya)…..
ﺎﻣ ُﻛ ْﻡ َﻭﺍﻗِ ِﻔﻳْﻥَ َﻭ ِ َ ِﺟﺋْﻧَﺎ ُﻛ ْﻡ ﺯَ ﺍﺋِ ِﺭﻳْﻥَ َﻭ َﻋﻠَﻰ َﻣﻘ، ﺏ ٰﻫ ِﺫ ِﻩ ْﺍﻟ َﻣ ْﻘﺑَ َﺭ ِﺓ
َ ﺎﺣ ِ ﺻ
َ
ﺳ ِﻠﻳْﻥّ ِ ِﺑ َﻛ َﺭﺍ َﻣﺗِ ُﻛ ْﻡ ُﻣﺗ َ َﻭ
ﺷ َﻬﺎ َﺩﺓ َ ﺍ َ ْﻥ ﻻَ ِﺍ ٰﻟﻪَ ِﺍﻻﱠ ﷲُ َﻭ ﺍ َ ﱠﻥ َ ﻋﻠَ ْﻳﻧَﺎ ﺧَﺎﺋِ ِﺑﻳْﻥَ ِﺍ ْﺳﺗ َ ْﻭ َﺩ ْﻋﻧَﺎ ِﻋ ْﻧ َﺩ ُﻛ ْﻡ
َ ﻻَ ﺗ ُ َﺭ ﱠﺩ
ِ ﺳ ْﻭ ُﻻ
ﷲ ُ ُﻣ َﺣ ﱠﻣﺩًﺍ ﱠﺭ
Assalaamu‘Alaikum Yaa Waliyyallooh Al‐‘Aarif Billaah As‐Syaikh...… (Sebutkan Nama
Waliyullahnya) Shoohiiba Haadzihil Maqbaroh, Ji’naakum Zaairiin, Wa ‘Ala Maqoomikum Waaqifiin,
Wa Bikaroomatikum Mutawassiliin, Laa Turodda ‘Alainaa Khooibiin, Istauda’naa ‘Indakum
Syahaadata An Laa Ilaaha Illallooh Wa Anna Muhammadar Rosuulullooh
“Kesejahteraan atasmu, duhai kekasih Allah, yang makrifat kepada Allah, Syekh.... (sebutkan nama
waliyullahnya), penghuni pekuburan ini, kami datang kepadamu dengan maksud berziarah, dan
berdiri di hadapan maqom (kemuliaan martabat)mu, dan bertawassul melalui karomahmu, janganlah
engkau menolak kami dalam keadaan merugi. Kami menitipkan di sisimu kesaksian bahwasanya tiada
tuhan yang haq disembah kecuali Allah, dan bahwasanya Nabi Muhammad itu utusan Allah.”
ﺍﺟﺒَ ِﺔ َﻋﻠَ ﱠ
ﻲ ِ ﻕ ْﺍﻟ َﻮ ِ ﺏ ْﺍﻟ ُﺤﻘُ ْﻮ
ِ ﺻ َﺤﺎ ْ َ ﻱ َﻭ ِﻷ ﺍ َ ْﺳﺘ َ ْﻐ ِﻔ ُﺮ ﷲَ ْﺍﻟﻌَ ِﻈﻴ َْﻢ ِﻟ ْﻲ َﻭ ِﻟ َﻮﺍ ِﻟﺪَ ﱠ
َﺕ َﻭ ْﺍﻟ ُﻤﺆْ ِﻣﻨِﻴْﻦ
ِ َﻭ ِﻟ َﻤﺸَﺎ ِﻳ ِﺨﻨَﺎ َﻭ ِ ِﻷ ْﺧ َﻮﺍ ِﻧﻨَﺎ َﻭ ِﻟ َﺠ ِﻤﻴ ِْﻊ ْﺍﻟ ُﻤ ْﺴ ِﻠ ِﻤﻴْﻦَ َﻭ ْﺍﻟ ُﻤ ْﺴ ِﻠ َﻤﺎ
ﺕِ ﺎء ِﻣ ْﻨ ُﻬ ْﻢ َﻭ ْﺍﻷ َ ْﻣ َﻮﺍ ِ ×( َﻭ ْﺍﻟ ُﻤﺆْ ِﻣﻨَﺎ٣)
ِ َﺕ ﺍ َ ْﻷ َ ْﺣﻴ
Astaghfirulloohal ‘Azhiim Lii Wa Li‐Waalidayya Wa Li‐Ashhaabil Huquuqil Waajibati ‘Alayya Wa Li‐
Masyaayikhinaa Wa Li‐Ikhwaaninaa Wa Li‐Jamii’il Muslimiina Wal Muslimaat, Wal Mu’miniina Wal
Mu’minaat Al‐Ahyaa‐I Minhum Wal Amwaat (3x)
“Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung untukku, untuk kedua orangtuaku, orang‐orang
yang memiliki hak yang wajib ditunaikan olehku (pembantu, karyawan), untuk guru‐guru kami,
saudara‐saudara kami yang seiman, dan untuk semua orang‐orang Muslim dan Muslimah, Mukmin
dan Mukminah, yang masih hidup di antara mereka maupun yang sudah mati.” (3X)
ﻋﺛْ َﻣﺎﻥَ َﻭ ُ ﻋ َﻣ َﺭ َﻭ ُ ِﻱ ﺍَﺑَﺎ ﺑَ ْﻛ ٍﺭ ﱠﻭ ْ ﺳ ِﻳّﺩَ َﻭ ﻳَﺎ، ﷲ ِ ﺳ ْﻭ َﻝ ُ ِﻱ ﻳَﺎ َﺭْ ﺳ ِﻳّﺩَ ﻳَﺎ
ِﺍ ِﻧّ ْﻲ ﺍَﺗ َ َﻭ ﱠ،ﺷ ْﻳ َﺦ َﻋ ْﺑ َﺩ ْﺍﻟﻘَﺎﺩ ِِﺭ ﺍ َ ْﻟ َﺟ ْﻳﻼَﻧِ ْﻲ
ﺳ ُﻝ ِﺑ ُﻛ ْﻡ ِﺍﻟَﻰ ِﻱ ﺍَﻟ ﱠ
ْ ﺳ ِﻳّﺩ
َ ﻋ ِﻠﻳﺎ َﻭ ﻳَﺎ
َ
ﻑ ِﺑﺎ ِ ﺍَﻟ ﱠ
ﺷ ْﻳ َﺦ َ ﺎﺭ ِ َﷲ ﺍ َ ْﻟﻌ
ِ ﻲ ﺎء َﺣﺎ َﺟ ِﺗ ْﻲ َﻭ ﻳَﺎ َﻭ ِﻟ ﱠ َ َﷲ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ِﻓ ْﻲ ﻗ
ِ ﺿ ِ
(sebut nama walinya)…..
ﷲ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ِﻓ ْﻲ ﺏ ٰﻫ ِﺫ ِﻩ ْﺍﻟ َﻣ ْﻘﺑَ َﺭ ِﺓ ِﺍ ِﻧّ ْﻲ ﺃَﺗ َ َﻭ ﱠ
ِ ﺳ ُﻝ ِﺑ ُﻛ ْﻡ ِﺍﻟَﻰ َ ﺎﺣ
ِ ﺻَ
ﺎء َﺣﺎ َﺟ ِﺗ ْﻲ ٰﻫ ِﺫ ِﻩ َ َﻗ
ِ ﺿ
Yaa Sayyidii Yaa Rasuulallooh,Wa Yaa Sayyidii Abaa Bakrin, Wa ‘Umar Wa ‘Utsmaana Wa’aliyyan,
Wa Yaa Sayyidii As‐Syekh Abdal Qoodir Al‐Jailanii. Innii Atawassalu Bikum Ilalloohi Ta’aala Fii
Qodhoo’i Haajatii, Wa Yaa Waliyyallooh, Al‐‘Aarif Billaah As‐Syekh.... (Sebut Nama Waliyullohnya)
.... Shoohiba Haadzihil Maqbaroh, Innii Atawassalu Bikum Ilalloohi Ta’aalaa Fii Qodhoo’i Haajatii
Haadzihi.....
“Duhai junjunganku, duhai Rasulullah, duhai junjunganku Abu Bakar, Umar, Utsman, dan ‘Ali. Duhai
junjunganku Syekh Abdul Qodir al‐Jailani, sesungguhnya aku bertawassul kepada ALLAH Ta’ala
melalui (kemuliaan) kalian supaya terpenuhinya segala hajat/keinginanku. Duhai kekasih Allah, yang
ma’rifat kepada Allah yakni Syekh...... (sebut nama waliyullohnya) .... penghuni pekuburan ini.
Sesungguhnya aku bertawassul kepada Allah Ta’ala melalui (karomah) engkau agar terpenuhinya
hajatku ini yaitu........
Kemudian berdo’a sendiri-sendiri apa yang menjadi maksud peziarah
Lalu keluar dari area makam waliyullah dengan membaca sholawat sebagai berikut :
Untuk mempercepat terkabulnya do’a, hendaknya kita memberi penajam do’anya berupa
sedekah dengan mengisi kotak amal yang ada di areal makam waliyullah atau para peminta-
minta sambl diniatkan agar segala maksud dan keinginan kita segera terkabul.
Dianjurkan pula membawa air di botol Aqua untuk dibacakan tahlil dan rawassul di
makam waliyullah.