You are on page 1of 14

SOSIALISASI PENYELENGGARAAN

KETERTIBAN UMUM DAN KETENTRAMAN


MASYARAKAT DI KABUPATEN
LAMONGAN
DASAR
 Undang- undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

 Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018 tentang Satuan Polisi Pamong


Praja

 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2020 tentang Ketertiban


Umum dan Ketenteraman Masyarakat serta Perlindungan Masyarakat.

 Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 4 Tahun 2007 tentang


ketentraman dan ketertiban umum di Kabupaten Lamongan.

 Peraturan Bupati Lamongan Nomor 63 Tahun 2020 tentang Kedudukan,


susunan organisasi, tugas dan fungsi serta Tata kerja Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Lamongan
Urusan Konkuren UU. No. 23/2014
Urusan Pemerintahan Wajib Pelayanan Dasar Urusan Pemerintahan Pilihan
1. pendidikan;
2. kesehatan; 25. kelautan dan perikanan;
3. pekerjaan umum dan penataan ruang; 26. pariwisata;
4. perumahan rakyat dan kawasan 27. pertanian;
permukiman; 28. kehutanan;
29. energi dan sumber daya mineral;
5. ketenteraman, ketertiban 30. perdagangan;
umum, dan pelindungan 31. perindustrian; dan
32. transmigrasi.
masyarakat;
6. sosial.
7. tenaga kerja; 1. Satpol PP
8. pemberdayaan perempuan dan pelindungan
anak; 2. ……
9. pangan; 3. ….
10. pertanahan;
11. lingkungan hidup;
12. administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;
13. pemberdayaan masyarakat dan Desa;
14. pengendalian penduduk dan keluarga
berencana; 20. statistik;
15. perhubungan;
21. persandian;
16. komunikasi dan informatika;
17. koperasi, usaha kecil, dan menengah; 22. kebudayaan;
18. penanaman modal; 23. perpustakaan; dan
19. kepemudaan dan olah raga; 24. kearsipan.
UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah

Pasal 12

(1) Dijelaskan bahwa urusan wajib yang


menjadi kewenangan Pemda meliputi
penyelenggaraan Ketentraman dan
Ketertiban Umum serta Pelindungan
Masyarakat.

Pasal 255

(1) Satuan polisi pamong praja dibentuk untuk


menegakkan Perda dan Perkada,
menyelenggarakan ketertiban umum dan
ketenteraman, serta menyelenggarakan
pelindungan masyarakat.
UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah

Pasal 255

(2) Kewenangan Satuan Polisi Pamong Praja :


a. Melakukan tindakan penertiban non-yustisial terhadap warga
masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang melakukan pelanggaran
atas Perda dan/atau Perkada ;
b. Menindak warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang
mengganggu ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat ;
c. Melakukan tindakan penyelidikan terhadap warga masyarakat, aparatur,
atau badan hukum yang diduga melakukan pelanggaran atas Perda
dan/atau Perkada ;
d. Melakukan tindakan administratif terhadap warga masyarakat, aparatur,
atau badan hukum yang melakukan pelanggaran atas Perda dan/atau
Perkada.
PP No. 16 Tahun 2018
Tentang Satuan Polisi Pamong Praja

Pasal 11 :
Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman
masyarakat meliputi kegiatan:
a. deteksi dan cegah dini;
b. pembinaan dan penyuluhan;
c. patroli;
d. pengamanan;
e. pengawalan;
f. penertiban; dan
g.penanganan unjuk rasa dan kerusuhan massa.
Permendagri RI No. 26 Tahun 2020
Tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum Dan
Ketentraman Masyarakat Serta Pelindungan Masyarakat

Pasal 3 :
1. Satpol PP menyelenggarakan Ketertiban Umum dan
Ketenteraman Masyarakat di provinsi dan
kabupaten/kota.
2. Kepala Desa/Lurah melalui Satlinmas membantu
Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman
Masyarakat di Desa/Kelurahan.
3. Penyelenggaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
termasuk Penyelenggaaan Pelindungan Masyarakat
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Permendagri RI No. 26 Tahun 2020
Tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum Dan Ketentraman
Masyarakat Serta Pelindungan Masyarakat

Pasal 3 ayat (7) : Pasal 3 ayat (8) :


Unit Pelaksana Teknis Satpol PP Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan
Kabupaten/Kota di kecamatan Ketenteraman Masyarakat serta Pelindungan
sebagaimana dimaksud pada ayat (6) Masyarakat di Desa/Kelurahan sebagaimana
dipimpin oleh seorang kepala satuan dimaksud pada ayat (2), ayat (3) dan ayat (4),
yang secara ex-officio dijabat oleh Kepala dilaksanakan oleh Kepala Desa/Lurah
Seksi Ketenteraman dan Ketertiban dibawah koordinasi camat.
Umum pada kecamatan.

Pasal 4 :
Penyelenggaraan ketertiban umum dan
ketenteraman masyarakat melalui tahapan :
a. Perencanaan;
b. Pelaksanaan;
c. Pelaporan
YANG DIMAKSUD KETERTIBAN UMUM DAN
KETENTERAMAN MASYARAKAT ADALAH SUATU
KEADAAN DINAMIS YANG MEMUNGKINKAN
PEMERINTAH, PEMERINTAH DAERAH DAN
MASYARAKAT DAPAT MELAKUKAN KEGIATANNYA
DENGAN TENTERAM, TERTIB DAN TERATUR
PERDA KAB. LAMONGAN NO. 4 TAHUN 2007 TENTANG
KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM

Pasal 8
Untuk menjaga ketentraman dan ketertiban umum, siapapun
dilarang :
a) Menempatkan barang atau sejenisnya serta berjualan di tempat-
tempat umum ;
b) Mendirikan bangunan di tempat-tempat umum ;
c) Membuang dan/atau menimbun bahan bangunan dan barang-
barang lain yang dapat mengganggu kebersihan, keindahan
dan ketertiban umum di tempat-tempat umum ;
d) Mendirikan, membuat kandang dan memelihara ternak yang
dapat menimbulkan aroma bau busuk atau dimungkinkan dapat
mengganggu ketertiban umum di dalam kota atau kompleks
perumahan ;
e) Menggunakan tepi jalan umum dan tempat-tempat umum
yang dikuasai oleh Pemerintah Daerah untuk menempatkan
segala jenis kendaraan ;
f) Menggembala atau membiarkan ternak di tempat-tempat
umum ;
g) Menebang pohon, merusak atau memindahkan tanaman
yang dikuasai oleh Pemerintah Daerah ke tempat lain ;
h) Memasang reklame diluar tempat yang telah ditetapkan
oleh Kepala Daerah;
i) iBerjualan atau berdagang diluar lokasi/tempat yang
ditetapkan oleh Kepala Daerah atau peraturan perundang-
undangan yang berlaku ;
j) Melakukan kegiatan di tempat-tempat umum tanpa izin dari
Kepala Daerah ;
k) Membuang kotoran atau sampah yang dapat mengganggu
ketentraman umum ;
l) Membuat atau menyalakan api di dekat tempat atau
didalam bangunan yang ada bahan-bahan atau
barang-barang yang mudah terbakar ;
m) Melakukan perbuatan yang melanggar norma-norma
susila dan ketertiban umum di tempat-tempat umum ;
n) Mengangkut muatan yang dapat menimbulkan
debu/kotoran di jalan-jalan umum ;
o) Membunyikan sesuatu apapun atau dalam bentuk
apapun yang dapat menimbulkan suara gaduh atau
bising yang dapat mengganggu ketentraman umum
tanpa izin dari Kepala Daerah atau instansi yang
berwenang ;
p) Meminta-minta/mengemis atau bergelandang di
tempat-tempat umum dan fasilitas umum yang dapat
mengganggu ketentraman dan ketertiban umum.
Lingkup Kegiatan Trantibum
OPERASI TRANTIBUM,
MELIPUTI :
-MIRAS
-MATERIAL
-BANGUNAN LIAR  PENGAMANAN,
-PERIJINAN MELIPUTI :  KERJASAMA :
-PKL - MELAKUKAN
-UNJUK RASA - ASET YANG DIKUASAI
DAERAH KERJASAMA
-DISIPLIN PNS
-KASIH SAYANG SECARA FERTIKAL
- PEJABAT PEMERINTAH
DAN HORISONTAL
- PENGAWALAN
PMKS MELIPUTI :
-WTS
-PENGEMIS
-GELANDANGAN
-ORANG GILA
TERIMA KASIH

You might also like