You are on page 1of 23

Kelompok 2

MAKALAH

“KONSEP DASAR TUJUAN PEMBELAJARAN DAN ALUR TUJUAN


PEMBELAJARAN PAI SMA”

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas :


Mata Kuliah : Kajian Materi dan Pembelajaran PAI SMA
Dosen Pengampu : Abdullah, M. Pd

Disusun oleh:
Dimas Syamsuddin 2111110483
Muhammad Zaini 2111110486
Natasya Audia Safitri 2111110822
Noni Raudiyah 2111110461
Nur Indah Sari 2111110464

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT karena berkat rahmat dan
karunia-Nya serta maha suci Engkau yang telah memberi kemudahan dalam
menyusun tugas ini guna memenuhi tugas mata kuliah Kajian Materi dan
Pembelajaran PAI SMA sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada teladan kita nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa
ajaran agama yang sempurna dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Abdullah, M. Pd.


selaku dosen pengampu mata kuliah Kajian Materi dan Pembelajaran PAI SMA
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga dapat menyelesaikan tugas ini. Kami
menyadari tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
tugas ini.

Palangka Raya, September 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................4
A. Latar Belakang ...........................................................................................4
B. Rumusan Masalah ......................................................................................5
C. Tujuan ........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................6
A. Pengembangan Capaian Pembelajaran menjadi Tujuan Pembelajaran .....6
B. Merumuskan Tujuan Pembelajaran Mata Pelajaran PAI SMA .................8
C. Merancang Alur Tujuan Pembelajaran Mata Pelajaran PAI SMA ..........12
BAB III PENUTUP ..............................................................................................19
D. Kesimpulan ..............................................................................................19
E. Saran ........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................20

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler
yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup
waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki
keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat
disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan
pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar
peserta didik.
Maka agar pendidik dapat menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai
dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik maka pendidik mesti
memahami bangai mana cara mengembangkan Konsep Dasar Tujuan Pembelajaran
Dan Alur Tujuan Pembelajaran Agar capaian pembelajaran dapat di capai dengan
baik, maka dari itu penulis tertarik membahas mengenai Konsep Dasar Tujuan
Pembelajaran Dan Alur Tujuan Pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengembangan Capaian Pembelajaran menjadi Tujuan
Pembelajaran?
2. Bagaimana Merumuskan Tujuan Pembelajaran Mata Pelajaran PAI SMA?
3. Bagaimana Merancang Alur Tujuan Pembelajaran Mata Pelajaran PAI SMA?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengembangan Capaian Pembelajaran menjadi Tujuan
Pembelajaran?
2. Untuk mengetahui Merumuskan Tujuan Pembelajaran Mata Pelajaran PAI
SMA
3. Untuk mengetahui Merancang Alur Tujuan Pembelajaran Mata Pelajaran PAI
SMA.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengembangan Capaian Pembelajaran menjadi Tujuan Pembelajaran


Capaian pembelajaran merupakan hasil yang diharapkan dari proses
pembelajaran yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Dalam pengembangan Capaian
pembelajaran perlu adanya pendekatan yang sesuai agar ketercapaian
pembelajaran yang diharapkan dapat terwujud. Pendekatan tersebut dibagi dua
yaitu pendekatan Expositori approach dan Inquiry approach. Dalam
pendekatan ekspositori (expository approach), peran pengajar memiliki bobot
yang lebih besar. Biasanya, guru berdiri di depan kelas dan memberikan
penjelasan pelajaran melalui ceramah atau metode serupa. Siswa diharapkan
untuk memahami dan memperhatikan dengan seksama sambil memproses
informasi yang disampaikan oleh guru. Terkadang, siswa juga diberikan tugas
untuk membaca buku teks tertentu dan kemudian diminta membuat ringkasan
dari materi yang telah dibaca. Sementara itu, dalam pendekatan inquiry (inquiry
approach), guru hanya memperkenalkan faktor-faktor, hal-hal penting,
kejadian, atau demonstrasi kepada siswa. Siswa kemudian berperan aktif dalam
mengumpulkan informasi dan melakukan pencarian sendiri melalui buku teks,
dokumen, data statistik, publikasi, dan sumber-sumber lainnya.1 Dalam kedua
pendekatan ini, pengajaran dilakukan dengan metode yang berbeda, yang satu
lebih didominasi oleh pengajar sementara yang lain lebih menekankan peran
aktif siswa dalam pencarian informasi.
Selain memilih pendekatan yang sesuai, guru juga diharapkan untuk
dapat merancang prosedur dan melaksanakannya agar tujuan pembelajaran
dapat tercapai. Cara yang digunakan dan dukungan pembelajaran yang
disediakan untuk membimbing siswa harus dipilih dengan cermat sesuai

1
Muqit, Abd, and Djuwairiyah Djuwairiyah. "Desain strategi pembelajaran menuju capaian
pembelajaran." Jurnal Pendidikan Islam Indonesia 1.2 (2017): 205-223.

5
dengan karakteristik siswa. Hal ini bertujuan agar pencapaian tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara optimal.
Dalam implementasinya, Capaian Pembelajaran disusun dalam berbagai
fase pembelajaran. Penyusunan per fase ini bertujuan untuk menyederhanakan
proses pembelajaran agar peserta didik memiliki fleksibilitas dalam
melaksanakan pembelajaran. Penyusunan Capaian Pembelajaran per fase ini
didasari oleh kompleksitas peserta didik dalam mencerna, memahami,
mengerti, dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu,
pembelajaran per fase ini bertujuan agar pembelajaran sesuai dengan tingkat
kemampuan peserta didik.
Keuntungan dari pendekatan pembelajaran per fase juga dirasakan oleh
guru. Dalam melaksanakan pengajaran, guru memiliki lebih banyak
keleluasaan untuk mengajar sesuai dengan kondisi siswa. Fleksibilitas dalam
pembelajaran per fase tidak mengartikan bahwa pencapaian tujuan
pembelajaran berbeda. Pada akhir setiap fase, kompetensi yang dimiliki siswa
harus tetap sama. Hanya proses mencapai fase akhir pada setiap individu yang
mungkin berbeda. Untuk mengatasi perbedaan dalam kompetensi siswa, guru
dapat menggunakan strategi pembelajaran yang ditentukan melalui hasil
asesmen.
Hal yang menarik dari kurikulum merdeka adalah kegiatan pembelajaran
dilakukan sesuai dengan capaian peserta didik. Kegiatan pembelajaran tidak
disamaratakan, namun perlu adanya penyesuaian dengan tingkatan peserta
didik. Sehingga pembelajaran dilakukan lebih fleksibel sesuai kemampuan
peserta didik. Adapun pengembangan dari capaian belajar dapat ditawarkan
sebagai berikut:
1. Peserta didik mampu memahami dirinya sebagai pribadi yang unik;
2. Peserta didik mampu memahami kesetaraan antara laki-laki dan
Perempuan;
3. Peserta didik mampu memahami laki-laki dan perempuan yang memiliki
kesetaraan sebagai citra Allah;

6
4. Peserta didik mampu memahami dirinya sebagai pribadi yang memiliki
suara hati sehingga mampu bersikap kritis terhadap pengaruh media masa,
ideologi dan gaya hidup yang berkembang saat ini;
5. Peserta didik memahami dirinya sebagai pribadi yang memiliki suara hati
sehingga mampu bertanggung jawab terhadap pengaruh media masa,
ideologi dan gaya hidup yang berkembang saat ini.2
Di dalam kurikulum merdeka terdapat CP yang membedakan kurikulum
K-13 dengan kurikulum merdeka. Capaian pembelajaran dalam Kurikulum
Merdeka merupakan pembaruan dari Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
yang dirancang untuk menguatkan fokus pembelajaran terhadap pengembangan
kompetensi3. Capaian pembelajaran kemudian diturunkan atau disederhanakan
menjadi TP (tujuan pembelajaran). Dalam kurikulum merdeka tujuan
pembelajaran tidak harus bertuliskan audiens, behaviour, condition, dan degree
cukup terdapat audiens dan behaviour sudah dapat mewakili tujuan
pembembelajaran. Tujuan dari tujuan pembelajara dibuat untuk
menyederhakan CP agar pembelajaran yang dirancang pendidik berjalan sesuai
dengan target setiap harinya.
Alur tujuan pembelajaran atau sering disebut ATP merupakan rangkaian
tujuan pembelajaran yang sudah disusun secara sistematis dan logis dalam fase
capaian pembelajaran secara utuh dari fase awal hingga akhir4. Banyak
mahasiswa kesulitan mengembangkan modul ajar. Modul ajar kurikulum
merdeka memberikan konsep kebebasan kepada pendidik atau calon pendidik
dalam proses menciptakan pembelajaran. Modul ajar berisikan materi, soal,
pengayaan, penilaian, refleksi dan remidi. Pembuatan modul ajar kurikulum
merdeka lebih baik jika masih berbentuk tematik. Selain itu dalam kurikulum

2
Fransiskus Soda Betu.(2023).Efektivitas Strategi Pembelajaran Inkuiri : Sebuah Tawaran Dalam
Desain Tujuan Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti pada Capaian Pembelajaran
Pribadi Peserta Didik Fase E.Hal 67
3
Amiruddin, H, M &nIrfan A, M. 2020.
4
Rindayati, Evilia, Cindi Arjihan Desita Putri, and Rian Damariswara. "Kesulitan calon pendidik dalam
mengembangkan perangkat pembelajaran pada kurikulum merdeka." PTK: Jurnal Tindakan Kelas 3.1
(2022): 18-27.

7
merdeka seyogyanya terdapat kesinambungan antara materi dan subtema yang
dikembangkan5.
Capaian pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka merupakan pembaruan
dari Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang dirancang untuk menguatkan
fokus pembelajaran terhadap pengembangan kompetensi, selain itu CP yang
ada dalam kurikulum merdeka berbentuk paragraf, sehingga para mahasiswa
jurusan PGSD kebingungan dalam pemencahanya. Setelah mahasiswa
membuat TP langkah selanjutnya adalah membuat ATP atau alur tujuan
pembelajaran. Alasan kesulitan mahasiswa mengembangkan ATP yaitu
mahasiswa sulit dalam menentukan media pembelajaran yang sesuai dengan
materi dan ketersediaan fasilitas yang mendukung di sekitar. Kesulitan
mahasiswa mengembangkan ATP yaitu mahasiswa sulit dalam menentukan
media pembelajaran yang sesuai dengan materi dan ketersediaan fasilitas yang
mendukung di sekitar.
Kesulitan mahasiswa mengembangkan modul ajar tergambarkan pada
kesulitan menyesuaikan materi, media, dan fasilitas yang ada di sekolah.
Mahasiswa juga masih kesulitan menyambungkan materi dengan subtema.
Kondisi inilah yang membuat para mahasiswa menganggap bahwa akan lebih
baik jika pengembangan modul ajar masih menerapkan sistem tematik.6
Kurikulum Merdeka memiliki struktur pengorganisasian pada capaian
pembelajaran, muatan pembelajaran serta beban belajar. Salah satu
komponennya ialah capaian pembelajaran. CP adalah kompetensi pembelajaran
yang patut dituju dan tercapai oleh peserta didik, tergantung pada pembagian
fasenya. Learning outcomes bahasa lain dari capaian pembelajaran merupakan
suatu keinginan untuk mencapai tujuan pendidikan, juga merupakan suatu
keinginan untuk mengetahui, memahami, dan dapat dilakukan oleh peserta
didik setelah menuntaskan suatu kurun waktu belajar. Berdasarkan kutipan
tersebut, maka capaian pembelajaran merupakan suatu target yang diciptakan

5
Probosiwi, P & Retnasari, L. 2020. Penyususnan RPP Format Terbaru Mewujudkan merdeka belajar
6
Cindi Arjihan Desita Putri, Evilia Rindayati, Rian Damariswara.(2022). Kesulitan Calon Pendidik
dalam Mengembangkan Perangkat Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka.Hal 23-25

8
dalam pendidikan di Indonesia dengan harapan peserta didik mampu untuk
dapat menuntaskan serta mencapai target, yaitu tujuan pembelajaran.7
Capaian pembelajaran menjadi patokan pembelajaran intrakurikuler. Di
samping hal proses pengajaran menuntun peserta didik agar mendapatkan
capaian pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya karena hal tersebut
merupakan janji program pada masyarakat. Berkenaan dengan hal tersebut,
salah satu kategori pengukuran pendidikan ialah outcomes-based education
yang mengacu pada output pendidikan seperti nilai akhir, jumlah lulusan dan
juga tingkat keberhasilan lulusan.
CP yang ditetapkan pemerintah merupakan kompetensi pembelajaran yang
memiliki target, tetapi capaian pembelajaran tidak cukup nyata untuk menuntun
kegiatan sehari-hari sebagai kebijakan mengenai tujuan pembelajaran tersebut.
Maka dari itu, dibuatlah Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) sebagai komponen
yang lebih bekerja untuk dapat menuntun proses pembelajaran intrakurikuler.
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam perencanaan pembelajaran
berikut dengan asesmennya ialah memahami capaian pembelajaran. Posisi
capaian pembelajaran sama dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang
pada dasarnya melibatkan aspek pengetahuan, sikap, serta keterampilan secara
holistik. Capaian pembelajaran juga merupakan kegiatan utama dalam struktur
pembelajaran Kurikulum Merdeka yang menjadi target untuk diselesaikan di
akhir periode belajar oleh peserta didik. Oleh karenanya, capaian pembelajaran,
perumusan tujuan pembelajaran, dan penyusunan alur tujuan pembelajaran dari
tujuan pembelajaran harus dilakukan sehingga tersusunnya rancangan
pembelajaran dan asesmen sebagai alat untuk memandu menuju pikiran yang
reflektif.
Capaian Pembelajaran merupakan kompetensi yang ingin dicapai dan
ditulis dalam bentuk paragraf yang memadukan antara pengetahuan,
keterampilan, dan sikap. Dengan dirangkaikan sebagai paragraf, ilmu

7
Lanang Riyadi, Nandang Budiman.(2023). Capaian Pembelajaran Seni Musik Pada Kurikulum
Merdeka sebagai Wujud Merdeka Belajar.Hal 40

9
pengetahuan yang dipelajari peserta didik menjadi suatu rangkaian yang
berkaitan. Sementara itu, untuk pencapaian karakter dan keterampilan hidup
lainnya dinyatakan dalam Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan
Lil ‘Alamin yang merupakan kekhasan madrasah untuk memperkuat
penanaman nilai 32 moderasi beragama sebagai hal yang tidak terpisah dari
Profil Pelajar Pancasila. CP dirancang dengan banyak merujuk kepada teori
belajar Konstruktivisme dan pengembangan kurikulum dengan pendekatan
“Understanding by Design” (UbD) yang dikembangkan oleh Wiggins & Tighe.
Dalam kerangka teori ini “memahami” merupakan kemampuan yang dibangun
melalui proses dan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan kepada
mereka untuk dapat menjelaskan, menginterpretasi dan mengaplikasikan
informasi, menggunakan berbagai perspektif, dan berempati atas suatu
fenomena CP juga dapat merujuk pada Taksonomi Bloom, pemahaman
dianggap sebagai proses berpikir tahap yang rendah (C2). Konteks Taksonomi
Bloom sebenarnya digunakan untuk perancangan pembelajaran dan asesmen
kelas yang lebih operasional, bukan untuk CP yang lebih abstrak dan umum.
SMA Berada di Fase E: Kelas 10 SMA Fase F: Kelas 11-12 SMA

a. Komponen capaian pembelajaran


1. Rasionalitas Mata Pelajaran, yaitu berkaitan dengan alasan mempelajari
mapel tersebut, dan keterkaitan antara Mapel dengan salah satu (atau
lebih) Profil Pelajar Pancasila
2. Tujuan Mata Pelajaran, yaitu kemampuan yang perlu dicapai peserta
didik setelah mempelajari mata pelajaran tersebut
3. Karakteristik Mata Pelajaran, yaitu Deskripsi umum tentang apa yang
dipelajari dalam mata pelajaran dan elemen-elemen (strands) atau
domain mata pelajaran serta deskripsinya
4. Capaian dalam Setiap Fase Secara Keseluruhan, yaitu kompetensi
pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase. Dibuat
dalam bentuk pernyataan yang disajikan dalam paragraf yang utuh.

10
5. Capaian dalam Setiap Fase menurut elemen yaitu Dibuat dalam bentuk
matriks dan setiap elemen dipetakan menurut perkembangan peserta
didik.
b. Elemen dan Materi Esensial
a) Elemen
Pada materi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Peketi,
terdapat 5 elemen yaitu Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
mencakup elemen keilmuan yang meliputi (1) Al-Qur’an-Hadis, (2)
Akidah, (3) Akhlak, (4) Fikih, dan (5) Sejarah Peradaban Islam.
b) Materi Esensial
Pemilihan materi esensial berdasarkan pada karakteristik mata pelajaran
pada setiap fase, analisis CP dan hasil dan karakteristik siswa, sehingga
pembelajaran lebih mendalam dikarenakan pembelajaran intrakurikuler
dilakukan secara terdiferensiasi yang mana peserta didik memiliki cukup
waktu untuk mendalami konsep dan mendalami kompetensi.

Komponen capaian pembelajaran meliputi rasionalitas mata pelajaran,


tujuan mata pelajaran, karakteristik mata pelajaran, capaian dalam setiap fase
secara keseluruhan, dan capaian dalam setiap fase menurut elemen. Guru dapat
merumuskan materi esensial dengan berdasarkan pada hasil asesmen awal baik
assessment dalam pemahaman, gaya belajar atau bakat dan minat. Adapun
untuk keluasan materi pada kurikulum merdeka ditekankan pada hasil dari
analisis CP dan TP pada masing-masing fase. Capaian Pembelajaran (CP) yang
telah ditetapkan oleh pemerintah merupakan kompetensi yang ditargetkan.
Dalam implementasinya, CP perlu diurai menjadi tujuan-tujuan pembelajaran
yang lebih operasional dan konkret, yang dicapai satu persatu oleh peserta didik
hingga mereka mencapai akhir fase.

Memahami capaian pembelajaran:


a. Merumuskan tujuan pembelajaran
b. Menyusun alur tujuan pembelajaran dari tujuan pembelajaran

11
c. Merancang pembelajaran

Pendidik memiliki kebebasan untuk:


a. Mengembangankan alur tujuan pembelajaran
b. Mengembangakan alur tujuan pembelajaran berdasarkan contoh-contoh
yang disediakan pemerintah
c. Menggunakan contoh yang disediakan
d. Pendidik menentukan pilihan berdasarkan kemampuan masing- masing.

Dalam Platform Merdeka Mengajar, pemerintah menyediakan contoh-


contoh alur tujuan pembelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang
sering dikenal sebagai RPP dan modul ajar. Setiap pendidik perlu menggunakan
alur tujuan dan rencana pembelajaran untuk memandu dalam mengelola
pembelajaran. Proses perancangan kegiatan pembelajaran dalam panduan ini
dibuat dengan asumsi bahwa pendidik akan mengembangkan alur tujuan
pembelajaran dan rencana pembelajaran secara mandiri, tidak menggunakan
contoh yang disediakan pemerintah. Apabila pendidik menggunakan contoh,
proses ini perlu disesuaikan dengan kebutuhan. Proses tidak harus dilakukan
secara lengkap oleh seluruh pendidik. Setelah memahami CP, diharapkan
pendidik mulai mendapatkan ide-ide tentang apa yang harus dipelajari peserta
didik dalam suatu fase. Pada tahap ini, pendidik mulai mengolah ide tersebut,
menggunakan kata- kata kunci yang telah dikumpulkannya pada tahap
sebelumnya untuk merumuskan tujuan pembelajaran.

B. Merumuskan Tujuan Pembelajaran Mata Pelajaran PAI SMA


Tujuan Pembelajaran (TP) Merupakan target-target Kompetensi yang
lebih operasional. Penjabaran dari cp yang bertujuan untuk memastikan peserta
didik dapat mencapai cp pada akhir fase. Dalam tahap merumuskan tujuan ini,
pendidik belum mengurutkan tujuan- tujuan tersebut, cukup merancang tujuan-
tujuan belajar yang lebih operasional dan konkret. Urutan-urutan tujuan
pembelajaran akan disusun pada tahap berikutnya (Alur Tujuan Pembelajaran).
Dengan demikian, pendidik dapat melakukan proses pengembangan rencana

12
pembelajaran langkah demi langkah. Komponen Tujuan Pembelajaran memuat
2 komponen utama.
a. Kompetensi, yaitu kemampuan atau keterampilan yang perlu
didemonstrasikan oleh peserta didik. Kompetensi tersebut dituangkan
dengan menggunakan kata kerja pada berbagai level taksonomi. Beberapa
pertanyaan panduan yang dapat digunakan pendidik dalam merumuskan
kompetensi, antara lain:
1. Secara konkret, kemampuan apa yang perlu peserta didik tunjukkan?
2. Tahap berpikir apa yang perlu peserta didik tunjukkan?
b. Lingkup materi, yaitu konten dan konsep utama yang perlu dipahami pada
akhir satu unit pembelajaran. Pertanyaan panduan yang dapat digunakan
pendidik, antara lain:
1. Hal apa saja yang perlu mereka pelajari dari suatu konsep besar yang
dinyatakan dalam CP?
2. Apakah lingkungan sekitar dan kehidupan peserta didik dapat
digunakan sebagai konteks untuk mempelajari konten dalam CP?

Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran


CP
Akidah Peserta didik mampu menganalisis ● Menganalisis akidah
akidah Islam (iman, Islam, dan ihsan), Islam (iman, Islam, dan
sifat wajib, mustahil, dan jaiz bagi Allah ihsan) sebagai kesatuan
Swt dan rasul-Nya (Aqaid Khamsin), prinsip yang dipegang
Asma' alHusna (al- `Aziz, al-Bashith, al- dalam menjalani
Ganiy, ar- Ra'uf, al-Barr, alFattah, al- kehidupan sehari- hari,
`Adl, al-Hayyu, alQayyum, al-Lathif), sehingga semua yang
serta enam rukun iman sehingga dilakukan bernilai ibadah
memiliki pemahaman akidah yang benar dan berdimensi ukhrawi.

13
sesuai pemahaman ulama ahl sunnah wa ● Menganalisis aqaid
al-jama’ah sebagai landasan dan khamsin (sifat wajib,
motivasi beraktivitas dalam kehidupan mustahil, dan jaiz bagi
sehari-hari, sehingga semua yang Allah Swt. dan Rasul-Nya)
dilakukan bernilai ibadah dan dalam upaya mengenal
berdimensi ukhrawi. Allah sebagai Tuhan yang
disembah, dan memahami
posisi Rasul sebagai
penyampai syariatNya.

● Menganalisis kandungan
makna beberapa asmaul
husna untuk mengenal
Allah sebagai Tuhan yang
disembah.
● Menganalisis enam
rukun iman sebagai
landasan dan motivasi
beraktivitas dalam
kehidupan sehari-hari,
sehingga semua H. Lembar
Kerja (LK) Template ini
bukanlah harga mati yang
tidak bisa diubah. Para
dosen dapat
mengembangkan atau
merubah template lembar
kerja, untuk ketercapaian
tujuan pembelajaran secara
maksimal. 60 yang
dilakukan bernilai ibadah
dan berdimensi ukhrawi.
● Mengamalkan prinsip-
prinsip akidah aswaja agar
tidak tersesat dalam
memahami prinsip
keimanan.

14
C. Merancang Alur Tujuan Pembelajaran Mata Pelajaran PAI SMA
Langkah-langkah dalam mempelajari penyusunan alur tujuan
pembelajaran terdapat beberapa langkah diantaranya:
1. Memahami konsep alur tujuan pembelajaran yang terdiri dari: definisi,
konsep dan manfaat alur tujuan pembelajaran.
2. Memahami Prinsip dan Kreiteria penyusunan alur tujuan pembelajaran
3. Memahami metode alur tujuan pembelajaran dengan berbagai opsi pilihan:
konkret ke abstrak, deduktif, mudah ke sulit, hierarki keilmuan, prosedural ,
dan scaffolding
4. Memahami Alokasi Waktu pembelajaran dengan mempertimbangkan
struktur keilmuan, Keluasan dan kedalaman materi, dan hasil assesmen atau
pemahaman awal peserta didik.
1) Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran
a. Esensial
Alur Tujuan pembelajaran memiliki prinsip esensial yang memiliki
arti bahwa pada setiap tujuan pembelajaran terdapat penjabaran konsep,
keterampilan dan konten inti yang diperlukan untuk mencapai capaian
pembelajaran. Prinsip esensial ini lebih mengarah pada susunan tujuan
pembelajaran untuk mencapai capaian pembelajaran.
b. Berkesinambungan
Alur tujuan pembelajaran disusun secara berkesinambungan
merupakan suatu hal yang harus dilakukan oleh guru. Hal ini
dimaksudkan agar materi-materi yang diajarkan oleh guru kepada peserta
didik merupakan rangkaian materi yang saling terkait satu sama lain. Alur
tujuan pembelajaran yang berkesinambungan dapat meningkatkan
pengalaman belajar peserta didik secara terstruktur berkesinambungan.
c. Kontekstual

15
Prinsip kontekstual dalam penyusunan alur tujuan pembelajaran
merupakan relevansi alur dengan karaktersitik dan perkembangan peserta
didik. Selain itu, alur tujuan pembelajaran dapat disesuaikan dengan
waktu, situasi dan kondisi di lingkungan yang sedang terjadi. Sebagai
contoh, materi “puasa wajib” dipelajari pada saat bulan ramadhan.
Suasana mengkaji ilmu dan praktik puasa wajib akan lebih diinternalisasi
oleh peserta didik ketika dipelajari pada saat bulan ramadhan. Materi
pelajaran yang membahas tentang haji dipelajari pada bulan Dzulhijah.
Peserta didik akan lebih mendapatkan momen yang pas dan mendapatkan
pengalaman-pengalaman langsung melihat situasi saat haji, meskipun
hanya sebatas melihat/mendengar informasi berita tentang haji.
d. Sederhana
Alur tujuan pembelajaran disusun secara sederhana untuk
memudahkan guru dan peserta didik dalam melaksanakan urutan
pembelajaran. Hindari memperumit alur tujuan pembelajaran dengan
menjaganya agar tetap sederhana dan lugas, hal ini akan membantu
peserta didik untuk mensistemasi cara berpikir sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
2) Kriteria Alur Tujuan Pembelajaran
a. Alur tujuan pembelajaran menggambarkan urutan pengembangan
kompetensi yang harus dikuasai secara utuh dalam satu fase
b. Alur tujuan pembelajaran menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran yang linear dari awal hingga akhir fase.
c. Alur tujuan pembelajaran pada keseluruhan fase menggambarkan
cakupan dan tahapan pembelajaran yang menggambarkan tahapan
perkembangan kompetensi antar fase dan jenjang.
3) Metode Alur Tujuan Pembelajaran
Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran, guru dapat mengurutkan tujuan
pembelajaran dengan berbagai cara, antara lain:
a. Konkret ke Abstrak

16
Tujuan pembelajaran diurutkan dari konten yang konkret dan
berwujud ke konten yang lebih abstrak atau simbolis. Tujuan
pembelajaran dipetakan ke dalam dua bagian besar, yakni tujuan
pembelajaran yang bersifat konten dan abstrak. Setelah dipetakan
kemudian diurutkan dari mulai tujuan pembelajaran yang bersifat konten
ke abstrak.

URUTAN TUJUAN PEMBELAJARAN


1 Menulis surah-surah pendek
pilihan (Q.S Al- Bayyinah)

2 Melafalkan dan menghafalkan


Konkret
surah-surah pendek/pilihan
(Q.S Al- Bayyinah)

3 Menganalisis arti dan


kandungan surah-surah
pendek/pilihan (QS. Al- Abstrak
Bayyinah) sera
mengamalkannya dalam
kehidupan sehari- hari
Dst

Dari contoh alur tujuan pembelajaran diatas dapat diketahui bahwa urutan
pertama ditetapkan menulis surah pendek, yang mana materi tersebut
dapat disebtukan dengan jelas (konkret) yakni memiliki tujuan agar
peserta didik mampu menulis surah pendek. Setelah menulis yang siftnya
konkret, urutan tujuan pembelajaran kedua adalah melafalkan dan
menghafalkan surah pendek. Pada tujuan pembelajaran kedua ini sudah
mulai ke tahap yang absrtrak. Pada urutan ketiga, tujuan pembelajaran
lebih abstrak dari urutan kedua, yakni menganalisis arti kandungan surah
pendek.

17
b. Deduktif
Menjelaskan bahwa pendekatan deduktif merupakan kemampuan
seseorang dalam proses penalaran dari hal-hal yang bersifat umum
menuju hal-hal yang bersifat khusus. Metode deduktif juga dapat
digunakan untuk untuk melaksanakan proses pembelajaran.

Urutan Tujuan Pembelajaran


1 Menganalisis perbedaan Al-Qur’an dan Wahyu
sehingga dapat meningkatkan keimanan, sikap
kritis dan toleransi.
Umum
2 Menganalisis secara konseptual dan prosedural
Kedudukan dan Fungsi Al Qur’an sehingga dapat
meningkatkan keimanan dan motivasi belajar
ilmu pengetahuan.
3 Menganalisis Ayat-ayat Makkiyyah dan
Khusus
Madaniyyah dalam Al-Qur’an sehingga dapat
meningkatkan keimanan, bersikap, toleran dan
moderat.
Dst
Pada contoh tabel diatas, memperlihatkan bahwa materi-materi yang
diajarkan urut dimulai dari mengkaji tentang perbedaan Al-Qur’an dan
Wahyu yang mana materi ini masih bersifat umum, kemudian
mengerucut pada kedudukan dan fungsi Al-Qur’an. Pada urutan ketiga
tujuan pembelajaran mengalami spesifikasi ke pembahasan tentang ayat
Makkiyah dan Madaniyyah.
c. Mudah ke Sulit
Sebagian guru memiliki perspektif bahwa ketika mengajarkan
sesuatu kepada peserta didik dimulai dari hal-hal yang sifatnya mudah
menuju ke halhal yang sulit. Pola ini memberikan treatment kepada
peserta didik untuk melakukan hal-hal yang mudah agar peserta didik

18
dalam mengawali pembelajaran tidak langsung menjumpai hal-hal yang
sulit.

Urutan Tujuan Pembelajaran


1 Mengenal huruf hijaiyah secara terpisah dan
bersambung serta tanda baca Al-Qur’an
dengan baik dan benar
Mudah
2 Mengenal huruf hijaiyah secara terpisah dan
bersambung serta tanda baca Al-Qur’an
dengan baik dan benar
3 Melafalkan dan mempraktikkan membaca
huruf hijaiyah bertanda baca dengan baik dan
Sulit
benar
4 Melafalkan dan menghafalkan surah-surah
pendek/ pilihan (QS. Al-Fatihah)
Dst
Dari tabel diatas sangat terlihat jelas bahwa tujuan pembelajaran
disusun berurutan berdasarkan tingkat kemudahannya.
d. Hierarki Keilmuan
Syarat utama dalam menyusun alur ini adalah guru harus memiliki
pengetahuan tentang klasifikasi atau jenjang materi-materi yang akan
disampaikan kepada peserta didik.

Urutan Tujuan Pembelajaran


1 Mengenal rukun Islam untuk menumbuhkan keyakinan dan
ketaatan sehingga menjadi pribadi muslim yang tafaqquh
fiddin
2 Melafalkan kalimah syahadatain sehingga tertanam
keyakinan bahwa Allah SWT. adalah satu-satunya dzat yang
patut disembah

19
3 Memahami tata cara berwudhu agar selalu menjaga kesucian
perkataan, fikiran serta perbuatan dan juga sebagai prasyarat
untuk menjalankan ibadah shalat
4 Melafalkan kalimah azan dan iqamah agar tertanam sikap taat
terhadap perintah Allah SWT, disiplin, dan tertib dalam
menjalankan ibadah.
5 Melakukan shalat fardhu agar menjadi muslim yang taat
beribadah dan santun dalam bersikap sehingga bisa menjadi
teladan bagi teman sebayanya.
6 Melakukan zikir dan do’a sesudah shalat agar menjadi pribadi
yang rendah hati, sabar dan optimis dalam menjalankan
kehidupan sehari-hari.

e. Prosedural
Alur tujuan pembelajaran dapat disusun secara prosedural. Metode
ini dilaksanakan dengan mengajarkan tahap pertama dari sebuah
prosedur, kemudian membantu siswa untuk menyelesaikan tahapan
selanjutnya.

Urutan Tujuan Pembelajaran


1 Menganalisis tanda-tanda balig laki-laki dan perempuan
secara biologis dan kewajiban beribadah sebagai seorang
muslim
2 Menganalisis pengertian, masa dan tata cara bersuci setelah
haid sebagai prasyarat menjalankan ibadah dengan baik dan
benar serta terbiasa menjalankan pola hidup bersih, sehat
dan kuat.
3 Menganalisis pengertian dan tata cara bersuci setelah
ihtilam sebagai prasyarat menjalankan ibadah dengan baik

20
dan benar serta terbiasa menjalankan pola hidup bersih,
sehat dan kuat
Dst

f. Scafolding
Penyusunan alur tujuan pembelajaran dapat menggunakan metode
scaffolding. Penyusunan alur dengan menggunakan metode scaffolding
merupakan pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus
mengurangi bantuan secara bertahap.
Urutan Tujuan Pembelajaran
1 Mendengarkan komponen bahasa seperti fonem, kata,
intonasi dan penanda wacana
2 Meniru kata, frasa, dan kalimat sesuai topic
3 Membaca huruf, kata, tanda baca dalam teks tertulis atau
teks visual.
4 Mengungkapkan gagasan yang sangat sederhana secara tulis
dan lisan

21
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengembangan Capaian Pembelajaran menjadi Tujuan Pembelajaran
Capaian pembelajaran merupakan hasil yang diharapkan dari proses
pembelajaran yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan target-target Kompetensi yang lebih
operasional. Penjabaran dari TP yang bertujuan untuk memastikan peserta didik
dapat mencapai cp pada akhir fase.
Langkah-langkah dapat beberapa penyusunan alur tujuan pembelajaran
yang terdiri konsep, Prinsip, Kreiteria, metode, and Alokasi Waktu.
Alur tujuan pembelajaran merupakan prinsip esensial yang dapat
penjabaran konsep, keterampilan dan konten inti yang diperlukan untuk
mencapai capaian pembellajaran. Itnya, pengalaman belajar peserta didik
secara terstruktur berkesinambungan mer upakan suatu hal yang harus
dilakukan oleh guru. Materi pelajaran yang membahas tentang haji dipelajari
pada bulan Dzulhijah. Punasana mengkaji ilmu dan praktik puasa wajib akan
disesuaikan dengan waktu, situasi dan kondisi di lingkungan yang sedang
terjadi.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
bentuk penyusunan maupun materinya. Baik dari segi lisensi maupun
tulisannya. Maka dari itu kritik yang membangun dari pembaca sangat
diharapkan demi penyempurna makalah selanjutnya. Khususnya kepada Bapak
Dosen Pengampu, mohon selalu bimbingan dan arahannya, Akhir kata, semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian. Aamiin ya rabbal
‘alamin

22
DAFTAR PUSTAKA

Amiruddin, H, M & Irfan A, M. 2020. PKM Guru Pamong Dan Mahasiswa KKn Ppl
Terpadu Pembelajaran berbasis merdeka belajar dalam situasi pandemi covid-
19. Seminar nasional pengabdian kepada masyarakat, 1097-1105
Cindi Arjihan Desita Putri, Evilia Rindayati, Rian Damariswara.(2022). Kesulitan
Calon Pendidik dalam Mengembangkan Perangkat Pembelajaran pada
Kurikulum Merdeka.Hal 23-25
Fransiskus Soda Betu.(2023).Efektivitas Strategi Pembelajaran Inkuiri : Sebuah
Tawaran Dalam Desain Tujuan Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti pada Capaian Pembelajaran Pribadi Peserta Didik Fase E.Hal 67
Lanang Riyadi, Nandang Budiman.(2023). Capaian Pembelajaran Seni Musik Pada
Kurikulum Merdeka sebagai Wujud Merdeka Belajar.Hal 40
Probosiwi, Probosiwi, and Lisa Retnasari. "Penyusunan RPP format terbaru
mewujudkan merdeka belajar bagi guru sekolah dasar di PCM Prambanan."
Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas
Ahmad Dahlan. Vol. 2. No. 1. 2020.
Rindayati, Evilia, Cindi Arjihan Desita Putri, and Rian Damariswara. "Kesulitan calon
pendidik dalam mengembangkan perangkat pembelajaran pada kurikulum
merdeka." PTK: Jurnal Tindakan Kelas 3.1 (2022): 18-27.

23

You might also like