Professional Documents
Culture Documents
Klasifikasi Potensi Bahaya Dan Safety Map Di Dapur Pt. Denso Indonesia Sunter Plant
Klasifikasi Potensi Bahaya Dan Safety Map Di Dapur Pt. Denso Indonesia Sunter Plant
2, April 2019
http://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH No.ISSN online : 2541-5727
DOI : http://dx.doi.org/10.21111/jihoh.v3i2.2799 No. ISSN cetak : 2527-4686
Abstrak
Dapur adalah tempat pengolahan makanan berlangsung. Fungsi dari dapur perusahaan adalah mengolah
makanan untuk pekerja di perusahaan. Pemrosesan makanan skala besar tentu menggunakan alat memasak skala
besar seperti Chopper, Boiling Pan, Rice Cooker, Oven dan 6 Burner dan lainnya. Penggunaan peralatan dalam
pengolahan makanan mengandung risiko potensial bagi semua penghuni perusahaan, terutama koki dapur yang
sering terpapar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengklasifikasikan potensi bahaya berdasarkan tingkat
risikonya dan menetapkan safety map sebagai bentuk bantuan komunikasi bahaya. Metode penelitian ini adalah
metode observasional dan deskriptif. Ditemukan bahwa potensi bahaya di dapur adalah kebocoran gas dan
kebakaran , dingin, jari terpotong, terpeeset, tertimpa peralatan dapur yang termasuk dalam kategori bahaya
kecil, sementara kontak dengan panas termasuk dalam kategori bahaya sedang. Safety map dibuat di dapur PT
Denso Indonesia Sunter Plant
Kata Kunci: potensi bahaya; safety map; dapur
132
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol. 3, No. 2, April 2019
http://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH No.ISSN online : 2541-5727
DOI : http://dx.doi.org/10.21111/jihoh.v3i2.2799 No. ISSN cetak : 2527-4686
makanan skala besar untuk para pekerja di keras, terpotong benda tajam, jatuh dari
di tempat tersebut. Selama proses ketinggian dan lainnya (Darmiatun &
pengolahan, untuk mempermudah Tasrial, 2015).
pengolahan makanan dan efisiensi waktu, Mapping Risk Hazard Potential
dapur PT. Denso Indonesia Sunter Plan merupakan suatu bentuk proteksi bahaya
dilengkapi dengan peralatan memasak yang dapat memberikan informasi terkait
yang canggih dengan ukuran yang besar. letak bahaya di suatu lokasi. Berikut
Penggunaan peralatan memasak tersebut Materi Penyusunan Mapping Risk Map
menimbulkan adanya potensi bahaya Potential (PT. Toyota Motor
sehingga perlu adanya klasifikasi potensi Manufacturing Indonesia, 2008).
bahaya dan safety map. Pembuatan safety map berpedoman pada
Mapping Risk Hazard Potential dengan
Tinjauan Teoritis urutan menentukan potensi bahaya,
Tempat kerja adalah ruangan atau mengelompokkan ke dalam klasifikasi
lapangan tertutup atau terbuka, bergerak STOP 6, menentukan klasifikasi bahaya
atau tetap, dimana tenaga kerja bekerja dan kemudian membuat safety map. STOP
atau sering dimasuki tenaga kerja untuk 6 merupakan usaha untuk mencegah
keperluan sesuatu usaha dan dimana kecelakaan kerja yang digolongkan
terdapat sumber-sumber bahaya (Undang- menjadi “6 Tipe Kecelakaan”. Keterangan
Undan no 1, 1970) klasifikasi STOP 6 sebagai berikut :
Potensi bahaya dan risiko di tempat S : Safety
keja dapat menimbulkan kecelakaan kerja. T : Toyota
Potensi bahaya merupakan suatu bentuk O : “0” (Zero) Accident
insiden yang kemungkinan bisa terjadi dan P : Project
menimbulkan kerugian. Risiko adalah 6 : 6 Penyebab Kecelakaan
kombinasi dan konsekuensi suatu kejadian Jenis-jenis STOP 6 sebagai berikut :
yang berbahaya dan peluang terjadinya 1. STOP 6 Tipe A (Apparatus) berupa
kejadian tersebut (ILO, 2013). Kecelakaan terjepit, tergores, tersayat, dan lain
kerja adalah kejadian yang tidak dapat sebagainya.
diprediksi kapan akan terjadi, bisa saja 2. STOP 6 Tipe B (Big Heavy) berupa
mendadak dan dapat berdampak pada fisik sakit atau cedera karena tertimpa
atau tubuh manusia. Contoh dari material atau alat kerja.
kecelakaan kerja seperti terhantuk benda
134
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol. 3, No. 2, April 2019
http://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH No.ISSN online : 2541-5727
DOI : http://dx.doi.org/10.21111/jihoh.v3i2.2799 No. ISSN cetak : 2527-4686
Klasifikasi rangking bahaya terdiri adanya proses prosuksi yang berhenti dan
dari rangking A (merah), B (kuning), dan tidak ada watu kerja yang hilang (PT.
C (hijau). Rangking A berarti tergolong Toyota Motor Manufacturing Indonesia,
dalam potensi bahaya yang berat yang 2008).
dapat menyebabkan kecacatan permanen Pembuatan safety map sebagai
hingga kematian. Rangking B tergolong informasi lokasi kerja apakah area tersebut
dalam kategori sedang yang dapat dalam kategori aman atau tidak aman agar
menyebabkan luka, berhentinya proses para pekerja lebih waspada dan berhati-
produksi, serta kehilangan hari kerja. hati. Berikut contoh safety map :
Rangking C tergolong kedalam kategori
potensi bahaya ringan yang dapat
menyebabkan luka ringan, serta tidak
135
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol. 3, No. 2, April 2019
http://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH No.ISSN online : 2541-5727
DOI : http://dx.doi.org/10.21111/jihoh.v3i2.2799 No. ISSN cetak : 2527-4686
136
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol. 3, No. 2, April 2019
http://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH No.ISSN online : 2541-5727
DOI : http://dx.doi.org/10.21111/jihoh.v3i2.2799 No. ISSN cetak : 2527-4686
bahaya terjadi kebocoran gas dan bila Freezer. Potensi bahaya yaitu terjebak di
kontak dengan api dapat menimbulkan dalam Chiller dan Freezer dikarenkan
kebakaran. Jarak pemasangan detektor gas gagang pintu membeku dan pintu tidak
terlalu jauh sehingga ada bagian yang tidak dapat terbuka.
bisa terdeteksi (hanya terdapat 4 dekektor Tabel 3. Klasifikasi Potensi Bahaya Dingin
Klasifikasi Hasil Keterangan
gas) dan 1 (satu) valve on/off yang berada Bahaya Lain-lain, karena
STOP 6 O
suhu dingin
di pipa central.
Dengan pengendalian yang
Tabel 2. Klasifikasi Potensi Bahaya dilakukan, potensi bahaya
Kebocoran Gas dan Kebakaran Rank C menjadi ringan (luka ringan,
tidak menghentikan produksi
Klasifikasi Hasil Keterangan
dan waktu kerja)
Tipe F (fire) bahaya kontak
STOP 6 F Status Ringan
dengan api dan panas
Dengan pengendalian yang Pengendalian atau kaizen yang
dilakukan, potensi bahaya
dilakukan terhadap potensi bahaya yaitu
Rank C menjadi ringan (luka ringan,
tidak menghentikan produksi dengan memasang safety device berupa
dan waktu kerja)
Status Ringan alarm otomatis yang dilengkapi lampu dan
Pengendalian yang dilakukan yaitu
bunyi yang otomatis menyala saat ada
menambah 2 detektor gas yang semula
orang yang terkunci di dalamnya.
hanya 4 menjadi 6 detektor gas sehingga
Jari Terpotong
dapat menjangkau seluruh kompor yang
digunakan. Selain itu, setiap alat masak
dilengkapi dengan valve on/off agar dapat
menghentikan kebocoran gas di titik
kebocoran dengan menutup valve.
Dingin
Gambar 4. Emergency stop pada mesi Chopper
Sumber: data primer, 2016
137
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol. 3, No. 2, April 2019
http://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH No.ISSN online : 2541-5727
DOI : http://dx.doi.org/10.21111/jihoh.v3i2.2799 No. ISSN cetak : 2527-4686
Tabel 5. Klasifikasi Potensi Jari Terpotong peralatan dapur yang terdapat di rak
Klasifikasi Hasil Keterangan dilakukan dengan melengkapi rak
Tipe F (fires) bahaya kontak
STOP 6 F
dengan alat panas peralatan dapur dengan pengaman pagar
Dengan pengendalian yang
dilakukan, potensi bahaya pembatas untuk menghindarkan koki
Rank C menjadi ringan (luka ringan,
tidak menghentikan produksi berada terlalu dekat dengan rak dan
dan waktu kerja)
menghindarkan koki tanpa sengaja
Status Ringan
Pengendalian yang dilakukan yaitu menyenggol rak.
secara melengkapi lantai dengan rubber Kontak dengan panas
safety agar lantai tidak licin.
Tertimpa Peralatan Dapur
138
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol. 3, No. 2, April 2019
http://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH No.ISSN online : 2541-5727
DOI : http://dx.doi.org/10.21111/jihoh.v3i2.2799 No. ISSN cetak : 2527-4686
Sumber: data primer, 2016 dengan warna yang terang dan mudah
Potensi bahaya kontak dengan panas
menyerap keringat, apron, safety shoes,
di dapur PT. Denso Indonesia Sunter Plant
masker, dan sarung tangan.
terjadi pada proses kerja memasak. Potensi
Dapur di PT. Denso Indonesia Sunter
bahaya kontak dengan panas berupa uap
Plant tidak luput dalam pembuatan safety
panas, tersiram air panas, kulit kontak
map. Pembuatan safety map di dapur
dengan benda panas, dan terkena percikan
merupakan salah satu tempat yang dapat
minyak panas.
menimbulkan banyak potensi bahaya. Dari
Tabel 7. Klasifikasi Potensi Kontak dengan
Panas hasil penelitian diperoleh beberapa potensi
Klasifikasi Hasil Keterangan bahaya yang terdapat di dapur PT. Denso
Tipe F (fires) bahaya kontak
STOP 6 F
dengan alat panas Indonesia Sunter Plant yaitu kebocoran
Dengan pengendalian yang
dilakukan, masih gas dan kebakaran, dingin, jari terpotong,
menimbulkan potensi bahaya
Rank C
sedang (luka berat, terpeleset tertimpa peralatan dapur, kontak
menghentikan produksi dan
dengan panas. Berikut in hasil safety map
waktu kerja)
Status Sedang berdasarkan klasifikasi rangking bahaya
Pengendalian Potensi bahaya yaitu
dari 6 potensi bahaya di dapur PT. Denso
menggunakan APD dengan melengkapi
Indonesia Sunter Plant:
koki dengan APD lengkap seperti pakaian
139
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol. 3, No. 2, April 2019
http://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH No.ISSN online : 2541-5727
DOI : http://dx.doi.org/10.21111/jihoh.v3i2.2799 No. ISSN cetak : 2527-4686
yaitu tergolong potensi bahaya ringan licin dan mudah dibersihkan setiap hari
karena sudah dilakukan pengendalian (Scouten, 2004).
berupa pemasangan emergency stop. Tertimpa peralatan dapur
Emergency stop merupakan alat yang Berdasarkan hasil observasi, terdapat
dapat menghentikan operasi mesin saat potensi bahaya tertimpa peralatan dapur di
terjadi keadaan darurat. Emergency stop dapur PT. Denso Indonesia Sunter Plant.
bukanlah sarana pengendalian risiko yang Klasifikasi potensi bahaya tertimpa
utama. Sebaliknya emergency stop disebut peralatan dapur yang tertata di rak masuk
sebagai "tindakan perlindungan kedalam rangking C yaitu tergolong
komplementer" sebagai cadangan untuk potensi bahaya ringan karena sudah
digunakan hanya dalam keadaan darurat dilakukan pengendalian berupa
(Schneider Electric Ltd, 2015). pemasangan pagar pembatas untuk
Terpeleset menghindarkan koki dari bahaya tertimpa
Berdasarkan hasil observasi, terdapat peralatan dapur dikarenakan tidak sengaja
potensi bahaya terpeleset di dapur PT. menyenggol rak. Pemasangan barier
Denso Indonesia Sunter Plant karena lantai merupakan salah satu cara untuk mencegah
yang licin akibat percikan air atau minyak potensi bahaya kejatuhan benda/falling
di lantai. Terpeleset, tergelincir atau jatuh load (Safe Work Australia, 2012).
saat berada di dapur sangat berbahaya, Pencegahan terhadap jatuhnya benda atau
terlebih saat bekerja dengan pisau tajam material dengan merintangi/terdapat batas
dan peralatan panas (Measom, 2018). area berbahaya dan mencegah akses yang
Klasifikasi potensi bahaya terpeleset tidak diperlukan. Pengendalian tersebut
masuk kedalam rangking C yaitu tergolong memenuhi Undang-Undang nomor 1 tahun
potensi bahaya ringan karena sudah 1970 tentang Keselamatan Kerja pasal 3
dilakukan pengendalian berupa butir r yang menyatakan “Menyesuaikan
pemasangan rubber safety. Pemasangan dan menyempurnakan pengamanan pada
rubber pada lantai digunakan untuk jalan pekerjaan yang bahaya kecelakaannya
yang sering digunakan untuk berlalu lalang menjadi bertambah tinggi” (Undang-
dengan derajat kelembaban yang tinggi. Undan no 1, 1970).
Rubber yang berlubang sangat ideal untuk Kontak dengan panas
area di dapur atau jalur persiapan makanan Berdasarkan hasil observasi, terdapat
karena memungkinkan kelembaban potensi bahaya kontak dengan panas di
mengalir di bawah rubber sehingga tidak dapur PT. Denso Indonesia Sunter Plant
141
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol. 3, No. 2, April 2019
http://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH No.ISSN online : 2541-5727
DOI : http://dx.doi.org/10.21111/jihoh.v3i2.2799 No. ISSN cetak : 2527-4686
seperti kontak dengan panas berupa uap pakai” (Peraturan Pemerintah nomor 50 ,
panas, tersiram air panas, kulit kontak 2012).
dengan benda panas, dan terkena percikan Pembuatan safety map di dapur PT.
minyak panas. Kontak dengan panas dapat Denso Indonesia Sunter Plant sesuai
menimbulkan luka bakar ringan biasanya dengan pedoman dari PT. Toyota
akibat kontak dengan air panas atau bak air Manufactoring Indonesia dimana ada
panas, atau tidak sengaja kontak dengan klasifikasi potensi bahaya berdasarkan
oven. Luka bakar yang lebih serius terjadi jenis STOP 6 dan standar of risk rank (PT.
ketika tersiram minyak panas, ketika uap Toyota Motor Manufacturing Indonesia,
keluar atau dilepaskan terlalu cepat, atau 2008). Pembuatan dan pemasangan safety
ketika gas dinyalakan atau dilepaskan map sesuai dengan Undang-Undang nomor
tanpa disadari. Luka bakar umumnya lebih 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
menyakitkan daripada luka terbuka, dan pasal 14 butir b yang menyatakan
mereka tentu membutuhkan lebih banyak “Memasang dalam tempat kerja yang
waktu untuk sembuh (BC Cook dipimpinnya semua gambar keselamatan
Articulation Committee, 2012). Klasifikasi kerja yang diwajibkan dan semua semua
potensi bahaya kontak dengan panas yang bahan pembinaan lainnya, pada tempat-
masuk kedalam rangking B yaitu tergolong tempat kerja yang mudah dilihat dan
sedang karena pengendalian yang terbaca menurut petunjuk pegawai
dilakukan menggunakan APD berupa pengawas atau ahli keselamatan kerja”.
pakaian berwarna terang dan mudah
menyerap keringat, apron, APD (Safety Kesimpulan
Shoes, Masker, Sarung Tangan) namun Kesimpulan dalam penelitian ini
potensi bahaya tersebut masih terus terjadi. adalah potensi bahaya yang terdapat di
Dua jenis luka bakar terjadi di dapur, yaitu dapur PT. Denso Indonesia Sunter Plant
luka bakar ringan dan serius. Pemberian adalah kebocoran gas dan kebakaran,
APD sudah sesuai dengan Peraturan dingin, jari terpotong, terpeleset, tertimpa
Pemerintah nomor 50 tahun 2012 tentang peralatan dapur, dan kontak dengan panas.
SMK3 kriteria 6.1.6 yang menyatakan Klasifikasi potensi bahaya tersebut masuk
“Alat pelindung diri disediakan sesuai dalam kategori ringan hingga sedang
kebutuhan dan digunakan secara benar dimana rangking potensi bahaya tertinggi
serta selalu dipelihara dalam kondisi layak yaitu kategori sedang pada potensi bahaya
kontak dengan panas. Pengendalian
142
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol. 3, No. 2, April 2019
http://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH No.ISSN online : 2541-5727
DOI : http://dx.doi.org/10.21111/jihoh.v3i2.2799 No. ISSN cetak : 2527-4686
terhadap potensi bahaya telah dilakukan Hidup. Cetakan 1 ed. Malang : Penerbit
oleh PT. Denso Indonesia Sunter Plant Gunung Samudera.
sebagai upaya pengurangan maupun Enalume, K. O. & Silas, O., 2017. Design
and Implementation of an Efficient LPG
peniadaan potensi bahaya di dapur. Leakage Detector. International
Informasi terkait lokasi potensi bahaya Journal of Latest Engineering Research
and Applications, 02(06), p. 2016.
dapat dilihat dari safety map yang sudah
menggambarkan informasi mengenai Hämäläinen, P., Takala, J. & Kiat, T. B.,
2017. GLOBAL ESTIMATES OF
potensi bahaya, klasifikasi rangking OCCUPATIONAL ACCIDENTS AND
potensi bahaya, jenis bahaya, status, serta WORK-RELATED ILLNESSES 2017.
Singapore: Workplace Safety and
perbaikan yang telah dilakukan di dapur
Health Institute.
PT. Denso Indonesia Sunter Plant.
Haruyama, Y. et al., 2014. Burn and Cut
Injuries Related to Job Stress among
Saran Kitchen Workers in Japan. Industrial
Health, Issue 52, pp. 113-120.
Saran perbaikan perlu dilakukan
pada pengendalian kontak dengan panas ILO, 2013. Keselamatan dan Kesehatan
Kerja di Tempat Kerja. Modul 5 ed.
dimana rangking potensi bahaya pada Jakarta: International Labour Office.
kategori sedang. Perlu dioptimalkan dalam
Measom, C., 2018. Kitchen Hazards and
penggunaan APD bagi pekerja agar Kitchen Safety. [Online]
terhindar dari kontak dengan panas. Available at:
https://smallbusiness.chron.com/kitchen
-hazards-kitchen-safety-40195.html
Daftar Pustaka [Accessed 11 Januari 2019].
Adekitan, A. I., Matthews, V. O. & Park, J. et al., 2018. Survey and Analysis
Olasunkanmi, O., 2018. A of the Accident Cases of Kitchen
Microcontroller Based Gas Leakage Workers in Catering and Commercial
Detection And Evacuation System. Kitchens. p. 6.
Materials Science and Engineering,
Peraturan Pemerintah nomor 50 , 2012.
Volume doi:10.1088/1757-
Peraturan Pemerintah nomor 50 tahun
899X/413/1/012008, pp. 1-7.
2012 tentang SMK3. Jakarta, Presiden
BC Cook Articulation Committee, 2012. RI.
Workplace Safety in the Foodservice
PT. Toyota Motor Manufacturing
Industry. Colombia: BC Cook
Indonesia, 2008. Prosedur Mapping
Articulation Committee.
Risk Haard Potential. Jakarta: PT.
Darmiatun, S. & Tasrial, 2015. PRINSIP- Toyota Motor Manufacturing Indonesia.
PRINSIP K3LH: Keselamatan dan
kesehatan Kerja, dan Lingkungan
143
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol. 3, No. 2, April 2019
http://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH No.ISSN online : 2541-5727
DOI : http://dx.doi.org/10.21111/jihoh.v3i2.2799 No. ISSN cetak : 2527-4686
144