BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sebagai calon sarjana Teknik Sipil, mahasiswa dituntut untuk mempelajari beberapa mata
kuliah wajib yang ada, salah satunya adalah mata kuliah Struktur Beton Bertulang II. Mata kuliah ini
dipelajari pada semester VI (enam) dengan syarat sudah mengikuti dan mempelajari mata kuliah
Struktru Beton Bertulang I pada semester sebelumnya (semester V).
Pada mata kuliah Struktur Beton Bertulang II ini, mahasiswa mempelajari beberapa topik
pembahasan utama dengan cara mengikuti perkuliahan serta dengan mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan, salah satunya adalah desain tulangan geser balok

1.2 TUJUAN
Melalui tugas ini, mahasiswa diharapkan mampu menghitung gaya geser yang ada dibalok dengan
menggunakan momen desigan.
Pada tugas ini pula, mahasiswa juga diharapkan mampu untuk mendesain dan menghitung jumlah
tulangan geser balok yang akan diaplikasikan pada Frame dengan berlandaskan pada aturan standar
yang telah ditentukan dalam SNI 2847-2019.

Srtuktur Beton II 1 REP,C-20

 BAB II
DATA

2.1 GAMBAR RENCANA FRAME

Gambar : 2.1.Rencana Frame

2.2 DATA PENDUKUNG

 fc' = 30,00 Mpa
 fy = 420,0 Mpa
 l1 = 7,00 m
 l2 = 7,00 m
 h1 = 4,25 m
 h2 = 3,25 m
 qDL1 = 27,50 kN/m
 qDL2 = 30,00 kN/m
 qDL3 = 27,50 kN/m
 qLL1 = 15,00 kN/m
 qLL2 = 17,50 kN/m
 qLL3 = 25,00 kN/m
 Jenis Tanah = SD-D
 Lokasi = Maumere
 Fungsi Bangunan = Kantor
 DDT,qULT = 300,0

Srtuktur Beton II 2 REP,C-20

  Sistem Rangka = SRPMK

2.2 DATA GEMPA

 Ss = 1,051
 S1 = 0,44
 Sds = 0,63

Srtuktur Beton II 3 REP,C-20

 BAB III
ANALISIS STRUKTUR

3.1 RENCANA DIMENSI BALOK DAN KOLOM

A. Dimensi Balok
Balok di rencanakan dengan dimensi sebagai berikut:
 b = 350 mm
 h = 450 mm

B. Dimensi Balok
Kolom di rencanakan dengan dimensi sebagai berikut:
 b = 550 mm
 h = 550 mm

3.2 KOMBINASI PEMBEBANAN

Pada perencanaa n ini diberikan kombinasi pemebebanan sebagai berikut
1. 1,4 qDL
2. 1,2 qDL + 1,6qLL
3. (1,2 + 0,2 Sds)qDL+qLL+RSA-X
4. (1,2 + 0,2 Sds)qDL+qLL- RSA-X
5. (0,9 - 0,2Sds)qDL+RSA-X
6. (0,9 - 0,2Sds)qDL-RSA-X
Dimana :
qDL = Beban mati yang diakibatkan oleh berat konstruksi permanen, termasuk
dinding, lantai, atap, plafon, partisi tetap, tangga, dan peralatan layan.
qLL = Bebah hidup yang ditimbulkan oleh penggunan gedung, termasuk kejut
tetapi tidak termasuk beban lingkungan seperti angin hujan dan lain-
Sds lain.
= Parameeter respon spektral percepatan desain pada perioda pendek.
RSA-X = Respon spektrum arah sumbu-X

3.3 METODE ANALISA STRUKTUR

Struktur banguna merupakan struktur statis tak tentu dan dianalisa dengan menggunakan bantuan
software Etabs 2018 Ultimate 18.0.0.

3.4 EVALUASI KESTABILAN STRUKTUR

Berdasarkan analisis struktur dengan menggunakan ETABS,ditentukan apakah frame termasuk
kedalam struktur Brace Frame atau Unbrace Frame
Tabel : 3.1.Evaluasi Kestabilan Struktur

Srtuktur Beton II 4 REP,C-20

 TABLE: Story Forces
Story O.C C.T S.T L P VX
kN kN
LT.6 Comb3Combination
Max Bottom 888,2 114,1 50,5 5,5
LT.5 Comb3Combination
Max Bottom 1859 197,5 44,9 7,8
LT.4 Comb3Combination
Max Bottom 2829 253,6 37,2 9,0
LT.3 Comb3Combination
Max Bottom 4228 316,4 28,1 10,2
LT.2 Comb3Combination
Max Bottom 5668 372,3 17,9 10,2
LT.1 Comb3Combination
Max Bottom 7655 424,3 7,6 7,6

Tabel : 3.2.Evaluasi Kestabilan Struktur

Hi Pu Vu D,e
Story Q Syarat
(m) (kN) (kN) (mm)
L.T-6 3,25 888,2 114,1 5,5 0,01 BRACE FRAME
L.T-5 3,25 1858,7 197,5 7,8 0,02 BRACE FRAME
L.T-4 3,25 2829,1 253,6 9,0 0,03 BRACE FRAME
L.T-3 3,25 4228,0 316,4 10,2 0,04 BRACE FRAME
L.T-2 3,25 5668,1 372,3 10,2 0,05 BRACE FRAME
L.T-1 4,25 7654,7 424,3 7,6 0,03 BRACE FRAME

3.5 MOMEN DAN GAYA GESER FRAME

Dari hasil analissi gaya dalam struktur dengan menggunakan software ETABS diperoleh momen gaya dalam sebagai

Gambar : 3.1.Momen Gaya Dalam Frame

Srtuktur Beton II 5 REP,C-20

 BAB IV
DESAIN BALOK

4.1 UMUM
Dalam desin balok dalam perencanaan ini,diperlukan data dimensi balok dan momen gaya dalam
maksimum dam minimum yang telah diasumsikan dan di analisa pada bab sebelumya
Selanjutnya pada perencanaa ini dilakukan dengan langkah langkah sebagai berikut:
1.) Menentukan momen desai pada section kunci(tumpuan dan lapangan) balok
2.) Menghitung rasio momen dan luas tulangan utama balok
3.) Menghitung jumlah tulangan utama balok
4.) Menghitung kapasitas momen balok (Mn)
5.) Menghitung kuat lentur mungkin (Mpr)
6.) Menghitung gaya geser balok (Vu) akibat beban luar terfaktor(qu)
7.) Menghitung gaya geser pada jarak 2hbalok (Vu,2h)
8.) Menghitung jumlah kaki sengkang balok (Zona plastis dan zona luar sendi plastis)
9.) Menentukan jarak dan lokasi pemutusan tulangan memanjang balok
10.) Menentukan lokasi sambungan dan lewatann tulangan memenjang balok
11.) Menghitung panjang sambungan dan lewatan tarik dan tekan balok (l st dan lsc)
12.) Menghitung panjang penyaluran pada joint balok dan kolom (l dh)

Srtuktur Beton II 6 REP,C-20

 4.2 TULANGAN MEMANJANG BALOK
A. Momen desain pada section kunci
Momen desai dipilih dari hasil terbesar antara momen hasil anilsa ETABS dan hasil
perhitungan SNI

-
ETABS Mu 233 0 250 250 0 232
+
Mu 7,2 132,9 6,8 7,7 133,02 6,8
SNI Mu- 62,5 62,5 62,5 62,5 62,5 62,5
Mu+ 116,5 62,5 125 125 62,5 116
MU,DES Mu- 233 62,5 250 250 62,5 232
Mu+ 116,5 132,9 125 125 133,02 116
ETABS Mu- 310 0 298,7 299,23 0 308,58
Mu+ 28 128,32 30,34 29,34 130,4 29,23
SNI Mu- 77,5 74,808 77,5 77,145 77,145 77,145
Mu+ 155 77,5 149,35 149,62 77,145 154,29
MU,DES Mu- 310 74,808 298,7 299,23 77,145 308,58
Mu+ 155 128,32 149,35 149,62 130,4 154,29
ETABS Mu- 339,78 0 329,9 333,2 0 331,7
Mu+ 64,62 139,43 60,05 55,41 143,5 62,15
SNI Mu- 84,945 83,3 84,945 83,3 83,3 83,3
Mu+ 169,89 84,945 164,95 166,6 83,3 165,85
MU,DES Mu- 339,78 83,3 329,9 333,2 83,3 331,7
Mu+ 169,89 139,43 164,95 166,6 143,5 165,85
ETABS Mu- 290,26 0 318,52 347,06 0 330,62 339,02 0 343,36
Mu+ 68,6 139,83 61,2 54,7 131,14 63,45 65,37 143,5 69,47
SNI Mu- 79,63 79,63 79,63 86,765 86,765 86,765 85,84 85,84 85,84
Mu+ 145,13 79,63 159,26 173,53 86,765 165,31 169,51 85,84 171,68
MU,DES Mu- 290,26 79,63 318,52 347,06 86,765 330,62 339,02 85,84 343,36
Mu+ 145,13 139,83 159,26 173,53 131,14 165,31 169,51 143,5 171,68
ETABS Mu- 339,24 0 348,84 334,07 0 343,98 336,58 0 349,16
Mu+ 73,61 137,04 63,12 62,27 139,17 59,07 68,79 146,7 72,62 Mu,max
SNI Mu- 87,21 87,21 87,21 85,995 85,995 85,995 87,29 87,29 87,29
Mu+ 169,62 87,21 174,42 167,04 85,995 171,99 168,29 87,29 174,58
MU,DES Mu- 339,24 87,21 348,84 334,07 85,995 343,98 336,58 87,29 349,16
Mu+ 169,62 137,04 174,42 167,04 139,17 171,99 168,29 146,7 174,58
ETABS Mu- 315,77 0 331,64 322,51 0 321,9 310,53 0 334,13 335,97 0 280,69
Mu+ 58,71 144,71 45,5 42,93 129,87 43,46 45,6 132,08 36,36 38,23 142,08 49,55
SNI Mu- 82,91 82,91 82,91 80,628 80,628 80,628 83,533 83,533 83,533 83,993 83,993 83,993
Mu+ 157,89 82,91 165,82 161,26 80,628 160,95 155,27 83,533 167,07 167,99 83,993 140,35
MU,DES Mu- 315,77 82,91 331,64 322,51 80,628 321,9 310,53 83,533 334,13 335,97 83,993 280,69
Mu+ 157,89 144,71 165,82 161,26 129,87 160,95 155,27 132,08 167,07 167,99 142,08 140,35

Gambar : 4.1.Momen Desain Balok

4.3 DESAIN TULANGAN PADA POT. Mu-max DAN Mu-reff

Srtuktur Beton II 7 REP,C-20

 Data :
 Mref = 349,2 kN-m
 Mu = Mref = 349,2 kN-m
 f = 0,9
 Cc = 40 mm
 bbalok = 350 mm
 hbalok = 450 mm
 fy = 420 Mpa
 fc = 30 Mpa
 Diameter Tul. = 25 mm

 Menghitung nilai Mn

Mu
Mn= ∅

Mn = 388 kN-m

 Menghitung nilai d

d = hbalok - cc - 0,5 dia. Tulangan

= 450 - 40 - 0,5 * 25
= 397,5 mm

 Menghitung nilai d'

d' = hbalok - d
= 450 - 397,5
= 52,5 mm

 Menghitung nilai As,REF

𝑀𝑛
As,REF=
∅×𝑓𝑦×0,9×𝑑

As,REF = 2868,87

 Menghitung nilai As max dan As min

Asmax = 0,025 * b * d
= 0,025 * 350 * 397,5
= 3478,125 mm2 untuk balok dimens

Srtuktur Beton II 8 REP,C-20

 Asmin-1 = 1,4×𝑏×𝑑
Asmin − 1 =
𝑓𝑦

= 463,75
Asmin-2 = 0,25× 𝑓𝑐′×𝑏×𝑑
Asmin − 2 = 𝑓𝑦

= 453,58

LT Momen dsg A B C A B C
Mu- 233 62,5 250 250 62,5 232
Mumax
Mu+ 116,5 132,9 125 125 133,02 116

LT 6 Rmu- 0,6673 0,179 0,716 0,716 0,179 0,6645

Rasio
Rmu+ 0,3337 0,3806 0,358 0,358 0,381 0,3322
As- 1914,4 513,53 2054,1 2054,1 513,53 1906,2
As
As+ 957,22 1092 1027,1 1027,1 1093 953,11
Mu- 310 74,808 298,7 299,23 77,145 308,58
Mumax
Mu+ 155 128,32 149,35 149,62 130,4 154,29

LT 5 Rmu- 0,8878 0,2142 0,8555 0,857 0,2209 0,8838

Rasio
Rmu+ 0,4439 0,3675 0,4277 0,4285 0,3735 0,4419
As- 2547,1 614,65 2454,3 2458,6 633,86 2535,4
As
As+ 1273,6 1054,3 1227,1 1229,3 1071,4 1267,7
Mu- 339,78 83,3 329,9 333,2 83,3 331,7
Mumax
Mu+ 169,89 139,43 164,95 166,6 143,5 165,85

LT 4 Rmu- 0,9731 0,2386 0,9448 0,9543 0,2386 0,95

Rasio
Rmu+ 0,4866 0,3993 0,4724 0,4771 0,411 0,475
As- 2791,8 684,43 2710,6 2737,7 684,43 2725,4
As
As+ 1395,9 1145,6 1355,3 1368,9 1179,1 1362,7
Mu- 290,26 79,63 318,52 347,06 86,765 330,62 339,02 85,84 343,36
Mumax
Mu+ 145,13 139,83 159,26 173,53 131,14 165,31 169,51 143,5 171,68

LT 3 Rmu- 0,8313 0,2281 0,9122 0,994 0,2485 0,9469 0,971 0,2458 0,9834
Rasio
Rmu+ 0,4157 0,4005 0,4561 0,497 0,3756 0,4735 0,4855 0,411 0,4917
As- 2384,9 654,28 2617,1 2851,6 712,9 2716,5 2785,6 705,3 2821,2
As
As+ 1192,5 1148,9 1308,6 1425,8 1077,5 1358,3 1392,8 1179,1 1410,6
Mu- 339,24 87,21 348,84 334,07 85,995 343,98 336,58 87,29 349,16
Mumax
Mu+ 169,62 137,04 174,42 167,04 139,17 171,99 168,29 146,7 174,58

LT 2 Rmu- 0,9716 0,2498 0,9991 0,9568 0,2463 0,9852 0,964 0,25 1

Rasio
Rmu+ 0,4858 0,3925 0,4995 0,4784 0,3986 0,4926 0,482 0,4202 0,5
As- 2787,4 716,56 2866,2 2744,9 706,58 2826,3 2765,5 717,22 2868,9
As
As+ 1393,7 1126 1433,1 1372,4 1143,5 1413,2 1382,8 1205,4 1434,4
Mu- 315,77 82,91 331,64 322,51 80,628 321,9 310,53 83,533 334,13 335,97 83,993 280,69
Mumax
Mu+ 157,89 144,71 165,82 161,26 129,87 160,95 155,27 132,08 167,07 167,99 142,08 140,35

LT 1 Rmu- 0,9044 0,2375 0,9498 0,9237 0,2309 0,9219 0,8894 0,2392 0,957 0,9622 0,2406 0,8039
Rasio
Rmu+ 0,4522 0,4145 0,4749 0,4618 0,3719 0,461 0,4447 0,3783 0,4785 0,4811 0,4069 0,402
As- 2594,5 681,23 2724,9 2649,9 662,47 2644,9 2551,5 686,34 2745,4 2760,5 690,12 2306,3
As
As+ 1297,3 1189 1362,5 1324,9 1067,1 1322,4 1275,7 1085,2 1372,7 1380,2 1167,4 1153,1
Gambar : 4.2.Rasio Momen dan Luas Tulangan Utama Balok

Srtuktur Beton II 9 REP,C-20

 4.4 PERHITUNGAN JUMLAH TULANGAN

 Diameter Tul. = 25 mm
 As,s16 = 490,87 mm2
 As,max = 3478,13 mm2
 As,min = 463,75 mm
2

As- 1914,4 513,53 2054,1 2054,1 513,53 1906,2

Ashit
As+ 957,22 1092 1027,1 1027,1 1093 953,11
As- 1914,4 513,53 2054,1 2054,1 513,53 1906,2
LT 6 Aspil
As+ 957,22 1092 1027,1 1027,1 1093 953,11
n,As- 4 2 5 5 2 4
n
n,As+ 2 3 3 3 3 2
As- 2547,1 614,65 2454,3 2458,6 633,86 2535,4
Ashit
As+ 1273,6 1054,3 1227,1 1229,3 1071,4 1267,7
As- 2547,1 614,65 2454,3 2458,6 633,86 2535,4
LT 5 Aspil
As+ 1273,6 1054,3 1227,1 1229,3 1071,4 1267,7
n,As- 6 2 5 6 2 6
n
n,As+ 3 3 3 3 3 3
As- 2791,8 684,43 2710,6 2737,7 684,43 2725,4
Ashit
As+ 1395,9 1145,6 1355,3 1368,9 1179,1 1362,7
As- 2791,8 684,43 2710,6 2737,7 684,43 2725,4
LT 4 Aspil
As+ 1395,9 1145,6 1355,3 1368,9 1179,1 1362,7
n,As- 6 2 6 6 2 6
n
n,As+ 3 3 3 3 3 3
As- 2384,9 654,28 2617,1 2851,6 712,9 2716,5 2785,6 705,3 2821,2
Ashit
As+ 1192,5 1148,9 1308,6 1425,8 1077,5 1358,3 1392,8 1179,1 1410,6
As- 2384,9 654,28 2617,1 2851,6 712,9 2716,5 2785,6 705,3 2821,2
LT 3 Aspil
As+ 1192,5 1148,9 1308,6 1425,8 1077,5 1358,3 1392,8 1179,1 1410,6
n,As- 5 2 6 6 2 6 6 2 6
n
n,As+ 3 3 3 3 3 3 3 3 3
As- 2787,4 716,56 2866,2 2744,9 706,58 2826,3 2765,5 717,22 2868,9
Ashit
As+ 1393,7 1126 1433,1 1372,4 1143,5 1413,2 1382,8 1205,4 1434,4
As- 2787,4 716,56 2866,2 2744,9 706,58 2826,3 2765,5 717,22 2868,9
LT 2 Aspil
As+ 1393,7 1126 1433,1 1372,4 1143,5 1413,2 1382,8 1205,4 1434,4
n,As- 6 2 6 6 2 6 6 2 6
n
n,As+ 3 3 3 3 3 3 3 3 3
As- 2594,5 681,23 2724,9 2649,9 662,47 2644,9 2551,5 686,34 2745,4 2760,5 690,12 2306,3
Ashit
As+ 1297,3 1189 1362,5 1324,9 1067,1 1322,4 1275,7 1085,2 1372,7 1380,2 1167,4 1153,1
As- 2594,5 681,23 2724,9 2649,9 662,47 2644,9 2551,5 686,34 2745,4 2760,5 690,12 2306,3
LT 1 Aspil
As+ 1297,3 1189 1362,5 1324,9 1067,1 1322,4 1275,7 1085,2 1372,7 1380,2 1167,4 1153,1
n,As- 6 2 6 6 2 6 6 2 6 6 2 5
n
n,As+ 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Gambar : 4.3.Jumlah Tulangan Utama Balok

Srtuktur Beton II 10 REP,C-20

 Gambar : 4.4.Jumlah Tulangan Utama Balok Pada Frame Yang Direncanakan

1 Balok D-E
 Lebar Balok,b = 350,0 mm
 Tinggi Balok,h = 450,0 mm
 Jumlah tul, utama atas = 6,0 mm
 Jumlah tul, utama bawah = 3,0 mm
 Diameter tul, sengkang (estimasi) = 13,0 mm
 Tebal selimut beton = 40,0 mm
 Jarak dari serat terluar balok ke tepi tul,utama ujung = 53,0 mm
 Jarak dari serat terluar balok ke center tul,utama ujung,d' = 65,5 mm
 Range tul, utama = 219,0 mm
 Jumlah tul,max dalam satu lapis = 4,0 batang
 Jumlah tul, lapis ke 1 = 4,0 batang
 jarak antar center line tul,utama (lapis ke 1) = 73,0 mm
 Jarak bersih tul. Lapiss ke-1 = 48,0 mm
 Jumlah tul, lapis ke 2 = 2,0 mm
 Jarak bersih antar tul,utama (lapis ke 1 ke lapis ke 2) = 40,0 mm

Srtuktur Beton II 11 REP,C-20

 syarat:
48,0 > 25 mm OK!
48,0 > db = 25 mm OK!
48,0 > (4/3)*dagg = 40 mm, OK!  dagg = 30 mm

Dimana :
db = dia. Tulangan
dagg = dia. Agregat kasar

73 73 73
48

40
450

350

Gambar : 4.5.Detail Tulangan Balok

Srtuktur Beton II 12 REP,C-20

 4.5 DESIGN TULANGAN GESER BALOK
A. Menentukan Tipe Tulangan
Sesuai dengan perhitungan jumlah tulangan diatas saya memperoleh 4 jenis tipe tulangan yaitu :
tulangan 6/3,5/3,2/3,dan 4/2

 Tipe 1 : Hitung Kapasitas Momen Balok 350X450 (Tumpuan kiri : 6/3-S25)

Mencari tinggi d'
 Jml. Tul. Lapis ke-1 = 4,00 batang
 Jml. Tul. Lapis ke-2 = 2,00 batang
 Jarak dari lapis ke-1 ke lapis ke-2 = 40,00 mm
 x = 13,33 mm
 d' = 78,83 mm

Data :
 b = 350 mm  fc' = 30 Mpa
 h = 450 mm  fy = 420 MPa
 d' = 78,8 mm  b1 = 0,84
 d = 371 mm  f = 0,9
 TB = 6,00 D25  As,D25 = 490,9 mm2
 BB = 3,00 D25  AS,6D25 = 2945 mm2
 ecu = 0,003  AS,3D25 = 1473 mm2
 Es = 200000 MPa

Momen Nominal Negatif & Momen Ultimit Negatif

73 73 73
48
?s
78

As+ Ts
450

303
372

As-
x

Cc
?cu 0,85 fc'
350

Gambar : 4.6. Momen Nominal negatif

Ts = 6 * As * fy = 1237002,107 N
asumsi tulangan tunggal
a = Ts/(0.85*fc*b) = 138,60 mm

1. PROSES TRIAL MENENTUKAN "a"

Proses tial untuk mendapatkan nilai a yang mendapatkan keseimbangan gaya horizontal Cc + Cs
= Ts (error mendekati 0.0)
 aTRIAL = 88,31 mm
 x = 105,67 mm

Srtuktur Beton II 13 REP,C-20

  es' = 0,00076
 fs' = 152,39 Mpa
 fs'-pilih = 152,39 MPa
 Cs = 448,82 kN
 Cc = 788,18 kN
 Cc+Cs = 1237,00 kN
 Ts = 1237,00 kN
 error = 0,00
2. HITUNG MOMEN ULTIMIT
 a = 88,3116 mm
 x = 105,6720 mm
 z1 = d - a/2 = 327,0109 mm
 z2 = d - d' = 292,3333 mm
 Mn1 = Cc * (d-a/2) = 257,7437 kN-m
 Mn2 = Cs * (d-d') = 131,2054 kN-m
 Mn- = Mn1 + Mn2 = 388,9491 kN-m
 Mu - = f M n - = 350,0542 kN-m

Momen Nominal Positif & Momen Ultimit Positif

Data :
 b = 350 mm  fc = 30,00 Mpa
 h = 450 mm  fy = 420 MPa
 d' = 66 mm  b1 = 0,84
 d = 384,5 mm  f = 0,90
 TB = 6,00 D19  As,D22 = 490,9 mm2
 BB = 3,00 D19  AS,6D22 = 2945 mm2
 ecu = 0,003  AS,3D22 = 1473 mm2
 Es = 200000 MPa

73 73 73 ?cu 0,85 fc'

48
Cc
a
x

As-
386

303
450

As+ Ts
65

?s

350

Gambar : 4.7. Momen Nominal Positif

Srtuktur Beton II 14 REP,C-20

 Ts = 3 * As * fy = 618501,0537 N
asumsi tulangan tunggal
a = Ts/(0.85*fc*b) = 69,30 mm
1. PROSES TRIAL MENENTUKAN "a"
Proses tial untuk mendapatkan nilai a yang mendapatkan keseimbangan
gaya horizontal Cc + Cs = Ts (error mendekati 0.0)
 aTRIAL = 60,25 mm
 x = 72,09 mm
 es' = 0,00027
 fs' = 54,86 Mpa
 fs'-pilih = 54,86 MPa
 Cs = 80,79 kN
 Cc = 537,71 kN
 Cc+Cs = 618,50 kN
 Ts = 618,50 kN
 error = 0,0
2. HITUNG MOMEN ULTIMIT
 a = 60,248 mm
 x = 72,092 mm
 z1 = d - a/2 = 354,376 mm
 z2 = d - d' = 319,000 mm
 Mn1 = Cc * (d-a/2) = 190,553 kN-m
 Mn2 = Cs * (d-d') = 25,771 kN-m
 Mn- = Mn1 + Mn2 = 216,324 kN-m
 -
Mu = f M n
-
= 194,692 kN-m

 Tipe 2 : Hitung Kapasitas Momen Balok 350X450 (Tumpuan kiri : 5/3-S25)

Mencari tinggi d'
 Jml. Tul. Lapis ke-1 = 3,00 batang
 Jml. Tul. Lapis ke-2 = 2,00 batang
 Jarak dari lapis ke-1 ke lapis ke-2 = 40,00 mm
 x = 16,00 mm
 d' = 82 mm

Data :
 b = 350 mm  fc = 30 Mpa
 h = 450 mm  fy = 420 MPa
 d' = 82 mm  b1 = 0,84
 d = 369 mm  f = 0,9
 TB = 5,00 D25  As,D25 = 490,9 mm2
 BB = 3,00 D25  AS,5D25 = 2454 mm2
 ecu = 0,003  AS,3D25 = 1473 mm2
 Es = 200000 MPa

Srtuktur Beton II 15 REP,C-20

 Momen Nominal Negatif & Momen Ultimit Negatif

110 110
85 85 ?s

81
As+ Ts
450

314
370
As-

a
Cc
?cu 0,85 fc'
350

Gambar : 4.8. Momen Nominal Negatif

Ts = 6 * As * fy = 1030835,089 N
asumsi tulangan tunggal
a = Ts/(0.85*fc*b) = 115,50 mm
1. PROSES TRIAL MENENTUKAN "a"
Proses tial untuk mendapatkan nilai a yang mendapatkan keseimbangan
gaya horizontal Cc + Cs = Ts (error mendekati 0.0)
 aTRIAL = 84,11 mm
 x = 100,65 mm
 es' = 0,00057
 fs' = 114,14 Mpa
 fs'-pilih = 114,14 MPa
 Cs = 280,14 kN
 Cc = 750,69 kN
 Cc+Cs = 1030,84 kN
 Ts = 1030,84 kN
 error = 0,00
2. HITUNG MOMEN ULTIMIT
 a = 84,1114 mm
 x = 100,6462 mm
 z1 = d - a/2 = 326,4443 mm
 z2 = d - d' = 287,0000 mm
 Mn1 = Cc * (d-a/2) = 245,0600 kN-m
 Mn2 = Cs * (d-d') = 80,4003 kN-m
 Mn- = Mn1 + Mn2 = 325,4603 kN-m
 -
Mu = f M n
-
= 292,9143 kN-m

Srtuktur Beton II 16 REP,C-20

 Momen Nominal Positif & Momen Ultimit Positif
Data:
 b = 350 mm  fc = 30,00 Mpa
 h = 450 mm  fy = 420 MPa
 d' = 66 mm  b1 = 0,84
 d = 385 mm  f = 0,90
 TB = 5,00 D19  As,D22 = 490,9 mm2
 BB = 3,00 D19  AS,5D22 = 2454 mm2
 ecu = 0,003  AS,3D22 = 1473 mm2
 Es = 200000 MPa

110 110 ?CU 0,85 fc'

85 85 Cc

a
x

As-
386

330
450

As+ Ts
65

?s

350

Gambar : 4.9. Momen Nominal Positif

Ts = 3 * As * fy = 618501,0537 N
asumsi tulangan tunggal
a = Ts/(0.85*fc*b) = 69,30 mm
1. PROSES TRIAL MENENTUKAN "a"
Proses tial untuk mendapatkan nilai a yang mendapatkan keseimbangan
gaya horizontal Cc + Cs = Ts (error mendekati 0.0)
 aTRIAL = 60,25 mm
 x = 72,09 mm
 es' = 0,00027
 fs' = 54,86 Mpa
 fs'-pilih = 54,86 MPa
 Cs = 80,79 kN
 Cc = 537,71 kN
 Cc+Cs = 618,50 kN
 Ts = 618,50 kN
error = 0,0
2. HITUNG MOMEN ULTIMIT
 a = 60,248 mm
 x = 72,092 mm
 z1 = d - a/2 = 354,376 mm
 z2 = d - d' = 319,000 mm

Srtuktur Beton II 17 REP,C-20

  Mn1 = Cc * (d-a/2) = 190,553 kN-m
 Mn2 = Cs * (d-d') = 25,771 kN-m
 Mn- = Mn1 + Mn2 = 216,324 kN-m
 Mu - = f M n - = 194,692 kN-m

 Tipe 3 : Hitung Kapasitas Momen Balok 350X450 (Tumpuan kiri : 2/3-S25)

Mencari tinggi d'
 Jml. Tul. Lapis ke-1 = 2,00 batang
 Jml. Tul. Lapis ke-2 = 0,00 batang
 Jarak dari lapis ke-1 ke lapis ke-2 = 40,00 mm
 x = 0,00 mm
 d' = 65,5 mm

Data :
 b = 350 mm  fc = 30 Mpa
 h = 450 mm  fy = 420 MPa
 d' = 66 mm  b1 = 0,84
 d = 385 mm  f = 0,9
 TB = 2,00 D25  As,D25 = 490,9 mm2
 BB = 3,00 D25  AS,2D25 = 981,7 mm2
 ecu = 0,003  AS,3D25 = 1473 mm2
 Es = 200000 MPa

Momen Nominal Negatif & Momen Ultimit Negatif

220
195 ?s

As+ Ts
450

As- 365
x

Cc
a

?cu 0,85 fc'

350
Gambar : 4.10. Momen Nominal Negatif

Ts = 6 * As * fy = 412334,0358 N
asumsi tulangan tunggal
a = Ts/(0.85*fc*b) = 46,20 mm
1. PROSES TRIAL MENENTUKAN "a"
Proses tial untuk mendapatkan nilai a yang mendapatkan keseimbangan
gaya horizontal Cc + Cs = Ts (error mendekati 0.0)
 aTRIAL = 51,02 mm
 x = 61,05 mm

Srtuktur Beton II 18 REP,C-20

  es' = -0,00022
 fs' = -43,79 Mpa
 fs'-pilih = -43,79 MPa
 Cs = -42,99 kN
 Cc = 455,32 kN
 Cc+Cs = 412,33 kN
 Ts = 412,33 kN
 error = 0,00
2. HITUNG MOMEN ULTIMIT
 a = 51,0163 mm
 x = 61,0452 mm
 z1 = d - a/2 = 358,9918 mm
 z2 = d - d' = 319,0000 mm
 Mn1 = Cc * (d-a/2) = 163,4564 kN-m
 Mn2 = Cs * (d-d') = -13,7127 kN-m
 Mn- = Mn1 + Mn2 = 149,7437 kN-m
 Mu - = f M n - = 134,7693 kN-m

Momen Nominal Positif & Momen Ultimit Positif

Data :
 b = 350 mm  fc' = 30,00 Mpa
 h = 450 mm  fy = 420 MPa
 d' = 66 mm  b1 = 0,84
 d = 385 mm  f = 0,90
 TB = 2,00 D19  As,D22 = 490,9 mm2
 BB = 3,00 D19  AS,2D22 = 981,7 mm2
 ecu = 0,003  AS,3D22 = 1473 mm2
 Es = 200000 MPa

220 ?CU 0,85 fc'

195
a

Cc
x

As-
365
450

As+
Ts

350 ?s

Gambar : 4.11. Momen Nominal Positif

Ts = 3 * As * fy = 618501,0537 N

Srtuktur Beton II 19 REP,C-20

 asumsi tulangan tunggal
a = Ts/(0.85*fc*b) = 69,30 mm
1. PROSES TRIAL MENENTUKAN "a"
Proses tial untuk mendapatkan nilai a yang mendapatkan keseimbangan
gaya horizontal Cc + Cs = Ts (error mendekati 0.0)
 aTRIAL = 60,25 mm
 x = 72,09 mm
 es' = 0,00027
 fs' = 54,86 Mpa
 fs'-pilih = 54,86 MPa
 Cs = 80,79 kN
 Cc = 537,71 kN
 Cc+Cs = 618,50 kN
 Ts = 618,50 kN
 error = 0,00
2. HITUNG MOMEN ULTIMIT
 a = 60,248 mm
 x = 72,092 mm
 z1 = d - a/2 = 354,376 mm
 z2 = d - d' = 319,000 mm
 Mn1 = Cc * (d-a/2) = 190,553 kN-m
 Mn2 = Cs * (d-d') = 25,771 kN-m
 Mn- = Mn1 + Mn2 = 216,324 kN-m
 -
Mu = f M n -
= 194,692 kN-m

 Tipe 3 : Hitung Kapasitas Momen Balok 350X450 (Tumpuan kiri : 4/3-S25)

Mencari tinggi d'
 Jml. Tul. Lapis ke-1 = 4,00 batang
 Jml. Tul. Lapis ke-2 = 0,00 batang
 Jarak dari lapis ke-1 ke lapis ke-2 = 0,00 mm
 x = 0,00 mm
 d' = 66 mm

Data :
 b = 350 mm  fc = 30 Mpa
 h = 450 mm  fy = 420 MPa
 d' = 66 mm  b1 = 0,84
 d = 385 mm  f = 0,9
2
 TB = 4,00 D25  As,D25 = 490,9 mm
2
 BB = 2,00 D25  AS,4D25 = 1963 mm
2
 ecu = 0,003  AS,2D25 = 981,7 mm
 Es = 200000 MPa

Srtuktur Beton II 20 REP,C-20

 Momen Nominal Negatif & Momen Ultimit Negatif

73 73 73
48 ?s

64
Ts
As+
450

340
386
As-

a
Cc
?cu 0,85 fc'
350

Gambar : 4.12. Momen Nominal Negatif

Ts = 6 * As * fy = 824668,0716 N
asumsi tulangan tunggal
a = Ts/(0.85*fc*b) = 92,40 mm
1. PROSES TRIAL MENENTUKAN "a"
Proses tial untuk mendapatkan nilai a yang mendapatkan keseimbangan
gaya horizontal Cc + Cs = Ts (error mendekati 0.0)
 aTRIAL = 67,48 mm
 x = 80,74 mm
 es' = 0,00057
 fs' = 113,28 Mpa
 fs'-pilih = 113,28 MPa
 Cs = 222,42 kN
 Cc = 602,25 kN
 Cc+Cs = 824,67 kN
 Ts = 824,67 kN
 error = 0,00
2. HITUNG MOMEN ULTIMIT
 a = 67,4789 mm
 x = 80,7440 mm
 z1 = d - a/2 = 350,7605 mm
 z2 = d - d' = 319,0000 mm
 Mn1 = Cc * (d-a/2) = 211,2454 kN-m
 Mn2 = Cs * (d-d') = 70,9515 kN-m
 Mn- = Mn1 + Mn2 = 282,1969 kN-m
 Mu = f M n - -
= 253,9772 kN-m
Momen Nominal Positif & Momen Ultimit Positif
Data :
 b = 350 mm  fc = 30,00 Mpa
 h = 450 mm  fy = 420 MPa
 d' = 66 mm  b1 = 0,84

Srtuktur Beton II 21 REP,C-20

  d = 385 mm  f = 0,90
 TB = 4,00 D19  As,D22 = 490,9 mm2
 BB = 2,00 D19  AS,4D22 = 1963 mm2
 ecu = 0,003  AS,2D22 = 981,7 mm2
 Es = 200000 MPa

73 73 73 0,85 fc'
48 Cc

a
x
As-
386

363
450

As+
Ts
65

?s
350

Gambar : 4.13. Momen Nominal Positif

Ts = 3 * As * fy = 412334,0358 N
asumsi tulangan tunggal
a = Ts/(0.85*fc*b) = 46,20 mm
1. PROSES TRIAL MENENTUKAN "a"
Proses tial untuk mendapatkan nilai a yang mendapatkan keseimbangan
gaya horizontal Cc + Cs = Ts (error mendekati 0.0)
 aTRIAL = 51,02 mm
 x = 61,05 mm
 es' = -0,00022
 fs' = -43,79 Mpa
 fs'-pilih = -43,79 MPa
 Cs = -42,99 kN
 Cc = 455,32 kN
 Cc+Cs = 412,33 kN
 Ts = 412,33 kN
 error = 0,0
2. HITUNG MOMEN ULTIMIT
 a = 51,016 mm
 x = 61,045 mm
 z1 = d - a/2 = 358,992 mm
 z2 = d - d' = 319,000 mm
 Mn1 = Cc * (d-a/2) = 163,456 kN-m
 Mn2 = Cs * (d-d') = -13,713 kN-m
 Mn- = Mn1 + Mn2 = 149,744 kN-m
 Mu - = f M n - = 134,769 kN-m

Srtuktur Beton II 22 REP,C-20

 B. Perhitungan Momen Kapasitas Dan Gaya Geser Balok,(Vu)

Setelah menentukan menentukan type tulangan kita sudah sudah memperoleh nilai momen
nominal di setiap tipe tulangan,setelah memperoleh nilai momen nominal langkah selanjutnya adalah
menghitung nilai Mpr (kekuatan lentur mungkin)

Rumus untuk menentukan nilai Mpr :

𝑀𝑝𝑟 = 1,25 × 𝑀𝑛

Setelah memperoleh nilai Mn dan Mpr kita sudah dapat menentukan gaya geser balok,Vu yaitu
dengan rumus :
𝑉𝑢 = 𝑀𝑝𝑟𝑙 − + 𝑀𝑝𝑟𝑟 + /ln +1,2+0.2 Sds * qDL+qLL*ln/2

Dimana :
Vu = Gaya geser balok
Mpr = Kuat lentur mungkin
ln = Panjang bentang bersih balok
Sds = Parameeter respon spektral percepatan desain pada perioda pendek.
qDL = Beban mati yang bekerja pada balok
qLL = Beban hidup yang bekerja pada balok

Dengan persamaan diatas gaya geser pada balok sudah dapat dihitung.Perhitungan gaya geser di
semua balok dapat dilihat pada frame berikut

Srtuktur Beton II 23 REP,C-20

 l n1 = 6,45 SDS = 0,63
l n1 = 6,45
Mn- 282,2 149,7 325,5 325,5 149,7 282,2
Mn
Mn+ 149,7 216,3 216,3 216,3 216,3 149,7
Mpr- 352,7 187,2 406,8 406,8 187,2 352,7
Mpr +
LT 6 Mpr 187,2 270,4 270,4 270,4 270,4 187,2
qDL/qLL 27,5 15,0 27,5 15,0

Vu 263 258 258 263

Mn- 388,9 149,7 325,5 388,9 149,7 388,9

Mn
Mn+ 216,3 216,3 216,3 216,3 216,3 216,3
Mpr- 486,2 187,18 406,8 486,19 187,18 486,19
Mpr
LT 5 Mpr+ 270,4 270,4 270,4 270,4 270,4 270,4
qDL/qLL 30,0 17,5 30,0 17,5

Vu 302 290 302 302

Mn- 388,9 149,7 388,9 388,9 149,7 388,9

Mn
Mn+ 216,3 216,3 216,3 216,3 216,3 216,3
Mpr- 486,2 187,18 486,2 486,19 187,18 486,19
Mpr
LT 4 Mpr+ 270,4 270,4 270,4 270,4 270,4 270,4
qDL/qLL 30,0 17,5 30,0 17,5

Vu 302 302 302 302

Mn- 325,5 149,7 388,9 388,9 149,7 388,9 388,9 149,7 388,9
Mn
Mn+ 270,4 270,4 270,4 270,4 270,4 270,4 270,4 270,4 270,4
Mpr- 406,83 187,18 486,2 486,2 187,18 486,2 486,19 187,18 486,19
Mpr
LT 3 Mpr+ 338,01 338,01 338,0 338,0 338,01 338,0 338,01 338,01 338,01
qDL/qLL 27,5 15,0 30,0 17,5 30,0 17,5

Vu 281,45 293,8 312,5 312,5 312,5 312,5

Mn- 388,9 149,7 388,9 388,9 149,7 388,9 388,9 149,7 388,9
Mn
Mn+ 270,4 270,4 270,4 270,4 270,4 270,4 270,4 270,4 270,4
Mpr- 486,19 187,18 486,2 486,2 187,18 486,2 486,19 187,18 486,19
Mpr
LT 2 Mpr+ 338,01 338,01 338,0 338,0 338,01 338,0 338,01 338,01 338,01
qDL/qLL 30,0 17,5 30,0 17,5 30,0 17,5

Vu 312,5 312,5 312,5 312,5 312,5 312,5

Mn- 388,9 149,7 388,9 388,9 149,7 388,9 388,9 149,7 388,9 388,9 149,7 325,5
Mn
Mn+ 270,4 270,4 270,4 270,4 270,4 270,4 270,4 270,4 270,4 270,4 270,4 270,4
Mpr- 486,19 187,18 486,2 486,2 187,18 486,2 486,19 187,18 486,19 486,19 187,18 406,83
Mpr
LT 1 Mpr+ 338,01 338,01 338,0 338,0 338,01 338,0 338,01 338,01 338,01 338,01 338,01 338,01
qDL/qLL 30,0 17,5 30,0 17,5 30,0 17,5 27,5 25

Vu 312,5 312,5 312,5 312,5 312,5 312,5 326,01 313,7

Gambar : 4.14. Momen Kapasitas Dan Gaya Geser Balok

Srtuktur Beton II 24 REP,C-20

 C. Perhitungan Gaya Geser Balok,(Vu) Di Zona Sendi Plastis
Terdapat 3 daerah pada balok yaitu zona sendi plastis,zona luar sendi plastis dan zona minimum
.Namun pada perhitungan kali saya hanya menggunakan 2 zona yaitu zona sendi plastis dan zona
luar sendi plastis .Setelah memperoleh gaya geser balok,selanjutnya adalah mengitung gaya geser
balok di
Untuk zona sendigaya
menghitung plastis
geser dizona sendi plastis kita membtuhkan nilai qu yang dihitung dengan
persamaan berikut :
𝑞𝑢 = 1,2+0.2 Sds * qDL+qLL

Rumus untuk menentukan gaya geser di zona sendi plastis (vu,2h) :

Vu,2h = Vu-qu*2 *hbalok

Lantai Dasar Lantai 2-6

hc = 4,25 m hc = 3,25 m
l1 = 7,0 m l1 = 7,0 m
l2 = 7,0 m l2 = 7,0 m
ln1 = 6,45 m ln1 = 6,5 m
ln2 = 6,45 m ln2 = 6,5 m
sds = 0,63
qDL1 = 27,5
qDL2 = 30,0
qDL3 = 27,5
QLL1 = 15,0
QLL2 = 17,5
QLL3 = 25,0

Dengan persamaan diatas gaya geser di sendi plastis sudah dapat dihitung.Untuk hasil
perhitungannya dapat dilihat pada frame berikut

Srtuktur Beton II 25 REP,C-20

LANTAI TPL L TPR TPL L TPR
-
Mpr 352,7 187,2 406,8 406,8 187,2 352,7
Mpr
Mpr+ 187,2 270,4 270,4 270,4 270,4 187,2

6 qu {1,2+(0,2*SDS)}*qDL+qLL 51,47 51,47

Vu 262,59 258,07 258,07 262,59
hbalok 0,45 0,45
Vu,2h 216,3 211,7 211,7 216,3
Mpr- 486 187 407 486 187 486
Mpr
Mpr+ 270,4 270,4 270,4 270,4 270,4 270,4

5 qu 57,28 57,28
Vu 302,03 289,7 302,0 302,03
hbalok 0,45 0,45
Vu,2h 250,5 238,2 250,5 250,5
Mpr- 486,2 187,2 486,2 486,2 187,2 486,2
Mpr +
Mpr 270,4 270,4 270,4 270,4 270,4 270,4

4 qu 57,28 57,28
Vu 302,03 302,0 302,0 302,03
hbalok 0,45 0,45
Vu,2h 250,5 250,5 250,5 250,5
Mpr- 406,8 187,2 486,2 486,2 187,2 486,2 486,2 187,2 486,2
Mpr
Mpr+ 338,0 338,0 338,0 338,0 338,0 338,0 338,0 338,0 338,0

3 qu 51,47 57,28 57,28

Vu 281,45 293,8 312,5 312,5 312,5 312,51
hbalok 0,45 0,45 0,45
Vu,2h 235,1 247,4 261,0 261,0 261,0 261,0
-
Mpr 486,2 187,2 486,2 486,2 187,2 486,2 486,2 187,2 486,2
Mpr +
Mpr 338,0 338,0 338,0 338,0 338,0 338,0 338,0 338,0 338,0

2 qu 57,28 57,28 57,28

Vu 312,51 312,5 312,5 312,5 312,5 312,51
hbalok 0,45 0,45 0,45
Vu,2h 261,0 261,0 261,0 261,0 261,0 261,0
-
Mpr 486,2 187,2 486,2 486,2 187,2 486,2 486,2 187,2 486,2 486,2 187,2 406,8
Mpr
Mpr+ 338,0 338,0 338,0 338,0 338,0 338,0 338,0 338,0 338,0 338,0 338,0 338,0

1 qu 57,28 57,28 57,28 61,47

Vu 312,51 312,5 312,5 312,5 312,5 312,5 326,0 313,70
hbalok 0,45 0,45 0,45 0,45
Vu,2h 261,0 261,0 261,0 261,0 261,0 261,0 270,7 258,4

Gambar : 4.15. Gaya Geser Dizona sendi Plastis Vu,2h

Srtuktur Beton II 26 REP,C-20

 D. Perhitungan Kapasitas Gaya Geser Balok,Vn

 Menentukan jarak tulangan geser yang akan di pakai,S

 Menghitung luas tulangan minimum, Av min
𝑏𝑤
𝐴𝑣𝑚𝑖𝑛 = 0,35 × ×𝑠
𝑓𝑦
 Menghitung nilai Vc
𝑉𝑐 = 0,17 × 𝛾 × √𝑓𝑐′ × 𝑏 × 𝑑

 Menghitung nilai Vs

𝑉𝑠 = 𝐴𝑣𝑚𝑖𝑛 × 𝑓𝑦 × 𝑑/𝑠
 Menghitung nilai kapasitas gaya gesr balok,Vn
𝑉𝑛 = 𝑉𝑐 + 𝑉𝑠

Dimana:
Av min = Luas tulangan minimum
Vc = Kuat geser beton
Vs = Kuat geser baja
Vn = Kapasitas geser
l = Faktor modifikasi

f= 0,60 (SRPMK) BATAS SPASI MAKSIMUM

l= 1,00 Letak Tipe SMAX SPIL
d/4 (2 lapis: 4-2) = 92,79 100 mm
TP d/4 (2 lapis: 3-2) = 92,13 100 mm
d/4 (1 lapis: 4) = 96,13 100 mm
LP d/2 (1 lapis: 2) = 192,3 175 mm

Untuk perhitungan Kapasitas gesr dapat dilihat pada frame berikut:

Srtuktur Beton II 27 REP,C-20

LANTAI TPL L TPR TPL L TPR
6 d 384,5 384,5 368,5 368,5 384,5 384,5
s=d/4 100,0 100,0 100,0 100,0
s=d/2 175,00 175,00
Av,min 0,35*(bw/fyt)*s 29,17 51,0 29,17 29,17 51,0 29,17
Vc 0,17*l*(fc'^0,5)*b*d (kN) 0,0 125,3 0,0 0,0 125,3 0,0
Vs (av,min*fy*d)/s (KN) 47,1 47,1 45,1 45,1 47,1 47,1
Vn Vc+Vs (kN) 47,10 172,41 45,14 45,14 172,41 47,10
5 d 371,2 384,5 368,5 371,2 384,5 371,2
s=d/4 100,0 100,0 100,0 100,0
s=d/2 175,00 175,00
Av,min 29,17 51,0 29,2 29,2 51,0 29,17
Vc 0,0 125,3 0,0 0,0 125,3 0,0
Vs 45,5 47,1 45,1 45,5 47,1 45,5
Vn 45,47 172,41 45,14 45,47 172,41 45,47
4 d 371,2 384,5 371,2 371,2 384,5 371,2
s=d/4 100,0 100,0 100,0 100,0
s=d/2 175,00 175,00
Av,min 29,17 51,0 29,2 29,2 51,0 29,17
Vc 0,0 125,3 0,0 0,0 125,3 0,0
Vs 45,5 47,1 45,5 45,5 47,1 45,5
Vn 45,47 172,41 45,47 45,47 172,41 45,47
3 d 368,5 384,5 371,2 371,2 384,5 371,2 371,2 384,5 371,2
s=d/4 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
s=d/2 175,00 175,00 175,00
Av,min 29,17 51,0 29,2 29,2 51,0 29,2 29,2 51,0 29,17
Vc 0,0 125,3 0,0 0,0 125,3 0,0 0,0 125,3 0,0
Vs 45,1 47,1 45,5 45,5 47,1 45,5 45,5 47,1 45,5
Vn 45,14 172,41 45,47 45,47 172,41 45,47 45,47 172,41 45,47
2 d 371,2 384,5 371,2 371,2 384,5 371,2 371,2 384,5 371,2
s=d/4 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
s=d/2 175,00 175,00 175,00
Av,min 29,17 51,0 29,2 29,2 51,0 29,2 29,2 51,0 29,17
Vc 0,0 125,3 0,0 0,0 125,3 0,0 0,0 125,3 0,0
Vs 45,5 47,1 45,5 45,5 47,1 45,5 45,5 47,1 45,5
Vn 45,47 172,41 45,47 45,47 172,41 45,47 45,47 172,41 45,47
1 d 371,2 384,5 371,2 371,2 384,5 371,2 371,2 384,5 371,2 371,2 384,5 368,5
s=d/4 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
s=d/2 175,00 175,00 175,00 175,00
Av,min 29,17 51,0 29,2 29,2 51,0 29,2 29,2 51,0 29,2 29,2 51,0 29,17
Vc 0 125 0 0 125 0 0 125 0 0,0 125,3 0,0
Vs 45,5 47,1 45,5 45,5 47,1 45,5 45,5 47,1 45,5 45,5 47,1 45,1
Vn 45,47 172,41 45,47 45,47 172,41 45,47 45,47 172,41 45,47 45,47 172,41 45,14
Gambar : 4.16. Kapasitas Geser, Vn

Srtuktur Beton II 28 REP,C-20

 E. Perhitungan Kapasitas Gaya Geser Balok Zona Sendi Plastis

L.T TPL L TPR TPL L TPR

6d 384,5 368,5 368,5 384,5
s=d/4 100,0 100,0 100,0 100,0
Vs Vu/f 437,65 430,11 430,11 437,65
Av (Vs/(fyt*d))*s 271,0 277,9 277,9 271,0
Av 1kk(av,min*fy*d)/s (kN) 132,7 132,7 132,7 132,7
n (Av/av 1kk) 3,00 3,00 3,00 3,00
5 d 371,2 368,5 371,2 371,2
s=d/4 100,0 100,0 100,0 100,0
Vs 503,38 482,9 503,4 503,38
Av 322,9 312,0 322,9 322,9
Av 1kk 132,7 132,7 132,7 132,7
n 3,00 3,00 3,00 3,00
4d 371,2 371,2 371,2 371,2
s=d/4 100,0 100,0 100,0 100,0
Vs 503,38 503,4 503,4 503,38
Av 322,9 322,9 322,9 322,9
Av 1kk 132,7 132,7 132,7 132,7
n 3,00 3,00 3,00 3,00
3d 368,5 371,2 371,2 371,2 371,2 371,2
s=d/4 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
Vs 469,09 489,6 520,8 520,8 520,8 520,85
Av 303,1 314,1 334,1 334,1 334,1 334,1
Av 1kk 132,7 132,7 132,7 132,7 132,7 132,7
n 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00
2d 371,2 371,2 371,2 371,2 371,2 371,2
s=d/4 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
Vs 520,85 520,8 520,8 520,8 520,8 520,85
Av 334,1 334,1 334,1 334,1 334,1 334,1
Av 1kk 132,7 132,7 132,7 132,7 132,7 132,7
n 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00
1d 371,2 371,2 371,2 371,2 371,2 371,2 371,2 368,5
s=d/4 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
Vs 520,85 520,8 520,8 520,8 520,8 520,8 543,3 522,84
Av 334 334 334 334 334 334 348,5 337,8
Av 1kk 132,7 132,7 132,7 132,7 132,7 132,7 132,7 132,7
n 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00

Gambar : 4.17. Kapasitas Geser Zona Sendi Plastis

Srtuktur Beton II 29 REP,C-20

 F. Perhitungan Kapasitas Gaya Geser Balok Luar Zona Sendi Plastis
f = 0,60 l = 1,00
L.T TPL L TPR TPL L TPR
d 384,5 368,5 368,5 384,5
s=d/2 175,00 175,00 175,00 175,00
Vc 0,17*l*(fc'^0,5)*b*d (kN) 125,31 120,09 120,09 125,31
6 Vs (Vu,2h/f)-Vc 235,1 232,8 232,8 235,1
Av (Vs/(fyt*d))*s 254,8 263,3 263 254,8
Av 1kk(Vs/(fyt*d))*s 132,7 132,7 132,7 132,7
n (Av/av 1kk) 2,00 2,00 2,00 2,00
d 371,2 368,5 371,2 371,2
s=d/2 175,00 175,00 175,00 175,00
Vc Vu/f 120,96 120,1 121,0 120,96
5 Vs (Vu,2h/f)-Vc 296,5 276,9 296,5 296,5
Av (Vs/(fyt*d))*s 332,8 313,1 332,8 332,8
Av 1kk(av,min*fy*d)/s (KN) 132,7 132,7 132,7 132,7
n (Av/av 1kk) 3,00 3,00 3,00 3,00
d 371,2 371,2 371,2 371,2
s=d/2 175,00 175,00 175,00 175,00
Vc Vu/f 120,96 121,0 121,0 120,96
4 Vs (Vs/(fyt*d))*s 296,5 296,5 296,5 296,5
Av (Vs/(fyt*d))*s 332,8 332,8 332,8 332,8
Av 1kk(av,min*fy*d)/s (KN) 132,7 132,7 132,7 132,7
n (Av/av 1kk) 3,00 3,00 3,00 3,00
d 368,5 371,2 371,2 371,2 371,2 371,2
s=d/2 175,00 175,00 175,00 175,00 175,00 175,00
Vc 120,09 121,0 121,0 121,0 121,0 120,96
3 Vs 271,8 291,4 314,0 314,0 314,0 314,0
Av 307,3 327,2 352,5 352,5 352,5 352,5
Av 1kk 132,7 132,7 132,7 132,7 132,7 132,7
n 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00
d 371,2 371,2 371,2 371,2 371,2 371,2
s=d/2 175,00 175,00 175,00 175,00 175,00 175,00
Vc 120,96 121,0 121,0 121,0 121,0 120,96
2 Vs 314,0 314,0 314,0 314,0 314,0 314,0
Av 352,5 352,5 352,5 352,5 352,5 352,5
Av 1kk 132,7 132,7 132,7 132,7 132,7 132,7
n 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00
d 371,2 371,2 371,2 371,2 371,2 371,2 371,2 368,5
s=d/2 175,00 175,00 175,00 175,00 175,00 175,00 175,00 175,0
Vc 120,96 121,0 121,0 121,0 121,0 121,0 121,0 120,09
1 Vs 314 314 314 314 314 314 330,2 310,5
Av 352 352 352 352 352 352 370,7 351,1
Av 1kk 132,7 132,7 132,7 132,7 132,7 132,7 132,7 132,7
n 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00

Srtuktur Beton II 30 REP,C-20

Srtuktur Beton II 31 REP,C-20
 G. Perhitungan Faktor Pengali sambungna Lewatan Tarik
 l = 1  fc' = 30
 fy = 420  db = 25
L.T TPL L TPR TPL L TPR
n1,T.utama tarik 2,0 2,0
n2,T.perlu 3,0 3,00
As,25 (1/4*pi*25^2) 490,9 490,9
6 As,T (n1*As25) 981,7 981,7
As,p (n2*As,25) 1472,6 1472,6
As,t/As,p 0,7 0,7
Faktor pengali 1,3 kelas B 1,3 kelas B
n1,T.utama tarik 2,0 2,0
n2,T.perlu 3,0 3
As,25 490,9 490,9
5 As,T 981,7 981,7
As,p 1472,6 1472,6
As,t/As,p 0,7 0,7
Faktor pengali 1,3 kelas B 1,3 kelas B
n1,T.utama tarik 2,0 2,0
n2,T.perlu 3,0 3,00
As,25 490,9 490,9
4 As,T 981,7 981,7
As,p 1472,6 1472,6
As,t/As,p 0,7 0,7
Faktor pengali 1,3 kelas B 1,3 kelas B
n1,T.utama tarik 2,0 2,0 2,0
n2,T.perlu 3,0 3,00 3,00
As,25 490,9 490,9 490,9
3
As,T 981,7 981,7 981,7
As,p 1472,6 1472,6 1472,6
As,t/As,p 0,7 0,7 0,7
Faktor peng 1,3 kelas B 1,3 kelas B 1,3 kelas B
n1,T. 2,0 2,0 2,0
n2,T.perlu 3,0 3,00 3,00
As,25 490,87 490,87 490,87
2 As,T 981,75 981,75 981,75
As,p 1472,6 1472,6 1472,6
As,t/As,p 0,7 0,7 0,7
Faktor pen 1,3 kelas B 1,3 kelas B 1,3 kelas B
n1,T 2,0 2,0 2,0 2,0
n2,T.perlu 3,0 3,00 3,00 3,00
As,25 490,9 490,9 490,9 490,9
1 As,T 981,7 981,7 981,7 981,7
As,p 1472,6 1472,6 1472,6 1472,6
As,t/As,p 1 1 1 0,7
Faktor peng. 1,3 kelas B 1,3 kelas B 1,3 kelas B 1,3 kelas B

Srtuktur Beton II 32 REP,C-20

 H. Perhitungan Panjang Sambungan Dan Lewatam Balok Kondisi Tarik Dan Tekan
Data
 l = 1
 fy = 420
 fc' = 30
 db = 25
Panjang Penyaluran
 yc = 0,89
 y e = 1,00 (Tulanagan tanpa pelapis-Tabel 25.4.2.4)
 yr = 0,75 (s=100) Tabel-25.4.9.3
 yo = 1,25 (selimut beton = 40 mm)
 yt = 1,00 (Beton dibawah tulangan lebih besar dari 30 mm-tabel 25.4.2.4)
 ld = (fy*yt*ye*db)/(1,7*l*(fc^0,5))
ld = 1128
 l dh =(((fy*y e*yr*yo*yc)/(23*l*(fc'^0,5))*db)
ldh = 346,0 mm
Panjang Penyaluran SRPMK
 ldh = (fy*db)/(5,4*l*(fc'^0,5))
ldh = 355,0
= 355,0

Panjang Penyaluran kait standar tarik

 lext = 15 db
lext = 375,0

Srtuktur Beton II 33 REP,C-20

 6 ld 1127,7 1127,7
faktor pengalih(fp) 1,30 1,30
lst 1466,0 1466,0
l st- pilih (f.p*ld) 1470,0 1470,0
lsc,1 (0,071*fy*db) 745,5 745,5
lsc,2 300,0 300,0
lsc,pilih 750,0 750,0
5 ld 1127,7 1127,7
faktor pengalih(fp) 1,30 1,30
lst 1466,0 1466,0
l st- pilih 1470,0 1470,0
lsc,1 745,5 745,5
lsc,2 300,0 300,0
lsc,pilih 750,0 750,0
4 ld 1127,7 1127,7
faktor pengalih(fp) 1,30 1,30
lst 1466,0 1466,0
l st- pilih 1470,0 1470,0
lsc,1 745,5 745,5
lsc,2 300,0 300,0
lsc,pilih 750,0 750,0
3 ld 1127,7 1127,7 1127,7
faktor penga 1,30 1,30 1,30
lst 1466,0 1466,0 1466,0
l st- pilih 1470,0 1470,0 1470,0
lsc,1 745,5 745,5 745,5
lsc,2 300,0 300,0 300,0
lsc,pilih 750,0 750,0 750,0
2 ld 1127,7 1127,7 1127,7
faktor penga 1,3 1,30 1,30
lst 1466,0 1466,0 1466,0
l st- pilih 1470,0 1470,0 1470,0
lsc,1 745,5 745,5 745,5
lsc,2 300,0 300,0 300,0
lsc,pilih 750,0 750,0 750,0
1 ld 1127,7 1127,7 1127,7 1127,7
faktor penga 1,30 1,30 1,30 1,30
lst 1466,0 1466,0 1466,0 1466,0
l st- pilih 1470,0 1470,0 1470,0 1470,0
lsc,1 745,5 745,5 745,5 745,5
lsc,2 300 300 300 300,0
lsc,pilih 750,0 750,0 750,0 750,0

Gambar : 4.20. Panjang sambungan Dan Lewatan Balok

Srtuktur Beton II 34 REP,C-20

 I. Perhitungan Panjang Penyaluran Joint Balok -Kolom
Data :
 l = 1
 fy = 420 Mpa
 fc' = 30 Mpa
 db = 25 mm

L.T Panjang penyaluran join TPL L TPR TPL L TPR

ldh (fy*db)/(5,4*l*(fc'^0,5) 355,0 355,0
ldh,pilih 360,0 360,0
lxt 12*db 300,00 300,00
6

355,0 355,0
360,0 360,0
300,00 300,00
5

355,0 355,0
360,0 360,0
300,00 300,00
4

355,0 355,0
360,0 360,0
300,00 300,00
3

355,0 355,0
360,0 360,0
300,00 300,00
2

355,0 355,0
360,0 360,0
300,00 300,00
1

Srtuktur Beton II 35 REP,C-20

 4.6 DETAILING TULANGAN GESER BL 16

5/3-S25 2/3-S25

40
450

450
350 350

4/2-S25 40
450

350

Srtuktur Beton II 36 REP,C-20

 BL 16
6450

ln/3=2150 1127 ln/4=1613

900 750 900
50 50

S13-100 mm S13-175 mm S13-100 mm S13-175 mm S13-100 mm

Zona Zona Zona Zona Zona

Sendi di Luar Sambungan di Luar Sendi
Plastis Sendi Plastis Lewatan Sendi Plastis Plastis

Srtuktur Beton II 37 REP,C-20

Srtuktur Beton II 38 REP,C-20