Professional Documents
Culture Documents
(Makalah) Kelompok 1 - Karakter Wirausaha
(Makalah) Kelompok 1 - Karakter Wirausaha
KARAKTER WIRAUSAHA
Disusun guna memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah:
Kewirausahaan Tata Boga
Kelompok 1:
Hikmal Iqrar (220207601003)
Yusran Dwi Ramadhana (220207601005)
Wira Buana (220207601001)
Wa Ema (220207602009)
Adilah Zahra Fadhilah (220207600007)
Makalah Karakter Wirausaha disusun guna memenuhi tugas oleh Ibu Dra. Ratnawati
T, M.Hum pada mata kuliah Kewirausahaan Tata Boga di Universitas Negeri Makassar. Selain
itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang
Karakter Wirausaha.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata wirausaha merupakan gabungan dari dua kata yang masing-masing
memiliki arti. Wira dapat diartikan sebagai pahlawan, sedangkan kata usaha merupakan
sebuah kegiatan dengan mengerahkan tenaga dan pikiran untuk mencapai sebuah
tujuan. maka kata wirausaha dapat diartikan sebagai seorang yang melakukan sesuatu
dengan segala kemampuannya untuk mencapai maksud tertentu. Pada perjalannya,
kegiatan wirausaha berkembang menjadi kewirausahaan. Konsep wirausaha adalah
titik awal yang harus dipertimbangkan oleh seorang wirausahawan agar usaha yang
dirintisnya dapat mengalami sebuah kemajuan yang pesat dan mendatangkan
keuntungan besar bagi dirinya maupun orang lain. Wirausaha yakni seorang individu
yang mampu menciptakan bisnis sendiri, menanggung sebagian besar resiko serta
menikmati keuntungan yang didapatkan dari usaha yang telah dirintisnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan wirausaha?
2. Bagaimana peran dan kedudukan wirausaha dari masa ke masa?
3. Apa saja karakteristik & ciri-ciri yang dimiliki wirausaha sukses?
4. Bagaimana perbedaan karakteristik seorang wirausaha dan manejer?
5. Bagaimana karakteristik dari wirausaha Indonesia?
1
C. Tujuan
1. Refrensi dalam proses pembelajaran yang akan dilaksanakan
2. Pembaca dapat mengetahui pengertian,potensi,karakteristik,perbedaan,kedudukan,
sebagai seorang wirausaha dalam industri tataboga.
3. Mengembangkan keterampilan pembaca dalam berwirausaha dalam lingkup
mahasiswa tataboga
4. Menanamkan sikap dan karakteristik dari wirausaha sukses yang menjunjung
tinggi perilaku jujur,Amanah dan disiplin.
5. Memaksimalkan peluang dan meminimalisir dampak dari tantangan, dengan
memahami segala risiko dan karakteristik dari berwirausaha di Indonesia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Wirausaha
Wirausaha merupakan gabungan dari dua kata, yaitu “wira” dan “usaha”.
“Wira” artinya ialah pejuang, pahlawan, berbudi luhur, manusia unggul, berwatak
agung, serta gagah berani. Sementara itu, “usaha” ialah suatu perbuatan atau amalan ,
berbuat sesuatu serta bekerja. Jadi, makna dari wirausaha ialah orang yang kemudian
membuat suatu produk, menentukan cara produksi menyusun operasi dalam serta
mengadakan produk baru hingga akhirnya mengatur permodalan dan pemasarannya.
Tujuan dari kegiatan ini sendiri ialah menghasilkan sesuatu yang bernilai tinggi
jika dibandingkan dengan saat sebelum diolah. Selain itu, tujuan dari wirausaha lainnya
adalah mendapatkan keuntungan. Orang yang menjalankan kegiatan wirausaha disebut
juga sebagai wirausahawan. Dialah yang kemudian akan bertanggung jawab dalam
menyusun manajemen operasional dari keseluruhan proses kegiatan tersebut, mulai dari
pengadaan hingga ke pemasaran produk. Wirausahawan juga memiliki kemampuan
untuk dapat membaca tren pasar agar tak sampai salah pada sasaran dalam memasarkan
produknya.
3
sendiri dan dengan risiko sendiri. Sedangkan karakter adalah suatu unsur yang berperan
dalam membentuk pribadi seseorang. Sehingga karakteristik wirausaha adalah sifat
atau ciri pribadi serta latar belakang seseorang yang terdapat pada wirausaha. Berbagai
karakteristik yang dimiliki wirausaha ini nantinya akan membentuk sikap, intensi,
perilaku, orientasi, ataupun kompetensi wirausaha yang diperlukan untuk
mengembangkan kinerja usahanya. Dan untuk mengembangkan sebuah usaha tidaklah
mudah, karena dalam menjalankan usahanya seorang wirausaha selalu menemui
berbagai tantangan, baik tantangan internal maupun eksternal.
5
mengarahkan, dan mengendalikan pemanfaatan berbagai jenis sumber, yang sering kali
merupakan milik orang lain.
6
3. Seorang inovator
Wirausaha yang inovatif memperkenalkan kombinasi baru, dapat berupa
produk baru, proses produksi baru, pasar baru, maupun industri baru. Wirausaha
menghancurkan produk, proses, atu pasar yang ada dalam proses menggantinya
dengan yang baru; sebuah proses yang disebut sebagai creative destruction.
Fungsi wirausaha adalah untuk mereformasi atau merevolusi pola produksi
dengan mengeksploitasi penemuan atau, lebih umum, kemungkinan teknologi
yang belum dicoba untuk menghasilkan komoditas baru atau memproduksi
yang lama dengan cara yang baru. Wirausaha tidak harus menciptakan sesuatu
yang baru untuk menjual produk yang akan diinginkan konsumen. Sebagian
besar penciptaan ini bukan invensi tetapi inovasi. Mereka adalah inovator dan
pemimpin alami. Momen kewirausahaan terjadi ketika wirausaha mengambil
kesempatan untuk melakukan berbagai hal secara sederhana.
7
Walaupun masih banyak karakteristik lain yang muncul seperti lebih percaya
diri, energetik, kreatif, dan mudah beradaptasi dibandingkan orang lain, namun
karakteristik yang belakangan ini pun dimiliki oleh kebanyakan orang di pekerjaan
apapun. Perbedaan yang menyolok adalah seorang wirausaha selalu berada dalam
kondisi ketidakpastian dan dinamis, sehingga ia hendaknya seorang pengambil risiko
dan berani melakukan perubahan untuk mengendalikan keuntungan mereka. Menurut
Bygrave (2010) dalam paper seminalnya, wirausaha tampaknya memiliki locus of
control yang lebih tinggi daripada non-wirausaha, yang berarti bahwa mereka memiliki
keinginan yang lebih tinggi untuk mengendalikan nasib mereka. Selain itu, banyak
orang yang percaya bahwa wirausaha sukses adalah individu yang tidak takut gagal.
1. Cantillon (2010), Knight (1964), dan Say (1971), sepakat bahwa wirausaha
harus memiliki karakter yang berani mengambil risiko, menanggung
ketidakpastian, dan mengambil keputusan.
2. Bygrave (2010) mendeskripsikan karakteristik yang dimiliki oleh seorang
wirausaha yang sukses yang dikenal dengan “The Ten Ds”, yaitu Dream
(Mimpi), Decisiveness (Pengambil Keputusan), Doers (Ekskutor),
Determination (Tekad), Dedication (Dedikasi), Devotion (Kesetiaan), Detail
(Terperinci), Destiny (Takdir), Dollars (Uang), Distribute (Mendistribusikan).
3. Drucker (1991) menyebutkan bahwa wirausaha memiliki karakteristik yaitu
pencari perubahan, memanfaatkan peluang, berinovasi, memiliki keinginan
besar, pencipta nilai baru dan berbeda.
4. Stevenson & Gumpert (1985) menyebutkan bahwa wirausaha memiliki
karakteristik yang inovatif, fleksibel, dinamis, pengambil risiko, kreatif, dan
bertoleransi pertumbuhan.
5. Pambudy et al., (2017) mengatakan bahwa wirausaha adalah sosok yang khas,
yang memiliki karakter yang tekun, giat, kreatif, mengambil inisiatif dari
peluang, mandiri, pengambil risiko, tidak mudah putus asa, motivator, dan
inovator.
Saat ini kecenderungan pelaku kegiatan wirausaha adalah kaum muda yang
memiliki kemampuan dalam mengakses teknologi khususnya Teknologi Informasi dan
Komunikasi/Information Communication Technology (ICT). Ketertarikan kaum muda
dalam berbisnis juga dipengaruhi oleh perkembangan ICT dan adanya fasilitas dalam
mengakses informasi dan kemudahan berkomunikasi dengan media ICT. Situs
Kominfo.go.ig (2017) mencatat jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 83
9
juta orang pertahun 2016, jika dibandingkan dengan data pada tahun 2012 yang baru
mencapai 55 juta orang maka dalam 3 tahun berselang jumlah pengguna internet
ditanah air meningkat 28 juta orang (33,7%).
Fenomena ini jika dilihat dari kacamata seorang wirausaha yang cenderung
memiliki kemampuan dalam memanfaatkan sumber daya merupakan suatu hal yang
sangat menguntungkan. Hal ini menjadi lahan baru untuk dapat mempermudah seorang
wirausaha memula dan mengembangkan usahanya, (Muharika & Sitti, 2019). Oleh
karena itu pengetahuan dalam berwirausaha harus dimiliki kaum muda sebagai kaum
inteklual yang dapat dengan mudah mengakses informasi untuk mencetuskan ide dalam
berwirausaha. Peluang berwirausaha yang saat ini semakin berkembang sudah
sejogyanya menjadi motivasi untuk kaum muda dalam memula kegiatan berwirausaha
pada abad 21.
10
c. Prawirokusumo (2010:12) menulis lima belas karakteristik adalah:
(1) creative, (2) open mind (terbuka), (3) patience (sabar), (4)
corage(keberanian), (5) coopetate, (6) understand ofleverage (menghargai
bantuan), (7) honesty & integrity (jujur, integritas tinggi), (8) personalvision
(mempunyai visi), (9) ability to organize resources(dapat mengelola
sumberdaya), (10) intuition (intuisi), (11) believe in idieas-motivation
(mempunyai ide dan motivasi), (12) action orientation (orientasi kerja), (13) risk
taking (berani mengambil resiko), (14) independence (mandiri), (15)
individualism (percaya diri). Kewirausahaan sangat dipengaruhi oleh bakat
seseorang yang diperolehnya sejak lahir, bakat tersebut dapat dikembangkan
melalui berbagai macam pengalaman dalam bidang kegiatan individu. Tetapi
metode penerapannya dapat dipelajari dan ditiru setiap orang walaupun hasilnya
sulit dapat diramalkan.
Dari segi ilmu psikologis dan budaya, secara umum setiap wirausaha membawa
karakter dan sifat unik yang dimilikinya akibat interaksi dengan lingkungan sosial di
mana ia berada, yang kemudian terlihat dalam aktivitas wirausahanya. Terdapat
pengaruh budaya tertentu dengan perilaku seorang wirausaha. Indonesia dengan
berbagai latar belakang budaya dan etnis tentunya akan mempengaruhi karakteristik
masing-masing wirausaha yang membawa ciri dan nilai khas etnisnya. Pencampuran
karakter etnis dan karakter individu akan menyebabkan perbedaan karakter dengan
wirausaha lain. Perwujudan karakteristik wirausaha dapat dilihat melalui cara pandang,
pengambilan keputusan dan implementasi bisnis. Beberapa hasil penelitian di bawah
ini membuktikan hal tersebut.
11
2. Karakteristik Wirausaha Jawa (Andri et al., 2019)
Secara umum, wirausaha etnis Jawa memiliki tingkat optimisme dan
harapan yang tinggi. Berdasarkan keyakinan dan nilai-nilai mereka, orang Jawa
mengutamakan keharmonisan dan etos kerja dalam berbisnis. Beberapa hal
mendasar yaitu berusaha maksimal dalam mencapai tujuannya, lalu nrimo atau
menerima hasil usahanya dengan ikhlas. Kombinasi kedua hal ini dapat memicu
sikap yang gigih dan akhirnya melahirkan komitmen untuk menjalankan
bisnisnya. Pertimbangan tersebut sejalan dengan sikap masyarakat Jawa yang
mandiri, gigih, serta, pekerja keras untuk mewujudkan harapannya.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Wirausaha adalah kegiatan seseorang yang berani mengambil resiko serta
membaca peluang yang ada disekitarnya, orang yang melakukan kegiatan ini disebut
dengan wirausahawan atau pengusaha. Berdasarkan perannya dari masa ke masa
wirausaha diartikan sebagai kemampuan menciptakan dan membangun sebuah impian,
praktis dari ketiadaan, dan merupakan kegiatan kreatif yang sangat manusiawi.
Kewirausahaan merupakan pemanfaatan energi secara nyata untuk memulai dan
membangun sebuah perusahaan ataupun organisasi, dan bukan hanya sekadar
melakukan pengamatan ataupun analisis. Mewujudkan impian membutuhkan
kesediaan untuk menanggung risiko, baik risiko yang menyangkut pribadi
pengusahanya maupun risiko finansial, dan mengusahakan apapun yang mungkin
dilakukan untuk mengurangi risiko kegagalan
Adapun karakteristik dari wirausaha yang sukses yaitu : berani,bertanggung
jawab, memotivasi individu disekitarnya,penemu yang cerdas dan mampu memngatur
segala sesuatu secara efisien. Berbeda dengan manejer, wirausaha selalu dapat melihat
peluang yang akan membawa keuntungan. Selalu berinovasi dan memanfaatkan hal hal
kecil yang dapat berdampak besar.
Di Indonesia sendiri, penghasilan seorang wirausaha terus meningkat dari tahun
ke tahun. Hal inilah yang harusnya menjadi acuan dan tumpuan seorang mahasiswa
untuk mulai mandiri dalam berbisnis dan bekerja.
B. Saran
Sebagai mahasiswa tata boga, memahami mengenai wirausaha itu sebuah
keharusan. Upaya-upaya tersebut dilakukan agar pengaplikasian serta keterampilan
sebanding dengan pengetahuan. Pastikan untuk mengingat segala aspek mengenai
wirausaha mulai dari definisi, karakteristik, ciri-ciri, perbedaan dan lain-lain agar dapat
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
13
DAFTAR PUSTAKA
14