Professional Documents
Culture Documents
Makalah Beriman Kepada Malaikat Allah
Makalah Beriman Kepada Malaikat Allah
SWT
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah Aqidah Akhlak
Dosen Pengampu:
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT. karena atas taufik dan rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Iman kepada Malaikat ini.
Shalawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta semua umatnya hingga kini. Dan
Semoga kita termasuk dari golongan yang kelak mendapatkan syafaatnya.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga selesainya makalah
Iman kepada Malaikat ini. Harapan kami semoga makalah Iman kepada Malaikat
yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun
pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta pengalaman, sehingga
nantinya saya dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah Iman kepada Malaikat
ini menjadi lebih baik lagi.
Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya kekurangan, baik
dari aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang dipaparkan. Semua
ini murni didasari oleh keterbatasan yang dimiliki kami. Oleh sebab itu, kami
membutuhkan kritik dan saran kepada segenap pembaca yang bersifat membangun
untuk lebih meningkatkan kualitas di kemudian hari.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Allah SWT adalah dzat yang menciptakan semua makhluk di alam raya ini.
Makhluk-makhluk itu ada kalanya makhluk tampak mata atau nyata dan adapula
makhluk yang tidak kasat mata yang biasa disebut makhluk ghaib. Tolok ukur
kategorisasi tersebut adalah berdasar pada dapat atau tidak dapat dijangkau oleh
panca indra yang dimiliki manusia. Makhluk nyata meliputi segala hal yang dapat
dijangkau manusia adalah manusia, hewan, tumbuhan. Sedangkan makhluk ghaib
berarti segala hal yang tidak bisa dijangkau oleh panca indra manusia, seperti
malaikat, jin setan. Islam mengakui dan meyakini adanya malaikat. Bagi orang yang
beragama Islam, wajib percaya dan yakin terhadap adanya malaikat, karena salah
satu pilar keimanan seseorang (rukun iman). 1
1
Hakim Muda, Rahasia Al-Quran (Depok: Ar-Ruzz Media, 2007), hal. 147.
1
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Iman artinya percaya, Beriman kepada Malaikat Allah artinya percaya bahwa
malaikat benar” mahluk Allah yang diciptakan dari Nur, dan tidak memiliki sahwat,
sehingga selalu taat pada perintah Allah.
Malaikat berasal dari bahasa Arab ‘malak’ yang memiliki arti pembawa pesan,
bentuk jamaknya adalah ‘malaikah’. Malaikat diyakini sebagai makhluk surgawi,
diciptakan dari cahaya oleh Allah SWT. Hal ini disebutkan dalam sebuah hadits
yang diriwayatkan oleh muslim. Hadits tersebut berbunyi:
Artinya: “Malaikat diciptakan dari cahaya dan Jin diciptakan dari campuran api,
dan adam diciptakan dari tanah.”
Menurut istilah, malaikat adalah salah satu jenis makhluk Allah yang Ia ciptakan
khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugas-
Nya (QS. Al-Anbiya :19-20). Malaikat berarti makhluk langit.
Sedangkan menurut istilah syara‟ malaikat berarti makhluk gaib yang diciptakan
Allah yang berasal dari nur atau cahaya dengan wujud dan sifat-sifat tertentu dan
senantiasa mengabdi dan taat kepada Allah. Tidak diperoleh penjelasan kapan
3
malaikat diciptakan, tetapi diciptakan lebih awal daripada Adam, manusia pertama
(Q.S Al-Baqarah:30).
Malaikat mempunyai sifat yang berbeda dengan makhluk lainnya. Percaya kepada
adanya malaikat terdapat dalam salah satu dari enam rukun iman yaitu pada rukun
iman kedua “iman kepada malaikat Allah”. Iman kepada malaikat berarti percaya
bahwa malaikat adalah makhluk Allah yang patuh pada-Nya dan tidak pernah
mendurhakai-Nya.
Kata malaikat adalah kata jama‟ dari kata malak yang berasal dari kata alukah yang
berarti risallah. Maksud iman kepada malaikat adalah mengimani bahwa mereka
adalah perantara antara Allah dan rasulnya, dalam menurunkan kitab-kitab-nya.
Oleh karena itu, barang siapa yang tidak mengimani mereka maka ia kafir terhadap
kitab-kitab dan Rosul-Nya.2
Iman kepada malaikat merupakan kewajiban yang Allah perintahkan. Hal ini
tertera dalam Al-Quran surat An-nisa ayat 136 yang berbunyi,
مِن ْ ِي انَ َْزَ َل ِ ع ٰلى َرس ُْول ِٖه َوا ْل ِك ٰت
ْْٰٓ ٰ ب الَّذ ْ ب الَّذ
َ ِي ن ََّز َل ْْٰٓ ٰ ٰي ََْٰٰٓ ا يَ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َم
ِ نوَُ ا ٰامِ ْنوَُ ا بِا هل ِِّٰل َو َرس ُْول ِٖه َو ْال ِك ٰت
قبْ ََ ُل َۗ َو َم ْن يكَّ َْفرْ َُ ِبا هل ِِّٰل
ٰ سل ِٖه َو ْال ْيوََ ِم
ِ ۢ ض ٰل ا ًل
بعََ يْداا َ ض َّل
َ ْالْ َْخِ ِر فقَ ََ د ِ َو َم ٰل ََٰ ى َكت ِٖه َوكُت
ُ بَُ هٖ َو ُر
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada
Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa yang ingkar
kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari
kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.”
2
Taufiq, Ahmad, Pendidikan Agama Islam (Pendidikan Karakter Berbasis Agama),
(Surakarta:Yuma Pustaka, 2010), hal.87
4
Di dalam ayat tersebut Allah tidak hanya memerintahkan manusia untuk beriman
kepada malaikat saja, namun Allah memerintahkan kita untuk beriman kepada
kitab-kitabNya, rasul-rasulNya dan hari akhir atau hari kiamat.
C. Sifat-sifat Malaikat
Malaikat adalah makhluk yang tidak dapat dilihat mata. Setiap muslim
hendaknya menyadari bahwa malaikat itu selalu mengawasi segala tingkah
laku kita. Malaikat sangat khusyuk menjalankan perintah Allah SWT, ia
bertasbih, berdzikir, dan berdoa kepada Allah SWT. Oleh karena itu,
sebagai muslim yang beriman hendaknya kita merasa malu kepada
masyarakat yang memuliakan kita, khusyuk dalam beribadah dan ikhlas
dalam beramal saleh. Jika kita meniru kekhusyukan mereka dalam
beribadah insyaAllah malaikat akan mendoakan kita agar mendapatakan
ampunan dan rahmmat Allah SWT, dan diantara sifat-sifat malaikat adalah
sebagai berikut:
1. Malaikat diciptakan Allah dari cahaya (nur).
2. Malaikat tidak dapat dilihat oleh manusia walaupun berada di tengah
mereka.
3. Malaikat dapat merubah diri dalam wujud manusia yang rupawan
seperti malaikat yang datang bertamu kepada Nabi Luth, sehingga
kaumnya terpedaya dengannya.
4. Malaikat mempunyai kekuatan yang luar biasa atas izin Allah SWT.
5. Malaikat senantiasa bertasbih siang dan malam memuji kepada Allah
dan tidak pernah durhaka kepada-Nya.
6. Malaikat tidak mempunyai hawa nafsu, dan karenanya mereka tidak
makan dan minum, tidak kawin dan tidak beranak. Mereka tidak tidur
5
dan tidak mempunyai sifat manusia, seperti sakit, lupa, tertawa,
mengeluh, kecewa dan sebagianya.
7. Malaikat senantiasa tunduk dan patuh sepenuhnya kepada perintah
Allah dan tidak melanggar sedikitpun larangan-Nya.3
Ada berapa malaikat yang diciptakan oleh Allah SWT? Sebetulnya jawaban itu
hanya Allah yang mengetahuinya. Malaikat tidak memiliki status yang sama karena
mereka diberikan tugas yang berbeda-beda. Nama-Nama malaikat dan tugasnya
Beberapa malaikat ada yang ditugaskan untuk menjalankan hukum Tuhan di dunia.
Misalnya, malaikat Mikail bertanggung jawab atas hujan dan mengarahkannya
kemanapun Tuhan inginkan.
Ada juga sekelompok malaikat yang memanjatkan doa untuk mereka makhluk
Tuhan yang memberikan amal kebaikan kepada yang lain. Malaikat mencintai
orang-orang yang percaya dan memohon kepada Tuhan-Nya untuk diampuni dosa-
dosanya.
Di antara mereka ada juga malaikat yang melindungi orang beriman sepanjang
hidupnya, baik ketika ia di dalam rumah, di luar rumah maupun saat tertidur.
3
Daudy, Ahmad, Kuliah Akidah Islam, (Jakarta:Bulan Bintang, 1997), hal.178
6
E. Hikmah Beriman Kepada Malaikat
4
Syekh Hafidz Ahmad Al Hakami, Berkah Aqidah Ahlusunnah Wal Jama’ah,
(Jakarta:Gema Insani, 1994), hal.330
7
F. 10 Malaikat yang Wajib di Imani beserta Tugasnya
2. Malaikat Mikail
Malaikat Mikail adalah malaikat yang bertanggung jawab untuk
mengarahkan hujan, makanan tanaman dan rezeki dengan kehendak
Allah SWT.
3. Malaikat Izroil
Malaikat Izrail memiliki tugas dalam mencabut nyawa dari tubuh
manusia dan ia akan membawa orang-orang yang beriman ke surga dan
orang kafir ke neraka.
4. Malaikat isrofil
8
Malaikat Israfil adalah malaikat yang meniup sangkakala di
akhir zaman. Malaikat Israfil bertanggung jawab untuk menandai
datangnya hari kiamat dengan meniup terompetnya.
5. Malaikat Rokib
Tugasnya mencatat amal kebaikan yang dilakukan oleh manusia
sejak aqil baligh selama hidupnya.
6. Malaikat Atid
Tugasnya mencatat amal buruk manusia.
7. Malaikat Munkar
Tugasnya menjaga alam kubur, sekaligus sebagai penanya manusia
ketika di alam kubur.
8. Malaikat nakir
Tugasnya sama dengan malaikat Munkar, menanyakan kepada
manusia tentang 6 pokok permasalahan, yakni tuhan, agama, Nabi dan
Rasul, Kitab, qiblat, dan teman atau saudara.
9. Malaikat Malik
Tugasnya menjaga pintu Neraka tempat manusia menerima azab dari
akbiat kedurhakaannya kepada Allah SWT.
5
Meetabied.Wordpress.com/ diakses hari Minngu tanggal 1 Februari 2015
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
nabawiyah, bahwa beliau memiliki 600 sayap dan telah memenuhi
langit.
4. Beriman dengan perbuatan mereka yang kita mengetahuinya, Jibril
tugasnya menyampaikan wahyu yang menjadi penyejuk hati, Israfil
tugasnya meniup sangkakala, Mikail bertugas mengatur hujan,
Malik bertugas menjaga Neraka, dan lain-lain, beserta dengan
sifatsifat dari malaikat tersebut.
Yang terpenting, yang menjadi kewajiban kita untuk mengimaninya
adalah bahwa setiap orang bersamanya dua malaikat yang bertugas
menulis semua perbuatan orang tersebut:
“(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya,
seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.
Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya
malaikat pengawas yang selalu hadir”. (QS. Qaff: 17-18)
Maka, jagalah diri anda wahai muslim, akan pencatatan kedua malaikat
tersebut yang akan terungkap keburukan anda pada hari kiamat, semua
yang anda ucapkan akan tersimpan dengan baik. Dan jika hari kiamat
tiba maka catatan amal setiap orang akan dikeluarkan.
B. Saran
Demikian makalah ini kami susun. Kami menyadari betul akan kekurangan-
kekurangan yang ada dalam makalah ini. Maka dari itu kami senantiasa
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah
ini. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
Amin.
11
DAFTAR PUSTAKA
Al-Hakami, Syekh Hafidz Ahmad, Berkah Aqidah Ahlusunnah Wal Jama’ah,
(Jakarta:Gema Insani, 1994)
12
13