You are on page 1of 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“STUNTING PADA ANAK

DISUSUN OLEH:

JULIANA .M A M .WAKUM
20200824027

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNUVERSITAS CENDERAWASI
JAYAPURA
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Hari / Tanggal : Kamis 22 April 2021


Jam :
Materi / Topik : Stunting Pada Anak
Waktu : 30 menit
Sasaran : keluarga dan pasien
Tempat :
Penyuluh : Juliana M A M Wakum

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU) :


Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan masyarakat khususnya para oarang tua yang menonton
video ini dapat mengetahuai tentang Stunting pada anak dan cara pencengahan.
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan Masyarakat dapat :
1. Menjelaskan tentang pengertian Stunting.
2. Menjelaskan tentang penyebab Stunting.
3. Menjelaskan tentang ciri anak dengan Stunting.
4. Menjelaskan pengaruh Stunting pada Anak.
5. Mengerti pencegahan Stunting pada Anak.
6. Mengerti penanggulangan Stunting pada Anak.
C. Materi Penyuluhan (Terlampir)
1. Pengertian Stunting.
2. Penyebab stunting pada anak.
3. Ciri-ciri Stunting pada anak.
4. Pengaruh Stunting pada anak.
5. Pencegahan Stunting pada anak.
6. Penanggulangan Stunting pada anak.

D. Metode
1. Ceramah.
2. Tanya jawab.

E. Media Penyuluhan
1. Media sosial. (Facebook, Instagram, Youtube)
F. Pengorganisasian
1. Moderator :
2. Penyaji :
3. Observer :
4. Fasilitator :
G. Kegiatan Penyuluhan
NO FASE/ KEGIATAN
WAKTU PENYULUH PESERTA
1. Pembukaan 1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam
5 menit mengucapkan salam. 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri. 3. Mendengarkan
3. Kontrak waktu dengan keluarga
pasien.
2. Pelaksanaan (Isi) 1. Menggali pengetahuan audiens 1. Mengemukakan
20 menit tentang Penyebab Stunting pada pendapat
anak. 2. Mendengarkan
2. Menjelaskan pengertian Stunting . 3. Mendengarkan
3. Menjelaskan penyebab Stunting 4. Mendengarkan
pada anak. 5. Mendengarkan
4. Megerti tentang ciri anak dengan
Stunting.
5. Mengerti pengaruh Stunting pada
anak.
6. Mengerti pencegahan Stunting
pada anak.
7. Mengerti penanggulangan Stunting
pada anak.

3. Evaluasi 1. Memberikan kesempatan audiens 1. Bertanya


7 Meni untuk bertanya. 2. Mendengarkan
t 2. Menjawab pertanyaan audiens.
4. Terminasi 1. Memberikan kesimpulan dari 1. Memperhatikan
3 menit pembahasan. 2. Menjawab salam
2. Memberi salam penutup.
1. PENGERTIAN
Stunting adalah keadaan dimana tinggi badan berdasaarkan umur rendah, atau
keadaan dimana tubuh anak lebih pendek dibandingkan anak-anak seusianya (MCN,
2009). Stunted ditandai dengan terlambatnya pertumbuhan anak yang mengengakibatkan
kegagalan dalam mencapai tinggi badan yang normal dan sehat sesuai usia anak. Stunted
merupakan kekurangan Gizi kronis atau kegagalan pertumbuhan dimasa lalu dan
digunakan sebagai indicator jangka Panjang untuk Gizi kurang pada anak.
2. Penyebab Stunting pada anak
Menurut beberapa penelitian, kejadian stunted pada anak merupakan suatu
proses kumulatif yang terjadi sejak kehamilan, masa kanak-kanak dan sepanjang
siklus kehidupan. Pada masa ini merupakan proses terjadinya stunted pada anak
dan peluang peningkatan stunted terjadi dalam 2 tahun pertama kehidupan.

a. Faktor gizi ibu sebelum dan selama kehamilan merupakan penyebab


tidaklangsung yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan
perkembangan janin. Ibu hamil dengan gizi kurang akan menyebabkan janin
mengalami intrauterine growth retardation (IUGR), sehingga bayi akan lahir
dengan kurang gizi, dan mengalami gangguan pertumbuhan dan
perkembangan.

b. Anak-anak yang mengalami hambatan dalam pertumbuhan disebabkan


kurangnya asupan makanan yang memadai dan penyakit infeksi yang
berulang, dan meningkatnya kebutuhan metabolic serta mengurangi nafsu
makan, sehingga meningkatnya kekurangan gizi pada anak. Keadaan ini
semakin mempersulit untuk mengatasi gangguan pertumbuhan yang akhirnya
berpeluang terjadinya stuntent

c. banyak kebiasaan buruk dan persepsi salah yang masih dilakukan oleh
masyarakat di lingkungannya. "Antara lain tak memberikan ASI eksklusif
pada bayinya.

d. Menurut UNICEF, penyebab utama gizi buruk dan stunting adalah


kemiskinan.

e. Anak stunting juga dikaitkan dengan budaya dan pengetahuan masyarakat


akan gizi. Namun kedua faktor ini masih belum menjadi faktor penyebab
utama kemiskinan.

f. Pemenuhan gizi yang kurang pada masyarakat dengan kemiskinan merupakan


salah satu biang kerok munculnya anak stunting. Karena pola makan sering
kali seiring dengan kondisi kesejahteraan. Konsumsi ikan laut masyarakat
masih rendah, padahal protein dan omega yang dikandung sangat bermanfaat
bagi anak. Sangat ironis memang, karena Indonesia merupakan negara bahari.

3. CIRI-CIRI STUNTING PADA ANAK


a. .Anak yang stunted, pada usia 8-10 tahun lebih terkekang/tertekan (lebih
pendiam, tidak banyak melakukan (eye-contact) dibandingkan dengan
anak non-stunted jika ditempatkan dalam situasi penuh tekanan.
b. Anak dengan kekurangan protein dan energi kronis (stunting)
menampilkan performa yang buruk pada tes perhatian dan memori belajar,
tetapi masih baik dalam koordinasi dan kecepatan gerak.
c. Pertumbuhan melambat, batas bawah kecepatan tumbuh adalah 5cm/tahun
Decimal
d. Tanda-tanda pubertas terlambat (payudara,menarche, rambut pubis, rambut
ketiak, panjangnya testis dan volume testis
e. Wajah tampak lebih muda dari umurnya
f. Pertumbuhan gigi yang terlambat

4. PEMERIKSAAN DAN DIAGNOSIS


Riwayat Antenatal, Natal dan Postnatal, adanya keterlambatan pertumbuhan dan
masurasi dalam keluarga (pendek, menarche), penyakit infeksi kongential, KMK
(kecil masa kehamilan), penyakit kronis pada organ-organ (saluran cerna,
kaardiovaskular, organ pernafasan dan ginjal)

5. PENGARUH STUNTING PADA ANAK


Menurut laporan UNICEF (1998) beberapa fakta terkait stunted dan pengaruhnya
adalah sebagai berikut:
a. Anak-anak yang mengalami stunted lebih awal yaitu sebelum usia enam
bulan, akan mengalami stunted lebih berat menjelang usia dua tahun.
Stunted yang parah pada anak-anak akan terjadi deficit jangka Panjang
dalam perkembangan fisik dan mental sehingga tidak mampu untuk belajar
secara optimal di sekolah, dibandingkan anak- anak dengan tinggi badan
normal. Anak-anak dengan stunted cenderung lebih lama masuk sekolah
dan lebih sering absen dari sekolah dibandingkan anak-anak dengan status
gizi baik.Hal ini memberikan konsekuensi terhadap kesuksesan anak
dalam kehidupannya dimasa yang akan datang.
b. Stunted akan sangat mempengaruhi kesehatan dan perkembanangan anak.
Faktor dasar yang menyebabkan stunted dapat mengganggu pertumbuhan
dan perkembang an intelektual. Penyebab dari stunted adalah bayi berat
lahir rendah, ASI yang tidak memadai, makanan tambahan yang tidak
sesuai, diare berulang, dan infeksi pernapasan. Berdasarkan penelitian
sebagian besar anak anak dengan stunted mengkonsumsi makanan yang
berada di bawahketentuan rekomendasi kadar gizi, berasal dari keluarga
miskin dengan jumlah keluarga banyak, bertempat tinggal di wilayah
pinggiran kota dan komunitas pedesaan.
c. Pengaruh gizi pada anak usia dini yang mengalami stunted dapat
mengganggu pertumbuhan dan perkembangan kognitif yang kurang. Anak
stunted pada usia lima tahun cenderung menetapsepanjang hidup,
kegagalan pertumbuhan anak usia dini berlanjut pada masa remaja dan
kemudian tumbuh menjadi wanita dewasa yang stunted dan mempengaruhi
secara langsung pada kesehatan dan produktivitas, sehingga meningkatkan
peluang melahirkan anak dengan BBLR. Stunted terutama berbahaya pada
perempuan, karena lebih cenderung menghambat dalam proses
pertumbuhan dan berisiko lebih besar meninggal saat melahirkan.
6. PENCEGAHAN
a. Pemberian ASI secara baik dan tepat disertai dengan pengawasan berat badan
secara teratur dan terus menerus
b. Menghindari pemberian makanan buatan kepada anak untuk mengganti ASI
sepanjang ibu masih mampu menghasilkan ASI, terutama pada usia dibawah
empat bulan
c. Meningkatkan pendapatan keluarga yang dapat dilakukan dengan upaya
mengikutsertakan para anggota keluarga yang sudah cukup umur untuk
bekerja dengan diimbangi dengan penggunaan uang yang terarah dan efisien.
Cara lain yang dapat ditempuh ialah pemberdayaan melalui peningkatan
keterampilan dan kewirausahaan
d. Meningkatkan intensitas komunikasi informasi edukasi (KIE) kepada
masyarakaat, terutama para ibu mengenai pentingnya konsumsi zat besi yang
diatur sesuai kebutuhan. Hal ini dapat dikoordinasikan dengan kegiatan
posyandu.
7.Penanggulangan
a. Periode yang paling kritis dalam penanggulangan stunting dimulai sejak janin
dalam 0kandungan sampai anak berusia 2 tahun yang disebut dengan periode
emas (seribu hari pertama kehidupan). Oleh karena itu perbaikan gizi dipriori
taskan pada usia seribu hari pertama kehidupan yaitu 270 hari selama
kehamilannya dan 730 hari pada kehidupan pertama bayi yang dilahirkannya.
b. Secara langsung masalah gizi disebabkan oleh rendahnya asupan gizi dan
masalah kesehatan. Selain itu asupan gizi dan masalah kesehatan merupakan
dua hal yang saling mempengaruhi. Adapun pengaruh tidak langsung adalah
ketersediaan makanan, pola asuh dan ketersediaan air minum (bersih), sanitasi
dan pelayanan kesehatan. Seluruh faktor penyebab ini dipengaruhi oleh
beberapa akar masalah yaitu kelembagaan, politik dan ideologi, kebijakan
ekonomi, dan sumberdaya, lingkungan, teknologi, serta kependudukan.
c. Berdasarkan faktor penyebab masalah gizi tersebut,maka perbaikan gizi
dilakukan dengan dua pendekatan yaitu secara langsung (kegiatan spesifik)
dan secara tidak langsung (kegiatan sensitif). Kegiatan spesifik umumnya
dilakukan oleh sektor kesehatan seperti PMT ibu hamil KEK, pemberian
tablet tambah darah, pemeriksaan kehamilan, imunisasi TT, pemberian
vitamin A pada ibu nifas. Untuk bayi dan balita dimulai dengan inisiasi
menyusu dini (IMD), ASI eksklusif, pemberian vitamin A, pemantauan
pertumbuhan, imunisasi dasar, pemberian MP-ASI.Sedangkan kegiatan yang
sensitive melibatkan sektor terkait seperti penanggulangan
kemiskinan,penyediaan pangan, penyediaan lapangan kerja, perbaikan
infrastruktur (perbaikan jalan, pasar), dll
d. Kegiatan perbaikan gizi dimaksudkan untuk mencapai pertumbuhan yang
optimal. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Multicentre Growth
Reference Study (MGRS) Tahun 2005 yang kemudian menjadi dasar standar
pertumbuhan internasional, pertumbuhan anak sangat ditentukan oleh kondisi
sosial ekonomi, riwayat kesehatan,pemberian ASI dan MP-ASI. Untuk
mencapai pertumbuhan optimal maka seorang anak perlu mendapat asupan
gizi yang baik dan diikuti oleh dukungan kesehatan lingkungan.
e. Penanggulangan stunting yang paling efektif dilakukan pada seribu hari
pertama kehidupan, meliputi :

1) Pada ibu hamil


 Memperbaiki gizi dan kesehatan Ibu hamil merupakan cara terbaik dalam
mengatasi stunting. Ibu hamil perlu mendapat makanan yang baik,
sehingga apabila ibu hamil dalam keadaan sangat kurus atau telah
mengalami Kurang Energi Kronis (KEK), maka perlu diberikan makanan
tambahan kepada ibu hamil tersebut.

 Setiap ibu hamil perlu mendapat tablet tambah darah, minimal 90 tablet
selama kehamilan.

 Kesehatan ibu harus tetap dijaga agar ibu tidak mengalami sakit

2) Pada saat bayi lahir


 Persalinan ditolong oleh bidan atau dokter terlatih dan begitu bayi lahir
melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
 Bayi sampai dengan usia 6 bulan diberi Air Susu Ibu (ASI) saja (ASI
Eksklusif)

3) Bayi berusia 6 bulan sampai dengan 2 tahun


 Mulai usia 6 bulan, selain ASI bayi diberi MakananPendamping ASI (MP-
ASI). Pemberian ASI terus dilakukan sampai bayi berumur 2 tahun atau
lebih. Bayi dan anak memperoleh kapsul vitamin A, taburia, imunisasi
dasar lengkap.
 Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) harus diupayakan oleh setiap
rumah tangga.Dengan kata lain stunting dapat diketahui bilaseorang balita
sudah ditimbang berat badannya dan diukur panjang atau tinggi badannya,
lalu dibandingkan dengan standar, dan hasilnya berada

DAFTAR PUSTAKA
Karpenito, Lynda jual.2009.Diagnosis Keperawatan.Jakarta, EGC

https://edoc.pub/satuan-acara-penyuluhan-stunting-5-pdf-free.html

https://www.katapena.info/2014/04/makalah-masalah-gizi-penyebab-stunting.html
https://hajiyudi.blogspot.com/2014/12/pengertian-stunting.html
Erwinnadia44.blogspot.com/2016/03/v-behaviorurdlefaultvmlo.html?m=1 diakses pada 08 Agustus
2018

You might also like