You are on page 1of 11

TUGAS ILMU DASAR KEPERAWATAN 1

Dosen Pengampu : Ns. Nurul Fatwati Fitriana, S.Kep., M.Kep

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Dasar Keperawatan 1

Vidi Zahraningrum Pratiwi


NIM. 2311020371

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN S1 PROGRAM RPL


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2023
Tugas Anatomi, Fisika dan Gizi
Nama : Vidi Zahraningrum Pratiwi
NIM : 2311020371
ANATOMI
Bidang – Bidang Anatomis

 Bidang sagittal
 Bidang coronal
 Bidang tranversal
Gambarlah arah
 Superior
 Inferior
 Anterior
 Posterior

 Distal
 Proksimal
 Radial
 Ulnar
 Fibular
 Tibial
FISIKA
Tuliskan Prosedur kerja alat alat dibawah ini (boleh ketik)
Biotermal Biomekanika Biolistrik Biooptik Bioakustik
(Termometer (Traksi ) (Elektrokardiogram) (Kacamata) (Stetoskop)
raksa )

a. Biotermal (Termometer air raksa)


Alat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material kaca dengan
kandungan air raksa di ujung bawah. untuk tujuan pengukuran, pipa ini dibuat
sedemikian rupa sehingga hampa udara. jika temperatur meningkat, merkuri akan
mengembang naik ke arah atas pipa dan memberikan petunjuk tentang suhu di sekitar alat
ukur sesuai dengan skala yang telah ditentukan. Saat suhu naik, air raksa didorong ke atas
melalui katup oleh gaya pemuaian, saat suhu turun air raksa tertahan pada katup dan tidak
dapat kembali ke bohlam membuat air raksa tetap di dalam tabung. Pembaca kemudian
dapat membaca temperatur maksimun selama waktu yang telah ditentukan. untuk
mengembalikan fungsinya, termometer harus diayunkan dengan keras (Nusi, 2013).
b. Biomekanika (Traksi)
Traksi adalah teknik perawatan di mana pasien dirawat dengan tekanan manual
atau dengan tarikan mekanis. Dalam pengobatan, perbedaan suhu digunakan untuk
merangsang sirkulasi darah dan respons lain di dalam tubuh. Pelatihan kolam air panas
adalah bentuk hidroterapi yang sangat baik untuk pelatihan yang disesuaikan-air berarti
mengurangi ketegangan dan posisi pelatihan yang terbuka. Prinsip Traksi adalah menarik
tahanan yang diaplikasikan pada bagian tubuh, tungkai, pelvis atau tulang belakang dan
menarik tahanan yang diaplikasikan pada arah yang berlawanan yang disebut dengan
countertraksi. Tahanan dalam traksi didasari pada hokum ketiga. Traksi dapat dicapai
melalui tangan sebagai traksi manual, penggunaan talim splint, dan berat sebagaimana
pada traksi kulit serta melalui pin, wire, dan tongs yang dimasukkan kedalam tulang
sebagai traksi skeletal. Traksi dapat dilakukan melalui kulit atau tulang. Kulit hanya
mampu menanggung beban traksi sekitar 5 kg pada dewasa. Jika dibutuhkan lebih dari ini
maka diperlukan traksi melalui tulang. Traksi tulang sebaiknya dihindari pada anak-anak
karena growth plate dapat dengan mudah rusak akibat pin tulang (Widyasari, 2020).
c. Biolistrik (Elektrokardiogram)
Bioelektrik jantung dibangkitkan dari SA node secara spontan, yang terjadi kontrak pada
atrium menyebabkan depolarisasi atrium (terjadinya perpindahan cepat natrium, bersama
dengan melambat kalsium (Ca++) menyebabkan bagian dalam sel berubah dari negatif ke
positif). Depoalrisasi ini menghasilkan kontraksi atrium yang membentuk gelombang P.
Selanjutnya, konduksi arus listrik ini disalurkan melalui septum interventrikulare (AV
node) kecepatan konduksi menjadi sangat pelan agar atrium dapat menyelesaikan
kontraksinya dulu sebelum AV node. Terjadinya depolarisasi miokardium ini
menghasilkan kontaksi ventrikel, yang menyebabkan terbentuknya gelombang QRS
komplek. Proses pengukuran detak jantung ini terjadi dengan menjalarnya aruslistrik
melalui sel konduksi yang disebut berkas bagian atau serat purkinje selanjutnya mengalir
ke seluruh bagian jantung sehingga membentuk kompleks sinyal EKG di permukaan
tubuh. Setelah proses depolarisasi, sel miokard kembali seperti keadaan awal atau dikenal
dengan repolarisasi (sel memulihkan elektro negativitas agar dapat dirangsang kembali)
yang membentuk gelombang T. Pola denyutan jantung ini akan terjadi secara kontinyu
dan bergantung pada aktivitas listrik (Permana, Sanjaya & Aliah, 2015)
d. Biooptik (Kacamata)
Untuk mengerti bagaimana cara kacamata bekerja, kita harus memahami cara
kerja mata kita. Di bagian belakang mata kita ada sekumpulan sel yang berfungsi
menangkap cahaya. Sel-sel ini dinamakan retina. Hasil reaksi cahaya yang ditangkap oleh
sel-sel di retina kemudian dikirimkan ke otak kita untuk kemudian diterjemahkan ke
dalam bentuk gambar yang kita lihat. Untuk seseorang dengan penglihatan sempurna,
cahaya yang masuk ini dapat langsung ditangkap oleh sel-sel di retina secara sempurna.
Gambar yang ditangkap akan sedikit mengecil ketika masuk ke retina, dan harus
berbentuk lengkung karena bentuk retina adalah lengkung. Bagian lain yang bernama
pupil dan kornea memiliki fungsi untuk mengecilkan, memfokuskan, dan melengkungkan
gambar sehingga bisa ditangkap dengan baik oleh retina. Jika ada kerusakan pada pupil
atau kornea, maka penglihatan akan menjadi buram.
e. Bioakustik (Stetoskop)
Stetoskop memiliki beberapa bagian yakni eartips, pipa besi, selang karet dan
sungkup stetoskop. Cara kerja stetoskop itu sendiri cukup sederhana yaitu menstransfer
gelombang suara yang kita dengar yang di hasilkan oleh tubuh. Proses kerjanya terjadi
ketika kita menempelkan sungkup ke bagian organ tubuh seperti jantung, paru-paru dan
usus yang kemudian stetoskop ini akan menghasilkan suara. Pada saat bell sungkup
stetoskop dibuka maka dapat menyesuaikan antara kulit dan udara.
Kulit yang bersentuhan dengan sungkup terbuka semakin kecil diameter sungkup
maka semakin tinggi frekuensi suaranya. Frekuensi ditentukan juga oleh faktor yang
mengatur frekuensi saat sungkup terbuka. Apabila saat pemeriksaan jantung stetoskop
terlalu kencang tertekan pada kulit maka frekuensi yang di dengar menjadi rendah. Jika
sungkup stetoskop tertutup maka sungkup memiliki diafragma dengan frekuensi suara
tertentu saja. Stetoskop sungkup tertutup ini digunakan pada saat mendengarkan bunyi
paru-paru yang frekuensi suaranya lebih tinggi dari pada bunyi jantung. Suara itu
termasuk ke dalam kategori gelombang bunyi yang menyebar ke segala arah. Bila
diameter selang terlalu pendek atau kecil kemungkinan suara yang dihasilkan bakal
hilang akibat gesekan earpieces yang terpasang pada telinga akan mengurangi suara yang
terdengar. Semakin rendah frekuensi suara dari stetoskop maka semakin cepat selang
mengalami kebocoran. Selang pada stetoskop ini hanya berfungsi untuk mengantarkan
gelombang suara dari sungkup ke bagian telinga.
Indeks Massa Tubuh

Rumus perhitungan IMT menurut Kemenkes (2020) adalah sebagai berikut

Berat Badan(Kg)
IMT =
Tinggi badan ( m) x Tinggi badan (m)

Atau Berat badan (dalam kilogram) dibagi kuadrat tinggi badan (dalam meter).

Kategori ambang batas IMT untuk orang Indonesia :

Kategori IMT
Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat <17
Kekurangan berat badan tingkat ringan 17-18,5
Normal Ideal 18,5-25
Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan 25-27
Kelebihan berat badan tingkat berat/obesitas >27
Sumber : (sumber : Kementrian Kesehatan RI tahun 2004).

Soal Gizi :

Hitung IMT anda !

IMT =
Tuliskan Nama zat, kebutuhan tubuh untuk dewasa, dimana didapatkan, dan apa yang terjadi jika
mengalami kekurangan zat tersebut. (boleh ketik)

No Nama Zat Kebutuhan Sumber Makanan Akibat Defisiensi


1. Kalsium Dewasa usia 19-49 Susu, lobak, Dapat menyebabkan
tahun: 1.000 mg/hari; kangkung, tiram, rakhitis, osteoporosis dan
dewasa usia 50 tahun udang dan sarden kelainan struktur gigi.
ke atas: 1.200 mg/hari
2. Kalium Remaja dan orang Buah, sayuran Dapat menyebabkan
dewasa: sekitar 4.500- dan kacang- ekskresi ginjal berlebih,
4.700 mg/hari kacangan mual, muntah, diare dan
dehidrasi.
3. Fosfor Dewasa usia 19 tahun Susu, keju, Dapat menyebabkan
ke atas: 700 mg/hari kuning telur, pertumbuhan terhambat
daging, ikan, dan rakhitis.
unggas dan
kacang-kacangan
4. Natrium Remaja dan orang Garam dapur, Dapat menyebabkan
dewasa: 1200-2300 daging, ikan, mual, diare, kejang otot
mg/hari, tergantung unggas, susu dan dan dehidrasi.
kondisi tubuh telur
5. Magnesium Berdasarkan angka Tepung gandum, Dapat menyebabkan
kecukupan gizi kakao, kacang- diare, malabsorpsi
(AKG), asupan kacangan, daging, sindrom, peradangan
magnesium untuk seafood dan susu usus dan komplikasi
orang dewasa: 310- ginjal.
420 mg/hari
6. Besi Kisaran usia 19 Hati, daging, Dapat menyebabkan
hingga 50 tahun, kuning telur, anemia dan gangguan
perempuan: 18 sayuran hijau, fungsional tubuh.
mg/hari; pria dewasa: tiram dan udang
8 mg/hari
7. Seng Wanita dewasa: 8 Seafood, hati, Dapat menghambat
mg/hari; pria dewasa: lembaga gandum, pertumbuhan dan
11 mg/hari ragi, daging, telur menurunkan kekebalan
dan unggas
8. Vit B Vitamin B1 Susu, gandum, Dapat menyebabkan
- Pria: 1,2 mg/hari ikan dan sayur- gangguan saluran
- Wanita: 1,1 mg/hari sayuran hijau pencernaan, jantung,
Vitamin B2 sistem saraf, kulit, otot
- Wanita dewasa: 0,9- dan terjadinya anemia.
1,1 mg/hari
- Pria dewasa: 1,1-
1,3 mg/hari
Vitamin B6
- Wanita dewasa:
1,3-1,6 mg/hari
- Pria dewasa: 1,5
mg/hari
Vitamin B9
- Wanita dan pria
dewasa: 150-400
mcg/hari
Vitamin B12
- Wanita dan pria
dewasa: 2,4
mcg/hari
9. Vit C Pria Jeruk, tomat, Dapat menghambat
- Usia 10–12 tahun: arbei, kangkung, proses absorpsi besi
50 mg/hari cabai, selada dan sehingga lebih mudah
- Usia 13–15 tahun: jambu biji terjadi anemia.
75 mg/hari
- Usia 16–80 tahun
ke atas: 90 mg/hari
Wanita
- 10–12 tahun: 50
mg/hari
- 13–15 tahun: 65
mg/hari
- 16–80 tahun ke
atas: 75 mg/hari
10. Vit A Wanita dewasa: 700 Minyak ikan, hati, Dapat menyebabkan buta
mcg/hari; pria dewasa: mentega, susu, senja, pertumbuhan
900 mcg/hari keju, sayur dan terhambat dan kulit
buah berwarna terganggu.
kuning
11. Vit D Kebutuhan vitamin D Minyak ikan, Dapat menyebabkan
orang dewasa berkisar susu, mentega, rakhitis, gigi mengalami
600–800 IU per hari hati dan kuning kerusakan, otot
dengan kadar vitamin telur mengalami kekejangan
D normal dalam darah dan osteomalasia.
sebesar 50–80 ng/mL
12. Vit E Kebutuhan vitamin E Minyak lembaga Dapat menyebabkan
pada orang dewasa gandum, lembaga anemia, kemandulan,
sehat sekitar 15 padi, sayuran saraf dan otot mengalami
miligram (22,4 IU) berwarna hijau, gangguan yang
per hari kacang-kacangan, berkepanjangan.
susu, telur dan
daging
13. Vit K Pada orang dewasa, Bayam, kol, hati, Dapat menyebabkan
kebutuhan vitamin K susu dan kuning hipotrombinemia dengan
per hari dapat dihitung telur akibat masa pembekuan
berdasarkan kilogram panjang.
berat badan yang
dimiliki. Untuk tiap
kilogram berat badan
orang dewasa,
dibutuhkan sekitar
0,001 mg vitamin K
14. Air Pria dewasa adalah Air putih Dapat menyebabkan
sekitar 3,7 liter dan pengurangan volume
untuk wanita dewasa cairan ekstrasel
adalah sekitar 2,7 liter (hypovolemia) dan
dehidrasi.
DAFTAR PUSTAKA

Anggara, K., Hadi, F., & Haidi, J. (2020). Pengembangan Sistem Monitoring Inkubator Bayi
Prematur Secara Real Time Menggunakan Android. JURNAL AMPLIFIER: JURNAL
ILMIAH BIDANG TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER, 10(2), 1-8.

Maripa, A., Noviedayantie, D., & Subandi, M. Ilmu pangan dan gizi vitamin. -.

Maslicha, L. W. S., & Tri, W. A. (2017). Hubungan Asupan Kalium dan Natrium dengan
Dehidrasi pada Remaja di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali.

Nusi, D. T., Danes, V. R., & Moningka, M. E. (2013). Perbandingan Suhu Tubuh Berdasarkan
Pengukuran Menggunakan Termometer Air Raksa dan Termometer Digital pada Penderita
Demam di Rumah Sakit Umum Kandou Manado. eBiomedik, 1(1).

Permana, D. (2015). Desain dan Implementasi Perancangan Elektrokardiograf (EKG) berbasis


bluetooth. ALHAZEN Journal of Physics, 2(1).

Prianggoro, H. R. (2022). Tingkat pengetahuan fungsi magnesium bagi tubuh. Jurnal


Edukasimu, 2(2).

Setyandari, R., & Margawati, A. (2017). Hubungan asupan zat gizi dan aktivitas fisik dengan
status gizi dan kadar hemoglobin pada pekerja perempuan. Journal of Nutrition
College, 6(1), 61-68.

Widyasari, O. R., & Wulandari, I. D. (2020). Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Hernia Nucleus
Pulposus (HNP) Dengan Modalitas Traksi Dan Mc. Kenzie Exercise Di RSO Prof Dr. R.
Soeharso Surakarta. Pena: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 34(1), 46-54.

You might also like