You are on page 1of 15

Oleh: Yudi Setyo Prayogo, S.H., M.

Kn




Manfaat Personal Branding

Kredibilitas dan Percaya Diri


Secara nyata personal branding artinya bisa diimplementasikan
langsung untuk membangun kredibilitas atau kepercayaan
seseorang terhadap kita. Dengan adanya kepercayaan
seseorang, hal ini otomatis berdampak pada kepercayaan diri.

Tapi, perlu dicatat bahwa citra yang kamu bangun ini harus
selaras di semua hal, termasuk di media sosial agar semuanya
tampak jujur dan tidak terlihat seperti dibuat-buat.

Punya Kejujuran Diri


Setiap orang yang mulai membranding dirinya tentu sepakat
bahwa mereka telah melalui proses pencarian jati diri di mana
semuanya berawal dari kejujuran.
Ingat, personal branding adalah tentang dirimu, bukan tentang
orang lain. Jadi, kamu tidak perlu membuat persona palsu yang
bukan dirimu.

Punya Networking yang Luas


Networking atau koneksi atau hubungan dengan orang lain
merupakan salah satu manfaat dari personal branding.
Sebab pada dasarnya, ketika orang mengenali siapa kita, maka
hal ini akan membuka peluang bagi kamu untuk bertemu orang-
orang baru, bahkan bertemu dengan mentor yang bisa
membantumu berkembang.
KIAT

MEMBANGUN
PERSONAL BRANDING
DI ERA DIGITAL
Tentukan
personal value proposition Anda

Tentukan seperti apa Anda ingin dikenal


publik. Ketahui kelebihan dan minat Anda.
Apa sisi menarik dari diri dan kehidupan
Anda yang ingin dibagikan kepada publik.
Tentukanlah personal value proposition diri
Anda sebagai Notaris.
Pilih Media Digital yang Tepat

Ada beberapa platform media digital yang dapat


digunakan untuk berekspresi saat ini misalnya
sosial media (Instagram, Facebook, Twitter,
Tiktok), Youtube, Blog, Podcast dan LinkedIn.
Pastikan Anda tahu platform apa yang cocok
menunjang personal branding Anda. Sebagai
Notaris, tentu berbagi konten edukasi tentang
kenotariatan.

Konten yang bersifat penyuluhan selaras


Kewenangan Notaris pada UUJN Pasal 15 ayat 2
huruf e, yakni: memberikan penyuluhan hukum
sehubungan dengan pembuatan akta;
Pahami Etika Digital

Sama halnya seperti dalam interaksi


di dunia nyata, interaksi melalui
media digital juga memerlukan etika
sosial. Dalam bermain sosial media
misalnya, hindarilah topik - topik
sensitif yang bersifat SARA. Berhati -
hatilah untuk tidak terlibat dalam
perseteruan di dunia maya. Berhati -
hati juga dalam menyampaikan opini,
memposting konten dan foto. Sebab
jejak digital Anda bahkan berikta -
berita tentang Anda tidak akan
pernah hilang dan selamanya akan
terekam di internet.

So, think twice before you post!


Thank You

www.notarismuda.com
Lahir di Banyuwangi, 17 Juni 1974
Pendidikan S1 dan Magister Kenotariatan
diselesaikan di Universitas Negeri jember

Pengalaman Kerja:
• Sebagai Jurnalis Jawa Pos - Radar Banyuwangi (1999)
• 10 Tahun bekerja pada Bank UOB
• District Coordinator USAID pada Program PRIORITAS (2014)
• Direktur PT Amanura Global Wisata (2010)
• Dosen Fakultas Hukum UNTAG Banyuwangi (sekarang)
• Pengelola Web Official PENGDA BANYUWANGI INI-IPPAT (sekarang)
• Pengelola Akun Official Medsos Masjid Besar KH. Ahmad Dahlan
Banyuwangi (sekarang)
More info: www.yudisetyoprayogo.my.id

You might also like