Professional Documents
Culture Documents
Pasal 26
Tugas dan wewenang Pejabat Pengelola sebagai berikut :
a. Memimpin dan mengelola rumah sakit sesuai dengan tujuan rumah sakit dan
berusaha meningkatkan daya guna dan hasil guna;
b. Mewakili rumah sakit didalam dan diluar pengadilan maupun dalam hubungan
kerjasama dengan pihak lain;
c. Melaksanakan kebijakan pengembangan usaha dalam mengelola rumah sakit
sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Bupati dan dewan pengawas;
d. Menentukan kebijakan operasional rumah sakit;
e. Menyiapkan Rencana Strategis dan Rencana Bisnis Anggaran;
f. Melaksanakan fungsi penyelenggaraan rumah sakit;
g. Mengadakan dan memelihara pembukuan serta administrasi rumah sakit sesuai
dengan prinsip-prinsip tata kelola keuangan rumah sakit;
h. Mengangkat dan memberhentikan pegawai rumah sakit non Pegawai Negeri
Sipil sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan ketentuan lain yang
berlaku;
i. Menetapkan hal-hal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban rumah sakit,
termasuk kewenangan klinis (clinical privilege) bagi dokter, sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan;
j. Menyiapkan laporan tahunan dan laporan berkala;
k. Mendatangkan ahli,konsultan atau lembaga independen apabila diperlukan.
Direktur
Pasal 27
Direktur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) bertanggung jawab
kepada bupati melalui Kepala Dinas terhadap operasional dan keuangan Rumah
Sakit secara umum dan keseluruhan.
Pasal 28
Persyaratan untuk dapat diangkat menjadi Direktur meliputi:
1. Seorang dokter yang memenuhi kriteria keahlian, integritas, kepemimpinan dan
pengalaman dibidang perumahsakitan;
2. Berkelakuan baik dan memiliki dedikasi untuk mengembangkan usaha guna
kemandirian Rumah Sakit;
3. Mampu melaksanakan perbuatan hukum dan tidak pernah menjadi pemimpin
perusahaan yang dinyatakan pailit;
4. Bersedia membuat Surat Perjanjian Kinerja dengan Pemilik Rumah Sakit Umum
Daerah Waikabubak.
5. Memenuhi syarat administrasi kepegawaian bagi Direktur yang berstatus
Aparatur Sipil Negara.
10. Kepala bagian tata usaha dalam menjalankan tugas, pokok dan fungsinya akan
dibantu oleh tiga kepala sub bagian sebagai berikut;
a. Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum;
b. Kepala Sub Bagian Keuangan; dan
c. Kepala sub bagian perencanaan dan pelaporan
Pejabat Teknis
Pasal 36
Pejabat teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (3) merupakan pejabat
pengelola dibawah Direktur, dalam hal ini Kepala Bidang Pelayanan Medis, Kepala
Bidang Keperawatan dan Kepala Bidang Penunjang,perekam medis dan informasi
kesehatan.
Pasal 37
Persyaratan untuk dapat diangkat menjadi pejabat teknis adalah:
1. Seorang dokter atau sarjana kesehatan lain yang memenuhi kriteria keahlian,
integritas, kepemimpinan dan pengalaman di bidang pelayanan;
2. berkelakuan baik dan memiliki dedikasi untuk mengembangkan pelayanan yang
profesional;
3. mampu melaksanakan koordinasi di lingkup pelayanan Rumah Sakit; berstatus
PNS; dan
4. bersedia membuat surat pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan dan
mengembangkan pelayanan Rumah Sakit.
11. Kepala bidang pelayanan medis dalam menjalakan tugas dan fungsinya akan di
bantu oleh dua seksi pelayana sebagai berikut:
a. Kepala Seksi Pelayanan Rawat Jalan, Rawat Darurat, dan Tindakan Medis
b. Kepala Seksi Pelayanan Rawat Inap dan Rawat Intensif