Professional Documents
Culture Documents
Laporan Audit Pra Implementasi Dan Post Implementasi Panduan Praktik Klinis Dan Clinical Pathway Di Rumah Sakit Suaka Insan
Laporan Audit Pra Implementasi Dan Post Implementasi Panduan Praktik Klinis Dan Clinical Pathway Di Rumah Sakit Suaka Insan
2023
BAB I
PENDAHULUA
Clinical Pathway telah mulai diterapkan di Rumah Sakit Suaka Insan sejak bulan Juli 2017
yang disusun berdasarkan PPK dan telah mendapatkan kesepakatan dokter spesialis yang
bersangkutan. Untuk meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan, dilakukan audit
pra implementasi untuk membandingkan penerapan clinical pathway sebelum pelaksanaan
yang dilakukan pada bulan Juni 2022 kemudian dilanjutkan dengan audit post implementasi
clinical pathway yang akan dilakukan pada bulan Juli 2022.
Pada bulan Juli 2022, diputuskan evaluasi kepatuhan akan dilakukan secara manual, dengan
sebelumnya menentukan 5 area prioritas Clinical Pathway. Pemilihan area prioritas
berdasarkan kriteria Risiko Tinggi (High risk), Sering terjadi (High Volume), High Cost, dan
Rawan Masalah (Problem prone)
BAB II
PELAKSANAA
III
HASIL
b) Siklus PDSA audit pra implementasi panduan praktik klinis dan clinical pathway
b) Siklus PDSA audit post implementasi panduan praktik klinis dan clinical pathway
3. Perbandingan hasil evaluasi pra implementasi clinical pathway dan post implementasi
clinical pathway
a) Persentase hasil penilaian perbandingan pra dan post implementasi clinical pathway
Implementasi Asesmen Awal Laboratorium Radiologi Terapi Lama Hari
Medis (%) (%) Medika Rawat
(%) Mentosa (%)
(%)
Sebelum 90,2 77,8 100 97,1 92,7
120
100
80
60 Sebelum
Sesudah
40
20
0
Asesmen Awal Laboratorium Radiologi Terapi Medika Lama Hari Rawat
Medis mentosa
b) Siklus PDSA perbandingan evaluasi kepatuhan antara clinical pathway
pra implementasi dan post implementasi
1. Kesimpulan
Dari evaluasi clinical pathway yang telah dilakukan, sebagian besar dokter spesialis
telah mengikuti clinical pathway yang berlaku. Ketidaksesuaian terhadap clinical pathway
sebagian besar pada asesmen awal medis dan pemeriksaan laboratorium, dimana masih
banyak asesmen dan pemeriksaan laboratorium yang tidak dilakukan atau dilakukan
tetapi tidak sesuai dengan clinical pathway nya. Keseragaman dalam memberikan terapi
sudah mulai baik, walaupun masih ada DPJP yang memberikan terapi tidak sesuai dengan
clinical pathway nya. Terdapat peningkatan tingkat kepatuhan terhadap clinical pathway
antara pra implementasi dan post implementasi.
2. Rekomendasi
Melakukan sosialisasi lebih lanjut dengan DPJP agar melakukan perawatan medis
sesuai dengan clinical pathway
Memperbaiki clinical pathway bila diperlukan
Melaporkan hasil evaluasi clinical pathway kepada anggota Komite Medis dan
Komite PMKP
Melakukan evaluasi clinical pathway dengan rutin