Professional Documents
Culture Documents
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas limpahan taufik hidayah, rahmat serta
karuniaNya. Kami team pengembang program teaching factory Program keahlian Perhotelan di SMK
Bina Nusantara telah menyusun proposal program pelaksanaan Teaching Factory.
Menyikapi beberapa pemikiran tentang perlunya perubahan dan inovasi dalam kerangka
pengembangan paradigm baru pendidikan sekolah di tuntut untuk pro aktif dan mampu melakukan
perubahan - perubahan yang mengarah kepada peningkatan mutu pendidikan. Salah satu penunjang
factor utama peningkatan mutu pendidikan adalah mengikuti keinginan dunia usaha dan industri.
Proposal program pelaksanaan Teaching Factory Program keahlian Busana di SMK Bina
Nusantara merupakan perwujudan harapan kami agar program itu bisa dilaksanakan di sekolah kami,
sehingga harapan kami kepada pihak yang berkompeten dan berwewenang dengan program tersebut
mohon perkenannya dapat menyetujui dan mengabulkan proposal ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, namun kami
berharap bahwa proposal ini mendapatkan realisasi sekaligus hal-hal yang positif bagi kelangsungan
dan kelancaran proses pengembangan dan pembelajaran peserta didik dan padagiliranya dapat ikut
serta memberikan sumbangsih terhadap peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. DASAR HUKUM
Landasan hukum penerapan model pembelajaran teaching factory adalah:
1. Undang-Undang N 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.
4301);
2. Peraturan Pemerintah N 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya Industri;
3. Peraturan Pemerintah N 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas PP No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
No. 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 5410);
4. Peraturan Presiden N 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2015-2019, khususnya yang terkait dengan pendidikan menengah
kejuruan;
5. Instruksi Presiden N 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan
dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan N 103 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pembelajaran.
C. TUJUAN
Implementasi program Teaching Factory Program Keahlian Perhotelan SMK Bina
Nusantara merupakan kegiatan pembelajaran dimana para siswa secara langsung melakukan
kegiatan produksi baik berupa barang maupun jasa di dalam lingkungan sekolah. Barang atau
jasa yang dihasilkan memiliki kualitas sehingga memiliki nilai jual dan diterima oleh
masyarakat atau konsumen.
Adapun yang menjadi tujuan program Teaching Factory di Program Keahlian Perhotelan
SMK Bina Nusantara adalah sebagai berikut:
1. Mempersiapkan Lulusan yang siap kerja dan berwirausaha
2. Menumbuhkan kreatifitas siswa melalui learning by doing
D. SASARAN PROGRAM
Sasaran program ini adalah siswa/I dan Guru Program Keahlian Perhotelan SMK Bina
Nusantara, serta masyarakat yang membutuhkan produk dan layanan dari jurusan Perhotelan SMK
Nusantara.
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM
A. RENCANA PELAKSANAAN
Pelaksanaan program Teaching Factory pada program keahlian Perhotelan SMK Bina
Nusantara dengan model Production Based Education and Training (PBET) merupakan
pendekatan pembelajaran berbasis produksi. Kompetensi yang telah dimliki oleh peserta didik
perlu diperkuat dan dipastikan keterampilannya dengan memberikan pengetahuan pembuatan
produk nyata yang dibutuhkan dunia kerja (industri dan masyarakat). Bidang-bidang Teaching
Factory program keahlian Perhotelan yaitu :
What Jenis usaha yang akan kita jalankan adalah pembuatan produk jasa
layanan pencucian linen atau pakaian
Why merupakan yang sering dikenakan sehari-hari sehingga orang-orang
akan sering membeli sesuai kebutuhan.
Who Usaha ini akan dijalankan oleh tim pengembang teaching factory dan
peserta didik jurusan Perhotelan.
Target Market yaitu ibu rumah tangga, Wanita & Laki-laki semua
kalangan
When Usaha ini akan di mulai dari bulan Oktober berlanjut pada waktu yang
akan datang
Where Usaha ini akan dilakukan di SMK Bina Nusantara
How Usaha dalam pembuatan produk Daily wear dari proses perencanaan
usaha, perancangan produk, proses produksi dan pemasaran dilakukan
oleh Guru dan peserta didik jurusan Perhotelan dalam pembelajaran
teaching factory di sekolah.
ANALISIS
Setelah saya melakukan analisis perusahaan berupa ancaman, peluang, kelemahan, kekuatan
perusahaan, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan ini akan mengalami beberapa
hambatan, akan tetapi masih dapat kami perbaiki.
E. MERANCANG PRODUK
1. Spesifikasi Produk Alat dan Bahan
Alat utama yang dibutuhkan dalam produksi Daily Wear diantaranya:
o Sewa tempat ukuran 4x4 m(per tahun)
o 2 Unit Mesin Cuci Electrolux Ewt-704s kapasitas 7kg
o 1 Unit Mesin Pengering Electrolux kapasitas 6 Kg
o 1 Unit Setrika Uap Merk electrolux kapasitas 6 Kg
o 1 Unit Tabung Gas Untuk Setrika Uap kapasitas 5kg
o 1 Unit Timbangan duduk Five Goats kapasitas 20 Kg:
o Detergen 1 Kg khusus Laundry (@Rp. 22.000,-/Kg x 5)
2. Biaya Produksi
o Sewa tempat ukuran 4x4 m(per tahun) Rp 7.000.000,-
o 2 Unit Mesin Cuci Electrolux Ewt-704s kapasitas 7kg Rp 10.000.000,-
o 1 Unit Mesin Pengering Electrolux kapasitas 6 Kg Rp. 3.500.000,-
o 1 Unit Setrika Uap Merk electrolux kapasitas 6 Kg Rp. 3.500.000,-
o 1 Unit Tabung Gas Untuk Setrika Uap kapasitas 5kg Rp. 250.000,-
o 1 Unit Timbangan duduk Five Goats kapasitas 20 Kg: Rp. 135.000,-
o Detergen 1 Kg khusus Laundry (@Rp. 22.000,-/Kg x 5) Rp. 110.000.-
o Softener 1 Kg khusus Laundry ( @Rp. 19.000,-/Kg x 5) Rp. 95.000.-
o Spayer / Pewangi Pakaian 1 Kg (@Rp. 25.000,-/Kgx 5 Rp. 125.000.-
o Keranjang Laundry ukuran 60x41x30 cm@Rp.62.000 Rp. 186.000.-
o 1 paket Plastik Pakaian ukuran 60x100 cm Rp. 48.000,-
o 1 gross (12 lusin) Hanger pakaian Rp. 95.000,-
o Biaya material / pembuatan Rak pakaian 4 Rp. 1.200.000,-
o Pembelian / pembuatan Meja Frontline Rp. 135.000,-
o Biaya pencetakan bon 5 set + pembelian ATK Rp. 85.000,-
o Biaya pembuatan spanduk ukuran 200x45 cm Rp. 180.000,-
o Pembelian alat – alat kebersihan Rp. 200.000,-
o Pembelian seragam bagi pegawai Rp. 500.000,-
o Pembelian maja dan kursi Rp. 960.000,-
o Biaya – biaya tak terduga Rp. 3.000.000,-
Sisa modal dari semua biaya yang telah digunakan sebesar Rp 8.916.000,- .sisa modal tersebut
kami simpan dalam kas perusahaan, dan kami akan gunakan sisa modal tersebut jika ada hal-
hal yang mendadak seperti mengganti barang yang rusak ataupun pembelian barang yang
kurang.
Biaya gaji :
Owner/pemilik : Rp. 2.000.000,-
Buruh cuci : Rp. 1.000.000,-
Buruh setrika : Rp. 1.000.000,-
Kasir : Rp. 1.000.000,-
Kurir : Rp. 1.000.000,-
Modal :
Modal : Rp 40.000.000,-
Rp 6.000.000,-
3. Labeling
Setiap produk akan diberi label Bestie SMK Bina Nusantara yang memuat informasi
mengenai produk. Label terbuat dari Kain dan Hangtag terbuat dari karton.
4. Pengemasan
Pengemasan pada produk menggunakan plastic OPP (bening) plastic kemasan yang di
sablon yang di desain menarik.
5. Pemasaran
Strategi pemasaran produk dilakukan dengan sejumlah metode, mulai dari mulut ke mulut,
Direct Selling, sampai internet marketing
7
8
4 6
3 2
1 7
KETERANGAN :
1. Pintu masuk
2. Kasir dan receptionis
3. Unit Tabung Gas Untuk Setrika Uap kapasitas 5 kg
4. Unit Setrika Uap Merk electrolux kapasitas 6 Kg
5. Unit Mesin Pengering Electrolux kapasitas 6 Kg
6. Unit Timbangan duduk Five Goats kapasitas 20 Kg
7. Unit Mesin Cuci Electrolux Ewt-704s kapasitas 7kg
8. Ruang tunggu konsumen
G. RENCANA ANGGARAN
Sumber anggaran pelaksanaan program Teaching Factory ini di bebankan pada dana Biaya
Operasional Sekolah dan Program SMK Pusat Keunggulan Reguler tahun 2023 dengan
Rencana anggaran terlampir.
Demikian proposal pembelajaran teaching factory ini kami buat. Melalui kegiatan program
teaching factory diharapkan kompetensi guru lebih profesional lagi, kompetensi dan skill para siswa
lebih meningkat . harapan kami semoga program pembelajaran teaching factory yang akan
dilaksanakan berjalan sesuai rencana dengan hasil optimal. Kami mengucapkan terima kasih pada
pihak yang sudah membantu proses penyusunan proposal ini Semoga proposal usaha yang kami
ajukan dapat dipertimbangkan, diterima, dan bermanfaat bagi semua.
Kami menyadari bahwa proposal kami masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk realisasi dan kemajuan Teaching Factory
Program Keahlian Perhotelan. Atas segala waktu dan perhatian Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.