You are on page 1of 17

MAKALAH

“Sejarah BerdirinyaMuhammadiyah”
DOSEN PENGAMPU FAIZAL M.A

DisusunOleh :

Rama Aditia Putra Riza (2207230154)


Tegar Karo Karo (2207230130)

FAKULTAS TEKNI MESIN A3 MALAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

MEDAN

2023

KATA PENGANTAR
Puji syukurkamiucapkankepada Allah Swt, yang telahmemberikanrahmat dan
karunia-Nya sehingga Makalah inidapatdiselesaikandenganbaik. Tidak lupashalawat
dan salamsemogaterlimpahkankepada Rasulullah Muhammad saw, keluarganya,
sahabatnya, dan kepadakitaselakuumatnya.

Tak lupa kamiucapkanterimakasihkepadasemuapihak yang


telahmembantudalampenyusunanmakalahinidenganjudul “Sejarah Berdirinya
Muhammadiyah” dan kami juga menyadaripentingnyaakansumberbacaan dan
referensi internet yang telahmembantudalammemberikaninformasi yang
akanmenjadibahanmakalahsertakamimenyadarimasihbanyakkekurangandalampenulis
an Makalah inisehinggamengharapkankritik dan saran yang bersifatmembangun demi
penyempurnaanmakalahini.

Kamimohonmaafjika di dalammakalahiniterdapatbanyakkesalahan dan


kekurangan, karenakesempurnaanhanyamilikyang Maha Kuasa yaitu Allah Swt, dan
kekuranganpastimilikkitasebagaimanusia. Semoga Makalah
inidapatbermanfaatbagikitasemuanya.

Medan, 16 Oktober 2023

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………….….
…..i

DAFTAR ISI……………………………………………………….……..…...ii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………….…….…4

1.1 Latar Belakang………………………………………………….........4

1.2 RumusanMasaalah……………………………………………......…4

1.3 Tujuan………………………………………………………….…….4

BAB II PEMBAHASAN………………...…………………………….……5
2.1 Pengertian Muhammadiyah……………….……………………...…5

2.2 TokohPendiri Muhammadiyah………………….……………..…...6

2.3 Visi dan Misi Muhammadiyah …………………..……………..…..7

2.4 Proses Berdirinya Muhammadiyah………………..……………..…9

2.5 Maksud dan Tujuan Muhammadiyah………………….…...…...….12

BAB III PENUTUP……………………………...……………….....15

3.1 Kesimpulan………………………….………………………….…..15

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….…....…16

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Muhammadiyah adalah salah satuoraganisasi Islam besar di
Indonesia. Nama organisasiinidiambildarinama Nabi Muhammad
Shallallaahu ‘alaihiwasallam, sehingga Muhammadiyah juga
dapatdikenalsebagai orang-orang yang menjadipengikut Nabi Muhammad
Shallallaahu ‘alaihiwasallam. Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman
Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18 Nopember 1912 oleh
seorang yang bernama Muhammad Darwis, kemudiandikenaldengan Kiyai
Haji Ahmad Dahlan. BeliauadalahpegawaikesultananKraton Yogyakarta
sebagaiseorang Khatib dan sebagaipedagang. Melihatkeadaanummat Islam
pada waktuitudalamkeadaanjumud, beku dan penuhdenganamalan-amalan
yang bersifatmistik,
beliautergerakhatinyauntukmengajakmerekakembalikepadaajaran Islam yang
sebenarnyaberdasarkan Qur`an dan Hadist.Berdasarkanitu kami
inginmenggalilebihdalamtentang Muhammadiyah yang satu-
satunyamenjadiorganisasi masa islam yang modern
tanpamengesampingkanajaranislam itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana proses berdirinya Muhammadiyah?
2. SiapaPendiri Muhammadiyah?
3. Apamaksud dan Tujuan Muhammadiyah?

1.3 Tujuan
Mengetahui Sejarah berdirinya Muhammadiyah sertamengetahuimaksud dan
tujuandari Muhammadiyah.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Muhammadiyah

Dalam catatansejarah, nama Muhammadiyah yang diberikan oleh KH.


Ahmad Dahlan terhadapatorganisasi yang
didirikannyaadalahatasusuldariseseorangkerabatsekaligustemanseperjuanganny
a yang bernama Muhammad Sangidu, ketik Anom Kraton Yogyakarta dan
tokohpembaharuan yang kemudianmenjadi penghulu Kraton Yogyakarta
setelahmelaluishalatistikharah, KH. Ahmad Dahlan kemudianmemberikannama
Muhammadiyah bagiorganisasi yang akandipimpinnyaitu
(Haedar Nashir,2006:1 ).

Secaraetimologis, Muhammadiyah berasaldari Bahasa arabdengan kata


dasar “Muhammad” yaitunamaseorang Nabi atau Rasul terakhir yang diutus
oleh Allah kemukabumiini. Kemudian kata
tersebutmendapatkantambahanakhir “yanisbah” yang
artinyamenjeniskanataumengelompokkan. Demikian, Muhammadiyah
berartikelompokumat dan pengikutMuhammad. Dengandemikiansiapapun
yang beragamaislam, yang mengucapkan dua syahadar, makadiadalah orang
Muhammadiyah, tanpadilihatataudibatasi oleh
perbedaanorganisasi,golongan,bangsa dan sebagainya.

Sedangkansecaratermonologi, Muhammadiyah adalahorganisasi dan


Gerakan islam, dakwahamarmakrufnahimunkar, denganberasasislam dan
bersumberdari Al-Qur’an dan As-sunnah yang dididrika oleh KH. Ahmad
Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H, bertepatan pada tanggal 18
November 1912 M di kota Yogyakarta.

2.2 TokohPendiri Muhammadiyah


Kyai Haji Ahmad Dahlan lahir di Yogyakarta, 1 Agustus 1868, Nama
kecil KH. Ahmad Dahlan adalah Muhammad Darwis.
Iamerupakananakkeempatdaritujuh orang bersaudara yang
keseluruhansaudaranyaperempuan, kecualiadikbungsunya. Pendiri
Muhammadiyah initermasukketurunan yang keduabelasdari Maulana Malik
Ibrahim, salah seorang yang terkemuka di antaraWalisongo,
yaitupeloporpenyebaran agama Islam di Jawa. Silsilahnyatersebutialah
Maulana Malik Ibrahim, Maulana Ishaq, Maulana 'Ainul Yaqin, Maulana
Muhammad Fadlullah (Sunan Prapen), Maulana Sulaiman Ki AgengGribig
(Djatinom), Demang DjurungDjuruSapisan, Demang DjurungDjuruKapindo,
Kyai Ilyas, Kyai Murtadla, KH. Muhammad Sulaiman, KH. Abu Bakar, dan
Muhammad Darwisy (Ahmad Dahlan).

Pada umur 15 tahun, iapergi haji dan tinggal di Mekah selama lima
tahun. Pada periodeini, Ahmad Dahlan mulaiberinteraksidenganpemikiran-
pemikiranpembaharudalam Islam, seperti Muhammad Abduh, Al-Afghani,
Rasyid Ridha dan Ibnu Taimiyah. Ketika pulangkembalikekampungnyatahun
1888, iabergantinamamenjadi Ahmad Dahlan. Pada tahun 1903,
iabertolakkembalike Mekah dan menetapselama dua tahun. Pada masa ini,
iasempatbergurukepadaSyeh Ahmad Khatib yang juga guru daripendiri NU,
KH. Hasyim Asyari. Pada tahun 1912, iamendirikan Muhammadiyah di
kampung Kauman, Yogyakarta. Sepulangdari Mekkah, iamenikahdengan Siti
Walidah, sepupunyasendiri,

Anak Kyai Penghulu Haji Fadhil, yang kelakdikenaldenganNyai


Ahmad Dahlan, seorangPahlawanan Nasional dan pendiriAisyiyah. Dari
perkawinannyadengan Siti Walidah, KH. Ahmad Dahlan mendapatenam
orang anakyaituDjohanah, Siradj Dahlan, Siti Busyro, Irfan Dahlan, Siti
Disampingitu KH. Ahmad Dahlan pernah pula menikahiNyai Abdullah, janda
H. Abdullah. la juga pernahmenikahiNyai Rum, adik Kyai
MunawwirKrapyak. KH. Ahmad Dahlan juga
mempunyaiputeradariperkawinannyadenganNyai Aisyah (adikAdjengan
Penghulu) Cianjur yang bernamaDandanah. Iapernah pula
menikahdenganNyai Yasin Pakualaman Yogyakarta
2.3 Visi dan Misi Muhammadiyah

Visi Muhammadiyah adalahsebagaigerakan Islam Yang


berlandaskanAl-Qur’an dan as-Sunnah denganwatakyang
dimilikinyasenantiasaistiqamah dan aktifdalamMelaksanakandakwah Islam
amarma’rufnahimungkardisegalabidang, sehinggamenjadirahmatan li
al-’alaminbagiUmat, bangsa dan dunia kemanusiaanmenujuterciptanya
Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang diridhai Allah
Swtdalamkehidupan di dunia ini.

Misi Muhammadiyah adalah :

1) Menegakkankeyakinan tauhid yang murnisesuaidenganAjaran


Allah SWT yang dibawa oleh Rasulullah yang
Disyariatkansejaknabi Nuh hingganabi Muhammad saw
2) Memahami agama
denganmenggunakanakalpikiranSesuaidenganjiwaajaran Islam
untukmenjawab dan Menjelaskanpersoalan-persoalankehidupan
yang bersifatDuniawi.
3) Menyebarluaskanajaran Islam yang bersumber pada al-Qur’an
sebagai kitab Allah swt yang
terakhiruntukumatManusiasebagaipenjelasannya
4) Mewujudkanamalan-amalan Islam dalamkehidupanPribadi,
keluarga, dan masyarakat.

Ciri-ciri Gerakan Muhammadiyah;

1. Muhammadiyah sebagaigerakan Islam


Persyarikatan Muhammadiyah di bangun oleh KH
Ahmad Dahlan sebagaihasilkongkritpelajari dan pendalaman
(tadabbur) pada Alqur’an Karim. Faktor tersebut yang
Sebenarnaya paling utama yang mendorongberdirinya
Muhammadiyah, tengahfaktor-faktor lain
dapatdijelaskanUntukfaktorpenunjangataufaktorperansangsem
ata. DenganKetelitiannya yang benar-benarcukup di tiap-
tiapmembahas Ayat-ayatAlqur’an, terutamawaktumenelitisurat
Ali Imran Ayat 104, maka pada
akhirnyadilahirkanamalankongkrit, YaitulahirnyaPersyarikatan
Muhammadiyah. Kajian
inisudahdikembangkanhinggadarihasilkajianayat-ayatitu oleh
KHR Hadjiddiberinama “Ajaran KH Ahmad Dahlan
denganKelompok 17, kelompokayat-ayat Alquran “, yang
didalamnyaTergambarsecarajelasasalusulruhjiwanafassemanga
t Muhammadiyah dalampengabdiannyakepada Allah SWT.

2. Muhammadiyah sebagaigerakandakwah Islam Amar


ma’ruf Nahi Munkar
Ciri keduadarigerakan Muhammadiyah di
kenalUntukgerakandakwah Islamiyah. Ciri yang
keduaininampak Dari
sejakkelahirannyasertaterusmenempeltakterpisahkan
Muhammadiyah.
SebagaimanasudahdijabarkandalambabTerdahulubahwasanyah
alpenting yang mendorongberdirinyaPersyarikatan
Muhammadiyah datangdaripendalaman KH Ahmad Dahlan
pada ayat-ayat Alquran Alkarim, terlebihsekalisurat Ali Imram
ayat 104. Berdasarkansurat Ali Imram ayat 104. Inilah
Muhammadiyah meletakankhittahatau strategi
dasarPerjuangannyayaitudakwah (menyeru, mengajak) Islam
amarMa’rufnahimungkardenganmasyarakatsebagaimedanJuan
gnya. Gerakan Muhammadiyah berkiprah di tengah-Tengah
pendudukbangsa Indonesia
denganmembangunBeragammacamamalusaha yang betul-
betulbisamenyentuh Hajat orang
banyaksepertiberagammacaminstansi Pendidikan
daritamankanak-kanaksampaiperguruantinggi, Membengun
sekianbanyakrumahsakti, panti-pantiasuhan Dan sebagainya.
Seluruhamalusaha Muhammadiyah seperti Itu tak lain
merupakansuatumanifestasiatauperwujudanDakwah Islamiyah.
Seluruhamalusahadiadakandenganniat Dan tujuan yang
tunggal, yaituuntukdijadikansarana dan Wahana dakwah
Islam.
3. Muhammadiyah sebagai Gerakan Tajdid
Ciri ketiga yang melekat pada persyarikatan
Muhammadiyah adalahsebagaigerakantajdidataugerakan
Reformasi Muhammadiyah. Muhammadiyah
dariawalMulanyameletakkadiriuntuksatudiantaraorganisasi
yang Berkhidmatmenyebarluaskan agama Islam sebagaimana
yang Tercantumdalam Al-Quran dan as-Sunnah,
sekalianMembersihkanberagamamalanumat yang terang-
teranganMenyimpangdariajaran Islam baikberbentukkhurafat,
syirikAtaupunbid’ah. Melaluigeraaakandakwah
Muhammadiyah
Untuksatudiantaramatarantaidarigerakantajdid yang Dimulai
oleh ulama besar Ibnu
TaimiyahtelahpastiadaKesamaannafasyaknimemerangidengan
carakeseluruhanBeragammacampenyimpanganajaran Islam
tersebut, sebabSeluruhituadalahbenalu yang
bisamengakibatkankerusakanAkidahsertaberibadahseseorang.

2.3Proses Berdirinya Muhammadiyah


Keinginandari Kiyai Haji Akhmad Dahlan untukmendirikanorganisasi
yang dapatdijadikansebagaialatperjuangan dan da’wah
untuknenegakanamarma’rufnahyimunkar yang bersumber pada Al-Qur’an,
surat Al-Imron:104 dan surat Al-
ma’unsebagaisumberdarigerakansosialpraktisuntukmewujudkangerakan
tauhid.Ketidakmurnianajaranislam yang dipahami oleh sebagianumatislam
Indonesia, sebagaibentukadaptasitidaktuntasantaratradisiislam dan
tradisilokalnusantaradalamawalbermuatan faham animisme dan dinamisme.
Sehinggadalamprakteknyaumatislam di indonesiamemperlihatkanhal-hal yang
bertentangandenganprinsif-prinsifajaranislam, terutama yang
berhubuaandenganprinsifakidahislamyagmenolaksegalabentukkemusyrikan,
taqlid, bid’ah, dan khurafat.
Sehinggapemurnianajaranmenjadipilihanmutlakbagiumatislam Indonesia.

Keterbelakanganumatislamindonesiadalamsegikehidupanmenjadisumb
erkeprihatinanuntukmencarikansolusi agar
dapatkeluarmenjadiketerbelakangan. Keterbelakanganumatislamdalam dunia
pendidikanmenjadisumberutamaketerbelakangandalamperadaban.
Pesantrentidakbisaselamanyadianggapmenjadisumberlahirnyagenerasibarumud
aislam yang berpikirmoderen. Kesejarteraanumatislamakantetapberadadibawah
garis kemiskinanjikakebodohanmasihmelengkupiumatislamindonesia.
Maraknyakristenisasi di indonesiasebegaiefek domino
dariimperalismeEropake dunia timur yang mayoritasberagamaislam.
Proyekkristenisasisatupaketdenganproyekimperialalisme dan
modernisasibangsaEropa,
selainkeinginanuntukmemperluasdaerahkoloniuntukmemasarkanproduk-
produkhasilrefolusiindusteri yang melada erofa.
ImperialismeEropatidakhanyamemboncenggerilyagerejawan dan para
penginjiluntukmenyampaikan
’ajaranjesus’untukmenyapaumatmanusiadiseluruh dunia untuk ’mengikuti’
ajaranjesus. Tetapi juga membawaanginmodernisasi yang sedangmelandaerofa.
Modernisasi yang terhembusmelalui model pendidikan barat (belanda) di
indonesiamengusungpaham-paham yang melahirkanmoernisasierofa,
sepertisekularisme, individualisme, liberalisme dan rasionalisme. Jika
penetrasiitutidakdihentikanmakaakanterlahirgenerasibaruislam yang
rasionaltetapi liberal dan sekuler.

Faktor – Faktor yang MelatarBelakangiBerdirinya Muhammadiyah


Setiaporganisasi yang ada di dunia pada
umumnyapastimemilikifaktor-faktor yang
melatarbelakangiberdirinyaorganisasitersebut. Khususnyadalamorganisasi
Muhammadiyah memilikibeberapafaktorpentingyaituadafaktordaridalam dan
faktordariluar. Berikut kami kutipdari situs resmi Muhammadiyah
tentangfaktor yang melatarbelakangiberdirinya Muhammadiyah yaitu:
 Faktor Internal

Faktor internal adalahfaktor yang


berasaldaridalamdiriumatislamsendiri yang tercermindalam dua hal,
yaitusikapberagama dan sistempendidikanislam.
Sikapberagamaumatislamsaatitu pada
umumnyabelumdapatdikatakansebagaisikapberagama yang rasional. Sirik,
taklid, dan bid’ahmasihmenyelubungaikehidupanumatislam,
terutamadalamlingkungankraton, dimanakebudayaanhindutelahjauhtertanam.
Sikapberagama yang demikianbukanlahterbentuksecaratiba-tiba pada
awalabadke 20 itu, tetapimerupakanwarisan yang berakarjauh pada masa
terjadinya proses islamisasibeberapaabadsebelumnya. Sepertidiketahui proses
islamisasi di indonesia sangat di pengaruhi oleh dua hal,
yaituTasawuf/Tarekat dan mazhabfikih, dan dalam proses tersebut para
pedagang dan kaumsufimemegangperananyag sangat penting.
Melaluimerekalahislamdapatmenjangkaudaerah-
daerahhampirdiseluruhnusantaraini.

 Faktor Eksternal
Faktor lain yang
melatarbelakangilahirnyapemikiranMuhammadiahadalahfaktor yang
bersifateksternal yang disebabkan oleh politikpenjajahankolonialbelanda.
Faktor tersebutantara lain tanpakdalam system
pendidikankolonialsertausahakearahwestrnisasi dan kristenisasi.
Pendidikan kolonialdikelola oleh pemerintahkolonialuntukanak-
anakbumiputra, ataupun yang diserahkankepadamisi and zending Kristen
denganbantuan financial daripemerintahbelanda. Pendidikan demikian
pada awalabadke 20 telahmeyebardibeberapakota,
sejakdaripendidikandasarsampaiatas, yang terdiridarilembagapendidikan
guru dan sekolahkejuruan. Adanya lembagapendidikan colonial
terdapatlah dua macampendidikandiawalabad 20,
yaitupendidikanislamtradisional dan pendideikan colonial.
Keduajenispendidikaninidibedakan, bukanhanyadarisegitujuan yang
ingindicapai, tetapi juga darikurikulumnya.
Pendidikan kolonialmelarangmasuknyapelajaran agama
dalamsekolah-sekolah colonial, dan dalanartianini orang
menilaipendidikan colonial sebagaipendidikan yang bersifatsekuler,
disampingsebagaipeyebarkebudayaan barat. Dengancorakpendidikan
yang demikianpemerintah colonial
tidakhanyamenginginkanlahirnyagolonganpribumi yang terdidik, tetapi
juga berkebudayaan barat. Hal inimerupakan salah satusisipolitiketis yang
disebutpolitikasisiasi yang pada hakekatnyatidak lain
dariusahawesternisasi yang bertujuanmenarikpendudukasli Indonesia
kedalam orbit kebudayaan barat. Dari
lembagapendidikaninilahirlahgolonganintlektual yang biasanyamemuja
barat dan menyudutkantradisinenekmoyangsertakurangmenghargaiislam,
agama yang dianutnya. Hal iniagaknyawajar,
karenamerekalebihdikenalkandenganilmu-ilmu dan kebudayaan barat
yang sekuleranpamengimbanginyadenganpendidiakan agama konsumsi
moral dan jiwanya. Sikapumat yang demikianlahtankanya yang
dimaksudsebagaiancaman dan tantanganbagiislamdiawalabadke 20.

2.3Maksud Dan Tujuan Muhammadiyah


Segala hal yang dikerjakan oleh
muhammadiyahdidahuluidenganadanyamaksud dan tujuantertentu. Dan
denganmaksud dan tujuanitu pula
akanmengarahkangerakperjuangangerakperjuangan,
menentukanbesarkecillnyakegiatansertamacammacamamalusahamuhammadiyah
. Pada waktupertamaberdirinyaMuhamadiyahmemilikimaksud dan
tujuansebagiberikut:
1. MenyebarkanpengajaranKanjeng Nabi Muhammad Shallallahu
‘alaihiwasallamkepadapendudukbumi-putra, di dalamresidensi
Yogyakarta.
2. Memajukanhal agama Islam kepadaanggota-
anggotanyaSejakpertama kali didirikan oleh Ahmad Dahlan
sampaiMuktamar Muhammadiyah ke-44 di Jakarta tahun
2000.

Rumusanmaksud dan tujuan Muhammadiyah telahmengalamitujuh


kali perubahanredaksional, susunanbahasan dan istilah yang dipergunakan.
Saat ini Muhammadiyah menggunakanrumusan yang
dihasilkansaatMuktamar ke-34 di Yogyakarta, yaitu : “Menegakkan dan
menjunjungtinggi agama Islam sehinggaterwujudnyamasyarakat Islam yang
sebenar-benarnya.” Muhammadiyah juga hadirdenganciri-ciri yang
melekatdalamaktivispergerakannyasebagaiberikut :

1. Muhammadiyah sebagaigerakan Gerakan Islam


Muhammadiyah
secaraproaktiftampilmempeloporipembaharuanuntukkesemp
urnaan. Karena Muhammadiyah merupakangerakannya
Islam, makagerak-
geriklangkahusahanyaselaluberdasarkantuntunan agama
Islam, sehinggasegalasesuatunyadijalankandengancara-cara
yang dibenarkan oleh ajaran Islam.
2. Muhammadiyah sebagaigerakanDakwah Karena
polagerakannyaberdasarkan pada QS. Ali Imran ayat 104,
makatampakbahwasifatgerakannyaselalumendakwahkan
Islam, di tengah-tengahmasyarakatdalamberbagaibentuk.
Dalam dakwahamarma’rufnahimungkar Muhammadiyah
mengarahkankepada dua bidang :
 Bidangperorangan yang telahmasukislam,
sifatdakwahnyadalahtajdid, yaitupemurnianajaran agama
islamsebagaimana yang telahdiajarkandalam Al-Qur’an dan
Al-Hadist, pemurnianitumeliputi :pemurnianakidahyaitu
tauhid yang bersihdaritahayyul.
 Orang yang belummasuk Islam, sifatdakwahnyaadalahseruan
dan ajakandisertaidenganberbagaialasan dan penjelasan yang
penuhdengankebijaksanaan,
sehinggaakhirnyamenjatuhkanpilihan Islam sebagai agama
yang mampumenyelamatkandirinyabaik di dunia maupun di
akhirat.Bidang Masyarakat Sifat dakwahnyaberupabimbingan,
perbaikan, dan peringatankepadamasyarakat,
sambilmeyakinkanmereka,
bahwaperbaikanmasyarakatakanmerekaperolehapabilamereka
melaksanakanpetunjuk-petunjuk Allah
sebagaipedomandalamsegalasegikehidupannya.
Semuaitudilaksanakansemata-
matauntukkemaslahatanmasyarakatitusendiri.
3. Muhammadiyah Sebagai Gerakan Tajdid Muhammadiyah
selalumelangkah dan bergeraksesuaituntunannash Al Quran
dan Sunnah, sertamenunjukkanmetode-
metodebarudalammelaksanakanajaran Islam di tengah-
tengahkehidupan dan perkembanganmasyarakat. Pada
ciriketigaini yang sangat melekat pada gerakan
Muhammadiyah adalahadanyagerakantajdidatau reformasi.

Sejakawalberdirinya, Muhammadiyah menempatkandirisebagai salah


satuorganisasi yang berkhidmatmenyebarluaskanajaranajaran Islam
sebagaimana yang tercantumdalam Al Quran dan Sunnah. Disampingitu juga
sekaligusmembersihkanberbagaiamalanumat yang terang-
teranganmenyimpangdariajaran Islam, baikberupabid’ah, khurafat dan syirik,
karenabagi Muhammadiyah segalabentukamalan yang
bernuansasinkretismemaupunformalismerupakanbenalu
yangdapatmerusakakidah dan ibadah seseorang.

Sifat tajdid yang dilakukan Muhammadiyah


tidakhanyasebataspengertianupayapemurnianajaran Islam
darikotoranyanmenempel pada tubuhnya, melainkan juga termasukupaya
Muhammadiyah melakukanpembaharuandalamhalcara-carapelaksanaanajaran
Islamdalamkehidupanbermasyarakat, semacampenyantunanterhadap fakir
miskin dan anakyatim, carapengelolaanrumahsakit, pelaksanaanshalat id,
pelaksanaanqurban, dan sebagainya. Untukmembedakanantarakeduanya,
makatajdiddalampengertian ‘pemurnian’ dapatdisebutdenganpurifikasi dan
tajdiddalampengertianpembaharuandapatdisebut reformasi. Jadi jelas,
bahwapersyarkiatan Muhammadiyah adalahmerupakansebuahgerakantajdid
yang tergolongdalampurifikasisekaligus reformasi.
BAB III

PENUTUP

2.4 Kesimpulan

Kyai Haji Ahmad Dahlan lahir di Yogyakarta, 1 Agustus 1868, Nama


kecil KH. Ahmad Dahlan adalah Muhammad Darwis.
Iamerupakananakkeempatdaritujuh orang bersaudara yang
keseluruhansaudaranyaperempuan, kecualiadikbungsunya. Pendiri
Muhammadiyah initermasukketurunan yang keduabelasdari Maulana Malik
Ibrahim, salah seorang yang terkemuka di antaraWalisongo,
yaitupeloporpenyebaran agama Islam di Jawa. Silsilahnyatersebutialah Maulana
Malik Ibrahim, Maulana Ishaq, Maulana 'Ainul Yaqin, Maulana Muhammad
Fadlullah (Sunan Prapen), Maulana Sulaiman Ki AgengGribig (Djatinom),
Demang DjurungDjuruSapisan, Demang DjurungDjuruKapindo, Kyai Ilyas,
Kyai Murtadla, KH. Muhammad Sulaiman, KH. Abu Bakar, dan Muhammad
Darwisy (Ahmad Dahlan).
Segala hal yang dikerjakan oleh
muhammadiyahdidahuluidenganadanyamaksud dan tujuantertentu. Dan
denganmaksud dan tujuanitu pula
akanmengarahkangerakperjuangangerakperjuangan,
menentukanbesarkecillnyakegiatansertamacammacamamalusahamuhammadiyah
.Keinginandari Kiyai Haji Akhmad Dahlan untukmendirikanorganisasi yang
dapatdijadikansebagaialatperjuangan dan da’wah
untuknenegakanamarma’rufnahyimunkar yang bersumber pada Al-Qur’an, surat
Al-Imron:104 dan surat Al-
ma’unsebagaisumberdarigerakansosialpraktisuntukmewujudkangerakan tauhid.

DAFTAR PUSTAKA

Haedar Nashir, KH. Ittah Muhammadiyah,menengok kembali kelahiran Muhammadi


yah,kontirbutor dalam Muhammadiyah online,Selasa, 12 Desember 2006.

Zuhairini, dkk, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara


BekerjasamadenganDepag RI, 1997.

Muhammadiyah, CS, Tentang


Muhammadiyah,http://www.muhammadiyah.or.id/id/content-44-cam-tentang-
muhammadiyah.html di akses pada 16 Oktober 2023 pada pukul 21.40 WIB
Muhammadiyah,CS,CiriPerjuangan Ciri-
perjuhttp://m.muhammadiyah.or.id/id/content-176-det-angan.html 16 Oktober 2023
pada pukul 20.00 WIB

Muhammadiyah, CS, Sejarah Singkathttp://m.muhammadiyah.or.id/id/content-178-


det-sejarah-singkat.html di akses pada 16 Oktober 2023 pada pukul 22.00 WIB

You might also like