You are on page 1of 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/319083785

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN CEPAT SAJI MENGGUNAKAN


METODE PARTIAL LEAST SQUARE (Studi Kasus: Burger King Bali)

Article in E-Jurnal Matematika · August 2015


DOI: 10.24843/MTK.2015.v04.i03.p095

CITATIONS READS

2 2,670

3 authors, including:

Ketut Jayanegara I Putu Eka N. Kencana


Udayana University Udayana University
38 PUBLICATIONS 52 CITATIONS 123 PUBLICATIONS 211 CITATIONS

SEE PROFILE SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by I Putu Eka N. Kencana on 14 August 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


E-Jurnal Matematika Vol. 4 (3), Agustus 2015, pp. 98-103 ISSN: 2303-1751

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN CEPAT SAJI


MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE
(Studi Kasus: Burger King Bali)

Made Sanjiwani§1, Ketut Jayanegara 2, I Putu Eka Nila Kencana3

1
Jurusan Matematika, Fakultas MIPA - Universitas Udayana [Email: sanjisanjiwani@gmail.com]
2
Jurusan Matematika, Fakultas MIPA - Universitas Udayana [Email: ketut_jayanegara@yahoo.com]
3
Jurusan Matematika, Fakultas MIPA - Universitas Udayana [Email: i.putu.enk@gmail.com]
§
Corresponding Author

ABSTRACT

The were two aims of this research. First is to get model of the relation between the latent variable
quality of service and product quality to customer satisfaction. The second was to determine the
influence of service quality on customer satisfaction and the influence of product quality on consumer
satisfaction at Burger King Bali. This research implemented Partial Least Square method with 3
second order variables is the service quality, product quality, and customer satisfaction. In this
research also used 5 first order variables to explain the variable service quality are tangibles,
empathy, reliability, responsiveness, assurance and 6 first order variables to explain the variable
quality product are performance, reliability, feature, durability, conformance, and design. Samples
used in this research is 100. The results of this research indentify that the service quality and product
quality affect customer satisfaction at Burger King.
Keywords: Customer Satisfaction, Partial Least Square (PLS), Products Quality, Quality of Service.

1. PENDAHULUAN semua variabel tanpa memperhatikan jenis


variabel yang dilibatkan [2].
Analisis statistika multivariat merupakan
Structural Equation Model (SEM)
salah satu teknik statistika yang mana dalam
merupakan teknik analisis multivariat yang
penerapannya sangat luas, baik dalam ilmu-
merupakan gabungan antara analisis regresi
ilmu sosial maupun sains. Oleh karena itu
yang diterapkan pada analisis antara variabel
teknik analisis ini dapat diterapkan pada
laten dengan analisis faktor yang diterapkan
berbagai jenis penelitian seperti : survei dan
pada analisis antar indikator. Sedangkan
eksperimen. Berdasarkan hubungan antar
berdasarkan hubungan antar variabelnya SEM
variabel, analisis multivariat dapat dibedakan
termasuk dalam analisis interdependensi.
menjadi analisis dependensi dan analisis
Terdapat dua SEM yaitu SEM berbasis
interdependensi [1].
kovarian dan SEM berbasis varian [2]. SEM
Analisis dependensi adalah teknik yang
berbasis kovarian sering disebut sebagai hard
digunakan untuk menjelaskan hubungan atau
modeling yang didasari oleh asumsi data
pengaruh satu atau banyak variabel terhadap
berdistribusi normal multivariat dan jumlah
variabel lainnya [2]. Analisis interdependensi
sampel yang besar. Selain itu, indikator hanya
adalah teknik yang dilakukan untuk melakukan
dalam bentuk reflektif, dan model berdasarkan
pengelompokan, baik terhadap variabel
pada teori, sedangkan SEM berbasis varian
maupun objek. Dalam analisis interdependensi
sering disebut sebagai soft modeling yang
kedudukan setiap variabel sama, tidak ada
tidak didasari oleh banyak asumsi seperti data
variabel terikat atau variabel bebas. Biasanya
tidak harus berdistribusi normal multivariat
analisis interdependensi ini digunakan untuk
(indikator dengan skala kategori, ordinal,
melihat saling keterkaitan hubungan antar

98
Sanjiwani, M., K. Jayanegara, I P.E.N. Kencana Analisis Kepuasan Konsumen Restoran Cepat Saji
Menggunakan Metode Partial Least Square…

interval sampai ratio dapat digunakan pada performance, reliability, feature, durability,
model yang sama), jumlah sampel tidak harus conformance, dan design.
besar [3]. Adapun rancanagan model struktural yang
Partial Least Square (PLS) merupakan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
metode alternatif dari SEM berbasis varian. berikut:
Terdapat dua model pada PLS yakni inner The design of structural models used in
model yaitu hubungan antara variabel laten this study are as follows:
dengan variabel laten yang lain dan outer 18 X18

model yaitu hubungan antara variabel laten 19 X19


Performance

dengan indikatornya [2]. Variabel laten (latent


variable) merupakan variabel yang tidak  20 X20
Kualitas Produk

X1 1
terukur atau tidak teramati secara langsung.  21 X21 Reliability
X2 2
Salah satu contoh variabel laten yaitu kepuasan  22 X22 Tangibles
X3 3

konsumen. Pada suatu usaha yang bergerak di  23 X23 Kepuasan Konsumen


X4 4
 24
bidang makanan contohnya restoran cepat saji, X24 Feature
X5 5
 25
kepuasan konsumen merupakan suatu tolak X25
Empathy
X6 6
 26
ukur keberhasilan usaha tersebut. X26

 27 X7 7
X27
Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin Durability

X8 8
 28 X28
Kualitas Layanan
mengetahui bagaimanakah bentuk model Reliability
X9 9
 29 X29
Partial Least Square (PLS) variabel-variabel
 30 X30 Conformace X10 10
laten kualitas layanan dan kualitas produk X31 X11 11
 31
terhadap variabel laten kepuasan konsumen dan Responsiveness
X12 12
 32
bagaimana pengaruh variabel-variabel laten X32

X13 13
 33
kualitas layanan dan kualitas produk terhadap X33
Design
X14 14
 34 X34 Assurance
variabel laten kepuasan konsumen di Burger X15 15

King Bali
Gambar 1
2. METODE PENELITIAN Keterangan:
Penelitian ini menggunakan metode PLS X1 : Kebersihan fasilitas fisik restoran
dengan data yang digunakan dalam penelitian X2 : Kerapian penampilan karyawan
ini adalah data primer yang diperoleh secara X3 : Kemutakhiran (kemodernan) sarana
langsung dari konsumen yang berbelanja di fisik yang dimiliki
Burger King Bali dengan menggunakan X4 : Perhatian secara personal oleh
kuisioner. Jumlah sampel penelitian yang akan karyawan Burger King
digunakan adalah sebanyak 100 responden X5 : Mudah diakses
konsumen lokal yang berbelanja di Burger X6 : Memperhatikan kebutuhan konsumen
King. Penarikan sampel menggunakan dengan sungguh-sungguh
metode sampling aksidental, yaitu konsumen X7 : Burger King menyediakan jasa
Burger King yang ditemui peneliti dan cocok pelayanan dengan baikdari awal hingga
digunakan sebagai sampel. akhir
Penelitian ini, menggunakan 3 variabel X8 : penanganan atau pengadministrasian
laten second order yaitu: 1) variabel laten catatan/dokumen (misal, struk
kepuasan konsumen, 2) variabel laten kualitas pembelian)
layanan, dengan 5 first order yaitu tangibles, X9 : Pelayanan sesuai dengan yang
empathy, reliability, responsiveness, dan dijanjikan
assurance, 3) Variabel laten kualitas produk X10 : Kesediaan karyawan dalam memberika
dengan 6 variabel first order yaitu pelayanan yang cepat

99
E-Jurnal Matematika Vol. 4 (3), Agustus 2015, pp. 98-103 ISSN: 2303-1751

X11 : Kesediaan karyawan dalam membantu sebanyak 100 untuk konsumen lokal di Burger
kesulitan konsumen dengan cepat King. Suatu item dalam instrument dinyatakan
X12 : Keluangan waktu karyawan untuk valid, apabila nilai koefisien korelasi antara
menanggapi permintaan konsumen item pertanyaan dengan skor total sebesar ≥
dengan cepat 0.30 [4]. Selanjutnya, suatu instrument
X13 : Reputasi perusahaan yang terjamin pengukuran yang digunakan dikatakan reliable
X14 : Kompetensi(kemampuan) karyawan (dapat dipercaya) jika nilai Cronbach Alpha ≥
dalam bidang pelayanan restoran yang 0.60 [4].
diberikan Dengan menggunakan bantuan software,
X15 : Keramahan karyawan dalam kualitas layanan memiliki nilai corrected item-
memberikan layanan total correlation masing-masing 0.450, 0.404,
X18 : Jumlah pilihan produk 0.352, 0.600, 0.518, 0.686, 0.475, 0.330,
X19 : Produk penciri 0.428, 0.460, 0.347, 0.386, 0.428, 0.451, 0.63.
X20 : Keakuratan produk Nilai tersebut menunjukkan bahwa X1, X2, X3,
X21 : Jaminan aman X4, X5, X6, X7, X8, X9, X10, X11, X12, X13, X14,
X22 : Kesesuaian produk nyata dengan gambar dan X15 valid, karena sebuah item pernyataan
X23 : Bahan-bahan penyusun produk dinyatakan valid dalam suatu pengukuran
X24 : Pilihan menu tambahan apabila memiliki nilai korelasi ≥ 0.3.
X25 : Fleksibelitas produk Sedangkan nilai cronbach alpha yaitu 0.826
X26 : Produk spesial yang lebih awet menyatakan bahwa suatu instrument
X27 : Daya tahan produk pengukuran yang digunakan untuk mengukur
X28 : Pengemasan yang baik kualitas layanan dapat dipercaya karena nilai
X29 : Kecepatan penyajian Cronbach Alpha ≥ 0.60.
X30 : Kesesuaian standar Selanjutnya, variabel kualitas produk yaitu
X31 : Kesesuaian aturan X18, X19, X20, X21, X22, X23, X24, X25, X26, X29,
X32 : Pengemasan yang rapi X30, X31, X32, X33, dan X34 dinyatakan valid,
X33 : Pengemasan yang bersih namun X16, X17, X27, dan X28 dinyatakan tidak
X34 : Penataan produk valid dalam pengukuran kualitas produk,
Langkah-langkah untuk analisis data karena nilai corrected item-total correlation
dengan metode Partial Least Square (PLS), dari X16, X17, X27, dan X28 kurang dari atau
sebagai berikut: sama dengan 0.30. Sedangkan nilai cronbach
i. Merancang model struktual (hubungan alpha yaitu 0.819 yang ditunjukkan pada tabel
antara variabel laten). 4.3 menyatakan bahwa suatu instrument
ii. Merancang model pengukuran (hubungan pengukuran yang digunakan dapat dipercaya
antara variabel laten dengan indikator). karena nilai Cronbach Alpha ≥ 0.60. Dari
iii. Mengkonstruksi diagram jalur. hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa
iv. Mengestimasi parameter terdapat empat item yang memiliki nilai
v. Evaluasi goodness fit model. korelasi dibawah 0.3 yaitu item X16, X17, X27,
vi. Pengujian hipotesis dan X28 dengan nilai korelasi secara berturut-
vii. Membuat kesimpulan. turut sebesar 0.245, 0.43, 0.286, dan 0.277
sehingga diputuskan untuk mengeluarkan X16
3. HASIL DAN PEMBAHASAN dan X17 dari model penelitian. Sementara X27
dan X28 dengan nilai korelasi secara berturut-
Sebagai tahap awal analisis dilakukan
turut sebesar 0.286 dan 0.277 tidak
dengan melakukan pengujian kelayakan
dikeluarkan dari model dengan pertimbangan
instrumen penelitian atau pengujian validitas
pada variabel durability terdiri dari tiga
dan reliabilitas, dalam penelitian ini dilakukan
indikator yaitu X26, X27, dan X28 apabila
terhadap kuesioner yang telah disebarkan
variabel X27 dan X28 dihilangkan dari model

100
Sanjiwani, M., K. Jayanegara, I P.E.N. Kencana Analisis Kepuasan Konsumen Restoran Cepat Saji
Menggunakan Metode Partial Least Square…

maka variabel laten durability tidak dapat Dari Gambar 2 akan dijelaskan mengenai
dijelaskan oleh satu indikator. variabel laten kualitas produk dan kualitas
Hasil uji kelayakan instrumen dari 34 item layanan yang merupakan variabel yang
pernyataan pada kuesioner penelitian memengaruhi kepuasan konsumen.
menunjukkan bahwa terdapat 2 item pernyataan
1. Kualitas Layanan
yang dikeluarkan dalam model yaitu item X16
Dari hasil penelitian Gambar 2
dan X17 dari variabel kualitas produk.
menunjukkan sebagai laten reflektif yang
Evaluasi pada outer model ini dilakukan
semua indikatornya berpengaruh signifikan
dengan melihat nilai outer loading untuk
dengan t-statistik>1.987, dalam penelitian ini
indikator yang bersifat reflektif, sedangkan
memperlihatkan kualitas layanan direfleksikan
untuk indikator yang bersifat formatif dapat
atau ditunjukkan oleh tangibles, empathy,
melihat nilai regression weight-nya. Pada
reliability, responsiveness, dan ansurance.
penelitian ini, pengukuran yang akan digunakan
Kualitas layanan secara signifikan
adalah outer loading sebab indikator dari setiap
merefleksikan ke lima variabel laten tersebut
variabel laten bersifat reflektif. Sedangkan
dengan empathy memiliki kemampuan
evaluasi pada inner model/structural model.
reflektif yang lebih besar dibandingkan dengan
bertujuan untuk melihat bagaimana hubungan
tangibles, reliability, responsiveness, dan
antara variabel laten dengan variabel laten
ansurance.
lainnya (inner model/structural model). Model
Pemeriksaan item-item refleksi dari
struktural pada penelitian ini dibentuk dengan
tangibles di restoran cepat saji Burger King
melibatkan first order latent dan second order
menunjukkan item sarana fisik (sarana makan,
latent, sehingga dalam menganalisis inner
meja, tempat duduk, tempat cuci tangan, toilet)
model akan dilakukan dalam dua tahapan yaitu
yang ditawarkan dan kerapian karyawan di
dengan melihat hubungan antara first order
Burger King sebagai dua item yang memiliki
latent dengan second order latent, kemudian
loading terkecil dibandingkan dengan 15 item
dilanjutkan dengan melihat hubungan antara
lainnya. Hal tersebut mengkonfirmasi bahwa
first order yang satu dengan first order latent
dalam hal kualitas layanan untuk memenuhi
lainnya.
kepuasan konsumen sarana fisik yang
Adapun penduga-penduga untuk masing-
ditawarkan dan kerapian karyawan sangat
masing jalur yang disajikan dalam Gambar 2
memengaruhi tercapainya kepuasan
berikut ini :
konsumen. Sehingga hal yang harus dijadikan
X18 0.818
0.342
prioritas untuk mencapai kepuasan konsumen
0.793
X1
X19 Performance Kepuasan Konsumen
0.318
0.484

0.580 X2
di Burger King adalah dari segi sarana fisik
X20
0.795 [+]
0.998
Tangibles
0.780
X3 restoran tersebut. Baik itu kebersihan atau
0.585
X21 0.666 0.629

X22
0.772
Reliability 0.564 0.849
X4 kelengkapan sarana fisik restoran. Serta
0.720 X5
0.793 0.593 0.534

0.849 Empathy
0.715
0.819
dukungan dari faktor individu karyawan itu
X23 X6

X24
0.721
0.830 0.299 0.547
[+] [+]
sendiri yang terlihat dari kerapiannya.
X7
0.626
X25 Feature
Kualitas Produk Kualitas Layanan
0.598
0.357
0.745

0.703 X8
Pada Gambar 2 menunjukkan nilai loading
0.635
X26
0.851 0.611 Reliability
0.857
X9 pada empathy, reliability, responsiveness, dan
X27 0.522 0.403

X28
0.513
Durability
0.778

0.697
0.795
X10 ansurance dari indikator pada masing-masing
0.373 X11
X29 0.786
0.698
0.775 variabel laten tersebut memiliki nilai loading
0.501 Responsiveness X12
X30 0.455 0.605
X13 yang saling berdekatan yang artinya indikator-
0.720 0.752
Conformance
X31 0.486 0.777 X14 indikator tersebut telah dianggap baik dapat
0.716
X32 Assurance X15
0.824 merefleksikan masing-masing variabel laten
X33 0.874 0.618

X34
0.491
Design dalam mengukur kepuasan konsumen melalui
Gambar 2 kualitas layanan. Dari hasil penelitian juga
diperoleh empathy merupakan refleksi dari

101
E-Jurnal Matematika Vol. 4 (3), Agustus 2015, pp. 98-103 ISSN: 2303-1751

kualitas layanan yang memiliki nilai koefisien kualitas produk yang memiliki nilai koefisien
jalur terbesar yaitu 0.849 yang artinya kualitas jalur terbesar yaitu 0.793 yang artinya kualitas
layanan didominasi oleh empathy dalam produk didominasi oleh reliability dalam
mencapai kepuasan konsumen. mencapai kepuasan konsumen.
Kualitas layanan berpengaruh signifikan Kualitas produk berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan konsumen. Pada hubungan terhadap kepuasan konsumen. Pada hubungan
antara kualitas layanan sebagai laten eksogen antara kualitas produk sebagai laten eksogen
dan kepuasan konsumen sebagai laten dan kepuasan konsumen sebagai laten
endogen, hasil penelitian ini secara empirik endogen, hasil penelitian ini secara empirik
membuktikan adanya pengaruh positif dari membuktikan adanya pengaruh positif dari
kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen. kualitas produk terhadap kepuasan konsumen.
Koefisien jalur pada Gambar 2 memperlihatkan Koefisien jalur pada Gambar 2
adanya peningkatan kualitas layanan 1 satuan memperlihatkan adanya peningkatan kualitas
akan memengaruhi kepuasan konsumen sebesar produk 1 satuan akan memengaruhi kepuasan
0.534 satuan. konsumen sebesar 0.593 satuan.
Dari hasil penelitian pada Gambar 2 dapat
2. Kualitas Produk
diketahui Goodness of Fit Model yang diukur
Dari hasil penelitian Gambar 2
menggunakan R-square variabel laten endogen
menunjukkan kualitas produk direfleksikan
yaitu :
oleh performance, reliability, feature, 2 2 2 2
durability, conformance dan design. Kualitas Q = 1 – ( 1 – R ) ( 1 – R ) ... ( 1- R )
1 2 p
produk secara signifikan merefleksikan ke 2
Q = 1 – ( 1 – 0.318) ( 1 – 0.720 ) ( 1 – 0.357 )
enam variabel laten tersebut dengan reliability
( 1 – 0.373 ) ( 1 – 0.486 ) ( 1 – 0.342 ) ( 1 –
memiliki kemampuan reflektif yang lebih besar
0.629 ) ( 1 – 0.299 ) ( 1 – 0.403 ) ( 1 – 0.605 ) (
dibandingkan dengan performance, feature,
durability, conformance dan design. 1 – 0.618 ) (1–0.998 ) = 0.9999981
Dengan nilai Q square yaitu 0.9999981 model
Dari hasil penelitian yang diperoleh
dalam penelitian sudah baik.
pemeriksaan item-item refleksi dari durability
di restoran cepat saji Burger King menunjukkan
item produk yang dijual di Burger King hanya 4. KESIMPULAN
burger sapi dan burger ayam memiliki loading Dari hasil yang telah dipaparkan
terkecil dibandingkan dengan 17 item lainnya. sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan
Hal tersebut mengkonfirmasi jumlah jenis bahwa:
produk yang disajikan harus lebih ditingkatkan Bentuk model partial least square yang
atau diusahakan lebih banyak variasinya.
diperoleh adalah sebagai berikut:
Sehingga menambahkan jumlah jenis produk 2
harus dijadikan prioritas dalam usaha mencapai Dengan nilai Q =0.9999981 model
kepuasan konsumen di Burger King dikatakan sudah baik.
Pada Gambar 2 menunjukkan nilai loading Kualitas layanan berpengaruh signifikan
pada performance, reliability, dan future dari terhadap kepuasan konsumen. Adanya
indikator pada masing-masing variabel laten peningkatan kualitas layanan 1 satuan akan
tersebut memiliki nilai loading yang saling memengaruhi kepuasan konsumen sebesar
berdekatan yang artinya indikator-indikator 0.534 satuan. Empathy merupakan refleksi
tersebut telah dianggap baik dapat
dari kualitas layanan yang memiliki nilai
merefleksikan masing-masing variabel laten
koefisien jalur terbesar yaitu 0.849 yang
dalam mengukur kepuasan konsumen melalui
kualitas produk. Dari hasil penelitian juga artinya kualitas layanan didominasi oleh
diperoleh reliability merupakan refleksi dari

102
Sanjiwani, M., K. Jayanegara, I P.E.N. Kencana Analisis Kepuasan Konsumen Restoran Cepat Saji
Menggunakan Metode Partial Least Square…

empathy dalam mencapai kepuasan


konsumen di Burger King.
Kualitas produk berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan konsumen. Adanya
peningkatan kualitas produk 1 satuan akan
memengaruhi kepuasan konsumen sebesar
0.593 satuan. Reliability merupakan
refleksi dari kualitas produk yang memiliki
nilai koefisien jalur terbesar yaitu 0.793
yang artinya kualitas produk didominasi
oleh reliability dalam mencapai kepuasan
konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Usman, H., & Sobari, N. (2013). Aplikasi


Teknik Multivariate Untuk Riset
Pemasaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada.
[2] Ghozali, I., 2011. Structural Equation
Modeling Metode Alternatif Dengan
Partial Least Square. 3rd ed. Semarang:
Badan Penerbit Undip.
[3] Cronin, J. J. & Taylor, S. A., 1992.
Measuring Service Quality : A
Reexaminator and Extension. Journal of
Marketing. Volume 56.
[4] Nunnally, J. C., 1975. Psychometric
Theory. 25 Years Ago and Now.
American Educational Researcher
Association, IV(14), pp. 7-21.

103

View publication stats

You might also like