You are on page 1of 33

www. taxsign.

id
www. taxsign.id
➢ Definisi Transfer Pricing
➢ Arm’s Length Principle
➢ Dasar Hukum & Pedoman Internasional
➢ Hubungan Istimewa
➢ Transaksi Afiliasi
➢ Kewajiban TP Doc

www.
www. taxsign.id
taxsign.id
Definisi Transfer Pricing
Penentuan Harga Transfer (transfer pricing) adalah penentuan harga dalam transaksi antara
pihak-pihakyang mempunyai Hubungan Istimewa.

PER-43/PJ/2010 jo.PER-32/PJ/2011

Penentuan Harga Transfer adalah penentuan harga dalam transaksi Afiliasi.


PMK-213/PMK.03/2016

Penentuan Harga Transfer atau Transfer Pricing adalah penentuan harga dalam Transaksi yang
dipengaruhi hubungan istimewa.

www. taxsign.id
Definisi Transfer Pricing
Tujuan utamanya dilakukannya transfer pricing adalah mengurangi
total beban pajak yang diterima oleh grup perusahaan
multinasional tersebut.

Taxable Income Higher Tax Rate

Tax Deductible Cost Lower Tax Rate

www. taxsign.id
Definisi Transfer Pricing
Ilustrasi

Independent
Manufacturer Company

Transfer Goods

Indonesia Other Countries


PT XYZ
PT ABC $ 20.000.000

PT ABC - Profit & Loss


No Description Amount
1 Sales 20.000.000
2 COGS (11.500.000)
3 Gross Profit 8.500.000
4 OPEX (2.500.000)
5 Operating Profit 6.000.000
6 Tax (30%) (1.800.000)
7 EBIT 4.200.000

www. taxsign.id
Definisi Transfer Pricing
Ilustrasi

PT ABC’s Subsidiary
(Invoicing Center)
Manufacturer Company

Invoicing

Indonesia Other Countries


PT XYZ
PT ABC $ 14.000.000

PT ABC - Profit & Loss

No Description Amount Amount


(Transfer Pricing Scheme)
1 Sales 20.000.000 14.000.000
2 COGS (11.500.000) (11.500.000)
3 Gross Profit 8.500.000 2.500.000
4 OPEX (2.500.000) (2.500.000)
5 Operating Profit 6.000.000 -
6 Tax (30%) (1.800.000) - Independent
7 EBIT 4.200.000 -

www. taxsign.id
Definisi Transfer Pricing
Ilustrasi

PT ABC’s Subsidiary
(Invoicing Center)
Manufacturer Company

Invoicing

Indonesia Other Countries


PT XYZ
PT ABC $ 14.000.000

PT XYZ - Profit & Loss

No Description Amount
1 Sales 20.000.000
2 COGS (14.000.000)
3 Gross Profit 6.000.000
4 OPEX (500.000)
5 Operating Profit 5.500.000
6 Tax (17,5%) (962.500) Independent
7 EBIT 4.537.500

www. taxsign.id
Definisi Transfer Pricing
Ilustrasi
Consolidated Profit & Loss

No Description PT ABC PT XYZ Group

1 Sales 14.000.000 20.000.000 20.000.000


2 COGS (11.500.000) (14.000.000) (11.500.000)
3 Gross Profit 2.500.000 6.000.000 8.500.000
4 OPEX (2.500.000) (500.000) (3.000.000)
5 Operating Profit - 5.500.000 5.500.000
6 Tax - (962.500) (962.500)
7 EBIT - 4.537.500 4.537.500

No Description Without Transfer Pricing With Transfer Pricing

1 Sales 20.000.000 20.000.000


2 COGS (11.500.000) (11.500.000)
3 Gross Profit 8.500.000 8.500.000
4 OPEX (2.500.000) (3.000.000)
5 Operating Profit 6.000.000 5.500.000
6 Tax (1.800.000) (962.500)
7 EBIT 4.200.000 4.537.500

www. taxsign.id
Definisi Transfer Pricing

Why does transfer pricing matter?

Transfer Pricing menentukan bagaimana


keuntungan MNE alokasikan

Transfer Pricing seringkali menimbulkan


risiko pajak terkait bisnis yang dijalankan

Posisi agresif yang diambil oleh otoritas dapat


menimbulkan risiko bagi MNE

www. taxsign.id
Arm’s Length Principle

3P

Harga (Laba) X > < Harga (Laba) Y

A
RP

"Comparability Analysis is The Heart of Transfer Pricing Analysis (OECD TPG)"

www. taxsign.id
Arm’s Length Principle
Definition of arm’s length principle

OECD Model Tax Convention, Article 9


Where conditions are made or imposed between the two enterprises in their
commercial or financial relations which differ from those which would be made
between independent enterprises, then any profits which would, but for those
conditions, have accrued to one of the enterprises, but, by reason of those
conditions, have not so accrued, may be included in the profits of that enterprise


and taxed accordingly.

www. taxsign.id
Arm’s Length Principle

Pasal 18 ayat (3)


UU PPh

Sesuai dengan adat kebiasaan Pasal 6 ayat (1a)


pedagang yang baik UU PPh

Kewajaran itu Praktik menjalankan usaha Pasal 18 ayat (1) UU


(UU PPh) yang sehat PPh

Kesesuaian Pasal 6 (1a) &


fungsi – aset - risiko Pasal 9 (1) UU PPh

Pasal 10
Harga Pasar UU PPh

www. taxsign.id
Arm’s Length Principle

PMK 213/PMK.03/2016
” Pasal 1 ayat (4)

Prinsip Kewajaran dan Kelaziman Usaha adalah prinsip yang mengatur bahwa
dalam hal kondisi dalam transaksi yang dilakukan antara para pihak yang
mempunyai Hubungan Istimewa sama atau sebanding dengan kondisi dalam
transaksi yang dilakukan antara pihak yang tidak mempunyai Hubungan Istimewa
yang dijadikan sebagai pembanding, harga atau laba dalam transaksi hubungan
stimewa harus sama dengan atau berada dalam rentang harga atau laba dalam


transaksi independent yang dijadikan sebagai pembanding.

www. taxsign.id
Arm’s Length Principle

(1) Direktur Jenderal Pajak berwenang untuk menentukan kembali Power to adjust
besarnya penghasilan dan pengurangan serta menentukan utang
sebagai modal untuk menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajak Associated
bagi Wajib Pajak yang mempunyai hubungan istimewa dengan
Wajib Pajak lainnya sesuai dengan kewajaran dan kelaziman usaha
Arm’s length principle
yang tidak dipengaruhi oleh hubungan istimewa dengan
(ALP)
menggunakan metode perbandingan harga antara pihak yang
independen, metode harga penjualan kembali, metode biaya-plus,
Transfer Pricing
atau metode lainnya
Methods

Penjelasan 18 ayat (3) UU PPh


Tax avoidance
Maksud diadakannya ketentuan ini adalah untuk mencegah terjadinya
penghindaran pajak yang dapat terjadi karena adanya hubungan
istimewa.

www. taxsign.id
Arm’s Length Principle

Pasal 32 ayat (4) PP No. 55 Tahun 2022



Dalam hal terdapat praktik penghindaran pajak sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) yang tidak dapat dicegah menggunakan
mekanisme yang diatur pada ayat (2), Direktur Jenderal Pajak
dapat menentukan kembali besarnya pajak yang seharusnya
terutang dengan berpedoman pada prinsip pengakuan
substansi ekonomi di atas bentuk formalnya.

www. taxsign.id
Arm’s Length Principle

UJI BENEFIT
EKSISTENSI TEST
KEBENARAN

UJI KEWAJARAN KEWAJARAN

www. taxsign.id
Arm’s Length Principle
Tahapan Analisis
Internal vs Eksternal
Menentukan (Sumber Data,
1 Hubungan Afiliasi 4
Pembanding Kriteria Pencarian,
Manual Review)

2 Transaksi Afiliasi 5 Menentukan


Tested Party

Pemilihan
3 Faktor Kesebandingan : 6
Metode
▪ Karakteristik
Produk/Jasa
▪ Analisis Fungsional
▪ Ketentuan Kontrak
▪ Keadaan Ekonomi Pengukuran
▪ Strategi Usaha 7
Nilai Kewajaran

www. taxsign.id
Dasar Hukum &
Pedoman International
Dasar Hukum (1)

Pasal 18 ayat (4) UU PPh dan Pasal 2 ayat (2) UU PPN


Hubungan Istimewa

Pasal 10 Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2011


Pembukuan dan Pemeriksaan

PER-43/PJ/2010 jo. PER-32/PJ/2011


Pedoman Penerapan Prinsip Kewajaran dan Kelaziman Usaha

PER-22/PJ/2013
Pemeriksaan Transfer Pricing

SE-50/PJ/2013
Pemeriksaan Transfer Pricing

www. taxsign.id
Dasar Hukum &
Pedoman International
Dasar Hukum (2)
PMK-213/PMK.03/2016

Jenis Dokumen dan atau Informasi Tambahan Yang Wajib Pajak Disimpan Oleh Wajib Pajak Yang
Melakukan Transaksi Dengan Para Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa dan Tata Cara
Pengelolaannya

PMK-49/PMK.03/2019

Tata Cara Pelaksanaan Prosedur Persetujuan Bersama

PMK-22/PMK.03/2020

Tata Cara Pelaksanaan Kesepakatan Harga Transfer (Advance Pricing Agreement)

PER-29/PJ/2017

Tata Cara Pengelolaan Laporan Per Negara

PER-17/PJ/2020

Tata Cara Penyelesaian Permohonan, Pelaksanaan, Dan Evaluasi Kesepakatan Harga Transfer
(Advance PricingAgreement)

www. taxsign.id
Dasar Hukum &
Pedoman International
Pedoman International

OECD Transfer
Pricing Guidelines

UN Transfer
Pricing Manual

www. taxsign.id
Hubungan Istimewa
Associated Enterprises

OECD Transfer Pricing Guidelines 2022 UU Pajak Penghasilan Pasal 18 ayat (4)

“Two enterprises are associated enterprises with respect to each ▪ Wajib Pajak mempunyai penyertaan modal langsung atau tidak
other if one of the enterprises meets the conditions of Article 9, sub- langsung paling rendah 25% (dua puluh lima persen) pada
paragraphs 1a)or 1b)of the OECD Model Tax Convention with respect Wajib Pajak lain; hubungan antara Wajib Pajak dengan penyertaan
to the otherenterprise.” palingrendah 25% (dua puluh lima persen) pada dua Wajib Pajak
atau lebih; atau hubungan di antara dua Wajib Pajak atau lebih
yang disebut terakhir;
▪ Wajib Pajak menguasai Wajib Pajak lainnya atau dua atau lebih
Wajib Pajak berada di bawah penguasaan yangsama baik
langsung maupuntidaklangsung;atau
▪ terdapat hubungan keluarga baik sedarah maupun
semenda dalam garis keturunanlurus dan/atauke samping
satu derajat.

www. taxsign.id
Hubungan Istimewa
Associated Enterprises

Transaksi yang dipengaruhi Hubungan Istimewa

PMK-22/PMK.03/2020
Pasal 1 ayat (15)
Transaksi yang Dipengaruhi Hubungan Istimewa adalah transaksi
yang meliputi:

a. Transaksi Afiliasi (transaksi yang dilakukan Wajib Pajak dengan


Pihak Afiliasi); dan/atau
b. Transaksi yang dilakukan antar pihak yang tidak memiliki hubungan
istimewa tetapi Pihak Afiliasi dari salah satu atau kedua pihak yang
bertransaksi tersebut menentukan lawan transaksi dan harga
transaksi.

www. taxsign.id
Hubungan Istimewa
Associated Enterprises

DEF Corp Framework Agreement ABC Corp

Transaksiantar Pihak Tanpa Hubungan Istimewa yang 100%


Ditentukan oleh masing-masing Pihak Afiliasi
100%
Harga Transfer

PT DEF PT ABC

www. taxsign.id
Hubungan Istimewa
Associated Enterprises

PMK-22/PMK.03/2020
Keadaan ketergantungan atau keterikatan satu pihak dengan
pihak lainnya di mana satu atau lebih pihak:
✓ mengendalikan pihak lain; atau
✓ tidak berdiri bebas

Keadaan ini disebabkan oleh:

Hubungan
Kepemilikan atau
Penguasaan keluarga sedarah
penyertaan modal
atau semenda

www. taxsign.id
Hubungan Istimewa
Associated Enterprises

Pasal 32 ayat (4) PP No. 55 Tahun 2022



Dalam hal terdapat praktik penghindaran pajak sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) yang tidak dapat dicegah menggunakan
mekanisme yang diatur pada ayat (2), Direktur Jenderal Pajak
dapat menentukan kembali besarnya pajak yang seharusnya
terutang dengan berpedoman pada prinsip pengakuan
substansi ekonomi di atas bentuk formalnya.

www. taxsign.id
Transaksi Afiliasi Penjualan,
Pembelian,
SE-50 PJ 2013 Pengalihan serta
Pemanfaatan
Harta Berwujud

Penjualan atau Pemberian Jasa


Pembelian Saham Intra-Grup

Pengalihan dan
Pembayaran Pemanfaatan Harta
Bunga Tak Berwujud

www. taxsign.id
Kewajiban TP Doc

PMK-213/PMK.03/2016

Master File Local File CbCR


(Dokumen (Dokumen (Laporan per
Induk) Lokal) Negara)

www. taxsign.id
Kewajiban TP Doc
Wajib pajak Tidak membuat

Berjalan
No

Tahun
melakukan transaksi TP Doc
Peredaran Bruto: afiliasi?
Yes
Yes
Peredaran Bruto > 50M ?
Wajib TP Doc
Jumlah bruto dari penghasilan
yang diterima atau diperoleh (MF & LF)

Mengacu Tahun Pajak


sehubungan dengan pekerjaan, yang mencakup
No semua transaksi

Sebelumnya
usaha atau kegiatan utama wajib
pajak sebelum dikurangi diskon, Yes Afiliasi
Transaksi Afiliasi barang
rabat, dan pengurang lainnya berwujud > 20M ?
lainnya No
MF
Transaksi Afiliasi jasa, Yes Catatan:
dihitung dengan cara bunga,barang tidak berwujud,
atau lainnya > 5M ? Anda dapat mengecek
disetahunkan dalam hal
No Kewajiban TP Doc Perusahaan
tahun pajak diperolehnya LF Anda dengan mengunjungi TP
peredaran bruto dan/atau
Berjalan

Pihak afiliasi berada di Doc Threshold Test pada


Tahun

Yes
dilakukannya transaksi negara dengan tarif https://ortax.org/tp-doc
afiliasi < 12 bln pajak < tarif Ps 17 ?

No

Tidak Wajib TP Doc

www. taxsign.id
Kewajiban TP Doc

Diwajibkan membuat
TP Docs berdasarkan
PMK 213/PMK.03/2016

Wajib Pajak
Wajib menerapkan
melakukan
Arm’s Length Principle
transaksi afiliasi

Tidak Diwajibkan
membuat TP Doc
berdasarkan
PMK 213/PMK.03/2016

www. taxsign.id
Kewajiban TP Doc

Informasi mengenai Grup usaha,


palingsedikitmemuat :

▪ Struktur dan bagan kepemilikan serta negara atau Yurisdiksi


masing-masinganggota
▪ Kegiatan usaha yang dilakukan
▪ Harta tidak berwujud yang dimiliki
▪ Aktivitas keuangan dan pembiayaan
▪ Laporan keuangan konsolidasi entitas induk dan informasi
perpajakan terkait transaksi afiliasi
Sesuai lampiran huruf C PMK 213/PMK.03/2016

www. taxsign.id
Kewajiban TP Doc

Informasi mengenai Wajib Pajak,palingsedikitmemuat:

□ Identitas dan kegiatan usaha yang dilakukan


□ Informasi transaksi afiliasi dan transaksi independen yang dilakukan
□ Penerapan Prinsip Kewajaran & Kelaziman Usaha
□ Informasi Keuangan
□ Peristiwa/kejadian/fakta non-keuangan yang mempengaruhi pembentukantingkat
harga atau laba

Sesuai lampiran huruf D PMK 213/PMK.03/2016

Local file disajikan secara


Lebih dari 1 kegiatan usaha dengan
tersegmentasi sesuai karakterisasi
karakterisasi usaha berbeda
usaha yang dimiliki

www. taxsign.id
Q&A

www. taxflash.id
www. taxsign.id
0856 4190 8159 admin@taxsign.id Ruko Viktorian Bintaro blok BB10
Bintaro, Tangerang Selatan 15225

www.
www. taxflash.id
taxsign.id

You might also like