You are on page 1of 18

Bina Darma Conference on Engineering Science

http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: 2686-5785

Sri Harto, 1993. Analisis Hidrologi. Gramedia: Jakarta.


Sri Harto, 2000. Hidrologi Masalah Penyelesaian. Nafiri: Jakarta.
Soemarto, CD. 1999. Hidrologi Teknik. Erlangga: Jakarta.
Soemarto, CD. 1987. Hidrologi Teknik. Usaha Nasional: Surabaya
Soemarno, 1995. Hidrologi Aplikasi untuk Analisis Data Jilid I. Citra Aditya Bakti:
Bandung.
Soewarno, 2000. Hidrologi Operasional Jilid Kesatu. Citra Aditya Bakti: Bandung
Sosdarsono, S dan K. Takaeda. 1993. Hidrologi Teknik untuk Pengairan. Pradya
Paramita: Jakarta
Suripin, 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Andi Offset:
Yogyakarta.
Yadnya., M.S dan Hani’ah M, 2000. Model Hujan Nonstasioner dengan variasi
waktu dan tempat. Universitas Mataram: Nusa Tenggara Barat.

Alpin Ario Wiradinata | 565


Bina Darma Conference on Engineering Science

http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: 2686-5785

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN PARAMESWARA


KELURAHAN BUKIT BARU
KOTA PALEMBANG

M. FADHILA JAYA
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG

ABSTRACT

The population in the city of Palembang is increasing every year, supported by data from
the local government which states that the population in the city of Palembang has increased
significantly. Jalan Parameswara, Bukit Baru Village, Palembang City, plays an important role in
the transportation sector, especially for the balance of the distribution of goods and services, as
well as infrastructure for offices, banking, shops, shops, education, and settlements.
This final project aims to analyze the performance of roads on Jalan Parameswara for 1
week with the value of Traffic Volume that occurs on Mondays from 16.00 WIB - 17.00 WIB with
a total of 2650 kej/hour. And the low traffic volume is on Thursday afternoon from 13.00 – 14.00
WIB with a total of 1914 kej/hour. The performance of the Parameswara road segment is obtained
after analyzing the Vehicle Volume there, it is found that the degree of saturation is 0.48. Where
in the zone, in the stable current zone. The driver is limited in choosing the speed.
Travel speed and travel time on this Parameswara road has a travel time of 88 seconds in
the morning at a speed of 30.48 km/hour, a travel time of 65 seconds in the afternoo n at a speed of
41.26 km/hour and a travel time of 125 seconds in the afternoon with a speed of 21 .46 km/h with
an average speed of 31.06 km/h.

Keywords: Vehicle Volume, Travel Time and Travel Speed

ABSTRAK

Penduduk di Kota Palembang setiap tahun semakin meningkat, didukung dengan data dari
pemerintah daerah yang menyatakan bahwasannya total penduduk di Palembang meningkat
signifikan.Jalan Parameswara KelurahanBukit Baru, Kota Palembang ini berperan penting dalam
sektor perhubungan, terutama untuk keseimbangan distribusi barang dan jasa, serta prasarana
menuju perkantoran, perbankan, perbelanjaan, pertokoan, pendidikan, dan pemukiman.

Tugas Akhir ini tujuannya untuk menganalisa kinerja ruas jalan di Jalan
Parameswaraselama 1 minggudengan nilai Volume Lalu Lintas yang terjadi pada hari Senin dari
jam 16.00 WIB – 17.00 WIB denganjumlah2650 kej/jam.Dan Volume Lalu Lintas yang rendah
terdapat pada hari Kamis Siang dari jam 13.00 – 14.00 WIBdenganjumlah1914 kej/jam..Kinerja
ruas dijalan Parameswara didapat setelah menganalisa Volume Kendaraan disana didapatkan bahwa
nilai derajat kejenuhannya senilai 0,48. Dimana Dalam Zona tersebut, Dalam zona arus stabil.
Pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan.

kecepatan tempuh dan waktu tempuh dijalan Parameswara ini memiliki waktu tempuh 88
detik di pagi hari dengan kecepatan 30,48 km/jam , waktu tempuh 65detik di siang hari dengan

566 | Analisis Kinerja Ruas Jalan Parameswara Kelurahan Bukit Baru Kota Palembang
Bina Darma Conference on Engineering Science

http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: 2686-5785

kecepatan 41,26 km/jam dan waktu tempuh disore hari 125 detik dengan kecepatan 21,46
km/jamdengan kecepatan rata-ratanya adalah 31,06 km/jam.

Kata Kunci :Volume Kendaraan, WaktuTempuhdanKecepatanTempuh

PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Adanya pertumbuhan penduduk di Kota Palembang ini setiap tahun sangat


meningkat signifikan. Dengan naiknya jumlah penduduk, secara tidak langsung
akan menaikan jumlah kendaraan bermotor di indonesia. Hal ini juga tak di imbangi
dengan peningkatan fasilitas pembangunan jalan yang akan berdampak langsung
pada tingkat pelayanan jalan setiap tahunnya menurun.
Pada umumnya, kendaraan digunakan sebagai alat untuk transportasi yang
dapat dengan mudahnya memindahkan orang ataupun barang dengan cepat dari
satu tempat ketempat lain. Maka dari itu , Jalan adalah prasarana yang tak dapat
dipisahkan dengan kendaraan.
Penduduk di Kota Palembang setiap tahun semakin meningkat, didukung
dengan data dari pemerintah daerah yang menyatakan bahwasannya total penduduk
di Palembang meningkat signifikan. Dengan penambahan penduduk, tingkat
pelayanan harus mesti ditingkatkan dikarenakan penduduk Kota Palembang
memiliki kegiatan lalu lalang dijalantersebutseperti bedagang dan sebagainya.
Setiap penduduk memiliki moda transportasi untuk melakukan kegiatan berdagang.
Jalan Parameswara KelurahanBukit Baru, Kota Palembang ini berperan
penting dalam sektor perhubungan, terutama untuk keseimbangan distribusi barang
dan jasa, serta prasarana menuju perkantoran, perbankan, perbelanjaan, pertokoan,
pendidikan, dan pemukiman. Dengan lewatnya kendaraan kendaraan besar,itula h
menyebabkan kadang tersumbatnya jalan disekitar Jalan Parameswara Bukit Baru
Kota Palembang tersebut.
Jalan Parameswara ini merupakan jalan yang menghubungkan 3 daerah
permukiman terbesar seperti perumahan di tanjung barangan yang mana setiap

M. Fadila Jaya | 567


Bina Darma Conference on Engineering Science

http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: 2686-5785

tahun semakin padat yang otomatis membuat volume lalu lintas meningkat. Dan
juga di Jalan parameswara ini merupakan jalan yang padat akan pedagang kaki lima
di bahu jalan sehingga membuat para pengendara kadang berhenti dibahu jalan
untuk membeli produk yang dijual oleh pedagang sehingga menambah jumlah
hambatan samping disana.

2. METODOLOGI PENELITIAN

2.1 LokasiPenelitian

Penelitian ini berada di Jalan Parameswara Bukit Baru Kota Palembang


dikarenakan kerap mengalami kemacetan didaerah tersebut.

Gambar 3.1. Lokasi Jalan Parameswara Palembang

(Sumber : Google Maps, 2021)

2.2 Waktu Penelitian

KegiatanPenelitianinidilakukan di
harisenin,rabudansabtulaludilakukanpadawaktu jam sibuk yang
dipilihsesuaidengan survey-survey sebelumnya, yaitu :

Pagi : 07.00 WIB – 09.00 WIB

Siang : 13.00 WIB – 15.00 WIB

568 | Analisis Kinerja Ruas Jalan Parameswara Kelurahan Bukit Baru Kota Palembang
Bina Darma Conference on Engineering Science

http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: 2686-5785

Sore : 16.00 WIB – 18.00 WIB

2.3 Alat-alat

Adapun Alat-alat yang digunakan untuk mendapatkan


volume arus lalu lintas pada lokasi penelitian adalah sangat
sederhana dan mudah didapat. Karena pelaksanaan survey
dilakukan secara manual ( Manual Count ) dengan pencatatan
langsung hasil di lokasi survey. Adapun alat-alat yang dibutuhkan
sebagai berikut :
1. Stopwatch untuk menghitung waktu
2. Lembaran form survey
3. Alat-alat tulis
4. Surveyor (Pencatat)
ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisa Ruas Jalan
4.1.1 Data Geometrik Jalan
Tabel 4.1 Data Ruas Jalan Parameswara Kota Palembang
No Keterangan Data Geometrik
1 Perkerasan Jalan Aspal
2 Tipe Jalan 2 Lajur 2 arah tak terbagi
3 Lebar Jalan 8 Meter
4 Panjang Jalan 745 Meter
5 Bahu Jalan ± 2 Meter

M. Fadila Jaya | 569


Bina Darma Conference on Engineering Science

http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: 2686-5785

Grafik Rekapitulasi Hasil Survey


( Parameswara – Demang Lebar Daun )
3000

2500

2000

1500

1000

500

0
07.00 - 08.00 08.00 - 09.00 13.00 - 14.00 14.00 - 15.00 16.00 - 17.00 17.00 - 18.00

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

Gambar 4.1 Grafik Rekapitulasi Hasil Survey


(Sumber : Hasil Survey, 2021)
Dari gambar Grafik diatas, disimpulkan darihasil survey 1
minggupadaJalanParameswarabahwa nilai Volume Lalu Lintas yang tinggi dari
arah Parameswara ke arah Jalan Demang Lebar Daun terjadi pada hari Senin dari
jam 17.00 WIB – 18.00 WIB dengannilai2508 kej/jam. Dan Volume Lalu Lintas
yang rendah terdapat pada hari Rabu Pagi dari jam 08.00 – 09.00
WIBdengannilai1987 kej/jam.

570 | Analisis Kinerja Ruas Jalan Parameswara Kelurahan Bukit Baru Kota Palembang
Bina Darma Conference on Engineering Science

http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: 2686-5785

Grafik Rekapitulasi Hasil Survey


( Jalan Parameswara - Macan Lindungan )
3000

2500

2000

1500

1000

500

0
07.00 - 08.00 08.00 - 09.00 13.00 - 14.00 14.00 - 15.00 16.00 - 17.00 17.00 - 18.00

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

Grafik Rekapitulasi Hasil Survey


(Sumber : Hasil Survey , 2021)
Dari gambar Grafik (Gambar 4.2) diatas, disimpulkan darihasil survey 1 minggu
pada Jalan Parameswara bahwa nilai Volume Lalu Lintas yang tinggi pada Jalan
Parameswara dari arah Parameswara ke arah Macan lindungan terjadi pada hari
Senin dari jam 16.00 WIB – 17.00 WIB dengan jumlah2650 kej/jam.Dan Volume
Lalu Lintas yang rendah terdapat pada hari Kamis Siang dari jam 13.00 – 14.00
WIB dengan jumlah1914 kej/jam.

4.1.2 Analisa Nilai SMP Pada Jam Puncak


Tabel 4.8Nilai SMP/Jam pada jam puncak pada hari Senin Sore
( Parameswara – Macan lindungan )

No Jenis Kendaraan LHR Ruas Jalan


EMP Kend/Jam SMP/Jam
1 HV 1,3 79 102,7
2 LV 1 850 850
3 MC 0,4 1721 688,4
TOTAL 2650 1641,1
(Sumber : Hasil Analisa, 2021)
M. Fadila Jaya | 571
Bina Darma Conference on Engineering Science

http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: 2686-5785

4.1.3 Analisa Kinerja Ruas Jalan Parameswara


Analisa ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat pelayanan
pada ruas jalan di Jalan Parameswara. Hasil Analisa meliputi Kapasitas, Kecepatan
Arus Bebas, Derajat Kejenuhan dan kecepatan.

4.1.4 Analisa Kecepatan Arus Bebas


Kecepatan Arus Bebas Adalah Kecepatan pengendara yang tidak
dipengaruhi kendaraan lain dijalan.

FV = (FV0 + FVW) x FFVS F x FFVRC


Dimana :
FV = Kecepatan Arus Kendaraan Ringan (km/jam)
FV0 = Kecepatan Arus Bebas dasar Kendaraaan Ringan (km/jam)
FVW = Penyesuaian kecepatan untuk lebar jalan (km/jam)
FFVSF = Faktor penyesuaian kondisi hambatan samping
FFVRC = Faktor penyesuaian kecepatan untuk ukuran kota

FV = ( 42 + 3 ) x 0,98 x 1 = 44,1 km/jam

- FV 42 km/jam didapat dari Tabel B-1 MKJI 1997 Dikarenakan Jenis


jalannya 2 Jalur tak terbagi
- FVw didapat dari MKJI senilai3 karena lebar jalur Jalannya 8 meter
- FFVsf didapat 0,98 dikarenakan lebar bahunya ± 2 Meter
- Nilai FFrc didapat sesuai jumlah penduduk kota Palembang sekitar
1.668.848 jiwa Dengan nilai 1 menurut MKJI 1997.

4.1.5 Analisa Kapasitas


Kapasitas adalah arus kendaraan maksimum dari satu titik jalan dengan
satuan per jam pada kondisi tertentu. Untuk jenisjalanduajalurduaarahini, kapasitas
yang ditentukanuntukarusdariduaarahterseb ut.
AnalisaKapasitasinidihitungdenganpersamaan :

572 | Analisis Kinerja Ruas Jalan Parameswara Kelurahan Bukit Baru Kota Palembang
Bina Darma Conference on Engineering Science

http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: 2686-5785

C = C0 x FCw x FCsp x FCsf x FCcs

Dimana :
C = Kapasitas (smp/jam)
C0 = KapasitasDasar (smp/jam)
FCw = FaktorPenyesuaianLebarJalan
FCsp = FaktorPenyesuaianPemisahanArah
( Hanyauntukjalan yang takterbagi )
FCsf = FaktorPenyesuaianHambatanSamping
FCcs = Faktor Penyesuaian Ukuran Kota

C = 2900 x 1,14 x 1 x 0,98 x 1


= 3239,88smp/jam
- Co yang dipakai adalah 2900 smp/jam dikarenakan Jenis jalannya 2/2 dan
Tipe Alinyemen Datardari MKJI 1997
- FCw didapat dari MKJI dengan lebar jalur 8 meter sehingga nilai FCw nya
1,14
- FCsp didapat 1 Dikarenakan untuk jalan 2 lajur 2 arah tak terbagi (2/2 UD)
- Nilai FCsf didapat sesuai faktor penyesuaian hambatan samping
menggunakan bahu jalan, bahu jalan kita lebarnya ± 2meter Nilai FCsf nya
adalah 0,98.
- Nilai FFrc didapat sesuai jumlah penduduk kota Palembang sekitar
1.668.848 jiwa Dengan nilai 1 menurut MKJI 1997.

4.1.6 Derajat Kejenuhan


Derajat Kejenuhan (DS) adalah sebagai rasio arus terhadap volume
kendaraan lalu lintas, digunakan untuk penentuan tingkat kinerja dari ruas jalan
yang diteliti. Hasil dari analisa Derajat Kejenuhan ini menunjukan apakah ruas jalan
yang di tinjau ini mempunyai masalah dalam hal menampung kendaraan atau tidak.
Derajat Kejenuhan memiliki persamaan sebagai berikut :

M. Fadila Jaya | 573


Bina Darma Conference on Engineering Science

http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: 2686-5785

DS = Q/C
Dimana :

DS = Derajat Kejenuhan
Q = Total Volume Lalu Lintas pada Jam sibuk (smp/jam)
C = Kapasitas (smp/jam)
DS = 1641,1 / 3239,88
DS = 0,50
Hasil Nilai dari Derajat Kejenuhan adalah 0,50, Maka didapat tingkat pelayanannya
berada pada zona C.

Dimana Dalam Zona tersebut, Dalam zona arus stabil. Pengemudi dibatasi dalam
memilih kecepatan.

Hasil ini dapat kita cek dalam Tabel dibawah ini untuk menilai Kinerja Ruas
Jalannya yang sudah tertulis dalam MKJI, 1997.

Tabel 4.9 Tabel Nilai Derajat Kejenuhan (DS)

Tingkat Derajat
Pelayanan Keterangan Kejenuhan
(DS)
Kondisi arus bebas dengan kecepatan tinggi dan
A Volume Lalu Lintas rendah. Pengemudi dapat 0,00 – 0,19
memilih kecepatan yang di inginkan tanpa hambatan.

574 | Analisis Kinerja Ruas Jalan Parameswara Kelurahan Bukit Baru Kota Palembang
Bina Darma Conference on Engineering Science

http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: 2686-5785

Dalam Zona arus stabil. Pengemudi memiliki


B kebebasan cukup dalam memilih kecepatan. 0,20 – 0,44
C Dalam zona arus stabil. Pengemudi dibatasi 0,45 – 0,74
dalam memilih kecepatan.
Mendekati arus yang tidak stabil. Dimana hampir
D seluruh pengemudi akan dibatasi (terganggu). 0,75 – 0,84
Volume pelayanan berkaitan dengan kapasitas yang
dapat di tolerir.
Volume lalu lintas mendekati atau berada pada
E kapasitasnya, arus tidak stabil dengan kondisi yang 0,85 – 1,00
sering berhenti.
Arus yang dipaksakan atau macet pada kecepatan
F yang rendah. Antrian yang panjang dan terjadi -
hambatan-hambatan yang besar.
(Sumber : MKJI, 1997)

4.2 Analisa Kecepatan


Manual Kapasitas Jalan Indonesia , 1997 ( MKJI 1997 ) menggunaka n
waktu tempuh sebagai ukuran kinerja ruas jalan, karena mudah dimengerti dan di
ukur. Kecepatan Tempuh merupakan fungsi dari Derajat Kejenuhan (DS) dan nilai
Kecepatan arus bebas kendaraan ringan (FV). Kecepatan tempuh memilik i
persamaan sebagai berikut :
Kecepatan Tempuh = FV x DS
Kecepatan Tempuh = 44,1 x 0,50
Kecepatan Tempuh = 22,05km/jam

4.3 Analisa Kepadatan


Kepadatan adalah jumlah kendaraan yang bergerak pada suatu ruas jalan
tertentu. Kepadatan suaru ruas jalan akan mempengaruhi kinerja ruas jalan tersebut.
Kepadatan dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :

Flow = Speed x Density


M. Fadila Jaya | 575
Bina Darma Conference on Engineering Science

http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: 2686-5785

Dimana :
Flow = Arus Kendaraan (smp/jam)
Speed = Kecepatan (km/jam)
Density = Kepadatan (smp/km)
HV Flow = Speed x Density
Density = Flow / Speed
Density = 70,2 / 21
= 3,3smp/km
LV Flow = Speed x Density
Density = Flow / Speed
Density = 822 / 21
= 39,1 smp/km
MC Flow = Speed x Density
Density = Flow / Speed
Density = 652,8 / 21
= 31 smp/km
TOTAL Density = 73,5smp/km

4.4 Analisis Kecepatan dan Waktu Tempuh


Kecepatan Tempuh adalah kecepatan yang digunakan oleh pengendara
untuk mencapai tujuan. Sedangkan waktu tempuh adalah jarak dari lokasi ketempat
tujuan pengendara dengan satuan waktu. Hasil Survey kecepatan tempuh ini
diambil dari jalan parameswara ke arah demang lebar daun dengan mengambil 3
sample kendaraan pagi, saing dan sore yang akan ditentukan kecepatan dan waktu
tempu nya. untuk menentukan kecepatan rata rata menggunakan persamaan berikut,

V = L / TT
Dimana :
V = Kecepatan ruang rata-rata kendaraan ringan (km/jam)
L = Panjang Segmen (km)
TT = Waktu Tempu Rata-rata

576 | Analisis Kinerja Ruas Jalan Parameswara Kelurahan Bukit Baru Kota Palembang
Bina Darma Conference on Engineering Science

http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: 2686-5785

Kecepatan Tempuh Pagi V = L / TT


V = 745 m / 88 det

V = 0,745 km / 0,02444 jam V=


30,48 km/jam

Tabel 4.10. Rekap Hasil Kecepatan Tempuh Jarak 745 m

Kendaraan Waktu Interval (detik) Kecepatan (km/jam)


1 Pagi 88 30,48
2 Siang 65 41,26
3 Sore 125 21,46
( Sumber : Hasil Analisa, 2021 )
Dari Tabel 4.10 diatas, maka didapatkan nilai kecepatan Rata-rata pada waktu
pagi, siang dan sore adalah 31,06 km/jam.

4.5 Analisia Hambatan Samping


Hambatan samping dinyatakan sebagai interaksi antara arus lalu lintas
dengan aktivitas dipinggir jalan yang dapat mengganggu volume lalu lintas yang
bergerak dijalan seperti pejalan kaki, kendaraan parkir atau berhenti dan lain-lain.

Tabel 4.11.Ekivalen Kendaraan Ringan

Tipe Kejadian Simbol Faktor Bobot


Kendaraan berhenti atau parkir PSV 1,0
Pejalan kaki PED 0,5
Kendaraan Lambat SMV 0,4
Kendaraan keluar masuk EEV 0,7
(Sumber : MKJI, 1997)

Tabel 4.12. Frekuensi Kejadian Hambatan Samping


Frekuensi Kejadian
Hari Lokasi
Tipe Kejadian Hambatan Samping

M. Fadila Jaya | 577


Bina Darma Conference on Engineering Science

http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: 2686-5785

Kend. Kend.
Pejalan kend. Total
Keluar Berhenti
Kaki lambat
/Masuk /Parkir
(PED) (SMV) (Kej/Jam)
(EEV) (PSV)
Senin 121 34 6 1 162
Selasa 115 18 0 0 133
Rabu Jalan 107 18 0 10 135
Kamis Parames 98 18 4 2 122
Jumat wara 114 21 9 2 146
Sabtu 113 26 8 3 150
Minggu 117 21 5 2 145
( Sumber : Hasil Analisa, 2021 )
Dari Tabel 4.12 diatas, disimpulkan bahwa Frekuensi Kejadian hambatan samping
paling tinggi pada hari Senin dengan total 162 Kej/jam.

Tabel 4.13. Frekuensi Hambatan Berbobot

Frekuensi Berbobot
Tipe Kejadian Hambatan Samping
Hari Lokasi Kend. Kend.
Pejalan kend.
Keluar Berhenti Total
Kaki lambat
/Masuk /Parkir (Kej/Jam)
(PED) (SMV)
(EEV) (PSV)
Senin 84,7 34 3 0,4 122,1
Selasa 80,5 18 0 0 98,5
Rabu 74,9 18 0 4 96,9
Jalan
Kamis Parames 68,6 6 2 0,8 77,4
Jumat wara 79,8 21 4,5 0,8 106,1
Sabtu 79,1 26 4 1,2 110,3
Mingg
u 81,9 21 2,5 0,8 106,2
( Sumber : Hasil Analisa, 2021 )
Dari hasil analisa Tabel 4.12 diatas, disimpulkan bahwa Frekuensi Bobot hambatan
samping paling tinggi pada hari Senin dengan nilai 122,1 Kej/jam.

578 | Analisis Kinerja Ruas Jalan Parameswara Kelurahan Bukit Baru Kota Palembang
Bina Darma Conference on Engineering Science

http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: 2686-5785

Frekuensi Kejadian
180
160 Kend. Keluar/Masuk
(EEV)
140
120 Kend.Berhenti/Parkir
(PSV)
100
Pejalan Kaki
80 (PED)
60
kend.lambat
40 (SMV)
20 Total
0 (Kej/Jam)
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

Gambar 4.4. Diagram Frekuensi Kejadian


Menurut Diagram di atasnilaifrekuensikejadian yang paling
tinggiterjadipadahariSenindenganjumlahfrekuensikejadiansebesar162 kej/jam.

Frekuensi Berbobot
140
120 Kend. Keluar/Masuk
(EEV)
100
Kend.Berhenti/Parkir
80 (PSV)
60 Pejalan Kaki
(PED)
40
kend.lambat
20 (SMV)
0 Total
(Kej/Jam)

Gambar 4.5. Diagram Frekuensi Berbobot


Jadi, Dengan jumlah frekuensi bobot tertinggi adalah 122,1 kej/jam, maka dapat
disimpulkan bahwa hambatan samping nya rendah menurut tabel penentuan
Hambatan Samping MKJI 1997.

M. Fadila Jaya | 579


Bina Darma Conference on Engineering Science

http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: 2686-5785

4.6 Hasil Analisa dan Pembahasan

Setelah menganalisa KinerjaRuasJalan di JalanParameswaradanVo lume


Kendaraan disana, didapatkan bahwa nilai derajat kejenuhannya senilai 0,50.
Dimana Dalam Zona tersebut, Dalam zona arus stabil. Pengemudi dibatasi dalam
memilih kecepatan.

Sedangkan kecepatan tempuh dan waktu tempuh dijalan Parameswara ini


memiliki waktu tempuh 88 detik di pagi hari dengan kecepatan 30,48 km/jam ,
waktu tempuh 65detik di siang hari dengan kecepatan 41,26 km/jam dan waktu
tempuh disore hari 125 detik dengan kecepatan 21,46 km/jamdengan kecepatan
rata-ratanya adalah 31,06km/jam.

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
a) Berdasarkan hasil dari penelitian dilapangan serta analisa data di
lapangan, maka didapat Hasil Analisa Kinerja Ruas Jalannya sebagai
berikut:
 Hasil kecepatan arus bebas pada Jalan Parameswara ini ialah, 44,1
km/jam.

580 | Analisis Kinerja Ruas Jalan Parameswara Kelurahan Bukit Baru Kota Palembang
Bina Darma Conference on Engineering Science

http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: 2686-5785

 Mempunyai kapasitas maksimum diJalan Parameswara ini adalah


3239,88 smp/jam
 Hasil dari derajat kejenuhannya adalah0,50 dan terdapat di Zona
C.Zona C adalahdimana Volume LaluLintaszona arus
stabil,,Pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan.
b) Berdasarkan hasil dari penelitian dilapangan kecepatan tempuh dan waktu
tempuh dijalan Parameswara ini memiliki waktu tempuh 88 detik di pagi
hari dengan kecepatan 30,48 km/jam , waktu tempuh 65detik di siang
hari dengan kecepatan 41,26 km/jam dan waktu tempuh disore hari 125
detik dengan kecepatan 21,46 km/jamdengan kecepatan rata-ratanya
adalah 31,06 km/jam.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis kinerja ruas di Jalan Parameswara ini, saran yang
dapat diberikan adalah untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengana lisa
secara rinci seperti faktor rambuserta simpang jalan yang mengaruhi kinerja ruas
jalan Parameswara.

M. Fadila Jaya | 581


Bina Darma Conference on Engineering Science

http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: 2686-5785

DAFTAR PUSTAKA

Direktoral Jendral Bina Marga, Direktorat Pembinaan Jalan Kota, (1990), Panduan
Survey dan Perhitungan Waktu Perjalanan Lalu Lintas No.
001/T/BNKT/1990.

Indrajaya, Yupiter., 2002, Pengaruh Penyempitan Jalan Terhadap Karateristik


Lalu Lintas, Tesis, Program Pasca Sarjana, Universitas Diponegoro,
Semarang.

Kamus Besar Bahasa Indonesia., 1995, Indonesia.

Khisty, C.J. and Lall, K.B., 2003, Dasar-dasar Rekayasa Transportasi, Jilid 1,
Erlangga, Jakarta.

Morlok, Edward. K,, 1988,Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi,


Erlangga, Jakarta.

Tamin, Ofyar Z., 2008, Perencanaan, Permodelan, dan Rekayasa Transportasi,


Institut Teknologi Bandung, Bandung

582 | Analisis Kinerja Ruas Jalan Parameswara Kelurahan Bukit Baru Kota Palembang

You might also like