Professional Documents
Culture Documents
319-330 (2017)
Evi Zubaidah
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Pelaksanaan tujuan Koordinasi Dalam Revitalisasi Jalur
Lambat Pasar Pagi Arengka. Indikator penilaian Koordinasi digunakan termasuk Pengaturan, Sinkronisasi
(menyatukan), Kepentingan Bersama, dan Tujuan Bersama. Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Dinas Perhubungan Kominfo dan Dinas Pekerja UmumKota Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah
Diskriptif Survey, yang mengutamakan pengumpulan data daftar kuesioner alat dan daftar pedoman untuk
wawancara sebagai alat dasar untuk menjelaskan variabel dan pengaruhnya dimulai dari penggunaan data
tersebut. Ada dua kelompok populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah bidang Bina Marga dan
Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lalu Lintas berjumlah 13 orang dan pegawai Bidang Pengawasan
dan Pengendalian Lalu Lintas Kota Pekanbaru berjumlah 11 orang. Tiga teknik sampling yang digunakan
dalam menentukan sampel individu adalah teknik purposive sampling untuk populasi Kepala Dinas Pekerja
Umum, Kepala Dinas Perhubungan Kominfo, Kepala Bidang Bina Marga dan Kepala Bagian Pengawasan
dan Pengendalian Lalu Lintas. Jenuh Sampling Teknik / Sensus untuk kelompok populasi pegawai bidang
Bina Marga dan Pegawai Pengawasan dan Pengedalian Kota Pekanbaru. Jenis dan teknik pengumpulan
data terdiri dari data primer dan data sekunder. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah
dengan menggunakan metode deskriptif yang merupakan cara untuk menganalisis data yang tersedia pada
objek penelitian dan membandingkan dengan teori yang berhubungan dengan masalah. Selanjutnya, baik
secara kuantitatif dianalisis lebih lanjut untuk membandingkan kenyataan dengan referensi yang ada dengan
analisis terkait dengan penelitian ini dalam bentuk singkat dan deskripsi yang jelas. Berdasarkan teknik
analisis peneliti menilai dan menyimpulkan bahwa Pelaksanaan Koordinasi Dalam Revitalisasi Jalur
Lambat Pasar Pagi Arengka cukup terlaksana
Kata Kunci : Pelaksanaan, Koordinasi; dan Revitalisasi;
319
Eva Nurlina PUBLIKa, Vol 3, No. 2 Hal. 319-330 (2017)
Evi Zubaidah
320
Eva Nurlina PUBLIKa, Vol 3, No. 2 Hal. 319-330 (2017)
Evi Zubaidah
sebagian saja, sementara jika diikuti maka rumusan masalah dalam penelitian
aturan yang benar-benar seharusnya, ini adalah : “Bagaimana Pelaksanaan
pedagang dan bangunan di median jalan Koordinasi dalam Revitalisasi Jalur
juga harus digusur. Ini kebijakan yang Lambat Pasar Pagi Arengka ?”
tidak populis dan keliru.
Tujuan dan kegunaan penelitian
Kebijakan Walikota untuk menata
Pasar Pagi Arengka tanpa solusi yang Tujuan Penelitian
jelas, bahkan dinilai bukan sebuah solusi Penelitian ini bertujuan untuk
melainkan arogansi seorang pemimpin. Menganalisis dan Menjelaskan
Karena sebagian PKL disuruh berjualan Pelaksanaan Koordinasi dalam
di dalam Pasar, sementara sebagian lagi Revitalisasi Jalur Lambat Pasar Pagi
tidak. Terlebih harga lapak di dalam Arengka..
pasar permeternya dihargai 3 juta per
tahun. Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Kegunaan Penelitian
meminta kepada Pemko Pekanbaru Adapun manfaat dari penelitian ini
untuk menyediakan ruang usaha yang adalah :
layak bagi keberlangsungan usaha para a. Kegunaan Teoritis, yaitu penelitian
pedagang kaki lima Pasar Pagi Arengka. ini diharapkan mampu mengisi dan
Berdasarkan prasurvey dilapangan ikut berpartipasi dalam
Dinas Bina Marga dan Dishub dengan perkembangan ilmu administrasi,
Satpol PP Kota Pekanbaru masih minimal dapat memperkaya infestasi
terdapat kendala-kendala yang dihadapi hasil-hasil penelitian dibidang
dengan fenomena-fenomena sebagai administrasi, khususnya dibidang
berikut : ilmu administrasi Negara.
1. Masih terdapat angkutan umum yang b. Kegunaan Praktis, Sebagai
memberhentikan dan menaikan masukan kepada pemerintah baik itu
penumpang di badan jalan jalur dipemerintahan agar bisa menjadi
lambat, seperti di jalan arengka pasar acuan didalam melakukan sebuah
pagi simpang 4 panam yang perubahan didalam merumuskan
mengakibatkan kemacetan dan sebuah kebijakan.
mengaangu pengendara lain yang c. Kegunaan Akademis, penelitian ini
melintas. diharapkan bisa menjadi bahan
2. Tidak ada sanksi yang tegas bagi masukan atau bahan informasi dan
pedagang kaki lima (PKL) di data skunder bagi kalangan
sepanjang badan jalan yang masih akademis yang akan meneliti hal
membandel berjualan di badan jalan yang sama dan kasus yang sama.
arengka pasar pagi.
3. Kurangnya pengawasan oleh instansi STUDI KEPUSTAKAAN
terkait dalam menangani
permasalahan jalur lambat, dan tidak Konsep Administrasi
ada pos penjagaan di area yang Menurut Dunsire (dalam Kusdi
menjadi jalur lambat. 2011;7) asal kata administrasi adalah
bahasa latin, administrare, yaitu
gabungan ad (to) + ministrare (serve).
Rumusan Masalah Kata ini selanjutnya membentuk kata
Sebagaimana yang telah dijelaskan admistratio yang berarti cara membantu
pada latar belakang, bahwa revitalisasi atau member bantuan.
jalur lambat pasar pagi arengka agar Menurut Siagian (2006;14)
segera dilaksanakan. Oleh karena itu, Administrasi adalah keseluruhan proses
321
Eva Nurlina PUBLIKa, Vol 3, No. 2 Hal. 319-330 (2017)
Evi Zubaidah
Operasionalisasi Variabel
Table 1 : Operasional Variabel Penelitian Pelaksanaan Koordinasi dalam
Revitalisasi Jalur Lambat Pasar Pagi Arengka.
Konsep Variabel Indikator Item yang dinilai Skala
Koordinasi adalah Pelaksanaan 1. Pengaturan. a. Pedoman untuk Terlaksana
penyesuaian diri Koordinasi mencapai kesepakatan.
dari masing- dalam b. Pegangan/Bimbingan Cukup
masing bagian Revitalisasi untuk mencapai Terlaksana
dan usaha Jalur kesepakatan.
menggerakkan Lambat Tidak
serta Pasar Pagi 2. Sinkronisasi. a. Rencana Sasaran. Terlaksana
mengoperasikan Arengka. b. Cara melakukan.
bagian-bagian c. Waktu pelaksanaan.
pada waktu yang
cocok, sehingga 3. Kepentingan a. Petunjuk pelaksanaan.
dengan demikian Bersama. b. Petunjuk teknis.
masing-masing c. Pedoman kerja mudah
bagian dapat diikuti dan dipahami.
memberikan
sumbangan 4. Tujuan a. Memberikan
terbanyak pada Bersama. pengarahan.
keseluruhan hasil. b. Petunjuk pelaksanaan
Syafiie (2006;86). dan petunjuk teknis
yang disusun masing-
masing instansi secara
serasi.
Sumber : modifikasi 2015
322
Eva Nurlina PUBLIKa, Vol 3, No. 2 Hal. 319-330 (2017)
Evi Zubaidah
323
Eva Nurlina PUBLIKa, Vol 3, No. 2 Hal. 319-330 (2017)
Evi Zubaidah
1. Pengaturan
Tabel 3 : Pendapat Responden dari Pegawai Bidang Bina Marga Dinas Kota
Pekanbaru tentang Indikator Pengaturan dalam Pelaksanaan
Koordinasi dalam Revitalisasi Jalur Lambat Pasar Pagi Arengka.
Jawaban Responden
No Item Pertanyaan Jumlah
T CT TT
Adanya pedoman dilapangan demi 6 5 2 13
1.
tercapaianya tujuan pengaturan 46,2% 38,4% 15,4% 100%
Mengikuti setiap pedoman guna 4 8 1 13
2.
tercapainya tujuan kebijakan 30,8% 61,5% 7,7% 100%
Jumlah 10 13 3 26
Rata-rata 5 7 1 13
Persentase 38,5% 53,8% 7,7% 100%
Sumber: Data olahan 2015
324
Eva Nurlina PUBLIKa, Vol 3, No. 2 Hal. 319-330 (2017)
Evi Zubaidah
2. Sinkronisasi
Tabel 5 : Pendapat Responden dari Pegawai Bidang Bina Marga Dinas Kota
Pekanbaru tentang Indikator Sinkronisasi (menyatukan) dalam
Pelaksanaan Koordinasi dalam Revitalisasi Jalur Lambat Pasar Pagi
Arengka.
Jawaban Responden
No Item Pertanyaan Jumlah
T CT TT
Adanya rencana sasaran revitalisasi jalur 1 11 1 13
1.
lambat 7,7% 84,6% 7,7% 100%
Adanya arahan untuk tujuan yang telah 5 5 3 13
2.
dibuat 38,5% 38,5% 23% 100%
Adanya kejelasan waktu pelaksanaan 4 9 13
3. -
revitalisasi jalur lambat 30,8% 69,2% 100%
Jumlah 10 25 4 39
Rata-rata 3 9 1 13
Persentase 23,1% 69,2% 7,7% 100%
Sumber: Data olahan 2015
325
Eva Nurlina PUBLIKa, Vol 3, No. 2 Hal. 319-330 (2017)
Evi Zubaidah
Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti serta didukung pula dengan jadwal
kegiatan revitalisasi jalur lambat yang diperoleh dari Dinas PU dan Dishub Kota
Pekanbaru, peneliti setuju dalam Pelaksanaan Koordinasi dalam Revitalisasi Jalur
Lambat Pasar Pagi Arengka antara Dinas PU dengan Dishub Kota Pekanbaru dalam
revitalisasi jalur lambat pasar pagi arengka Kota Pekanbaru dapat dikatakan terlaksana.
3. Kepentingan Bersama
Tabel 7 : Pendapat Responden dari Pegawai Bidang Bina Marga Dinas Kota
Pekanbaru tentang Indikator Kepentingan Bersama dalam
Pelaksanaan Koordinasi dalam Revitalisasi Jalur Lambat Pasar Pagi
Arengka.
Jawaban Responden
No Item Pertanyaan Jumlah
T CT TT
12 1 13
1 Adanya Petunjuk pelaksana dilapangan -
92,3% 7,7% 100%
Adanya Petunjuk teknis revitalisasi jalur 11 2 13
2 -
lambat 84,6% 15,4% 100%
Adanya pedoman atau mengacu pada
7 5 1 13
3 petunjuk pelaksana dilapangan dgn
53,8% 38,5% 7,7% 100%
intansi terkait
Jumlah 30 8 1 39
Rata-rata 10 2 1 13
Persentase 76,9% 15,4% 7,7% 100%
Sumber: Data olahan 2015
326
Eva Nurlina PUBLIKa, Vol 3, No. 2 Hal. 319-330 (2017)
Evi Zubaidah
4. Tujuan Bersama
Tabel 9 : Pendapat Responden dari Pegawai Bidang Bina Marga Dinas Kota
Pekanbaru tentang Indikator Tujuan Bersama dalam Pelaksanaan
Koordinasi dalam Revitalisasi Jalur Lambat Pasar Pagi Arengka.
Jawaban Responden
No Item Pertanyaan Jumlah
T CT TT
Adanya pengarahan yang diberikan 6 6 1 13
1.
dengan intansi terkait 46,2% 46,2% 7,6% 100%
Adanya juknis dan juklis dalam kegiiatan 8 5 13
2. -
bersama dilapangan 61,5% 38,5% 100%
Jumlah 14 11 1 39
Rata-rata 7 5 1 13
Persentase 53,8% 38,5% 7,7% 100%
Sumber: Data olahan 2015
327
Eva Nurlina PUBLIKa, Vol 3, No. 2 Hal. 319-330 (2017)
Evi Zubaidah
5 7 1 13
1. Pengaturan
38,5% 53,8% 7,7% 100%
3 9 1 13
2. Sinkronisasi (menyatukan)
23,1% 69,2% 7,7% 100%
10 2 1 13
3. Kepentingan Bersama
76,9% 15,4% 7,7% 100%
Tujuan Bersama 7 5 1 13
4.
53,8% 38,5% 7,7% 100%
Jumlah 25 23 4 52
Rata-rata 6 6 1 13
Persentase 46,15% 46,15% 7,7% 100%
Sumber: Data olahan 2015
8 3 11
1. Pengaturan -
72,7% 27,3% 100%
8 2 - 11
2. Sinkronisasi (menyatukan)
72,7% 18,2% 100%
10 1 11
3. Kepentingan Bersama -
90,9% 9,1% 100%
Tujuan Bersama 11 0 11
4. -
100% 0% 100%
Jumlah 37 6 1 44
Rata-rata 9 2 - 13
Persentase 81,8% 18,2% - 100%
Sumber: Data olahan 2015
Maka dari hasil penelitian ini dapat Dari penjelasan kedua tabel diatas
diambil kesimpulan bahwasanya kinerja tanggapan Pegawai Bidang Bina Marga
dari Pelaksanaan Koordinasi dalam Dinas PU dan Pegawai Bidang
Revitalisasi Jalur Lambat Pasar Pagi Pengawasan dan Pengendalian Lalu
Arengka dikatakan terlaksana, Lintas Kota Pekanbaru mengenai
kesimpulan ini sesuai dengan teknik Pelaksanaan Koordinasi dalam
pengukuran yang telah ditetapkan bahwa Revitalisasi Jalur Lambat Pasar Pagi
yang dikatakan kategori terlaksana Arengka di Kota Pekanbaru berada pada
dengan persentase (81,8%), artinya dari kategori terlaksana, sedangkan
lima indikator yang dipakai semua tanggapan responden dari pegawai
sudah terlaksana secara maksimal. Bidang Bina Marga Dinas PU Kota
328
Eva Nurlina PUBLIKa, Vol 3, No. 2 Hal. 319-330 (2017)
Evi Zubaidah
329
Eva Nurlina PUBLIKa, Vol 3, No. 2 Hal. 319-330 (2017)
Evi Zubaidah
330