You are on page 1of 7

EVALUASI APLIKASI (SI N’DUK) DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN

PENCATATAN SIPIL (DISDUKCAPIL) KABUPATEN BOJONEGORO DI MASA


PANDEMI COVID-19

Willy Shofa Hasan1, Ana Kumalasari2*, Ahmad Taufiq3


Program Studi Ilmu Administrasi Publik, FISIP, Universitas Bojonegoro
Jl. Lettu Suyitno, No.2, Kec, Bojonegoro
anakumalasary@gmail.com

Abstract :
The Si N'duk application is an Android-based application that can be downloaded on the
Playstore via an Android Smartphone. This application basically simplifies the adminduk
service process. However, not all people in Bojonegoro Regency know this due to the lack of
socialization from the village office and government. Seeing the negative response from users,
it is necessary to carry out further evaluation. This study aims to determine the evaluation of
the online population information system application (Si N'duk) in supporting population
administration at the Bojonegoro Regency Population and Civil Registration Service
(Disdukcapil) during the Covid-19 Pandemic. This type of research is qualitative research with
a descriptive approach. Those who will be used as research informants are Bojonegoro
Dispendukcapil employees, as well as the community as users. The data analysis technique
used is flow analysis technique. Evaluation of the online population information system
application (Si N'duk) in supporting population administration at the Bojonegoro Regency
Population and Civil Registration Service during the Covid-19 Pandemic Period can be
explained as follows: 1) In the context aspect, 2) In the input aspect, 3) In the process aspect,
the online population information system application (Si N'duk) has been running and
functioning as it should, 4) In the aspect product. The achievements achieved by the
Dispendukcapil of Bojonegoro Regency through the application of the online population
information system (Si N'duk) are quite good, although there are still some
obstacles/constraints in its operations.

Abstrak :
Aplikasi Si N’duk merupakan aplikasi berbasis Android yang dapat didownload di Playstore
melalui Smartphone Android. Aplikasi ini pada dasarnya mempermudah proses pelayanan
adminduk. Namun, tidak semua masyarakat Kabupaten Bojonegoro mengetahuinya
dikarenakan kurangnya sosialisasi dari dinas dan pemerintah desa. Melihat adanya respon
negatif dari pengguna aplikasi Si N’duk, maka perlu kiranya dilakukan evaluasi lebih lanjut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi aplikasi sistem informasi online
kependudukan (Si N’duk) dalam mendukung administrasi kependudukan di Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bojonegoro di Masa Pandemi
Covid-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan secara deskriptif.
Adapun yang akan dijadikan responden penelitian adalah pegawai Dispendukcapil
Bojonegoro, serta masyarakat sebagai user. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik
analisis mengalir (flow analysis). Evaluasi aplikasi sistem informasi online kependudukan (Si
N’duk) dalam mendukung administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Bojonegoro di Masa Pandemi Covid-19 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1)
Pada aspek context, 2) Pada aspek input, 3) Pada aspek process, 4) Pada aspek product.
Pencapaian yang diraih oleh Dispendukcapil Kabupaten Bojonegoro melalui aplikasi sistem
informasi online kependudukan (Si N’duk) tergolong cukup baik, meskipun dalam
operasionalnya masih mengalami sedikit hambatan/kendala.
Kata Kunci : Evaluasi, Sistem Informasi Online Kependudukan (Si N’duk), Covid-19

44
PENDAHULUAN
Terhitung sejak Maret 2020, pandemi aparatur pemerintah harus menggunakan
akibat COVID-19 di Indonesia belum juga teknologi telematika untuk mendukung
berakhir. Mulanya, pada Desember 2019, good governance dan mempercepat proses
COVID-19 menjadi misteri yang demokrasi. Kemudian keluarnya Instruksi
mengerikan saat terjadi di Wuhan, China. Presiden RI No. 3 Tahun 2003 Tentang
Banyak orang merasakan sesak napas, Kebijakan dan Strategi Nasional
kejang-kejang, hingga akhirnya tidak Pengembangan E-Government merupakan
sadarkan diri. Penelitian demi penelitian langkah serius Pemerintah Indonesia untuk
terus dilakukan untuk mencari tahu apa memanfaatkan teknologi informasi dan
sebabnya masyarakat di Kota Wuhan komunikasi di dalam proses pemerintahan
mengalami hal tersebut. Hasil penelitian dan menciptakan masyarakat Indonesia
mengungkapkan bahwa masyarakat telah yang berbasis informasi (Wulandari, 2019:
terinfeksi virus Corona atau SARSCoV-2 2)
(Sohrabi et al., 2020: 70). Salah satu instansi pemerintahan
Pandemi Covid-19 saat ini yang menggunakan dan memaksimalkan
merupakan ancaman kesehatan berskala penggunaan layanan berbasis elektronik
global dengan kasus terkonfirmasi dan atau teknologi informasi dan komunikasi
angka kematian yang cukup tinggi. Pada 30 adalah Dinas Kependudukan dan
januari 2020 WHO menetapkan wabah Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten
Covid-19 sebagai darurat kesehatan Bojonegoro. Semenjak diberlakukannya
masyarakat yang menjadi perhatian secara pembatasan fisik oleh Pemerintah
internasional karena menimbulkan resiko Kabupaten, dinas tersebut melakukan
tinggi terutama bagi negara-negara dengan terobosan agar tetap dapat melakukan
sistem pelayanan kesehatan yang rentan pelayanan publik tanpa harus membuat
(Sohrabi et al., 2020: 71). masyarakat meninggalkan rumah mereka.
Resiko yang ditimbulkan oleh Pada tahun 2020, Dinas Kependudukan dan
Pandemi Covid-19 tidak hanya Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten
berpengaruh pada aspek kesehatan, tetapi Bojonegoro meluncurkan suatu aplikasi
juga berpengaruh pada berbagai sektor, berbasis Android yang memudahkan
seperti sektor perekonomian, transportasi, masyarakat Kabupaten Bojonegoro yang
pertanian, dan juga pendidikan (Abidah et ingin mengurus kebutuhan kependudukan
al., 2020: 38). mereka, seperti membuat KTP elektronik,
E-Government merupakan sebuah Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan lain
proses sistem pemerintahan dengan sebagainya. Aplikasi tersebut diberi nama
memanfaatkan IT (Information, Si N’duk (Imtihany, 2020).
Communication, dan Technology). ICT Aplikasi Si N’duk merupakan
adalah alat untuk memudahkan proses aplikasi berbasis Android yang dapat
komunikasi dan transaksi kepada didownload di Playstore melalui
masyarakat, antar instansi pemerintahan, Smartphone Android. Aplikasi ini pada
dan organisasi bisnis (Susena et.al., 2016: dasarnya mempermudah proses pelayanan
7). Penerapan ICT dilakukan untuk adminduk, yaitu pemohon mendownload
membantu pencapaian pemerintah dalam aplikasi di smartphone masing-masing,
hal efisiensi, efektivitas, transparansi, dan kemudian melakukan registrasi dengan
pertanggung jawaban pemerintah kepada memasukkan nomor NIK dan nomor KK.
masyarakat. E-Government telah Kemudian pemohon meng-upload berkas
diperkenalkan sejak tahun 2001 melalui persyaratan pendudukung pengurusan
Instruksi Presiden No.6 Tahun 2001 tentang dokumen kependudukan di aplikasi yang
Telematika (Telekomunikasi, Media dan kemudian akan diproses oleh petugas
Informatika) yang menyatakan bahwa administrasi kependudukan. Aplikasi Si

45
N’duk dapat digunakan untuk semua jenis Kependudukan dan Pencatatan Sipil
layanan kependudukan, seperti pembuatan (Disdukcapil) Kabupaten Bojonegoro di
baru Kartu Tanda Penduduk, akta kelahiran, Masa Pandemi Covid-19”.
serta Kartu Keluarga. Dengan aplikasi
tersebut, masyarakat khususnya warga METODE PENELITIAN
Bojonegoro dapat memenuhi kebutuhan Metode penelitian ini adalah
kependudukan mereka tanpa harus keluar kualitatif. Dimana penelitian kualitatif
rumah selama masa pandemi berlangsung. adalah penelitian yang bersifat seni (kurang
Namun, keberadaan aplikasi tersebut terpola), dan disebut sebagai metode
ternyata tidak semua warga Kabupaten interpretive karena data hasil penelitian
Bojonegoro serta-merta mengetahuinya lebih berkenaan dengan interpretasi
dikarenakan kurangnya sosialisasi baik dari terhadap data yang ditemukan di lapangan
dinas terkait maupun pemerintah desa (Sugiyono, 2017: 25).
setempat, padahal aplikasi Si N’duk sudah Hal ini didasari oleh asumsi bahwa
beroperasi selama setahun kemudian sejak peneliti ingin mendeskripsikan
diluncurkan. permasalahan mengenai evaluasi aplikasi
Menurut data yang diambil dari Dinas sistem informasi online kependudukan (Si
Kependudukan dan Pencatatan Sipil N’duk) Dinas Kependudukan dan
(Disdukcapil) Kabupaten Bojonegoro Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten
tahun 2020 sampai tahun 2021 masih Bojonegoro.
banyak orang yang datang lasung ke kantor Fokus penelitian ini terdiri dari
daripada menggunakan aplikasi Si’Nduk. beberapa poin berikut :
Selain itu, masih banyak masyarakat yang 1. Efisiensi
belum merasa puas dengan kinerja aplikasi 2. Efektivitas
tersebut dikarenakan sejumlah masalah 3. Transparansi
yang dialami, seperti jaringan internet 4. Akuntabilitas
kurang lancar, server aplikasi sering 5. Pemberdayaan
mengalami gangguan atau sering terputus, Teknik pengumpulan data dilakukan
serta ketidakpahaman mereka dalam dengan 3 cara yaitu : wawancara, observasi,
mengikuti langkah-langkah di dalam dan dokumentasi. Sedangkan teknik
aplikasi tersebut. Bahkan, aplikasi Si N’duk analisis data akan dilakukan dengan teknik
saat ini malah tidak bisa dibuka atau analisis Miles dan Huberman. Dimana
berhentinya layanan. Kendala dan analisa dilakukan dengan 3 langkah yaitu :
permasalahan yang ditimbulkan tersebut, reduksi data, penyajian data, dan penarikan
berdasarkan kesimpulan wawancara awal kesimpulan atau verifikasi. Teknik
dengan beberapa warga di Kecamatan penentuan informan dilakukan dengan
Gondang Kabupaten Bojonegoro yang teknik purposive sampling.
pernah menggunakan aplikasi Si N’duk.
Melihat adanya respon negatif dari HASIL DAN PEMBAHASAN
para pengguna (user) aplikasi Si N’duk, 1. Efisiensi
maka perlu kiranya dilakukan evaluasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan
lebih lanjut guna mengetahui penyebab Sipil Bojonegoro secara umum telah
sebenarnya dari aplikasi sistem informasi menerapkan konsep e-government, namun
online kependuduk (Si N’duk) tersebut. dalam hal ini peneliti lebih spesifik pada
Oleh karena itu, berdasarkan permasalahan aplikasi Si N’duk. Yaitu sebuah aplikasi
pada latar belakang yang telah penulis yang dibuat khusus untuk memudahkan
paparkan di atas, penulis tertarik untuk masyarakat dalam mengurus pelayanan
melakukan penelitian dengan judul administrasi kependudukan. Berdasarkan
“Evaluasi Aplikasi Sistem Informasi Online hasil penelitian di lapangan, aplikasi Si
Kependudukan (Si N’duk) Dinas N’duk ini belum bisa berjalan dengan

46
optimal berdasarkan pernyataan yang Hal inilah yang terkadang membuat
menyatakan bahwa jika melakukan masyarakat lebih menyukai pelayanan
pelayanan secara online petugas tidak bisa secara langsung. Hal ini dapat dilihat juga
mengetahui keabsahan datanya. pada perbandingan data pemohon online
Hal ini membuktikan bahwa belum dan offline pada tabel dibawah ini :
adanya dukungan infrastruktur teknologi
yang memadai untuk bisa melihat validitas Tabel 2. Jumlah Pemohon Administrasi
data pemohon. Berdasarkan rating Kependudukan Kabupaten Bojonegoro
penilaian aplikasi si N’duk yang ada di play Tahun 2021
store dari angka 1 sampai 5, aplikasi si No Jenis Pelayanan Offline Online
N’duk mendapatkan penilaian 2,8 dari
Akta
masyarakat pengguna. Ketidakefisienan 1. 234 66
Perkawinan
sebuah program terutama dalam sebuah
Akta
aplikasi jika dalam rating penilaian
2. Perubahan 47 12
menunjukkan angka yang kurang
nama
memuaskan.
Akta
tempat pelayanan administrasi
3. Pengangkatan 29 3
kependudukan dibagi menjadi dua, yaitu
anak
apabila masyarakat yang hendak
melakukan pelayanan administrasi 4. Akta Kelahiran 6.818 312
kependudukan yang tidak bermasalah maka Perubahan/Pe
5. 239 48
bisa melakukan pelayanan di Mal mbatalan Akta
Pelayanan Publik dan bisa juga melakukan 6. Akta kematian 2.364 57
pelayanan secara online melalui aplikasi Si 7. KIA 1.272 228
N’duk. Namun apabila ingin melakukan
8. Pengajuan KTP 9.808 604
pelayanan administrasi kependudukan yang
bermasalah, maka pemohon harus datang Pengajuan KTP
9. 89 102
ke Kantor Sekretariat Dinas Kependudukan pemula
dan Pencatatan Sipil untuk melakukan 10. Pengajuan KK 516 203
pelayanan. Hal ini merupakan bukti JUMLAH 21.417 1.635
ketidakefisienan dalam pemanfaatan
aplikasi tersebut. Karena sejatinya adanya Jika dibandingkan antara data
aplikasi Si N’duk adalah untuk pemohon offline dan online memiliki
memudahkan masyarakat dalam mengurus perbedaan yang cukup signifikan bisa kita
semua jenis pelayanan. Apabila masih ada lihat data pemohon offline Tahun 2021
yang dikecualikan artinya aplikasi tersebut mencapai 21.417 pemohon, sedangkan data
belum bisa dikatakan memudahkan sebuah pemohon online pada Tahun 2021
pelayanan. berjumlah 1.635 pemohon. Antara
pemohon offline dan online memiliki
2. Efektivitas selisih sebanyak 19.782. Sehingga bisa
Efektif atau tidaknya sebuah program disimpulkan program aplikasi Si N’duk ini
bisa kita lihat dari sejauh mana program ini belum bisa berjalan dengan optimal dan
berjalan, dan bagaimana pemanfaatan dari kurang dimanfaatkan dengan sebagaimana
program tersebut, apakah program tersebut mestinya, sehingga tingkat efisiensinya
mencapai tujuan yang diinginkan. kurang maksimal. Kemudian peneliti
Berdasarkan hasil wawancara mencoba menanyakan kepada salah satu
mendalam dari beberapa narasumber dan masyarakat yang mengetahui adanya
pengamatan yang dilakukan di lapangan, aplikasi Si N’duk akan tetapi ia tidak
ditemukan bahwa adanya perbedaan menggunakanya, karena untuk
pelayanan antara online dan offline. permasalahan yang sedang diurus tidak bisa

47
diselesaikan dengan aplikasi Si N’duk “kalau disini kan ikut Mal itu ada
sehingga mengharuskan untuk melakukan tempat untuk pengaduan, jadi kita
pelayana secara langsung. Permasalahan dibawah naungan DPMPTSP itu
tersebut adalah adanya ketidaksinkronan membawahi seluruh dinas-dinas
antara NIK KK dan KTP. yang ada disini. Karena yang masuk
di Mal ini kan tidak semua. Hanya
3. Transparansi pelayanan dakduk dan capil. Seperti
Berdasarkan pengamatan peneliti sekretariat, kepala dinas, itu disana
dalam hal transparansi terkait akses kantor Pattimura.”
informasi, Dinas Dukcapil telah terbuka Fasilitas Pengaduan yang disediakan
dalam memberikan informasi, baik tentang Mal belum dimanfaatkan oleh pengunjung.
program kerja ataupun hal lain yang Hal ini dikarenakan penempatannya kurang
menyangkut pelayanan publik. Dari hasil strategis. Pengamatan peneliti tidak
observasi, peneliti juga melihat petugas menemukan masyarakat yang melakukan
sangat informatif dalam melayani pengaduan.
masyarakat. Penilaian masyarakat secara langsung
Pemohon layanan mendapatkan melalui aplikasi Si N’duk dapat dilihat dari
penjelasan tentang prosedur dan gambar sebagai berikut:
persyaratan. Berikut merupakan contoh
bentuk adanya transparansi mengenai
informasi tentang aplikasi Si N’dukyang
dapat diakses melalui website Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Bojonegoro. Website Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Bojonegoro, memuat
penjelasan tentang aplikasi Si N’duk.
Sehingga masyarakat dapat
mengakses pelayanan administrasi Sumber : Aplikasi Si’Nduk 2021
kependudukan. Informasi mengenai Rendahnya penilaian di atas
aplikasi Si N’duk dapat juga diakses disebabkan masyarakat tidak mendapatkan
melalui instagram @Disdukcapil tanggapan atas ulasan yang disampaikan.
Bojonegoro. Berdasarkan temuan di Oleh karena itu perlu adanya monitoring
Lapangan, sebagian masyarakat hanya dan evaluasi terkait pelaksanaan program
sekedar mengetahui aplikasi Si N’duk aplikasi Si N’duk.
tetapi tidak dapat menggunakannya, dan Berdasarkan hasil pengamatan di
sebagian masyarakat belum mengetahui lapangan, dalam proses penerapan e-
adanya aplikasi tersebut. government khususnya pada aplikasi Si
Hasil Observasi Peneliti menemukan N’duk masih perlu adanya perbaikan baik
masyarakat tidak mengetahui cara dari sistem maupun perbaikan kinerja
penggunaan aplikasi tersebut, mereka lebih pegawai. Agar apa yang telah disusun dan
memilih untuk melakukan pelayanan secara direncanakan bisa berjalan dengan baik
offline. tidak adanya miskomunikasi antara pihak
Dinas, masyarakat, dan Kecamatan.
4. Akuntabilitas Khususnya pada proses monitoring
Mal Pelayanan Publik menyediakan dan evaluasi harus benar-benar ditekankan
fasilitas bagi masyarakat untuk sehingga berjalannya aplikasi Si N’Duk
menyampaikan usulan ataupun kritikan bisa semakin membawa perubahan
terhadap pelayanan yang dilakukan. Hal ini pelayanan ke arah yang lebih baik.
dijelaskan oleh Kepala Bidang Pelayanan Berkaitan dengan kepastian biaya,
Pendaftaran Penduduk. hasil pengamatan peneliti tidak ada

48
pungutan biaya dalam proses pelayanan kependudukan yang belum bisa
administrasi kependudukan secara offline. diselesaikan oleh aplikasi tersebut.
3. Transparansi: dalam hal ini peneliti
5. Pemberdayaan melihat adanya keterbukaan informasi
Kegiatan pemberdayaan dalam yang diberikan pihak Dinas
penerapan e-government dilakukan melalui Kependudukan dan Pencatatan Sipil
sosialisasi pada masyarakat. Hasil analisis Bojonegoro pada program aplikasi si
peneliti berdasarkan wawancara tentang N’duk. Hanya saja menurut
pengetahuan masyarakat terhadap aplikasi pengamatan peneliti inforasi tersebut
menunjukkan bahwa sosialisasi belum Kurang adanya tindak lanjut supaya
disampaikan secara menyeluruh. informasi mengenai program ini bisa
Karena masih ada beberapa sampai pada masyarakat sepenuhnya.
masyarakat yang belum mengetahui cara 4. Akuntabilitas: terdapat kejelasan
penggunaan aplikasi tersebut atau bahkan adanya mekanisme
belum mengetahui adanya aplikasi tersebut. pertanggungjawaban pegawai dalam
Dari data temuan diatas masih terlihat menginput data dari aplikasi Si N’duk.
adanya miskomunikasi dalam proses Pihak dinas juga memiliki koordinasi
sosialisasi aplikasi Si N’duk. Sehingga yang baik dengan perangkat tiap-tiap
membuat masyarakat belum mengetahui kecamatan. Pemberdayaan: terdapat
aplikasi Si N’duk. Dan tentunya membuat sosialisasi dari pihak dinas ke
aplikasi ini belum berjalan dengan kecamatan, kemudian adanya inisiatif
maksimal. untuk memonitoring jalanya aplikasi Si
N’duk sehingga pihak dinas bisa
KESIMPULAN memantau dan memberikan evaluasi
Berdasarkan hasil penelitian yang apabila terjadi kesalahpahaman atau
telah dilakukan pada bab sebelumnya, ketidakjelasan informasi.
maka peneliti dapat menarik kesimpulan 5. Pemberdayaan: Dalam hal ini peneliti
bahwa evaluasi aplikasi sistem informasi melihat belum adanya sosialisasi
online kependudukan (Si N’duk) dalam kepada masyarakat. Sehingga banyak
mendukung administrasi kependudukan di masyarakat yang belum tahu mengenai
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil aplikasi Si’Nduk ini.
(Disdukcapil) Kabupaten Bojonegoro di Adapun saran-saran kepada pihak
Masa Pandemi Covid-19 dapat dijelaskan yang berkepentingan, yakni
menurut aspek sebagai berikut: Dispendukcapil Kabupaten Bojonegoro.
1. Efisiensi : dalam proses pelayanan Sebaiknya aplikasi Si N’duk dapat
administrasi kependudukan melalui diaktifkan kembali di Playstore, sehingga
aplikasi Si N’duk belum bisa dikatakan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang
adanya kemudahan, kecepatan, dan membutuhkan kemudahan meskipun
pengehematan waktu selama pelayanan kondisi pandemi sudah mereda dan semua
karena kurang maksimalnya berjalan normal kembali, serta
pengoperasian aplikasi, sehingga meningkatkan fitur layanan didalamnya
masyarakat lebih banyak yang memilih agar penggunaan aplikasi dapat berjalan
untuk melakukan pelayanan secara secara optimal.
offline.
2. Efektivitas : dalam tahapan ini program DAFTAR PUSTAKA
aplikasi Si N’duk belum terlihat adanya Buku-buku:
keefektifan dari sebuah program. Karena
masih adanya beberapa permasalahan Harbani Pasolong, Teori Administrasi
dalam mengurus administrasi Publik, Alfabeta, Bandung, 2016.

49
Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa, Jurnal:
Jakarta, Salemba Empat, 2001.
Adi Supriyatna, Analisis dan Evaluasi
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kepuasan Pengguna Sistem
Kualitatif: Edisi Revisi, PT. Informasi Perpustakaan Dengan
Remaja Rosdakarya, Bandung, Menggunakan PIECES
2011. Framework, Jurnal (Online), Vol.
XI No. 1, Maret 2015.
Suprayekti Mulyadi, Fathia Fairuza,
Evaluasi Program, Lembaga Firdaus Sholehah, Evaluasi Sistem
Pengembangan UNJ, Jakarta, Informasi Pendaftaran Rawat
2015. Jalan BPJS Dengan Metode
PIECES RSUD Sidoarjo, Jurnal
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, (Online), Vol. 2 No. 2, Maret 2021.
Kualitatif, dan R&D, Bandung,
Alfabeta, 2011. Nita Rosa Damayanti, Asmanita, dan Nurul
Huda, Evaluasi Kepuasan
———, Metode Penelitian Pendidikan: Pengguna Aplikasi Sistem
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Pengambilan Keputusan Guna
dan R&D, Bandung, Alfabeta, Menentukan Masyarakat yang
2013. Mendapatkan Dana Bantuan
Pemerintah di Kecamatan Kota
———.Metode Penelitian Bisnis: Palembang, Jurnal (Online), Vol. 3
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, No. 1, Februari 2020.
Kombinasi, dan R&D. Bandung:
Alfabeta, 2017. Reskhy Illhami Eka Putri. Eva Hany
Fanida, Inovasi Program Si Nduk
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: (Sistem Informasi Online
Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Dokumen Kependudukan) Pada
Revisi, Jakarta, Rineka Cipta, Dinas Kependudukan dan Catatan
2010. Sipil Kabupaten Bojonegoro,
Jurnal (Online), Vol. 9 No. 4,
Suharsimi Arikunto, Abdul Jabar, Evaluasi 2021.
Program Pendidikan, Bumi
Aksara, Jakarta, 2014. Sohrabi, Catrin et al. 2020. “World Health
Organization declares global
Tim Prima Pena, Kamus Besar Bahasa emergency: A review of the 2019
Indonesia: Edisi Terbaru. novel coronavirus (COVID-19).”
Surabaya, Gitamedia Press, 2013. International Journal of Surgery
76(February): 71–76.
Wirawan, Evaluasi Teori, Model, Standar, https://doi.org/10.1016/j.ijsu.2020
Aplikasi dan Profesi, Jakarta, .02.034.
Rajawali Pers, 2012.

Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran,


Jakarta: Direktorat Jendral
Pendidikan Islam Kementerian
Agama, 2012.

50

You might also like