Professional Documents
Culture Documents
Abstract
In the midst of the Covid-19 pandemic, the Yogyakarta City Population and Civil Registration Service
implements social distancing or reduces face to face in population administration services. People only
need to access the Jogja Smart Service application to take care of population administration. Jogja Smart
Service is one of the implementations of e-government in the administration of Yogyakarta City
government. The purpose of this research is to determine whether or not the Jogja Smart Service (JSS)
application is effective in the population services of the people of Yogyakarta City amid the Covid-19
pandemic. This research uses descriptive qualitative method. Data collection techniques were carried out
by means of interviews and literature studies. The data analysis used is descriptive analysis, namely
describing and analyzing more deeply related to the findings of research using existing theoretical
foundations. To determine whether or not Jogja Smart Service is effective in population services in the
midst of the Covid-19 pandemic, this study uses five indicators, namely tangiable, reliability,
responsiveness, assurance and empathy. The results of this study indicate that the Jogja Smart Service
application has succeeded in serving the population administration of the people of Yogyakarta City in the
midst of the Covid-19 pandemic effectively and efficiently even though in its implementation there are
still obstacles.
Keywords: Effectiveness, Jogja Smart Sevice, Population Services, Pandemic, Covid-19
Abstrak
Ditengah pandemi covid-19, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta menerapkan
social distancing atau mengurangi bertatap muka dalam pelayanan administrasi kependudukan.
Masyarakat cukup mengakses aplikasi Jogja Smart Service untuk mengurus administrasi kependudukan.
Jogja Smart Service merupakan salah satu penerapan e-government dalam penyelenggaraan
pemerintahan Kota Yogyakarta. Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah ingin mengetahui efektif tidaknya
aplikasi Jogja Smart Service (JSS) dalam pelayanan kependudukan masyarakat Kota Yogyakarta ditengah
pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan cara wawancara dan studi pustaka. Analisis data yang digunakan ialah deskriptif analisis
yakni menggambarkan sekaligus menganalisis lebih dalam terkait penemuan hasil riset dengan
menggunakan dasar-dasar teori yang ada. Untuk mengetahui efektif tidaknya Jogja Smart Service dalam
pelayanan kependudukan ditengah pandemi covid-19, penelitian ini menggunakan lima indikator yaitu
tangiable (berwujud), realibility (handal), responsiviness (ketanggapan), assurance (jaminan) dan
emphaty (empati). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi Jogja Smart Service telah berhasil
66
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 14, Nomor 2, Juli 2021
dalam melayani administrasi kependudukan masyarakat Kota Yogyakarta ditengah pandemi covid-19
dengan efektif dan efisien meskipun dalam pelaksanaan nya masih terdapat kendala.
Kata kunci: Efektifitas, Jogja Smart Sevice, Pelayanan Kependudukan, Pandemi, Covid-19
pelayanan, memberi akses informasi kepada waktu, kecermatan dan ketelitian, serta gaya
masyarakat umum, serta membuat pemberian pelayanan.
pemerintah lebih bertanggung jawab Menurut Wibowo (2020) ditengah
(Setiawan, 2017). Aplikasi Jogja Smart Service pandemi covid-19, proses pelayanan publik
merupakan salah satu bentuk penerapan dari harus menerapkan social distancing sehingga
e-government yang dilaksanakan oleh akan lebih efektif ketika pelayanan publik
pemerintah Kota Yogyakarta yang terdapat dapat dilakukan secara daring. Strategi jangka
dalam PERWAL (Peraturan Walikota) pendek agar birokrasi tetap efektif ditengah
Yogyakarta No. 15 Tahun 2015 tentang pandemi covid-19 yaitu penerapan birokrasi
perencanaan peningkatan e-government digital, standarisasi pelayanan dan
pemerintah daerah. Dalam mengembangkan profesionalisme sumber daya manusia (SDM)
pemerintah berbasis elektronik atau e- aparatur pemerintah. Hal yang ditemukan
government terdapat beberapa tahapan yaitu Novriando (2020) menunjukkan bahwa
penguatan infrastruktur sistem jaringan dan aplikasi Jogja Smart Service (JSS) berhasil
informasi, konsolidasi data dan melayani masyarakat secara efektif dan
pengembangan aplikasi, serta kebijakan smart efisien. Hal ini ditandai dengan adanya
city (Novriando, 2020). ketentuan dan tujuan Jogja Smart Service (JSS)
Georgopolous & Tannenbaum (1985) yang mengacu pada PERWAL Yogyakarta
mengemukakan efektivitas pelayanan publik Nomor 15 Tahun 2015. Selain itu, aplikasi ini
dapat dilihat dari sudut pencapaian tujuan, juga terkonsolidasi dengan seluruh satuan
dimana keberhasilan suatu organisasi tidak kerja perangkat daerah (SKPD) yang ada di
hanya mempertimbangkan sasaran tetapi juga Kota Yogyakarta. Penelitian ini berusaha untuk
mekanisme dalam mengejar sasaran. mengetahui efektivitas suatu pelayanan
Menurut Sinambela & Poltak (2006) tujuan publik dengan menggunakan lima indikator
dari pelayanan publik ialah memuaskan menurut Parasuraman et al., (1994) yang
masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut meliputi: (a) Tangiable (berwujud) merupakan
maka terdapat beberapa indikator antara lain kemampuan penyelenggara pelayanan dalam
transparansi, akuntabilitas, kondisional, menunjukkan eksistensinya berupa sarana
partisipatif, kesamaan hak, serta keseimbang dan prasarana. Indikator ini merupakan
hak dan kewajiban. Berdasarkan studi dari indikator paling nyata, wujudnya berupa
Jumarianto (2017) pelayanan publik dianggap fasilitas yang dapat dilihat dan dirasakan
efektif jika masyarakat memperoleh langsung oleh masyarakat. Dalam penelitian
pelayanan yang mudah diakses dengan ini indikator tangiable (berwujud) meliputi
prosedur yang sederhana, cepat, tepat dan fasilitas fisik, kemudahan akses permohonan
memuaskan. Dalam Rihardi et al., (2019) pelayanan dan komputerisasi administrasi. (b)
pelayanan publik yang prima dan cepat maka Realibility (handal) ialah kemampuan
masyarakat akan merasa puas sehingga penyelenggara pelayanan dalam memberikan
diperlukan adanya sistem yang dapat pelayanan yang dijanjikan dengan
membantu dalam proses pelayanan publik. memuaskan. Dalam indikator ini kinerja
Selain itu, diperlukan inovasi agar pelayanan penyelenggara pelayanan dituntut untuk
publik dapat berjalan efektif dan efisien yang sesuai harapan masyarakat. Indikator ini
kemudian akan menciptakan kepuasan dan meliputi kecermatan petugas dalam proses
keberhasilan dalam pelayanan publik. pelayanan dan memiliki standar pelayanan
Sedangkan dalam Siagian (2002) efektivitas yang jelas. (c) Responsiviness (ketanggapan)
kerja aparatur pemerintah dalam memberikan yaitu kesanggupan petugas dalam
pelayanan dapat ditinjau dari ketepatan memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan
68
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 14, Nomor 2, Juli 2021
tanggap dengan penyampaian informasi yang sehingga mendapatkan data yang mendalam.
jelas sehingga masyarakat merasakan Deskriptif analisis juga dapat diartikan metode
kepuasan atas pelayanan yang diberikan. menganalisis atau menggambarkan berbagai
Dalam hal ini meliputi petugas merespon perihal dari berbagai informasi yang
semua permohonan serta melakukan dikumpulkan melalui wawancara maupun
pelayanan secara cepat, tepat, tanggap. (d) studi literatur (Winartha, 2006). Penelitian ini
Assurance (jaminan) ialah indikator yang menggunakan teknik pengumpulan data
berkaitan dengan pemahaman, keahlian, dan berupa wawancara dan studi literatur.
sikap sopan serta dapat dipercaya yang Menurut Moleong (2010) wawancara yaitu
dimiliki oleh setiap pegawai, terhindar dari perbincangan yang dilakukan oleh dua belah
risiko serta keragu-raguan. Indikator ini pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan
meliputi adanya jaminan waktu proses persoalan dan terwawancara yang
pelayanan, jaminan produk pelayanan serta memberikan tanggapan atas persoalan
jaminan biaya atau tarif pelayanan. (e) tersebut. Sedangkan studi literatur yaitu
Emphaty (empati) ialah perhatian yang pengumpulan informasi terkait persoalan
dilakukan pribadi atau individu terhadap yang diangkat dengan cara membaca,
masyarakat dengan menempatkan dirinya menelaah, dan memahami buku, jurnal, atau
pada situasi masyarakat. Indikator ini meliputi laporan yang berhubungan dengan persoalan
mendahulukan kepentingan masyarakat serta tersebut. Penelitian ini menggunakan dua
petugas melayani masyarakat dengan tidak jenis data yang terdiri dari: (a) Data primer.
diskriminatif. Menurut Sugiyono (2016) data primer yaitu
Oleh karena itu, penelitian dilakukan sumber data yang langsung memberikan data
bermaksud untuk mengetahui efektif tidaknya kepada pengumpul data. Sumber data primer
aplikasi Jogja Smart Service dalam melayani salah satunya yaitu berasal dari wawancara.
administrasi kependudukan masyarakat Kota Wawancara dalam penelitian ini dilakukan
Yogyakarta ditengah pandemi covid-19. Selain kepada Ita Rustanti selaku sekretaris
itu, penelitian ini juga ingin mengetahui Disdukcapil dan Fuat Gunardi selaku kepala
hambatan selama penyelenggaraan sub bagian umum & kepegawaian. (b) Data
pelayanan kependudukan secara daring sekunder. Menurut Sugiyono (2014) data
menggunakan Jogja Smart Service. Dengan sekunder ialah sumber informasi yang tidak
begitu, hasil penelitian ini diharapkan akan langsung memberikan informasi tersebut
berguna bagi pemerintah untuk meninjau kepada peneliti, misalnya sumber informasi
kembali cara kerja Jogja Smart Service serta dari buku, jurnal atau dokumen lainnya. Data
kinerja aparat pemerintahan di Disdukcapil sekunder ini berupa jurnal penelitian
Kota Yogyakarta terdahulu, laporan, buku ataupun peraturan
perundang-undangan yang dikeluarkan oleh
METODE PENELITIAN pemerintah yang berkaitan dengan
permasalahan yang diteliti.
Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif. Menurut Moleong (2007) penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN
kualitatif adalah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata Sejak pemerintah menetapkan covid-19
tertulis dan memanfaatkan berbagai metode sebagai pandemi kemudian terdapat
ilmiah. Teknik analisis yang digunakan dalam himbauan untuk mentaati protokol kesehatan
penelitian ini yaitu deskriptif analisis. Menurut salah satunya yaitu social distancing sehingga
Sugiyono (2018) deskriptif analisis ialah berpengaruh terhadap pelayanan publik
metode untuk menganalisis hasil penelitian khususnya pada pelayanan kependudukan di
69
Efektifitas Jogja Smart Service dalam Pelayanan ………. (Faizatur Rohmah, Sakir, Fairuz Arta Abhipraya)
70
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 14, Nomor 2, Juli 2021
Smart Service (JSS) setelah itu melengkapi yang dikatakan oleh Ita Rustanti selaku
dokumen yang diperlukan. Bila KIA atau E-KTP sekretaris Disdukcapil Kota Yogyakarta.
sudah selesai, maka dokumen akan dikirimkan “Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
melalui jasa pos ke alamat pemohon tanpa berusaha memberikan pelayanan yang
dipungut biaya (Disdukapil, 2020). terbaik kepada masyarakat Kota
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Yogyakarta ditengah pandemi khususnya
Kota Yogyakarta tentunya tidak sekedar dalam hal pembuatan E-KTP salah satunya
melayani dengan cara daring atau online yaitu pelayanan drive thru untuk
namun juga tetap melayani masyarakat secara pemegang E-KTP yang hilang atau rusak.
langsung di kantor namun membatasi jumlah Pelayanan drive thru bertujuan untuk
pemohon layanan setiap harinya. Hal itu menghindari kerumunan dan dalam proses
dikarenakan Dinas Kependudukan dan pelayanan tetap mematuhi protokol
Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta menerapkan kesehatan yang telah ditentukan. Tentu
work from home (WFH) sebesar 50% dan work saja masyarakat mendapatkan pelayanan
from office (WFO) sebesar 50% mengacu pada ini secara gratis.”
surat edaran walikota Yogyakarta nomor Berdasarkan pemaparan di atas, indikator
443/025/SE/2021 tentang kebijakan efektifitas tangiable (berwujud) sudah
pembatasan kegiatan masyarakat Kota terpenuhi dengan sangat baik. Hal ini
Yogyakarta. Dengan adanya surat edaran ditunjukkan dengan kemudahan-kemudahan
tersebut, maka Disdukcapil Kota Yogyakarta yang diberikan oleh Disdukcapil Kota
memiliki standar prosedur pelayanan yang Yogyakarta antara lain hampir seluruh jenis
baru ditengah pandemi covid-19 antara lain pelayanan kependudukan dan pencatatan
pemeriksaan suhu tubuh, wajib mencuci sipil dapat diakses lewat aplikasi Jogja Smart
tangan dengan sabun atau menggunakan Service (JSS) sedangkan pelayanan yang belum
hand sanitizer, menjaga jarak, wajib dapat diakses dengan Jogja Smart Service (JSS)
menggunakan masker oleh petugas dan maka dapat diakses menggunakan nomor
masyarakat, penggunaan pembatas akrilik whatsapp yang tersedia. Selain itu,
pada setiap meja pelayanan serta membatasi Disdukcapil Kota Yogyakarta juga melayani
permohonan pelayanan. Selain itu, pelayanan administrasi kependudukan di
Disdukcapil juga memberikan fasilitas kepada kantor agar pelayanan tetap berjalan secara
masyarakat berkebutuhan khusus antara lain maksimal. Tidak hanya itu Dinas
ruang layanan khusus lansia, ibu hamil dan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
difabel serta jalur kursi roda (Dinas Yogyakarta membuka layanan drive thru
Kependudukan dan Pencatatan Sipil, 2020). untuk melayani cetak E-KTP baru bagi
Pada awal bulan Juni 2020, Disdukcapil masyarakat yang memiliki E-KTP yang rusak
Kota Yogyakarta membuka pelayanan drive atau hilang. Hal ini dilaksanakan agar tidak
thru bagi masyarakat pemegang E-KTP yang menimbulkan kerumunan dan juga pelayanan
hilang atau rusak. Pelayanan ini berlangsung tetap berjalan efektif dan efisien.
dari hari Selasa hingga Kamis setiap Dalam rangka meningkatkan kinerja Dinas
minggunya pukul 09.00 sampai 12.30 di Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
halaman sisi selatan Kantor Balaikota Yogyakarta memiliki target capaian tertib
Yogyakarta. Untuk memperoleh pelayanan administrasi kependudukan. Selain itu, target
cetak E-KTP masyarakat cukup membawa capaian tertib administrasi kependudukan
Kartu Keluarga (KK) asli dan E-KTP yang rusak yang dibuat oleh Disdukcapil Kota Yogyakarta
atau surat kehilangan dari kepolisian bagi E- merupakan upaya dalam mendukung program
KTP yang hilang (Disdukcapil, 2020). Seperti Gerakan Indonesia Sadar Administrasi
71
Efektifitas Jogja Smart Service dalam Pelayanan ………. (Faizatur Rohmah, Sakir, Fairuz Arta Abhipraya)
72
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 14, Nomor 2, Juli 2021
Grafik 1 Nilai indeks kepuasan masyarakat (IKM) Kependudukan dan Pencatatan Sipil, 2020).
per jenis layanan tahun 2019-2020 Seperti yang disampaikan oleh sekretaris
85
Disdukcapil Kota Yogyakarta, Ita Rustanti.
84
“Penurunan tingkat kepuasan masyarakat
83
dalam layanan pembuatan akta
perkawinan perceraian dan surat pindah
82
disebabkan oleh ketidaktahuan masyarakat
81
dengan prosedur yang baru. Dikarenakan
80 Nilai IKM Per pandemi belum kunjung usai, kami
79 Jenis Layanan
kesulitan untuk mensosialisasikan
78 Tahun 2019
prosedur baru tersebut kepada
77 Nilai IKM Per
Akta Perkawinan…
Surat Pindah
Akta Kelahiran Kematian
Jenis Layanan
Tahun 2020
memyebabkan penurunan tingkat
kepuasan masyarakat yaitu kurang nya
sumber daya manusia (SDM). Kemudian
dalam proses pembuatan surat pindah juga
membutuhkan waktu yang cukup lama
sehingga masyarakat menilai petugas
kurang tanggap.”
Sumber: Laporan Survei Kepuasan Masyarakat
Tahun 2020 Grafik 2 Nilai rata-rata unsur IKM tahun 2019-
Jika melihat pada grafik di atas, tingkat 90
kepuasan masyarakat dalam pelayanan 88
pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) dan 86
pembuatan E-KTP mengalami kenaikan 84
signifikan. Hal ini disebabkan oleh kemudahan 82
masyarakat dalam mengakses permohonan 80 Nilai Rata-Rata
setelah adanya aplikasi Jogja Smart Service 78 Unsur IKM
(JSS) dibanding sebelum adanya aplikasi JSS. 76
Tahun 2019
Masyarakat sangat dimudahkan karena tidak 74 Nilai Rata-Rata
Penanganan…
Kompetensi Pelaksana
Perilaku Pelaksana
Maklumat Layanan
Produk Pelayanan
Prosedur Pelayanan
Persyaratan Pelayanan
Waktu Pelayanan
73
Efektifitas Jogja Smart Service dalam Pelayanan ………. (Faizatur Rohmah, Sakir, Fairuz Arta Abhipraya)
serta kemampuan petugas dalam melayani yaitu masih banyak masyarakat yang gagap
masyarakat (Mulyawan, 2016). Dinas teknologi atau sering disebut gaptek. Selain
Kependudukan dan Pencatatan Sipil itu, Kota Yogyakarta merupakan kota yang
melakukan survei kepuasan masyarakat jumlah penduduk berusia lanjut tertinggi di
terhadap standar pelayanan publik tersebut Indonesia.
dengan hasil nilai indeks kepuasan masyarakat
(IKM) tertinggi yaitu unsur biaya atau tarif Gambar 3 Grafik Penduduk Kota Yogyakarta
pelayanan. Hal ini menunjukkan kontinuitas Berdasarkan Usia Tahun 2021
kepercayaan publik bahwa unsur biaya
pelayanan yang semenjak bulan April 2018
semua jenis pelayanan tidak dipungut biaya
atau tidak dipungut denda. Kemudian unsur
pelayanan dengan penilaian terendah
terdapat 2 (dua) unsur yaitu pertama
penanganan pengaduan, saran, dan masukan.
Hal ini dikarenakan Dindukcapil membuka
aduan, saran, dan masukan seluas-luasnya
sehingga sebagian tidak dapat terakomodir
dengan baik oleh petugas Disdukcapil. Kedua,
unsur waktu pelayanan dengan nilai rata-rata
80,25. Namun jika dibandingkan dengan nilai
Sumber: https://opendata.jogjakota.go.id
pada tahun 2019 maka pada tahun 2020 unsur Berdasarkan grafik diatas jumlah
waktu pelayanan mengalami peningkatan penduduk Kota Yogyakarta yang berusia lanjut
meskipun tidak signifikan. Hal ini yaitu berusia 60 tahun sampai dengan 64
menunjukkan bahwa Disdukcapil sudah bisa tahun dan berusia 64 tahun keatas sebesar
meningkatkan kepercayaan masyarakat dari 13,92% dari jumlah penduduk Kota
waktu proses penyelesaian dokumen Yogyakarta secara keseluruhan. Hal ini
kependudukan maupun dokumen pencatatan menyebabkan banyak keluhan dengan
sipil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan diselenggarakannya pelayanan kependudukan
Sipil, 2020). Dari penjelasan tersebut secara daring atau online. Seperti yang
menunjukkan bahwa indikator efektifitas dikatakan Ita Rustanti selaku sekretaris
responsiviness (ketanggapan) dan empathy Disdukcapil Kota Yogyakarta.
(empati) sudah terpenuhi. Hal ini dibuktikan “Dalam penyelenggaraan pelayanan
dengan nilai indeks kepuasan masyarakat secara daring ini memang terjadi banyak
(IKM) dalam unsur penanganan pengaduan, keluhan khususnya keluhan dari
saran, dan masukan mengalami peningkatan masyarakat yang sudah lanjut usia.
yang cukup signifikan, yang artinya Mereka termasuk dalam orang yang gagap
Disdukcapil Kota Yogyakarta bersikap tanggap teknologi atau gaptek. Namun untuk
terhadap pengaduan dan saran dari mengatasi hal itu, kami membantu mereka
masyarakat atas pelayanan yang diberikan dengan memberi pemahaman soal
oleh petugas serta merespon seluruh prosedur pelayanan kependudukan yang
permohonan pelayanan yang masuk. baru kemudian kami juga siap membantu
Namun dalam penyelenggaraan untuk mengurusnya. Selain itu, kami
pelayanan kependudukan secara daring memang menyediakan jalur khusus lansia
menggunakan Jogja Smart Service maupun agar pelayanan yang kami berikan dapat
whatsapp mengalami kendala, salah satunya maksimal dan memuaskan.”
74
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 14, Nomor 2, Juli 2021
https://kependudukan.jogjakota.go.id/p 124.
ublik/application/portal/202008041438 Rihardi, S. A., Yusliwidaka, A., & Mazid, S.
13/berita.html (2019). EFEKTIVITAS PEMERINTAHAN
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. DALAM PELAYANAN PUBLIK DENGAN
(2020c). Standar Prosedur Pelayanan. SIKDES (SISTEM INFORMASI
https://kependudukan.jogjakota.go.id/p KONEKTIVITAS DESA) (Studi Kasus di Desa
ublik/application/portal/page/20150824 Sidorejo Kecamatan Bandongan
110917.html Kabupaten Magelang). Journal of Public
Dinas Komunikasi, I. dan P. (2018). Pemkot Administration and Local Governance,
Luncurkan JSS. 3(1).
https://kominfo.jogjakota.go.id/detail/in Rusqiyati, E. A. (2020, March 30). Layanan
dex/17 Kependudukan di Yogyakarta kembali
Dinas Komunikasi, I. dan P. (2020). Wawali dipusatkan di Dindukcapil. Antara
Harapkan JSS Jadi ‘Balaikota’ di Dunia News.Com.
Maya. https://www.antaranews.com/berita/13
https://kominfo.jogjakota.go.id/detail/in 89738/layanan-kependudukan-di-
dex/156 yogyakarta-kembali-dipusatkan-di-
Georgopolous, & Tannenbaum. (1985). dindukcapil
Efektivitas Organisasi. Erlangga. Setiawan, W. (2017). E-Government. Badan
Jumarianto. (2017). EFEKTIVITAS PELAYANAN Kepegawaian Dan Pengembangan SDM
PUBLIK BERDASARKAN UNDANG- Daerah.
UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2013 (Studi https://bkpsdmd.babelprov.go.id/conte
Penelitian pada Kantor Kecamatan nt/e-government
Barambai Kabupaten Barito Kuala). Siagian, S. P. (2002). Kepemimpinan
LEGALITAS. ejurnal.untag-smd.ac.id Organisasi & Perilaku Administrasi. Haji
Mahmudi. (2010). Manajemen Kinerja Sektor Masagung.
Publik Edisi 2. UPP STIM YKPN. Sinambela, & Poltak, L. (2006). Reformasi
Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Pelayanan Publik : Teori, Kebijakan, dan
Kualitatif Edisi Revisi. PT Remaja Implementasi. Bumi Aksara.
Rosdakarya. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif. Remaja Rosdakarya. Kualitatif, R&D. Alfabeta.
Muluk, K. M. R. (2008). Knowledge Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
Management (Kuni Sukses Inovasi Kuantitatif, Kualitatif, R&D. PT Alfabeta.
Pemerintah Daerah). Banyumedia. Sugiyono. (2018). Metode Penelitian
Mulyawan, D. R. (2016). Birokrasi dan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Pelayanan Publik (W. Gunawan (ed.)). Tismayuni, D. A. (2020). Peningkatan Standar
Novriando, A. (2020). Efektivitas “Jogja Smart Pelayanan Publik Ditengah Pandemi
Service” Terhadap Pelayanan Publik di Corona.
Kota Yogyakarta. Jurnal Ilmu https://ombudsman.go.id/artikel/r/artik
Pemerintahan, 13(2), 68–75. el--peningkatan-standar-pelayanan-
Parasuraman, A., Zeithaml, V. A., & Berry, L. L. publik-di-tengah-pandemi-corona
(1994). Reassessment of Expectations as Wibowo, P. (2020). Birokrasi Selama Masa
a Comparison Standard in Measuring Pandemi. Komisi Aparatur Sipil Negara.
Service Quality: Implications for Future https://www.kasn.go.id/details/item/57
Research. Journal of Marketing, 58, 111– 0-birokrasi-selama-masa-pandemi
76
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 14, Nomor 2, Juli 2021
77