You are on page 1of 12

Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan

Volume 14, Nomor 2, Januari 2021 (66-77)


ISSN 1979-5645, e-ISSN 2503-4952

EFEKTIFITAS JOGJA SMART SERVICE DALAM PELAYANAN


KEPENDUDUKAN DITENGAH PANDEMI COVID-19
Faizatur Rochmah
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
faizatur.r.isip20@mail.umy.ac.id
Sakir
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
mas.sakir@fisipol.umy.ac.id
Fairuz Arta Abhipraya
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
fairuz.arta.fisip17@mail.umy.ac.id

Abstract
In the midst of the Covid-19 pandemic, the Yogyakarta City Population and Civil Registration Service
implements social distancing or reduces face to face in population administration services. People only
need to access the Jogja Smart Service application to take care of population administration. Jogja Smart
Service is one of the implementations of e-government in the administration of Yogyakarta City
government. The purpose of this research is to determine whether or not the Jogja Smart Service (JSS)
application is effective in the population services of the people of Yogyakarta City amid the Covid-19
pandemic. This research uses descriptive qualitative method. Data collection techniques were carried out
by means of interviews and literature studies. The data analysis used is descriptive analysis, namely
describing and analyzing more deeply related to the findings of research using existing theoretical
foundations. To determine whether or not Jogja Smart Service is effective in population services in the
midst of the Covid-19 pandemic, this study uses five indicators, namely tangiable, reliability,
responsiveness, assurance and empathy. The results of this study indicate that the Jogja Smart Service
application has succeeded in serving the population administration of the people of Yogyakarta City in the
midst of the Covid-19 pandemic effectively and efficiently even though in its implementation there are
still obstacles.
Keywords: Effectiveness, Jogja Smart Sevice, Population Services, Pandemic, Covid-19

Abstrak
Ditengah pandemi covid-19, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta menerapkan
social distancing atau mengurangi bertatap muka dalam pelayanan administrasi kependudukan.
Masyarakat cukup mengakses aplikasi Jogja Smart Service untuk mengurus administrasi kependudukan.
Jogja Smart Service merupakan salah satu penerapan e-government dalam penyelenggaraan
pemerintahan Kota Yogyakarta. Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah ingin mengetahui efektif tidaknya
aplikasi Jogja Smart Service (JSS) dalam pelayanan kependudukan masyarakat Kota Yogyakarta ditengah
pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan cara wawancara dan studi pustaka. Analisis data yang digunakan ialah deskriptif analisis
yakni menggambarkan sekaligus menganalisis lebih dalam terkait penemuan hasil riset dengan
menggunakan dasar-dasar teori yang ada. Untuk mengetahui efektif tidaknya Jogja Smart Service dalam
pelayanan kependudukan ditengah pandemi covid-19, penelitian ini menggunakan lima indikator yaitu
tangiable (berwujud), realibility (handal), responsiviness (ketanggapan), assurance (jaminan) dan
emphaty (empati). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi Jogja Smart Service telah berhasil

66
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 14, Nomor 2, Juli 2021

dalam melayani administrasi kependudukan masyarakat Kota Yogyakarta ditengah pandemi covid-19
dengan efektif dan efisien meskipun dalam pelaksanaan nya masih terdapat kendala.
Kata kunci: Efektifitas, Jogja Smart Sevice, Pelayanan Kependudukan, Pandemi, Covid-19

PENDAHULUAN aplikasi Jogja Smart Service sebanyak 82.369


orang jika dibandingkan dengan jumlah
WHO (World Health Organization) penduduk Kota Yogyakarta tahun 2020
memutuskan covid- 19 (Coronavirus Disease sebanyak 435.936 orang (Badan Pusat Statistik
2019) sebagai pandemi. Hal ini berdampak Provinsi D.I.Yogyakarta, 2020), maka hanya
terhadap berbagai aspek kehidupan antara sebesar 5,3% masyarakat Kota Yogyakarta
lain, aspek ekonomi, kesehatan, yang menggunakan aplikasi Jogja Smart
pembelajaran, ketenagakerjaan, serta Service. Hal ini menunjukkan bahwa belum
pelayanan publik (Andayu, 2020). Ditengah banyak masyarakat yang mengetahui tentang
pandemi covid-19 menuntut masyarakat agar aplikasi Jogja Smart Service (JSS).
membiasakan dengan kebiasaan baru yaitu Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun
memakai masker, mencuci tangan, menjaga 2009 tentang Pelayanan Publik, pelayanan
jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi publik merupakan aktivitas atau rangkaian
mobilitas. Kebijakan pemerintah demi aktivitas dalam rangka pemenuhan kebutuhan
menekan penularan covid-19 sudah banyak barang, jasa, dan administratif pelayanan
dikeluarkan sehingga berpengaruh terhadap untuk setiap masyarakat yang disediakan oleh
standar pelayanan publik yang diterapkan penyelenggara pelayanan publik. Menurut
(Tismayuni, 2020). Oleh karena itu, diperlukan Mahmudi (2010) pelayanan publik ialah
upaya masif untuk menekan jumlah penderita seluruh aktivitas yang dilakukan oleh
covid-19. Salah satuya yaitu dengan penyelenggara pelayanan sebagai upaya
melaksanakan pelayanan publik berbasis pemenuhan kebutuhan masyarakat dan
teknologi atau transformasi digital (Andayu, pelaksanaannya diatur dalam perundang-
2020). undangan. Aparatur pemerintah sebagai
Pemerintah Kota Yogyakarta merilis penyelenggara pelayanan publik wajib
aplikasi Jogja Smart Sevice atau biasa disebut memberikan pelayanan yang terbaik kepada
Jogja Siap Solusi (JSS) bersamaan dengan hari masyarakat sedangkan masyarakat berhak
jadi Pemerintah Kota Yogyakarta ke-71 pada memperoleh pelayanan yang terbaik dari
hari Kamis, 7 Juni 2018. Aplikasi ini ialah aparatur pemerintah. Menurut Muluk (2008)
transformasi digital pelayanan publik Kota inovasi dalam sektor pelayanan publik sangat
Yogyakarta yang dahulu hanya dapat diakses dibutuhkan untuk memberikan pelayanan
melalui telepon, email maupun pesan singkat. publik yang maksimal dengan beranekaragam
Dengan mengunduh aplikasi Jogja Smart metode pelayanannya. Dalam inovasi
Service (JSS) maka memudahkan masyarakat pelayanan publik ini identik dengan teknologi
mengakses beragam pelayanan publik karena yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
Jogja Smart Service dibuat menggunakan pelayanan, partisipasi masyarakat,
konsep Single ID, Single Window, dan Single transparansi serta akuntabilitas pemerintah
Sign-On (Dinas Komunikasi, 2018). Aplikasi (Muluk, 2008). E-government merupakan
Jogja Smart Service ditargertkan dapat suatu upaya inovasi penyelenggaraan
menjadi Balaikota di jagat maya pada tahun pemerintahan berbasis elektronik. Tujuan
2022 sehingga semua masyarakat Kota diselenggarakannnya pemerintahan berbasis
Yogyakarta dapat merasakan kemudahan elektronik (e-government) ialah menciptakan
dalam memperoleh pelayanan (Dinas pemerintahan yang lebih efisien dan efektif,
Komunikasi, 2020). Jumlah pengguna aktif menekan biaya, memberi kemudahan fasilitas
67
Efektifitas Jogja Smart Service dalam Pelayanan ………. (Faizatur Rohmah, Sakir, Fairuz Arta Abhipraya)

pelayanan, memberi akses informasi kepada waktu, kecermatan dan ketelitian, serta gaya
masyarakat umum, serta membuat pemberian pelayanan.
pemerintah lebih bertanggung jawab Menurut Wibowo (2020) ditengah
(Setiawan, 2017). Aplikasi Jogja Smart Service pandemi covid-19, proses pelayanan publik
merupakan salah satu bentuk penerapan dari harus menerapkan social distancing sehingga
e-government yang dilaksanakan oleh akan lebih efektif ketika pelayanan publik
pemerintah Kota Yogyakarta yang terdapat dapat dilakukan secara daring. Strategi jangka
dalam PERWAL (Peraturan Walikota) pendek agar birokrasi tetap efektif ditengah
Yogyakarta No. 15 Tahun 2015 tentang pandemi covid-19 yaitu penerapan birokrasi
perencanaan peningkatan e-government digital, standarisasi pelayanan dan
pemerintah daerah. Dalam mengembangkan profesionalisme sumber daya manusia (SDM)
pemerintah berbasis elektronik atau e- aparatur pemerintah. Hal yang ditemukan
government terdapat beberapa tahapan yaitu Novriando (2020) menunjukkan bahwa
penguatan infrastruktur sistem jaringan dan aplikasi Jogja Smart Service (JSS) berhasil
informasi, konsolidasi data dan melayani masyarakat secara efektif dan
pengembangan aplikasi, serta kebijakan smart efisien. Hal ini ditandai dengan adanya
city (Novriando, 2020). ketentuan dan tujuan Jogja Smart Service (JSS)
Georgopolous & Tannenbaum (1985) yang mengacu pada PERWAL Yogyakarta
mengemukakan efektivitas pelayanan publik Nomor 15 Tahun 2015. Selain itu, aplikasi ini
dapat dilihat dari sudut pencapaian tujuan, juga terkonsolidasi dengan seluruh satuan
dimana keberhasilan suatu organisasi tidak kerja perangkat daerah (SKPD) yang ada di
hanya mempertimbangkan sasaran tetapi juga Kota Yogyakarta. Penelitian ini berusaha untuk
mekanisme dalam mengejar sasaran. mengetahui efektivitas suatu pelayanan
Menurut Sinambela & Poltak (2006) tujuan publik dengan menggunakan lima indikator
dari pelayanan publik ialah memuaskan menurut Parasuraman et al., (1994) yang
masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut meliputi: (a) Tangiable (berwujud) merupakan
maka terdapat beberapa indikator antara lain kemampuan penyelenggara pelayanan dalam
transparansi, akuntabilitas, kondisional, menunjukkan eksistensinya berupa sarana
partisipatif, kesamaan hak, serta keseimbang dan prasarana. Indikator ini merupakan
hak dan kewajiban. Berdasarkan studi dari indikator paling nyata, wujudnya berupa
Jumarianto (2017) pelayanan publik dianggap fasilitas yang dapat dilihat dan dirasakan
efektif jika masyarakat memperoleh langsung oleh masyarakat. Dalam penelitian
pelayanan yang mudah diakses dengan ini indikator tangiable (berwujud) meliputi
prosedur yang sederhana, cepat, tepat dan fasilitas fisik, kemudahan akses permohonan
memuaskan. Dalam Rihardi et al., (2019) pelayanan dan komputerisasi administrasi. (b)
pelayanan publik yang prima dan cepat maka Realibility (handal) ialah kemampuan
masyarakat akan merasa puas sehingga penyelenggara pelayanan dalam memberikan
diperlukan adanya sistem yang dapat pelayanan yang dijanjikan dengan
membantu dalam proses pelayanan publik. memuaskan. Dalam indikator ini kinerja
Selain itu, diperlukan inovasi agar pelayanan penyelenggara pelayanan dituntut untuk
publik dapat berjalan efektif dan efisien yang sesuai harapan masyarakat. Indikator ini
kemudian akan menciptakan kepuasan dan meliputi kecermatan petugas dalam proses
keberhasilan dalam pelayanan publik. pelayanan dan memiliki standar pelayanan
Sedangkan dalam Siagian (2002) efektivitas yang jelas. (c) Responsiviness (ketanggapan)
kerja aparatur pemerintah dalam memberikan yaitu kesanggupan petugas dalam
pelayanan dapat ditinjau dari ketepatan memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan

68
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 14, Nomor 2, Juli 2021

tanggap dengan penyampaian informasi yang sehingga mendapatkan data yang mendalam.
jelas sehingga masyarakat merasakan Deskriptif analisis juga dapat diartikan metode
kepuasan atas pelayanan yang diberikan. menganalisis atau menggambarkan berbagai
Dalam hal ini meliputi petugas merespon perihal dari berbagai informasi yang
semua permohonan serta melakukan dikumpulkan melalui wawancara maupun
pelayanan secara cepat, tepat, tanggap. (d) studi literatur (Winartha, 2006). Penelitian ini
Assurance (jaminan) ialah indikator yang menggunakan teknik pengumpulan data
berkaitan dengan pemahaman, keahlian, dan berupa wawancara dan studi literatur.
sikap sopan serta dapat dipercaya yang Menurut Moleong (2010) wawancara yaitu
dimiliki oleh setiap pegawai, terhindar dari perbincangan yang dilakukan oleh dua belah
risiko serta keragu-raguan. Indikator ini pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan
meliputi adanya jaminan waktu proses persoalan dan terwawancara yang
pelayanan, jaminan produk pelayanan serta memberikan tanggapan atas persoalan
jaminan biaya atau tarif pelayanan. (e) tersebut. Sedangkan studi literatur yaitu
Emphaty (empati) ialah perhatian yang pengumpulan informasi terkait persoalan
dilakukan pribadi atau individu terhadap yang diangkat dengan cara membaca,
masyarakat dengan menempatkan dirinya menelaah, dan memahami buku, jurnal, atau
pada situasi masyarakat. Indikator ini meliputi laporan yang berhubungan dengan persoalan
mendahulukan kepentingan masyarakat serta tersebut. Penelitian ini menggunakan dua
petugas melayani masyarakat dengan tidak jenis data yang terdiri dari: (a) Data primer.
diskriminatif. Menurut Sugiyono (2016) data primer yaitu
Oleh karena itu, penelitian dilakukan sumber data yang langsung memberikan data
bermaksud untuk mengetahui efektif tidaknya kepada pengumpul data. Sumber data primer
aplikasi Jogja Smart Service dalam melayani salah satunya yaitu berasal dari wawancara.
administrasi kependudukan masyarakat Kota Wawancara dalam penelitian ini dilakukan
Yogyakarta ditengah pandemi covid-19. Selain kepada Ita Rustanti selaku sekretaris
itu, penelitian ini juga ingin mengetahui Disdukcapil dan Fuat Gunardi selaku kepala
hambatan selama penyelenggaraan sub bagian umum & kepegawaian. (b) Data
pelayanan kependudukan secara daring sekunder. Menurut Sugiyono (2014) data
menggunakan Jogja Smart Service. Dengan sekunder ialah sumber informasi yang tidak
begitu, hasil penelitian ini diharapkan akan langsung memberikan informasi tersebut
berguna bagi pemerintah untuk meninjau kepada peneliti, misalnya sumber informasi
kembali cara kerja Jogja Smart Service serta dari buku, jurnal atau dokumen lainnya. Data
kinerja aparat pemerintahan di Disdukcapil sekunder ini berupa jurnal penelitian
Kota Yogyakarta terdahulu, laporan, buku ataupun peraturan
perundang-undangan yang dikeluarkan oleh
METODE PENELITIAN pemerintah yang berkaitan dengan
permasalahan yang diteliti.
Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif. Menurut Moleong (2007) penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN
kualitatif adalah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata Sejak pemerintah menetapkan covid-19
tertulis dan memanfaatkan berbagai metode sebagai pandemi kemudian terdapat
ilmiah. Teknik analisis yang digunakan dalam himbauan untuk mentaati protokol kesehatan
penelitian ini yaitu deskriptif analisis. Menurut salah satunya yaitu social distancing sehingga
Sugiyono (2018) deskriptif analisis ialah berpengaruh terhadap pelayanan publik
metode untuk menganalisis hasil penelitian khususnya pada pelayanan kependudukan di
69
Efektifitas Jogja Smart Service dalam Pelayanan ………. (Faizatur Rohmah, Sakir, Fairuz Arta Abhipraya)

Kota Yogyakarta. Pemerintah Kota Yogyakarta pelayanan kependudukan dan pencatatan


melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil. Masyarakat hanya dapat mengakses
Sipil memutuskan untuk menggantikan tugas pembuatan akta kelahiran, pembuatan
kecamatan dalam semua urusan administrasi akta kematian, pembuatan Kartu Identitas
kependudukan. Selain itu, pelayanan Anak (KIA), pembuatan E-KTP dan
administrasi kependudukan juga dilakukan pemutakhiran data perkawinan.
secara daring dalam rangka menerapkan Pelayanan kependudukan selain yang
social distancing antara masyarakat dengan disebutkan tadi misalnya pembuatan kartu
petugas yang melayani sesuai anjuran keluarga (KK) atau mengurus surat pindah
pemerintah sebagai salah satu usaha preventif masyarakat dapat langsung datang ke
penyebaran covid-19 (Rusqiyati, 2020). kantor dengan memperhatikan protokol
Seperti yang disampaikan oleh Fuat Gunardi kesehatan dan akan dibatasi kuota
selaku kepala sub bagian umum dan permohonan pelayanan atau mengurus
kepegawaian Disdukcapil Kota Yogyakarta. secara daring melalui nomor whatsapp.”
“Berkaitan dengan masa pandemi covid-19
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Gambar 1 Pelayanan kependudukan dan
menyentralkan semua urusan administrasi pencatatan sipil dalam aplikasi Jogja Smart
Service (JSS)
kependudukan dan kemudian pelayanan
dilakukan secara daring agar tidak
menimbulkan kerumunan.”
Disdukcapil Kota Yogyakarta melayani
administrasi kependudukan masyarakat Kota
Yogyakarta dengan menggunakan aplikasi
Jogja Smart Service (JSS) maupun dengan
menggunakan nomor whatsapp
(Anugrahanto, 2020). Namun masyarakat
lebih memilih mengurus administrasi
kependudukan menggunakan nomor
whatsapp daripada aplikasi Jogja Smart
Service (JSS) karena lebih mengenal dan
Sumber: https://jss.jogjakota.go.id
faham lebih dulu dengan aplikasi whatsapp Masyarakat yang ingin membuat akta
dibanding aplikasi Jogja Smart Service (JSS) kelahiran dapat mengakses Jogja Smart
yang baru diluncurkan tahun 2018 (Rusqiyati, Service (JSS) pada menu kependudukan dan
2020). Selain itu, dalam aplikasi Jogja Smart pencatatan sipil kemudian melengkapi
Service (JSS) belum semua bentuk pelayanan dokumen yang diperlukan. Bila dokumen
kependudukan dan pencatatan sipil tersedia. sudah selesai di proses, maka dokumen
Masyarakat hanya dapat mengakses elektronik akan dikirimkan melalui email
administrasi kependudukan berupa pemohon yang kemudian dapat dicetak secara
pembuatan akta kelahiran, pembuatan akta mandiri memakai kertas HVS A4 80 gram
kematian, pembuatan kartu identitas anak warna putih. Hal ini terdapat dalam Peraturan
(KIA), pembuatan E-KTP serta permutakhiran Menteri Dalam Negeri Nomor 109 Tahun 2019
data perkawinan. Seperti Fuat Gunardi selaku pasal 4 ayat 1 tentang spesifikasi formulir dan
kepala sub bagian umum dan kepegawaian buku (JDHI BPK RI, 2019). Sedangkan bagi
Disdukcapil Kota Yogyakarta mengatakan: masyarakat yang ingin membuat Kartu
“Dalam aplikasi Jogja Smart Service (JSS) Identitas Anak (KIA) maupun E-KTP juga dapat
masyarakat belum bisa mengakses seluruh mengakses permohonan melalui aplikasi Jogja

70
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 14, Nomor 2, Juli 2021

Smart Service (JSS) setelah itu melengkapi yang dikatakan oleh Ita Rustanti selaku
dokumen yang diperlukan. Bila KIA atau E-KTP sekretaris Disdukcapil Kota Yogyakarta.
sudah selesai, maka dokumen akan dikirimkan “Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
melalui jasa pos ke alamat pemohon tanpa berusaha memberikan pelayanan yang
dipungut biaya (Disdukapil, 2020). terbaik kepada masyarakat Kota
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Yogyakarta ditengah pandemi khususnya
Kota Yogyakarta tentunya tidak sekedar dalam hal pembuatan E-KTP salah satunya
melayani dengan cara daring atau online yaitu pelayanan drive thru untuk
namun juga tetap melayani masyarakat secara pemegang E-KTP yang hilang atau rusak.
langsung di kantor namun membatasi jumlah Pelayanan drive thru bertujuan untuk
pemohon layanan setiap harinya. Hal itu menghindari kerumunan dan dalam proses
dikarenakan Dinas Kependudukan dan pelayanan tetap mematuhi protokol
Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta menerapkan kesehatan yang telah ditentukan. Tentu
work from home (WFH) sebesar 50% dan work saja masyarakat mendapatkan pelayanan
from office (WFO) sebesar 50% mengacu pada ini secara gratis.”
surat edaran walikota Yogyakarta nomor Berdasarkan pemaparan di atas, indikator
443/025/SE/2021 tentang kebijakan efektifitas tangiable (berwujud) sudah
pembatasan kegiatan masyarakat Kota terpenuhi dengan sangat baik. Hal ini
Yogyakarta. Dengan adanya surat edaran ditunjukkan dengan kemudahan-kemudahan
tersebut, maka Disdukcapil Kota Yogyakarta yang diberikan oleh Disdukcapil Kota
memiliki standar prosedur pelayanan yang Yogyakarta antara lain hampir seluruh jenis
baru ditengah pandemi covid-19 antara lain pelayanan kependudukan dan pencatatan
pemeriksaan suhu tubuh, wajib mencuci sipil dapat diakses lewat aplikasi Jogja Smart
tangan dengan sabun atau menggunakan Service (JSS) sedangkan pelayanan yang belum
hand sanitizer, menjaga jarak, wajib dapat diakses dengan Jogja Smart Service (JSS)
menggunakan masker oleh petugas dan maka dapat diakses menggunakan nomor
masyarakat, penggunaan pembatas akrilik whatsapp yang tersedia. Selain itu,
pada setiap meja pelayanan serta membatasi Disdukcapil Kota Yogyakarta juga melayani
permohonan pelayanan. Selain itu, pelayanan administrasi kependudukan di
Disdukcapil juga memberikan fasilitas kepada kantor agar pelayanan tetap berjalan secara
masyarakat berkebutuhan khusus antara lain maksimal. Tidak hanya itu Dinas
ruang layanan khusus lansia, ibu hamil dan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
difabel serta jalur kursi roda (Dinas Yogyakarta membuka layanan drive thru
Kependudukan dan Pencatatan Sipil, 2020). untuk melayani cetak E-KTP baru bagi
Pada awal bulan Juni 2020, Disdukcapil masyarakat yang memiliki E-KTP yang rusak
Kota Yogyakarta membuka pelayanan drive atau hilang. Hal ini dilaksanakan agar tidak
thru bagi masyarakat pemegang E-KTP yang menimbulkan kerumunan dan juga pelayanan
hilang atau rusak. Pelayanan ini berlangsung tetap berjalan efektif dan efisien.
dari hari Selasa hingga Kamis setiap Dalam rangka meningkatkan kinerja Dinas
minggunya pukul 09.00 sampai 12.30 di Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
halaman sisi selatan Kantor Balaikota Yogyakarta memiliki target capaian tertib
Yogyakarta. Untuk memperoleh pelayanan administrasi kependudukan. Selain itu, target
cetak E-KTP masyarakat cukup membawa capaian tertib administrasi kependudukan
Kartu Keluarga (KK) asli dan E-KTP yang rusak yang dibuat oleh Disdukcapil Kota Yogyakarta
atau surat kehilangan dari kepolisian bagi E- merupakan upaya dalam mendukung program
KTP yang hilang (Disdukcapil, 2020). Seperti Gerakan Indonesia Sadar Administrasi

71
Efektifitas Jogja Smart Service dalam Pelayanan ………. (Faizatur Rohmah, Sakir, Fairuz Arta Abhipraya)

Kependudukan (GISA). Target capaian berupa syarat-syarat yang harus dipenuhi


tersebut juga dapat menjadi tolak ukur untuk mengurus dokumen kependudukan dan
keberhasilan pelayanan kependudukan pencatatan sipil, waktu pelayanan, tarif,
dengan menggunakan aplikasi Jogja Smart prosedur hingga didukung dengan sumber
Service (JSS) sesuai dengan harapan Walikota daya manusia (SDM) yang profesional di
Yogyakarta bahwa tahun 2022 aplikasi Jogja bidangnya, adanya jaminan bebas korupsi,
Smart Service dapat menjadi Balaikota di jagat kolusi, dan nepotisme (KKN), serta komitmen
maya. layanan/ maklumat layanan “sanggup
Gambar 2 menyelenggarakan pelayanan sesuai standar
Gambar 2 Road map target capaian tertib pelayanan yang telah ditetapkan dan bila tidak
administrasi kependudukan menepati janji bersedia menerima sanksi
sesuai peraturan perundangan yang berlaku”.
Selanjutnya Disdukcapil memberikan jaminan
keamanan produk layanan berupa dokumen
disahkan secara elektronik dengan barcode
untuk memudahkan dalam pencarian data,
dokumen akan dikirim melalui email pribadi
pemohon secara elektronik dalam bentuk
portable document format (pdf), kemudian
pemohon akan diberikan PIN untuk membuka
dokumen elektronik tersebut sehingga hanya
orang yang memiliki PIN saja yang bisa
membuka dokumen tersebut, jaminan
kerahasiaan data, serta jaminan keabsahan
dokumen elektronik.
Sumber: https://kependudukan.jogjakota.go.id
Dari penjelasan di atas maka indikator
Dengan adanya target capaian tertib
realibility (handal) sudah terpenuhi. Hal ini
administrasi kependudukan, Disdukcapil
dibuktikan dengan adanya target capaian
melakukan berbagai upaya untuk
tertib administrasi kependudukan sebagai
meningkatkan pelayanan nya kepada
bentuk target capaian kerja Dinas
masyarakat. Dalam pembuatan Kartu
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Identitas Anak (KIA), pembuatan E-KTP, kartu
Yogyakarta. Dengan adanya target tersebut
keluarga (KK) dan surat pindah, Disdukcapil
juga menunjukkan bahwa petugas Disdukcapil
Kota Yogyakarta memberikan jaminan waktu
Kota Yogyakarta bertanggung jawab atas
penyelesaian yaitu 1x24 jam setelah berkas
tugasnya untuk memberikan pelayanan yang
diserahkan dan dinyatakan lengkap.
maksimal kepada masyarakat Kota
Kemudian jika KIA atau E-KTP sudah selesai
Yogyakarta. Selain itu, Disdukcapil Kota
maka akan dikirm ke alamat pemohon
Yogyakarta juga memiliki standar pelayanan
menggunakan jasa pos sedangkan untuk
baru ditengah pandemi covid-19, jaminan
dokumen kartu keluarga (KK) dan surat pindah
waktu pelayanan, serta jaminan kemanan
akan dikirim melalui email pemohon yang
produk layanan. Dengan begitu, Disdukcapil
kemudian dapat dicetak secara mandiri.
Kota Yogyakarta berharap masyarakat akan
Pelayanan tersebut dapat diakses masyarakat
merasa puas dengan pelayanan yang
tanpa dipungut biaya atau gratis. Selain itu,
diberikan
Disdukcapil juga memberikan jaminan
pelayanan berupa adanya standar pelayanan
yang jelas mulai dari ketentuan pelayanan

72
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 14, Nomor 2, Juli 2021

Grafik 1 Nilai indeks kepuasan masyarakat (IKM) Kependudukan dan Pencatatan Sipil, 2020).
per jenis layanan tahun 2019-2020 Seperti yang disampaikan oleh sekretaris
85
Disdukcapil Kota Yogyakarta, Ita Rustanti.
84
“Penurunan tingkat kepuasan masyarakat
83
dalam layanan pembuatan akta
perkawinan perceraian dan surat pindah
82
disebabkan oleh ketidaktahuan masyarakat
81
dengan prosedur yang baru. Dikarenakan
80 Nilai IKM Per pandemi belum kunjung usai, kami
79 Jenis Layanan
kesulitan untuk mensosialisasikan
78 Tahun 2019
prosedur baru tersebut kepada
77 Nilai IKM Per
Akta Perkawinan…

masyarakat. Faktor lain yang


Legalisir

Kartu Identitas Anak (KIA)


Kartu Keluarga (KK)
KTP Elektronik (E-KTP)

Surat Pindah
Akta Kelahiran Kematian

Jenis Layanan
Tahun 2020
memyebabkan penurunan tingkat
kepuasan masyarakat yaitu kurang nya
sumber daya manusia (SDM). Kemudian
dalam proses pembuatan surat pindah juga
membutuhkan waktu yang cukup lama
sehingga masyarakat menilai petugas
kurang tanggap.”
Sumber: Laporan Survei Kepuasan Masyarakat
Tahun 2020 Grafik 2 Nilai rata-rata unsur IKM tahun 2019-
Jika melihat pada grafik di atas, tingkat 90
kepuasan masyarakat dalam pelayanan 88
pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) dan 86
pembuatan E-KTP mengalami kenaikan 84
signifikan. Hal ini disebabkan oleh kemudahan 82
masyarakat dalam mengakses permohonan 80 Nilai Rata-Rata
setelah adanya aplikasi Jogja Smart Service 78 Unsur IKM
(JSS) dibanding sebelum adanya aplikasi JSS. 76
Tahun 2019
Masyarakat sangat dimudahkan karena tidak 74 Nilai Rata-Rata
Penanganan…

perlu datang ke kantor kecamatan atau kantor Unsur IKM


Biaya / Tarif

Kompetensi Pelaksana
Perilaku Pelaksana
Maklumat Layanan
Produk Pelayanan
Prosedur Pelayanan
Persyaratan Pelayanan

Waktu Pelayanan

Disdukcapil untuk mengurus. Masyarakat Tahun 2020


cukup mengakses aplikasi Jogja Smart Service
(JSS) dari rumah kemudian dokumen KIA atau
E-KTP akan dikirmkan ke alamat pemohon
menggunakan jasa pos tanpa dipungut biaya.
Namun dalam layanan pembuatan akta
perkawinan perceraian dan surat pindah 2020
mengalami penurunan meskipun tidak Sumber: Laporan Survei Kepuasan Masyarakat
signifikan. Hal ini dikarenakan masyarakat Tahun 2020
tidak tahu prosedur terbaru akibat dari Dalam Keputusan Menteri
kurangnya sosialisasi dari pihak Disdukcapil Pendayagunaan dan Aparatur Negara
kepada masyarakat. Selain itu, pembuatan No.63/KEP/M.PAN/7/2003 standar pelayanan
surat pindah memakan waktu cukup lama publik terdiri dari proses pelayanan, tenggat
karena Disdukcapil harus memverifikasi data waktu pelayanan, tarif pelayanan, dokumen
pemohon dengan data dari daerah asal (Dinas hasil pelayanan, sarana prasarana pelayanan,

73
Efektifitas Jogja Smart Service dalam Pelayanan ………. (Faizatur Rohmah, Sakir, Fairuz Arta Abhipraya)

serta kemampuan petugas dalam melayani yaitu masih banyak masyarakat yang gagap
masyarakat (Mulyawan, 2016). Dinas teknologi atau sering disebut gaptek. Selain
Kependudukan dan Pencatatan Sipil itu, Kota Yogyakarta merupakan kota yang
melakukan survei kepuasan masyarakat jumlah penduduk berusia lanjut tertinggi di
terhadap standar pelayanan publik tersebut Indonesia.
dengan hasil nilai indeks kepuasan masyarakat
(IKM) tertinggi yaitu unsur biaya atau tarif Gambar 3 Grafik Penduduk Kota Yogyakarta
pelayanan. Hal ini menunjukkan kontinuitas Berdasarkan Usia Tahun 2021
kepercayaan publik bahwa unsur biaya
pelayanan yang semenjak bulan April 2018
semua jenis pelayanan tidak dipungut biaya
atau tidak dipungut denda. Kemudian unsur
pelayanan dengan penilaian terendah
terdapat 2 (dua) unsur yaitu pertama
penanganan pengaduan, saran, dan masukan.
Hal ini dikarenakan Dindukcapil membuka
aduan, saran, dan masukan seluas-luasnya
sehingga sebagian tidak dapat terakomodir
dengan baik oleh petugas Disdukcapil. Kedua,
unsur waktu pelayanan dengan nilai rata-rata
80,25. Namun jika dibandingkan dengan nilai
Sumber: https://opendata.jogjakota.go.id
pada tahun 2019 maka pada tahun 2020 unsur Berdasarkan grafik diatas jumlah
waktu pelayanan mengalami peningkatan penduduk Kota Yogyakarta yang berusia lanjut
meskipun tidak signifikan. Hal ini yaitu berusia 60 tahun sampai dengan 64
menunjukkan bahwa Disdukcapil sudah bisa tahun dan berusia 64 tahun keatas sebesar
meningkatkan kepercayaan masyarakat dari 13,92% dari jumlah penduduk Kota
waktu proses penyelesaian dokumen Yogyakarta secara keseluruhan. Hal ini
kependudukan maupun dokumen pencatatan menyebabkan banyak keluhan dengan
sipil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan diselenggarakannya pelayanan kependudukan
Sipil, 2020). Dari penjelasan tersebut secara daring atau online. Seperti yang
menunjukkan bahwa indikator efektifitas dikatakan Ita Rustanti selaku sekretaris
responsiviness (ketanggapan) dan empathy Disdukcapil Kota Yogyakarta.
(empati) sudah terpenuhi. Hal ini dibuktikan “Dalam penyelenggaraan pelayanan
dengan nilai indeks kepuasan masyarakat secara daring ini memang terjadi banyak
(IKM) dalam unsur penanganan pengaduan, keluhan khususnya keluhan dari
saran, dan masukan mengalami peningkatan masyarakat yang sudah lanjut usia.
yang cukup signifikan, yang artinya Mereka termasuk dalam orang yang gagap
Disdukcapil Kota Yogyakarta bersikap tanggap teknologi atau gaptek. Namun untuk
terhadap pengaduan dan saran dari mengatasi hal itu, kami membantu mereka
masyarakat atas pelayanan yang diberikan dengan memberi pemahaman soal
oleh petugas serta merespon seluruh prosedur pelayanan kependudukan yang
permohonan pelayanan yang masuk. baru kemudian kami juga siap membantu
Namun dalam penyelenggaraan untuk mengurusnya. Selain itu, kami
pelayanan kependudukan secara daring memang menyediakan jalur khusus lansia
menggunakan Jogja Smart Service maupun agar pelayanan yang kami berikan dapat
whatsapp mengalami kendala, salah satunya maksimal dan memuaskan.”

74
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 14, Nomor 2, Juli 2021

KESIMPULAN dengan nilai 82,73. Akan tetapi, Disdukcapil


Kota Yogyakarta perlu meningkatkan
Berdasarkan data-data yang sudah pelayanan surat pindah karena data
dipaparkan pada bab pembahasan, maka menunjukkan bahwa pelayanan surat pindah
dapat disimpulkan bahwa Jogja Smart Service tahun 2020 mengalami penurunan yang
(JSS) sudah berhasil menyelenggarakan signifikan. Kemudian rata-rata nilai unsur
pelayanan kependudukan di Kota Yogyakarta indeks kepuasan masyrakat (IKM) tahun 2020
berbasis e-government yang efektif dan sebesar 82,78 dan termasuk dalam kategori
efisien ditengah pandemi covid-19. Hal baik. Namun dalam hal ini Disdukcapil perlu
tersebut dibuktikan dengan terpenuhinya lima meningkatkan dalam penanganan pengaduan,
indikator efektifitas pelayanan publik yaitu saran dan masukan serta waktu proses
tangiable (berwujud), responsiviness pelayanan. Dalam pelayanan kependudukan
(tanggap), realibility (handal), assurance ditengah pandemi covid-19 ini terdapat
(jaminan) serta empathy (empati). Dalam kendala yaitu masih banyak masyarakat Kota
menyelenggarakan pelayanan kependudukan Yogyakarta yang gagap teknologi atau gaptek.
ditengah pandemi covid-19 Dinas Hal itu didukung dengan banyaknya jumlah
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota penduduk usia lanjut di Kota Yogyakarta.
Yogyakarta memberikan kemudahan kepada Untuk mengatasi masalah tersebut, Dinas
masyarakat dengan cara pelayanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
dilaksanakan secara daring dengan Yogyakarta memberikan jalur khusus bagi
mengoptimalkan penggunaan aplikasi Jogja masyarakat yang berusia lanjut.
Smart Service (JSS) dan menggunakan
whatsapp. Namun Disdukcapil Kota DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta juga membuka pelayanan
langsung di kantor agar tetap mempermudah Andayu, N. P. (2020). Transformasi Digital,
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan. Pelayanan Publik di Masa Pandemi.
Kemudian dalam pelaksanaan nya terdapat https://ombudsman.go.id/artikel/r/artik
standar pelayanan yang jelas ditengah el--transformasi-digital-pelayanan-
pandemi covid-19 yaitu menerapkan protokol publik-di-masa-pandemi
kesehatan dan pembatasan jumlah pemohon Anugrahanto, N. C. (2020, April 13). Urus
pelayanan. Selain itu, Disdukcapil Kota Administrasi Kependudukan di
Yogyakarta juga memberikan jaminan waktu Yogyakarta lewat Whatsapp. Kompas.Id.
pelayanan dan jaminan produk pelayanan https://www.kompas.id/baca/nusantara
yang jelas. Upaya lainnya yang dilaksanakan /2020/04/13/urus-administrasi-
oleh Disdukcapil Kota Yogyakarta agar kependudukan-lewat-whatsapp/
pelayanan yang diberikan tetap maksimal Badan Pusat Statistik Provinsi D.I.Yogyakarta.
ditengah pandemi covid-19 yaitu layanan (2020). Jumlah Penduduk menurut
drive thru bagi masyarakat yang memiliki E- Kabupaten/Kota D.I.Yogyakarta (jiwa),
KTP yang rusak atau hilang. Dengan begitu, 2018-2020.
Disdukcapil Kota Yogyakarta ikut serta dalam https://yogyakarta.bps.go.id/indicator/1
usaha preventif covid-19. 2/133/1/jumlah-penduduk-menurut-
Berdasarkan hasil survei kepuasan kabupaten-kota-di-d-i-yogyakarta-.html
masyarakat terhadap pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
kependudukan tahun 2020 yang dilakukan (2020a). Laporan Survei Kepuasan
oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Masyarakat Tahun 2020.
Sipil Kota Yogyakarta, semua jenis layanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
kependudukan termasuk dalam kategori baik (2020b). Pelayanan Drive Thru.
75
Efektifitas Jogja Smart Service dalam Pelayanan ………. (Faizatur Rohmah, Sakir, Fairuz Arta Abhipraya)

https://kependudukan.jogjakota.go.id/p 124.
ublik/application/portal/202008041438 Rihardi, S. A., Yusliwidaka, A., & Mazid, S.
13/berita.html (2019). EFEKTIVITAS PEMERINTAHAN
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. DALAM PELAYANAN PUBLIK DENGAN
(2020c). Standar Prosedur Pelayanan. SIKDES (SISTEM INFORMASI
https://kependudukan.jogjakota.go.id/p KONEKTIVITAS DESA) (Studi Kasus di Desa
ublik/application/portal/page/20150824 Sidorejo Kecamatan Bandongan
110917.html Kabupaten Magelang). Journal of Public
Dinas Komunikasi, I. dan P. (2018). Pemkot Administration and Local Governance,
Luncurkan JSS. 3(1).
https://kominfo.jogjakota.go.id/detail/in Rusqiyati, E. A. (2020, March 30). Layanan
dex/17 Kependudukan di Yogyakarta kembali
Dinas Komunikasi, I. dan P. (2020). Wawali dipusatkan di Dindukcapil. Antara
Harapkan JSS Jadi ‘Balaikota’ di Dunia News.Com.
Maya. https://www.antaranews.com/berita/13
https://kominfo.jogjakota.go.id/detail/in 89738/layanan-kependudukan-di-
dex/156 yogyakarta-kembali-dipusatkan-di-
Georgopolous, & Tannenbaum. (1985). dindukcapil
Efektivitas Organisasi. Erlangga. Setiawan, W. (2017). E-Government. Badan
Jumarianto. (2017). EFEKTIVITAS PELAYANAN Kepegawaian Dan Pengembangan SDM
PUBLIK BERDASARKAN UNDANG- Daerah.
UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2013 (Studi https://bkpsdmd.babelprov.go.id/conte
Penelitian pada Kantor Kecamatan nt/e-government
Barambai Kabupaten Barito Kuala). Siagian, S. P. (2002). Kepemimpinan
LEGALITAS. ejurnal.untag-smd.ac.id Organisasi & Perilaku Administrasi. Haji
Mahmudi. (2010). Manajemen Kinerja Sektor Masagung.
Publik Edisi 2. UPP STIM YKPN. Sinambela, & Poltak, L. (2006). Reformasi
Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Pelayanan Publik : Teori, Kebijakan, dan
Kualitatif Edisi Revisi. PT Remaja Implementasi. Bumi Aksara.
Rosdakarya. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif. Remaja Rosdakarya. Kualitatif, R&D. Alfabeta.
Muluk, K. M. R. (2008). Knowledge Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
Management (Kuni Sukses Inovasi Kuantitatif, Kualitatif, R&D. PT Alfabeta.
Pemerintah Daerah). Banyumedia. Sugiyono. (2018). Metode Penelitian
Mulyawan, D. R. (2016). Birokrasi dan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Pelayanan Publik (W. Gunawan (ed.)). Tismayuni, D. A. (2020). Peningkatan Standar
Novriando, A. (2020). Efektivitas “Jogja Smart Pelayanan Publik Ditengah Pandemi
Service” Terhadap Pelayanan Publik di Corona.
Kota Yogyakarta. Jurnal Ilmu https://ombudsman.go.id/artikel/r/artik
Pemerintahan, 13(2), 68–75. el--peningkatan-standar-pelayanan-
Parasuraman, A., Zeithaml, V. A., & Berry, L. L. publik-di-tengah-pandemi-corona
(1994). Reassessment of Expectations as Wibowo, P. (2020). Birokrasi Selama Masa
a Comparison Standard in Measuring Pandemi. Komisi Aparatur Sipil Negara.
Service Quality: Implications for Future https://www.kasn.go.id/details/item/57
Research. Journal of Marketing, 58, 111– 0-birokrasi-selama-masa-pandemi

76
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 14, Nomor 2, Juli 2021

Winartha, I. M. (2006). Metodologi Penelitian


Sosial Ekonomi. CV. Andi Offset.

77

You might also like