You are on page 1of 11

Jurnal Psikologi Talenta Mahasiswa

Volume 1, No 3, Februari 2022


e-ISSN 2807-789X

Pengaruh Humor Terhadap Memori Jangka Pendek pada


Mahasiswa

Silvani Pabontong1, Asniar Khumas2, Nurfitriany Fakhri3*


123
Fakultas Psikologi, Universitas Negeri Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
*
E-mail: nurfitriany.fakhri@unm.ac.id

Abstract
Short-term memory takes an important part in the learning process. Humor as positive
emotion stimulates an increase in short-term memory skills. The purpose of this study
was to determine the effect of humor on short-term. Research subjects (N = 7) are
students of the Faculty of Mathematics and Natural Sciences Department of the State
University of Makassar. This study uses a one-group pretest-posttest design. Pretest
is given right before the intervention and posttest was given 20 minutes after the
intervention. The instrument involved of this study are list of Latin words, funny show,
PANAS-X scale, and informed consent. The reliability of the scale was measured by
calculating the Cronbach's alpha coefficient with a 0,97 of positive affect value and a
0.91 of negative effect value. The data analyzed using the Wilcoxon signed-rank test in
SPSS 22.0 for windows. The results of the pretest and posttest research suggested a
very significance value, p = 0.0085 (p <0.01), means there is an effect of humor on
short-term memory. Thus, it is considered humor can be an alternative to improve
short-term memory skills.

Keyword: Humor, Positive Emotions, Short-Term Memory, Student.

Abstrak
Memori jangka pendek memegang peranan penting dalam proses belajar. Emosi
positif merangsang terjadinya peningkatan kemampuan memori jangka pendek melalui
humor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh humor terhadap
memori jangka pendek pada mahasiswa Fakultas MIPA Jurusan Biologi Universitas
Negeri Makassar. Subjek penelitian (N=7) merupakan mahasiswa Fakultas MIPA
Jurusan Biologi Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini menggunakan rancangan
one group pretest-posstest. Pretest diberikan sebelum pemberian intervensi dan
posttest diberikan 20 menit setelah intervensi. Instrumen dalam penelitian ini, yaitu:
daftar kata bahasa latin, tayangan humor, skala PANAS-X, dan informed consent.
Reliabilitas skala diperoleh dengan menghitung koefisien Cronbach’s alpha dengan
nilai afek positif sebesar 0,97 dan afek negatif sebesar 0,91. Penelitian ini
menggunakan teknik analisis data Wilcoxon signed-rank test dengan menggunakan
SPSS 22.0 for windows. Berdasarkan hasil penellitian pretest dan posttest memiliki
nilai sangat signifikasi sebesar 0,0085 (p < 0,01), sehingga menunjukkan terdapat
pengaruh humor terhadap memori jangka pendek pada mahasiswa Fakultas MIPA
Jurusan Biologi Universitas Negeri Makassar. Humor dapat menjadi salah satu
alternatif untuk meningkatkan kemampuan memori jangka pendek.

Kata kunci: Emosi Positif, Humor, Mahasiswa, Memori Jangka Pendek.

PENDAHULUAN
Mahasiswa dalam dunia pendidikan mempunyai segudang aktivitas belajar mulai dari kelas
sampai dengan aktivitas berlembaga untuk mengembangkan kemampuan diri. Aktivitas
berlajar di kelas dan kegiatan berlembaga yang banyak tak jarang membuat mahasiswa
mengalami stres. Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang
cenderung dianggap sebagai pelajaran yang sulit juga mengalami stres. Stres akademik yang
dialami mahasiswa dapat membawa permasalahan terhadap fisik mahasiswa yang
bersangkutan, salah satunya dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk (Kasim, Murdiana,
& Fakhri, 2018). Berdasarkan penelitian yang dilakukan tahun 2014 pada 40 mahasiswa MIPA
Universitas Muhammadiyah Semarang memperlihatkan bahwa mahasiswa mendapatkan stress
dari kegiatan yang dilakukan di luar kelas (Prihaswati, & Rahmawati, 2014). Matthews (2011)
mengemukakan bahwa kecemasan dan stres memberikan pengaruh yang besar terhadap fungsi
kognitif dalam memproses informasi.
Aktivitas belajar tidak lepas dari proses mengingat dan proses belajar tidak dapat
berlangsung dan efektif tanpa adanya memori (Sitanggang, 2009). Mahasiswa Jurusan Biologi
memiliki tugas untuk menghapalkan bahasa latin nama tumbu-tumbuhan, morfologi anatomi
tumbuhan serta hewan. Pada beberapa universitas memiliki perbedaan cara dalam memberikan
tugas hapalan. Berdasarkan wawancara dengan tiga orang mahasiswa ditemukan bahwa pada
mahasiswa Jurusan Biologi Universitas Negeri Makassar mengalami kesulitan dalam
menghapal kata-kata bahawa latin karena jumlah kata yang diberikan sebanyak 250 dengan
waktu menghapal yang singkat.
Hasil wawancara menemukan bahwa 2 dari 3 orang mahasiswa mengatakan bahwa tidak
dapat menghapal keseluruhan kata yang ditugaskan Berdasarkan hasil pengambilan data
melalui kuesioner terhadap 30 mahasiswa Fakultas MIPA Jurusan Biologi Universitas Negeri

200
Makassar yang telah mengambil matakuliah anatomi dan morfologi tumbuhan ditemukan
bahwa terdapat kesulitan dan mengingat nama tumbuhan, hewan dan kategorisasinya dalam
Bahasa Latin. Teknik menghafal yang digunakan mahasiswa yaitu; 51,5% membuat ulang list
dan menambahkan ornamen menarik, 39,3% melakukan pengulangan (repetisi), 6% membuat
kategorisasi, 3% melakukan asosiasi. Kesulitan yang dialami mahasiswa antara lain; 31,4%
mahasiswa merasa asing dengan bahasa latin, 42,8% mahasiswa mengungkap bahwa memiliki
terlalu banyak tugas kuliah dan kegiatan organisasi, 22,8% gangguan lingkungan, dan 5,7%
mood. Dari data di atas dapat terlihat bahwa hambatan yang utama yaitu terlalu banyak tugas
kuliah dan kegiatan organisasi merupakan hambatan yang paling utama, dimana dengan
informasi baru yang begitu banyak mengakibatkan terjadinya interferensi retroaktif yang
mengakibatkan mahasiswa gagal dalam mengingat kembali.
Solso, Maclin, dan Maclin (2008) mengungkapkan bahwa dibalik kelebihannya, memori
individu juga memiliki kekurangan, yakni kelupaan. Individu memiliki pengalaman dalam
mencoba untuk mengingat nama individu lain, atau suatu tempat tetapi tidak cukup mampu
untuk memanggil kembali informasi yang telah tersimpan. Lupa tentu saja pernah dan bahkan
sering dialami oleh individu, termasuk mahasiswa (Sitanggang, 2009). Hal ini tentu saja dapat
menjadi hambatan bagi mahasiswa dalam proses belajarnya. Berdasarkan hal tersebut, maka
perlu adanya cara atau solusi yang digunakan untuk membantu mahasiswa dalam meningkatkan
kemampuan memori agar mudah menyimpan dan mengingat kembali informasi yang mereka
pelajari. Salah satu alternatif agar memori dapat bekerja dengan baik adalah dengan
menggunakan humor.
Eysenck (Hasanat & Subandi, 1998) mendefinisikan humor adalah sesuatu yang lucu dan
dapat membuat individu tertawa. Humor merefleksikan kebahagiaan individu dengan
menertawakan diri sendiri dan individu lain. Powel dan Andresen (Summerfelt, Lippman &
Hyman 2010) menyebutkan bahwa dalam dunia pendidikan, humor dapat digunakan oleh guru
sebagai bahan dalam metode pembelajaran dalam membangun hubungan positif antara guru
dan murid. Humor dapat membantu siswa dalam meningkatkan perhatian dan partisipasi. Powel
dan Andresen menambahkan bahwa humor tidak secara langsung berpengaruh pada memori.
Namun keduanya berhubungan tidak langsung melalui mekanisme lain seperti rehearsal,
201
kejutan, dan arousal.
Schmidt dan Wlliams (Summerfelt, Lippman & Hyman, 2010) mengemukakan emosi yang
ditimbulkan melalui humor dapat menjadi variabel penghubung antara humor dan memori.
Misalnya perasaan terkejut sebagai reaksi pada saat mendengarkan atau melihat tayangan
humor bisa menciptakan moment yang membuat perhatian individu terfokus, sehingga
memudahkan dalam proses reherseal. Gold (Latifah, Ramli, & Faizah, 2015) mengungkapkan
bahwa emosi berperan penting dalam proses penyimpanan informasi dalam memori. Humor
menjadi salah satu cara untuk memicu emosi positif yang menjadi suasana hati mahasiswa lebih
baik dalam belajar.
Humor secara neurologis mampu mengaktifkan bagian otak seperti, ventral tegmentum,
ventral striatum, dan beberapa bagian lainnya yang berhubungan dengan emosi. Mahasiswa
memiliki kecemasan dalam penyesusaian proses belajar cenderung memiliki emosi negatif
yang dapat menimbulkan hormon kortisol. Hormon tersebut akan mengakibatkan kesulitan
mengaktifkan bagian hipokampus dan menghambat proses storage dan recall. Area ventral
tegmentum yang diaktifkan oleh humor berfungsi membuat senyawa dopamin yg membuat
individu merasa nyama dan memunculkan emosi positif (Matthews, 2011). Emosi positif akan
memunculkan arousal yang akan memberi stimulus pada otak menandakan bahwa terdapat
informasi penting yang selanjutkan akan disandikan dan dipanggil kembali ketika dibutuhkan.
Memori jangka pendek merupakan tempat penyimpanan informasi yang baru saja dipikirkan
oleh individu (Jarvis, 2015). Memori jangka pendek adalah sistem penyimpanan yang biasanya
dapat menyimpan informasi dalam waktu 30 detik. Memori jangka pendek merupakan
penyimpanan yang memiliki keterbatasan namun jika menggunakan strategi tertentu dapat
menyimpan informasi lebih lama (King, 2016). Miller (King, 2016) mengungkapkan bahwa
jumlah kata atau informasi yang dapat disimpan oleh memori jangka pendek ada pada rentang
7 dan kurang atau lebih 2 aitem.
King (2016) mengungkapkan bahwa terdapat empat faktor yang memengaruhi memori,
yaitu: a) atensi, b) tingkat pemprosesan, c) elaborasi, dan d) perumpamaan. Riegel, Wierzba,
Grabowska, Jednorog, dan Marchewka (2015) mengungkapkan bahwa selain keempat faktor di
atas, terdapat faktor lain yang memengaruhi memori, yaitu emosi. Ashby, Isen, dan Turken
202
(Martono & Harstjarjo, 2008) menambahkan bahwa terdapat teori yang dapat menjelaskan
pengaruh emosi terhadap memori, yaitu teori neuropsikologis. Berdasarkan teori
neuropsikologis individu dengan kondisi emosi yang netral memiliki dopamin yang cukup
untuk pemprosesan memori dalam sistem mesokortikolimbik. Dengan demikian jika individu
dengan emosi positif akan meningkatkan dopamin dan meningkatkan kemampuan memori.
Kata humor berasal dari bahasa latin, yaitu umor yang memiliki arti cairan. Sejak tahun 400
SM masyarakat Yunani kuno berasumsi bahwa suasana hati individu dipengaruhi oleh empat
macam cairan yang ada dalam tubuh individu, yaitu darah (sanguis), dahak (phlegm), empedu
kuning (choler), dan empedu hitam (melancholy). Suhadi (1989) mengungkapkan bahwa teori
tentang cairan tubuh tersebut adalah upaya pertama individu untuk dapat menjelaskan humor.
Namun, pada zaman sekarang ini pengertian humor tidak lagi mengenai cairan tubuh tetapi
mengacu pada pemahaman bahwa humor berhubungan dengan tertawa. Humor adalah salah
satu sumber perasaan bahagia yang telah menyatu dalam diri manusia sejak lahir.
Provine (Taqi, Algharabali, & Almubayei, 2018) mengungkapkan bahwa terdapat efek tawa
menular yang disebut sebagai chameleon effect. Chartand dan Bargh (Taqi, Algharabali, &
Almubayei, 2018) mengemukakan bahwa chameleon effect mengacu pada peniruan mimik atau
ekspresi, postur dan perilaku secara tidak sadar pada saat berinteraksi. Cialdini (Taqi,
Algharabali, & Almubayei, 2018) mengungkapkan bahwa dengan tertawa receh dapat
membuat peserta yang dalam interaksi tersebut tertawa lebih lama dan lebih sering. Chameleon
effect mengakibatkan perilaku individu pasif dan tidak disadari berubah agar sesuai dengan
perilaku orang lain dalam lingkungan.
Suhadi (1989) mengemukakan bahwa fungsi humor sebagai sarana hiburan tidak dapat
dipandang enteng. Humor dapat berfungsi sebagai sarana untuk individu melepaskan stres, dan
sangat baik untuk menjadi katarsis atau penyaluran perasaan tidak menyenangkan. Humor tidak
hanya menjadi hiburan tetapi juga untuk menyampaikan pesan yang tersirat. Humor juga dapat
berfungsi untuk mempermudah masuknya infomasi.

203
METODE
Penelitian ini merupakan replikasi penelitian yang dilakukan oleh Lathifah, Ramli, dan
Faizah (2015) mengenai pengaruh tayangan humor terhadap short term memory pada 50
responden yang dilakukan di Program Studi Psikologi Universitas Brawijaya. Berdasarkan
penelitian tersebut menyarankan untuk mengontrol emosi, chameleon effect, dan jenis kelamin,
sehingga pada penelitian ini ketiga hal tersebut dikontrol dan mengontrol kemampuan memori.
Jenis rancangan eksperimen dalam penelitian ini adalah One group pretest-posttest design.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pretest-posttest Instrument penelitian
yang digunakan, yaitu: 1) daftar kata bahasa latin, 2) tayangan humor, 3) skala PANAS-X, 4)
informed consent. Partisipan dalam penelitian ini melibatkan 7 orang subjek dengan kriteria;
mahasiswa Jurusan biologi Fakultas MIPA semester 2 yang berjenis kelamin perempuan.
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik Wilcoxon dengan menggunakan
SPSS 22.0 for windows. Purwanto (2010) mengungkap bahwa uji wilcoxon digunakan untuk
menghitung perbadingan dari dua sampel berbeda yang berasal dari satu kelompok sampel.
Kedua sampel yang dimaksud adalah data sebelum diberikan perlakuan dan data setelah
diberikan perlakuan.
Pengambilan data dilakukan pada tanggal di Laboratorium Komputer Fakultas Psikologi
Universitas Negeri Makassar. Persiapan dimulai dengan memastikan bahwa video humor dapat
terputar dengan baik di setiap komputer yang digunakan dan memasang headphone
menyesuaikan volume agar subjek penelitian merasa nyaman selama menonton video tersebut.
Sebelum subjek yang diambil dari populasi dimasukkan ke dalam kelompok terlebih dahulu
diberikan ist sub tes 9 dan skala panas untuk memastikan bahwa dalam penelitian ini
kemampuan memori yang sama serta dalam keadaan afek positif. Subjek yang masuk dalam
penelitian ini adalah subjek yang berada pada kategori kemampuan memori sedang, karena
sebagian besar subjek yang diambil dari populasi berada pada kategori sedang, yaitu 8 orang.
Selanjutnya diberikan skala panas dan pada saat pengukuran skala panas terdapat 1 orang yang
memiliki afek negatif, sehingga dinyatakan keluar dari kelompok.
Subjek diberikan pretest daftar kata bahasa latin dan diberikan waktu selama 3 menit untuk

204
menghapalkan kata-kata tersebut. Subjek kemudian diberikan waktu selama 9 menit untuk
menuliskan kembali kata yang telah telah dihapalkan pada selembar kertas. Pada tahap
intervensi subjek diberikan tontonan tayangan humor yang merupakan gabungan video-video
pendek lucu berdurasi 15:30 menit. Setiap subjek menonton tayangan humor tersebut
menggunakan komputer dan headphone. Pada akhir penelitian setelah subjek diberikan
perlakuan, subjek diberikan waktu jeda selama 20 menit lalu kembali diberikan posttest.
Posttest yang diberikan kepada peserta sama dengan pretest, yaitu memberikan daftar kata
bahasa latin.

HASIL
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar yang berada pada semester II dan
berjenis kelamin perempuan berusia 17 – 19 tahun.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa ketujuh subjek mengalami peningkatan
kemampuan memori setelah diberikan intervensi. Hipotesis yang terdapat dalam penelitian ini
adalah ada pengaruh humor terhadap peningkatan kemampuan memori jangka pendek.
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan Wilcoxon signed-rank test menggunakan SPSS 22.0
for windows. Berikut adalah gambaran hasil uji hipotesis:

Tabel 1. Hasil Uji Hipotesis


Pretest – Posttest
Z -2,388b
Asymp. Sig. (1-tailed) ,0085

DISKUSI
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,0085
(p < 0,01), sehingga masuk dalam kategori sangat signifikan. Nilai Sig. (1-tailed) lebih kecil
dari taraf signifikansi 0,01, sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Berdasarkan hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa humor memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap

205
peningkatan memori jangka pendek pada mahasiswa jurusan Biologi Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar.
Miller (King, 2016) mengungkapkan bahwa jumlah kata atau informasi yang dapat disimpan
oleh memori jangka pendek ada pada rentang 7 dan kurang atau lebih 2 aitem. Namun pada
pretest terlihat 3 dari 7 subjek tidak dapat mengingat dengan tepat sehingga mendapat skor nol.
Hal tersebut terjadi akibat adanya gangguan dari informasi yang telah didapatkan sebelumnya,
subjek pada penelitian ini telah diberikan tugas untuk menhapal 250 kata bahasa latin.
Malmberg (King, 2016) mengungkapkan informasi yang masuk bisa saja ditidak hilang namun
disebabkan oleh interferensi. Terdapat 2 jenis interfensi dan yang dan gangguan interferensi
yang terjadi pada subjek adalah interferensi proaktif. Yi dan Friedman (King, 2016)
mengungkapkan bahwa interferensi proaktif adalah situasi dimana informasi yang telah
dipelajari sebelumnya mengganggu informasi yang baru dipelajari.
Kegagalan mengingat yang terjadi pada subjek juga disebabkan oleh penggunaan teknik
mengingat yang kurang tepat. Beberapa subjek pada pada saat diberikan pretest terlihat terkejut
dan menggunakan teknik menghapal dengan pengulangan sering digunakan untuk menghapal
dalam waktu singkat tetapi juga memiliki kelemahan karena infornasi dapat hilang dengan
cepat. Hal tersebut selaras dengan yang diungkapkan oleh Pearson (King, 2010) bahwa
pengulangan cenderung bersifat verbal, pengulangan menjadi tidak maksimal untuk
menyimpan informasi dalam waktu lama karena pengulangan seringkali informasi hanya secara
mekanik tanpa memberikan makna.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada pengaruh humor terhadap peningkatan memori
jangka pendek. Penggunaan humor diterapkan sebagai intervensi sejalan dengan yang
dikemukan oleh Suhadi (1989) bahwa fungsi humor sebagai sarana hiburan tidak dapat
dipandang enteng. Humor juga dapat berfungsi untuk mempermudah masuknya infomasi.
Subjek pada saat pretest terlihat kesulitan dalam mengingat daftar kata yang telah disajikan.
Ketika subjek telah diberikan perlakuan lalu kembali diukur melalui posttest terjadi
peningkatan terhadap kata yang dapat dihapalkan.
Subjek dalam penelitian ini berjumlah 7 orang yang berada pada kategori sedang dan
keadaan emosi positif. Intervensi humor dalam penelitian ini di berikan dalam bentuk tayangan
206
humor, yakni gabungan video-video pendek lucu. Tayangan humor dapat membangkitkan
emosi positif selaras yang selaras dengan tinjauan Szabo (Martin, 2007) mengemukakan bahwa
berdasarkan studi psikologi, paparan stimulus humor meningkatkan emosi dan mood positif.
Subjek dalam penelitian ini ketika diberikan perlakuan beberapa subjek terlihat tersenyum,
dan terdapat beberapa subjek yang tertawa sepuerti subjek DR yang tertawa sambil menutup
mulut dengan tangan kanan. Peristiwa tersebut dapat dijadikan acuan bahwa tayangan humor
yang dipertontonkan termasuk kategori lucu. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan
oleh Martin (2007) bahwa humor juga memiliki komponen ekspresif, yaitu tawa dan senyum.
Pada tingkat intesitas rendah emosi menyenangkan dikarenakan humor diekspresikan dengan
senyum tipis, yang berubah menjadi senyum yang lebih luas dan kemudian tertawa ketika
intensitas emosi meningkat. Chartand dan Bargh (Taqi, Algharabali, & Almubayei, 2018)
mengemukakan bahwa chameleon effect mengacu pada peniruan mimik atau ekspresi, postur
dan perilaku secara tidak sadar pada saat berinteraksi. Subjek hanya fokus pada layar komputer
dan audio dengan menggunakan headphone, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
chameleon effect.
Berdasarkan hasil eksperimen yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
sangat signifikan dari hasil pretest dan posttest setelah subjek diberikan perlakuan. Subjek
berada pada kondisi emosi positif hormon dopamin meningkat sehingga mem bantu dalam
pemprosesan informasi, sehingga setelah diberi perlakuan kata yang diingat oleh subjek
semakin banyak. Ashby, Isen, dan Turken (Martono & Harstjarjo, 2008) mengungkapkan
bahwa berdasarkan teori neuropsikologis individu dengan kondisi emosi yang netral memiliki
dopamin yang cukup untuk pemprosesan memori dalam sistem mesokortikolimbik. Dengan
demikian jika individu dengan emosi positif akan meningkatkan dopamin dan meningkatkan
kemampuan memori. Berdasarkan hasil tersebut dapat terlihat bahwa terdapat pengaruh humor
terhadap memori jangka pendek.

KESIMPULAN
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh humor terhadap memori jangka
pendek pada mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
207
Universitas Negeri Makassar. Seluruh subjek dalam penelitian ini mendapatkan skor yang lebih
tinggi setelah diberikan perlakuan berupa menonton tayangan humor dengan membandingkan
hasil pretest dan posttest.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka saran yang dapat diberikan adalah
sebagai berikut: bagi mahasiswa dalam proses belajar perlu meningkatkan kemampuan memori
jangka pendek dengan menerapkan strategi mengingat dengan membangkitkan emosi positif
melalui tayangan humor. Bagi pengajar dapat menerapkan proses belajar mengajar yang lebih
menarik dengan menambahkan humor seperti tampilan pada slide atau dengan memberikan
contoh dengan humor. Hal tersebut dapat dilakukan agar membangkitkan emosi positif,
sehingga dapat menstimulasi peningkatan memori jangka pendek. Bagi peneliti selanjutnya
yang tertarik untuk meneliti topik yang sama dapat menjadikan penelitian ini sebagai referensi.
Peneliti selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian dengan menggunakan teknik random
sampling. Peneliti selanjutnya perlu untuk memperhatikan tayangan humor yang diberikan
sebagai intervensi dengan melakukan validasi. Peneliti selanjutnya dianjurkan untuk
menggunakan validator yang berkecimpung dalam dunia tayangan humor seperti sutradara atau
komedian. Peneliti selanjutnya juga perlu mengontrol tipe humor dan membandingan antara
jenis kelamin laki-laki dan perempuan karena terdapat perbedaan kemampuan memori antara
laki-laki dan perempuan.

REFERENSI

Hasanat, N. U., & Subandi. (1998). Pengembangan alat kepekaan terhadap humor. Jurnal
Psikologi, 25(1), 17-25.
Jarvis, M. (2015). Teori-teori psikologi: Pendekatan modern untuk memahami perilaku,
perasaan, dan pikiran manusia. Terjemahan oleh SPA-Teamwork. Bandung: Nusa Media.
Kasim, M. I., Murdiana, S., & Fakhri, N. (2018). Pengaruh Stres Akademik Dan Kecanduan
Internet Dengan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa Di Kota Makassar. Proceedings of
Psychology" Cyber Effect: Internet Influence on Human Life", 83-95.
King, L. A. (2010). Psikologi umum: Sebuah pandangan apresiatif. Terjemahan oleh Brian
Marwensdy. Jakarta: Salemba Humanika.
King, L. A. (2016). Psikologi umum: Sebuah pandangan apresiatif edisi 3. Terjemahan oleh
Terjemahan oleh Petty Gina Gayatri. Jakarta: Salemba Humanika.

208
Lathifah, N. B., Ramli, A. H., & Faizah. (2015). Pengaruh tayangan humor terhadap short term
memory pada mahasiswa baru. Jurnal Mediapsi, 1(1), 10-16.
Martin, R. A. (2007). The psychology of humor an integrative approach. United State of
America: Elsevier Academic.
Martono., & Hastjarjo, D. (2008). Pengaruh emosi terhadap memori. Buletin Psikologi, 16(2),
98-102.
Matthews, M. L. M. (2011). A funny thing happened on the way to the hippocampus: the effect
of humor on student achievment and memory retention. (Disertasi). Arizona State
University.
Prihaswati, M., & Rahmawati, S. H. (2014). Stres mahasiswa sains dan strategi koping: Studi
pada mahasiswa Fakultas Matematika dan IPA. JKPM, 1(2), 12 – 17.
Purwanto. (2010). Metodologi penelitian kuantitatif untuk psikologi dan pendidikan.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Riegel, M., Wierzba, M., Grabowska, A., Jednorog, K., & Marchewka, A. (2016). Effect of
emotion on memory for words and their context. The Journal of Comparative Neurology,
524, 1636-1645.
Schmidt, S. R. (1994). Effect of humor on sentence memory. Journal of Experimental
Psychology, 20(4), 953-967.
Sitanggang, P. A. (2009). Pengaruh tayangan humor terhadap peningkatan memori pada
mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara (Skripsi diterbitkan). Medan:
Universitas Sumatera Utara.
Solso, R. L., Maclin, H. O., & Maclin, M. K. (2008). Psikologi kognitif edisi delapan.
Terjemahan oleh Mikael R. & Kristianto B. Jakarta: Erlangga.
Solso, R. L., Maclin, H. O., & Maclin, M. K. (2008). Psikologi kognitif edisi delapan.
Terjemahan oleh Mikael R. & Kristianto B. Jakarta: Erlangga.
Summerfelt, H., Lippman, L., Hyman, I. E. (2010). The effect of humor on memory:
Constrained by the pun. The Journal of General Psychology, 137(4), 376-394.
Taqi, H. A., Algharabali, N. A., & Al mubayei, D. S. (2018). Identity or prestige: The
chameleon effect on EFL pronunciation. Journal of Educational and Developmental
Psychology, 8(2), 83-96.

209

You might also like