You are on page 1of 17

GADJAH MADA JOURNAL OF PROFESSIONAL PSYCHOLOGY ISSN 2407-7801 (Online)

VOLUME 6, NO. 1, 2020: 30-46 https://jurnal.ugm.ac.id/gamajpp


DOI: 10.22146/gamajpp.53189

Pengaruh Pelatihan Meditasi Mindfulness terhadap


Atensi Selektif pada Siswa SMP
The Effect of Mindfulness Meditation Training toward
Selective Attention in Junior High School Students

Danu Mukti1 , Supra Wimbarti2


1,2Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada

Submitted 6 January 2020 Accepted 12 May 2020 Published 22 May 2020

Abstract. The attention problem includes inability to focus the attention and ignoring irrelevant
stimulus happened on some junior high school students. The purpose of this research was to
examine the effect of mindfulness meditation training toward selective attention in junior high
school students. This research utilized quasi-experiment method with untreated control group
design with dependent pretest and posttest samples design. The study subjects were junior high
school students class VIII obtained through purposive sampling (15 students in experiment
group and 20 students in control group). Data gathering was done using Computerized Stroop
Color Word Test and mathematics questions, as well as an adaptation of Kentucky Inventory
Mindfulness Skills for the manipulation check. Observational sheet and subjects diaries were also
used as supporting data. The result showed significant difference in Interference t=-4.836
(p=0.000; p<0.05) and mathematics scores (Z=-2.187; p<0.05) during the posttest between the
experiment and control groups. The result of this study proposed logical suggestion for schools
to implement mindfulness meditation program periodically, considering the importance it
provides to the development of selective attention and mathematics performance.

Keywords: mathematics study achievement; mindfulness meditation training; selective attention

Abstrak. Permasalahan atensi yang meliputi ketidakmampuan dalam memfokuskan perhatian


dan mengabaikan stimulus yang tidak relevan terjadi pada sebagian siswa SMP. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan meditasi mindfulness terhadap kemampuan
atensi selektif siswa SMP. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi, dengan desain
untreated control group design with dependent pretest and posttest samples. Subjek penelitian adalah
siswa SMP kelas VIII yang diambil melalui purposive sampling (15 siswa kelompok eksperimen
dan 20 siswa kelompok kontrol). Pengumpulan data menggunakan Computerized Stroop Color
Word Test dan soal matematika, serta skala Kentucky Inventory Mindfulness Skills sebagai cek
manipulasi. Lembar observasi dan buku harian subjek juga digunakan sebagai data pendukung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skor interference yaitu t=-4,836
(p=0,000; p<0,05) dan skor matematika (Z=-2,187; p<0,05) pada pengukuran posttest antara
kelompok eksperimen dan kontrol. Hasil penelitian ini memberikan usulan logis pada sekolah
untuk pengadaan program meditasi mindfulness secara berkala, mengingat pentingnya hal
tersebut bagi perkembangan kemampuan atensi selektif dan performasi belajar matematika.

Kata Kunci: atensi selektif; pelatihan meditasi mindfulness; prestasi belajar matematika

1Korespondensi mengenai artikel ini dapat dilakukan melalui dmukti19@gmail.com


2atau supra@ugm.ac.id

30 E-JOURNAL GAMAJPP
PELATIHAN MEDITASI MINDFULNESS, ATENSI SELEKTIF, SISWA SMP

Kemampuan memusatkan perhatian siswa, dan dengan melihat catatan


merupakan kemampuan individu dalam perkembangan siswa, siswa kelas VIII A
memproses informasi melalui pancaindra, memiliki nilai cenderung rendah
memori, dan proses kognitif dalam jumlah dibandingkan dengan kelas lain terlebih
terbatas yang didapat dari sumber yang pada mata pelajaran matematika.
sangat besar (Sternberg, 2008). Menurut Kenyataan tersebut disebabkan oleh
James (1990), pemusatan perhatian atau beberapa hal, seperti contoh, ketika sedang
atensi sebagai pemusatan pikiran dalam diberi penjelasan oleh guru, perhatian para
bentuk yang jelas dan tajam terhadap salah siswa mudah teralihkan dengan suara
satu dari beberapa objek yang simultan atau siswa-siswi yang sedang berolahraga di
dari rentetan pemikiran. Atensi meliputi luar kelas. Ada juga beberapa siswa yang
dua jenis, yaitu atensi selektif dan atensi tampak melamun, bahkan ada pula yang
terbagi (Sternberg, 2008). Atensi selektif secara diam-diam mengerjakan tugas atau
terjadi ketika fokus pada satu stimulus pekerjaan lain ketika guru sedang
tertentu dan mengabaikan stimulus lain menjelaskan di depan. Sebagian besar siswa
yang tidak relevan sedangkan atensi terbagi kelas VIII A tidak mampu mengabaikan hal
merupakan kemampuan untuk membagi lain yang tidak relevan dengan pelajaran
perhatian pada beberapa stimulus. Atensi dan tidak fokus pada penjelasan guru
selektif merupakan kemampuan seseorang sehingga bila dibandingkan dengan siswa
dalam memilih satu stimulus yang akan kelas VIII B dan VIII C, prestasi belajar
diberi perhatian dan mengabaikan stimulus siswa kelas VIII A lebih rendah khususnya
lainnya (Sternberg & Sternberg, 2012). pada pelajaran matematika.
Menurut Neumann dan DeSchepper (1991), Hasil studi fMRI (functional Magnetic
aspek atensi selektif terdiri dari eksitasi, Resonance Imaging) menunjukkan bahwa
yaitu proses memfokuskan perhatian individu yang bermasalah dengan atensi
terhadap stimulus yang relevan, dan mengalami penurunan aktivitas pada
inhibisi yaitu proses mengabaikan stimulus dorsolateral prefrontal cortex bagian kanan
yang tidak relevan. dan anterior insula bagian kiri (Hart, Radua,
Peneliti menemukan data lapangan Mataix, & Rubia, 2012). Penurunan
terkait permasalahan atensi selektif pada aktivitas ini dapat terlihat dari
siswa SMP. Indikasi masalah atensi selektif berkurangnya oksigen dalam aliran darah
meliputi ketidakmampuan siswa dalam yang ada pada bagian tersebut. Sementara
memfokuskan perhatian terhadap stimulus itu, penelitian Tomasino dan Fabbro (2016)
yang relevan saat pembelajaran di kelas menemukan bahwa terjadi peningkatan
(Neumann & DeSchepper, 1991), dan aktivitas dorsolateral prefrontal cortex bagian
ketidakmampuan dalam mengabaikan kanan dan anterior insula bagian kiri, serta
stimulus yang tidak relevan dengan penurunan rostral prefrontal cortex pada
tujuannya (Schrobsdorff, Ihrke, Behrendt, subjek saat melakukan meditasi mindfulness.
Hasselhorn, & Herrmann, 2012). Aktivitas dorsolateral prefrontal korteks
Berdasarkan hasil FGD dengan para berhubungan dengan working memory dan
guru, studi dokumen terkait data akademik kemampuan mempertahankan perhatian

E-JOURNAL GAMAJPP 31
MUKTI & WIMBARTI

pada suatu objek (Hasenkamp, Wilson, insula bagian kiri. Dorsolateral prefrontal
Duncan, & Barsalou, 2012), sedangkan cortex berperan dalam working memory,
anterior insula berhubungan dengan atensi penalaran abstrak, perencanaan, fleksibilitas
dan kesadaran (Tomasino & Fabbro, 2016). kognitif, dan pengendalian atensi (Miller &
Hal ini menunjukkan bahwa individu yang Cummings, 2007), sedangkan anterior insula
terbiasa melakukan pelatihan pemusatan berhubungan dengan atensi dan kesadaran
perhatian melalui meditasi dapat (Tomasino & Fabbro, 2016). Sementara
meningkatkan kemampuan atensinya bukti lain menunjukkan bahwa anak
karena adanya peningkatan aktivitas dengan kondisi mindful cenderung juga
dorsolateral prefrontal cortex dan anterior memiliki kemampuan berbahasa dan
insula, yang berdasarkan hasil penelitian matematika yang baik. Hal ini
berkaitan dengan kemampuan atensi membuktikan bahwa ada keterkaitan antara
individu. permasalahan awal pada siswa dalam dua
Meditasi mindfulness yang dilakukan sekolah tersebut dengan teori dan hasil
selama 10 hari dapat meningkatkan penelitian yang ada.
kemampuan atensi, terlebih dalam Mengingat berbagai kekuatan dari
kemampuan sustained attention, yang meditasi mindfulness sebagaimana telah
merupakan dasar dari atensi selektif dan dipaparkan dalam hasil-hasil penelitian di
atensi terbagi (Chambers, Lo, & Allen, atas yang telah dilakukan di beberapa
2008). Menurut Rubia (2009), praktik negara dengan pengukuran aktivitas bagian
meditasi juga dapat membantu otak tertentu menggunakan alat scanner
mengaburkan atau menghambat proses canggih, maka peneliti tertarik untuk
berpikir yang tidak relevan. Hal ini membuktikan hasil tersebut melalui
berkaitan dengan aspek inhibisi dalam konteks yang berbeda dengan
atensi selektif. menggunakan pengukuran Computerized
Meditasi mindfulness dinilai cukup Stroop-Word Test (CSCWT). Atensi selektif
efektif dalam menurunkan masalah atensi. bisa diamati dengan tugas yang melibatkan
Studi yang dilakukan Tomasino dan Fabbro efek Stroop (Sternberg, 2008; Goldstein,
(2016) terkait mindfulness menjadi dasar 2011). Kemudian, untuk melihat perubahan
pemikiran peneliti untuk mengembangkan dalam segi akademik, peneliti bekerja sama
atau memunculkan penemuan baru sebagai dengan guru matematika untuk membuat
intervensi dari masalah atensi. Di samping soal sesuai dengan kriteria yang berlaku.
itu, hasil penelitian lain menunjukkan Setelah itu, peneliti meminta subjek untuk
bahwa dalam performansi akademik, anak menyelesaikan soal tersebut. Penelitian
dengan kondisi mindful cenderung lebih akan dilakukan pada subjek dan daerah
memiliki kemampuan berbahasa dan yang berbeda, yaitu pada siswa SMP yang
matematika yang baik (Lu, Huang, & Rios, ada di Sleman Yogyakarta yang terindikasi
2017). memiliki permasalahan mengenai atensi
Meditasi mindfulness terbukti mampu selektif. Peneliti berpikir bahwa penting
meningkatkan aktivitas dorsolateral untuk mengetahui apakah pelatihan
prefrontal cortex bagian kanan dan anterior meditasi mindfulness memiliki pengaruh

32 E-JOURNAL GAMAJPP
PELATIHAN MEDITASI MINDFULNESS, ATENSI SELEKTIF, SISWA SMP

terhadap atensi selektif dan apakah dengan ketidakmampuan seseorang dalam


pengaruh tersebut dapat bertahan hingga mengabaikan informasi yang tidak relevan.
beberapa hari setelah pemberian pelatihan. Di samping itu, Checa dan Rueda (2011)
Peneliti juga perlu menunjukkan bahwa skor interference yang
mempertimbangkan mengenai faktor lain tinggi pada flanker test berkaitan dengan
yang turut memengaruhi kemampuan kinerja matematika yang rendah. Flanker test
atensi selektif siswa yaitu kebiasaan merupakan salah satu alat ukur atensi
sarapan. Berdasarkan penelitian selektif (Goldstein, 2011).
sebelumnya, terdapat bukti bahwa kondisi Pokok permasalahan yang akan
siswa yang tidak sarapan dapat diteliti dalam penelitian ini yaitu, apakah
memengaruhi kemampuannya dalam pelatihan meditasi mindfulness terbukti
memfokuskan perhatian. Hasil penelitian berpengaruh pada kemampuan atensi
Andreani (2015) menunjukkan bahwa selektif siswa tingkat sekolah menengah
terdapat perbedaan yang signifikan terkait pertama. Tujuan dari penelitian ini adalah
kemampuan atensi dan konsentrasi antara untuk mengetahui pengaruh pelatihan
siswa yang sarapan dan siswa yang tidak meditasi mindfulness terhadap kemampuan
sarapan. Siswa yang sarapan memiliki atensi selektif siswa tingkat sekolah
atensi dan konsentrasi yang lebih baik menengah pertama.
daripada siswa yang tidak sarapan. Hasil penelitian ini diharapkan
Sementara itu, hasil penelitian Larega mampu memberikan sumbangan bagi ilmu
(2015) menunjukkan bahwa makan pagi pengetahuan, khususnya bagi ilmuwan
berfungsi untuk merangsang glukosa dalam psikologi dan dapat dijadikan sebagai
otak yang dapat menghasilkan energi dan rujukan bagi peneliti selanjutnya pada
memacu otak agar mampu memusatkan kajian yang sama tetapi pada ruang lingkup
atensi atau konsentrasi untuk belajar dan yang lebih luas dan mendalam. Selain itu,
menyerap pelajaran. Aktivitas otak secara penelitian ini diharapkan mampu
signifikan meningkat pada aspek medial menyumbangkan alternatif pemecahan
prefrontal cortex saat subjek mengonsumsi masalah sebagai upaya mengetahui
sarapan bergizi seimbang. Kualitas nutrisi pengaruh pelatihan meditasi mindfulness
sarapan pagi dapat memengaruhi cognitive pada kemampuan atensi selektif siswa
function (Akatsuki, Nakawaga, Sugiura, & sekolah menengah pertama.
Kawashima, 2011). Peneliti mengajukan hipotesis bahwa
Siswa tingkat sekolah menengah ada pengaruh pelatihan meditasi
pertama perlu diberikan intervensi berupa mindfulness terhadap kemampuan atensi
pelatihan meditasi mindfulness guna melihat selektif subjek. Setelah diberi perlakuan
pengaruhnya terhadap kemampuan atensi pelatihan meditasi mindfulness, kemampuan
selektifnya. Rendahnya kemampuan atensi atensi selektif kelompok eksperimen lebih
selektif dapat berdampak pada tinggi dibanding kelompok kontrol. Selain
menurunnya prestasi belajar matematika. itu, ada pengaruh pelatihan meditasi
Menurut Stevens dan Bavelier (2012), mindfulness terhadap prestasi belajar
penurunan prestasi matematika berkaitan matematika subjek. Setelah diberi

E-JOURNAL GAMAJPP 33
MUKTI & WIMBARTI

perlakuan pelatihan meditasi mindfulness, nilai ujian mata pelajaran Matematika.


prestasi belajar matematika kelompok Prestasi belajar matematika dalam
eksperimen lebih tinggi dibanding penelitian ini diukur dengan soal
kelompok kontrol. matematika. Soal matematika digunakan
untuk melihat ada tidaknya perubahan
Metode prestasi matematika siswa, mengingat awal
permasalahan terdapat pada prestasi
Desain penelitian matematika yang berada di bawah rata-rata.
Desain eksperimen kuasi dalam penelitian Pelatihan meditasi mindfulness
ini adalah untreated control group design with merupakan sebuah kegiatan pelatihan
dependent pretest and posttest samples dalam rangka memperbaiki kemampuan
(Shadish, Cook, & Campbell, 2002). Desain seseorang dalam memusatkan perhatian
penelitian dapat digambarkan oleh Gambar dan mengendalikan kesadaran pikiran,
1. sehingga dapat menerima segala bentuk
kejadian yang sedang dihadapi dan tidak

Eksperimen : NR O1 X O2 O3
Kontrol : NR O1 O2 O3

Gambar 1. Desain eksperimen

Keterangan:
O1 : Pengukuran pretest kemampuan atensi selektif, prestasi belajar matematika, dan
kondisi mindful subjek
XA : Perlakuan pelatihan meditasi mindfulness
O2 : Pengukuran posttest kemampuan atensi selektif, prestasi belajar matematika, dan
kondisi mindful subjek
O3 : Pengukuran follow-up test kemampuan atensi selektif, prestasi belajar matematika,
dan kondisi mindful subjek

Instrumen penelitian merespons secara reaktif pada setiap bentuk


Atensi selektif adalah proses dalam kejadian, baik positif, negatif, maupun
memfokuskan perhatian pada stimulus netral. Dalam penelitian ini, dilakukan
yang berisi informasi relevan dan pelatihan meditasi mindfulness yang terdiri
mengabaikan stimulus lain yang tidak delapan sesi oleh seorang fasilitator, yaitu
relevan dengan tujuan seseorang. psikolog yang sekaligus sebagai praktisi
Kemampuan atensi selektif siswa dalam mindfulness. Modul pelatihan meditasi
penelitian ini diukur dengan Stroop Color- mindfulness dalam penelitian ini mengacu
Word Test dari aplikasi PEBL. pada pelatihan pemusatan
Prestasi belajar matematika adalah perhatian/mindfulness (Umniyah & Afiatin,
penilaian dan hasil belajar siswa untuk 2009). Sebagai cek manipulasi, peneliti
mengetahui seberapa jauh pemahaman menggunakan skala KIMS milik Baer,
matematika yang dicapai melalui skor atau Smith, dan Allen (2004) dari aspek

34 E-JOURNAL GAMAJPP
PELATIHAN MEDITASI MINDFULNESS, ATENSI SELEKTIF, SISWA SMP

observasi, deskripsi, bertindak dengan Peneliti melakukan uji coba alat ukur
kesadaran, dan menerima tanpa menilai kepada 41 subjek sebelum melakukan
yang telah diadaptasi dalam bahasa penelitian. Hasil uji coba soal matematika
Indonesia oleh Astuti (2017). diperoleh koefisien korelasi aitem-total
antara rentang 0,252 sampai dengan 0,654,
Subjek penelitian sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh
Subjek pada penelitian ini adalah siswa aitem pada soal matematika memiliki
kelas VIII pada sekolah A yang terdiri dari korelasi aitem-total yang baik, dengan
15 siswa sebagai kelompok eksperimen dan koefisien reliabilitas Cronbach’s alpha sebesar
siswa kelas VIII pada sekolah B yang terdiri 0,790. Sedangkan pada skala KIMS,
dari 20 siswa sebagai kelompok kontrol. diperoleh koefisien korelasi aitem-total
Meskipun tidak semua siswa memiliki antara 0,274 sampai dengan 0,562, dengan
kemampuan atensi selektif yang rendah, koefisien reliabilitas Cronbach’s alpha sebesar
namun menurut hasil observasi, studi 0,833. Peneliti melakukan uji keterbacaan
dokumen terkait data akademik dan catatan instruksi, stimulus, dan responsi dari
perkembangan siswa, serta wawancara CSCWT kepada sampel subjek, dan
dengan kepala sekolah dan para guru, hasilnya para subjek tidak mengalami
sebagian besar siswa dari kelompok atau kesulitan dalam memahami instruksi,
kelas tersebut cenderung tidak memiliki stimulus, dan memberikan respons. Peneliti
kemampuan atensi selektif yang baik jika juga menguji koefisien reliabilitas CSCWT
dibandingkan dengan kelompok atau kelas dengan test-retest, dan diperoleh = 0,848.
lainnya sehingga peneliti akan menjadikan Peneliti melakukan uji coba modul
kelompok tersebut sebagai subjek dalam pelatihan kepada lima subjek dengan
penelitian. melibatkan bantuan fasilitator, ko-
fasilitator, dan observer. Setelah melalui
Intervensi tahap uji coba, diperoleh hasil bahwa secara
Peneliti melakukan persiapan penelitian umum para subjek mampu mengikuti dan
dengan menguji validitas Computerized memahami instruksi modul dengan baik,
Stroop Color Word Test dan soal matematika namun terdapat sedikit hambatan yaitu
dilakukan dengan bantuan panel ahli subjek kurang nyaman dengan posisi
(professional judgement). Peneliti duduk tegak saat latihan meditasi dan
menggunakan skala KIMS yang diadaptasi kurang memahami salah satu kalimat
oleh Astuti (2017) dalam bahasa Indonesia fasilitator saat mengungkapkan bahasa
sebagai cek manipulasi. Peneliti juga yang cukup tinggi terutama pada sesi 1.
melakukan penilaian pakar (professional Oleh karena itu, peneliti melakukan
judgement) modul pelatihan kepada tiga ahli perbaikan modul berupa penambahan
yaitu psikolog dan praktisi mindfulness. Uji instruksi yang menyatakan bahwa subjek
validitas isi dilakukan menggunakan diperkenankan untuk duduk bersandar saat
koefisien validitas isi Aiken’s V. Hasil latihan meditasi, serta pengubahan kalimat
penilaian ahli diperoleh skor Aiken’s V pada sesi 1 yaitu “hari ini akan belajar
sebesar 0,768.

E-JOURNAL GAMAJPP 35
MUKTI & WIMBARTI

mindfulness, yang salah satu tujuannya untuk sarapan kepada subjek berupa olahan
meningkatkan kesadaran dan pengidentifikasian kacang hijau yaitu bubur kacang hijau.
pikiran serta perasaan” menjadi “hari ini akan Kacang hijau berpengaruh terhadap
belajar mindfulness, yang salah satu tujuannya peningkatan kadar hemoglobin pada remaja
supaya kita lebih menyadari dan mampu (Faridah & Indraswari, 2017). Hasil
mengenali apa yang sedang kita rasakan atau penelitian lain menunjukkan bahwa
bahkan kita pikirkan”. Setelah dilakukan terdapat korelasi positif antara kadar
perbaikan, modul yang disiapkan dalam hemoglobin dengan kemampuan
penelitian ini telah dapat digunakan dalam konsentrasi dan atensi (Pratama, Sinaga, &
penelitian yang sesungguhnya. Ompusunggu, 2017). Otak manusia
Penelitian yang sesungguhnya membutuhkan oksigen yang cukup untuk
dilakukan dalam waktu tiga minggu, terdiri menjalankan fungsinya dengan baik, dalam
dari pengerjaan pretest pada hari pertama, hal ini berkaitan dengan kemampuan atensi
pelaksanaan pelatihan meditasi mindfulness selektif. Hemoglobin merupakan
yang dilakukan pada rentang waktu dua transporter oksigen ke seluruh tubuh,
minggu, pengerjaan posttest di hari terakhir termasuk ke otak. Sehingga bila kadar
pelatihan, serta pengerjaan follow-up test hemoglobin menurun maka oksigen yang
pada waktu satu minggu setelah pelatihan ditransfer ke otak berkurang.
berakhir.
Tindakan meditasi dilakukan dua kali Analisis data
dalam seminggu, dengan lima teknik yaitu Data dalam penelitian ini dianalisis dengan
meditasi menyadari pernapasan (short statistik parametrik melalui uji Independent
breathing/ breathing meditation), pendeteksian Sample t-Test. Alat bantu yang digunakan
tubuh dengan sikap penghargaan untuk menganalisis data kuantitatif adalah
(compassionate body scan), latihan menyadari software SPSS 22.0. Di samping itu, peneliti
sensasi tubuh (body sensation), membuka juga melakukan analisis deskriptif dengan
kesadaran (open awareness), menerima observasi dan buku harian subjek penelitian
pikiran dan perasaan, serta latihan pada kelompok eksperimen. Hal ini
melepaskan hasrat (wanting release). dilakukan untuk mengetahui
Pelatihan dilakukan pada jam efektif perkembangan subjek selama mengikuti
sekolah di ruang doa SMP A, dengan alat pelatihan.
bantu LCD dan pengeras suara.
Peneliti juga melakukan upaya Hasil
kontrol untuk memperjelas hubungan antar
variabel. Berdasarkan hasil studi Berdasarkan uji statistik, terdapat
sebelumnya, peneliti perlu perbedaan skor interference yang signifikan
mempertimbangkan akan adanya faktor- antara kelompok eksperimen dan kelompok
faktor lain dalam lingkungan penelitian kontrol, yaitu t=-4,836 (p=0,000; p<0,05).
yang mungkin memiliki efek terhadap Nilai rata-rata skor posttest pada kelompok
variabel dependen, yaitu sarapan. Sebagai eksperimen adalah 0,065 dan kelompok
upaya kontrol, peneliti memberikan fasilitas kontrol 0,139, sehingga dapat disimpulkan

36 E-JOURNAL GAMAJPP
PELATIHAN MEDITASI MINDFULNESS, ATENSI SELEKTIF, SISWA SMP

bahwa skor interference pada kelompok kelompok eksperimen lebih tinggi


eksperimen setelah diberi perlakuan dibanding kelompok kontrol. Nilai rata-rata
pelatihan meditasi mindfulness lebih rendah skor posttest pada kelompok eksperimen
dibanding kelompok kontrol. Pengaruh adalah 8 dan kelompok kontrol 6,85,
pelatihan meditasi mindfulness terhadap sehingga dapat disimpulkan bahwa skor
atensi selektif masih dapat bertahan hingga matematika pada kelompok eksperimen
satu minggu setelah pelatihan selesai setelah diberi perlakuan lebih tinggi
dilakukan, dengan t=2,085 (p=0,056; p>0,05), dibanding kelompok kontrol. Pengaruh
yang artinya tidak ada perbedaan skor tersebut dapat bertahan hingga satu
interference antara nilai posttest dengan minggu setelah pelatihan selesai dilakukan,
follow-up test. Berdasar hasil uji Cohen-D, dengan Z=0,000 (p=1,000; p>0,05), yang
diperoleh effect size pada kelompok artinya tidak ada perbedaan skor antara
eksperimen sebesar 1,5 (d>0,8). Nilai d posttest dengan follow-up test pada kelompok
sebesar 1,5 dapat diinterpretasikan sebagai eksperimen. Hasil perhitungan effect size
70,7% berdasar ketentuan percent of non diperoleh nilai r= -0,831, yang artinya
overlap (Cohen, 1988). Gambaran perubahan pelatihan meditasi mindfulness memiliki
skor interference ditunjukkan oleh Gambar 2. efek sebesar 69% terhadap perubahan
Sedangkan pada soal matematika, prestasi belajar matematika subjek.
terdapat perbedaan yang signifikan antara Perubahan selisih skor terbesar soal
selisih skor pretest dan posttest kelompok matematika dari pretest dan posttest terjadi
eksperimen dan kelompok kontrol, yaitu pada subjek LT yaitu 4 poin, sedangkan
Z=-2.187 (p=0,029; p<0,05). Rata-rata selisih perubahan selisih skor terkecil terjadi pada
pada kelompok eksperimen adalah 1,6 dan subjek BW dan LN yakni selisih skor 0 poin
kelompok kontrol 0,5. Artinya selisih (Gambar 3).
peningkatan skor matematika pada

Gambar 2. Rerata skor interference kelompok eksperimen dan kontrol

E-JOURNAL GAMAJPP 37
MUKTI & WIMBARTI

Gambar 3. Rerata skor matematika kelompok eksperimen dan kontrol

Peneliti melakukan analisis perbedaan dibanding kelompok kontrol. Nilai rata-rata


skor skala KIMS sebagai cek manipulasi. skor posttest pada kelompok eksperimen
Perubahan skor KIMS yang terjadi adalah 89,26 dan kelompok kontrol 80,25,
ditunjukkan oleh Gambar 4. sehingga dapat disimpulkan bahwa skor

Gambar 4. Skor mindfulness kelompok eksperimen dan kontrol

Berdasarkan uji statistik, diketahui KIMS pada kelompok eksperimen setelah


bahwa terdapat perbedaan skor KIMS yang diberi perlakuan pelatihan meditasi
signifikan pada kelompok eksperimen mindfulness lebih tinggi dibanding
dengan kelompok kontrol, yaitu t=3,523 kelompok kontrol. Hasil perhitungan juga
(p=0,001; p<0,05). Rata-rata selisih pada menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan
kelompok eksperimen adalah 14,4, dan skor KIMS antara posttest dengan follow up
pada kelompok kontrol adalah 1,8. Artinya pada kelompok eksperimen t=-0,649
selisih peningkatan skor KIMS pada (p=0,527; p>0,05), yang artinya pengaruh
kelompok eksperimen lebih tinggi pelatihan meditasi mindfulness terhadap

38 E-JOURNAL GAMAJPP
PELATIHAN MEDITASI MINDFULNESS, ATENSI SELEKTIF, SISWA SMP

skor mindfulness subjek dapat bertahan konsentrasi, dan mampu menyadari secara
hingga satu minggu setelah pelatihan penuh terhadap apa yang sedang dialami.
selesai dilakukan. Sementara BW yang merupakan subjek
Peneliti mengukur perubahan skor yang mengalami perubahan paling kecil
pada masing-masing aspek mindfulness, pada skor interference maupun matematika
dengan membandingkan pretest dan mengaku bahwa ia tidak pernah latihan
posttest. Hasil analisis tersebut dapat dilihat mandiri di rumah, kecuali satu kali latihan
pada Tabel 1. mandiri pada sesi menyadari pernapasan

Tabel 1.
Ringkasan Hasil Uji Per-aspek Skala KIMS
Aspek Hasil Perubahan
Observasi Z=-2,987; Sig=0,003(p<0,05) Signifikan
Deskripsi Z=-3,121; Sig=0,002(p<0,05) Signifikan
Bertindak dengan kesadaran Z=-2,668; Sig=0,008(p<0,05) Signifikan
Menerima tanpa menilai Z=-1,323; Sig=0,186(p>0,05) Tidak Signifikan

Sumbangan efektif pelatihan meditasi dan membuka kesadaran. BW tampak tidak


mindfulness terhadap perubahan aspek tenang dan cenderung pasif saat mengikuti
observasi diperoleh nilai r=-0,771 (59,5%), proses latihan. BW mengungkap dalam
pada aspek deskripsi diperoleh r=-0,806 refleksi dan evaluasi bahwa ia merasa
(64,9%), dan pada aspek bertindak dengan kurang percaya diri untuk berbicara di
kesadaran diperoleh r=-0,689 (47,4%). depan umum sehingga lebih memilih untuk
Hasil penelitian menunjukkan bahwa menghindari pertanyaan serta interaksi
perubahan selisih skor interference terbesar dengan fasilitator.
dari pretest dan posttest terjadi pada subjek
RO, yakni sebesar 0,124 poin, sedangkan Diskusi
perubahan selisih skor terkecil terjadi pada
subjek BW yakni -0,006 poin. Menurut Berdasarkan hasil yang telah dipaparkan
analisis data observasi dan buku harian, sebelumnya, pelatihan meditasi mindfulness
subjek RO yang memiliki perubahan selisih telah terbukti secara signifikan berpengaruh
skor interference terbesar dari pretest dan terhadap kemampuan atensi selektif dan
posttest terlihat antusias dalam mengikuti prestasi belajar matematika pada siswa
latihan. RO aktif bertanya kepada fasilitator sekolah menengah pertama. Temuan Piazza
dan mengikuti instruksi meditasi dengan dan Dehaene (2004) menunjukkan bahwa
baik. RO menuliskan bahwa ia melakukan salah satu hal yang memengaruhi prestasi
latihan mandiri pada setiap sesi sebanyak 2 belajar matematika adalah kemampuan
hingga 3 kali saat malam hari menjelang atensi selektif seseorang. Seseorang harus
tidur. RO merasakan manfaat dari meditasi mampu memusatkan perhatian pada
mindfulness, seperti merasa lebih tenang, informasi yang relevan dengan proses
mampu memusatkan perhatian, lebih perhitungan saat menyelesaikan tugas

E-JOURNAL GAMAJPP 39
MUKTI & WIMBARTI

matematika, dan tidak terganggu oleh selektif (selective atttention) dan atensi
informasi lain yang tidak relevan. Hasil terbagi (devided attention) berada pada
penelitian sebelumnya menunjukkan daerah otak yang sama. Sedangkan
bahwa penurunan prestasi matematika Rosenbaum, Maier, Hudak, Wells, Fallgater,
berkaitan dengan ketidakmampuan dan Ehlis (2018) memberikan bukti yang
seseorang dalam mengabaikan informasi sejalan bahwa saat subjek melakukan atensi
yang tidak relevan (Stevens & Bavelier, selektif maupun atensi terbagi pada
2012). Attention Training Technique yang diberikan,
Pengaruh dari pelatihan meditasi salah satu hasil yang diperoleh yaitu subjek
mindfulness terhadap kemampuan atensi mengalami peningkatan aktivitas pada
selektif dan prestasi belajar matematika bagian yang sama yaitu dorsolateral
dapat bertahan hingga satu minggu setelah prefrontal cortex bagian kanan.
pemberian pelatihan berakhir. Hal ini dapat Menurut Smith dan Kosslyn (2014),
dilihat dari tidak adanya perbedaan yang terdapat dua jenis informasi yang
signifikan antara skor interference maupun mempengaruhi atensi yaitu endogen dan
nilai matematika pada saat follow up dan eksogen. Atensi endogen memproses
posttest. informasi secara top-down, yaitu
Menurut hasil temuan Tomasino dan mengonsentrasikan aktivitas mental karena
Fabbro (2016) menunjukkan bahwa ingin memperhatikan beberapa stimulus
meditasi mindfulness dapat meningkatkan yang spesifik (Matlin, 2009). Pengetahuan,
aktivitas pada dorsolateral prefrontal cortex keyakinan, tujuan, dan harapan dapat
bagian kanan dan anterior insula bagian kiri. mengubah kecepatan dan akurasi dari
Dorsolateral prefrontal cortex berhubungan proses pemilihan informasi yang
dengan working memory dan kemampuan diinginkan. Atensi endogen memiliki unsur
individu dalam mempertahankan perhatian kesengajaan. Hasil penelitian ini
pada suatu objek, sedangkan anterior insula mendukung teori yang ada, yaitu dengan
berhubungan dengan atensi dan kesadaran. meningkatnya kesadaran melalui pelatihan
Sementara studi hasil studi meta analisis meditasi mindfulness, maka kemampuan
Hart et al. (2012) menemukan bahwa salah atensi selektif subjek pada stimulus yang
satu hasil scan fMRI menunjukkan adanya relevan semakin baik.
hubungan antara kemampuan atensi Berdasarkan evaluasi dari para subjek
dengan aktivitas bagian dorsolateral kelompok eksperimen, tujuan serta isi
prefrontal cortex. Hasil penelitian ini telah pelatihan yang terdiri dari lima teknik dan
membuktikan asumsi peneliti bahwa dikemas dalam kegiatan selama enam
memang terdapat keterkaitan antara pertemuan ini dirasa sangat baik dan
mindfulness dengan kemampuan atensi sesuai, serta bermanfaat bagi kehidupan
setelah dilakukan pengukuran sehari-hari subjek sebagai pelajar. Secara
menggunakan Computerized Stroop Color umum, para subjek cenderung menyukai
Word Test. setiap sesi latihan yang diberikan. Hal ini
Hasil penelitian ini diperkuat bukti berpengaruh terhadap tercapainya tujuan
studi Moisala et al. (2015) bahwa atensi dari pelatihan.

40 E-JOURNAL GAMAJPP
PELATIHAN MEDITASI MINDFULNESS, ATENSI SELEKTIF, SISWA SMP

Berdasarkan hasil temuan telah tercapai. Ketercapaian tujuan secara


sebelumnya, teknik mindful breathing dapat umum dari pelatihan meditasi mindfulness
meningkatkan kesadaran untuk fokus pada tersebut mendukung perubahan
stimulus tertentu dan mereduksi pikiran kemampuan atensi selektif yang terjadi
yang mengembara (Frewen, Unholzer, pada subjek. Hal tersebut menjadi data
Logie-Hagan, & MacKinley, 2012). pendukung kesimpulan bahwa pelatihan
Sedangkan pelatihan mindfulness yang meditasi mindfulness berpengaruh terhadap
berfokus pada sensasi tubuh dapat kemampuan atensi selektif subjek, dalam
meningkatkan kemampuan seseorang hal ini siswa sekolah menengah pertama.
dalam memfokuskan perhatian pada Jangka waktu dua minggu terbukti
stimulus yang relevan dan mengaburkan cukup efektif dilakukan dan mampu
stimulus yang tidak relevan (Kerr, Sacchet, memberikan pengaruh terhadap atensi
Lazar, Moore, & Jones, 2013). Berdasarkan selektif subjek. Menurut Mrazek, Franklin,
hasil penelitian terdahulu, teknik Phillips, Baird dan Schooler (2013),
compassionate body scan terbukti mampu pelatihan mindfulness dalam waktu dua
meningkatkan kesadaran pada peristiwa minggu dapat membantu menurunkan
saat ini dan kemampuan orienting atau pikiran-pikiran yang mengembara (mind-
pemusatan perhatian pada stimulus wandering). Jika pikiran yang mengembara
internal seperti sensasi tubuh, kognisi, dan direduksi, maka secara tidak langsung
emosi, serta stimulus eksternal seperti seseorang mampu melakukan observasi
gambar atau sesuatu yang sedang dilihat, keadaan yang terjadi dengan kesadaran
bunyi, dan bau (Hildebrandt, McCall, & seutuhnya (Ie, Ngnoumen, & Langer, 2014).
Singer, 2017). Open awareness merupakan Aspek penerimaan dalam skala KIMS
salah satu teknik yang berkaitan dengan sebagai cek manipulasi pada kelompok
praktik open monitoring meditation dalam eksperimen tidak ada peningkatan karena
pelatihan mindfulness. Ainsworth, durasi pelatihan yang dilakukan dalam
Eddershaw, Meron, Baldwin, dan Garner penelitian ini hanya dua minggu, sehingga
(2013) memperkuat hasil analisis ini dengan dampak yang ditimbulkan adalah sebatas
memberikan bukti melalui salah satu hasil menurunkan pikiran mengembara. Melalui
temuannya bahwa open monitoring penurunan mind wandering tersebut, subjek
meditation pada mindfulness dapat menjadi lebih mampu memusatkan
meningkatkan kemampuan executive control perhatian pada stimulus yang relevan dan
atau kemampuan dalam mengeksekusi mengabaikan stimulus lain yang tidak
stimulus tidak relevan yang muncul saat relevan.
memberikan perhatian pada stimulus yang Hasil penelitian yang menunjukkan
relevan. adanya peningkatan kemampuan atensi
Berdasarkan analisis buku harian selektif yang disebabkan oleh pelatihan
subjek, hasil observasi, serta skor skala meditasi mindfulness ini salah satunya
KIMS, dapat dikatakan bahwa tujuan dari disumbangkan oleh kualitas modul yang
pemberian tindakan pelatihan meditasi sebelumnya telah dipersiapkan oleh peneliti
mindfulness pada masing-masing teknik dengan memodifikasi dari modul pelatihan

E-JOURNAL GAMAJPP 41
MUKTI & WIMBARTI

mindfulness milik Umniyah dan Afiatin keaktifan subjek dalam merespons


(2009). Peneliti melakukan validitas isi fasilitator sehingga subjek tersebut tidak
dengan expert judgement dengan tiga ahli mengalami peningkatan skor mindfulness,
yaitu psikolog dan praktisi mindfulness atensi selektif, maupun matematika pada
sebelum modul digunakan dalam saat pelatihan, akan tetapi justru mengalami
penelitian. Setelah melewati tahap peningkatan skor pada saat pengerjaan
perbaikan dan mendapatkan skor Aiken’s V follow up.
yang memenuhi, peneliti melakukan uji Hasil penelitian ini mendukung
coba modul dan terbukti secara signifikan penelitian sebelumnya bahwa melalui
mampu meningkatkan skor keterampilan teknik FAM dalam pelatihan meditasi
mindfulness. Berdasarkan hasil observasi mindfulness ini, individu dapat lebih cepat
pada saat uji coba, modul pelatihan mengidentifikasi objek dan memberikan
meditasi mindfulness ini berpengaruh perhatian atau fokus pada objek tersebut
terhadap kondisi subjek saat pelatihan. (Carrasco, Ling, & Read, 2004). Sementara
Fasilitator dalam pelaksanaan menurut Rubia (2009), meditasi dapat
pelatihan juga menjadi faktor penting membantu mengaburkan atau menghambat
dalam peningkatan kemampuan atensi proses berpikir yang tidak relevan. Hal ini
selektif. Berdasarkan hasil observasi, sejalan dengan aspek atensi selektif yang
kondisi fasilitator yang antusias dan terdiri dari eksitasi dan inhibisi
komunikatif dengan subjek mampu sebagaimana diacu dalam penelitian ini.
menciptakan suasana pelatihan menjadi Hasil penelitian ini mendukung studi
lebih hidup, dan dapat mendorong yang dilakukan oleh Jensen et al. (2011),
keaktifan subjek. Selain itu, kondisi subjek yang menunjukkan bahwa kemampuan
saat pelatihan dapat menjadi penentu atensi selektif subjek yang diberikan
keberhasilan pelatihan ini. Subjek BW pelatihan mindfulness secara signifikan
merupakan salah satu subjek dengan meningkat dibandingkan kelompok
perubahan kemampuan atensi selektif yang lainnya. Selain itu, studi Moore dan
justru menurun di antara subjek lainnya Malinowsky (2009) menunjukkan bahwa
pada kelompok eksperimen. Menurut hasil subjek yang diberi meditasi mindfulness
sharing dan pengisian buku harian yang ia memiliki skor interference dalam stroop test
ungkapkan, ia sangat jarang melakukan lebih rendah dibandingkan kelompok
latihan mandiri di rumah dan merasa waiting list. Salah satu temuan Hodgins dan
bahwa setiap kali latihan meditasi Adair (2010) juga membuktikan bahwa
mindfulness merasakan pegal dan sulit kelompok yang mengikuti kelas meditasi
untuk memusatkan perhatian. Hal ini mindfulness memiliki kemampuan atensi
mengindikasi bahwa adanya kemauan selektif yang lebih baik dari kelompok
dalam diri subjek untuk mengikuti kontrol. Hasil-hasil penelitian di atas sejalan
pelatihan menjadi faktor penting dalam dengan hasil penelitian yang peneliti
ketercapaian tujuan pelatihan. Di samping peroleh melalui eksperimen ini, bahwa
itu, rasa tidak percaya diri atau malu saat pelatihan meditasi mindfulness memang
mengikuti pelatihan juga mempengaruhi

42 E-JOURNAL GAMAJPP
PELATIHAN MEDITASI MINDFULNESS, ATENSI SELEKTIF, SISWA SMP

berpengaruh terhadap kemampuan atensi secara mandiri, dengan cara menyadari


selektif individu. secara penuh mengenai apa yang sedang
dilakukan, seperti memberikan perhatian
Kesimpulan atau fokus ketika belajar, berinteraksi
dengan orang lain, mendengar penjelasan
Hasil penelitian dalam studi ini guru, serta aktivitas lain. Melalui
menunjukkan bahwa pelatihan meditasi pembiasaan diri untuk menyadari segala
mindfulness berpengaruh terhadap aktivitas dalam kehidupan sehari-hari,
kemampuan atensi selektif subjek, dimana maka kemampuan pemusatan perhatian
setelah mendapatkan intervensi pelatihan pada stimulus yang relevan semakin baik.
meditasi mindfulness para subjek pada Hasil penelitian ini juga sebagai usulan
kelompok eksperimen memiliki skor logis pada sekolah untuk pengadaan
interference yang lebih rendah dan skor program meditasi mindfulness secara
matematika yang lebih tinggi dibandingkan berkala, mengingat pentingnya hal tersebut
kelompok kontrol. Efek dari pelatihan bagi perkembangan kemampuan atensi
tersebut terbukti dapat bertahan hingga selektif dan performasi belajar matematika.
satu minggu setelah pelatihan selesai Perlu juga dilakukan rolling class mengingat
diberikan. Hasil tersebut diperkuat oleh salah satu faktor yang memengaruhi atensi
hasil analisis cek manipulasi yang selektif adalah lingkungan, di mana
menunjukkan ada perubahan yang lingkungan yang dekat dengan suasana
signifikan pada subjek sebelum dan bising dapat menurunkan tingkat atensi
sesudah diberikan pelatihan meditasi seseorang. Melalui rolling class, para siswa
mindfulness. Subjek merasakan adanya yang menempati kelas yang dekat dengan
manfaat positif dan perubahan yang suasana bising tidak terganggu secara terus-
mereka alami setelah mengikuti menerus. Peneliti berharap temuan ini
serangkaian pelatihan. Dibanding dengan dapat menginspirasi peneliti lain untuk
kondisi sebelum intervensi, para subjek melakukan penelitian dengan metode yang
mengatakan bahwa mereka lebih mampu lebih bervariatif, seperti menambah
untuk fokus pada hal yang sedang instrumen ukur guna memperkuat data
dilakukan, merasa lebih tenang, mampu yang diperoleh sehingga hasil penelitian
menyadari secara penuh terhadap apa yang lebih mendalam.
dialami, lebih mampu memberikan
perhatian pada hal yang relevan bagi Kepustakaan
dirinya sebagai pelajar.
Ainsworth, B., Eddershaw, R., Meron, D.,
Saran Baldwin, D. S., & Garner, M. (2013).
Peneliti memberikan saran kepada The effect of focused attention and
beberapa pihak, yaitu subjek penelitian, open monitoring meditation in
sekolah, dan peneliti selanjutnya. Subjek attention network function in healthy
diharapkan mampu menerapkan volunteers. Psychiatry Research, 210(3),
mindfulness dalam kehidupan sehari-hari

E-JOURNAL GAMAJPP 43
MUKTI & WIMBARTI

1226-1231. doi: late childhood. Developmental


10.1016/j.psychres.2013.09.002 Neuropsychology, 36. 1018-1032. doi:
Akatsuki, Y., Nakawaga, S., Sugiura, M., 10.1080/87565641.2011.591857
Kawashima, R. (2011). Nutritional Cohen, J. (1988). Statistical power analysis for
quality of breakfast affects cognitive the behavioral sciences (Edisi kedua).
function: An fMRI study. Neuroscience Hillsdale, NJ: Lawrence Earlbaum
and Medicine, 2(3), 192-197. doi: Associates.
10.4236/nm.2011.23026 Faridah, U., & Indraswari, V. (2017).
Andreani, R.L. (2015). Kemampuan atensi dan Pemberian kacang hijau sebagai
konsentrasi, perbandingan antara siswa upaya peningkatan kadar hemoglobin
yang sarapan dan tidak sarapan di UPTD pada remaja putri. In The 5th Urecol
SMA Negeri 2 Nganjuk (Skripsi tidak Proceeding(hal. 215-222).
dipublikasikan). Universitas Katolik Frewen, P. A., Unholzer, F., Logie-Hagan,
Widya Mandala, Surabaya. K. R. J., & MacKinley, J. D. (2012).
Astuti, N. B. (2017). Program intervensi Meditation Breath Attention Scores
berbasis mindfulness untuk (MBAS): Test-retest reliability and
meningkatkan kesejahteraan psikologis sensitivity to repeated practice.
caregiver pasien kanker anak (Tesis tidak Mindfulness, 5(2), 161-169. doi:
dipublikasikan) Fakultas Psikologi, 10.1007/s12671-012-0161-y
Universitas Gadjah Mada, Goldstein, E. B. (2011). Cognitive psychology
Yogyakarta. (Edisi ketiga). Belmont: Wadsworth
Baer, R. A., Smith, G. T., & Allen, K. B. Cengage Learning.
(2004). Assesment of mindfulness by Hasenkamp, W., Wilson-Mendenhall, C. D.,
self-report: The Kentucky Inventory of Duncan, E., & Barsalou, L. W. (2012).
Mindfulness Skills. Assesment, 11(3), Mind wandering and attention during
191-206. doi: focused meditation: A fine-grained
10.1177/1073191104268029 temporal analysis of fluctuating
Carrasco, M., Ling, S., & Read, S. (2004). cognitive states. Neuroimage, 59, 750–
Attention alters appearance. Nature 760. doi:
Neuroscience, 7, 308-113. doi: 10.1016/j.neuroimage.2011.07.008
10.1038/nn1194 Hart, H., Radua, J., Mataix-Cols, D., &
Chambers, R., Lo, B. C. Y., & Allen, N. B. Rubia, K. (2012). Meta-analysis of
(2008). The impact of intensive fMRI studies of timing in attention
mindfulness training on attentional deficit hyperactivity disorder.
control, cognitive style, and affect. Neuroscience and Biobehavioral Reviews,
Cognitve Therapy and Research, 32(3), 36, 2248–2256. doi:
303-322. doi: 10.1007/s10608-007-9119- 10.1016/j.neubiorev.2012.08.003
0 Hildebrandt, L. K., McCall, C., & Singer, T.
Checa, P., & Rueda, M. R. (2011). Behavioral (2017) Differential effects of attention,
and brain measures of executive compassion, and socio-cognitively
attention and school competence in based mental practices on self-reports

44 E-JOURNAL GAMAJPP
PELATIHAN MEDITASI MINDFULNESS, ATENSI SELEKTIF, SISWA SMP

of mindfulness and compassion. Miller, B. L., & Cummings, J.L. (2007). The
Mindfulness, 8(2). doi: 10.1007/s12671- human frontal lobe: Functions and
017-0716-z disorders. New York: Guilford
Hodgins, H. S., & Adair, K. C. (2010). Publications.
Attentional processes and meditation. Moisala, M., Salmela, V., Salo, E., Carlson,
Consciousness and Cognition, 19(4), 872- S., Vuontela, V., Salonen, O., Alho, K.
878. doi: 10.1016/j.concog.2010.04.002 (2015). Brain activity during devided
Ie, A., Ngnoumen, C. T. & Langer, E. J. and selective atenttion to auditory
(2014). The Wiley Blackwell handbook of and visual sentence comprehension
mindfulness. UK: Wiley Blackwell tasks. Frontiers in Human Neuroscience,
James, W. (1990). The principles of psychology 9(86). doi: 10.3389/fnhum.2015.00086
(Volume 1). New York: Dover Moore, A., & Malinowski, P. (2009).
Publications. Meditation, mindfulness, and
Jensen, C. G., Vangkilde, S., Frokjaer, V., & cognitive flexibility. Consciousness and
Hasselbalch, S. G. (2011). Mindfulness Cognition, 18(1), 176-186. doi:
training affect attention-Or is it 10.1016/j.concog.2008.12.008
attentional effort. Journal of Mrazek, M. D., Franklin, M. S., Phillips, D.
Experimental Psychology. General, T., Baird, B. & Schooler, J. W. (2013).
141(1), 106-123. doi: 10.1037/a0024931 Mindfulness training improves
Kerr, C. E., Sacchet, M. D., Lazar, S. W., working memory capacity and GRE
Moore, C. I., & Jones, S. R. (2013). performance while reducing mind
Mindfulness starts with the body: wandering. Psychological Science. 24(5),
Somatosensory attention and top- 776–781. doi:
down modulation of cortical alpha 10.1177/0956797612459659
rhythms in mindfulness meditation. Neumann, E., & DeSchepper, B. G. (1991).
Frontier In Human Neuroscience, 7(12). Costs and benefits of target activation
doi: 10.3389/fnhum.2013.00012 and distractor inhibition in selective
Larega, T.S.P. (2015). Effect of breakfast on attention. Journal of Experimental
the level of concentration in Psychology: Learning, Memory, and
adolescents. Medical Journal of Cognition, 17(6), 1136-1145. doi:
Lampung University, 4(2), 115-121. 10.1037/0278-7393.17.6.1136
Lu, S., Huang, C., Rios, J. (2017). Piazza, M., & Dehaene, S. (2004). From
Mindfulness and academic number neurons to mental arithmetic:
performance: An example of migrant the cognitive neuroscience of number
children in China. Children and Youth sense. In Gazzaniga, M. (Ed.), The
Services Review. doi: cognitive neuroscience III. Cambridge:
10.1016/j.childyouth.2017.09.008 MIT Press.
Matlin, M. W. (2009). Cognitive psychology Pratama, I. Y., Sinaga, J. L., & Ompusunggu,
(Edisi ketujuh). New Jersey: John H. E. S. (2017). Korelasi antara kadar
Wiley & Sons. hemoglobin dengan tingkat
konsentrasi pada mahasiswa laki-laki

E-JOURNAL GAMAJPP 45
MUKTI & WIMBARTI

Fakultas Kedokteran Universitas Soetjipto & S. M. Soetjipto, Terj.).


HKBP Nommensen Medan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nommensen Journal of Medicine 3(2), 58- Sternberg, R. J. (2008). Psikologi Kognitif
62. (Edisi keempat) (Y. Santoso, Terj.).
Rosenbaum, D., Maier, M. J., Hudak, J., Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wells, A., Fallgater, A. J., Ehlis, A. C. Sternberg, R. J., & Sternberg, K. (2012).
(2018). Neurophysiologycal correlates Cognitive psychology (Edisi keenam).
of the attention training technique: A Belmont: Wadsworth, Cengage
component study. NeuroImage: Learning.
Clinical, 19, 1018-1024. doi: Stevens, C., & Bavelier, D. (2012). The role
10.1016/j.nicl.2018.06.021 of selective attention on academic
Rubia, K. (2009). The neurobiology of foundation: A cognitive neuroscience
meditation and its clinical perspective. Developmental Cognitive
effectiveness in psychiatric disorders. Neuroscience, 25, 530-548. doi:
Biological Psychology, 82(1), 1-11. 10.1016/j.dcn.2011.11.001
https://doi.org/10.1016/j.biopsycho.200 Tomasino, B., & Fabbro, F. (2016). Increase
9.04.003 in the right dorsolateral prefrontal
Schrobsdorff, H., Ihrke, M., Behrendt, J., cortex and decreases the rostral
Hasselhorn, M., & Herrmann, J. M. prefrontal cortex activation after 8
(2012). Inhibition in the dynamics of week of focused attention based
selective attention: An integrative mindfulness meditation. Brain and
model for negative priming. Frontiers Cognition, 102, 46–54. doi:
in Psychology, 3(491). 1-21. doi: 10.1016/j.bandc.2015.12.004
10.3389/fpsyg.2012.00491 Umniyah & Afiatin, T. (2009). Pengaruh
Shadish, W. R., Cook, T. D., & Campbell, D. pelatihan pemusatan perhatian
T. (2002). Experimental and quasi (mindfulness) terhadap peningkatan
experimental design for generalized causal empati perawat. Jurnal Intervensi
inference. Boston: Mifflin Company Psikologi,1(1), 17-40. doi:
Smith, E. E., & Kosslyn, S. M. (2014). 10.20885/intervensipsikologi.vol.1.iss1
Psikologi kognitif: Pikiran dan otak (H. P. .art

46 E-JOURNAL GAMAJPP

You might also like