You are on page 1of 15

J-HES

Jurnal Hukum Ekonomi Syariah


Volume 4 | Nomor 1 | Januari-Juni 2020
p-ISSN: 2549-4872 │ e-ISSN: 2654-4970

Pengaruh Strategi Penetapan Harga terhadap Minat Beli Konsumen


(Analisis Etika Bisnis Islam)

1Syahriyah Semaun, 2Darwis


1
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare│syahriyah.semaun@gmail.com
2
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare│darwismuhsidin@stainparepare.ac.id

Abstrak
Studi ini bertujuan mengetahui apakah variabel skimming pricing dan penetration
pricing dalam strategi penetapan harga berpengaruh terhadap minat beli
konsumen di PT. Matahari Department Store Makassar. Kajian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah pelanggan di Matahari
Department Store Makassar, hipotesis diuji dengan analisis regresi linier
berganda. Hasil uji t menunjukkan terdapat pengaruh variabel skimming pricing
terhadap minat beli konsumen di Matahari Department Store dan tidak terdapat
pengaruh variabel penetration pricing dan terhadap minat beli konsumen di
Matahari Department Store. Uji regresi linier berganda diperoleh persamaan
Y=9,503 + 0,482X1 + 0,063X2 yang menunjukkan bahwa variabel dominan
berpengaruh terhadap minat beli konsumen di Matahari Department Store adalah
variable skimming pricing dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,482X1
Kata Kunci: Skimming Pricing, Penetration Pricing, Minat Beli.
J-HES
Jurnal Hukum Ekonomi Syariah
p-ISSN: 2549-4872│e-ISSN: 2654-4970

Abstract
The study aims to determine whether the variable skimming pricing and
penetration pricing in pricing strategies affect the consumer buying interest at
PT. Matahari Department Store Makassar. This type of study uses a quantitative
approach. The study population was customers at Matahari Department Store
Makassar, the hypothesis was tested by multiple linear regression analysis. T test
results showed that there was an influence of skimming pricing variables on
consumer buying interest at Matahari Department Store and there was no
influence on penetration pricing variables and on consumer buying interest at
Matahari Department Store. Multiple linear regression test obtained by the
equation Y = 9.503 + 0.482X1 + 0.063X2 which shows that the dominant variable
influencing consumer buying interest at Matahari Department Store is variable
skimming pricing with a regression coefficient of 0.482X1
Keywords: Skimming Pricing, Penetration Pricing, Buying Interest

PENDAHULUAN pendapatan; unsur-unsur lainnya


Menetapkan harga adalah hal menghasilkan biaya. Harga adalah
yang sangat penting dalam unsur bauran pemasaran yang paling
perekonomian atau perdagangan. mudah disesuaikan; ciri-ciri produk,
Namun penetapan harga itu sendiri saluran, bahkan promosi membutuhkan
seringkali sulit untuk dipahami, banyak lebih banyak waktu. Harga juga
orang-orang yang berdagang pada masa mengkomunikasikan posisi nilai yang
sekarang ini yang seenaknya dimaksud perusahaan tersebut kepada
menentukan harga. Karena harga pasar tentang produk dan mereknya”
haruslah adil, tidak merugikan pihak (Kotler, 2005: 67). Sedangkan harga
penjual dan tidak merugikan pihak jika dihubungkan dengan persfektif
pembeli atau konsumen. Dengan Islam menurut Rachmat Syafei “Harga
demikian, mengantisipasi terjadinya hanya terjadi pada akad, yakni sesuatu
praktik-praktik al-Ghabn (penipuan yang direlakan dalam akad, baik lebih
harga) penetapan harga wajib dilakukan sedikit, lebih besar, atau sama dengan
agar pedagang menjual harga yang nilai barang. Biasanya harga dijadikan
sesuai demi tegaknya keadilan penukar barang yang diridhai oleh
sebagaimana diminta oleh Allah SWT. kedua pihak akad” (Rachmat Syafei,
Harga menurut Philip Kotler 2006: 87).
“suatu unsur marketing mix atau bauran Strategi penetapan harga dalam
pemasaran yang menghasilkan penelitian ini yaitu strategi yang sering

Pengaruh Strategi Penetapan Harga terhadap Mina Beli Konsumen…│2


J-HES
Jurnal Hukum Ekonomi Syariah
p-ISSN: 2549-4872│e-ISSN: 2654-4970

digunakan dalam pemasaran yaitu, penetapan harga berpengaruh terhadap


Skimming Pricing dan Penetration minat beli konsumen di Matahari
Pricing. Skimming Pricing yaitu Department Store Makassar. (2)
menetapkan harga yang sangat tinggi Apakah variabel penetration pricing
yang ditujukan untuk segmen pelanggan dalam strategi penetapan harga
potensial yang tidak sensitif berpengaruh terhadap minat beli
harga.Kebijakan ini bisa diakhiri setiap konsumen di Matahari Department
saat, seperti dalam “pemberian diskon Store Makassar. (3) Variabel manakah
periodik”, apabila harga produk menjadi yang paling dominan berpengaruh
tinggi di awal periode dan rendah di secara simultan dalam strategi
akhir periode. Sedangkan Penetration penetapan harga terhadap minat beli
Pricing yaitu menetapkan harga yang konsumen di Matahari Department
relatif rendah untuk menarik pelanggan Store Makassar.
baru secepat mungkin dan menguasai
Strategi Penetapan Harga
pangsa pasar yang besar sebelum Harga adalah salah satu elemen
dipenuhi oleh pesaing (Happer W. Boyd, bauran pemasaran yang menghasilkan
dll., 2000: 5). pendapatan, elemen lain menghasilkan
Berdasarkan hal tersebut di atas, biaya. Harga (price) adalah nilai suatu
maka peneliti akan menganalisis
barang yang dinyatakan dengan uang
strategi penetapan harga yang di (Alma, 2011: 169). Eksistensi harga
fokuskan di Matahari Department Store merupakan hal yang sangat penting
Makassar. Peneliti berharap dari hasil dalam sebuah transaksi dan pengabaian
penelitian dapat ditarik kesimpulan terhadapnya akan dapat menimbulkan
bahwa Strategi penetapan harga yaitu
kerusakan dalam kehidupan masyarakat
Skimming Pricing dan Penetration (Hakim, 2015: 25)
Pricing mempengaruhi minat beli Ada dua strategi penetapan
konsumendi Matahari Department harga yang ditetapkan oleh pedagang
Store Makassar. yaitu:
Penelitian ini bertujuan untuk 1. Skimming Pricing yaitu menetapkan
mengetahui: (1) apakah variabel harga yang sangat tinggi
skimming pricing dalam strategi yangditujukan untuk segmen

3 | Syahriyah Semaun, Darwis


J-HES
Jurnal Hukum Ekonomi Syariah
p-ISSN: 2549-4872│e-ISSN: 2654-4970

pelanggan potensial yang tidak keseimbangan itu merupakan ridho


sensitifharga. Kebijakan ini bisa pedagang dan pembeli melalui akad yg
diakhiri setiap saat, seperti dalam mereka sepakati. Bagaimanapun bentuk
“pemberian diskon periodik”, penawaran pasar adalah di bolehkan
apabila harga produk menjadi tinggi dalam Islam selama pihak pedagang dan
di awal periode dan rendah di akhir pembeli tidak ada yang merasa
periode. Contohnya adalah diskon dirugikan ataupun dizolimi. Harga
perjalanan segala musim, cuci komoditas perdagangan di suatu tempat
gudang, dan penurunan harga (pasar) cenderung stabil bila mekanisme
produk-produk fashion. Strategi ini pasar tersebut normal dan terjadi
merupakan strategi yang persaingan yang sempurna (Hilal, 2014:
menetapkan harga tinggi pada suatu 27)
produk baru untuk memperoleh laba Hal ini sesuai dengan firman
yang maksimal. Allah Q.S. An-Nisa/4:29. “Hai orang-
orang yang beriman, janganlah kamu
Penetration Pricing yaitu
saling memakan harta sesama dengan
menetapkan harga yang relatif rendah
jalan yang batil, kecuali dengan jalan
untukmenarik pelanggan baru secepat
perniagaan yang berlaku dengan suka
mungkin dan menguasai pangsa pasar
sama suka di antara kamu. Dan jaganlah
yang besar sebelum dipenuhi oleh
kamu membunuh dirimu, sesungguhnya
pesaing (Happer W. Boyd, dll., 2000:5).
Allah adalah Maha Penyayang
Strategi ini menetapkan harga produk
kepadamu (Departemen Agama RI,
yang serendah-rendahnya untuk
1971: 83).
mencapai volume penjualan yang
a. Minat Beli
setinggi-tingginya di segmen pasar
Menurut Philip Kotler, minat beli
tertentu.
timbul setelah adalah proses evaluasi
Penetapan harga dalam Islam
alternatif dan didalam proses evaluasi,
dilakukan agar pedagang menjual harga
seseorang akan membuat suatu
yang sesuai demi tegaknya keadilan.
rangkaian pilihan mengenai produk
Menurut Ibnu Taimiyah tingkat
yang hendak dibeli atas dasar merek
penawaran dan permintaan haruslah
maupun minat (Kotler dan Keller, 2012:
membentuk keseimbangan, dimana

Pengaruh Strategi Penetapan Harga terhadap Mina Beli Konsumen…│4


J-HES
Jurnal Hukum Ekonomi Syariah
p-ISSN: 2549-4872│e-ISSN: 2654-4970

78). Sehingga minat beli merupakan terelefsikan dalam konsep tauhid yang
bagian dari komponen perilaku memadukan keseluruhan aspek-aspek
konsumen dalam sikap mengkonsumsi, kehidupan muslim baik dalam bidang
kecenderungan responden untuk ekonomi, politik, sosial menjadi
bertindak sebelum keputusan membeli keseluruhan homogeni, serta
benar-benar dilaksanakan. mementingkan konsep konsistensi dan
Keputusan pembelian adalah keteraturan yang menyeluruh. Dari
proses merumuskan berbagai alternatif konsep ini Islam menawarkan
tindakan guna menjatuhkan pilihan keterpaduan agama, ekonomi, dan
pada salah satu alternatif tertentu untuk sosial demi membentuk kesatuan. Atas
melakukan pembelian. Untuk dasar pandangan ini pula maka etika dan
melakukan pembelian produk, secara bisnis menjadi terpadu, vertikal maupun
umum konsumen melalui tahap yaitu horizontal, membentuk suatu
pengenalan aktual dilakukan dan persamaan yang sangat penting dalam
memiliki dampak yang lama setelah itu sistem Islam (Arijanto, 2011: 17).
(Kotler dan Armstrong, 2008: 27). 2. Keseimbangan (Equilibrium)
Keseimbangan atau ‘adl adalah
b. Etika dalam Kegiatan Pemasaran
keadilan dan kesetaraan. Prinsip ini
Bisnis yang sehat adalah bisnis
menuntut agar setiap orang diperlukan
yang berlandaskan pada etika. Oleh
karena itu, pelaku bisnis muslim secara sama sesuai dengan aturan yang
adil dan sesuai kriteria yang rasional
hendaknya memiliki kerangka etika
objektif, serta dapat
bisnis yang kuat, sehingga dapat
dipertanggungjawabkan (Arijanto, 2011:
mengantarkan aktivitas bisnis yang
17). Keseimbangan atau ‘adl,
nyaman dan berkah (Muhammad, 2004:
menggambarkan dimensi horizontal
95).
ajaran Islam, dan berhubungan dengan
Ada beberapa prinsip-prinsip
harmoni segala sesuatu di alam semesta.
yang terdapat dalam etika bisnis Islami
Hukum dan keteraturan yang kita lihat
yaitu:
di alam semesta merefleksikan konsep
1. Kesatuan (Unity)
Kesatuan yang dimaksud disini keseimbangan yang rumit ini
(Muhammad, 2004: 55).
adalah kesatuan sebagaimana

5 | Syahriyah Semaun, Darwis


J-HES
Jurnal Hukum Ekonomi Syariah
p-ISSN: 2549-4872│e-ISSN: 2654-4970

Konsep keseimbangan atau al- Kebebasan tanpa batas adalah


‘adl juga dapat ditunjukkan dengan suatu hal yang mustahil dilakukan oleh
memberikan perlakuan yang sama manusia karena tidak menuntut adanya
terhadap setiap konsumen (Kristianto, pertanggungjawaban dan akuntabilitas.
2019: 64). Perlakuan yang sama dapat Untuk memenuhi tuntunan keadilan dan
diwujudkan dalam bentuk pemberian kesatuan, manusia perlu
pelayanan yang sama kepada setiap mempertanggungjawabkan tindakan-
konsumen. Setiap orang adalah diakui nya, secara logis prinsip ini
dan diperlakukan sesuai dengan harkat berhubungan erat dengan kehendak
dan martabatnya, yang sama derajatnya, bebas.Ia menetapkan batasan mengenai
yang sama hak dan kewajibannya, tanpa apa yang bebas dilakukan oleh manusia
membeda-bedakan suku, keturunan, dengan bertanggungjawab atas semua
agama, dan golongan (Utia, 2019: 16). yang dilakukannya.
5. Kebenaran: Kebajikan dan
3. Kehendak Bebas (Free will)
Kejujuran
Berdasarkan prinsip ini,
manusia memiliki kebebasan untuk Kebenaran dalam konteks ini
membuat kontrak dan menepatinya atau selain mengandung makna kebenaran
mengingkarinya. Seorang muslim yang lawan dari kesalahan, mengandung pula
telah menyerahkan hidupnya pada dua unsur yaitu kebajikan dan kejujuran.
kehendak Allah swt., akan menepatinya Dalam konteks bisnis kebenaran
semua kontrak yang telah dibuatnya. dimaksudkan sebagai niat, sikap dan
Kebebasan merupakan bagian penting perilaku benar yang meliputi proses
dalam nilai etika bisnis Islam, tetapi akad (transaksi) proses mencari atau
kebebasan itu tidak merugikan memperoleh komoditas pengembangan
kepentingan kolektif. Kepentingan maupun dalam proses upaya meraih
individu dibuka lebar. Tidak adanya atau menetapkan keuntungan. Dengan
batasan pendapatan bagi seseorang prinsip kebenaran ini maka etika bisnis
mendorong manusia untuk aktif Islam sangat menjaga dan berlaku
berkarya dan bekerja dengan segala preventif terhadap kemungkinan adanya
potensi yang dimilikinya. kerugian salah satu pihak yang
4. Tanggung Jawab (Responsbility)

Pengaruh Strategi Penetapan Harga terhadap Mina Beli Konsumen…│6


J-HES
Jurnal Hukum Ekonomi Syariah
p-ISSN: 2549-4872│e-ISSN: 2654-4970

melakukan transaksi, kerjasama atau terhadap minat beli konsumen di


perjanjian dalam bisnis. Matahari Department Store Makassar”
adalah untuk mengetahui pengaruh
Prinsip kejujuran yang
strategi penetapan atau penentuan harga
diterapkan seperti memasang foto
yang terdiri variabel skimmig pricing
barang yang sesuai dengan barang yang
dan variabel penetration pricing
dijual, menuliskan keterangan barang
terhadap minat beli konsumen, baik
sesuai dengan keadaan barang yang
secara parsial maupun secara bersama-
sebenarnya dan mengirimkan barang
yang sesuai dengan pesanan (Kristianto, sama atau secara simultan, terhadap
terhadap minat beli konsumen di
2019: 58)
Matahari Department Store Makassar.
Bagan Kerangka Konseptual
Sebelum menganalisis data,
Skimming Pricing
X1 terlebih dahulu dilakukan: uji validitas,
Minat Beli
Konsumen
Y
uji reliabilitas, serta uji asumsi klasik
Penetration Pricing
X2 yang terdiri dari uji multikolinearitas,
uji heteroskedastisitas, uji normalitas
METODE PENELITIAN
data, dan uji linearitas (Istijanto, 2005:
Penelitian ini menggunakan
119). Teknik Analisis Data yang
pendekatan kuantitatif, dimana menitik
digunakan yakni regresi linear berganda,
beratkan pada pengujian hipotesis
digunakan untuk mengetahui pengaruh
dengan menggunakan data terukur
penetapan harga yang terdiri dari
sehingga diharapkan akan dapat suatu
skimming pricing dan penetration
kesimpulan. Jenis penelitian ini adalah
pricing terhadap minat beli konsumen.
penelitian kausalitas yaitu penelitian
Data diolah dari SPSS for Windows
yang berusaha untuk menguji apakah
Versi 24. Persamaan Regresi Linear
antara dua variabel atau lebih memiliki
Berganda pada penelitian ini yaitu Y= a
pengaruh atau tidak, seberapa besar
+ β1X1 + β2X2 + e.
pengaruhnya, serta bagaimana arah dan
pengaruhnya.
Penelitian ini memfokuskan
pengaruh strategi penetapan harga

7 | Syahriyah Semaun, Darwis


J-HES
Jurnal Hukum Ekonomi Syariah
p-ISSN: 2549-4872│e-ISSN: 2654-4970

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden dan Analisi


Data
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Populasi dan sampel dalam
PT. Matahari Department Store penelitian ini adalah konsumen atau
Tbk merupakan perusahaan terbuka. pelanggan di Matahari Department
Sejak tahun 1982 perusahaan ini telah Store Makassar dan ada 96 sampel atau
beroperasi dan sekarang kantor responden yang diteliti.
perusahaan terletak di Jln. Boulevard 1. Berdasarkan Jenis Kelamin: Laki-
Palem Raya No. 7 lantai ke 15, Lippo laki 33% dan perempuan 67%.
Karawaci tangerang. PT. Matahari 2. Berdasarkan Usia : Berusia 18-22
Departement Store Tbk merupakan tahun 18%, 23-27 tahun 21%, 28-32
perusahaan ritel besar yang setiap tahun 12%, 33-37 tahun 16 %, 38-42
tahunnya berkembang dengan pesat dari tahun 16%, 43-47 tahun 12%,
segi penjualan dan produk-produk yang berusia diatas 48 tahun sejumlah
di pasarkan. Produk-produk yang 4%.
dipasarkan oleh PT. Matahari 3. Berdasarkan Pekerjaan :
Department Store Tbk selalu Mahasiswa 19%, PNS 30%,
memasarkan produk-produk yang Wiraswasta 20%, URT 16%,
terbaru dan trendy dengan kulaitas yang Karyawan Swasta 10%, Pegawai
baik. Perusahaan ini selalu membuka Honorer dengan 5%.
gerai-gerai baru di kota-kota besar a. Deskripsi Jawaban Responden
Indonesia.Matahari Department Store 1. Variabel Skimming Pricing (X1)
yang ada di Makassar saat ini yaitu Terhadap Minat Beli Konsumen
Matahari Department Store GTC (Y). Berdasarkan kuesioner dari
Tanjung Bunga, Matahari Department 96 responden hasil
StoreMall Panakkukang (MP) terletak perhitungannya yaitu sejumlah
dijalan Pengayoman dan Matahari 1856
Department Store Mall Ratu Indah di 2. Variabel Penetration Pricing
jalan, Ratulangi. (X2) Terhadap Minat Beli
Konsumen (Y). Berdasarkan
kuesioner dari 96 responden

Pengaruh Strategi Penetapan Harga terhadap Mina Beli Konsumen…│8


J-HES
Jurnal Hukum Ekonomi Syariah
p-ISSN: 2549-4872│e-ISSN: 2654-4970

hasil perhitungannya yaitu perhitungannya yaitu sejumlah


sejumlah 1869 1926
3. Variabel Minat Beli Konsumen b. Hasil Pengujian Analisis Regresi
(Y). Berdasarkan kuesioner dari Linear Berganda
96 responden hasil

Tabel 1. Hasil Pengujian Analisis Regresi Linear Berganda


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 9,503 1,910 4,976 ,000
Skimming Pricing ,482 ,102 ,487 4,720 ,000
Penetration Pricing ,063 ,097 ,067 ,652 ,516
a. Dependent Variable: Minat Beli Konsumen di Matahari Department Store
Sumber: Data diolah dari IBM SPSS for Windows Versi 24

Berdasarkan dari hasil pengujian Koefisien regresi X₁ (β₁) sebesar


diatas, maka diperoleh persamaan 0,482 artinya apabila Skimming
regresi linear berganda sebagai berikut: Pricing semakin kuat dengan
Y= 9,503 + 0,482X1 + 0,063X2 asumsi Skimming Pricing dan
Dari persamaan tersebut dapat Penetration Pricing konstan maka
diinterpretasikan sebagai berikut: Minat Beli Konsumen di Matahari
1. Nilai Konstanta (a) Department Store mengalami
Nilai konstanta sebesar 9,503 peningkatan.
artinya adalah apabila Skimming 3. Penetration Pricing
Pricing dan Penetration Pricing Koefisien regresi X₂ (β₂) sebesar
tetap/tidak mengalami perubahan 0,063 artinya apabila Penetration
maka Minat Beli Konsumen di Pricing semakin kuat dengan
Matahari Department Store bernilai asumsi Skimming Pricing dan
negatif. Penetration Pricing konstan maka
2. Skimming Pricing Minat Beli Konsumen di Matahari

9 | Syahriyah Semaun, Darwis


J-HES
Jurnal Hukum Ekonomi Syariah
p-ISSN: 2549-4872│e-ISSN: 2654-4970

Department Store mengalami c. Pengujian Secara Parsial (Uji t)


peningkatan.

Tabel 2. Pengujian Secara Parsial (Uji t)


Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 9,503 1,910 4,976 ,000
Skimming Pricing ,482 ,102 ,487 4,720 ,000
Penetration Pricing ,063 ,097 ,067 ,652 ,516
a. Dependent Variable: Minat Beli Konsumen di Matahari Department Store
Sumber: Data diolah dari IBM SPSS for Windows Versi 24

Berdasarkan tabel diatas, Diketahui bahwa nilai Sig. untuk


diketahui bahwa nilai Sig. untuk variabel Penetration Pricing (X2)
variabel Skimming Pricing (X1) terhadap variabel minat beli konsumen
terhadap variabel minat beli konsumen di Matahari Department Store (Y)
di Matahari Department Store (Y) adalah sebesar 0,516 > 0,05 dan nilai
adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai thitung 0,652 < ttabel 1,985 sehingga dapat
thitung 4,720 > ttabel 1,985 sehingga dapat dismpulkan bahwa tidak terdapat
disimpulkan bahwa H1 diterima artinya pengaruh variabel Penetration Pricing
bahwa terdapat pengaruh variabel (X2) dan tidak signifikan terhadap
Skimming Pricing (X1) yang signifikan minat beli konsumen di Matahari
terhadap variabel minat beli konsumen Department Store (Y).
di Matahari Department Store (Y). d. Pengujian Secara Simultan (Uji F)

Pengaruh Strategi Penetapan Harga terhadap Mina Beli Konsumen…│10


J-HES
Jurnal Hukum Ekonomi Syariah
p-ISSN: 2549-4872│e-ISSN: 2654-4970

Tabel 3. Pengujian Secara Simultan (F)


ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 163,805 2 81,903 17,721 ,000b
Residual 429,820 93 4,622
Total 593,625 95
a. Dependent Variable: Minat Beli Konsumen di Matahari Department Store
b. Predictors: (Constant), Penetration Pricing, Skimming Pricing
Sumber: Data diolah dari IBM SPSS for Windows Versi 24

Berdasarkan tabel diatas, Pricing (X2) secara simultan


diketahui nilai Sig. untuk variabel berpengaruh signifikan terhadap minat
Skimming Pricing (X1) dan variabel beli konsumen di Matahari Department
Penetration Pricing (X2) secara Store (Y).
simultan terhadap minat beli konsumen e. Koefisien Determinasi (R²)
di Matahari Department Store (Y) Koefisien determinasi berfungsi
adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai untuk mengetahui berapa persen
Fhitung 17,721 > Ftabel 3,09 sehingga dapat pengaruh yang diberikan variabel bebas
disimpulkan bahwa variabel Skimming (X) secara simultan atau bersama-sama
Pricing (X1) dan variabel Penetration terhadap variabel terikat (Y).

Tabel 5. Pengujian Koefisien Determinasi (R²)


Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,525a ,276 ,260 2,14982
a. Predictors: (Constant), Penetration Pricing, Skimming Pricing
Sumber: Data diolah dari IBM SPSS for Windows Versi 24

Berdasarkan dari hasil variabel Skimming Pricing (X1) dan


pengujian diatas, menunjukkan bahwa variabel Penetration Pricing (X2)
nilai koefisien determinasi (R²) adalah secara simultan atau bersama-sama
sebesar 0,276 dengan melihat nilai R terhadap variabel minat beli konsumen
Square, yang artinya bahwa pengaruh di Matahari Department Store (Y)

11 | Syahriyah Semaun, Darwis


J-HES
Jurnal Hukum Ekonomi Syariah
p-ISSN: 2549-4872│e-ISSN: 2654-4970

adalah sebesar 27,6%, sedangkan 72,4% Apabilai nilai R berkisar antara 0-1,
dipengaruhi oleh faktor lain. maka nilai yang mendekati angka 1
f. Korelasi Ganda (R) berarti hubungan yang terjadi semakin
Korelasi ganda (R) bertujuan tinggi, sebaliknya nilai yang semakin
untuk mengetahui tingkat keeratan mendekati angka 0 maka hubungan
hubungan (simultan) antara variabel yang terjadi semakin lemah.
bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

Tabel 6. Pengujian Korelasi Ganda (R)


Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,525a ,276 ,260 2,14982
a. Predictors: (Constant), Penetration Pricing, Skimming Pricing
Sumber: Data diolah dari IBM SPSS for Windows Versi 24

prinsip Etika Bisnis Islam. Adapun


Berdasarkan tabel diatas,
prinsip-prinsip Etika Bisnis Islam, yaitu:
diketahui bahwa nilai korelasi ganda (R)
1. Kesatuan (Unity)
adalah sebesar 0,525 dengan melihat
Strategi penetapan harga
nilai R, hal ini berarti bahwa terdapat
Skimming Pricing dan Penetration
hubungan yang tinggi antara variabel
Skimming Pricing (X1) dan Penetration Pricing yang dilakukan oleh Matahari
Department Store dengan menawarkan
Pricing (X2) terhadap minat beli
diskon atau potongan harga tidak
konsumen di Matahari Department
mengandung diskriminasi harga dan
Store (Y).
g. Tinjauan Etika Bisnis Islam tidak diskriminatif terhadap konsumen
atau pelanggan. Potongan harga yang
Berdasarkan penelitian yang
ditawarkan seperti 50% + 20% atau beli
dilakukan oleh penulis di Matahari
2 gratis 1, sangat lah etis dan harganya
Department Store Makassar, penulis
terjangkau karena kepercayaan dan
akan menganalisis pengaruh strategi
minat beli masyarakat tinggi. Matahari
penetapan harga terhadap minat beli
Department Store tidak perlu mencari
konsumen di Matahari Departement
Store Makassar di tinjau dari prinsip- target pasar karena segmen pasar nya

Pengaruh Strategi Penetapan Harga terhadap Mina Beli Konsumen…│12


J-HES
Jurnal Hukum Ekonomi Syariah
p-ISSN: 2549-4872│e-ISSN: 2654-4970

jelas yaitu pelajar atau mahasiswa dan dengan Skimming Pricing maupun
ibu-ibu usia muda yang mempunyai Penetration Pricing. misalnya potongan
minat beli tinggi terhadap produk harga 50% dan tambahan 20%, voucher
fashion yang lagi trend atau produk belanja atas pembelian senilai Rp.
terbaru dan selalu mengikuti perubahan 150.000 akan mendapatkan 1 voucher
mode (New Arrival). senilai Rp. 50.000. Penetapan harga
2. Keseimbangan (Equilibrium) tersebut dilakukan oleh pihak Matahari
Matahari Departement Store Departement Store Makassar dengan
Makassar dalam praktek bisnisnya telah tidak merugikan konsumen dan tidak
mampu mencerminkan prinsip transaksi melanggar hukum ataupun aturan yang
yang seimbang yaitu setara dan adil. berlaku.
Dimana konsumen atau pelanggan dari 4. Tanggung Jawab (Responsbility)
Matahari Departement Store Makassar Matahari Departement Store
tidak merasa dirugikan atas harga yang Makassar dalam praktek bisnisnya
ditetapkan terhadap barang-barang yang berinteraksi dengan lingkungan yang
mereka beli. sangat kompleks di antaranya dengan
Dalam Strategi Skimming pemerintah, pesaing, pelanggan
pricing menunjukkan apabila target maupun masyarakat secara umum
penjualan sudah terpenuhi maka pihak
dalam hal tanggung jawab dengan
Matahari Department Store akan lingkungannya, mereka mampu untuk
menurunkan harga produk dengan mengembangnya terutama tanggung
memberikan diskon atau potongan jawab sosial dengan segala aspeknya.
harga diakhir periodik artinya terjadi Matahari Departement Store Makassar
keseimbangan atau kesetaraan dalam
menyadari untuk mencapai tujuannya
penetapan harga. secara berkelanjutan sangat dibutuhkan
3. Kehendak Bebas (Free will) dukungan masyarakat luas sehingga
Matahari Departement Store tercipta hubungan harmonis dan selaras
Makassar dalam praktek bisnisnya dengan seluruh stake holdernya.
berhak melakukan kehendak bebas. 5. Kebenaran: Kebajikan dan
Dalam hal penetapan atau penentuan Kejujuran
harga terhadap berbagai produknya baik

13 | Syahriyah Semaun, Darwis


J-HES
Jurnal Hukum Ekonomi Syariah
p-ISSN: 2549-4872│e-ISSN: 2654-4970

Matahari Department Store Store (Y) dibuktikan dengan nilai


Makassar dalam praktek bisnisnya signifikansi sebesar 0,000 < 0,05
berusaha untuk memenuhi syarat-syarat dan nilai thitung 4,720 > ttabel 1,985
dalam traksaksi yang terbuka yakni atau disimpulkan bahwa H1
berlaku jujur, dan saling merelakan diterima.
antara pihak satu dengan pihak lain serta 2. Hasil pengujian secara parsial atau
tidak melakukan kecurangan. Berlaku uji t juga menunjukkan bahwa tidak
jujur dalam bertransaksi dilakukan terdapat pengaruh variabel
dengan cara menyampaikan kondisi riil penetration pricing (X2) dan tidak
barang dagangan. Tidak signifikan terhadap minat beli
menyembunyikan kecacatan barang konsumen di Matahari Department
atau mengunggulkan barang dagangan Store (Y) dengan nilai signifikansi
kecuali sesuai kondisi barang yang sebesar 0,516 > 0,05 dan nilai thitung
dijual atau ditawarkan 0,652 < ttabel 1,985 atau H2 ditolak.
3. Hasil persamaan regresi linear
PENUTUP
berganda diperoleh perasamaan Y=
Berdasarkan dari hasil penelitian
9,503 + 0,482X1 + 0,063X2 dari
dan pembahasan yang telah dijelaskan
kedua variabel bebas (X) tersebut
sebelumnya, maka ditarik kesimpulan
menunjukkan bahwa yang
yaitu sebagai berikut:
1. Hasil pengujian secara parsial atau mendominasi (paling besar
pengaruhnya) secara simultan
uji t menunjukkan bahwa terdapat
terhadap minat beli konsumen di
pengaruh signifikan variabel
Matahari Department Store adalah
skimming pricing (X1) yang
variabel skimming pricing (X1)
signifikan terhadap minat beli
dengan nilai 0,482X₁.
konsumen di Matahari Department

DAFTAR PUSTAKA

Buchari, A. (2011). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:


Alfabeta.
Arijanto, Agus. (2011). Etika Bisnis Bagi Pelaku Bisnis. Cet. II. Jakarta Rajawali
Pres
Boyd, Happer W, dkk. (2000). Manajemen Pemasaran. Ed. Ke-II; Jil. 2; Jakarta:
Erlangga.

Pengaruh Strategi Penetapan Harga terhadap Mina Beli Konsumen…│14


J-HES
Jurnal Hukum Ekonomi Syariah
p-ISSN: 2549-4872│e-ISSN: 2654-4970

Departemen Agama RI. (1971). Al-Qur’an dan terjemahannya. Jakarta: YPPA.


Subagyo, P., & Djarwanto, P. S. (2005). Statistik Induktif. Ed. Ke-V; Yogyakarta:
BPFE.
Ernawan, Erni R. (2011). Business Ethics: Etika Bisnis. Bandung: Alfabeta
Estijayandono, K. D. (2019). Etika Bisnis Jual Beli Online dalam Perspektif
Islam. Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 3(1), 53-68.
Fahmi, Irham. (2014). Etika Bisnis, Teori, Kasus dan Solusi. Bandung: Alfabeta
Hakim, M. A. (2016). “Peran Pemerintah dalam Mengawasi Mekanisme Pasar
dalam Perspektif Islam”. Iqtishadia, 8(1).
Hilal, S. (2014). Konsep Harga dalam Ekonomi Islam (Telah Pemikiran Ibn
Taimiyah). ASAS, 6(2).
Istijanto. (2005). Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta: Gramedia
Khasanah, U. (2019). Dampak Praktik Rentenir terhadap Kesejahteraan Pedagang
Eceran dalam Perspektif Ekonomi Islam. Jurnal Hukum Ekonomi
Syariah, 3(1), 12-26.
Kotler, Philip (2005). Manajemen Pemasaran. Ed.13; Jil. 2, Jakarta: Gramedia
Kotler, Philip dan Keller. (2012) Marketing Management. New Jersey: Pearson
Prentice Hall. Inc
Kotler, Philip dan Armstrong. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran. Ed.12; Jakarta:
Erlangga
Masyuri dan Zainuddin. (2008). Metode Penelitian, Jakarta: Revika Aditama
Muhammad (2004). Etika Bisnis Islami. Yogyakarta; Akademi Manajemen
Perusahaan YKPN.
Pumomo Hari, P. (1999). “Manajemen Strategi Sebuah Konsep
Pengantar”. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Jakarta.
Purwanto, Djoko. (2006). Komunikasi Bisnis. Ed. 3; Jakarta Erlangga
Qardhawi , Yusuf. (1997). Norma dan Etika Ekonomi Islam. Jakrta: Gema Insani.
Rangkuti, F. (2015). Riset Pemasaran. Cet. Ke-XII; Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama
Syafei, H. R. (2006). Fiqih Muamalah. Bandung: Pustaka Setia.
Sudarso, Heri. (2003). Konsep Ekonomi Islam. Cet. Ke-II; Yogyakarta: Ekonosia.
Tjiptono, Fandi. (2012), Service Manajemen Mewujudkan Layanan Prima. Edisi 2,
Yogyakarta Andi
Umar, Husein. (2012). Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta PT.
Gramedia Pustaka
Yusanto, M. Ismail dan Yunus M.Arif. (2009). Pengantar Ekonomi Islam. Bogor:
Al-Azhar Press.

15 | Syahriyah Semaun, Darwis

You might also like