You are on page 1of 12

Impact of information technology and communication on data processing at the

Payakumbuh Ministry of Religion Affair


Dampak Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terhadap
Pengolahan Data Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh

Oleh : FAJRI YULIA SASTRA


Email : yuliafajri55@gmail.com
NIM. 030801251
Ilmu Administrasi Negara

ABSTRACT
Information and communication technology is now starting to be very helpful in daily work and does not have
the distance and time that can be accessed compared to other conventional systems. Especially in the face of the
current Covid-19 pandemic, information and communication technology is the best solution in processing and
conveying information. This study aims to describe the impact of the use of information technology in data
processing at the Office of the Ministry of Religion of the City of Payakumbuh using descriptive research
methods that describe and answer the problems of a current phenomenon or event. In fact, information and
communication technology can be used to present and share data, both general data and other important data.
Apart from increasing the effectiveness, efficiency, and accuracy in processing and presenting data, it is also
very easy in terms of security and data access and data retrieval by utilizing information technology. Data as a
source of information has a very important function for the performance and smooth working of government
agencies. Government agencies that require good data management and compilation in order to assist leaders /
policy makers in formulating plans and making decisions. This requires a data processing based on the use of
information and communication technology.
Keywords: Data, Information Technology, Data Processing

ABSTRAK
Teknologi informasi dan komunikasi saat ini mulai dirasakan sangat membantu dalam pekerjaan sehari-hari dan
tidak memiliki kendala jarak dan waktu untuk dapat diakses dibandingkan sistem konvensional lainnya. Apalagi
dalam menghadapi masa pandemi covid-19 seperti saat ini, teknologi informasi dan komunikasi menjadi solusi
terbaik dalam mengolah serta menyampaikan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak
dari penggunaan teknologi informasi dalam pengolahan data pada Kantor Kementerian Agama Kota
Payakumbuh dengan menggunakan metode penelitian deskriptif yang mendeskripsikan dan menjawab
persoalan-persoalan suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi saat ini. Sejatinya teknologi informasi dan
komunikasi dapat digunakan untuk menyajikan serta berbagi pakai data, baik itu data umum maupun data
penting lainnya. Selain untuk meningkatkan efektifitas, efisiensi, serta keakuratan dalam pengolahan dan
penyajian data, juga dari sisi keamanan dan kemudahan akses data serta pencarian kembali data sangat
dimudahkan dengan memanfaatkan tekonologi informasi. Data sebagai sumber informasi memiliki fungsi yang
sangat penting bagi kinerja dan kelancaran kerja suatu instansi pemerintahan. Instansi Pemerintah membutuhkan
pengolahan dan penyusunan data yang baik agar dapat membantu para pimpinan/pengambil kebijakan dalam
menyusun rencana kegiatan dan mengambil sebuah keputusan. Untuk itu dibutuhkan proses pengolahan data
yang berbasis pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Kata Kunci : Data, Teknologi Informasi, Pengolahan Data
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan infrastruktur TI,
seperti hardware, software, teknologi penyimpanan data (storage), dan teknologi
komunikasi (Ardi, 2013). Adapun perkembangan dalam bentuk software dapat
dilihat dari banyaknya bermunculan aplikasi yang memanjakan pengguna, baik
sekedar untuk mendapatkan informasi ataupun mendapatkan layanan secara daring.
Perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan
berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat, dan akurat sehingga dapat
meningkatkan produktivitas kerja.
Teknologi informasi dan komunikasi saat ini mulai dirasakan sangat
membantu dalam pekerjaan sehari-hari dan tidak memiliki kendala jarak dan waktu
untuk dapat diakses dibandingkan sistem konvensional lainnya. Apalagi dalam
menghadapi masa pandemi covid-19 seperti saat ini, teknologi informasi dan
komunikasi menjadi solusi terbaik dalam mengolah serta menyampaikan informasi.
Sejatinya teknologi informasi dan komunikasi dapat digunakan untuk menyajikan
serta berbagi pakai data, baik itu data umum maupun data penting lainnya. Selain
untuk meningkatkan efektifitas, efisiensi, serta keakuratan dalam pengolahan dan
penyajian data, juga dari sisi keamanan dan kemudahan akses data serta pencarian
kembali data sangat dimudahkan dengan memanfaatkan tekonologi informasi.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat saat ini
terus didorong oleh inovasi di bidang pengolahan data, penyajian data dan
informasi. Saat ini data dan informasi bukan lagi sekedar pelengkap bagi sebuah
instansi pemerintahan dalam menjalankan aktivitasnya, namun data sudah menjadi
suatu kebutuhan yang bisa menentukan arah kebijakan dan perencanaan. Untuk
merealisasikan hal tersebut tentunya dibutuhkan data-data yang lengkap, berupa data
dan informasi multi sektoral yang bisa didapat dari internal dinas, maupun peran
stakeholders dan masyarakat. Sehingga diharapkan data yang didapatkan
menghasilkan informasi yang berkualitas yang bisa menjadi solusi dalam menangani
semua aktivitas rutin instansi atau organisasi sesuai kebutuhan.
Perkembangan teknologi informasi dan komuniksi seperti komputer, gadget
dan aplikasi-aplikasi komputer lainnya merupakan faktor penunjang cepatnya
penyebaran informasi yang bisa dimanfaatkan baik oleh instansi pemerintah maupun
masyarakat luas sebagai sarana komunikasi timbal balik. Salah satu sisi
berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi adalah kemampuan komputer
yang semakin baik, hal ini mendorong pemanfaatan komputer dalam membantu
menyelesaikan pekerjaan perkantoran. Seiring berkembangnya pengetahuan pemakai
dan semakin terjangkaunya perangkat keras telah berdampak pada semakin
banyaknya pemanfaatan komputer yang digunakan untuk meningkatkan kemudahan
dalam pengolahan data guna melakukan perencanaan maupun pengambilan
kebijakan, karena dari sistem yang diterapkan diharapkan mampu menghasilkan data
dan informasi yang cepat, tepat dan akurat.
Menurut (Andalia & Setiawan, 2015) informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah, sedangkan informasi
adalah bahan jadi atau bahan yang telah siap digunakan. Jadi, data merupakan
sumber informasi. Data sebagai sumber informasi memiliki fungsi yang sangat
penting bagi kinerja dan kelancaran kerja suatu instansi pemerintahan. Instansi
pemerintah membutuhkan pengolahan dan penyusunan data yang baik agar dapat
membantu para pimpinan/pengambil kebijakan dalam menyusun rencana kegiatan
dan mengambil sebuah keputusan. Untuk itu dibutuhkan proses pengolahan data
yang berbasis pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Berdasarkan uraian yang disampaikan di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan analisa tentang dampak dari penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi terhadap pengolahan data dengan studi kasus pada Kantor Kementerian
Agama Kota Payakumbuh.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana dampak
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pengolahan data pada
Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh ?”

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak dari penggunaan
teknologi informasi dalam pengolahan data pada Kantor Kementerian Agama Kota
Payakumbuh.

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini daharapkan dapat bermanfaat bagi berbgai pihak, yaitu :
1. Bagi Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh, diharapkan dapat
memberi masukan kepada pimpinan dalam hal peningkatan SDM ASN
dalam penggunaan media teknologi informasi dan komunikasi.
2. Bagi ilmu pengetahuan, diharapkan dapat dijadikan sebagai sumbangan
pemikiran dalam pengembangan ilmu akademik dan sebagai bahan
referensi atau bukti empiris tambahan bagi peneliti selanjutnya.
3. Bagi peneliti, diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang dampak
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi terhadap pengolahan
data.

KAJIAN TEORI
A. Pengertian Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Teknologi Informasi (TI) atau dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah
Information Technology (TI) adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi
apapun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan,
mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi (Zulfah, 2018).
Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada
orang lain untuk memberi tahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, dan perilaku
baik langsung (komunikasi tatap muka) maupun tidak langsung (komunikasi melalui
media) (Effendy OU, 2008). Sedangkan teknologi informasi dan komunikasi dapat
diartikan sebagai pemanfaatan perangkat komputer sebagai alat untuk memproses,
menyajikan serta mengelola data dan informasi dengan berbasis pada peralatan
komunikasi (Parsaorantua et al., 2017). Jadi dua komponen pokok dalam teknologi
informasi dan komunikasi adalah peralatan komputer dan peralatan komunikasi.
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi memudahkan dalam
mencari, mempelajari dan mendapatkan informasi yang diinginkan dengan mudah,
dimana saja, kapan saja dan dari siapa saja. Informasi yang disajikan tersebut salah
satunya adalah berupa data. Pengolahan data dengan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi telah banyak digunakan diberbagai bidang kehidupan
termasuk bidang pemerintahan. Salah satu contoh penggunaan teknologi dan
informasi dalam penyajian data yaitu banyak bermunculannya aplikasi-aplikasi
komputer yang memudahkan pemerintah dalam penyajian data.
B. Pengolahan Data
Data adalah sebagai bahan keterangan tentang kejadian nyata atau fakta-fakta
yang dirumuskan dalam sekelompok lambang tertentu yang tidak acak yang
menunjukkan jumlah, tindakan atau hal (Sembiring, 2012). Data dapat berupa
catatan – catatan dalam kertas, buku atau tersimpan dalam file basis data.
Data ibarat bahan mentah yang harus diolah menjadi sesuatu yang informatif
atau menjadi bentuk lain sesuai dengan kebutuhan. Data yang telah diolah akan
berubah menjadi sebuah informasi yang dapat dinikmati oleh publik.
Menurut (Mahyuni et al., 2014) pengolahan data merupakan tahap dimana
data diolah sesuai dengan prosedur yang telah dimasukkan, selain itu data dapat juga
diartikan sebagai suatu proses menerima data sebagai masukan (input) memproses
(processing) menggunakan proses tertentu, dan megeluarkan hasil proses data
tersebut dalam bentuk informasi (output).

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan desaian metode pendekatan kualitatif. Metode
penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana
peneliti adalah instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara
purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan),
analisis data bersifat induktif /kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna daripada generalisasi (Sugiyono & Republik Indonesia, 2010)
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, merupakan penelitian yang
mendeskripsikan dan menjawab persoalan-persoalan suatu fenomena atau peristiwa
yang terjadi saat ini, baik tentang fenomena dalam variabel tunggal maupun korelasi
dan atau perbandingan berbargai variabel (Himmah & Azisi, 2019). Jika ditarik
kesimpulan maka kajian ini merupakan kajian yang menggunakan metode penelitian
kualitaitif deskriptif, karena mencatat secara teliti segala gejala (fenomena) yang
dilihat dan didengar serta dibacanya (via wawancara atau bukan, catatan lapangan,
foto, video tape, dokumen pribadi atau memo, dokumen resmi atau bukan, dan lain-
lain), dan peneliti harus membanding-bandingkan, mengkombinasikan,
mengabstraksikan, dan menarik kesimpulan.
Objek kajian penelitian ini adalah pengolahan data pada Kantor Kementerian
Agama Kota Payakumbuh yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
Subjek penelitian nya adalah Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh. Teknik
pengumpulan data pada kajian ini menggunakan metode wawancara dan observasi
dan tinjauan literatur. Wawancara dilakukan untuk melengkapi data dalam upaya
memperoleh data yang akurat dari sumber yang tepat. Dalam penelitian ini penulis
melakukan wawancara kepada 10 (sepuluh) orang informan yang terdiri dari 7
(tujuh) orang Kepala seksi pada Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh dan
2 (dua) orang JFU (Jabatan Fungsional Umum) pengolah data pada Seksi Pendidikan
Madrasah dan Bimas Islam serta 1 (satu) orang Humas pada Kantor Kementerian
Agama Kota Payakumbuh.
Peneliti juga melakukan observasi langsung ke setiap seksi yang berada pada
Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh untuk memastikan secara langsung
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pengolahan data. Literatur
yang digunakan dalam penelitian ini adalah jurnal-jurnal serta buku yang terkait
dengan teknologi informasi dan komunikasi serta pengolahan data.

TEMUAN DAN PEMBAHASAN


A. Temuan
Berdasar kan dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan, penulis
menemukan bahwa dari tahun 2000-an penggunaan media informasi dan komunikasi
mulai merambah pada Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh. Surat yang
awalnya dikonsep dengan media kertas dan tulisan mulai beralih dengan
menggunakan media komputer. Aplikasi- aplikasi pengolahan data juga setiap
tahunnya bermunculan. Baik aplikasi yang dikeluarkan dari instansi lain seperti
Kementerian Keuangan maupun aplikasi yang dikeluarkan sendiri oleh pihak
Kementerian Agama. Pengadaan alat-alat pengolah data berupa komputer dan laptop
hampir setiap tahunnya pun diadakan. Hal ini terlihat dari hasil observasi penulis
pada bagian perencanaan Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh. Dari tahun
2005 s.d 2020 ini setiap tahunnya selalu ada anggaran untuk pembelian alat
pengolahan data.
Berikut pernyataan dari salah seorang Kepala Seksi pada Kantor Kementerian
Agama Kota Payakumbuh ‘’ pengolahan data pada setiap unit seksi sekarang telah
dilakukan dengan menggunakan berbagai aplikasi yang sangat menunjang dalam
proses pengolahan data. Terlebih dengan tekonologi informasi dan komunikasi
sekarang ini, semua basis data hasil olahan dapat disimpan pada server yang dapat
mengurangi resiko hilangnya data’’. Selain itu terdapat juga hasil wawancara dari
salah seorang JFU pengolah data yang menyatakan bahwa dengan penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi dalam pengolahan data membuat pekerjaan
pengolahan data dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja tidak terhambat oleh
kondisi apapun, terlebih untuk masa pandemi covid 19 sekarang ini, pengolahan data
dapat dilakukan di rumah dan semua informasi tetap bisa dilaporkan kepada
pimpinan.
B. Pembahasan
Instansi pemerintah bertanggung jawab untuk memenuhi akuntabilitas dan
harapan masyarakat. Dalam rangka mewujudkan pelayanan yang maksimal,
organisasi dan instansi dalam sektor publik harus memiliki tata kelola data yang baik,
sehingga dalam kinerjanya dapat menghasilkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
pemerintah dan masyarakat pada umumnya. Selain itu, untuk mewujudkan kinerja
yang baik maka pemerintah harus dapat mengambil keputusan yang tepat yang akan
dituangkan dalam bentuk program kerja dengan tujuan mensejahterakan masyarakat.
Salah satu media pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang tepat adalah
informasi yang berasal dari pengolahan data.
Secara umum dalam sebuah instansi pemerintahan data berguna untuk :
a. Sebagai bahan/alat dalam pengambilan keputusan;
b. Menentukan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan;
c. Alternatif/metode untuk melaksanakan kegiatan;
d. Seberapa besar lingkup kegiatan;
e. Penentu SDM pelaksanaan kegiatan;
f. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan;
g. Kapan waktu yang tepat untuk memulai kegiatan;
h. Dapat memprediksi besaran anggaran yang dibutuhkan;

Dibawah ini, penulis menuliskan aplikasi komputer yang digunakan dalam


pengolahan data sebagai bukti penggunaan tekonologi informasi dan komunikasi
yang merupakan hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan penulis.
Berikut adalah tabel aplikasi pengolahan data pada Kantor Kementerian Agama Kota
Payakumbuh :
Tabel Aplikasi Pengolahan Data
Pada Kantor Kementerian Agama
Kota Payakumbuh

No. Unit Kerja Aplikasi Pengolahan Data


1 Sub. Bagian Tata Usaha PTSP, Absen Online, LHK, Si Eka,
Simpeg, Simdiklat, SAPK, Satya
Lencana, Surat Tugas dan SPD, KGB,
Siharka, e SPM, GPP, Sprint RPD, e
Filing, SAIBA, SIMAK, Persediaan,
ZI dan RB, Smart, Sakti, LPSE
2 Seksi Bimbingan Simas, Simbi, ebi, Simpendais, PNBP
Masyarakat Islam NR, e MTQ, e Monitoring, Binwin
3 Seksi Penyelenggara Zakat Siwak
dan Wakaf
4 Seksi Pendidikan Simpatika, Emis, Sarpras, UBKD
Madrasah
5 Seksi Pendidikan Agama Siaga, Emis
Islam
6 Pendidikan Diniyah dan Emis
Pondok Pesantren
7 Seksi Haji Siskohat

Dalam tabel di atas penulis dapat menggambarkan dengan jelas, tentang


keberagaman jenis aplikasi pengolahan data pada setiap unit seksinya di Kantor
Kementerian Agama Kota Payakumbuh. Setiap seksi memiliki minimal satu buah
aplikasi pengolahan data. Untuk kesejahteraan pegawainya pun telah menggunakan
berbagai layanan teknologi informasi dan komunikasi seperti layanan absen online,
aplikasi pelaporan kinerja harian ASN dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Kepala Subbag TU mengatakan ‘’ Tahun 2021 akan ada beberapa buah aplikasi
pengolahan data yang akan diciptakan oleh JFT Pranata komputer hasil kolaborasi
dengan beberapa JFT lainnya , diantaranya pengembangan dari aplikasi PTSP,
layanan satu data dan arsip digital “. Terkait dengan hal ini, (Mahyuni et al., 2014)
dalam laporan penelitian mereka menerangkan bahwa penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi menghasilkan sistem pengolahan data yang
terkomputerisasi sehingga memudahkan dalam pengolahan data pada berbagai aspek
pekerjaan.
Dari penggunaan teknologi komunikasi, penulis menemukan juga dari hasil
observasi langsung bahwa pengolahan data telah banyak dilakukan dengan akses
online. Untuk masa pandemi Covid 19 ini hampir semua pengolahan data berupa tata
naskah, pengolahan data kepegawaian telah menggunakan media komunikasi dan
kecanggihan teknologi informasi. Media kertas telah banyak ditinggalkan bahkan
untuk data kesejahteraan pegawai telah dilakukan dengan media online, tidak lagi
menggunakan media kertas yang dikumpulkan berangkap-rangkap tapi cukup
dengan hasil scan saja. Dari hal tersebut diatas dapat penulis nyatakan bahwa semua
pekerjaan pengolahan data pada Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh
sangat diuntungkan dengan adanya kemajuan teknologi informasi.
Penyebarluasan informasi atau berbagi pakai data pada Kantor Kementerian
Agama Kota Payakumbuh melalui hasil wawancara dengan pihak humas
Kementerian Agama Kota Payakumbuh diketahui bahwa semua informasi telah
dapat diakses masyarakat melalui media sosial berupa web Kanwil Kemenag
Provinsi Sumatera Barat, facebook, instagram dan whatshaap.

PENUTUP
A. Simpulan

Hasil penelitian yang telah dilakukan menujukkan bahwa perkembangan


teknologi informasi dan komunikasi yang terus menerus berkembang merupakan
suatu jalan dalam mengembangkan sistem pengolahan data. Sehingga dapat
dikatakan bahwa teknologi informasi dan komunikasi dengan pengolahan data
mempunyai hubungan yang sangat penting. Dampak penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi pada pengolahan data di Kantor Kementerian Agama Kota
dapat dilihat dari banyaknya bermunculan aplikasi-aplikasi pengolahan data yang
telah digunakan oleh setiap seksi pada Kantor Kementerian Agama Kota
Payakumbuh, layanan pengolahan data telah dilakukan secara online dan
penyebarluasan informasi layanan publik telah dilakukan menggunakan layanan
komunikasi berupa web, facebook, instagram dan whatshaap. Pengolahan data
secara tradisonal telah ditinggalkan dan telah berubah kepada pengolahan data
dengan menggunakan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sangat
berpengaruh pada sistem pengolahan datanya karena dapat memudahkan pekerjaan,
meningkatkan keamanan dalam penyimpanan serta dapat mempercepat prosses
pengolahan data.

B. Rekomendasi
Dari beberapa temuan yang telah diuraikan sebelumnya diharapkan Kantor
Kementerian Agama Kota Payakumbuh tetap memanfaatkan serta meningkatkan
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dari segi kualitas sarana dan
prasarana, perangkat keras maupun perangkat lunak untuk pengolahan dan penyajian
data, baik untuk keperluan internal instansi maupun dalam hal memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Selain itu diharapkan juga Kantor Kementerian
Agama Kota Payakumbuh bisa menciptakan inovasi-inovasi pengolahan data dalam
mempercepat akses pelayanan publik. Peningkatan SDM Pegawai Negeri Sipil
dalam hal penggunaan teknologi informasi juga diharapkan dapat lebih ditingkatkan
lagi sebagai penunjang dalam peningkatan kinerja pengolahan data dengan
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Andalia, F., & Setiawan, E. B. (2015). Pengembangan Sistem Informasi Pengolahan
DaAndalia, F., & Setiawan, E. B. (2015). Pengembangan Sistem Informasi
Pengolahan Data Pencari Kerja Pada Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Padang.
Komputa : Jurnal Ilmiah Komputer Dan Informatika, 4(2Andalia, F.,. Komputa :
Jurnal Ilmiah Komputer Dan Informatika, 4(2 Andalia, F., Setiawan, E. B. (2015).
Pengembangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pencari Kerja Pada Dinas Sosial
Dan Tenaga Kerja Kota Padang. Komputa : Jurnal Ilmiah Komputer Dan
Informatika, 4(2Andalia, F., SetiaAndalia, F., Setiawan, E. B.), 93–97.
Ardi, B. K. (2013). Pengaruh Kemajuan Teknologi Informasi Terhadap Perkembangan
Sistem Informasi Akuntansi. Dharma Ekonomi, 38, 1–12.
Effendy OU. (2008). Dinamika Komunikasi. 1, 90–95.
Himmah, T. N., & Azisi, D. S. F. (2019). 23 | BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan
dan Informasi PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN IAIN TULUNGAGUNG.
BiBLIOTIKA, 3(2), 123–130. http://journal2.um.ac.id/index.php/bibliotika
Mahyuni, Sharipuddin, & Martono. (2014). Perancangan Sistem Pengolahan Data Pada
Sma. Perancangan Sistem Pengolahan Data Pada Sma, 8(3), 180–187.
Parsaorantua, P. H., Pasoreh, Y., & Rondonuwu, S. A. (2017). Implementasi Teknologi
Informasi Dan Komunikasi (Studi Tentang Web E-Government Di Kominfo Kota
Manado). Acta Diurna, VI(3), 1–14.
Sembiring. (2012). Sistem Informasi Jumlah Angkatan Kerja Menggunakan Visual Basic
Pada Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Langkat. Jurnal KAPUTAMA, 5(2),
13–19.
http://penelitian.kaputama.ac.id/images/sampledata/File/Jurnal/Jurnal2012/JURNAL
7.pdf
Sugiyono, & Republik Indonesia. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif & kualitatif. In
Journal of Experimental Psychology: General.
Zulfah, S. (2018). Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Lingkungan (Studi
Kasus Kelurahan Siti Rejo I Medan). Buletin Utama Teknik, 13(2), 2.
https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/but/article/view/284

You might also like