Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Implementation of an effective security strategy to protect vital objects is critical, given the threat
from terrorist attacks, hacks and security breaches. In addition, cyber security is also a key aspect
discussed in this paper. PT Pertamina is a business entity that is highly dependent on information
technology and computer networks. The operational success of PT Pertamina is highly dependent
on the security of computer systems and protection against cyber attacks. Therefore, an effective
cyber security strategy needs to be implemented to prevent cyber attacks, data theft and leakage
of sensitive information. File security is also the focus of this paper. PT Pertamina manages and
stores various important files such as contract documents, customer data, and financial
information. Protection of these files is critical to prevent unauthorized access, data theft, or
damage that could harm company operations. In this article, several strategies and methods that
can be applied by PT Pertamina in implementing vital objects, cyber security, and file security
will be analyzed. It is hoped that this article can serve as a guide for PT Pertamina and similar
organizations in protecting their important assets from internal and external threats related to
security.
Keywords: Vital Objects, File Protection, Cyber Security.
Abstrak
Implementasi strategi keamanan yang efektif untuk melindungi objek vital sangatlah
penting, mengingat adanya ancaman dari serangan teroris, peretasan, dan pelanggaran
keamanan. Selain itu, pengamanan cyber juga menjadi aspek kunci yang dibahas dalam
makalah ini. PT Pertamina merupakan entitas bisnis yang sangat tergantung pada
teknologi informasi dan jaringan komputer. Keberhasilan operasional PT Pertamina
sangat bergantung pada keamanan sistem komputer dan perlindungan terhadap
serangan siber. Oleh karena itu, strategi pengamanan cyber yang efektif perlu
diterapkan untuk mencegah serangan siber, pencurian data, dan kebocoran informasi
sensitif. Pengamanan file juga menjadi fokus dalam makalah ini. PT Pertamina
mengelola dan menyimpan berbagai file penting seperti dokumen kontrak, data
pelanggan, dan informasi keuangan. Perlindungan terhadap file-file ini menjadi kritis
untuk mencegah akses yang tidak sah, pencurian data, atau kerusakan yang dapat
merugikan operasional perusahaan. Artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan
tentang pentingnya implementasi objek vital, pengamanan cyber, dan pengamanan file
dalam konteks PT Pertamina. Diharapkan artikel ini dapat menjadi panduan bagi PT
Pertamina dan organisasi serupa dalam melindungi aset penting mereka dari ancaman
internal dan eksternal yang berkaitan dengan keamanan.
Kata kunci: Objek Vital, Pengamanan File, Pengamanan Cyber.
PENDAHULUAN
PT Pertamina ialah industri energi nasional Indonesia yang bergerak dalam
bidang eksplorasi, penciptaan, serta distribusi sumber daya energi. Selaku salah
satu industri terbanyak di Indonesia, Pertamina mempunyai tanggung jawab
besar dalam melindungi kelestarian operasionalnya, melindungi informasi
sensitif, dan menanggulangi ancaman keamanan yang terus menjadi lingkungan
di masa digital dikala ini. Pertumbuhan teknologi data serta komunikasi bawa
khasiat besar untuk industri semacam Pertamina, tetapi pula memunculkan
tantangan baru dalam perihal keamanan (Arifani, 2010). Ancaman keamanan
cyber semacam serbuan hacker, pencurian informasi, serta sabotase jadi resiko
nyata yang wajib dialami oleh PT Pertamina (Rahayu et al., no date).
penuhi hajat hidup orang banyak dan kepentingan negeri serta sumber
pemasukan negeri yang bertabiat strategis (Hidayat, 2020). Keamanan informasi
data elektronik jadi perihal yang sangat berarti untuk industri yang memakai
sarana IT serta menempatkannya selaku infrastruktur berarti (Kusumawardana
and Munir, 2019). Karena informasi ataupun data merupakan asset untuk
industri tersebut. Dalam rangka mewujudkan keamanan serta kedaulatan
tenaga, PERTAMINA berfokus mempraktikkan best- in- class Security
Management System berbasis pengelolaan resiko (Andary, 2021). Pengelolaan
keamanan dicoba dengan berbasis PERTAMINA Security Risk Management.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan termasuk dalaam penelitian kualitatif serta kajian
pustaka (library research). Mengkaji konsep serta ikatan ataupun pengaruh
terhadap variabel melalui buku-buku dan juga jurnal baik dalam offline di taman
pustaka maupun secara online yang berlandas dari Mendeley, Scholar Google
dan media online yang lain (Benu et al., 2020). Pendekatan kualitatif diharapkan
mampu menghasilkan suatu uraian mendalam tentang ucapan, tulisan dan
tingkah laku yang dapat dinikmati dari individu, kelompok masyarakat,
organisasi tertentu dalam suatu konteks setting tertentu yang dikaji dari sudut
pandang yang utuh (Tyas and Supriyanto, 2022).
PEMBAHASAN
Objek Vital
Dalam Keputusan Presiden No 63 Tahun 2004 disebutkan kalau obyek vital
nasional merupakan kawasan/ posisi/ bangunan/ instalasi serta/ ataupun
usaha yang menyangkut hajat hidup orang banyak, kepentingan negeri, serta/
ataupun sumber pemasukan negeri yang bertabiat strategis. Mengingat
peranannya yang lumayan strategis, obyek vital nasional memerlukan sistem
pengamanan yang lebih kokoh serta didasarkan atas standar sistem pengamanan
yang ketat, sehingga sanggup memperkecil resiko serta akibat keamanan yang
ditimbulkan akibat terdapatnya ancaman serta kendala keamanan (Supriyanto
and Rosmalia, 2021).
Menurut (Carl, 1801) seseorang pakar strategi militer, objek vital merupakan
sasaran yang mempunyai nilai berarti dalam perang, yang bila sukses dipahami
oleh musuh bisa membagikan keuntungan strategis yang signifikan. Ini dapat
meliputi daerah strategis, pusat komando serta kontrol, infrastruktur berarti,
sumber energi alam, serta sebagainya. Menurut Doktrin keamanan nasional,
objek vital merupakan sasaran- sasaran yang wajib dilindungi oleh sesuatu
negeri buat melindungi keutuhan, kedaulatan, serta kelangsungan hidupnya.
Objek vital dalam konteks ini bisa meliputi daerah perbatasan, infrastruktur
kritis semacam pembangkit listrik serta pusat telekomunikasi, sumber energi
alam strategis, instalasi militer berarti, serta sebagainya (Prabowo, 2022).
Pengamanan File
Menurut G.J.Simons, keamanan informasi adalah bagaimana kita bisa
menghindari penipuan (cheating) ataupun, sangat tidak, mengetahui terdapatnya
penipuan di suatu sistem yang berbasis data dimana data sendiri tidak
mempunyai arti fisik. Menurut (Gollmann, 1999), Keamanan file adalah
berhubungan dengan penangkalan diri serta deteksi terhadap aksi pengganggu
yang tidak dikenali dalam system computer. Menurut (Mulyana, 2016),
Keamanan file adalah aksi penagkalan dari serbuan pengguna file atau
pengakses jaringan yang tidak bertanggung jawab.
Pengamanan Cyber
Menurut (Stevens, 2016) menarangkan keamanan siber dalam perspektif politik
mengatakan kalau Keamanan siber adalah reaksi terhadap resiko serta ancaman
modern yang dialami pada infrastruktur teknologi data global yang biasanya
disamakan selaku "internet". Menurut (Prabuningtyas, 2018) mengatakan kalau
Keamanan siber adalah Keamanan yang sudah dimodifikasi yang sifat mengacu
pada seluruh sesuatu yang dimilki dalam dunia maya yang hendak diamankan.
Menurut (Alan, 2020) keamanan cyber adalah bagian dari keamanan data serta
berkaitan dengan hal-hal yang sama dengan keamanan data, di mana keamanan
data mengambil pendekatan universal, sebaliknya keamanan siber berfokus
mengembil pendekatan secara special pada data elektronik (tercantum aspek
raga mempertahankan data tersebut).
universal serta warga yang tinggal di dekat PT Kilang Pertamina. Bagi Hery,
kilang minyak Pertamina selaku objek vital nasional itu buat penuhi hajat hidup
orang banyak dan kepentingan negeri serta sumber pemasukan negeri yang
bertabiat strategis (RAHAYU et al., no date). Kilang minyak dipunyai serta
dikelola Pertamina dalam rangka penyediaan BBM untuk warga Indonesia.
Keberadaan Kilang Balongan pastinya pula ikut membagikan akibat positif
untuk warga Indramayu secara universal dan warga yang tinggal di dekat PT
Kilang Pertamina Internasional ( KPI) Refinery Unit VI Balongan paling utama
dari multiplier dampak dalam bidang ekonomi (Yani, Mahroza and Gunawan,
2019). Oleh karena itu, keberadaan kilang Balongan ini butuh dilindungi oleh
segala elemen warga dalam rangka melakukan, tugas serta tanggung jawabnya
dalam penuhi kebutuhan tenaga dalam negara terus terlaksana tanpa hadapi
hambatan.
Pengamanan file adalah aspek penting dalam melindungi informasi sensitif dan
data penting sebuah perusahaan, termasuk PT Pertamina. Beberapa
permasalahan yang mungkin muncul terkait pengamanan file PT Pertamina dan
solusi yang dapat dipertimbangkan adalah sebagai berikut:
1. Akses tidak sah: Salah satu permasalahan yang umum terkait dengan
pengamanan file adalah akses tidak sah oleh pihak yang tidak berwenang. Hal
ini bisa terjadi jika sistem keamanan lemah, password yang mudah ditebak,
atau jika pengguna tidak mengamankan perangkat mereka dengan baik.
Solusinya dengan menerapkan kebijakan keamanan yang ketat, termasuk
kebijakan penggunaan password yang kuat dan regular password updates.
KESIMPULAN
Dalam konteks ini, artikel ini bertujuan buat menganalisis serta menjelajahi
implementasi objek vital, pengamanan cyber, serta pengamanan file terhadap PT
Pertamina. Makalah ini hendak mangulas kedudukan objek vital dalam
mempertahankan operasional Pertamina, menantang keamanan cyber yang
dialami, dan langkah- langkah serta strategi yang bisa diterapkan buat
memitigasi resiko keamanan serta melindungi informasi dan sistem data
industri. Implementasi objek vital, pengamanan cyber, dan pengamanan file
terhadap PT Pertamina sangatlah penting dalam menjaga keberlanjutan
operasional dan keamanan perusahaan. Kebijakan keamanan yang efektif,
tindakan pencegahan cyber yang kuat, dan perlindungan yang baik terhadap file
dan data akan membantu melindungi PT Pertamina dari ancaman eksternal yang
berpotensi merugikan perusahaan dan pelanggan.
DAFTAR PUSTAKA
Andary, R. W. (2021) ‘Perencanaan Sumber Daya Manusia (PSDM)’, Kinerja
Karyawan (Era Transformasi Digital). Media Sains Indonesia, 41.
Hidayat, A. (2020) ‘Kepentingan Siber Ofensif Iran Terhadap Arab Saudi Dalam
Kasus Virus Shamoon Tahun 2012’, Global Political Studies Journal, 4(2), pp.
105–126.