Professional Documents
Culture Documents
10527-Article Text-39133-1-10-20230318
10527-Article Text-39133-1-10-20230318
ABSTRACT
Recently, cases of acute kidney injury (AKI) often occur in children and even cause a high mortality
rate. This incident certainly raises high anxiety in the community. The incidence and prevalence of
ARF in children varies greatly due to various factors that influence the development and course of
the disease. This study aims to identify risk factors associated with acute kidney disease. This type of
research is literature review design by gathering several research sources in the form of valid
articles related to acute kidney disease in children. After the article sources were collected, the
researcher reviewed the published article sources to produce a new analysis. The sources for the
articles in this study were obtained from several online database facilities or electronic sites, namely
PubMed and Scopus. There are several cases of acute kidney failure that have occurred in various
countries, both developed and developing countries. This disease is in fact influenced by several
internal and external risk factors that have been proven by several previous studies. There are several
risk factors for acute kidney failure in children, namely diethylene glycol poisoning, history of kidney
transplantation, socio-demography, prerenal conditions, history of comorbidities, systemic disease,
congenital heart disease, duration of use of mechanical ventilation and renal replacement therapy,
and pediatric factor. For this reason, it is necessary to carry out counseling related to risk factors
associated with acute kidney failure so that morbidity and mortality rates can be lower.
ABSTRAK
Belakangan ini, kasus Gagal Ginjal Akut (GGA) sering terjadi pada anak-anak bahkan menimbulkan
angka kematian yang tinggi. Kejadian ini tentu menimbulkan kekhawatiran yang tinggi di tengah
masyarakat. Insidens dan prevalensi GGA pada anak sangat bervariasi karena berbagai faktor yang
mempengaruhi perkembangan dan perjalanan penyakitnya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi faktor risiko yang berkaitan dengan penyakit gagal ginjal akut. Jenis penelitian ini
adalah desain literature review dengan mengumpulkan beberapa sumber penelitian berbentuk artikel
yang valid dan berkaitan dengan penyakit ginjal akut pada anak. Setelah sumber artikel terkumpul,
mengkaji ulang sumber artikel yang sudah diterbitkan untuk menghasilkan sebuah analisis baru.
Sumber artikel dari penelitian ini diperoleh dari beberapa fasilitas database online atau situs
elektronik yaitu PubMed dan Scopus. Terdapat beberapa kasus gagal ginjal akut yang telah terjadi di
berbagai negara, baik negara maju maupun negara berkembang. Penyakit ini nyatanya dipengaruhi
oleh beberapa faktor risiko internal maupun eksternal yang telah dibuktikan oleh beberapa penelitian
terdahulu. Terdapat beberapa faktor risiko pada kejadian GGA pada anak, yaitu keracunan dietilen
glikol, riwayat transplantasi ginjal, sosiodemografi, kondisi prerenal, riwayat komorbid, penyakit
sistemik, penyakit jantung bawaan, lama penggunaan alat ventilasi mekanis serta renal replacement
therapy, dan faktor pediatrik. Untuk itu, perlu dilakukan penyuluhan terkait faktor- faktor risiko yang
berkaitan dengan gagal ginjal akut sehingga angka morbiditas dan mortalitas bisa semakin rendah.
PENDAHULUAN
Gagal ginjal merupakan penyakit fungsi ginjal secara optimal untuk
sistemik, dimana terjadinya penurunan membuang zat-zat sisa dan cairan yang
berlebihan dari dalam tubuh. Gagal rumah sakit (Andreoli, 2009). Insidens dan
Ginjal terbagi menjadi 2 yaitu gagal ginjal prevalensi GGA pada anak sangat
akut dan gagal ginjal kronis (GGK). Gagal bervariasi karena berbagai faktor yang
Ginjal Akut (GGA) atau Acute Kidney memengaruhi perkembangan dan
Injury (AKI) adalah penurunan fungsi perjalanan penyakit.
ginjal mendadak akibat hilangnya Data berkualitas tinggi dari negara
kemampuan ginjal untuk berkembang, termasuk sebagian besar
mempertahankan homeostasis tubuh. negara Asia, sangat langka (Chang et al.,
Akibat penurunan fungsi ginjal, terjadi 2015). Informasi tentang kejadian
peningkatan metabolik persenyawaan keseluruhan, faktor risiko, dan hasil pada
nitrogen seperti ureum dan kreatinin, anak sakit kritis dengan gagal ginjal akut
serta gangguan keseimbangan cairan dan bisa bermanfaat dalam pencegahan, deteksi
elektrolit yang seharusnya dikeluarkan dini, dan intervensi optimal untuk
oleh ginjal. Gagal Ginjal Akut mencegah kematian pada anak dengan gagal
didefinisikan sebagai peningkatan serum ginjal akut. Oleh karena itu, penelitian ini
kreatinin sebesar 0,3 mg/dl dalam waktu 48 bertujuan untuk mengobservasi faktor
jam atau peningkatan 50% serum kreatinin risiko dari gagal ginjal akut khususnya pada
dari baseline dalam waktu 7 hari, anak.
menurut kriteria The Kidney Disease
Improving Global Outcomes (KDIGO) METODE
(Walther et al., 2012).
Gagal Ginjal Akut (GGA) sering Metode yang digunakan dalam
terjadi pada anak-anak rawat inap berisiko penyusunan artikel ini adalah Literature
tinggi dan berhubungan dengan kematian Review yang bersumber dari PubMed
yang lebih tinggi (Kaddourah et al., 2017). dan Scopus. Kata kunci pencarian
Data epidemiologi GGA di seluruh dunia dalam artikel yang di review adalah
pada anak terbatas karena sebagian besar “Acute Renal Failure”, “Acute Kidney
penelitian GGA pediatrik berasal dari Injury”, dan “children” dengan
negara maju (Ingelfinger et al., 2016). Saat kategori pencarian open full access.
ini, faktor kejadian dan penyebab Gagal Setelah melalui beberapa tahap
Ginjal Akut (GGA) pada pasien anak pencocokan dengan kriteria yang ingin
kurang diperhatikan. Penelitian terbaru diteliti, tersaringlah 12 artikel yang
menunjukkan bahwa terjadi peningkatan memenuhi syarat untuk di-review.
kejadian GGA pada anak yang dirawat di
HASIL
Tabel 1. Hasil review artikel
Penulis/Tahun Tempat Judul Metode Hasil
(Kaddourah et Asia, Epidemiology Prospect Dari total 4984 pasien
al., 2017) Australia, of Acute ive yang diikuti dari ICU
Europe, and Kidney Injury Cohort (Intensive Care Unit)
North America in Critically Ill mulai dari usia 3 bulan –
Children and 25 tahun, 1261 pasien
Young Adults berkembang memiliki
penyakit gagal ginjal
akut (718 stadium 1, 294
stadium 2, dan 249
stadium 3). Gagal ginjal
diketahui menjadi salah
satu penyebab kematian
pada studi cohort ini.
Dimana mereka yang
darah pendonor ginjal, dan eGFR yang menjadi faktor risiko ini mungkin
(Estimated Glomerular Filtration Rate) berkaitan dengan perbedaan tingkat
(Alkandari et al., 2018) penyakit yang mendasari kondisi
Pada anak-anak, transplantasi ginjal kongenital, seperti anomali kongenital
dari donor yang sudah meninggal memiliki pada ginjal dan saluran kemih, yang lebih
asosiasi dengan risiko yang lebih tinggi sering terjadi pada anak laki- laki. Selain
terhadap iskemik, fungsi graft yang itu, bisa juga terdapat perbedaan bias
menurun, penolakan yang kronis dan akut, dalam pendeteksian penyakit gagal ginjal
dan penurunan tingkat survival-graft akut karena massa otot yang berbeda pada
dibandingkan dengan transplantasi dari populasi remaja (Bjornstad et al., 2021).
donor yang masih hidup. Hal ini sejalan Anak yang berusia lebih muda
dengan donor ginjal yang terjadi pada memiliki kecenderungan yang lebih
orang dewasa yaitu pendonor yang tinggi untuk menderita GGA daripada
menerima ginjal dari donor yang sudah anak yang berusia lebih tua dalam kondisi
meninggal memiliki asosiasi dengan setelah operasi jantung. Selain itu,
kejadian gagal ginjal akut (Alkandari et al., outcome GGA pada anak yang lebih
2018) muda juga lebih buruk. Dalam studi ini,
insidens GGA lebih banyak terjadi pada
Sosiodemografi anak berjenis kelamin perempuan.
Kesenjangan antara populasi dengan Namun, alasan terkait hal ini masih
status sosial ekonomi rendah dan ras belum dapat dijelaskan. Anak-anak
minoritas juga menjadi faktor risiko dengan eGFR awal yang lebih rendah
penyakit gagal ginjal akut. Kelompok (≥30 and <60 ml/min per
sosial ekonomi yang lebih rendah dan ras 1.73 m2) juga lebih berisiko untuk
minoritas cenderung melaporkan status menderita gagal ginjal akut setelah
kesehatan yang lebih buruk dibadingkan transplantasi ginjal (Alkandari et al.,
kelompok lainnya, misalnya anak-anak 2018)
yang tinggal di Asia atau Kepulauan
Pasifik, Afrika, dan Hispanik. Meskipun Prerenal
perbandingannya kecil, peningkatan risiko Menurut studi yang dilakukan oleh
AKI akibat faktor risiko ini harus tetap Pokrajac, et., al pada tahun 2022
menjadi perhatian mengingat besarnya penyebab paling umum dari gagal ginjal
pasien anak yang dirawat di rumah sakit akut pada anak adalah prerenal. Penyebab
dengan risiko gagal ginjal akut setiap utama dari gagal ginjal akut pada anak di
tahunnya di Amerika Serikat (Bjornstad et Afrika dan Asia juga adalah prerenal yang
al., 2021). disebabkan oleh dehidrasi akibat
Studi juga menemukan risiko gagal gastroenteritis dan infeksi (Pokrajac et
ginjal akut yang lebih tinggi di antara al., 2022). Etiologi dari gagal ginjal akut
pasien laki-laki bila dibandingkan dengan di Amerika Serikat pada tahun 1999 –
perempuan, setelah mengontrol 2001 yang terbanyak adalah iskemia
komorbiditas, ras atau etnis, usia, dan (21% dari total kasus), nephrotoxicity
urbanisasi rumah tangga. Selain itu, (16% dari total kasus), dan sepsis (11%
terdapat studi gagal ginjal akut pada orang dari total kasus). Selain itu, pada studi
dewasa juga menunjukkan laki-laki yang dilakukan di beberapa negara,
berada pada peningkatan risiko, hal ini seperti Spanyol, Thailand, Selandia Baru,
sering dijelaskan oleh perbedaan gender China, India, Pakistan, dan Amerika
dalam kondisi komorbid yang tidak Serikat didapatkan hasil bahwa kondisi
terdiagnosis, misalnya, hipertensi, prerenal, seperti iskemia, sepsis, penyakit
hiperglikemia, yang kurang umum pada jantung,dehidrasi, dan lainnya juga masih
populasi anak. Perbedaan jenis kelamin menjadi penyebab utama dari kejadian
gagal ginjal akut pada anak (Yamane et peningkatan risiko gagal ginjal akut yang
al., 2019). sebenarnya saat bertambahnya usia atau
Dalam studi penelitian, terdata angka masih kurangnya pengakuan penyakit
kematian akibat gagal ginjal akut sebesar gagal ginjal akut pada anak- anak yang
33,7% yang berkaitan dengan sepsis. lebih muda (Bjornstad et al., 2021).
Faktor risiko utama kematiannya adalah
lama rawat inap, penggunaan ventilasi Penyakit Sistemik
mekanis, hipoalbuminemia, dan kebutuhan Terdapat beberapa studi yang
dialysis. Dalam perawatan intensif, sudah memberikan bukti kuat bahwa penyakit
umum bagi pasien gagal ginjal akut yang sistemik dan cedera pada sistem organ
juga terpapar sepsis, syok, dan lain menjadi faktor yang lebih berperan
netrotoksisitas obat. Di negara maju, data besar dibandingkan gagal ginjal primer
menunjukkan bahwa sepsis dan operasi dalam mendorong timbulnya penyakit
jantung merupakan etiologi yang berkaitan gagal ginjal akut. Di antara anak-anak
dengan pasien sakit kritis. Di negara berusia 0-1 bulan, syok dan sepsis sangat
berkembang, penyakit gagal ginjal primer berkaitan dengan gagal ginjal akut.
menjadi faktor risiko utama gagal ginjal Bahkan, sebesar 70% anak-anak berusia
akut. (Yamane et al., 2019) 1 bulan menjadikan ICU sebagai
pelayanan utama untuk penyakit gagal
Kondisi Komorbid ginjal akut neonatal (Sutherland et al.,
Penyakit gagal ginjal akut merupakan 2013).
penyakit yang terbilang jarang terjadi pada
penelitian anak yang dirawat di rumah Diare
sakit dengan penyakit diare. Terlepas dari Berdasarkan penelitian oleh (Xu et
kelangkaannya, kasus ini bisa al., 2018), faktor risiko utama gagal ginjal
menyebabkan kematian sebesar delapan akut adalahdiare atau dehidrasi pada bayi.
kali lipat, rata-rata rawat inap diperpanjang Sindrom uremik hemolitik terkait diare
kurang lebih tiga hari, dan biaya meningkat (D+HUS) tetap menjadi penyakit primer
sebesar 9000 US Dollar per rawat inap. tersering yang menyebabkan gagal ginjal
Pada kasus ini, terdapat beberapa kondisi akut pada anak kecil (Grisaru et al.,
komorbiditas yang dikaitkan dengan 2011).
penyakit gagal ginjal akut, antara lain yaitu Mengingat bahwa diare atau
transplantasi organ padat sebelumnya, dehidrasi dan infeksi biasanya dapat
hipertensi, CKD, dan kondisi rematologi disembuhkan dengan pengobatan yang
dan hematologi (Bradshaw et al., 2019). tepat, upaya pencegahan gagal ginjal akut
Selain kondisi komorbid, ditemukan harus difokuskan pada pelayanan
bahwa anak yang lebih tua mengalami kesehatan primer. Dokter komunitas harus
kemungkinan yang cenderung tinggi mampu mengenali faktor risiko gagal
daripada ana yang lebih muda. Dari segi ginjal akut, mengelola infeksi dan
fasilitas pelayanan kesehatan juga pastinya dehidrasi dengan tepat, dan merujuk
mempengaruhi prevalensi kasus gagal pasien yang membutuhkan perawatan
ginjal akut. Misalnya, masyarakat di kritis tepat waktu ke rumah sakit tersier.
perkotaan lebih sering berkunjung ke
fasilitas kesehatan di perkotaan karena Penyakit Jantung Bawaan
menganggap fasilitas pelayanan kesehatan Berdasarkan penelitian oleh (Xu et al.,
di perkotaan sudah memadai. Dengan 2018), gagal ginjal akut yang didapat di
begitu, angka prevalensi gagal ginjal akut rumah sakit, penyakit jantung bawaan
di perkotaan cenderung lebih rendah merupakan faktor risiko dominan pada
daripada di desa (Bradshaw et al., 2019). bayi sebesar 27%. Literatur tentang
Hal ini mungkin saja terjadi karena adanya hubungan antara penyakit ginjal dan