You are on page 1of 9

KELOMPOK PENGAJIAN AHAD PAGI “AL MANAR” DETEKSI DINI

PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIK

Laily Isroin, dan Cholik Harun Rosjidi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Jl. Budi Utomo No. 10 Ponorogo 63471
E-mail : lailyisroin@ymail.com
cholikharunrosjidi@gmail.com

ABSTRACT

The chronic kidney failure is a silent killer disease. The number of the sufferers
of this disease reaches more than 70.000. WHO’s research (1999) predicted that
Indonesia have been reaching 414% in 1995-2025. The purpose of this public service
is to prevent the chronic kidney failure early and to increase the awareness of healthy
kidney for the members of Islamic learning group of ahad pagi. The early detection
method of kidney function has some steps such as screening of chronic disease of
kidney failure risk, checking blood pressure and blood sugar, kidney function, heart,
counseling, guiding and leaflet. Most of members were 45-64 years old (54.72%).
There were 5 members (11.90%) on the second stage (9.53%) and third stage (2.53%).
They didn’t have any complaint but had high risk to suffer from kidney failure. The
screening result of this chronic disease was 21.43% not suffering from the chronic
disease and 33 members (78.57%) suffering from the disease. The high risk factor
causing kidney failure was diabetes mellitus (33.33%). The members of Islamic
learning group of ahad pagi needed reachable public health service and media to get
health information effectively and efficiently in order to increase the awareness of
early detection towards chronic kidney failure and to keep in mind that preventing is
better than giving treatment.

Kata kunci : deteksi dini, gagal ginjal kronik, kelompok pengajian

PENDAHULUAN penyebab gagal ginjal yang menjalani


Gagal ginjal kronik merupakan salah hemodialisis. Diabetes melitus, insidennya
satu penyakit kronis. Gagal ginjal kronik 18,65% disusul obstruksi / infeksi ginjal
memiliki etiologi yang bervariasi dan tiap (12.85%) dan hipertensi (8.46%)
negara memiliki data etiologi gagal ginjal (Firmansyah, 2010). Etiologi gagal ginjal
kronik yang berbeda-beda. Diabetes Melitus kronik menurut Brunner & Suddarth (2002)
tipe 2 di Amerika Serikat merupakan adalah penyakit sistemik seperti diabetes
penyebab terbesar gagal ginjal kronik. melitus, glomerulonefritis kronis,
Hipertensi menempati urutan kedua. Data pielonefritis, hipertensi yang tidak dapat
Perhimpunan Nefrologi Indonesia dikontrol, obstruksi traktus urinarius, lesi
glomerulonefritis merupakan 46.39% herediter seperti penyakit ginjal polikistik,

140 WARTA ... Laili Isroin dan Cholik Harun Rosjidi


gangguan vaskuler, infeksi, medikasi atau bahan kimia obat, menurut Dekan Fakultas
toksik. Lingkungan dan agens berbahaya Farmasi UMS, bisa berakibat jangka pendek
yang mempengaruhi gagal ginjal kronik atau jangka panjang. Jangka pendek,
mencakup timah, kadmium, merkuri dan biasanya muncul keluhan iritasi lambung
kromium. atau lambung berasa perih, sedangkan efek
Australian Institute of Health and jangka panjang, bisa menimbulkan gangguan
Welfare telah melakukan sistematisasi faktor ginjal dan sebagainya. Penyakit ginjal
risiko kejadian penyakit ginjal kronik yang tergolong penyakit kronis yang tidak
menjalani hemodialisis (ESRD) di Australia. menular, tapi merupakan pencetus berbagai
Faktor risiko ESRD di Australia dibagi macam penyakit berbahaya. Misalnya,
menjadi empat kelompok yaitu: (1) faktor jantung koroner, stroke, hipertensi, serta
lingkungan-sosial yang meliputi status sosial diabetes melitus. Penyakit-penyakit tersebut
ekonomi, lingkungan fisik dan ketersediaan saat ini menjadi ancaman utama di dunia
lembaga pelayanan kesehatan, 2) faktor kesehatan (www.suaramedia.com)
risiko biomedik, meliputi antara lain Peningkatan penderita gagal ginjal
diabetes, hipertensi, obesitas, sindroma dapat terjadi pada masyarakat yang datang
metabolisma, infeksi saluran kencing, batu pada pengajian Ahad pagi Al Manar.
ginjal dan batu saluran kencing, Berdasarkan informasi dari Majelis Al Manar
glomerulonefritis, infeksi streptokokus dan Universitas Muhammadiyah Ponorogo,
keracunan obat; 3) faktor risiko perilaku, bahwa masyarakat yang datang pada
meliputi antara lain merokok atau pengguna Pengajian ahad pagi Al Manar berasal dari
tembakau, kurang gerak dan olah raga serta kecamatan Kota, Siman, Babadan dan
kekurangan makanan dan 4) faktor Jenangan dan dari kecamatan lain. Asal daerah
predisposisi, meliputi antara lain umur, jenis ini sesuai dengan data rekam medik RSUD
kelamin, ras atau etnis, riwayat keluarga dan dr. Harjono Ponorogo bahwa penderita gagal
genetik (AIHW,2005). ginjal terminal yang menjalani cuci darah
Komisi Keamanan Makanan Uni 14,14% berasal dari kecamatan Kota,Siman,
Eropa dan Depkes RI menyarankan agar Babadan dan Jenangan, sehingga masyarakat
lebih berhati-hati dan tetap membatasi diri pengajian Ahad pagi memerlukan deteksi
dalam mengonsumsi minuman suplemen dini penyakit gagal ginjal kronik dan
yang mengandung taurin maupun kafein merubah gaya hidup sehat sehingga mencegah
karena belum ada bukti keamanannya secara masyarakat terkena penyakit gagal kronik
epidemiologis untuk penggunaan jangka yang silent killer. Peningkatan ini sangat
panjang (Depkes RI,1996). Asupan kafein 4 disayangkan karena sebenarnya penyakit
– 8 mg/kg BB mempunyai efek peningkatan gagal ginjal dapat dicegah dan dideteksi dini
kadar lemak dalam darah, mengganggu jika masyarakat mempunyai kesadaran
pengambilan dan penyimpanan kalsium, mengenai pentingnya ginjal terhadap
peningkatan kadar glukosa darah kesehatan (YGDI, 2012).
(YGDI,2013). Bagaimana faktor risiko penyakit
Terkait dengan jamu tradisional yang kronik mitra terhadap gagal ginjal ?
ternyata mengandung bahan kimia obat, Bagaimana fungsi ginjal dan jantung mitra ?
pakar farmasi itu mencontohkan jamu Gagal ginjal kronik merupakan
tradisional penambah stamina pria. Ternyata gangguan fungsi renal yang progresif dan
di dalamnya ditambahkan bahan kimia obat, irreversible dimana kemampuan tubuh gagal
seperti sildinafil dan padalafil. Efek samping untuk mempertahankan metabolisme dan
dari minum jamu tradisional yang dicampur keseimbangan cairan dan elektrolit,

WARTA, Vol .15, No. 2, September 2012: 140 - 148. ISSN 1410-9344 141
menyebabkan uremia (retensi urea dan lesi herediter seperti penyakit ginjal
sampah nitrogen lain dalam darah) (Brunner polikistik, gangguan vaskuler, infeksi,
& Suddarth, 2001). GGK memiliki etiologi medikasi atau toksik. Lingkungan dan agens
yang bervariasi dan tiap negara memiliki data berbahaya yang mempengaruhi gagal ginjal
etiologi GGK yang berbeda-beda. Etiologi kronik mencakup timah, kadmium, merkuri
gagal ginjal kronik menurut Brunner & dan kromium.
Suddarth (2001) adalah penyakit sistemik Klasifikasi derajat penyakit ginjal kronik
seperti diabetes melitus, glomerulonefritis berdasarkan laju filtrasi Glomerolus (LFG)
kronis, pielonefritis, hipertensi yang tidak sesuai dengan rekomendasi NKF-
dapat dikontrol, obstruksi traktus urinarius, DOQI(2002)
Tabel 1
Derajat penyakit ginjal kronik (PGK)

LFG
Derajat Deskripsi
(mL/menit/1.73m²)
1 Keruskan ginjal disertai LFG normal atau ≥90
meninggi
2 Kerusakan ginjal disertai penurunan ringan 60 – 89
LFG
3 Penujrunan moderat LFG 30 – 59
4 Penurunan berat LFG 15 – 29
5 Gagal ginjal < 15 atau dialisis
 
(Sumber : Sukandar, 2006)
Menurut Norris dan Nissenson (2008) streptokokus dan keracunan obat; 3) faktor
bahwa prevalensi CKD bervariasi faktor risiko perilaku, meliputi antara lain merokok
risiko utama seperti diabetes , hipertensi , atau pengguna tembakau, kurang gerak dan
albuminuria di sosial ekonomi , jenis kelamin olah raga serta kekurangan makanan dan 4)
, dan kelompok etnis memainkan peran faktor predisposisi, meliputi antara lain umur,
penting dalam perkembangan prevalensi dan jenis kelamin, ras atau etnis, riwayat keluarga
komplikasi CKD. Australian Institute of dan genetik (AIHW,2005). 1) Diabetes
Health and Welfare (AIHW) telah melakukan Mellitus : Waktu rata-rata diabetes
sistematisasi faktor risiko kejadian penyakit sampai timbul uremia adalah 20 tahun.
ginjal kronik yang menjalani hemodialisis Diabetes menyebabkan diabetik nefropati
(ESRD) di Australia. Faktor risiko ESRD di yaitu adanya lesi arteriol, pielonefritis dan
Australia dibagi menjadi empat kelompok nekrosis papila ginjal serta
yaitu: (1) faktor lingkungan-sosial yang glomerulosklerosis. 2) Hipertensi yang
meliputi status sosial ekonomi, lingkungan berlangsung lama dapat mengakibatkan
fisik dan ketersediaan lembaga pelayanan perubahan-perubahan struktur pada arteriol
kesehatan, 2) faktor risiko biomedik, seluruh tubuh yang ditandai oleh fibrosis dan
meliputi antara lain diabetes, hipertensi, sklerosis dinding pembuluh darah. Organ
obesitas, sindroma metabolisma, infeksi sasaran utama adalah jantung, otak dan
saluran kencing, batu ginjal dan batu saluran ginjal. Penyumbatan arteri dan arteriol akan
kencing, glomerulonefritis, infeksi menyebabkan kerusakan glomerulus dan

142 WARTA ... Laili Isroin dan Cholik Harun Rosjidi


atrofi tubulus sehingga seluruh nefron rusak. Padahal banyak dari obat-obatan bersifat
Proteinuri dan azotemia ringan dapat racun, oleh sebab itu istilahnya disebut
berlangsung selama bertahun-tahun tanpa nefrotoksik (Pagunsan,2003). Antibiotik,
memperlihatkan gejala dan kebanyakan Analgesik, Antiepileptik, Obat-obat anti
pasien akan merasakan gejala jika memasuki kanker, Immune compex inducers. 5) Logam
stadium ganas (Price dan Wilson,2006). berat. Logam berat akan bergabung dalam
Hipertensi pada kehamilan (Pre eklamsi) tulang dan sediki demi sedikit dilepaskan
menyebabkan terjaidnya proteinuria, retensi kembali dalam darah setelah dalam jangka
air dan natirum dapat memicu timbulnya waktu bertahun-tahun. Logam berat akan
gagal ginjal. 3) Infeksi dapat terjadi pada sampai ke tubulus ginjal. Kerusakan dasar
beberapa bagian ginjal yang berbeda seperti ginjal diakibatkan oleh nefritis interstisial
glomerulus pada kasus glomerulonefritis dan gagal ginjal progresif lambat (Price dan
atau renal pelvis dan sel tubulointerstitial Wilson,2006). 6) Genetik, Penyakit polikistik
pada pielonfritis. Infeksi juga bisa naik ke merupakan penakit keturunan dapat
kandung kemih melalui ureter menuju ginjal menyebabkan gagal ginjal kronik (Price dan
dimana terdapat sumbatan pada saluran Wilson,2006). 7) Faktor kekebalan tubuh.
kencing bawah. Beberapa infeksi dapat Penyakit gangguan imunologi seperti
menunjukkan gejala, sementara yang lain sistemik lupus eritematosus menyebabkan
tanpa gejala. Jika tidak diperhatikan, semakin gagal ginjal kronik (Pagunsan, 2003). 8)
banyak jaringan fungsional ginjal yang Bahan kimia dalam makanan dan minuman.
perlahan-perlahan hilang. Selama proses Bahan engawet, pewarna makanan, penyedap
peradangan tubuh kita secara normal rasa dan bahan tambahan lainya dalam
berusaha menyembuhkan diri. Hasil akhir makanana yang dikaleng, botol, daging
penyembuhan adalah adanya bekas luka olahan, jus dan softdrink dicurigai memberi
jaringan dan atrofi sel yang mengubah fungsi pengaruh berbahaya pada ginjal (Pagunsan,
penyaringan ginjal. Hal ini merupakan 2003). 9) Air minum dapat mengandung
kondisi yang tidak dapat dipulihkan. Jika bahan kimia organik dan anorganik yang
presentase jaringan rusak besar, akan larut dalam air, endapan logam berat, mineral
berakhir pada gagal ginjal.Wanita mempunyai yang menimbulkan masalah pada ginjal
insiden infeksi traktur urinarius dan (Pagunsan,2003).
pielonefritis yang lebih tinggi dibandingkan 10) Kurang minum/cairan. Ginjal berfungsi
pria. Hal ini disebabkan karena uretra lebih mempertahankan keseimbangan air,
pendek dan mudah terkontaminasi feses, mempunyai kemampuan memkatkan atau
selama kehamilan sampai beberapa waktu mengencerkan urin. Jika asupan cairan
setelah melahirkan terjadi hidronefrosis dan kurang pada kondisi cuaca panas, pekerja
hidrureter pada ginjal kanan. Pria dewasa berat, dehidrasi dalam waktu yang lama,
usia lebih dari 60 tahun sering ditemukan maka usaha memekatkan urin lebih berat dan
hipertropi prostat yang menyebabkan obstruksi ginjal kelelahan/gagal ginjal.
aliran urin yang menekan pelvis ginjal dan 11) Makanan tinggi garam/natirum.
ureter. Obstruksi juga dapat disebabkan Ginjal berfungsi menjaga keseimbangan
adanya striktur uretra dan neoplasma. natrium. Jika jumlah garam dalam makanan
Obstruksi menyebabkan infeksi ginjal dan tinggi dapat mengakibatkan peningkatan
memicu terjadinya gagal ginjal (Price dan tekanan darah/hipertensi.
Wilson,2006). 4) Obat-obatan. Sebagian Kegiatan pengabdian masyarakat ini
besar obat diekskresikan lewat ginjal. bertujuan

WARTA, Vol .15, No. 2, September 2012: 140 - 148. ISSN 1410-9344 143
1. Mengetahui penyakit kronik yang dimilki METODE PELAKSANAAN
mitra yang merupakan faktor risiko gagal Deteksi dini fungsi ginjal melalui berbagai
ginjal tahap :
2. Mengetahui fungsi ginjal dan jantung 1. Skrening penyakit kronis faktor resiko
mitra gagal ginjal
3. Menumbuhkan kesadaran mitra terhadap 2. Pemeriksaan tekanan darah dan gula
faktor risiko penyakit gagal ginjal darah
4. Perubahan perilaku dan gaya hidup mitra 3. Pemeriksaan fungsi ginjal dan jantung
4. Memberi konseling, penyuluhan dan
5. Membentuk pribadi yang mandiri dan lieflet tentang gagal ginjal kronik dan
peduli pada kesehatan ginjal khususnya cara menjaga ginjal sehat khususnya bagi
dan umumnya pada kesehatan tubuh penderita hipertensi dan diabetes melitus
secara menyeluruh dan umumnya bagi masyarakat yang
masih sehat.
Manfaat pengabdian masyarakat ini adalah:
1. Peningkatan pengetahuan mitra tentang HASIL DAN PEMBAHASAN
gagal ginjal kronik dan cara menjaga
ginjal sehat terutama bagi penderita Karakteristik Mitra kegiatan pengabdian
hipertensi dan diabetus melitus masyarakat adalah peserta pengajian Ahad
2. Mencegah resiko mitra terkena gagal pagi Al Manar sejumlah sekitar 1000 orang.
ginjal bagi mitra yang belum mengalami Masyarakat yang mengikuti kegiatan deteksi
penurunan fungsi ginjal. dini penyakit gagal ginjal kronik 42 orang
3. Memperlambat proses penyakit lebih (4,2%).
parah bagi mitra yang sudah mengalami
penurunan fungsi ginjal.

Tabel 2
Karakterisrik Mitra Pengabdian Masyarakat yang Mengikuti Deteksi Dini
Penyakit Gagal Ginjal Kronik

Karakteristik Mitra Jumlah


Usia 30 – 44 tahun 16 (38%)
45 – 64 tahun 23(54,72%)
≥ 65 tahun 3(7,28%)
Pekerjaan Petani 10(23,80%)
Pedagang 10(23,80%)
Guru 10(23,80%)
Swasta 9(21,32%)
Pensiunan 3(7,28%)
Jenis Kelamin Laki-laki 25(59,52%)
Perempuan 17(40,48%)
Jumlah 42
 

144 WARTA ... Laili Isroin dan Cholik Harun Rosjidi


Karakterisitik Mitra sebagian besar responden berdasarkan jenis kelamin yang
adalah usia 45 – 64 tahun (54,72%) sesuai ditemukan oleh The ESRD Incidense Study
dengan data gambaran Age-and sex Group, (2006) bahwa terdapat peningkatan
standardized incidense rates (ASR) ESDR di angka kejadian gagal ginjal kronik terjadi
Malaysia pada berbagai kelompok yaitu pada laki-laki. Hal ini dikaitkan dengan gaya
kelompok umur 0 -14 tahun adalah 96 tiap 1 hidup yang kurang baik pada pasien seperti
juta penduduk, 15-29 tahun adalah 26 tiap 1 merokok, alkohol, bergadang, kurang minum
juta penduduk, 30-44 tahun adalah 77 tiap 1 air, kurang olah raga dan banyak makan
juta penduduk dan 45-64 tahun adalah 306 makanan cepat saji (The ESRD Incidense
tiap 1 juta penduduk. Karakteristik Study Group, 2006).

Tabel 3
Hasil pemeriksaan fungsi ginjal Mitra Pengabdian Masyarakat yang Mengikuti
Deteksi Dini Penyakit Gagal Ginjal Kronik

Hasil GFR Deskripsi Jumlah


Creatinin (ml/mnt/1.73m²)
Normal ≥ 90 Normal 37(88,09%)
60 – 89 Gagal Ginjal Kronik 4(9,53%)
Derajat 2
Meningkat
30 – 59 Gagal Ginjal Kronik 1(2,38%)
Derajat 3
JUMLAH 42(100%)
 
Berdasarkan hasil pemeriksaan fungsi ginjal ekonomi yang sangat kompleks dan
dari 42 peserta terdapat 5 peserta (11,90%) dilematis.
yang berisiko tinggi terkena penyakit gagal Menurut Dr.dr.Fahmi Idris,M.Kes.
ginjal. Mitra PMI yang mengalami ketua umun pengurus besar IDI
penurunan GFR pada derajat 2 (9,53%) dan (Santoso,2009) bahwa aspek care lebih
3(2,38%) tidak mengalami keluhan. Menurut penting sebelum masyarakat berhubungan
Santoso (2009) penyakit GGK sering tidak dengan pelayanan kesehatan. Care tersebut
diketahui sampai tahap 3 dan sering adalah self-care (perawatan diri). Menurut
ditemukan kebetulan pada pemeriksaan WHO/SEARO (2009) self-care sebagai
laboratorium. Jika GGK dapat diketahui behaviour where individuals ,families,
secara dini, seringkali dapat dikelola dengan neighborhoods and communities undertake
baik dan kerusakan ginjal dapat diperlambat, promotive,preventive,curative and
bahkan dihentikan. Deteksi dini GGK pada rehabilitative actions to enhance their health.
individu yang memiliki faktor resiko Pendekatan selaf-care diharapkan penyakit-
maupun yang tidak memiliki risiko dapat penyakit dapat terdeteksi secara dini. Dengan
meminimalkan dampak fisik, psikologis dan deteksi dini biaya akan lebih murah.

WARTA, Vol .15, No. 2, September 2012: 140 - 148. ISSN 1410-9344 145
Tabel 4
Hasil Skrening Penyakit Kronis Faktor Risiko GGK Mitra Pengabdian
Masyarakat yang Mengikuti Deteksi Dini Penyakit Gagal Ginjal Kronik

Faktor Resiko Jumlah Prosentase


Hipertensi 6 14,28
Diabetes Mellitus 14 33,33
Asam Urat 7 16,68
Suplemen/Obat antinyeri,asam urat,jamu 6 14,28
Jumlah 33 78,57
 
Hasil skrening penyakit kronik 21,43% tidak hipertensi, penyakit kardiovaskuler. Menurut
memiliki penyakit kronik dan 33 peserta data IDF (International Diabetic
(78,57%) memiliki penyakit kronik yang Faundation) yang dikutip oleh Santoso
merupakan faktor resiko penyakit gagal (2009) posisi Indonesia menempati urutan ke
ginjal kronik. Sebagian besar faktor risko 6 di dunia dari daftar negara-negara dengan
Mitra adalah diabetes mellitus (33,33%) perkiraan penderita diabetes. Kasus gagal
sesuai dengan pendapat Santoso (2009) ginjal di Indonesia bisa mencuat
bahwa Diabetes Mellitus merupakan salah mengalahkan kasus gagal ginjal di Amerika
satu 3 faktor risiko utama GGK selain Serikat.
Tabel 5
Hasil Konseling Mitra Pengabdian Masyarakat yang Mengikuti Deteksi Dini
Penyakit Gagal Ginjal Kronik

No Permasalahan Mitra Hasil Konseling


1. Kurang pemahaman tentang pentingnya Peserta mulai sadar akan kebutuhan
pemeriksaan fungsi ginjal sedini mungkin. pemeriksaan fungsi ginjal untuk mencegah
terjadinya penyakit gagal ginjal.
2. Peserta merasa sehat, tidak keluhan dan Peserta merasakan manfaat pemeriksakan
gejala jadi belum ada kesadaran untuk fungsi ginjal secara dini dan berkala, sehingga
melakukan pencegahan dari pada kerusakan ginjal dapat diperlambat, bahkan
pengobatan. dihentikan dengan mengubah gaya hidup yang
tidak sehat menjadi gaya hidup sehat.
3. Belum ada penggerak yang memberikan Program PMI akan ditindaklanjuti dengan
motivasi untuk pemeriksaan kesehatan dan program-pragam pendidikan kesehatan ginjal
gaya hidup sehat secara berkesinambungan.

Belum ada wadah yang memfasilitasi untuk PMI akan meningkatkan kerjasam dengan
pemeriksaan kesehatan secara kesimbangan pihak rumah sakit secara berkesinambungan
dalam melakukan pemeriksaan kesehatan.
 

146 WARTA ... Laili Isroin dan Cholik Harun Rosjidi


SIMPULAN DAN SARAN kebutuhan masyarakat akan sarana dan
1. Simpulan informasi tentang kesehatan yang
Keberhasilan program deteksi dini berkesinambungan. Wadah tersebut
penyakit gagal ginjal ini sangat tergantung mengikutsertakan masyarakat sebagai
dari kesadaran masyarakat akan kebutuhan pengelola sehingga lebih mengakomodir
pemeriksaan kesehatan. Peserta kegiatan ini kebutuhan masyarakat terhadap kesehatan,
masih lebih banyak masyarakat yang memfasilitasi masyarakat untuk
mempunyai keluhan. Masyarakat yang meningkatkan kesadaran pentingnya
belum merasakan keluhan, merasa tidak kesehatan, mencegah penyakit daripada
memerlukan pemeriksaan fungsi ginjal. mengobati. Deteksi dini penyakit gagal ginjal
Namun setelah kegiatan berakhir ada akan menurunkan dampak ekonomi yang
masyarakat pengajian Ahad pagi sangat besar bagi keluarga dan pemerintah
menanyakan keberlanjutan program ini. untuk biaya cuci darah.
Membangun kesadaran masyarakat
membutuhkan proses dan waktu, sehingga PERSANTUNAN
mayarakat baru menyadari bahwa dirinya Ucapan terima kasih kami sampaikan
memerlukan pemeriksaan kesehatan kepada :
khususnya deteksi dini penyakit gagal ginjal 1. Rektor Universitas Muhammadiyah
setelah pelaksanaan kegiatan selesai. Ponorogo
Informasi berantai tentang manfaat 2. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
mengikuti kegiatan ini dari peserta yang telah Universitas Muhammadiyah Ponorogo
mengikuti memberikan motivasi bagi 3. Ketua Majlis dan staf Pengajian Pagi Al
masyarakat yang lain untuk memeriksakan Manar Universitas Muhammadiyah
kesehatannya secara rutin. Prediksi Ponorogo
menyebutkan bahwa pada tahun 2015 tiga 4. Direktur dan staf RSU Aisyiyah Dr.
juta penduduk dunia perlu menjalani Soetomo Ponorogo
pengobatan pengganti untuk gagal ginjal 5. Mahasiswa Tingkat II Prodi DIII
terminal atau End Stage Renal Disease Keperawatan Universitas
(ESRD) dengan perkiraan peningkatan 5% Muhammadiyah Ponorogo
per tahunnya (Roesma, 2008). 6. Kepala Badan Sarana Prasaran
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
2. Saran
Kegiatan PMI bidang kesehatan
menjadi wadah untuk memfasilitasi

DAFTAR PUSTAKA

Australian Institute of Health and Welfare, Chronic kidney disease in Australia 2005, AIHW
Cat No PHE 68, Canberra, 2005.
Brunner & Suddarth. (2006). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8 Volume 2.
Jakarta: EGC
Depkes RI, Pedoman peraturan dan peredaran makanan suplemen, Jakarta,1996.

WARTA, Vol .15, No. 2, September 2012: 140 - 148. ISSN 1410-9344 147
National Kodney Foundation (2013), Calculator for health care professionals. Diunduh dari
http://www.kidney-org/professionals/gfr_calculator_cfm
Pichainarong N, Chaveepoinkamjorn W, Khobjit P, Veerachai V, Sujirarat D, Energy drinks
consumption in male construction workers, Chonburi Province, J Med Assoc Thai,
2004;87(12):1454-8
Price & Wilson (2006) Patofisiologi. Konsep klinis proses-proses penyakit. Penerjemah dr.
Brahm U. Pendit. Jakarta.EGC
Safety Food Committee. Opinion on caffeine,taurin and d glucorono – ã- lactone as constituents
of so called energy drinks (expressed on 21 January 1999), 1999.
Santoso D,Sp.D,K-GH,Ph.D.(2009). 60 Menit Menuju Ginjal Sehat. Jaring Pena . Surabaya
YGDI (2012).Buletin informasi kesehatan ginjal. Edisi Juni-Juli 2012
YGDI (2013) Buletin informasi kesehatan ginjal Edisi Januari – Pebruari 2013
Anonim(2011).Minum Jamu bisa sebabkan kerusakan ginjal. www.suaramedia.com

148 WARTA ... Laili Isroin dan Cholik Harun Rosjidi

You might also like