You are on page 1of 13

Perbedaan Hukum Perburuhan Di Negara dengan Sistem Hukum Civil Law dan Common Law Studi Kasus Singapura

dan Indonesia

PERBEDAAN HUKUM PERBURUHAN DI NEGARA


DENGAN SISTEM HUKUM CIVIL LAW DAN COMMON LAW
STUDI KASUS SINGAPURA DAN INDONESIA
Agus Suprayogi
Fakultas Hukum Universitas Esa Unggul
Jln. Arjuna Utara No.9, Tol Tomang, Kebun Jeruk, Jakarta Barat
suprayogiagus@ymail.com

Abstract
In the field of labor law, there are two kinds of sources of law, namely: an autonomous legal norms and
heteronomiclegal norms. The first is the legal provisions stipulated by the parties engaged in a working
relationship that is between the workers or Trade Unions with Employers or Employers organizations.
For example the Employment Agreement, the Company Regulations and Collective Labor Agreement.
The second is the legal provisions stipulated by Third Parties outside the parties engaged in a working
relationship. Legislation in the field of labor prevailing in Indonesia, among others, is Law No. 13 of 2003
and Law No. 02 of 2004. If the above legal traditions associated with both types of sources of labor law, it
is in those countries that embrace Common Law tradition, the main source of labor laws in general are
Autonomous norms. In the countries of the Civil Law legal tradition, in general are heteronomic norms.
Labor law is not the kind of law that is neutral and independent, so that the necessary government
involvement as a safeguard against the weak position of workers. Singapore (Common Law) have labor
laws that the Employment Act 1968. The Employment Act 1968 is a refinement on various ordinances
created by the colonial ruler (Britain), which are The Labor Ordonance 1957, The Shop Assistants
Employment Ordinance 1957 and The clerck's Employment Ordinance 1957.

Keywords: Labor law, civil law, common law, Indonesia, Singapore

Abstrak
Di bidang Hukum Perburuhan terdapat dua macam sumber hukum yaitu: kaedah hukum
otonom dan kaedah hukum heteronom. Yang pertama adalah ketentuan-ketentuan hukum yang
ditetapkan oleh para pihak yang terikat dalam suatu Hubungan Kerja yaitu antara buruh atau
Serikat Buruh dengan Pengusaha atau Organisasi Pengusaha. Misalnya Perjanjian Kerja,
Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama. Yang kedua adalah ketentuan-ketentuan
hukum yang ditetapkan oleh Pihak Ketiga di luar para pihak yang terikat dalam suatu
Hubungan Kerja. Peraturan Perundang-undangan di bidang perburuhan yang berlaku di
Indonesia, antara lain adalah UU No. 13 Tahun 2003 dan UU No. 02 Tahun 2004.Jika kedua
tradisi hukum tersebut di atas dikaitkan dengan kedua jenis sumber hukum perburuhan, maka
di negara-negara yang menganut tradisi hukum Common Law, sumber hukum perburuhan yang
utama pada umumnya adalah kaedah otonom. Di negara-negara bertradisi hukum Civil Law,
pada umumnya kaedah heteronom.Hukum Perburuhan bukanlah jenis hukum yang netral dan
independen, sehingga diperlukan keterlibatan pemerintah sebagai upaya perlindungan
terhadap buruh yang lemah kedudukannya. Singapura (Common Law) memiliki undang-undang
ketenagakerjaan yaitu The Employment Act 1968. The Employment Act 1968 ini merupakan
penyempurnaan atas berbagai ordonansi yang dibuat oleh penguasa colonial (Inggris),
diantaranya adalah The Labor Ordonance 1957, The Shop Assistants Employment Ordinance 1957 dan
7KH &OHUFN·V (PSOR\PHQW 2UGLQDQFH 1957.

Kata Kunci : Hukum perburuhan, civil law, common law, Indonesia, Singapura

Pendahuluan utama adalah kebiasaan-kebiasaan yang hidup


Pada dasarnya terdapat dua macam dalam masyarakat serta perjanjian-perjanjian
tradisi hukum, yaitu tradisi hukum Anglo yang telah disepakati para pihak. Sedangkan
Saxon (Common Law Tradition) dan Eropa dalam Civil Law Tradition, peraturan
Continental (Civil Law Tradition). Dalam perundang-undangan yang ditetapkan oleh
Common Law Tradition, sumber hukum yang

Lex Jurnalica Volume 13 Nomor 3, Desember 2016 265


Perbedaan Hukum Perburuhan Di Negara dengan Sistem Hukum Civil Law dan Common Law Studi Kasus Singapura dan Indonesia

Pemerintah merupakan sumber hukum yang Kodifikasi seperti itu membedakan antara
utama. berbagai kategori hukum: menetapkan hukum
Tradisi common law muncul di Inggris substantif yang tunduk pada tuntutan pidana
selama Abad Pertengahan dan diterapkan atau perdata, hukum acara menetapkan
dalam koloni Inggris di seluruh benua. Tradisi bagaimana menentukan apakah suatu
civil law dikembangkan di benua Eropa pada tindakan tertentu merupakan tindak pidana,
saat yang sama dan diterapkan di koloni- dan hukum pidana menetapkan hukuman
koloni dari kekuatan imperial Eropa seperti yang sesuai. Dalam sistem hukum perdata,
Spanyol dan Portugal. Civil law juga diadopsi peran hakim adalah untuk menetapkan fakta-
pada abad kesembilan belas dan kedua puluh fakta kasus dan untuk menerapkan ketentuan
oleh negara-negara yang sebelumnya memiliki dari undang undang yang berlaku. Meskipun
tradisi hukum yang berbeda, seperti Rusia dan hakim sering membawa tuduhan resmi,
Jepang, yang berusaha untuk mereformasi menyelidiki masalah ini, dan memutuskan
sistem hukum mereka dalam rangka untuk kasus ini, ia bekerja dalam kerangka yang
mendapatkan kekuatan ekonomi dan politik dibuat oleh satu set kodifikasi hukum yang
dibandingkan dengan negara-negara Eropa komprehensif. Keputusan hakim ini akibatnya
Barat. Untuk Amerika yang akrab dengan kurang penting dalam membentuk hukum
terminologi dan proses hukum yang perdata daripada keputusan legislator dan
didasarkan pada common law Inggris, tradisi sarjana hukum yang menafsirkan undang-
civil law terasa asing dan membingungkan. undang. (Aloysius Uwiyono, µDinamika
Meskipun Inggris telah memiliki banyak ikatan Ketentuan Hukum tentang 3HVDQJRQ ´ 2Q-
budaya yang mendalam dengan seluruh line).html (17 Oktober 2011).
negara Eropa pada Abad Pertengahan, tradisi Berdasarkan uraian latar belakang
hukum yang dikembangkan berbeda dari yang masalah tersebut, maka rumusanmasalah
lain untuk sejumlah alasan historis. Salah satu dalam penelitian ini adalah:
perbedaan yang paling mendasar adalah 1) Apa perbedaan substansial antara kedua
keputusan pengadilan dijadikan sebagai dasar sistem hukum Common Law dan Civil Law?
tradisi hukum dari common law dan keputusan 2) Apa perbedaan substansial sistem hukum
legislatif sebagai dasar tradisi hukum dari civil ketenagakerjaan di Singapura dan
law (John Henry Merryman, 1969). Indonesia?
Common law pada umumnya tidak
dikodifikasi. Ini berarti bahwa tidak ada Untuk memastikannya diperlukan
kompilasi komprehensif aturan hukum dan suatu penelitian hukum yang bersifat normatif.
undang-undang. Sementara common law tidak Penelitian ini berguna untuk mengetahui apa
bergantung pada beberapa undang-undang perbedaan substansial diantara kedua sistem
yang merupakan produk keputusan legislatif, hukum Common Law dan Civil Law. Penelitian
sebagian besar didasarkan pada preseden, ini juga untuk mengetahui apa perbedaan
artinya keputusan hukum yang telah dibuat substansial sistem hukum ketenagakerjaan di
dalam kasus serupa sebelumnya. Preseden ini Singapura dan Indonesia. Penelitian ini bersifat
dipelihara dari waktu ke waktu melalui catatan deskriptif analistis. Penelitian dilakukan
sejarah pengadilan serta didokumentasikan dengan studi dokumen untuk memperoleh
dalam koleksi hukum kasus yang dikenal data sekunder yang bersumber dari bahan
sebagai buku tahunan dan laporan. Preseden hukum primer berupa Undang Undang
ini diterapkan dalam keputusan setiap kasus Ketenagakerjaan, Undang-undang Nomor 2
baru yang ditentukan oleh hakim ketua. Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan
Akibatnya, hakim memiliki peran besardalam Hubungan Industrial dan Undang-undang No.
membentuk hukum di Amerika dan Inggris. 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat
Civil Law, hukum yang dikodifikasikan. Buruh, bahan hukum sekunder yang berupa
Negara-negara dengan sistem civil law yang kutipan-kutipan dari buku-buku yang
komprehensif, kodifikasi hukum terus tercantum dalam daftar pustaka, serta bahan
diperbarui antara lain hukum acara di hukum tersier seperti kamus dan majalah.
pengadilan, prosedur yang berlaku, dan Hasil penelitian dianilisis secara kualitatif, di-
hukuman yang sesuai untuk tiap pelanggaran.

Lex Jurnalica Volume 13 Nomor 3, Desember 2016 266


Perbedaan Hukum Perburuhan Di Negara dengan Sistem Hukum Civil Law dan Common Law Studi Kasus Singapura dan Indonesia

mana hasil penelitian disajikan dalam bentuk dipimpin oleh Napoleon.Pengalaman sebelum
rangkaian kalimat. masa revolusi tersebut menjadi inspirasi bagi
Napoleon dalam meletakkan hakim di bawah
Pembahasan pengawasan pemerintahan untuk mencegah
Sumber Hukum Common Law dan Civil ´SHPHULQWDKDQ ROHK KDNLPµ VHSHUWL \DQJ
Law. pernah terjadi sebelum revolusi. Hal ini
Telah lama sejak berabad-abad yang membuat kekuasaan pemerintah di negara civil
lalu terjadi perdebatan sengit antara mana law menjadi sangat dominan (Robbin Lloyd Mc
yang terbaik antara Civil law dan Common Law. Cullough, 2001 di WWW : http: // www. law.
Jeremy Bentham yang kemudian didukung berkeley.Edu/library/ robins/common Law
oleh John Austin merupakan Pendukung civil Civil Law Traditions. Html).
law, dan mereka menganggap bahwa system Perbedaan ini tetap dipertahankan
common law mengandung ketidakpastian dan dalam sistem civil law di daerah continental
PHQ\HEXWQ\D VHEDJDL ´law of the dogµ yang mewarisi tradisi Hukum Romawi. Di
.Sebaliknya salah satu pendukung sistem Perancis misalnya, pengadilan membedakan
common law, F.V Hayek mengatakan bahwa antara kasus kasus yang berhubungan dengan
sistem common law lebih baik dari pada civil law pemerintah dan memberlakukan hukum yang
karena jaminannya pada kebebasan individu berbeda dengan hukum yang mengatur
dan membatasi kekuasaan pemerintah. Cara hubungan sektor privat. Posisi ini membuat
terbaik untuk mengatasi perbedaan di atas pengadilan biasa di Perancis secara prosedural
adalah dengan menghampirinya dari aspek tidak mempunyai wewenang untuk mengkaji
historis seperti sebagaimana dikatakan kebijakan pemerintah. Sebaliknya, negara
Benjamin N. Cordozo ´VHMDUDK GDODP common law yang berasal dari tradisi Inggris
menerangi masa lalu menerangi masa memiliki lembaga pengadilan yang
sekarang, sehingga dalam menerangi masa independen. Oleh karenanya kekuasaan untuk
VHNDUDQJ GLD PHQHUDQJL PDVD GHSDQ ´ 7UDGLVL menentukan hukum berada pada Mahkamah
common law lahir pada tahun 1066 , terjadi Agung sebagai pengadilan tertinggi.
peristiwa pada tahun tersebut yakni ketika
bangsa Norman mengalahkan dan Perbandingan Common Law dan Civil
menaklukkan kaum asli (Anglo Saxon) di Law System
Inggris. Sedangkan civil law lahir terlebih Berdasarkan Sejarah dan Sumber
dahulu ketika Corpus Juris Civilis of Justinian Lahirnya
diterbitkan di Constatinopel pada tahun 533 M. Civil Law ´Civil Lawµ PHUXSDNDQ VLVWHP
yang sangat dipengaruhi oleh hukum Romawi. hukum yang tertua dan paling berpengaruh di
Akar perbedaan yang substansial dunia. Sistem hukum ini berasal dari tradisi
diantara kedua sistem hukum itu terletak pada Roman-Germania.Sekitar abad 450 SM,
sumber hukum yang digunakan oleh Kerajaan Romawi membuat kumpulan
Pengadilan dalam memutus sebuah peraturan tertulis mereka yang pertama yang
perkara.Sistem civil law menggunakan GLVHEXW VHEDJDL ´Twelve Tables of Romeµ 6LVWHP
kodifikasi sebagai sumber hukum, sedangkan hukum Romawi ini menyebar ke berbagai
sistem common law menggunakan putusan belahan dunia bersama dengan meluasnya
hakim sebelumnya sebagai sumber hukum Kerajaan Romawi.Sistem hukum ini kemudian
atau yang lebih dikenal dengan doktrin stare dikodifikasikan oleh Kaisar Yustinus di abad
decisis.Perbedaan menonjol lainnya ke 6.The Corpus Juris Civilis diselesaikan pada
menyangkut peran pengadilan.Di negara civil tahun 534 M. Ketika Eropa mulai mempunyai
law hakim merupakan bagian dari pemerintahan sendiri, hukum Romawi
pemerintah.Hal ini tidak terlepas dari sejarah digunakan sebagai dasar dari hukum nasional
yang melandasi terciptanya perbedaan masing-masing negara. Napoleon Bonaparte di
itu.Sebelum revolusi, para hakim Perancis Prancis dengan Code Napoleonnya di tahun 1804
menjadi musuh masyarakat daripada pembela dan Jerman dengan Civil Codenya di tahun
kepentingan masyarakat karena lebih 1896(Mupied 0DGULGLVWD ´ Sistem Hukum
mendukung kepentingan Raja.Kondisi inilah Civil Law dan &RPPRQ /DZ µ 2Q /LQH .html).
yang kemudian memicu revolusi Perancis yang

Lex Jurnalica Volume 13 Nomor 3, Desember 2016 267


Perbedaan Hukum Perburuhan Di Negara dengan Sistem Hukum Civil Law dan Common Law Studi Kasus Singapura dan Indonesia

Common law: berdasarkan tradisi dan untuk menafsirkan peraturan hukum yang
berkembang dari preseden yang dipergunakan berlaku dan menciptakan prinsip-prinsip
oleh hakim untuk menyelesaikan masalah. hukum baru yang akan menjadi pegangan bagi
hakim-hakim lain untuk memutuskan perkara
Berdasarkan Sumbernya yang sejenis (pola pikir induktif). Dalam
Common Law: Berdasar pada putusan- sisitem ini, diberikan prioritas yang besar pada
putusan hakim/ pengadilan (judicial decisions). yurisprudensi dan menganut prinsip judge
Melalui putusan-putusan hakim yang made precedent sebagai hal utama dari hukum
mewujudkan kepastian hukum, walaupun (Robbin Lloyd Mc Cullough, 2001 di WWW :
tetap mengakui peraturan yang dibuat oleh http: // www. law. berkeley.Edu/library/
legislatif. robins/common Law Civil Law Traditions.
Civil Law, Berbasis pada hukum tertulis Html).
(written law) dan Menuangkan semaksimal
mungkin norma ke dalam aturan hukum. Yang Berdasarkan Penggolongannya
menjadi sumber hukum adalah undang- Civil Law: dibagi dalam bidang hukum
undang yang dibentuk oleh pemegang publik dan bidang hukum privat. Hukum
kekuasaan legislatif dan kebiasaan yang hidup publik mencakup peraturan-peraturan hukum
dimasyarakat sepanjang tidak bertentangan yang mengatur kekuasaan dan wewenang
dengan peraturan yang ada. penguasa / negara serta hubungan-hubungan
antara masyarakat dan negara. Yang termasuk
Berdasarkan Prinsip Umum dalam hukum publik meliputi hukum tata
Civil Law: adalah hukum yang negara, hukum administrasi negara dan
memperoleh kekuatan mengikat, karena hukum pidana. Hukum privat mencakup
sumber-sumber hukumnya diwujudkan dalam peraturan-peraturan hukum yang mengatur
peraturan- peraturan yang berbentuk undang- tentang hubungan antara individu-individu
undang dan tersusun secara sistematik di dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Yang
dalam kodifikasi atau kompilasi tertentu. termasuk dalam hukum privat adalah hukum
Prinsip utama ini dianut mengingat nilai perdata yang meliputi juga hukum sipil dan
utama yang merupakan tujuan hukum adalah hukum dagang.
kepastian hukum. Sehingga berdasarkan Common law mengenal pula pembagian
sistem hukum yang dianut tersebut, hakim hukum publik dan hukum privat. Pengertian
tidak dapat leluasa untuk menciptakan hukum yang diberikan kepada hukum publik hampir
yang mempunyai kekuatan mengikat umum. sama dengan pengertian yang diberikan oleh
Putusan seorang hakim dalam suatu perkara sistem hukum Eropa Kontinental. Sedangkan
hanya mengikat para pihak yang berperkara hukum privat lebih dimaksudkan sebagai
saja (pola pikir deduktif). Memberikan kaidah-kaidah hukum tentang hak milik (law
prioritas yang lebih pada doktrin dan ofproperty), hukum tentang orang (Law of
mengadopsi teori Montesquieru tentang person), hukum perjanjian (law of contract) dan
pemisahan kekuasaan dimana fungsi legislator hukum tentang perbuatan melawan hukum
adalah melakukan legislasi, sedangkan (law of torts) yang tersebar di dalam peraturan-
pengadilan berfungsi menerapkan hukum. peraturan tertulis, putusan-putusan hakim dan
Common Law: sumber-sumber hukum.
hukumnya tidak tersusun secara sistematik
dalam hirarki tertentu seperti pada sistem BerdasarkanWilayah Keberlakuannya
hukum Eropa Kontinental. Dalam sistem Civil Law: Sistem ini berlaku dibanyak
hukum Anglo Saxon DGDQ\D ¶SHUDQDQ· \DQJ negara Eropa dan jajahannya seperti Angola,
diberikan kepada seorang hakim yang Argentina, Arménia, Austria, Belgium, Bosnia
berfungsi tidak hanya sebagai pihak yang and Herzegovina, Brazil, Jerman, Yunani, Haiti,
bertugas menetapkan dan menafsirkan Honduras, Italia, Belanda, indonesia dan lain-
peraturan-peraturan hukum saja, melainkan lain. Common Law: Sistem ini belaku di Inggris
peranannya sangat besar yaitu membentuk dan sebagian besar negara jajahannya, negara-
seluruh tata kehidupan masyarakat. Hakim negara persemakmuran antara lain Bahama,
mempunyai wewenang yang sangat luas Barbados, Kanada, Dominica, Kep. Fiji,

Lex Jurnalica Volume 13 Nomor 3, Desember 2016 268


Perbedaan Hukum Perburuhan Di Negara dengan Sistem Hukum Civil Law dan Common Law Studi Kasus Singapura dan Indonesia

Gibraltar, Jamaika, Selandia Baru, TOGO, dan produktif atas perintah orang lain, dalam hal
lain-lain. Hubungan Kerja maka orang lain itu adalah
pengusaha. Upah yang diterima
Hukum Perburuhan pekerja/buruh tersebut merupakan imbalan
Di bidang Hukum Perburuhan terdapat dari pengusaha atas pekerjaan yang telah
dua macam sumber hukum yaitu: kaedah dilakukan. Pengertian telah dilakukan bukan
hukum otonom dan kaedah hukum heteronom. semata-mata bahwa pekerjaan yang
Yang pertama adalah ketentuan-ketentuan diperintahkan harus telah selesai dilakukan
hukum yang ditetapkan oleh para pihak yang oleh pekerja/buruh tapi juga bisa diperjanjikan
terikat dalam suatu Hubungan Kerja yaitu untuk dibayarkan sebelum pekerjaan
antara buruh atau Serikat Buruh dengan dilaksanakan.
Pengusaha atau Organisasi Pengusaha. Hukum adalah produk politik, dimana
Misalnya Perjanjian Kerja, Peraturan dalam proses perundang-undangan, baik
Perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama pembuatan maupun penafsirannya tidak
(Collective Labor Agreement). Yang kedua adalah berlangsung dalam konteks yang bebas nilai
ketentuan-ketentuan hukum yang ditetapkan atau netral dari pengaruh-pengaruh moral,
oleh Pihak Ketiga di luar para pihak yang agama, dan kepentingan-kepentingan politik
terikat dalam suatu Hubungan Kerja. Misalnya (Marsen Sinaga, 2006).Artinya terdapat latar
semua Peraturan Perundang-undangan di belakang politik dan idiologis dibalik setiap
bidang perburuhan yang ditetapkan atau produk perundang-undangan yang
disahkan oleh Pemerintah, yang antara lain dikeluarkan. Hukum Perburuhan bukanlah
adalah UU No. 13 Tahun 2003, UU No. 02 jenis hukum yang netral dan independen,
Tahun 2004 dan UU No. 21 Tahun 2000 beserta sehingga diperlukan keterlibatan pemerintah
peraturan pelaksanaannya. sebagai upaya perlindungan terhadap
Jika kedua tradisi hukum tersebut di pekerja/buruh yang lemah kedudukannya
atas dikaitkan dengan kedua jenis sumber (Surya Tjandra dan Jafar Suryomenggolo,
hukum perburuhan sebagaimana terurai, maka 2006).
di negara-negara yang menganut tradisi Hukum ketenagakerjaan idealnya
hukum Common Law, sumber hukum sebagai penyeimbang antara kepentingan
perburuhan yang utama pada umumnya pekerja/buruh dengan pengusaha, yang mana
adalah kaedah otonom seperti Perjanjian Kerja hal ini didasarkan atas keadaan pekerja/buruh
Bersama. Di negara-negara yang menganut secara sosial ekonomi dibawah (subordinasi)
tradisi hukum Civil Law Tradition, pada pengusaha. Dengan demikian bisa dimengerti
umumnya kaedah heteronom yaitu Peraturan apabila Hubungan Kerja tidak semata masuk
Perundang-undangan yang ditetapkan oleh ranah hukum privat akan tetapi telah menjadi
Pemerintah merupakan sumber hukum hukum publik yang bertujuan memberikan
perburuhan yang paling dominan(Robbin perlindungan yang adil terhadap
Lloyd Mc Cullough, 2001 di WWW : http: // pekerja/buruh (Sehat Damanik, 2005).
www. law. berkeley.Edu/library/ Menurut Iman Soepomo (2003), Hukum
robins/common Law Civil Law Traditions. Perburuhan adalah himpunan peraturan, baik
Html). tertulis maupun tidak yang berkenaan dengan
Istilah ketenagakerjaan atau kejadian dimana seseorang bekerja pada orang
perburuhan merupakan segala hal yang lain dengan menerima upah. Secara yuridis
berhubungan dengan tenaga kerja yaitu orang kedudukan pekerja/buruh dan pengusaha
yang mampu melakukan pekerjaan guna adalah sama, tapi secara sosiologis adalah
menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk berbeda, artinya pekerja/buruh yang hanya
memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk mempunyai tenaga, meski kadang ada yang
masyarakat, pada waktu sebelum, selama, dan memiliki pengetahuan dan skill, untuk bekerja
sesudah masa kerja. Orang yang mampu pada orang pengusaha, sehingga membawa
melakukan pekerjaaan tersebut kemudian konsekuensi pengusaha yang menentukan
bekerja dengan menerima upah atau imbalan syarat-syarat kerja dalam perjanjian kerja yang
dalam bentuk lain maka disebut dengan menimbulkan Hubungan Kerja yang terjadi.
pekerja/buruh. Bekerja merupakan kegiatan

Lex Jurnalica Volume 13 Nomor 3, Desember 2016 269


Perbedaan Hukum Perburuhan Di Negara dengan Sistem Hukum Civil Law dan Common Law Studi Kasus Singapura dan Indonesia

Ada tiga undang-undang utama yang perjanjian kerja, atau peraturan perusahaan,
mengatur tentang ketenagakerjaan di atau perjanjian kerja bersama,
Indonesia, yaitu meliputi Undang-Undang 3. perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja
Nomor 13 Tahun 2003 tentang yaitu perselisihan yang timbul karena tidak
Ketenagakerjaan, Undang-undang Nomor 2 adanya kesesuaian pendapat mengenai
Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan pengakhiran Hubungan Kerja yang
Hubungan Industrial dan Undang-undang No. dilakukan oleh salah satu pihak.
21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat 4. perselisihan antar Serikat Pekerja/Serikat
Buruh. Dalam Hubungan Kerja antara Buruh hanya dalam satu perusahaan yaitu
pengusaha dengan pekerja/buruh terdapat perselisihan antara Serikat Pekerja/Serikat
aturan sebagai penjabaran dari tiga undang- Buruh dengan Serikat Pekerja/Serikat
undang diatas (aturan heteronoom) yang antara Buruh lain hanya dalam satu perusahaan,
lain berisi syarat-syarat kerja, hak dan karena tidak adanya persesuaian paham
kewajiban pihak-pihak (pengusaha, Serikat mengenai keanggotaan, pelaksanaan hak,
Pekerja/Serikat Buruh) dalam bentuk dan kewajiban keserikat pekerjaan.
Peraturan Perusahaan (PP) atau Perjanjian Bila terdapat perselisihan hubungan
Kerja Bersama (PKB) yang biasanya disebut industrial, maka para pihak wajib menempuh
dengan aturan autonoom. Isi PP atau PKB tidak upaya Perundingan bipartit terlebih dahulu
boleh bertentangan dengan undang-undang yaitu perundingan antara pekerja/buruh atau
diatas, artinya kualitas dan kuantitas isinya Serikat Pekerja/Serikat Buruh dengan
tidak boleh lebih rendah dari undang-undang pengusaha untuk menyelesaikan perselisihan
yang mengatur tentang suatu hal. hubungan industrial secara musyawarah
untuk mencapai mufakat. Penyelesaian
Penyelesaian Perselisihan Hubungan perselisihan melalui bipartit harus diselesaikan
Industrial paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak
Bila terjadi perselisihan hubungan tanggal dimulainya perundingan. Bila ternyata
industrial, baik karena adanya perselisihan perundingan Bipartit gagal, maka para pihak
hak, kepentingan, PHK maupun perselisihan bisa menempuh upaya Mediasi yaitu
antar Serikat Pekerja/Serikar Buruh maka penyelesaian perselisihan hak, perselisihan
prosedur yang dapat ditempuh telah diatur kepentingan, perselisihan Pemutusan
dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 Hubungan Kerja, dan perselisihan antar
tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Serikat Pekerja/Serikat Buruh hanya dalam
Industrial (UU PPHI), mulai dari perundingan satu perusahaan melalui musyawarah yang
Bipartit, Mediasi/Konsiliasi/Arbitrase, hingga ditengahi oleh seorang atau lebih mediator
melalui Pengadilan Hubungan Industrial yang netral. Mediator menyelesaikan tugasnya
termasuk tingkat Kasasi Mahkamah Agung dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga
bahkan Peninjauan Kembali. Jenis-jenis puluh) hari kerja terhitung sejak menerima
Perselisihan Hubungan Industrial dalam Pasal pelimpahan penyelesaian perselisihan .
2 Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 tentang Selain Mediasi para pihak juga dapat
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial memilih upaya Konsiliasi yaitu penyelesaian
meliputi: perselisihan kepentingan, perselisihan
1. perselisihan hak yaitu perselisihan yang Pemutusan Hubungan Kerja atau perselisihan
timbul karena tidak dipenuhinya hak, antar serikat pckerja/Serikat Buruh hanya
akibat adanya perbedaan pelaksanaan atau dalam satu perusahaan melalui musyawarah
penafsiran terhadap ketentuan peraturan yang ditengahi oleh seorang atau lebih
perundang-undangan, perjanjian kerja, konsiliator yang netral. Para pihak mengajukan
peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja permintaan penyelesaian secara tertulis kepada
bersama, konsiliator yang ditunjuk dan disepakati oleh
2. perselisihan kepentingan yaitu perselisihan para pihak. Konsiliator menyelesaikan
yang timbul dalam Hubungan Kerja karena tugasnya dalam waktu selambat-lambatnya 30
tidak adanya kesesuaian pendapat (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak
mengenai pembuatan, dan atau perubahan menerima permintaan penyelesaian
syarat-syarat kerja yang ditetapkan dalam perselisihan. Para pihak juga dapat memilih

Lex Jurnalica Volume 13 Nomor 3, Desember 2016 270


Perbedaan Hukum Perburuhan Di Negara dengan Sistem Hukum Civil Law dan Common Law Studi Kasus Singapura dan Indonesia

arbitrase yaitu penyelesaian suatu perselisihan Berdasarkan Pasal 30 Undang - Undang


kepentingan, dan perselisihan antar Serikat Nomor 5 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas
Pekerja/Serikat Buruh hanya dalam satu Undang ² Undang Nomor 14 Tahun 1985
perusahaan, di luar Pengadilan Hubungan tentang Mahkamah Agung juncto Undang-
Industrial melalui kesepakatan tertulis dan Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang
para pihak yang berselisih untuk menyerahkan Perubahan Kedua Atas Undang - Undang
penyelesaian perselisihan kepada arbiter yang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah
putusannya mengikat para pihak dan bersifat Agung, (Lembaran Negara Republik Indonesia
final. Penyelesaian perselisihan hubungan Nomor 9 Tahun 2004, Tambahan Lembaran
industrial melalui arbiter dilakukan atas dasar Negara Republik Indonesia Nomor 4359)
kesepakatan para pihak yang berselisih. dalam tingkat Kasasi, Mahkamah Agung dapat
Arbiter wajib menyelesaikan perselisihan membatalkan putusan pengadilan dari semua
hubungan industrial dalam waktu selambat- lingkungan peradilan dengan alasan-alasan
lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sejak sebagai berikut:
penandatanganan surat perjanjian penunjukan a. tidak berwenang atau melampaui batas
arbiter. wewenang;
Bila upaya Mediasi atau Konsiliasi gagal, b. salah menerapkan atau melanggar
tidak termasuk upaya Arbitrase maka para hukum yang berlaku;
pihak dapat mengajukan penyelesaian ke c. lalai memenuhi syarat-syarat yang
Pengadilan Hubungan Industrial yaitu diwajibkan oleh peraturan perundang-
pengadilan khusus yang dibentuk di undangan yang mengancam kelalaian
lingkungan pengadilan negeri yang berwenang itu dengan batalnya putusan yang
memeriksa, mengadili dan memberi putusan bersangkutan.
terhadap perselisihan hubungan industrial. Penyelesaian perselisihan hak atau
Adapun tugas dan berwenangnya adalah perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja pada
memeriksa dan memutus: Mahkamah Agung selambat-1ambatnya 30
a. di tingkat pertama mengenai perselisihan (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal
hak; penerimaan permohonan kasasi. Oleh karena
b. di tingkat pertama dan terakhir mengenai hukum acara yang berlaku pada Pengadilan
perselisihan kepentingan; Hubungan Industrial adalah Hukum Acara
c. di tingkat pertama mengenai perselisihan Perdata yang berlaku pada Pengadilan dalam
Pemutusan Hubungan Kerja; lingkungan Peradilan Umum, kecuali yang
d. di tingkatpertama dan terakhir mengenai diatur secara khusus dalam undang-undang
perselisihan antar Serikat Pekerja/Serikat ini, maka bagi para pihak yang tidak puas
Buruh dalam satu perusahaan. dengan hasil Kasasi masih dapat mengajukan
Majelis Hakim wajib memberikan putusan upaya Peninjauan Kembali dengan alasan
penyelesaian perselisihan hubungan industrial sebagai berikut:
dalam waktu selambat-lambatnya 50 (lima a. apabila putusan didasarkan pada suatu
puluh) hari kenja terhitung sejak sidang kebohongan atau tipu muslihat pihak
pertama. Putusan Pengadilan Hubungan lawan yang diketahui setelah perkaranya
Industrial pada Pengadilan Negeri mengenai diputus atau didasarkan pada bukti-bukti
perselisihan hak dan perselisihan Pemutusan yang kemudian oleh hakim pidana
Hubungan Kerja mempunyai kekuatan hukum dinyatakan palsu;
tetap apabila tidak diajukan permohonan b. apabila setelah perkara diputus,
kasasi kepada Mahkamah Agung dalarn waktu ditemukan surat-surat bukti yang bersifat
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari menentukan yang pada waktu perkara
kerja: diperiksa tidak dapat ditemukan;
a. bagi pihak yang hadir, terhitung sejak c. apabila telah dikabulkan suatu hal yang
putusan di bacakan dalam sidang tidak dituntut atau lebih dari pada yang
majelis hakim; dituntut;
b. bagi pihak yang tidak hadir, terhitung d. apabila mengenai sesuatu bagian dari
sejak tanggal menerima pemberitahuan tuntutan belum diputus tanpa
putusan. dipertimbangkan sebab-sebabnya;

Lex Jurnalica Volume 13 Nomor 3, Desember 2016 271


Perbedaan Hukum Perburuhan Di Negara dengan Sistem Hukum Civil Law dan Common Law Studi Kasus Singapura dan Indonesia

e. apabila antara pihak-pihak yang sama pembayaran lainnya kepada para


mengenai suatu soal yang sama, atas dasar pekerja/buruh hingga pada tingkatan atau
yang sama oleh Pengadilan yang sama jumlah tertentu. Dengan amandemen ini
atau sama tingkatnya telah diberikan berarti pemerintah memberikan jaminan bagi
putusan yang bertentangan satu dengan para investor untuk mendapatkan biaya tenaga
yang lain; kerja yang lebih murah. Di sisi lain,
f. apabila dalam suatu putusan terdapat pemerintah membatasi atau mengurangi hak
suatu kekhilafan Hakim atau suatu berupa bonus atau pembayaran-pembayaran
kekeliruan yang nyata. lainnya bagi para pekerja/buruh hingga pada
tingkatan atau jumlah tertentu.
Pemutusan Hubungan Kerja Di Pada tahun 1984 undang-undang ini
Singapura kembali diamandemen dengan tujuan untuk
Salah satu contoh negara yang menganut meningkatkan produktivitas. Amandemen
tradisi Common Law adalah Singapura. kedua ini memberikan ijin bagi
Singapura juga memiliki undang-undang yang perusahaan/pengusaha untuk mengatur jam
mengatur ketenagakerjaan yaitu The kerja secara lebih fleksibel, yaitu dengan
Employment Act 1968. The Employment Act 1968 mengijinkan pekerja-pekerja non-shift untuk
ini merupakan salah satu undang-undang selama dua belas jam sehari apabila pekerja
yang dirancang untuk menciptakan iklim yang bersangkutan memberikan persetujuan tertulis
menarik bagi para investor untuk kepada perusahaan. Selain itu, amandemen
menanamkan modalnya di perusahaan- kedua ini juga memberikan larangan bagi
perusahaan Singapura. Undang- undang ini perusahaan- perusahaan untuk
merupakan penyempurnaan sekaligus mempekerjakan anak-anak di bawah usia dua
konsolidasi atas berbagai ordonansi yang belas tahun. Sekalipun demikian, perusahaan-
dibuat oleh penguasa colonial (Inggris), perusahaan boleh mengajukan ijin untuk
diantaranya adalah The Labor Ordonance 1957, mempekerjakan anak-anak di bawah usia dua
The Shop Assistants Employment Ordinance 1957 belas tahun untuk bidang-bidang pekerjaan
GDQ 7KH &OHUFN·V (PSOR\PHQW 2UGLQDQFH 1957. non industri dan sesudah mendapatkan
Melalui undang-undang ini pemerintah sertifikasi dari petugas kesehatan.
Singapura berupaya menciptakan standarisasi Seorang majikan atau karyawan yang ingin
kondisi kerja.Diantaranya, diatur tentang mengakhiri Hubungan Kerja dapat
standar hari kerja dalam satu minggu (yaitu melakukannya dengan mengakhiri kontrak
maksimal 44 jam dalam seminggu), besaran kerja. Pemutusan Hubungan Kerja mencakup
upah lembur dan batas waktu lembur yang kewajiban hukum tertentu bagi kedua pihak
diijinkan untuk dilaksanakan oleh para yaitu majikan dan karyawan. PHK apapun
pekerja/buruh.Selain itu, diatur pula tentang harus mengikuti persyaratan dan kondisi yang
besaran tunjangan yang diterima oleh tercantum dalam kontrak kerja. Sebelum salah
pekerja/buruh yang sakit serta ketentuan satu pihak mengambil keputusan mengakhiri
tentang masa cuti bagi mereka dalam satu Hubungan Kerja, penting untuk diperhatikan
tahun.Melalui berbagai peraturan tersebut hal-hal sebagai berikut (Janus Corporate
diharapkan dapat dicegah timbulnya biaya- Solution 3WH /WG ´Ketentuan Umum PHK
biaya tersembunyi yang tinggi atas lembur di Singapura µ (On line). Html);
yang dilakukan oleh para pekerja/buruh 1. kondisi di mana kerja dapat diberhentikan
sehingga melalui penghambatan biaya tinggi termasuk siapa yang dapat mengakhiri
ini investor-investor asing diharapkan tertarik pekerjaan, kapan Pemutusan Hubungan
untuk menanamkan modal mereka di Kerja akan dimulai, apa jenis PHK yang
Singapura.Melalui undang-undang ini membutuhkan kompensasi dan
pemerintah Singapura juga mengharapkan pemberitahuan PHK, dll.
dapat mengakselerasi pertumbuhan industri di 2. hak, tugas dan tanggung jawab majikan
negaranya (Walter Woon, 2000). dan karyawan yang mengakhiri pekerjaan
Pada tahun 1975 undang-undang ini tersebut
diamandemen, yaitu dengan membekukan 3. Hal-hal yang dibolehkan dan larangan
kewajiban pemberian bonus atau pembayaran- PHK di Singapura

Lex Jurnalica Volume 13 Nomor 3, Desember 2016 272


Perbedaan Hukum Perburuhan Di Negara dengan Sistem Hukum Civil Law dan Common Law Studi Kasus Singapura dan Indonesia

Berikut ini aturan-aturan dasar dan undang. Harap dicatat bahwa undang-undang
peraturan yang mengatur PHK karyawan dan ketenagakerjaan mencakup semua karyawan
perampingan (rasionalisasi) karyawan di kecuali yang berada di posisi manajerial atau
Singapura. eksekutif, pekerja rumah tangga, pelaut dan
sebagian besar staf Pemerintah. Pedoman
Peraturan Pemerintah Singapura Tentang Pemutusan Hubungan Kerja bagi karyawan
Pemutusan Hubungan Kerja dikecualikan oleh undang-undang
The Industrial Relation Act adalah, undang- ketenagakerjaan, akan dirancang sebagai
undang pokok yang mengatur Pemutusan kebijakan perusahaan dan apa yang disepakati
Hubungan Kerja di Singapura. Setiap kontrak bersama antara kedua belah pihak pada saat
kerja harus berisi klausul tentang Pemutusan kerja. Sebagai praktik umum di Singapura,
Hubungan Kerja, menjelaskan hak dan pedoman umum sesuai dengan ketentuan
kewajiban, tugas dan tanggung jawab baik dalam undang-undang ketenagakerjaan.
pengusaha maupun karyawan, jika terjadi
Pemutusan Hubungan Kerja. Undang-undang Mengakhiri Kontrak Kerja
ini dirancang untuk merestrukturisasi Sebuah kontrak kerja dapat dihentikan baik
hubungan ketenagakerjaan di Singapura oleh majikan atau karyawan. Adapun cara
sekaligus untuk menciptakan sistem kerjasama menghentikan kontrak kerja adalah
tripartite yang melibatkan pemerintah/negara memberikan pemberitahuan atau membayar
dalam masalah- masalah perburuhan. Melalui gaji sebagai pengganti pemberitahuan, atau
undang-undang ini, maupun amandemennya tanpa memberikan pemberitahuan atau gaji
tahun 1968, penyelesaian sengketa perburuhan sebagai pengganti pemberitahuan.
diarahkan untuk dicegah dan diselesaikan di
luar pengadilan, yaitu melalui proses tawar- Sebab-sebab Terjadinya PHK
menawar kolektif (collective bargaining), PHK atas Inisiatif Majikan
Konsiliasi dan arbitrase. 1) Masa Percobaan Gagal
Proses tawar-menawar kolektif Di Singapura, sebagian besar karyawan
menggariskan bahwa apabila negosiasi gagal memulai pekerjaan mereka dengan masa
menyelesaikan sengketa antara perusahaan percobaan (biasanya 6 bulan) dan diangkat
dan pekerja/buruh, maka langkah berikutnya sebagai karyawan tetap, setelah berhasil
yang harus ditempuh adalah proses Konsiliasi. menyelesaikan masa percobaan. Namun,
Konsiliasi ini dilaksanakan oleh The Office of majikan berhak untuk mengakhiri kerja
Commissioner of Labor yang berada di bawah sebelum masa percobaan berakhir, dengan
naungan departemen tenaga kerja. Jika upaya memberikan pemberitahuan (biasanya
Konsiliasi masih mengalami kegagalan, maka satu-dua minggu atau seperti yang
langkah berikutnya adalah penyelesaian tercantum dalam kontrak) atau membayar
sengketa melalui mahkamah arbitrase, yaitu gaji sebagai pengganti pemberitahuan.
The Industrial Arbitration Court (IAC). Ketua 2) Pelanggaran Kontrak oleh Karyawan
dan Wakil Ketua lembaga arbitrase ini Seorang majikan dapat memilih untuk
ditunjuk langsung oleh presiden atas saran mengakhiri kontrak kerja jika kontrak
dari Perdana Menteri. Dengan posisi seperti telah dilanggar oleh karyawan-nya.
ini, nampak bahwa IAC memiliki kekuasaan Sebuah kontrak dilanggar ketika
yang sangat besar serta posisi yang sangat kuat karyawan tidak hadir dari bekerja selama
untuk menyelesaikan sengketa antara lebih dari dua hari kerja berturut-turut
perusahaan dan pekerja/buruh(Janus tanpa persetujuan majikan atau tanpa
Corporate Solution 3WH /WG ´Ketentuan memberitahu majikan ketidakhadiran
Umum PHK di Singapura µ (On line). Html). tersebut. Majikan berhak untuk
mengakhiri kontrak tanpa memberikan
Lingkup Undang-Undang pemberitahuan kepada karyawan atau
Peraturan Pemutusan Hubungan Kerja membayar gaji sebagai pengganti
sebagaimana diatur dalam undang-undang pemberitahuan.
ketenagakerjaan Singapura ini berlaku untuk 3) Karyawan Yang Di PHK atas dasar
karyawan yang dilindungi oleh undang- Kesalahan

Lex Jurnalica Volume 13 Nomor 3, Desember 2016 273


Perbedaan Hukum Perburuhan Di Negara dengan Sistem Hukum Civil Law dan Common Law Studi Kasus Singapura dan Indonesia

Ketika seorang karyawan yang ditemukan b) Hukum Singapura tidak menetapkan


bersalah karena melanggar peraturan pensiun wajib. Hukum tidak melarang
perusahaan, maka majikan memiliki hak karyawan untuk melanjutkan
untuk mengakhiri kontrak tanpa hubungan kerja di luar usia pensiun.
pemberitahuan atau tanpa membayar gaji Undang-Undang Ketenagakerjaan
sebagai pengganti pemberitahuan. tidak mensyaratkan pengusaha untuk
Kesalahan muncul ketika seorang membayar pesangon kepada
karyawan gagal memenuhi ketentuan karyawan yang memasuki usia
dalam kontrak kerjanya. Perbuatan- pensiun, kecuali dinyatakan dalam
perbuatan yang dikategorikan kesalahan kontrak kerja.
biasanya tercantum dalam kontrak kerja.
Beberapa contoh yang umum antara lain PHK Karyawan
kepemilikan tidak sah atas properti 1) PHK dapat dilakukan karena alasan
perusahaan, perilaku kasar atau durhaka jumlah komposisi karyawan dinilai
terhadap majikan, kelalaian yang berlebihan bagi majikan. PHK biasanya
menimbulkan resiko keselamatan dan berlangsung ketika sebuah organisasi
keamanan kerja dll. Hukum yang berlaku memutuskan untuk menutup operasi, atau
di Singapura tidak menyatakan secara menjual sebagian dari bisnisnya atau
rinci tentang tingkat pelanggaran pekerja sedang mengalami restrukturisasi besar-
yang membenarkan majikan melakukan besaran.
pemecatan. 2) Pengusaha di Singapura disarankan untuk
menangani PHK secara bertanggung
4) PHK Atas Dasar Selain Kesalahan jawab. Hal yang amat penting dilakukan
a) Namun, keputusan pemecatan oleh pengusaha adalah berkonsultasi
tersebut harus diambil setelah dengan Serikat Pekerja (SP) jika di
pemikiran yang cermat dan setelah perusahaan terdapat Serikat Pekerja.
peringatan yang memadai telah
diberikan kepada karyawan yang Pesangon PHK:
bersangkutan. 1) Seorang karyawan yang telah bekerja di
b) Alasan umum untuk PHK karyawan sebuah perusahaan selama setidaknya tiga
meliputi: kinerja yang buruk, sakit tahun harus dibayar pesangon jika dia di
atau ketidakmampuan sejauh bahwa PHK. Undang-Undang Ketenagakerjaan
ia memiliki dampak negatif pada hari- tidak menentukan jumlah pesangon
hari ia bekerja, tersebut, bergantung kepada kesepakatan
ketidaksesuaian/ketidakharmonisan bersama antara karyawan dan majikan.
dengan karyawan lain sehingga Praktik umum di Singapura majikan
mempengaruhi hubungan kerja, membayar antara 2 minggu untuk gaji
kinerja karyawan lain dll. Majikan satu bulan per tahun masa kerja.
harus memberikan pemberitahuan 2) Seorang karyawan yang telah bekerja
terlebih dahulu tentang alasan PHK kurang dari tiga tahun di sebuah
kepada karyawan atau membayar perusahaan tidak berhak atas pesangon di
uang sebagai pengganti bawah Undang-Undang Ketenagakerjaan.
pemberitahuan sebesar 1 bulan Gaji. Walaupun demikian perusahaan dapat
menawarkan pembayaran ex-gratia (atas
5) Karyawan Pensiun dasar kebijaksanaan), tergantung pada
a) Pengusaha/Majikan dapat melakukan kondisi keuangan perusahaan.
Pemutusan Hubungan Kerja terhadap 3) Pembayaran pesangon untuk
karyawan yang mendekati usia mengkompensasi kehilangan pekerjaan
pensiun dengan memberikan tidak dikenai pajak.
pemberitahuan terlebih dahulu 4) Selama proses PHK berlangsung,
kepada karyawan sebagaimana diatur pengusaha harus membayar upah
dalam kontrak. setidaknya setengah bulan Gaji Kotor.

Lex Jurnalica Volume 13 Nomor 3, Desember 2016 274


Perbedaan Hukum Perburuhan Di Negara dengan Sistem Hukum Civil Law dan Common Law Studi Kasus Singapura dan Indonesia

Inisiatif PHK dari Karyawan Kematian seorang karyawan otomatis


Pengunduran diri mengakhiri kontrak. Kematian majikan
a) Sebuah kontrak kerja diakhiri ketika akan mengakibatkan pemutusan
seorang karyawan mengundurkan diri kontrak, jika dia adalah majikan
dari perusahaan. Seorang karyawan tunggal.
yang dalam masa percobaan berhak
untuk mengundurkan diri sebelum PHK dengan Periode Pemberitahuan
masa percobaan berakhir. 1) Majikan atau karyawan yang berniat
b) Seorang karyawan dapat untuk mengakhiri perjanjian kerja harus
mengundurkan diri dengan menyampaikan pemberitahuan kepada
memberikan pemberitahuan terlebih pihak lainnya secara tertulis. Periode
dahulu sesuai dengan kontrak kerja pemberitahuan sebelum tanggal efektif
(biasanya 1 bulan sebelumnya) atau PHK harus diberikan kepada pihak
dengan mengganti uang kepada lainnya sesuai dengan waktu yang
perusahaan sebesar gajinya sebagai disyaratkan dalam kontrak yang telah
pengganti dari terlanggarnya waktu disepakati bersama.
pemberitahuan. Seorang majikan tidak 2) Dengan tidak adanya periode
dapat menolak pengunduran diri yang pemberitahuan yang sebelumnya
diajukan oleh karyawan. disepakati, maka ketentuan berikut akan
berlaku :
Pelanggaran Kontrak Kerja olehMajikan a) Pekerjaan untuk jangka waktu kurang
Seorang karyawan dapat memilih untuk dari 2 minggu - periode
mengakhiri kontrak kerja jika kontrak telah pemberitahuan 1 hari;
dilanggar lebih dahulu oleh majikannya. b) Pekerjaan untuk Jangka waktu 26
Sebuah kontrak dilanggar ketika majikan tidak minggu - 2 tahun ²
membayar gaji karyawan dalam waktu tujuh c) periode pemberitahuan1 minggu;
hari setelah jatuh tempo atau meminta d) Pekerjaan untuk jangka waktu 2 - 5
karyawan untuk melakukan pekerjaan yang tahun - periode pemberitahuan 2
tidak sesuai dengan persyaratan dalam minggu;
kontrak kerja (biasanya mengacu pada e) Pekerjaan untuk jangka waktu 5 tahun
pekerjaan yang tidak aman dan berisiko). ke atas - periode pemberitahuan 4
minggu;
PHK Alamiah 3) Periode pemberitahuan dapat
1) Berakhirnya Kontrak Kerjadenganjangka dibebaskan atas dasar kesepakatan
waktu tertentu bersama antara kedua belah pihak.
Sebuah perjanjian kerja waktu tertentu
akan berakhir setelah berlalunya jangka Upaya Banding terhadap Pemecatan
waktu kontrak. Apabila majikan, ingin Seorang karyawan di Singapura yang
mempekerjakan karyawan untuk waktu menganggap pemecatannya tidak adil, dapat
yang lebih lama atau untuk dipekerjakan mengajukan banding secara tertulis dalam
di proyek lain, maka kontrak baru harus waktu satu bulan terhitung sejak tanggal
disepakati kembali. pemecatan itu, kepada Menteri Tenaga Kerja
2) Akhir masa percobaan Singapura. Jika pemecatan terbukti tidak adil,
Sebagian besar perusahaan di Menteri Tenaga Kerja dapat memerintahkan
Singapura mempekerjakan karyawan kepada majikan untuk mempekerjakan
baru pada masa percobaan selama kembali karyawan tersebut dan membayarkan
enam bulan. Jika majikan ingin terus upahnya selama periode dia diberhentikan
mempekerjakan karyawan tersebut atau membayar kompensasi (pesangon).
maka majikan harus membuat kontrak
baru dengan menawarkan dia sebagai Penutup
karyawan permanen. Kesimpulan yang diambil dari tulisan ini
3) Kematian salah satu Pihak adalah sebagai berikut:

Lex Jurnalica Volume 13 Nomor 3, Desember 2016 275


Perbedaan Hukum Perburuhan Di Negara dengan Sistem Hukum Civil Law dan Common Law Studi Kasus Singapura dan Indonesia

1. Jika kedua tradisi hukum tersebut di atas Undang-undang ini dirancang untuk
dikaitkan dengan kedua jenis sumber merestrukturisasi hubungan
hukum perburuhan sebagaimana terurai, ketenagakerjaan di Singapura sekaligus
maka di negara-negara yang menganut untuk menciptakan sistem kerjasama
tradisi hukum Common Law, sumber tripartite yang melibatkan
hukum perburuhan yang utama pada pemerintah/negara dalam masalah-
umumnya adalah kaedah otonom seperti masalah perburuhan. Melalui undang-
Perjanjian Kerja Bersama. undang ini, maupun amandemennya
Common Law: Berdasar pada putusan- tahun 1968, penyelesaian sengketa
putusan hakim/ pengadilan (judicial perburuhan diarahkan untuk dicegah dan
decisions). Melalui putusan-putusan hakim diselesaikan di luar pengadilan, yaitu
yang mewujudkan kepastian hukum, melalui proses tawar-menawar kolektif
walaupun tetap mengakui peraturan yang (collective bargaining), Konsiliasi dan
dibuat oleh legislatif. arbitrase. Proses tawar-menawar kolektif
Civil Law, Berbasis pada hukum tertulis menggariskan bahwa apabila negosiasi
(written law) dan Menuangkan semaksimal gagal menyelesaikan sengketa antara
mungkin norma ke dalam aturan hukum. perusahaan dan pekerja/buruh, maka
Yang menjadi sumber hukum adalah langkah berikutnya yang harus ditempuh
undang-undang yang dibentuk oleh adalah proses Konsiliasi. Konsiliasi ini
pemegang kekuasaan legislatif dan dilaksanakan oleh The Office of
kebiasaan yang hidup dimasyarakat Commissioner of Labor yang berada di
sepanjang tidak bertentangan dengan bawah naungan departemen tenaga kerja.
peraturan yang ada. Di negara-negara Jika upaya Konsiliasi masih mengalami
yang menganut tradisi hukum Civil Law kegagalan, maka langkah berikutnya
Tradition, pada umumnya kaedah adalah penyelesaian sengketa melalui
heteronom yaitu Peraturan Perundang- mahkamah arbitrase, yaitu The Industrial
undangan yang ditetapkan oleh Arbitration Court (IAC). Ketua dan Wakil
Pemerintah merupakan sumber hukum Ketua lembaga arbitrase ini ditunjuk
perburuhan yang paling dominan. langsung oleh presiden atas saran dari
2. Penyelesaian perselisihan PHK ; Perdana Menteri. Dengan posisi seperti
Indonesia mengutamakan penyelesaian ini, nampak bahwa IAC memiliki
secara musyawarah antara pengusaha dan kekuasaan yang sangat besar serta posisi
pekerja, jika tidak tercapai kesepakatan yang sangat kuat untuk menyelesaikan
maka dapat diselesaikan di luar sengketa antara perusahaan dan
Pengadilan yaitu melalui Konsiliasi atau pekerja/buruh.
Mediasi Hubungan Industrial. Jika tidak Adapun Saran-saran penulis dalam penelitian
berhasil di luar pengadilan maka PHK iniadalah sebagai berikut:
akan berlaku sah jika telah memperoleh 1. Kedua sistem hukum baik Common Law
penetapan dari Pengadilan Hubungan maupun sistem hukum Civil Law , pada
Industrial. Para pihak yang tidak puas umumnya melibatkan Pemerintah dalam
bahkan dapat mengajukan kasasi ke hukum perburuhan .
Mahkamah Agung.Berbeda dengan 2. Penyelesaian perselisihan PHK di
Singapura, di Indonesia lembaga Arbitrase Indonesia sebaiknya dapat diselesaikan
Hubungan Industrial tidak berwenang lebih sederhana dan cepat jika diselesaikan
menyelesaikan perselisihan PHK. di luar pengadilan sebagaimana
The Industrial Relation Act adalah, undang- penyelesaian PHK yang berlaku di
undang pokok yang mengatur Pemutusan Singapura. Saran kami UU No 2 tahun
Hubungan Kerja di Singapura. Setiap 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan
kontrak kerja harus berisi klausul tentang Perburuhan perlu segera diubah antara
Pemutusan Hubungan Kerja, menjelaskan lain memberikan kewenangan kepada
hak dan kewajiban, tugas dan tanggung Arbitrase Hubungan Industrial untuk
jawab baik pengusaha maupun karyawan, menyelesaikan perselisihan PHK ,
jika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja. disesuaikan dengan kebutuhan

Lex Jurnalica Volume 13 Nomor 3, Desember 2016 276


Perbedaan Hukum Perburuhan Di Negara dengan Sistem Hukum Civil Law dan Common Law Studi Kasus Singapura dan Indonesia

masyarakat yang membutuhkan proses Merryman, John Henry.(1969).The Civil Law


yang lebih cepat dan murah. Tradition. Stanford, California: Stanford
UniversityPress.
Daftar Pustaka
Uwiyono, A. µDinamika Ketentuan Hukum Mupied Madridista, ´Sistem HukumCivil Law
tentang Pesangon. ´ 2QOLQH Diakses dan Common /DZ µ (On Line). Diakses
dari: http://m.inilah. com /read/detail dari:
/69/ dinamika ketentuan²hukum- http://mupiedmadridist.blogspot.com
tentangpesangon.html (17 Oktober /2011/11/system hukum ² civil -law -
2011). dan ² common - law. Html (27 November
2011).
Damanik, Sehat. (2005). Hukum Acara
Perburuhan, Jakarta: Dss Publishing. Sinaga, Marsen. (2006). Pengadilan Perburuhan
di Indonesia. Yogyakarta: Perhimpunan
Indonesia. Undang - Undang Nomor 2 Tahun Solidaritas Buruh.
2004 tentangPenyelesaian
PerselisihanHubungan Industrial, LN No. Supomo, Iman. (2003). Pengantar Hukum
6Tahun 2004,TLN. No. 4356. Perburuhan, Jakarta: Djambatan.

_____,Undang - Undang Nomor 13Tahun 2003 Tjandra, Surya dan Jafar Suyomenggolo.
tentangKetenagakerjaan LN. No. 39 (2006). Makin Terang bagi Kami, Jakarta:
Tahun 2003,TLN No. 4279. Trade Union Right center (TURC).

_____,Undang-Undang tentang Mahkamah Walter Woon. (2000) Basic BusinessLaw in


Konstitusi, U.U.No. 24 Tahun 2003, LN. Singapore. Second Edition, Singapore:
No. 98 Tahun 2003, TLN No. 4316. Prentice Hall.
_____, Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2004
tentang Perubahan Atas Undang² Undang
Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah
Agung juncto Undang - Undang Nomor 3
Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang ² Undang Nomor 14 Tahun
1985 tentang Mahkamah Agung ,LN No. 9
Tahun 2004, TLN Nomor 4359.

Janus Corporate Solution Pte. Ltd. Ketentuan


Umum PHK di Singapura (On
line).Tersedia di WWW : http: // www.
Guidemesingapore . Com /incorporation /
hr / Singapore²employee-termination-
guide.html (15 Oktober 2011).

Lloyd Mc Cullough 5REELQV ´The Common Law


and Civil Law 7UDGLWLRQ µ 2Q-line).
Diakses dari: http://www.law.
berkeley.Edu/library/robins/common
Law Civil Law Traditions. html. (27
November 2001).

Lex Jurnalica Volume 13 Nomor 3, Desember 2016 277

You might also like