You are on page 1of 10

Analisis Framing Model Robert Entman Tentang

Pemeriksaan Dugaan Kasus Korupsi Kementerian Pertanian RI


di Kompas.Com Dan Media Indonesia.com
HB Risya Oktaria S¹, Ramadhan Putra H2, Jamal Suteja3, Nida Choirun Nufus4, Rita
Priyaningrum5, Febiola Aditya Yusuf6
1
Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG
2
Kementerian Sosial
3
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
4
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
5
Pemerintah Kota Madiun
6
Kementerian Sosial

Abstract

A pervasive global problem with detrimental effects on economic performance, political


stability and societal integration is corruption. This problem has provided a separate moment for the
mass media which includes electronic mass media and print mass media which are currently used as
the latest news called headlines. One of the reports that discussed the new corruption case wasthe
alleged corruption case of the Minister of Agriculture,SYL. This study aims to determine the framing
of Kompas.Com and Media Indonesia.com reports regarding the investigation of alleged corruption
cases of the Indonesian Ministry of Agriculture using the Robert Entman model of framing analysis.
This study uses a qualitative approach with framing analysis methods. This study uses 3 Kompas.Com
news and 3 Media Indonesia.com news about the Examination of Alleged Corruption Cases of the
Indonesian Ministry of Agriculture conducted by SYL. The method in this study uses a qualitative
description which aims to describe systematically, factually, and accurately about the reporting of
cases of examination of alleged corruption cases at the Ministry of Agriculture of the Republic of
Indonesia. The data analysis technique uses the Robert Entman model of framing analysis which
consists of four elements, namely define problems, diagnose causes, make moral judgments, and
treatment recommendations. This research shows that; I) Each media has the same tendency, namely
raising the SYL investigation regarding allegations of corruption. cases of examination of suspected
corruption cases at the Republic of Indonesia's Ministry of Agriculture on the news of Kompas.com
and Media Indonesia.com 2) Kompas emphasizes that the KPK's investigation was carried out after
going through a long process in the Public Complaints section. Meanwhile, in Media Indonesia, the
examination was based on public complaints. 3) Kompas emphasizes SYL's statement that the
investigations carried out by the KPK are professional, and places more emphasis on SYL being
cooperative and respecting the investigative process. Meanwhile, Media Indonesia described the
investigation as political and targeting SYL. 4). Kompas emphasized that the KPK had not disclosed
details for fear that it would hinder the investigation. Whereas, Indonesian media emphasized that the
KPK emphasized that it was not targeting SYL and that the investigation was not politically
motivated. In this study it can be concluded that the media can construct facts based on each of its
news elements.

Keywords: Corruption, Framing, Ministry of Agriculture

1
Abstrak

Masalah global yang meresap dengan efek merugikan pada kinerja ekonomi, politik stabilitas
dan integrasi masyarakat adalah korupsi. Masalah tersebut telah memberikan momen tersendiri bagi
media massa yang meliputi media massa elektronik dan media massa cetak yang saat ini dijadikan
sebagai berita terkini yang disebut headline. Salah satu pemberitaan yang membahas kasus korupsi
baru adalah kasus dugaan korupsi Mentan, SYL. Penelitian in bertujuan untuk mengetahui framing
pemberitaan Kompas.Com Dan Media Indonesia.com tentang pemeriksaan dugaan kasus korupsi
Kementerian Pertanian RI dengan analisis framing model Robert Entman. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan metode analisis framing. Penelitian ini menggunakan 3 berita
Kompas.Com dan 3 berita Media Indonesia.com tentang Pemeriksaan Dugaan Kasus Korupsi
Kementerian Pertanian RI yang dilakukan oleh SYL. Metode dalam penelitian ini menggunakan
deskripsi kualitatif yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis, faktual, dan akurat tentang
pemberitaan kasus pemeriksaan dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian RI. Teknik analisis
datanya menggunakan analisis framing model Robert Entman yang terdiri dari empat elemen yaitu
define problems, diagnose causes, make moral judgement, dan treatment recommendation. Penelitian
ini menunjukkan bahwa; I) Masing-masing media memiliki kecenderungan yang sama, yaitu
mengangkat pemeriksaaan SYL terkait dugaan korupsi. kasus pemeriksaan dugaan kasus korupsi di
Kementerian Pertanian RI pada pemberitaan Kompas.Com Dan Media Indonesia.com 2) Kompas
menekankan mengenai penyelidikan KPK dilakukan setelah melalui proses panjang di bagian
Pengaduan Masyarakat. Sedangkan di Media Indonesia Pemeriksaaan berdasarkan aduan masyarakat.
3) Kompas menekankan pernyataan SYL bahwa pemeriksaan yang dilakukan KPK profesional, dan
lebih menekankan SYL koperatif dan menghormati proses penyidikan. Sedangkan Media Indonesia
menggambarkan penyidikan berbau politik dan menargetkan SYL. 4). Kompas menekankan KPK
belum mengungkap detail karena khawatir akan menghalangi penyelidikan. Sedangkan, Media
INdonesia menekankan bahwa KPK menegaskan tidak manargetkan SYL dan penyidikan tidak
berbau politik. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa media dapat mengkonstruksi fakta
berdasarkan dari setiap elemen-elemen beritanya.

Kata kunci : Korupsi, Framing, Kementan

2
Pendahuluan Informasi sudah menjadi kebutuhan manusia,
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin sehingga media massa memiliki peran yang
Limpo, sedang berada dalam sorotan sejumlah strategis dalam memberikan informasi secara
media karena kasus korupsi yang menimpanya. serempak kepada publik. Dalam menyampaikan
Pada tanggal 19 Juni 2023, Mentan telah diperiksa informasi kepada publik, media massa
oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menyampaikan berita baik melalui media cetak
setelah pemanggilan sebelumnya Mentan tidak dan juga media elektronik.
dapat hadir. Kasus korupsi yang menimpa Mentan Munculnya kasus kasus korupsi di Indonesia
menjadi sebuah kontroversi. Sejumlah pihak memiliki dampak yang sangat serius terhadap
mengaitkan kasus korupsi di Kementerian masyarakat. Korupsi adalah masalah global yang
Pertanian dengan isu politik Partai Nasional meresap dengan efek merugikan pada kinerja
Demokrasi (Nasdem) yang memilih keputusan ekonomi, stabilitas politik, dan integrasi
politik berlawanan dengan pemerintah. Apalagi masyarakat (Sovianti, 2019). Korupsi telah
Menteri Komunikasi dan Informatika yang juga memberikan momen tersendiri bagi media massa
dari Partai Nasdem sudah ditetapkan menjadi yang meliputi media massa elektronik dan media
tersangka. (sumber : www.mediaindonesia.com / massa cetak saat ini untuk dijadikan berita-berita
16/06/2023 / pukul 10.59 wib). terkini yang disebut dengan Headline (berita
Media beramai-ramai memberitakan kasus ini utama). Melalui proses tersebut, maka isu-isu yang
dengan segala kekontroversiannya. Tentunya dimunculkan oleh media dalam melihat suatu
pemberitaan yang dipublikasikan tidak luput dari peristiwa tidak lepas dari perspektif yang
kepentingan. Menurut Alhautser dan Gramsci dibangun dalam membuat berita, begitu pula
(dalam Wardana, Alfani, Wulandari, 2020) dalam pemberitaan tentang kasus tersebut.
berpendapat bahwa media massa bukanlah sesuatu Media dalam memaknai isu suatu kasus
yang bebas dan independen tetapi erat kaitannya tentunya memiliki persepsi dan pemaknaan yang
dengan realitas sosial, ada berbagai kepentingan berbeda-beda. Sehingga perspektif dalam menulis
dalam setiap media seperti kepentingan berita, mulai dari sudut berita, pemaknaan suatu
kapitalisme pemilik modal, kepentingan ekonomi kasus, gaya penulisan berita yang berbeda,
dan lain-lain. kategorisasi, serta terdapat unsur-unsur tersendiri
Dalam hal ini, Peneliti akan melihat kasus ini yang terkandung didalam penulisan berita sesuai
dari perspektif kepentingan dua media, yaitu dengan isu-isu yang akan dimunculkan. Berita
Kompas.com dan MediaIndonesia.com. Pemilihan yang akan disampaikan kepada khalayak tentunya
Kompas.com beralasan karena Kompas.com ada kebijakan yang ditentukan oleh keredaksian
menjadi media daring yang paling banyak diakses yang dapat membatasi kebebasan wartawan dalam
ke dua oleh masyarakat Indonesia (sumber : menulis berita. Kebijakan redaksional tersebut
databoks.katadata.co.id/ 16/06/2022 /pukul 17.40 menjadi pedoman dalam menentukan kejadian
wib). Sedangkan pemilihan MediaIndonesia.com macam apa yang oleh surat kabar itu patut
karena kepemilikan medianya dimiliki oleh Surya diangkat serta dipilih untuk menjadi berita
Paloh, seorang Pendiri Partai Nasdem yang dimana maupun bahan komentar. Visi pokok yang
Mentan menjadi anggota dalam partai tersebut. dijabarkan menjadi kebijakan redaksional tersebut
Kepentingan dua media ini tentunya akan untuk dijadikan kerangka serta acuan kriteria
menghasilkan framing dari media yang dalam menyeleksi dan mengolah menjadi berita
dipublikasikan. Menurut Wijanarko (dalam (Octama, 2001).
Leliana, Herry, Suratriadi, Enrieco, 2021) framing Adapun media daring yang membahas tentang
berperan untuk membingkai sebuah informasi agar kasus dugaan korupsi Mentan, Syahrul Yasin
informasi yang disampaikan sesuai dengan Limpo ini yaitu Kompas.com dan
kepentingan media. Sedangkan Erianto (dalam MediaIndonesia.com. Peneliti menggunakan
Leliana, Herry, Suratriadi, Enrieco, 2021) media daring dengan pertimbangannya adalah
mengatakan bahwa framing media dapat media daring dapat menyimpan berbagai berita
mengonstruksi realitas dari kasus. Melalui dan dapat diakses oleh pembaca dengan cepat, dan
penelitian ini, Peneliti ingin mengetahui konstruksi sesegera mungkin sehingga pembaca dapat
pemberitaan dalam kasus korupsi di Lingkungan langsung mengetahui informasi. Peneliti memilih
Kementerian Pertanian. media daring Kompas.com dan
Media massa merupakan hal yang tidak bisa MediaIndonesia.com sebagai objek dari
lepas dari kegiatan manusia dalam mencari sebuah pemberitaan tentang kasus ini.
berita. Berita adalah informasi terbaru yang dapat
datang dari arah mana saja (Ibrahim, 2007).

3
Entman melihat framing dalam dua dimensi
Analisis Framing besar: seleksi isu dan penekanan atau
Entman menggunakan framing untuk penonjolan aspek-aspek tertentu dari realitas/isu.
menggambarkan proses seleksi dan menonjolkan Penonjolan adalah proses membuat informasi
aspek tertentu dari realitas oleh media. menjadi lebih bermakna, lebih menarik, berarti
Penonjolan dalam hal ini dapat didefinisikan atau lebih diingat oleh khalayak (Entman, 2007).
sebagai membuat informasi lebih terlihat jelas, Framing itu sendiri dapat dikatakan sebagai
lebih bermakna, atau lebih mudah diingat oleh pendekatan untuk mengetahui bagaimana
khalayak. Informasi yang menonjol perspektif atau cara pandang yang digunakan
kemungkinan lebih diterima oleh khalayak, lebih oleh wartawan ketika menyeleksi isu dan
terasa, dan tersimpan dalam memori bila menulis berita. Cara pandang atau perspektif itu
dibandingkan dengan yang disajikan secara pada akhirnya menentukan fakta apa yang
biasa. Penonjolan ini dapat dilakukan dengan diambil, bagian mana yang ditonjolkan dan
cara menempatkan satu aspek informasi lebih dihilangkan, dan hendak dibawa ke mana berita
menonjol bila dibandingkan yang lain, lebih tersebut.
mencolok, pengulangan informasi yang Teks dapat membuat sedikit informasi lebih
dipandang penting atau dihubungkan dengan menonjol dengan penempatan atau pengulangan,
aspek budaya yang akrab di pikiran khalayak atau dengan mengaitkannya dengan simbol
(Entman, 1993, p.53). budaya yang akrab. Namun, bahkan satu
Menurut Gitlin bahwa framing merupakan tampilan gagasan yang tidak bergejolak di
strategi membentuk dan menyederhanakan bagian teks yang tidak jelas bisa sangat
realitas, dengan cara menyeleksi, mengulangi menonjol, jika itu sesuai dengan skema yang
dan menekankan aspek tertentu sehingga suatu ada dalam sistem kepercayaan penerima.
peristiwa atau isu lebih menyita perhatian Dengan cara yang sama, sebuah ide yang
pembacanya (Eriyanto, 2008). ditekankan dalam sebuah teks dapat menjadi
Menurut Erianto dalam (Yeni, Selviera, sulit bagi penerima untuk memperhatikan,
Chelsy, 2018) Framing didefinisikan sebagai menafsirkan, atau mengingat karena skema
proses membuat suatu pesan lebih menonjol dan mereka yang ada. Untuk tujuan kita, skema dan
melihat bagaimana media mengkronstruksi konsep yang terkait erat seperti kategori, skrip,
realitas. Analisis Framing juga dipakai untuk atau stereotip mengandung kluster ide yang
melihat bagaimana peristiwa dipahami dan tersimpan secara permanen yang memandu
dibingkai oleh media. Dalam perpektif pemrosesan informasi individu. (Entman, 2007).
komunikasi, analisis framing dapat dipakai untuk Penonjolan adalah produk dari interaksi teks dan
membedah cara-cara atau ideologi mencermati penerima, kehadiran frame dalam teks, seperti
strategi seleksi, penonjolan dan pertautan fakta yang dideteksi oleh peneliti, tidak menjamin
dalam berita agar lebih bermakna, lebih menarik, pengaruh mereka dalam pemikiran audiens.
lebih berarti atau lebih diingat, untuk menggiring (Entman, 2007)
interpretasi khalayak sesuai perspektif nya. Penelitian ini merupakan penelitian
Analisis framing secara sederhana dapat deksriptif kualitatif dengan metode analisis
digambarkan sebagai analisis untuk mengetahui framing model Entman (Entman, 2007). Gitlin
bagaimana realitas (peristiwa, aktor, kelompok, menyatakan bahwa framing merupakan strategi
atau apa saja) dibingkai oleh media. membentuk dan menyederhanakan realitas,
Pembingkaian tersebut melalui proses dengan cara menyeleksi, mengulangi dan
konstruksi. Di dalam analisis framing, realitas menekankan aspek tertentu sehingga suatu
social dimaknai dan dikonstruksi dengan makna peristiwa atau isu lebih menyita perhatian
tertentu. Peristiwa dipahami dengan bentukan pembacanya. (Eriyanto, 2008). Model framing
tertentu. Semua elemen tersebut tidak hanya Entman memiliki empat kategorisasi elemen
bagian dari teknik jurnalistik, tetapi menandakan yaitu: Define problems, Diagnose causes, Make
bagaimana peristiwa dimaknai dan ditampilkan moral judgement dan Treatment
(Eriyanto, 2011). Dalam analisis framing, yang recommendation (Malik, 2019). Define
dilakukan pertama kali adalah melihat problems merupakan tahapan dalam framing
bagaimana media mengkonstruksi realitas. yang digunakan untuk menekankan bagaimana
Wartawan dan media yang yang secara aktif peristiwa dipahami oleh wartawan ketika
membentuk realitas. Lebih spesifik, bagaimana muncul suatu permasalahan. Dalam bagian ini
media membingkai peristiwa dalam konstruksi mereka berusaha melihat bagaimana suatu
tertentu, sehingga yang menjadi titik perhatian peristiwa atau isu dilihat sebagai masalah apa.
bukan apakah media memberitakan negative atau Secara luas, pendefinisian masalah menyertakan
positif, melainkan bagaimana bingkai yang konsepsi dan skema interpretasi wartawan di
dikembangkan oleh media itu sendiri. dalamnya.

4
Diagnose causes, sebuah tahapan analisis Sedangkan keseluruhan objek atau fenomena yang
yang dilakukan untuk membingkai siapa yang diriset disebut populasi.”
dianggap sebagai aktor utama suatu peristiwa. Peneliti memilih objek penelitian mengenai
Pada bagian ini juga berusaha menganalisis Pemeriksaan Menteri Pertanian Syahrul Yasin
penyebab peristiwa atau isu. Hal apa yang Limpo atas Kasus Dugaan Korupsi di Kementan
dianggap sebagai penyebab dari suatu masalah dan karena berita tersebut merupakan berita terbaru
siapa (aktor) yang dianggap sebagai penyebab dari kelanjutan kasus korupsi tersebut yaitu pada
masalah. Penyebab masalah di sini dapat berarti tanggal 19 Juni 2023.
apa (what) namun juga bisa berarti siapa (who). Data penelitian diperoleh dari berbagai
Make moral judgment merupakan elemen framing pemberitaan yang muncul di portal berita Media
yang digunakan untuk membenarkan argumentasi Online Kompas.Com dan MediaIndonesia.com.
pada pendefinisian masalah yang sudah dibuat. Data primer penelitian mengenai pemberitaan
Nilai moral apa saja yang disajikan untuk Pemeriksaan Menteri Pertanian Syahrul Yasin
menjelaskan masalah dan nilai moral apa yang Limpo atas Kasus Dugaan Korupsi di
digunakan untuk melegitimasi atau Kementan.
mendelegitimasi suatu tindakan. Elemen ini adalah Penelitian ini berupaya menggali proses
elemen framing yang digunakan untuk pembingkaian media online dalam pemberitaan
membenarkan atau memberi argumentasi pada korupsi pejabat Negara dari partai politik
pendefinisian masalah yang telah dibuat. Ketika tertenru dan kinerja KPK di tengah isu politik
masalah sudah didefinisikan, sumber masalah berdasarkan empat elemen analisis framing
sudah ditentukan, maka argumentasi yang kuat model Entman. Penelitian ini dilakukan untuk
dibutuhkan untuk mendukung gagasan tersebut. melihat bagaimana media online
Gagasan yang dibutuhkan adalah sesuatu yang mempersepsikan kinerja KPK, menggali aktor
familiar dan dikenal oleh khalayak. Treatment utama yang ditonjolkan dalam proses
recommendation digunakan untuk menilai solusi pemberitaan, penggunaan argumentasi yang
apa yang dipilih untuk menyelesaikan masalah. digunakan dalam memperkuat pemberitaan dan
Penyelesaian tersebut sangat tergantung pada menemukan solusi yang ditawarkan dalam
bagaimana peristiwa itu dilihat dan siapa yang upaya menyelesaikan permasalahan. Melalui
dipandang sebagai penyebab masalah (Elvras Jaya, keempat elemen analisis framing ini dapat
2019). menunjukkan keutuhan pembingkaian
pemberitaan mengenai Pemeriksaan Menteri
METODE PENELITIAN Pertanian Syahrul Yasin Limpo atas Kasus
Dugaan Korupsi di Kementan.
Metode Penelitian dapat diartikan sebagai cara Kasus korupsi Mentan diliput secara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan berbeda pada setiap media massa. Hal ini
kegunaan tertentu (Sugiono, 2017). Adapun sifat disebabkan kasus ini dipahami dan dibangun
penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang berbeda oleh masing-masing media. Analisis
bertujuan untuk mendeskripsikan secara framing memiliki dua konsep utama, yaitu:
sistematis, faktual, dan akurat tentang pemberitaan 1) Bagaimana peristiwa diartikan. Itu
mengenai pemeriksaan dugaan kasus korupsi berhubungan dengan bagian mana yang
Kementerian Pertanian RI di Media Online tertutup dan mana yang tidak tercakup.
Kompas.Com dan MediaIndonesia.com. 2) Bagaimana fakta-fakta itu ditulis. Aspek
Berdasarkan rumusan masalah peneliti, yang ini berkaitan dengan penggunaan kata,
menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah kalimat, dan gambar untuk mendukung ide
teks yang terdapat di dalam pemberitaan mengenai tersebut (Eriyanto, 2011).
pemeriksaan dugaan kasus korupsi Kementerian Penelitian ini menggunakan analisis model
Pertanian RI di Media Online Kompas.Com dan framing Robert N. Entman. Model Entman
MediaIndonesia.com. menekankan proses seleksi dari berbagai aspek
Peneliti menggunakan sumber data yang realitas sehingga bagian tertentu dari peristiwa
berasal dari berita-berita di Kompas.Com dan itu lebih menonjol daripada aspek lain. Entman
MediaIndonesia.com. Untuk penelitian ini juga menyertakan penempatan informasi-
peneliti mengambil berita mengenai Menteri informasi dalam konteks yang khas sehingga
Pertanian Penuhi Undangan KPK Soal Dugaan sisi tertentu mendapatkan alokasi lebih besar
Korupsi yang Berasal dari Aduan Masyarakat daripada sisi yang lain (Eriyanto, 2011).
dan 30 Orang Diperiksa Terkait Dugaan Menurut Entman dalam (Eriyanto, 2011)
Korupsi di Kementan. framing dalam berita dilakukan dengan empat
Menurut (Kriyantono, 2016) menjelaskan, cara, yaitu:
“Sebagian dari keseluruhan objek atau fenomena
yang akan diamati inilah yang disebut sampel.

5
1. Pendefinisian masalah - Bagaimana suatu mendapatkan update perkembangan berita-berita
peristiwa/isu dilihat? Sebagai apa? Atau terbaru yang terjadi sepanjang hari.
sebagai masalah apa? Pengunjung KCM meningkat pesat seiring
2. Memperkirakan masalah atau sumber dengan tumbuhnya pengguna Internet di
masalah - Peristiwa itu dilihat disebabkan Indonesia. Mengakses informasi dari Internet
oleh apa? Apa yang dianggap sebagai kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari
penyebab dari suatu masalah? Siapa (aktor) hidup kita sehari-hari. Dunia digital pun terus
yang dianggap sebagai penyebab masalah? berubah dari waktu ke waktu. KCM pun
3. Membuat keputusan moral – Nilai moral berbenah diri. Pada 29 Mei 2008, portal berita
apa yang disajikan untuk menjelaskan ini me-rebranding dirinya menjadi
masalah? Nilai moral apa yang dipakai untuk Kompas.com, merujuk kembali pada brand
melegitimasi atau mendelegitimasi suatu Kompas yang selama ini dikenal selalu
tindakan? menghadirkan jurnalisme yang memberi makna.
4. Menekankan penyelesaian – Penyelesaian Kanal-kanal berita ditambah. Produktivitas
apa yang ditawarkan untuk mengatasi sajian berita ditingkatkan demi memberikan
masalah/ isu? Jalan apa yang harus ditempuh sajian informasi yang update dan aktual kepada
untuk mengatasi masalah? para pembaca. Rebranding Kompas.com ingin
menegaskan bahwa portal berita ini ingin hadir
Menurut (Bungin, 2008), memaparkan bahwa di tengah pembaca sebagai acuan bagi
format deskripsi kualitatif bertujuan untuk jurnalisme yang baik di tengah derasnya aliran
menggambarkan, meringkas, berbagai kondisi, informasi yang tak jelas kebenarannya.
situasi, atau fenomena realitas social dalam
masyarakat yang menjadi objek penelitian dan b. Media Indonesia
berupaya menarik realitas itu ke permukaan Media Indonesia merupakan koran nasional
sebagai suatu ciri, karakter, sifat model, tanda, yang terbit sejak 19 Januari 1970. Awalnya
atau gambaran tentang fenomena, situasi, ataupun Media Indonesia hanya terdiri dari empat
fenomena tertentu. halaman dengan tiras yang masih terbatas.
Kantor pertamanya saat itu beralamat di Jalan
HASIL DAN PEMBAHASAN Letnan Jenderal MT Haryono, Jakarta, dengan
a. Kompas.com lembaga yang menerbitkan ialah Yayasan Warta
Kompas.com adalah salah satu pionir media Indonesia.
online di Indonesia ketika pertama kali hadir di Pada 1976, Media Indonesia berkembang
Internet pada 14 September 1995 dengan nama menjadi delapan halaman. Pada tahun yang
Kompas Online. Mulanya, Kompas Online atau sama, Media Indonesia juga sudah memiliki
KOL yang diakses dengan alamat kompas.co.id surat izin usaha penerbitan pers (SIUPP). Pada
hanya menampilkan replika dari berita-berita 1987, pendiri Media Indonesia Teuku Yousli
harian Kompas yang terbit hari itu. Tujuannya Syah bekerja sama dengan Surya Paloh, mantan
adalah memberikan layanan kepada para pemimpin surat kabar Prioritas. Dari kerja sama
pembaca harian Kompas di tempat-tempat yang itu lahirlah Media Indonesia dengan manajemen
sulit dijangkau oleh jaringan distribusi Kompas. baru di bawah PT Citra Media Nusa Purnama.
Dengan hadirnya Kompas Online, para pembaca Surya Paloh menjabat direktur utama,
harian Kompas terutama di Indonesia bagian sedangkan Teuku Yousli Syah sebagai
timur dan di luar negeri dapat menikmati harian pemimpin umum. Lokasi kantor juga pindah ke
Kompas hari itu juga, tidak perlu menunggu Jalan Gondangdia Lama No 46, Jakarta.
beberapa hari seperti biasanya. Awal 1995, Media Indonesia mulai
Selanjutnya, demi memberikan layanan berkantor di kompleks Delta Kedoya, Jalan Pilar
yang maksimal, di awal tahun 1996 alamat Mas Raya Kav A-D, Kedoya Selatan, Kebon
Kompas Online berubah menjadi Jeruk, Jakarta Barat, dan bertahan hingga saat
www.kompas.com. Dengan alamat baru, ini. Pergantian kepemimpinan, baik di bagian
Kompas Online menjadi semakin populer buat redaksi maupun usaha, terjadi seiring
para pembaca setia harian Kompas di luar berjalannya waktu.
negeri. Melihat potensi dunia digital yang besar, Dengan tagline 'Referensi Bangsa', Media
Kompas Online kemudian dikembangkan Indonesia terus berupaya menampilkan berita-
menjadi sebuah unit bisnis tersendiri di bawah berita aktual untuk memenuhi kebutuhan
bendera PT Kompas Cyber Media (KCM) pada informasi para pembacanya. Visi untuk
6 Agustus 1998. Sejak saat itu, Kompas Online membangun sebuah harian independen serta
lebih dikenal dengan sebutan KCM. Di era ini, menatap hari esok yang lebih baik tetap tidak
para pengunjung KCM tidak lagi hanya berubah.Dalam menjalankan amanah peraturan
mendapatkan replika harian Kompas, tapi juga perundangan, Media Indonesia telah

6
terverifikasi sebagai institusi pers oleh Dewan dan "Penuhi Panggilan KPK, Mentan Syahrul
Pers pada 18 Agustus 2019. Seiring Yasin Limpo Janji Kooperatif".
perkembangan zaman, Media Indonesia juga Dalam judul yang diangkat Kompas.com
mengestensifikasi diri ke dunia media siber menekankan mengenai pemeriksaaan dugaan
dengan portal mediaindonesia.com yang juga koruspi di Kementan, khususnya pemeriksaan
telah terverifikasi Dewan Pers pada 6 April Menteri Pertanian SYL yang memenuhi
2021. panggilan KPK. Foto yang diambil dalam
pemberitaan Kompas.com saat Menteri
c. Pembahasan Pertanian SYL tiba di Gedung KPK, dan saat di
Dalam penelitian ini penulis melakukan dalam mobil. Itu berarti fokus pemberitaan
analisis terhadap berita-berita di dua media Kompas ada pada sosok SYL sebagai Menteri
online, yaitu: Kompas.com dan Pertanian yang masih diduga melakukan
MediaIndonesia.com, dengan rincian berita korupsi. Narasumber yang diangkat oleh
sebagai berikut: Kompas.com yaitu Menteri Pertanian SYL,
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan
Tabel 1. Sampel Berita tentang Pemeriksaan Mentan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu, dan
terkait Dugaan Korupsi di Kementan Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri.
N Judul Media Dalam pemberitaan Kompas.com terdapat
o Define Problems, yaitu tiga klaster dugaan
1 KPK Usut 3 Klaster Korupsi Kompas.com korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan)
di Kementan, Pemanggilan 19 Juni 2023 yang tengah diusut, Mentan memenuhi
Syahrul Yasin Terkait yang undangan KPK soal dugaan korupsi di
Pertama lingkungan Kementerian Pertanian yang
2 Menteri Pertanian Penuhi Kompas.com berawal dari aduan masyarakat, dan SYL
Undangan KPK soal Dugaan 19 Juni 2023 memenuhi panggilan KPK untuk mendalami
Korupsi yang Berawal dari penyelidikan dugaan korupsi di Kementan dan
Aduan Masyarakat berjanji akan kooperatif terhadap KPK.
3 Penuhi Panggilan KPK, Kompas.com Pada pemberitaan juga Kompas.com
Mentan Syahrul Yasin 19 Juni 2023 mengambil Diagnose Causes mengenai
Limpo Janji Kooperatif pemeriksaan Kementan saat ini barulah
4 Menteri Pertanian Penuhi MediaIndone pemerikssan pertama, akan ada 2 klaster lagi
Panggilan KPK sia.com yang akan diperiksa, Kepala Bagian
19 Juni 2023 Pemberitaan KPK menekankan penyelidikan ini
5 KPK Tegaskan Tak MediaIndone dilakukan usai melalui proses panjang dari awal
Istimewakan Pemeriksaan sia.com tahun 2023 di bagian Pengaduan Masyarakat,
Menteri Pertanian Syahrul 19 Juni 2023 dan keterangan dari SYL sangat dibutuhkan
Yasin Limpo agar KPK bisa segera menganalisis untuk
6 30 Orang Diperiksa Terkait MediaIndone menentukan sikap pada proses penyelidikan
Dugaan Korupsi di sia.com dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.
Kementan 19 Juni 2023 Di sisi lain, dalam Make Moral Judgment,
Sumber: Peneliti, 2023 Kompas.com menekankan mengenai KPK fokus
menyelidiki klaster di kementan satu persatu,
Adapun objek penelitian yang penulis coba KPK akan berusaha maksimal menindaklanjuti
angkat adalah mengenai dugaan kasus korupsi di laporan aduan masyarakat perihal kasus korupsi,
Kementan dan pemeriksaan Menteri Pertanian dan SYL meminta semua pihak untuk
Syahrul Yasin Limpi oleh KPK. Pembingkaian menghormati proses yang sedang berjalan di
berita dilakukan dengan mengamati judul berita, KPK.
foto yang disajikan, nara sumber beserta isi berita Terakhir, mengenai Treatment
yang terkandung di dalamnya. Recommendation, Kompas.com mengangkat
pada masyarakat untuk bersabar memberi waktu
Analisis Framing di Kompas.com kepada KPK untuk menyelidiki beberapa klaster
kasus korupsi di kementan, KPK akan segera
Pada 19 Juni 2023, Kompas.com menyampaikan kepada publik terkait
mengangkat berita berjudul "KPK Usut 3 perkembangan kasus yang telah diadukan oleh
Klaster Korupsi di Kementan, Pemanggilan masyarakat tersebut, serta apa yang sudah
Syahrul Yasin Terkait yang Pertama", "Menteri dilakukan oleh KPK sudah sesuai prosedur,
Pertanian Penuhi Undangan KPK soal Dugaan SYL akan tetap kompromi dan kooperatif,
Korupsi yang Berawal dari Aduan Masyarakat", kapan pun dibutuhkan akan hadir.

7
Analisis Framing di MediaIndonesia.com berupa define problems, diagnose causes, make
moral judgement, dan juga treatment
Pada 19 Juni 2023, Mediaindonesia.com recomendation.
mengangkat berita berjudul "30 Orang Diperiksa Hasil penelitian menunjukan beberapa poin
Terkait Dugaan Korupsi di Kementan", penting. Pertama, dalam poin Define Problems
"Menteri Pertanian Penuhi Panggilan KPK", dan masing-masing media memiliki kecenderungan
"KPK Tegaskan Tak Istimewakan Pemeriksaan yang sama, yaitu mengangkat pemeriksaaan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo". Judul SYL terkait dugaan korupsi. Hanya saja, di
yang diangkat oleh Media Indonesia Kompas lebih menekankan kepada dugaan tiga
mengangkat mengenai 30 orang yang diperiksa klaster korupsi di Kementan. Sementara di
KPK, Menteri Pertanian Penuhi Panggilan KPK Media Indonesia menekankan Menteri SYL
dan juga penegasan KPK yang tidak yang memenuhi panggilan KPK, dan telah
mengistimewakan pemeriksaaan Mentan. Foto memeriksa 30 orang terkait dugaan korupsi
yang diambil oleh Media Indonesia memakai tersebut.
foto Juru Bicara KPK Ali Fikri yang sedang Kedua, dalam diagnose causes, Kompas
memberikan keterangan, foto Gedung KPK, dan menekankan mengenai penyelidikan KPK
foto saat Mentan SYL saat diwawancarai usai dilakukan setelah melalui proses panjang di
pemeriksaan di Gedung KPK. Sedangkan bagian Pengaduan Masyarakat. Sedangkan di
narasumber pemberitaan media indonesia, Media Indonesia Pemeriksaaan berdasarkan
mengambil dari pernyataan Menteri Pertanian aduan masyarakat. Ketiga, make moral
SYL, juru bicara bidang penindakan KPK Ali judgement, Kompas menekankan pernyataan
Fikri, dan pelaksana tugas (Plt) Deputi SYL bahwa pemeriksaan yang dilakukan KPK
Penindakan dan Eksekusi, Asep Guntur profesional, dan lebih menekankan SYL
Pada element Define Problems, Media koperatif dan menghormati proses penyidikan.
Indonesia menekankan mengenai KPK Sedangkan Media Indonesia menggambarkan
memeriksa 30 orang pejabat dan ASN terkait penyidikan berbau politik dan menargetkan
dugaan korupsi di Kementan, SYL memenuhi SYL.
panggilan KPK untuk mendalami penyelidikan Keempat, Treatment Recomendation,
dugaan korupsi di Kementan, dan KPK Kompas menekankan KPK belum mengungkap
menegaskan tidak mengistimewakan detail karena khawatir akan menghalangi
pemeriksaan terhadap Syahrul Yasin Limpo. penyelidikan. Sedangkan, Media Indonesia
Untuk element Diagnose Causes, Media menekankan bahwa KPK menegaskan tidak
Indonesia lebih mengangkat mengenai dugaan manargetkan SYL dan penyidikan tidak berbau
kasus korupsi di Kementan, dan Syahrul politik.
dipanggil untuk mendalami penyelidikan Pada kesimpulan ini menunjukan bahwa
dugaan korupsi di Kementan. Sedangkan untuk, Kompas mengkonstruksi berita dengan
Make Moral Judgement lebih menekankan menekankan mengenai proses pemeriksaaan
mengenai kabar penyelidikan di Kementan Mentan dilakukan secara profesional oleh KPK.
berbau politik diluruskan oleh KPK dan KPK Sedangkan Media Indonesia menekankan bahwa
menegaskan tidak pernah menarget pihak proses pemeriksaan dan penyidikan yang
tertentu dalam menangani perkara. dihubungkan dengan politik.
Pada aspek Treatment Recommendation, Hal ini menggambarkan media dapat
Media Indonesia menekankan bahwa SYL mengkonstruksi fakta berdasarkan dari setiap
memastikan bakal kooperatif memenuhi elemen-elemen beritanya. Dalam hal ini, sebuah
panggilan KPK bila keterangannya dibutuhkan media juga dapat menentukan sudut pandang
kembali. Di sisi lain, Media Indonesia juga atas sebuah peristiwa dengan cara yang berbeda-
menekankan bahwa KPK menegaskan tidak beda sesuai dengan prinsip dan standard budaya
manargetkan SYL dan penyidikan tidak berbau kerja redaksi di masing-masing perusahaan
politik. media massa tersebut.

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA


Berdasarkan pembahasan dan hasil analisis
framing menggunakan metode Robert Entmen, Buku dan Jurnal
dapat disimpulkan bahwa kedua media yaitu
Kompas dan Media Indonesia memiliki Bungin, B. (2008). Konstruksi Massa, Sosial
karakteristik dan penggunaan framing Media. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
pemberitaan yang berbeda mengenai dugaan
kasus korupsi di Kementerian Pertanian. Hal itu Entman, R. . (2007). Framing Bias: Media in the
terlihat dari element-element framing baik Distribution of Power. Journal of Communication,

8
57(1), 163–173. Retrieved from
https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.111 Website
1/j.1460-2466.2006.00336.x
https://nasional.kompas.com/read/2023/06/19/2308
Elvras Jaya, D. (2019). Analisis framing 0721/kpk-usut-3-klaster-korupsi-di-kementan-
pemberitaan kasus korupsi e-ktp oleh setya pemanggilan-syahrul-yasin-terkait (diakses pada
novanto di cnnindonesia.com dan viva.co.id. Jurnal 20 Juni 2023 pukul 20.45)
Ilmiah, 4(3). Retrieved from
www.jim.unsyiah.ac.id/fisip https://www.kompas.tv/nasional/417877/menteri-
pertanian-penuhi-undangan-kpk-soal-dugaan-
Eriyanto. (2008). Konstruksi. Ideologi dan Politik korupsi-yang-berawal-dari-aduan-masyarakat
Media. Yogyakarta: LKis. (diakses pada 20 Juni 2023 pukul 20.45)
https://www.kompas.id/baca/polhuk/2023/06/19/sy
Eriyanto. (2011). Analisis Framing”: Konstruksi ahrul-yasin-limpo-penuhi-panggilan-kpk (diakses
Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta: cLKis. pada 20 Juni 2023 pukul 20.45)

Ibrahim, I. S. (2007). Budaya Populer Sebagai https://mediaindonesia.com/politik-dan-


Komunikasi. Yogyakarta: Jalasutra. hukum/590802/30-orang-diperiksa-terkait-dugaan-
korupsi-di-kementan (diakses pada 20 Juni 2023
Leliana, H., Herry, P., Suratriadi, Enrieco, E. pukul 20.45)
Analisis Framing Model Robert Entman tentang
Pemberitaan Kasus Korupsi Bansos Juliari https://mediaindonesia.com/politik-dan-
Batubara di Kompas. com dan BBCIndonesia. hukum/590613/menteri-pertanian-penuhi-
com, Cakrawala-Jurnal Humaniora 21 (1), 60-67 panggilan-kpk (diakses pada 20 Juni 2023 pukul
20.45)
Kriyantono, R. (2016). Teknik Praktis Riset
Komunikasi. Jakarta. https://mediaindonesia.com/politik-dan-
hukum/590801/kpk-tegaskan-tak-istimewakan-
Malik, R. K. (2019). POLEMIK HIJAB pemeriksaan-menteri-pertanian-syahrul-yasin-
MIFTAHUL JANNAH DI ASIAN PARA limpo (diakses pada 20 Juni 2023 pukul 20.45)
GAMES 2018. Kalijaga Journal of
Communication, 1(1), 23– 61.

Novanto di Media Daring Detik.Com dan


Kompas.Com. Jurnal Komunikasi, Masyarakat
Dan Keamanan (KOMASKAM), 1(1), 47–61.

Octama, (2001). UPN Jatim.


http://eprints.upnjatim.ac.id/4216/1 /file1.pdf; h.
146. diakses pada tanggal 24 Juni 2023 pukul
20.00 WIB

Sovianti, R. (2019). Analisis Framing:


Pemberitaan Penangkapan Kasus Korupsi E-KTP
Setya

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif,


Kualitatif. Dan R&D. Bandung.

Wardana, A., Alfani, H., Wulandari, S. Konstruksi


Pemberitaan Penusukan Syekh Ali Jaber di Media
Online, Jurnal MASSA: Vol 1 No 2 (2020).

Yeni, Selviera, Chelsy, Y. (2018). Konstruksi


Realitas Berita Korupsi Mantan Bupati Bengkalis
Herliyan, 5(1). Retrieved from
https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/arti
cle/view/17265

9
10

You might also like