Professional Documents
Culture Documents
1653 3501 1 SM
1653 3501 1 SM
JS Murdomo1
Arif Wahyu Wibowo2
Dhea Sukma Putri3
Khasan Besari4
Putri Galuh Pramesti5
Tengku Zulfachri6
murdomo@janabadra.ac.id
ABSTRACT
The legal research entitled "Criminal Law Analysis of the Case of Toxic Satay Kills the
Child of online motorcycle taxi " aims to determine the factors behind the existence of the
poisonous satay case that killed the online motorcycle taxi child, to find out what were the
considerations in making a criminal verdict against the criminal and what rights must be
obtained by the victim's family. The research method used in this research is juridical
normative.. Based on the results of the discussion and research conducted, it can be seen
that in this case there are factors that lead to the crime of murder. The factor behind the
poisoned satay case that killed the child of the online motorcycle taxi, namely the
perpetrator felt hurt and disappointed because the target married another woman, so he
planned to send satay containing potassium cyanide (KCN) to the target. However, the
poisonous satay was misplaced and ended up killing an online motorcycle taxi boy. Based
on the explanation above, the perpetrator can be charged with the Planned Killing Article
because it has fulfilled the existing elements. Although planning to kill by the perpetrator
does not target the target, the perpetrator can be charged under Article 340 of the Criminal
Code with the threat of death penalty or life or a maximum of 20 years.
Keywords: Murder Factors, Consideration of Passing Criminal, Fulfillment of Rights,
Planned Murder
24
© JKH e-ISSN : 2527-5690
Jurnal Kajian Hukum, Vol. 5 (2) November 2020 : 24-36, JS Murdomo, dkk
Berdasarkan latar belakang diatas, maka Istilah kejahatan tidaklah asing lagi
dapat dirumuskan permasalahan sebagai bagi kalangan masyarakat. Dapat
berikut : dikatakan bahwa kejahatan senantiasa
1. Faktor apakah yang melatar muncul silih berganti dari waktu ke waktu
belakangi adanya kasus sate beracun dan mungkin tidak akan pernah lenyap
yang menewaskan anak ojek online? dari muka bumi ini. Salah satu kejahatan
2. Apa yang dapat menjadi yang dapat mengganggu keamanan,
pertimbangan dalam menjatuhkan ketertiban, serta keseimbangan hidup
putusan pidana terhadap pelaku dalam pergaulan masyarakat yaitu
tindak pidana tersebut? kejahatan terhadap nyawa seseorang atau
3. Apa saja pemenuhan hak yang biasa disebut dengan tindak pidana
seharusnya didapatkan pihak pembunuhan. Tindak pidana pembunuhan
keluarga korban? bukanlah suatu perbuatan yang
C. Metode Penelitian manusiawi, hal tersebut dikarenakan pada
Penelitian hukum ini adalah tindak pidana pembunuhan terdapat suatu
penelitian hukum yuridis normatif atau perbuatan yang dilakukan oleh seseorang
doktrinal dan penelitian kepustakaan berupa penyerangan terhadap nyawa
(library research). Data yang digunakan orang lain yang mengakibatkan hilangnya
adalah data sekunder yang terdiri atas nyawa orang lain. Kita sering
bahan hukum primer, sekunder dan menyaksikan fenomena-fenomena
tersier. Pendekatan yang digunakan antara pembunuhan dalam kehidupan
lain adalah pendekatan sehari-hari, baik yang diberitakan melalui
perundang-undangan, pendekatan konsep, media cetak maupun media elektronik.
dan pendekatan kasus. Data dianalisis Dalam Kitab Undang-Undang Hukum
kemudian diambil kesimpulan dengan Pidana (KUHP), tindak pidana
metode penalaran deduktif. pembunuhan dapat dibedakan menjadi
D. Pembahasan beberapa jenis. Salah satu jenis tindak
1. Faktor yang Melatar Belakangi pidana pembunuhan adaalah pembunuhan
Adanya Kasus Sate Beracun yang berencana.
Menewaskan Anak Ojek Online
27
Jurnal Kajian Hukum, Vol. 5 (2) November 2020; e-ISSN : 2527-5690
Jurnal Kajian Hukum, Vol. 5 (2) November 2020 : 24-36, JS Murdomo, dkk
besar apabila sulit bahkan tidak dapat Setelah sampai dirumah sate tersebut
memaafkan kesalahan orang lain. dimakan oleh Titik Rini dan Naba (istri
Seperti yang telah terjadi di Kota dan anak Badiman). Namun, Naba
Yogyakarta, kasus pembunuhan yang berkata kepada Badiman bahwa rasa sate
menewaskan Naba Faiz Prasetyan anak pait dan terasa panas. Naba pun berjalan
dari Bandiman pengemudi ojek online kearah kulkas untuk mengambil minum.
bermula saat Bandiman menerima order Ketika berjalan Naba mendadak
offline tanpa aplikasi. Kasus ini terjadi di tersungkur. Tidak lama setelah itu, Titik
Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Rini, istri Bandiman, muntah dan
yang dilakukan oleh seorang wanita Keduanya kemudian dilarikan ke Rumah
bernama Nani Apriliani Nurjaman Sakit Umum Daerah Kota Yogyakarta.
berumur 25 tahun. Order offline itu Titik Rini berhasil diselamatkan. Namun,
berupa takjil yang berisi sate lontong nyawa Naba tidak tertolong, dia tewas
yang ditujukan kepada Tomy warga karena telah memakan sate tersebut.
Kasihan, Bantul. Bandiman diminta oleh Pihak kepolisian langsung bergerak
Nani untuk berkata bahwa makanan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara
tersebut yang berasal dari Pak Hamid (TKP). Sampel makanan kemudian
yang berlokasi di Pakualaman. dikirim ke Balai Laboratorium Kesehatan
Sesampainya di tujuan Badiman dan Kalibrasi Dinas Kesehatan di
mendapati rumah Tomy sepi. Kemudian Kemantren Mantrijeron, Kota
Bandiman menelepon Tomy untuk Yogyakarta. Di dalam sate yang Naba
mengabarkan bahwa ia menerima paket makan terdapat kandungan kalium
takjil. Namun, Tomy menolak paket takjil sianida. Kalium sianida merupakan jenis
karena tidak mengenal nama racun yang bisa dibeli secara bebas. Zat
pengirimnya. Setelah itu Badiman juga ini biasanya terkandung dalam racun
menelepon istri Tomy dan ternyata juga tikus. Jika masuk ke dalam tubuh, racun
tidak mengenal orang tersebut. itu akan mencegah sel menggunakan
Sate tersebut kemudian diberikan oksigen. Akibatnya, sel-sel dalam tubuh
kepada Bandiman. Ia pun membawanya akan mati. Dalam jumlah yang kecil,
pulang untuk makanan buka puasa. sianida akan menimbulkan gejala mual,
29
Jurnal Kajian Hukum, Vol. 5 (2) November 2020; e-ISSN : 2527-5690
Jurnal Kajian Hukum, Vol. 5 (2) November 2020 : 24-36, JS Murdomo, dkk
b) Unsur-unsur sesuai dengan Pasal 340 yang matang ada beberapa hal yang patut
KUHP, yakni: dipertimbangkan. Walaupun target yang
Unsur barangsiapa dituju tidak tepat sasaran, namun, sejak
Untuk menentukan suatu perbuatan awal si Pelaku memiliki itikad untuk
sebagai tindak pidana, perbuatan tersebut membunuh orang lain melalui sate
haruslah perbuatan yang dilarang dan beracun.
diancam dengan pidana kepada subjek Selain itu dapat dilihat dari jangka
tindak pidana yang melakukannya atau waktu pembelian sianida di bulan Maret
dalam rumusan hukum pidana disebut dan pelaksanaannya di bulan April, cukup
dengan barangsiapa yang melanggar jelas untuk pelaku memikirkan
larangan tersebut. Diketahui bahwa Nani perencanaan dalam suasana dan keadaan
telah melakukan tindak pidana yang tenang. Selain itu, pelaku
pembunuhan dengan mengirimkan sate seharusnya memahami bahwa, bisa jadi
beracun terhadap Tomy, namun sate sate beracun yang ia kirimkan kepada
tersebut salah sasaran dan berakibat target menyasar ke orang lain atau dalam
menewaskan Naba. ranah Pidana disebut sebagai Dolus
Dengan sengaja dan dengan rencana Eventualis yang berarti kesengajaan
terlebih dahulu sebagai sebuah kemungkinan, dimana
Pertimbangannya adalah sebagai dengan dilakukannya suatu perbuatan,
yang dimaksud “dengan sengaja” segala pelaku menyadari kemungkinan
tindakan yang diperbuat harus terjadinya akibat lain yang sebenarnya
dikehendaki dan juga harus diketahuinya tidak dikehendaki, namun kesadaran
serta diinsyafi oleh orang yang tentang kemungkinan terjadinya akibat
melakukannya. Nani dengan sengaja lain itu tidak membuat pelaku
melakukan hal tersebut kepada Tomy membatalkan niatnya dan ternyata akibat
lantaran sakit hati ditinggal menikah yang tidak dituju tersebut benar-benar
dengan perempuan lain. Berdasarkan terjadi. Dengan kata lain, pelaku pernah
fakta-fakta yang telah diberikan oleh berpikir tentang kemungkinan terjadinya
penyidik bahwa kasus sate beracun ini akibat yang dilarang undang-undang,
merupakan kasus dengan perencanaan namun ia mengabaikannya dan
32
Jurnal Kajian Hukum, Vol. 5 (2) November 2020; e-ISSN : 2527-5690
Jurnal Kajian Hukum, Vol. 5 (2) November 2020 : 24-36, JS Murdomo, dkk
pidana biasanya hanya dilibatkan sebatas c) Hak membuat aduan atau laporan
pada memberikan kesaksian sebagai saksi (Pasal 108).
korban. Akibatnya sering terjadi korban Berdasarkan Undang – Undang
atau keluarga korban merasa tidak Nomor 13 Tahun 2006 tentang
mendapatkan kepuasan dengan tuntutan Perlindungan Saksi dan Korban dalam
pidana yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Pasal 5 sampai Pasal 10, hak – hak
Umum dan/atau putusan yang dijatuhkan seorang saksi atau korban yaitu :
oleh Hakim karena dianggap tidak sesuai a) Hak memperoleh perlindungan atas
dengan nilai keadilan korban maupun keamanan pribadi, keluarga dan harta
keluarga korban. Hal tersebut disebabkan bendanya;
karena sistem peradilan pidana b) Hak ikut serta dalam proses memilih
diselenggarakan untuk mengadili pelaku dan menentukan bentuk perlindungan
tindak pidana, bukan untuk melayani dan dukungan keamanan;
kepentingan korban atau keluarga korban c) Hak mendapatkan informasi
terkiat tindak pidana kejahatan, karena mengenai perkembangan kasus;
tindak pidana kejahatan merupakan d) Hak mendapatkan informasi
tindakan yang dilakukan oleh pelaku mengenai putusan pengadilan;
melanggar hukum atau melawan negara e) Hak mengetahui dalam hal terpidana
(Dwija Priyatno, 2009). dibebaskan;
Berdasarkan KUHAP, seorang f) Hak mendapatkan nasihat hukum;
korban dari sebuah tindak pidana g) Hak memperoleh bantuan biaya
memiliki hak-hak tertentu, diantanya : hidup sementara sampai batas waktu
a) Hak menuntut ganti rugi melalui perlindungan berakhir;
gugatan perdata di pengadilan (Pasal h) Hak atas kompensasi;
98 – 101); i) Hak atas restitusi; dan / atau
b) Hak atas bendanya yang disita oleh j) Hak tidak dapat dituntut secara
petugas, setelah perkara tersebut hukum baik pidana maupun perdata
diputus oleh pengadilan dan atas laporan, kesaksian yang akan,
berkekuatan hukum tetap (Pasal 46); sedang, atau tidak diberikannya.
dan
34
Jurnal Kajian Hukum, Vol. 5 (2) November 2020; e-ISSN : 2527-5690
Jurnal Kajian Hukum, Vol. 5 (2) November 2020 : 24-36, JS Murdomo, dkk
36
Jurnal Kajian Hukum, Vol. 5 (2) November 2020; e-ISSN : 2527-5690