You are on page 1of 9

e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 : 9 - 17 ISSN Cetak : 2337-3997

ISSN Online : 2613-9774

THE INFLUENCE OF PRODUCT QUALITY, PRICES AND PROMOTIONS


ON INTEREST IN BUYING SRI SULASTRI’S BATIK
Slamet Prayogi1 Awan Santosa2

Prodi Manajamen, Fakultas Ekonomi


Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Indonesia
slametprayogi31@gmail.com, awan@mercubuana-yogya.ac.id

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of product quality, price and promotion of buying interest in Sri
Sulastri’s Batik of Bantul Yogyakarta. Type of research that used was quantitative research with survey
methods. Sample in research was 100 customers who visited the Sri Sulastri’s Batik Bantul Yogyakarta.
Collection data methods used a questionnaire. Data analysis used multiple linear regression test. The results
of the analysis show, 1) the quality of the product has influential positive and significant effect on buying
interest in Sri Sulastri’s Batik Bantul Yogyakarta, 2) price has positive and significant effect on buying
interest in Sri Sulastri’s batik Bantul Yogyakarta, 3) promotion has a positive and significant effect on the
interest in buying Sri Sulastri’s batik Bantul Yogyakarta, 4) coefficient of determination (R2) obtained for
0.536, which means that 53.6% of the product quality, price and promotion variables explain the variance of
interest in buying interest, the remaining 46.44% is explained by other variables. Conclusion that product
quality, price and promotion have an effect on buying interest Sri Sulastri’s Batik Bantul Yogyakarta.

Keywords: product quality, price, promotion, buying interest

PENDAHULUAN juga sebagai penggerak ekonomi kerakyatan


Batik merupakan salah satu warisan karena tingginya industri batik rakyat mencapai
budaya Indonesia yang dikenal seluruh dunia 99,39% dari 55.912 unit usaha yang bergerak
setelah Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (Kementrian Perdagangan RI, 2011). Seiring
(PBB) yang membawahi masalah kebudayaan, berkembangnya industri batik yang semakin pesat,
UNESCO menyetujui batik sebagai warisan semakin tinggi pula angka persaingan industri
budaya yang dihasilkan oleh Indonesia (Martono & batik dalam menarik minat konsumen agar
Iriani, 2014). Setelah adanya pengakuan UNESCO membeli produk yang ditawarkan masing-masing
terhadap batik sebagai warisan budaya Indonesia, industri.
produsen batik mulai berlomba untuk memenuhi Seorang konsumen yang memiliki minat
kebutuhan permintaan pasar yang merambah ke beli terhadap produk batik maka akan mencari tahu
pasar internasional semakin meningkat. informasi lebih mendalam mengenai produk batik
Menurut Menteri Perindustrian, nilai yang akan digunakan, informasi kualitas produk
ekspor batik dan produk batik sampai Oktober dan harga melalui promosi atau referensi teman
2017 mencapai USD 51,15 juta atau naik dari (Martono & Iriani, 2014). Disinilah peran industri
capaian semester I tahun 2017 sebesar USD 39,4 untuk memenangkan persaingan dengan menarik
juta. Tujuan pasar utamanya ke Jepang, Amerika minat beli konsumen melalui strategi bauran
Serikat, dan Eropa. Hal ini menunjukkan pemasaran yang terintegrasi. Bauran pemasaran di
pemasaran batik Indonesia dominan masih di antara kualitas produk, harga dan promosi.
dalam negeri, namun hal tersebut tetap Stankevich menyatakan bahwa untuk
membuktikan bahwa batik Indonesia mempunyai menarik minat beli konsumen, perusahaan harus
potensi ekspor yang berdaya saing di pasar menunjukkan kualitas produk terbaik dan
internasional dan batik mempunyai peluang besar memenuhi selera konsumen yang selalu
untuk lebih mengembangkan pasar, baik untuk berkembang dan berubah-ubah. Kualitas produk
kebutuhan pasar dalam negeri maupun kebutuhan merupakan salah satu faktor yang menjadi
pasar luar negeri (Silitonga, 2017). pertimbangan penting didalam perilaku pembelian
Sejalan dengan pernyataan Dody Edward pelanggan (Stankevich, 2017). Ketika pemasar
selaku Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional memperhatikan kualitas produk, konsumen akan
Kementrian Perdagangan bahwa pada tahun 2025 senang memutuskan untuk membeli produk atau
mendatang, batik tidak hanya sekedar menjadi layanan, begitupula sebaliknya ketika pemasar
tradisi yang hidup di masyarakat Indonesia, tetapi yang tidak memperhatikan kualitas produk yang
9
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 : 9 - 17 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774
ditawarkan akan membuat konsumen menjadi menambahakan produk ialah keseluruhan konsep
tidak setia (Amron Amron, 2018). objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai
Penelitian Firdausy et al menunjukkan kepada konsumen, konsumen tidak hanya membeli
bahwa adanya pengaruh signifikan harga terhadap fisik dari produk saja tetapi membeli manfaat dan
keputusan pembelian pelanggan (Firdausy & nilai dari produk tersebut yang disebut “the offer”.
Idawati, 2017). Harga memiliki pengaruh terhadap Yaitu manfaat yang ditawarkan oleh produk
keputusan pembelian, dimana semakin tinggi tersebut (Lupiyoadi, 2013). Variabel kualitas
harganya, semakin rendah keputusan pembelian, produk diukur melalui indicator (Koto, 2017):
dan sebaliknya semakin rendah harga semakin 1. Kualitas bahan yang digunakan produk batik
tinggi keputusan pembelian konsumen (Widyastuti 2. Detail produk yang dihasilkan batik
& Said, 2017). 3. Kreativitas dari desain produk batik
Promosi penjualan merupakan salah satu 4. Kelengkapan variasi pilihan produk batik
variabel dalam bauran pemasaran yang sangat 5. Kemudahan dalam perawatan produk batik
penting untuk dilakukan oleh perusahaan dalam 6. Daya tahan dari produk batik
memasarkan produk. Betapapun berkualitasnya
suatu produk, bila konsumen belum pernah Harga
mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu Keputusan bauran harga berkenan dengan
akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak kebijakan strategik dan taktikal, seperti tingkat
akan pernah membelinya. Adanya promosi bisa harga, struktur diskon, syarat pembayaran, dan
membuat konsumen yang semula tidak tertarik tingkan diskriminasi harga di antara berbagai
terhadap suatu produk bisa berubah fikiran dan kelompok pelanggan. Menurut Lupiyoadi, strategi
menjadi tertarik pada produk tersebut (Koto, penentuan harga sangat signifikan dalam
2017). Melalui promosi, industri batik dapat pemberian nilai kepada konsumen dan
memberikan informasi berkaitan dengan kualitas mempengaruhi citra produk, dan keputusan
produk dan harga produk. konsumen untuk membeli. Penentuan harga juga
Batik Sri Sulastri merupakan salah satu berhubungan dengan pendapatan dan turut
usaha industri batik di Yogyakarta yang berlokasi mempengaruhi permintaan saluran pemasaran.
di Ngeblak RT 01 Wijirejo Pandak Bantul. Keputusan dalam penentuan harga harus konsisten
Meskipun telah melakukan beberapa promosi dengan strategi pemasaran secara keseluruhan
dengan menjual secara langsung di toko dan (Lupiyoadi, 2013). Variabel harga diukur melalui
mencipatakan produk-produk yang inovatif, namun indikator (Koto, 2017):
dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, 1. Harga sesuai dengan manfaat
produsen batik perlu melakukan promosi sesuai 2. Harga terjangkau oleh daya beli atau
perkembangan teknologi yang ada, sehingga kemampuan konsumen
jangkauan promosinya akan lebih luas lagi dari 3. Harga memiliki daya saing dengan harga
sebelumnya. Dengan demikian konsumen yang produk lain yang sejenis
sebelumnya tidak mengetahui tentang Batik Sri
Sulastri dapat mencari informasi tentang Batik Sri Promosi
Sulastri tanpa harus datang ke tempat produksinya. Menurut Koto promosi merupakan alat
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti komunikasi dan penyampaian pesan bersifat
tertarik untuk meneliti tentang “Pengaruh Kualitas memberitahukan, membujuk, mengingatkan
Produk, Harga dan Promosi Terhadap Minat Beli kembali kepada konsumen, para perantara atau
Batik Sri Sulastri Bantul Yogyakarta”. kombinasi keduanya (Koto, 2017). Sedangkan
menurut Kotler & Keller promosi penjualan adalah
TINJAUAN PUSTAKA insentif jangka pendek untuk mendorong
Kualitas produk pembelian atau penjualan dari suatu produk atau
Produk merupakan bentuk penawaran jasa. Adanya promosi bertujuan untuk menarik
organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai konsumen agar mau mencoba produk baru,
tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan memancing konsumen agar meninggalkan produk
keinginan pelanggan. Dalam konteks ini, produk pesaing, atau untuk membuat konsumen
bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik meninggalkan produk yang sudah matang, atau
maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada menahan atau member penghargaan pada
pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang loyal (Kotler & Keller, 2012).
dan keinginan tertentu (Tjiptono, 2014). Lupiyoadi
10
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 : 9 - 17 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774
Variabel promosi diukur melalui indicator memikirkan tentang kemungkinan bahwa produk
(Koto, 2017): itu mampu memenuhi kebutuhanya (Martono &
1. Bentuk iklan yang dipakai Iriani, 2014).
2. Iklan menarik Menurut Ferdinand, minat beli dapat
3. Media penyampaian diidentifikasi melalui indikator-indikator sebagai
4. Informasi iklan jelas berikut (Wicaksono, 2015):
1. Minat transaksional
Minat beli 2. Minat referensial
Minat beli konsumen merupakan perilaku 3. Minat preferensial
konsumen dimana konsumen mempunyai 4. Minat eksploratif
keinginan dalam membeli atau memilih suatu
produk, berdasarkan pengalaman dalam memilih, Kerangka Pemikiran
menggunakan dan mengkonsumsi atau bahkan Untuk memperjelas dan mempermudah dalam
menginginkan suatu produk. Menurut Martono oemahaman, maka perlu dijelaskan suatu kerangka
minat beli adalah tahapan dimana konsumen pemikiran sebagai berikut:
mencari informasi membandingkan dan

X1 = Kualitas Produk

X2 = Harga Y = Minat Beli

X3 = Promosi

Gambar 1 Kerangka Pemikiran


Hipotesis penelitian ini adalah: kepada responden secara langsung atau dikirm
H1 = Diduga kualitas produk (X1) berpengaruh melalui internet.
signifikan terhadap minat beli (Y) batik
H2 = Diduga harga (X2) berpengaruh signifikan METODE ANALISA DATA
terhadap minat beli (Y) batik Penelitian ini menggunakan analisis
H3 = Diduga promosi (X3) berpengaruh Regresi ganda untuk menguji model pengaruh dan
signifikan terhadap minat beli (Y) batik hubungan variabel bebas yang lebih dari dua
H4 = Diduga kualitas produk (X1), harga (X2) variabel terhadap variabel dependent. Uji
dan promosi (X3) berpengaruh signifikan signifikansi yang digunakan adalah uji F, uji T dan
secara simultan terhadap minat beli (Y) pengujian koefisien determinasi (R2) untuk
batik mengetahui sumbangan variabel bebas terhadap
variabel terikat (Ghozali, 2013).
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN
Metode yang digunakan dalam penelitian Karakteristik Responden
ini adalah survey dengan menyebar kuisioner. Gambaran kondisi responden dalam
Populasi dalam penelitian ini adalah kosumen yang penelitian ini berdasarkan usia, jenis kelamin,
berkunjung Batik Sri Sulastri Bantul Yogyakarta pendidikan, dan pekerjaan. Hasil penelitian
tidak diketahui dengan pasti. Sedangkan sampel diketahui bahwa sebagian besar responden berusia
yang digunakan adalah sebanyak 100 orang. antara 20 – 30 tahun yaitu sebanyak 49 orang
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini (49,0%), berjenis kelamin perempuan sebanyak 51
menggunakan kuesioner berupa pertanyaan- orang (51,0%), pendidikan SMA/SMK sebanyak
pertanyaan tertutup atau terbuka, dapat diberikan 54 orang (54,0%), dan pekerjaan responden
mayoritas adalah seorang karyawan sebanyak 40 orang (40,0%).
11
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 : 9 - 17 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774

Uji validitas Nilai r hitung berkisar diantara 0,251


Nilai r hitung berkisar diantara 0,432 sampai 0,571, maka dapat dilihat semua item
sampai 0,660, maka dapat dilihat semua item memiliki nilai > rtabel (0,195) artinya semua
memiliki nilai > rtabel (0,195) artinya semua variabel promosi adalah valid.
variabel kualitas produk adalah valid. Nilai r hitung berkisar diantara 0,485
Nilai r hitung berkisar diantara 0,611 sampai 0,744, maka dapat dilihat semua item
sampai 0,723, maka dapat dilihat semua item memiliki nilai > rtabel (0,195) artinya semua
memiliki nilai > rtabel (0,195) artinya semua variabel minat beli adalah valid.
variabel harga adalah valid.
semua kuesioner yang digunakan dalam penelitian
Uji Reliabilitas ini adalah reliabel.
Nilai Cronbach’s Alpha variable kualitas
produk sebesar 0,840, variable harga 0,867, Uji Asumsi Klasik
variable promosi 0,768 dan variable minat beli Uji asumsi klasik dalam penelitian ini
0,880, menunjukkan semua variabel lebih besar meliputi uji normalitas, uji autokorelasi, uji
dari critical value 0.60. Karena nilai Cronbach’s multikolonieritas dan uji heteroskedastisitas.
Alpha > Critical Value ini dapat dinyatakan bahwa
Uji Normalitas
Tabel 1. Hasil Uji Normalitas
Variabel KSZ Sig. Keterangan
Kualitas Produk (X1) 0,769 0,595 Normal
Harga (X2) 1,187 0,120 Normal
Promosi (X3) 1,216 0,104 Normal
Minat beli (Y) 0,824 0,505 Normal
Sumber: Data primer diolah 2018
Berdasarkan tabel di atas dapat hasil uji beli sebesar 0,505. Masing-masing variabel
normalitas diketahui bahwa nilai signifikan diperoleh nilai signifikansi lebih besar dari 0,05
Kolmogorov-Smirnov variabel kualitas produk sehingga dapat dikatakan data semua variabel
sebesar 0,595, variabel harga sebesar0,120, berdistribusi normal.
variabel promosi sebesar 0,104 dan avariabel minat
Uji Multikolonieritas
Tabel 2. Hasil Uji Multikolonieritas
Variabel Tolerance VIF Kesimpulan
Kualitas Produk (X1) 0,550 1,818 No multikolinieritas
Harga (X2) 0,547 1,830 No multikolinieritas
Promosi (X3) 0,709 1,410 No multikolinieritas
Sumber: Data primer diolah 2018

Hasil uji multikolineritas masing-masing nilai VIF < 10 nilai maka dapat disimpulkan
variabel independen diperoleh Tolerance > 0,1 dan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas.
Uji Autokorelasi
Tabel 3. Hasil Uji Autokorelasi
Variabel Bebas DU 4-DU Nilai Durbin Watson Kesimpulan
3 1,736 2,264 1,790 Tidak terjadi autokorelasi
Sumber: Data primer diolah 2018

Hasil uji autokorelasi menunjukkan bahwa artinya model regresi bebas dari masalah
nilai du < DW< (4-du) atau 1,736 < 1,790 < 2,264 autokorelasi atau tidak ada autokorelasi antara
kesalahan penggangu.

12
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 : 9 - 17 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774

Uji Heteroskedastisitas
Tabel 4. Hasil Uji Heterokedastisitas
Variabel Beta Sig. Kesimpulan
Kualitas Produk (X1) -0,088 0,094 No heterokedastisitas
Harga (X2) 0,099 0,145 No heterokedastisitas
Promosi (X3) -0,048 0,422 No heterokedastisitas
Sumber: Data primer diolah 2018
Hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan lebih besar dari 5% (sig.>0,05) sehingga dikatakan
nilai signifikan pada variabel kualitas produk tidak terjadi heteroskedastisitas.
sebesar 0,094, variabel harga signifikan sebesar
0,145 dan variabel promosi menunjukkan nilai Analisis Regresi Linier Berganda
signifikan sebesar 0,422. Artinya bahwa nilai Data hasil analisis regresi berganda
signifikan masing-masing variabel independen disajikan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5. Hasil Uji Regresi Linear Berganda


Model Unstandardized Coefficients
B Std. Error
(Constant) 1,602 3,032
Kualitas Produk (X1) 0,215 0,089
Harga (X2) 0,554 0,115
Promosi (X3) 0,256 0,102
Sumber: Data primer diolah 2018

Hasil analisis regresi berganda diperoleh harga dan promosi dianggap 0 maka minat beli
persamaan regresi sebagai berikut: dapat meningkat 1,602
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e b. Koefisien b1 : 1,602 koefisien variabel kualitas
Y = 1,602 + 0,215X1 + 0,554X2 + 0,256X3 + produk bernilai positif, artinya jika variabel
3,032 Std. Error kualitas produk di anggap naik sebesar satu
Keterangan : satuan, maka minat beli dapat meningkat
a = Nilai konstanta sebesar 1,602
b = Koefisien regresi c. Koefisien b2 : 0,554 koefisien variabel harga
b1 = X1 Kualitas Produk bernilai positif, artinya jika variabel harga di
b2 = X2 Harga anggap naik sebesar satu satuan, maka minat
b3 = X3 Promosi beli dapat meningkat sebesar 0,554
e = Faktor pengganggu/Std. Error d. Koefisien b3 : 0,256 koefisien variabel
Persamaan ini dapat diinterprestasikan sebagai promosi bernilai positif artinya jika promosi di
berikut: anggap naik sebesar satu satuan, maka minat
a. Konstanta (a) : 1,602 nilai konstanta bernilai beli dapat meningkat sebesar 0,256
positif artinya jika variabel kualitas produk,
Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 6. Hasil Koefisien Determinasi (R2)
Model Adjusted R Square
1 0,536
Sumber: Data primer diolah 2018

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Uji T (Uji Parsial)


Koefisien determinasi (R2) diperoleh angka sebesar Uji t digunakan untuk mengetahui variabel
0,536, artinya besarnya kontribusi antara kualitas independen dalam model regresi berpengaruh
produk, harga dan promosi terhadap minat beli secara individu terhadap variabel dependen. Hasil
sebesar 53,6%, sedangkan sisanya sebesar 46,44% pengujian masing-masing variabel dilihat pada
dipengaruhi oleh faktor lain sebagai berikut:

13
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 : 9 - 17 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774

Tabel 7. Hasil Uji Regresi Parsial


Model T Sig
(Constant) 0,528 0,598
Kualitas Produk (X1) 2,420 0,017
Harga (X2) 4,825 0,000
Promosi (X3) 2,496 0,014
Sumber: Data primer diolah 2018

a. Kualitas produk 1,983, dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05.


Hasil statistik uji t variabel kualitas Artinya variabel harga berpengaruh secara
produk diperoleh nilai t hitung sebesar 2,420 > signifikan terhadap minat beli konsumen.
t tabel 1,983, dan nilai signifikansi 0,017 < c. Promosi
0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa Hasil statistik uji t variabel promosi
variabel kualitas produk memiliki pengaruh diperoleh nilai t hitung sebesar 2,496 > t tabel
secara signifikan terhadap minat beli 1,983, dan nilai signifikansi 0,014 < 0,05. Hal
konsumen. tersebut menunjukkan bahwa variabel promosi
b. Harga berpengaruh secara signifikan terhadap minat
Hasil statistik uji t variabel harga beli konsumen.
diperoleh nilai t hitung sebesar 4,825 > T tabel
Uji F (Uji Simultan)
Tabel 5. Hasil Uji F
Model F Tabel F Hitung Sig
1 2,70 39,153 0,000
Sumber: Data primer diolah 2018
Hasil analisis didapat nilai F hitung berkembang dan berubah-ubah (Stankevich,
sebesar 39,153 > F tabel sebesar 2,70 (jumlah 2017).
responden 110 orang dan tiga variabel Amron & Mahmud mengungkapkan
independen), dengan nilai signifikan sebesar 0,000 bahwa pemasar yang tidak memperhatikan
< 0,05 artinya variabel kualitas produk, harga dan kualitas produk yang ditawarkan akan
promosi secara bersama-sama (simultan) membuat konsumen menjadi tidak setia,
berkontribusi positif dan signifikan terhadap minat sehingga penjualan produk cenderung akan
beli batik Sri Sulastri. menurun. Namun ketika pemasar
memperhatikan kualitas dengan baik,
PEMBAHASAN konsumen akan senang terhadap kualitas
1. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Minat produk yang diberikan dan memutuskan untuk
Beli Batik Sri Sulastri Bantul Yogyakarta membeli kembali produk tersebut (A Amron &
Mahmud, 2017).
Hasil penelitian diperoleh nilai t hitung
Hasil penelitian memberi gambaran
sebesar 2,420 > t tabel 1,983 dengan nilai
bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan
signifikansi sebesar 0,017. Nilai signifikan signifikan terhadap minat konsumen membeli
kurang dari 0,05 menunjukkan bahwa variabel
produk batik Sri Sulastri Bantul Yogyakarta.
kualitas produk berpengaruh secara signifikan
Adanya pengaruh positif menunjukkan bahwa
terhadap minat beli. Sejalan dengan penelitian
semakin tinggi kualitas produk batik, maka
yang dilakukan Hidayat, bahwa kualitas
semakin tinggi pula minat konsumen membeli.
produk merupakan faktor yang memberikan Begitu juga sebaliknya, semakin rendah
pengaruh positif dan signifikan terhadap
kualitas produk batik yang disediakan, maka
keputusan pembelian konsumen (Hidayat,
semakin rendah pula minat konsumen untuk
2015).
membeli produk batik Sri Sulastri Bantul
Kualitas produk yang dicari konsumen
Yogyakarta.
didasarkan pada keunikan dan kekhususan
yang dimiliki masing-masing produk.
2. Pengaruh Harga Terhadap Minat Beli Batik
Stankevich menyatakan bahwa untuk menarik
Sri Sulastri Bantul Yogyakarta
minat beli konsumen, perusahaan harus
Harga adalah elemen pemasaran
menunjukkan kualitas produk terbaik dan
fleksibel yang mudah berubah sesuai waktu
memenuhi selera konsumen yang selalu
dan tempat, tidak hanya dalam angka label

14
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 : 9 - 17 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774
produk, tetapi berfungsi sebagai biaya sewa, digunakan untuk iklan. Hal ini menunjukkan
upah, tarif, biaya penyimpanan, dan bunga bahwa promosi penjualan menggunakan media
yang harus dibayar untuk mendapatkan barang online dianggap lebih efektif untuk
(Kenning, Hartleb, & Schneider, 2011). Hasil menyampaikan informasi.
penelitian menunjukkan adanya pengaruh
secara signifikan variabel harga terhadap minat 4. Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan
beli konsumen dibuktikan dengan perolehan Promosi Secara Bersama-Sama Terhadap
nilai t hitung 4,825 > T tabel 1,983, dan Minat Beli Produk Batik Sri Sulastri Bantul
signifikansi 0,000 < 0,05. Yogyakarta
Sejalan dengan penelitian Li, yang Hasil analisis regresi didapat nilai F
menunjukkan bahwa harga memiliki pengaruh hitung sebesar 39,153 > F tabel sebesar 2,70,
yang signifikan terhadap niat beli konsumen. dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05,
Tidak hanya berupa besarnya nominal, harga artinya kualitas produk, harga dan promosi
juga mencakup pengorbanan finansial dan non secara simultan berpengaruh signifikan
finansial, seperti waktu, tenaga dan usaha yang terhadap minat beli batik Sri Sulastri.
dirasakan konsumen (Li, 2017). Penelitian Amron menemukan bahwa variabel
Menurut Widyastuti, penyelesaian produk, harga dan promosi terbukti secara
harga rendah dapat menurunkan risiko signifikan mampu mempengaruhi keputusan
keuangan dan memperkuat niat beli yang lebih membeli. Penelitian ini juga menemukan
tinggi dari strategi harga yang dilakukan, bahwa harga memiliki pengaruh terbesar
sehingga akan lebih baik jika diberikan dibandingkan dengan kualitas produk dan
penurunan harga beberapa persen pada event promosi (Amron Amron, 2018).
tertentu untuk meningkatkan minat konsumen Adanya pengaruh positif antara
membeli produk (Widyastuti & Said, 2017). produk, harga dan promosi terhadap minat beli
Hasil penelitian memberi gambaran produk Batik Sri Sulastri menunjukkan
bahwa varibel harga berpengaruh signifikan semakin tinggi perusahaan mengoptimalkan
terhadap minat konsumen membeli produk kualitas produk, harga dan promosi, maka
batik Sri Sulastri Bantul Yogyakarta. Untuk semakin tinggi pula minat beli konsumen
meningkatkan minat beli konsumen, batik Sri terhadap produk batik Sri Sulastri Bantul,
Sulastri harus bisa memberikan produk dengan begitu pula sebaliknya. Sejalan dengan
harga yang kompetitif, terjangkau dan sesuai penelitian Kurniawati bahwa elemen bauran
antara produk yang ditawarkan dengan pemasaran apabila digunakan dengan optimal
manfaat yang dirasakan konsumen. akan mampu meningkatkan permintaan
3. Pengaruh Promosi Terhadap Minat Beli produk dan mempengaruhi keputusan
Batik Sri Sulastri Bantul Yogyakarta konsumen untuk menggunakan produk
Promosi merupakan salah satu faktor perusahaan (Kurniawati, 2017).
penentu keberhasilan suatu program Menurut Alfatris, minat beli
pemasaran. Promosi diketahui berpengaruh konsumen akan timbul dengan sendirinya jika
signifikan terhadap minat beli batik Sri Sulastri konsumen sudah merasa tertarik atau
Bantul dibuktikan dengan perolehan nilai t memberikan respon yang positif terhadap apa
hitung sebesar 2,496 > T tabel 1,983, dan nilai yang ditawarkan oleh si penjual. Untuk
signifikansi 0,014 < 0,05. Penelitian Oladepo membuat konsumen tertarik terhadap produk
dan Abimbola mengungkapkan bahwa promosi batik, Batik Sri Sulastri harus meningkatkan
penjualan memiliki pengaruh signifikan kualitas produknya, memberikan harga yang
terhadap keputusan pembelian konsumen terjangkau dan menciptakan kegiatan promosi
(Oladepo & Abimbola, 2015). lebih baik lagi (Alfatris, 2014).
Menurut Lupiyoadi, hal yang perlu Pengujian Nilai Koefisien determinasi
diperhatikan dalam promosi adalah pemilihan (R2) diperoleh angka sebesar 0,536, artinya
bauran promosi yang terdiri atas periklanan, besarnya kontribusi antara kualitas produk,
penjualan perseorangan, promosi penjualan, harga dan promosi terhadap minat beli sebesar
hubungan masyarakat, informasi dari mulut ke 53,6%, sedangkan sisanya sebesar 46,44%
mulut, dan surat langsung (Lupiyoadi, 2013). dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas
Sebanyak 13 responden menyatakan sangat dalam penelitian ini, seperti pekerjaan, sosial
setuju jika media online lebih menarik
15
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 : 9 - 17 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774
ekonomi, hobi atau kegemaran, jenis kelamin pelanggan pada hari-hari tertentu/ event
atau usia (Wicaksono, 2015). tertentu, hal tersebut akan memberikan
manfaat terhadap kenaikan minat beli
KESIMPULAN konsumen.
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan disimpulkan sebagai berikut: DAFTAR PUSTAKA
1. Variabel kualitas Produk berpengaruh positif
dan signifikan terhadap minat beli produk Alfatris, T. D. (2014). Pengaruh Harga, Promosi,
Batik Lestari. Kualitas Produk, dan Kepercayaan (Trust)
2. Variabel harga berpengaruh positif dan Terhadap Minat Beli K-Pop (Korean Pop)
signifikan terhadap minat beli produk Batik Album dengan Sistem Pre Order secara
Lestari. Online (Studi Pada Online Shop Kordo
3. Variabel promosi berpengaruh positif dan Day Shop (CORP) Semarang) (Skripsi).
signifikan terhadap minat beli produk Batik Universitas Dian Nuswantoro, Semarang.
Lestari.
Amron, A, & Mahmud, M. (2017). Developing
4. Pengujian secara bersama-sama atau simultan,
Marketing Strategyin Property Insurance
menunjukan bahwa variabel kualitas produk,
Busines. International Business
harga dan promosi berpengaruh secara
Management, 11(1), 177–182.
bersama-sama atau simultan terhadap minat
beli batik Lestari Bantul Yogyakarta. Amron, Amron. (2018). The Influence of Brand
Image, Brand Trust, Product Quality, and
SARAN Price on the Consumer’s Buying Decision
1. Promosi memberikan pengaruh terhadap minat of MPV Cars. European Scientific Journal,
beli produk batik Lestari Bantul Yogyakarta. 14(13), 12.
Batik Lestari Bantul Yogyakarta harus tetap https://doi.org/10.19044/esj.2018.v14n13p
melakukan inovasi dalam hal promosi ataupun 228
iklan, dan meningkatkan intensitas frekuensi Firdausy, C. M., & Idawati, R. (2017). Effects of
promosi baik di media digital, media cetak Service Quality, Price and Promotion on
ataupun promosi secara langsung di publik Customers’ Purchase Decision of
agar dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. Traveloka Online Airline Tickets in
2. Promosi dalam tayangan atau gambar dalam Jakarta, Indonesia. International Journal of
iklan dibuat dalam bentuk yang menarik agar Management Science and Business
mempengaruhi minat beli produk batik Lestari Administration, 3(2), 42–49.
Bantul Yogyakarta. https://doi.org/10.18775/ijmsba.1849-
3. Batik Lestari Bantul Yogyakarta selain 5664-5419.2014.32.1004
menggunakan instagram sebaiknya menambah
media untuk promosi produk. Dengan Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate
menambah media untuk promosi diharapkan dengan Program IBM SPSS 21 Update
mampu menjangkau masyarakat secara luas, PLS Regresi. Semarang: Universitas
pesan yang ada di dalam iklan dapat lebih Diponegoro.
sampai kepada konsumen dan dapat menarik Hidayat, P. H. M. (2015). The Influence Of
lebih banyak konsumen Product Quality, Price, Store
4. Kualitas produk memberikan pengaruh Athmosphere, And Promotion
terhadap minat beli produk batik Lestari Effectiveness On Consumer Purchase
Bantul Yogyakarta. Batik Lestari Bantul Decision Of Flinders Lane Espresso
Yogyakarta harus tetap memperhatikan dan Manado. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi,
meningkatkan kualitas bahan agar lebih baik, 15(05), 12.
dengan demikian konsumen akan tetap setia
menggunakan produk batik Lestari Bantul Kementrian Perdagangan RI. (2011). Miliki
Yogyakarta. Potensi Ekonomi Tinggi, Mendag
5. Harga memberikan pengaruh terhadap minat Serahkan Cetak Biru Pelestarian dan
beli produk batik Lestari Bantul Yogyakarta. Pengembangan Batik ke Presiden. Pusat
batik Lestari Bantul Yogyakarta perlu HUMAS Kementerian Perdagangan.
memberikan potongan harga/ diskon kepada
16
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 : 9 - 17 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774
Kenning, P., Hartleb, V., & Schneider, H. (2011). 14. https://doi.org/10.18775/jibrm.1849-
An Empirical Multimethod Investigation 8558.2015.26.3001
Of Price Knowledge In Food Retailing.
Tjiptono, F. (2014). Pemasaran Jasa. Yogyakarta:
International Journal of Retail &
Andi Offset.
Distribution Management, 39(5), 363–382.
https://doi.org/10.1108/095905511111333 Wicaksono, S. A. (2015). Pengaruh Merek dan
94 Desain Terhadap Minat Beli Konsumen
(Studi Kasus Konsumen Sepeda Motor
Kotler, P., & Keller. (2012). Manajemen
Honda CS One pada Dealer 54 Motor
Pemasaran (14th ed., Vol. 1). Jakarta: PT
Pekalongan) (Skripsi). Universitas Negeri
Indeks.
Semarang, Semarang.
Koto, D. K. F. (2017). Pengaruh Kualitas Produk,
Widyastuti, S., & Said, M. (2017). Consumer
Harga, Dan Promosi Terhadap Keputusan
Consideration in Purchase Decision of
Pembelian Sepatu Converse All Star Pada
SPECS Sports Shoes Product through
Mahasiswa/I Fakultas Ekonomi
Brand Image, Product Design and Price
Universitas Methodist Medan (Skripsi).
Perception. International Journal of Supply
Universitas Sumatera Utara, Medan.
Chain Management, 6(4), 9.
Kurniawati, D. (2017). Pengaruh Bauran
Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan untuk
Menginap Konsumen pada Hotel Syariah
Arini Surakarta (Skripsi). Institut Agama
Islam Negeri Surakarta, Surakarta.
Li, C.-P. (2017). Effects of Brand Image,
Perceived Price, Perceived Quality, and
Perceived Value on the Purchase Intention
towards Sports and Tourism Products of
the 2016 Taichung International Travel
Fair. The Journal of International
Management Studies, 12(2), 11.
Lupiyoadi, R. (2013). Manajemen Pemasaran Jasa.
Jakarta: Salemba Empat.
Martono, M., & Iriani, S. S. (2014). Analisis
Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan
Promosi Terhadap Minat Beli Konsumen
Produk Batik Sendang Duwur Lamongan.
Jurnal Ilmu Manajemen, 2(2), 13.
Oladepo, O. I., & Abimbola, O. S. (2015). The
Influence Of Brand Image And
Promotional Mix On Consumer Buying
Decision- A Study Of Beverage
Consumers In Lagos State, Nigeria. British
Journal of Marketing Studies, 3(4), 13.
Silitonga, F. M. (2017). Strategi Pengembangan
UMKM Batik Tulis (Skripsi). Univesitas
Sanata Dharma, Yogyakarta.
Stankevich, A. (2017). Explaining the Consumer
Decision-Making Process: Critical
Literature Review. Journal of International
Business Research and Marketing, 2(6), 7–

17

You might also like