You are on page 1of 3

PENANGANAN OBAT RUSAK DAN

KADALUARSA
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Halaman :
drg. Melkior
UPTD.
Pancasiyanuar
PUSKESMAS
19910106 201903 1
UJOH BILANG
002

1. Pengertian Penanganan obat rusak dan kadaluarsa adalah merupakan kegiatan


memisahkan melaporkan dan mengembalikan obat yang telah rusak
dan kadaluarsa ke GFK guna di lakukan penghapusan dan
pemusnahan oleh Dinas Kesehatan Kota Bontang agar tidak
terkonsumsi oleh pasien.

Obat rusak adalah obat yang telah mengalami perubahan bentuk fisik,
warna, bau, konsistensi, timbulnya endapan atau keadaan yang tidak
sesuai.

Obat kadaluarsa adalah obat dimana tanggal kadaluarsa yang


tercantum pada kemasan telah telampaui.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penggantian obat-


obat yang telah terpakai maupun sudah tidak dapat digunakan lagi.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Ujoh Bilang Nomor :

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 Tahun 2020 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 74 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.

5. Alat dan
ATK
Bahan

6. Prosedur/ 1. Petugas farmasi melakukan pemeriksaan dan pemantauan secara


Langkah- rutin terhadap obat rusak dan kadaluarsa.
langkah
2. Petugas farmasi membuat daftar obat dengan masa kadaluarsa
kurang dari atau sama dengan 3 bulan dan menginformasikan
kesetiap poli agar penggunaanx di dahulukan.

3. Petugas farmasi memisahkan obat dengan masa kadaluarsa kurang


dari atau sama dengan 3 bulan.

4. Petugas farmasi melakukan penarikan obat yang akan kadaluarsa


baik dari poli atau dari gudang dan etalase obat pada tanggal 16
dan akhir bulan atau saat stok opname dengan mengsisi form
pengembalian obat kadaluarsa rusak/tidak terpakai.

5.Petugas farmasi menyusun laporan obat kadaluarsa dan melaporkan


ke kepala puskesmas.

6. Petugas farmasi menyerahkan obat kadaluarsa/ rusak ke GFK


untuk selanjutnya dilakukan pemusnahan.

7. Bagan
Alur
Petugas farmasi melakukan pemeriksaan dan pemantauan
secara rutin terhadap obat rusak dan kadaluarsa.

Petugas farmasi membuat daftar obat dengan masa


kadaluarsa kurang dari atau sama dengan 3 bulan dan
menginformasikan kesetiap poli agar penggunaanx di
dahulukan.

Petugas farmasi memisahkan obat dengan masa


kadaluarsa kurang dari atau sama dengan 3 bulan.

Petugas farmasi melakukan penarikan obat yang akan


kadaluarsa baik dari poli atau dari gudang dan etalase obat
pada tanggal 16 dan akhir bulan atau saat stok opname
dengan mengsisi form pengembalian obat kadaluarsa
rusak/tidak terpakai

Petugas farmasi menyusun laporan obat kadaluarsa dan


melaporkan ke kepala puskesmas

Petugas farmasi menyerahkan obat kadaluarsa/ rusak


ke GFK untuk selanjutnya dilakukan pemusnahan.
Jika SOP ini tidak dilaksanakan dapat mengakibatkan pasien
8. Hal yang perlu mendapatkan obat rusak atau kadaluarsa.
diperhatikan Jika tanggal 16 adalah hari hari libur penarikan bias dilakukan sebelum
atau sesudahnya.

9. Unit Terkait 1.Apotik


2.Poli Umum
3.UGD
4.Poli Gigi
5.Poli KIA
6.Ruang bersalin
7.Poli anak dan poli imunisasi
8.Laboratorium
9.Program P3K
10.Program posyandu
10. Dokumen 1. Laporan obat yang akan kadaluarsa
Terkait 2. Form pengembalian obat kadaluarsa rusak/tidak terpakai

11. Rekam Historis No. Yang di ubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan
Perubahan

You might also like