You are on page 1of 22

Jurnal Penelitian Politik, Volume 19 No.

1 Juni 2022
journal homepage: https://ejournal.politik.lipi.go.id/

SELEKSI KANDIDAT DALAM KONTESTASI ELEKTORAL:


STUDI KASUS PENCALONAN WALIKOTA DAN WAKIL
WALIKOTA DEPOK OLEH PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS)
TAHUN 2005 DAN TAHUN 2020
CANDIDATE SELECTION IN ELECTORAL CONTESTATIONS:
CASE STUDY OF DEPOK MAYOR AND VICE MAYOR
NOMINATION BY THE PROSPEROUS JUSTICE PARTY
(PARTAI KEADILAN SEJAHTERA-PKS) IN 2005 AND 2020
Amri Yusra
Departemen Ilmu Politik FISIP UI
Jl. Prof. Dr. Selo Soemardjan, Depok, Jawa Barat 16424
E-mail: amri.yusra@ui.ac.id

Lili Romli
Pusat Riset Politik – Badan Riset dan Inovasi Nasional
Gedung Widya Graha BRIN, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 10
E-mail: liliromli.lipi@gmail.com

Firman Noor
Pusat Riset Politik – Badan Riset dan Inovasi Nasional
Gedung Widya Graha BRIN, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 10
E-mail: firman.noor@yahoo.co.id

Diterima: 20 Mei 2022; direvisi 24 Mei 2022; disetujui 22 Juni 2022

Abstrak
This study discusses the candidate selection process carried out by political parties. The case study adopted
is the selection process for mayoral and deputy mayoral candidates by the Prosperous Justice Party (PKS) in
Depok City in the 2005 and 2020 elections. This study uses qualitative methods and collects primary data through
interviews and secondary data through books and documents as well as social/mass media related both print
and electronic. The main theory used is the four dimensions of the candidate selection process developed by
Reuven Y. Hazan and Gideon Rahat. The selection process carried out by political parties is one way to measure
democratization carried out by political parties. The results of the analysis show that PKS applies an inclusive and
semi-centralized candidate selection process because the final decision on candidate determination is made and
becomes the authority of the political party leadership at the central (national) level.
Keywords: candidate selection, depok city, pilkada, political recruitment.

Abstract

Penelitian ini membahas tentang proses seleksi kandidat yang dilakukan oleh partai politik. Studi kasus yang
diangkat adalah proses seleksi kandidat walikota dan wakil walikota oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kota
Depok pada Pilkada 2005 dan 2020. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan mengumpulkan data primer
melalui wawancara dan data sekunder melalui buku dan dokumen serta media sosial/massa terkait baik cetak
maupun elektronik. Teori utama yang digunakan adalah empat dimensi proses seleksi kandidat yang dikembangkan
oleh Reuven Y. Hazan dan Gideon Rahat. Proses seleksi yang dijalankan oleh partai politik menjadi salah satu
cara untuk mengukur demokratisasi yang dijalankan oleh partai politik. Hasil analisa menunjukkan bahwa PKS
menerapkan proses seleksi kandidat yang inklusif dan semi sentralistik karena keputusan akhir penentuan kandidat
dilakukan dan menjadi kewenangan pimpinan partai politik ditingkat pusat (nasional).
Kata Kunci: kota depok, pilkada, rekrutmen politik, seleksi kandidat

ISSN 1829-8001 (print) | e-ISSN 2502-7476 (online) | © 2022 PRP-BRIN. Published by Pusat Riset Politik BRIN.
This Seleksi
is an openKandidat dalam
access article Kontestasi
under the Elektoral
CC BY-NC-SA ... | Amri Yusra, Lili Romli, Firman Noor
license (https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/). |1
Pendahuluan menyiapkan calon yang akan diusungnya.
Sebagai partai politik, PKS memiliki
Pemilihan kepala daerah secara langsung
kewenangan mengajukan calonnya untuk
(selanjutnya akan disebut dengan Pilkada)
mengikuti kontestasi pemilu. Untuk itu, PKS
selalu menarik untuk dikaji. Seiring pelaksanaan
melakukan rekrutmen hingga menyeleksi siapa
otonomi daerah, pemilihan kepala daerah
kandidat yang layak untuk ditawarkan kepada
menjadi wujud demokratisasi yang terus
pemilih. Inilah sesungguhnya peran strategis
mengalami penyempurnaan dalam kehidupan
partai politik dalam konteks demokratisasi,
politik kita di era reformasi ini. Salah satunya
yaitu melakukan rekrutmen politik. Czudnowski
adalah melalui mekanisme memilih calon kepala
dalam Hazan dan Rahat (2010) menyebutkan,
daerah yang akan memimpin lembaga eksekutif.
rekrutmen politik adalah proses dimana individu
Hal ini disebabkan perubahan mekanisme
atau kelompok-kelompok individu dilibatkan
pemilihan yang sebelumnya dipilih oleh anggota
dalam peran-peran politik aktif.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD),
kini pemilihan dilakukan secara langsung oleh Kajian tentang rekrutmen politik
anggota masyarakat. Sejak berlakunya Undang- yang dilakukan oleh partai politik dapat
Undang 32 Tahun 2004 maka pemilihan kepala menggambarkan dinamika yang terjadi
daerah dilakukan secara langsung oleh rakyat pada partai politik. Dalam tulisan Sukmajati
pada Juni 2005. (Sukmajati, dkk., 2012), dijelaskan bahwa
pertama, rekrutmen politik dapat menunjukkan
Kajian atas Pilkada Depok menjadi kajian
lokus kekuasaan partai politik yang sebenarnya.
cukup menarik mengingat selama empat kali
Kedua, dapat menggambarkan perjuangan
berturut-turut selalu dimenangkan oleh kandidat
kekuasaan internal partai politik sehingga
yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera
nampak distribusi kekuasaan di dalam partai
(selanjutnya disingkat dengan PKS). Sekalipun
politik. Ketiga, rekrutmen politik dapat
PKS sempat turun perolehan kursinya, bahkan
menunjukkan politik representasi yang berusaha
pada Pilkada 2016 tidak dapat mengajukan
dihadirkan oleh partai politik. Keempat,
kandidatnya tanpa berkoalisi dengan partai lain,
menggambarkan bagaimana sirkulasi elit
tapi tetap bisa menang dalam kontestasi Pilkada.
terjadi. Kelima, menjadi penentu wajah partai di
Pada Pilkada saat itu, kandidat yang diusulkan
ruang publik. Keenam, rekrutmen politik berada
mendapat wakil dari partai yang perolehan
pada posisi sentral dalam mendefinisikan tipe
kursinya lebih banyak dari PKS.
kepartaian (massa, kader, kartel, dll.) dan juga
Kota Depok juga menjadi salah satu dari pergeseran tipe kepartain tersebut.
6 (enam) daerah yang menyelenggarakan
Jika melihat rekrutmen politik yang
Pilkada langsung pertama tahun 2005. Pilkada
dilakukan oleh PKS dalam mengajukan
Depok tanggal 26 Juni 2005 yang dimenangkan
kandidat untuk konstestasi pada Pilkada,
oleh pasangan calon Nurmahmudi Ismail dan
terlihat bahwa yang terseleksi dan kemudian
Yuyun Wirasaputra itu mendapat perhatian
diajukan menjadi kandidat calon walikota dan
dan pemberitaan media lokal dan nasional. Hal
wakil walikota tidak selalu berasal dari kader
ini disebabkan adanya sengketa gugatan hasil
pemilu yang berlangsung semalam enam bulan partai. Selain itu, proses penjaringan bakal
dan melibatkan hampir semua institusi hukum, calon yang dilakukan selalu melibatkan kader
yaitu Pengadilan Tinggi Jawa Barat, Komisi dan unsur tokoh masyarakat lainnya. Struktur
Yudisial, dan Mahkamah Agung (Mahendra, partai di level bawah, setidaknya di tingkat
2005). Bahkan Mahkamah Konstitusi ikut kecamatan, ikut dilibatkan dalam prosesnya
terlibat dalam penyelesaian sengketa tersebut (Nasir, 2022). Oleh karena itu, menarik untuk
(liputan6.com, 2006). diteliti bagaimana PKS melakukan mekanisme
seleksi terhadap kandidat yang akan diajukan
Kemenangan empat kali berturut-turut dalam Pilkada. Kriteria apa yang dijadikan
kandidat yang diusung PKS dalam Pilkada
pedoman, dan pada level mana sesungguhnya
memunculkan pertanyaan bagaimana PKS

2 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 19, No.1 Juni 2022


keputusan akhir kandidat calon walikota dan Rekrutmen Politik Dan Seleksi
wakil walikota ditentukan. Kandidat Oleh Partai Politik
Penelitian ini ditujukan untuk melihat Dalam studi tentang rekrutmen politik, istilah
proses yang dilakukan oleh partai politik rekrutmen politik sering dipertukarkan dalam
dalam menyeleksi kandidat yang akan diajukan makna yang sama dengan seleksi kandidat
dalam konstestasi pemilihan kepala daerah. (kandidasi), dan rekrutmen legislatif serta
Melalui penelitian terhadap mekanisme yang eksekutif. Namun, ada yang berusaha menarik
dilakukan partai politik, kita dapat melihat garis batas antara istilah-istilah tersebut sebagai
proses demokratisasi yang berjalan dalam tubuh konsep yang berbeda dan ada pula yang
partai politik. Melalui penelitian ini diharapkan menyatakan istilah-istilah tersebut sebagai
terlihat hal-hal yang mendukung kemenangan dapat dibedakan tapi tidak dapat dipisahkan.
kandidat yang dimajukan dalam pemilihan Bagi yang membedakan, rekrutmen politik
seperti yang dialami oleh PKS di Kota Depok. didefinisikan dengan bagaimana potensial
Fokus penelitian ini membatasi hanya kandidat ditarik untuk bersaing dalam jabatan
membahas Pilkada 2005 dan Pilkada 2020 publik, sedangkan seleksi kandidat adalah
karena dua alasan berikut. Pertama, ingin proses bagaimana kandidat dipilih dari
melihat adakah perbedaan tahapan proses kumpulan kandidat potensial (Sukmajati, dkk.,
seleksi kandidat yang dilakukan PKS pada 2012). Penelitian ini secara umum membahas
awal pelaksanaan Pilkada langsung tahun 2005, rekrutmen yang dilakukan oleh partai politik
dengan Pilkada terakhir yang diikuti PKS, yaitu untuk mencari bakal calon walikota, dan
Pilkada tahun 2020. secara khusus memfokuskan pembahasan pada
kegiatan seleksi kandidat oleh partai politik dari
Kedua, terjadinya inkonsistensi PKS
beberapa kandidat potensial yang ada.
terhadap peraturan pencalonan yang dibuat
pada Pilkada 2020 mengingat kandidat bakal Menurut Gabriel A. Almond proses
calon walikota yang disiapkan sejak awal rekrutmen merupakan kesempatan rakyat
adalah kader partai. Pada keputusan akhir, calon untuk menyeleksi kegiatan-kegiatan politik
walikota yang dipilih adalah petahana yang dan jabatan-jabatan pemerintahan melalui
bukan kader partai dan di luar nama yang telah penampilan dalam media komunikasi,
diseleksi dan diusulkan sebelumnya. menjadi anggota organisasi, mencalonkan diri
untuk jabatan tertentu, pendidikan dan ujian
Penelitian yang menggunakan pendekatan
(Almond, 1978). Sementara Jack C. Plano
kualitatif ini dilakukan melalui metode
(1985) mengartikan proses rekrutmen sebagai
wawancara lapangan (field interview), yaitu
pemilihan orang-orang untuk mengisi peranan
wawancara secara tidak terstruktur, tidak
dalam sistem sosial. Sedangkan rekrutmen
langsung, dan mendalam (Neuman, 1997).
politik menunjuk pada pengisian posisi-posisi
Wawancara dilakukan dengan ketua DPD PKS
formal dan legal, serta peran-peranan yang tidak
Kota Depok periode 2004-2009, Ketua TPPD
formal. Untuk posisi formal seperti pengisian
(Tim Pemenangan Pemilu Daerah) PKS Kota
jabatan presiden dan anggota DPRD, sedangkan
Depok, dan seorang dari Bidang Media dan
yang tidak formal mísalnya adalah aktivis partai
Survei TPPD PKS Kota Depok. Studi kasus
atau propaganda.
yang diteliti adalah proses seleksi kandidat
yang dilakukan oleh PKS dalam memutuskan Proses rekrutmen biasanya dilakukan oleh
kandidat yang akan diajukan pada Pilkada Depok institusi-institusi atau agen-agen tertentu, baik
tahun 2005 dan Pilkada Depok tahun 2020. secara formal maupun informal. Secara formal
Data dikumpulkan melalui proses wawancara ada komisi-komisi rekrutmen administratif,
dan pengumpulan data-data sekunder baik dari sedangkan secara informal bisa dilakukan
pihak partai politik, buku, jurnal dan publikasi melalui kelompok-kelompok kepentingan.
ilmiah dan media baik cetak maupun online. Untuk jabatan-jabatan politik, salah satu agen
yang melakukan rekrutmen politik adalah partai.

Seleksi Kandidat dalam Kontestasi Elektoral ... | Amri Yusra, Lili Romli, Firman Noor | 3
Lembaga inilah yang akan melakukan seleksi Rekruitmen Politik: Sebuah
terhadap kandidat yang akan ditempatkan Tinjauan Teoritis
dalam jabatan publik. Tentang seleksi kandidat
tersebut, Austin Ranney, menyatakan: “ … a Ada dua cara dalam pelaksanaan rekrutmen
political party decides which of the persons politik, yaitu secara terbuka dan tertutup (Rush
legally eligible to hold an elective public & Althoff, 2000). Rekrutmen terbuka artinya
office will be designated on the ballot and in seluruh warga negara tanpa kecuali mempunyai
election communications as its recommended kesempatan yang sama untuk direkrut apabila
and supported candidate or list of candidates” yang bersangkutan telah memenuhi syarat-
(Hazan & Rahat, 2010) syarat yang telah ditentukan. Sedang rekrutmen
tertutup adalah proses rekrutmen secara terbatas,
Sehubungan dengan itu, Almond dan yaitu hanya individu-individu yang tertentu saja
Powel (1978) mengatakan bahwa partai yang dapat direkrut untuk menduduki jabatan
politik melakukan seleksi terhadap orang- politik atau jabatan pemerintahan. Dalam
orang yang berbakat atau orang-orang pilihan konteks rekrutmen politik secara tertutup ini,
untuk mengisi posisi-posisi politik tertentu dan maka individu-individu yang dekat dengan
kemudian memotivasi mereka untuk bekerja penguasa atau pemimpin politiklah yang
dalam kerangka kepentingan dan tuntutan mempunyai kesempatan untuk masuk dalam
partai politik yang bersangkutan. Senada partai politik atau menduduki jabatan politik.
dengan itu, Budiardjo (2008). mengatakan Kedekatan itu bisa berdasarkan hubungan
bahwa partai politik butuh kader-kader yang darah (keluarga, keturunan), persamaan daerah,
berkualitas sehingga partai bisa membangun golongan, etnis, persahabatan, almamater, dan
diri dan tidak kesulitan menentukan pemimpin sebagainya. Karenanya transparansi menjadi
dan mengajukan calon untuk masuk ke bursa begitu penting dalam proses ini, terutama cara-
kepemimpinan nasional. Sementara Surbakti cara yang dipergunakan dalam rekrutmen,
mengatakan, rekrutmen politik adalah seleksi apakah bisa dipertanggungjawabkan, terbuka,
atau pemilihan dan pengangkatan seseorang atau rasional, ataukah menggunakan cara-cara
kelompok orang untuk melaksanakan sejumlah kotor (kolusi, korupsi, politik uang, nepotisme,
peranan dalam sistem politik, khususnya koncoisme) dan lain sebagainya (Romli, 2005).
pemerintahan (Surbakti, 1992).
Mengenai proses seleksi kandidat oleh
Rekrutmen politik merupakan hal yang partai politik, Alan Ware (1996) mengemukakan
sangat penting bagi kelangsungan sistem politik, bahwa secara umum ada lima cara dimana
sebab tanpa elite yang mampu melaksanakan seleksi yang dilakukan oleh partai-partai
peranannya, kelangsungan hidup sistem politik politik berbeda satu sama lain. Lima cara
akan terancam. Schattschneider menyatakan seleksi tersebut yaitu: (1) apakah seleksi diatur
jika partai politik gagal melakukan fungsi dengan ketentuan dan prosedur yang jelas
ini maka ia berhenti menjadi partai politik dan dilaksanakan oleh partai itu sendiri atau
(Sukmajati, dkk., 2012). Menurut Gallagher apakah seleksi ditentukan oleh negara yang
(Gallagher & Marsh, 1988), seleksi kandidat memutuskan ketentuan dan prosedur, (2) luas di
sering kali dianggap sebagai bagian penting mana seleksi dilakukan di dalam satu kekuasaan
dari proses politik, bahkan Czudnowski partai yang terpusat atau didesentralisasi kepada
menggambarkannya sebagai ‘mungkin tahap unit-unit lokal; (3) derajat kekuasaan unit
paling penting dalam proses rekrutmen’. pengambil keputusan dilakukan oleh beberapa
Kualitas kandidat yang dipilih menentukan aktor kunci atau menyebar secara luas di antara
kualitas kandidat yang terpilih, parlemen yang para anggota dan aktivis di dalam unit tersebut;
dihasilkan, anggota partai yang menjalankan (4) jumlah tempat yang akan diisi oleh kandidat
pemerintahan dan, sampai batas tertentu, politik yang sedang diseleksi dalam satu waktu oleh
suatu negara. unit pengambil keputusan yang relevan; dan
(5) kemudahan di mana mereka yang telah

4 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 19, No.1 Juni 2022


diseleksi ke dalam jabatan publik, dapatkah kontinum menurut tingkat inklusivitas atau
mereka ditarik kembali. eksklusivitas, seperti disederhanakan melalui
Bagan 1.
Sementara Pippa Norris, sebagaimana
dikutip Sukmajati, dkk., (2012) menyebutkan Dari Bagan 1 tersebut, lahirlah model
adanya tiga tahap dalam rekrutmen politik, yaitu pengelolaan partai antara antara pola
sertifikasi, penominasian, dan tahap pemilu. model inklusif vs eksklusif, sentralistik vs
Pada tahap sertifikasi dilakukan pendefinisian desentralistik, demokratis vs otoriter, dan titik
kriteria siapa saja yang dapat masuk dalam tengah di antara ekstrimitas-ekstrimitas tersebut.
kandidasi. Hal yang mempengaruhi tahap ini Terkait siapa yang dapat dinominasikan dalam
misalnya tentang aturan pemilihan, aturan rekruitmen politik dapat diklasifikasikan
partai, dan norma sosial informal, dan lain-lain. berdasarkan tingkat inklusifi atau eksklusif.
Tahap penominasian meliputi siapa calon yang Dalam model inklusif, setiap pemilih dapat
memenuhi syarat dan dianggap layak untuk menjadi kandidat partai. Pembatasnya hanya
dinominasikan. Sedangkan tahap pemilu adalah regulasi yang ditetapkan negara. Sementara itu,
tahap terakhir yang menentukan siapa yang pada model eksklusif terdapat sejumlah kondisi
memenangkan pemilu. Norris menyatakan, yang membatasi hak pemilih untuk dapat ikut
banyak calon yang memenuhi syarat, sedikit serta dalam seleksi kandidat. Partai politik
yang dinominasikan dan sangat sedikit yang memberikan sejumlah persyaratan tambahan di
sukses. luar yang ditentukan negara.
Berdasarkan tahapan dari Norris di
atas, Hazan dan Rahat (2010) mengajukan
4 (empat) dimensi metode seleksi kandidat
yang perlu didorong kepada partai politik Sumber: (Hazan & Rahat, 2010)
Bagan 1. Kandidasi
untuk menjalankan yaitu: 1. Tentang kandidat
(Candidacy), siapa yang dapat dinominasikan, 2. Regulasi negara biasanya meletakkan
Siapa yang melakukan seleksi (The Selectorate), persyaratan-persyaratan dasar bagi individu
3. Desentralisasi, yaitu dimana seleksi dilakukan yang boleh menominasikan diri, di antaranya
(Decentralization), dan 4. Penunjukan dan adalah persyaratan usia, kewarganegaraan,
Pemungutan suara (Appointment and voting) tempat tinggal, kualifikasi literasi, batas deposit
untuk memilih kandidat yang dinominasikan. uang, jumlah dukungan, dan sebagainya (Hazan
Berikut diuraikan penjelasan tentang keempat & Rahat, 2010) (Sukmajati, dkk., 2012).
dimensi metode seleksi kandidat tersebut: Persyaratan tersebut biasanya secara resmi
1. Tentang Kandidat (Candidacy) ditentukan oleh pihak pemerintah atau negara.
Adapun persyaratan yang mungkin diajukan
Dalam metode pemilihan kandidat, dimensi
partai misalnya keanggotaan partai, popularitas,
pertama yang harus ditangani adalah pertanyaan
dan faktor petahana atau bukan. Seorang
pencalonan: Siapa yang dapat dipilih? Walau
petahana bisa jadi tidak dikenakan persyaratan
ini proses yang paling sederhana dari empat
seperti yang harus dipenuhi nonpetahana,
dimensi metode pemilihan kandidat; tetapi ini
karena petahana sudah membuktikan
adalah dimensi yang paling kejam/kasar karena
kemenangannya pada periode sebelumnya.
berpotensi menghilangkan mayoritas populasi
Mereka dianggap punya basis dukungan massa
dari kumpulan kandidat.
yang kuat dan terbukti setia kepada partai politik
Perlu dilihat apakah ada batasan dalam pengusungnya. Tapi untuk menggairahkan
menghadirkan pencalonan di partai tertentu? suasana menjelang pemilihan, kehadiran wajah-
Jika ya – seberapa ketat batasan ini? Seberapa wajah dan darah baru tetap diperlukan oleh
besar pengaruhnya terhadap ukuran dan sifat partai politik (Hazan & Rahat, 2010).
dari kumpulan kandidat potensial? Perhatian
terhadap proses ini memungkinkan kita untuk
mengklasifikasikan pencalonan pada suatu

Seleksi Kandidat dalam Kontestasi Elektoral ... | Amri Yusra, Lili Romli, Firman Noor | 5
2. Pihak Penyeleksi (The Selectorate) dipilah pada beberapa model: pertama, model
Dimensi kedua dalam analisis metode penyeleksi berbasis elite partai. Kedua, model
pemilihan kandidat ini bertugas mengurangi penyeleksi berbasis agen partai. Ketiga, model
dan menyeleksi siapa yang akhirnya akan penyeleksi berbasis kombinasi agen dan elite.
diajukan partai politik dalam pemilihan umum. Keempat, model penyeleksi berbasis agen,
Merekalah yang memilih kandidat untuk jabatan elite dan pemilih. Terakhir, model penyeleksi
publik. Mereka bisa terdiri dari satu orang atau berbasis elite dan pimpinan partai.
beberapa orang – hingga seluruh pemilih di
suatu negara. Sementara setiap kriteria yang 3. Desentralisasi (Decentralization)
digunakan dalam klasifikasi metode pemilihan
Pada dimensi ketiga, pertanyaan yang
kandidat memiliki pengaruh yang berbeda
dimunculkan adalah dimana kandidat diseleksi.
pada politik. Pemilihlah yang memberikan
Hazan (2006) menyebutnya sebagai persoalan
konsekuensi paling signifikan dan berjangkauan
derajat desentralisasi. Secara ringkas ia
luas pada politisi, partai, dan parlemen lebih
menyatakan bahwa ketika kandidat diseleksi
dari dimensi pemilihan kandidat lainnya (Hazan
secara eksklusif oleh penyeleksi partai
& Rahat, 2010).
pada tingkat nasional tanpa prosedur yang
Menurut Rahat dan Hazan (2010), mengikutinya, seperti representasi teritorial
penyeleksi dapat diklasifikasikan dalam sebuah atau fungsional, metode ini disebut sentralistik.
kontinum, sama seperti kontinum kandidasi, Berlawanan dengan metode sentralisasi adalah
berdasarkan tingkat inklusif dan eksklusif. Pada metode desentralisasi (Hazan & Rahat, 2010).
titik ekstrim, penyeleksi adalah sangat inklusif, Pada metode desentralisasi, kandidat diseleksi
yaitu pemilih yang memiliki hak memilih dalam secara eksklusif oleh penyeleksi partai lokal
pemilu. Dalam ekstrim yang lain, yaitu selektor atau kelompok sosial intra partai atau kelompok-
sangat ekslusif dimana kandidasi ditentukan kelompok seksional. Bagan 2 menggambarkan
oleh pimpinan partai (Sukmajati, dkk., 2012). bagaimana tingkat eksklusifitas dibandingkan
dengan sentralisasi sebagai dimensi yang
Selanjutnya menurut Rahat dan Hazan
terpisah.
(2010), dalam banyak kasus, partai membuka
seleksi mereka secara bertahap, dan itu pun Derajat desentralisasi ini menjadi ukuran
dengan hati-hati—yaitu, mereka melibatkan demokratisasi pada suatu partai politik.
anggotanya dalam seleksi tetapi tidak memberi Menurut Janda (1980), makin dibatasi hak
mereka otoritas tunggal untuk memilih untuk berpartisipasi dalam seleksi kandidat,
kandidat. Anggota partai adalah satu pemilih makin sentralistik partai tersebut. Norris
dari beberapa yang berpartisipasi dalam seleksi. (2004) melihat dari segi luasnya partisipasi.
Mereka mungkin memilih dari daftar pendek Suatu proses terdesentralisasi ketika keputusan
yang dirancang oleh pemilih eksklusif kecil nominasi di area lokal ada pada semua anggota
(partai-partai Inggris termasuk dalam kategori partai ataupun masyarakat pemilih (Hazan &
ini), atau mereka mungkin memiliki suara yang Rahat, 2010).
kemudian digabungkan dengan pemilih lainnya
(seperti Partai Buruh Selandia Baru). Mereka
mungkin juga merupakan satu-satunya pemilih,
tetapi keputusan mereka dapat diveto oleh aktor
partai lain.
Dalam penelitian yang dilakukan Sukmajati
(2012) terhadap beberapa partai politik pada
Pilkada di Yogyakarta, secara umum, dapat
disimpulkan bahwa proses penyeleksian calon
kandidat kepala daerah/wakil kepala daerah
Sumber: (Hazan & Rahat, 2010)
berlangsung multitahap dan tidak sederhana.
Bagan 2. Exclusiveness and centralization as
Secara umum, tahapan proses tersebut dapat separate dimensions

6 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 19, No.1 Juni 2022


4. Penunjukan dan Pemungutan suara persyaratan pencalonan eksklusif (Hazan &
(Appointment and voting) Rahat, 2010)
Dalam sistem pemilihan, penominasian
kandidat adalah melalui pemilihan di antara
penyeleksi. Pada sistem pemilihan yang murni, Kasus Pilkada Depok Tahun 2005
semua kandidat diseleksi melalui prosedur dan Tahun 2020
pemilihan tanpa seorang penyeleksipun dapat
mengubah daftar komposisi. Sementara itu 1. Pilkada Depok Tahun 2005
dalam sistem penunjukan, penetuan kandidat A. Kondisi Sosial Politik Depok Menjelang
tanpa menggunakan pemilihan. Dalam sistem Pilkada Depok 2005
penunjukan murni, kandidat ditunjuk tanpa
Kota Depok yang semula menjadi bagian dari
membutuhkan persetujuan oleh agensi partai
Kabupaten Bogor, terbentuk menjadi Kota pada
yang lain kecuali penominasian oleh partai atau
tanggal 27 April 1999 setelah disahkannya UU
pemimpin partai.
15 Tahun 1999. Diawal berdirinya, Kota ini
Uraian tentang metode seleksi kandidat memiliki 6 kecamatan (UU Pasal 4, 1999), yang
di atas, digunakan guna mengukur tingkat kemudian hingga kini berkembang menjadi 11
demokratisasi partai politik. Dalam bahasa kecamatan (Perda 08/2007, Pasal 3). Jumlah
Larry Diamond, proses tersebut adalah penduduk Kota Depok terus bertambah secara
bagian dari pelembagaan politik (political cukup cepat dengan laju pertumbuhan rata-rata
institutionalization) yang meliputi penguatan 4,61 persen pertahun. Di tahun 1990 jumlahnya
lembaga partai politik, lembaga legislatif 271.134 jiwa dan menjadi 1.143.403 jiwa pada
dan sistem pemilu. (Diamond, 1996). Roy C. tahun 2000. Pada Pilkada 2005, jumlah penduduk
Macridis (Macridis, 1988) menyatakan, “di Kota Depok sejumlah 1.374.522. Sedangkan
antara fungsi-fungsi partai politik yang umum saat Pilkada 2020 lalu, penduduk Kota Depok
dikemukakan adalah representasi (perwakilan), sudah menjadi berjumlah 2.484.186 jiwa (BPS,
… rekrutmen (pengangkatan tenaga-tenaga 2021). Letak geografisnya yang berada di
baru), dan pemilihan pemimpin…”. selatan Jakarta menjadikan Kota Depok menarik
Menurut Hazan dan Rahat (2010), Kita warga DKI Jakarta dan sekitarnya untuk tinggal
dapat mendefinisikan demokratisasi sebagai di kota ini. Bahkan sebagian besar warganya
perluasan partisipasi baik dalam proses pengajuan bekerja di Jakarta. Apalagi Kota Depok dilalui
maupun proses seleksi – yaitu, ketika partai- oleh jalur kereta komuter “Jabotabek” sehingga
partai mengadopsi persyaratan pencalonan memudahkan proses perjalanan warga menuju
dan pemilih yang lebih inklusif. Untuk ibukota Jakarta (Sitanala, 2005).
mendemokratisasikan persyaratan pencalonan Pada saat Pilkada pertama digelar di
(kandidasi), partai-partai harus mengurangi Indonesia di tahun 2005, Kota Depok termasuk
pembatasan kelayakan, sehingga menciptakan dalam 6 (enam) kabupaten/kota yang pertama
kumpulan kandidat potensial yang jauh lebih kali menyelenggarakan pilkada langsung
besar, tetapi untuk mendemokratisasikan (news.detik.com, 2005). Pemilihan Kepala
pemilihan kandidat, pemilih (the selectorate) Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang semula
juga harus lebih inklusif. dilakukan oleh anggota DPRD kini berubah
Inklusifitas pemilih merupakan variabel menjadi dipilih secara langsung oleh warga
yang diperlukan untuk mendemokratisasikan masyarakat yang mempunyai hak pilih. Dalam
metode pemilihan kandidat. Sartori dengan pelaksanaannya, Pilkada Depok 2005 menjadi
tepat menyamakan demokratisasi dengan Pilkada yang paling disorot karena terjadinya
“massifikasi” politik, karena massa yang sampai sengketa dan gugatan hukum oleh salah satu
sekarang dikecualikan sekarang diizinkan pasangan calon. Pasangan Nurmahmudi-
masuk. Konsekuensi dari demokratisasi Yuyun yang dinyatakan menang oleh KPUD
intrapartai tersebut dapat dibatasi jika partai sempat digugat oleh pasangan yang kalah
masih dapat menggunakan kekuasaan melalui (Mahendra, 2005).

Seleksi Kandidat dalam Kontestasi Elektoral ... | Amri Yusra, Lili Romli, Firman Noor | 7
Berdasarkan perolehan suara dalam Pemilu dan PPP mengajukan pasangan Drs. H. Yus
Legislatif tahun 2004 di Kota Depok, PKS Ruswandi dan H.M. Soetadi Dipowongso, SH
meraih 12 kursi dan 26,67% suara sedangkan (tempo.co, 2005). Setelah koalisinya dengan
Partai Golkar dan Partai Demokrat masing- PPP gagal, Partai Amanat Nasional (PAN)
masing memperoleh 8 kursi dan 17,78% suara. membentuk Koalisi Amanat Masyarakat Depok
Perolehan suara tersebut menjadi modal bagi (KAMD) dengan PBB, PBR, PKPB, dan PKPI
partai politik dalam pengajuan bakal calon untuk mencalonkan Drs. H. Harun Heryana dan
dalam Pilkada. Acuannya adalah Peraturan Drs. H. Farkhan AR.
Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2005. Pasal 35,
Kota Depok mencalonkan pasangan DR. Ir.
36 mengatur tentang tata cara dan persyaratan
Nur Mahmudi Isma’il, M.Sc. dan Drs. H. Yuyun
pencalonan. di antaranya berbunyi “Partai atau
Wirasaputra. Nur Mahmudi adalah Presiden
gabungan partai politik dapat mendaftarkan
Partai Keadilan (PK) pertama dan pernah
pasangan calon apabila memenuhi persyaratan
menjabat sebagai Ketua Komisi VIII DPR RI
perolehan sekurang-kurangnya 15% dari jumlah
hasil Pemilu 1999 dan Menteri Kehutanan
kursi DPRD…” (Peraturan Pemerintah, 2005).
dan Perkebunan dalam kabinet pemerintahan
Dengan ketentuan PP 6 Tahun 2005 itu, Presiden Abdurrahman Wahid. Sedangkan
hanya tiga partai yang memenuhi syarat dapat Yuyun pernah menjabat sebagai Plh. Walikota
mengajukan paket calon walikota dan wakil Depok, Asisten Sekda Depok, hingga Mantri
walikota Depok tanpa berkoalisi dengan partai Polisi Praja. Selain itu ia juga menjabat sebagai
politik lain (PKS, Golkar, dan PD). Sedangkan penasehat di NU Kota Depok dan mantan Camat
partai lainnya, harus bergabung hingga Beji (Prihandoko, 2022).
memenuhi 15% kursi di DPRD Kota Depok
Sebelum akhirnya sepakat untuk
atau 15% dari akumulasi suara sah hasil pemilu
memajukan calon walikota, sempat terjadi
anggota DPRD.  Partai-partai tersebut adalah
perdebatan di antara pengurus dan kader partai,
PDIP, PAN, PPP, PDS, PKB, PBB, PBR
apakah PKS akan mengajukan calon walikota
dan partai politik kecil lainnya. KPUD Kota
atau tidak. Perdebatan ini diselesaikan melalui
Depok akhirnya menetapkan lima pasang calon
musyawarah oleh Dewan Perwakilan Daerah
walikota dan wakil walikota dalam Pilkada
(DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Peserta
tahun 2005 ini (tempo.co, 2005)
Musyawarah terdiri dari BPH DPD (yaitu ketua,
Partai Golkar semula membentuk Koalisi sekretaris, bendahara, dan ketua-ketua bidang),
Kebersamaan dengan lima partai politik lain, ketua-ketua DPC, serta beberapa tokoh senior
yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai. Hasil musyawarah memutuskan bahwa
Partai Demokrat, Partai Demokrasi Indonesia PKS Kota Depok akan mengajukan calon
Perjuangan (PDIP), Partai Damai Sejahtera Walikota dan Wakil Walikota dalam Pilkada
(PDS), serta Partai Persatuan Pembangunan 2005 di Depok (Prihandoko, 2022).
(PPP). Namun, koalisi tersebut pecah, sehingga
Keputusan musyawarah didasari dengan
hanya Partai Golkar dan PKB saja yang tinggal.
5 argumen. Pertama, PKS merasa perlu untuk
Partai Golkar mencalonkan Drs. H. Badrul
mempersiapkan diri secara optimal agar dapat
Kamal (Walikota Depok periode 2000-2005)
mensukseskan pemilihan langsung Kepala
dan KH. Syihabuddin Ahmad, BA. Syihabuddin
Daerah yang baru pertama kali diselenggarakan
pernah menjabat dua periode sebagai anggota
di Indonesia. Kedua, adanya dukungan
DPRD Depok dari Fraksi Persatuan Bangsa dan
signifikan dari masyarakat Kota Depok terhadap
Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Kota Depok.
PKS dalam pemilihan umum legislatif 2004,
(Koran Tempo, 2005)
yaitu 12 (dua belas) kursi di DPRD, dianggap
Sementara itu, Partai Demokrat akhirnya sebagai langkah awal para kader untuk dapat
menentukan pasangan H. Abdul Wahab berkiprah di lembaga eksekutif. Ketiga, partai
Abidin dan M. Ilham Wijaya sebagai calon memiliki orientasi untuk melakukan perbaikan
walikota dan wakil walikota Depok (tempo.co, (ishlah) melalui program, kebijakan, dan
2005),sedangkan PDIP, berkoalisi dengan PDS langkah sehingga pemerintahan (eksekutif)

8 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 19, No.1 Juni 2022


menjadi salah satu target yang hendak dicapai 3 tahun; 3. Berusia minimal 30 tahun; 4. Tidak
partai. Keempat, PKS memiliki peluang pernah terkena pidana hukum; 5. Tidak pernah
untuk mencalonkan Walikota Depok karena dicabut hak pilih oleh pengadilan; 6. Tidak
merupakan pemenang pemilu legislatif. sedang dinyatakan pailit; 7. Tidak berhutang
Terakhir, Kebijakan partai akan menjadikan yang merugikan negara; 8. Sehat jasmani dan
Kota Depok sebagai Kota Percontohan yang rohani; 9. Pengalaman organisasi/manajerial;
Religius, Aman, Mandiri, Adil, dan Sejahtera. 10. Tidak sedang terkena sanksi Dewan Syariah
Menindaklanjuti hasil musyawarah, PKS juga Wilayah; 11. Pendidikan minimal Sarjana
membentuk panitia pemilihan, penjaringan, dan Muda; 12. Berdomisili (KTP) di Depok;
syuro’ di tingkat DPD yang kemudian diberi 13. Kompetensi mengelola daerah; dan 14.
nama Tim Optimalisasi Musyarokah (TOM) Dikenal baik oleh masyarakat/akhlaqul karimah
tingkat Kota Depok (Prihandoko, 2022). (Prihandoko, 2022).
Dalam penentuan kadidat bakal calon
B. Langkah PKS Menghadapi Pilkada wakil walikota, PKS tidak mensyaratkan
keanggotan partai. Pencalonan terbuka untuk
Depok 2005
seluruh masyarakat yang memiliki kapasitas.
Untuk menguraikan Langkah yang dilakukan Prihandoko, Ketua DPD PKS saat itu
oleh PKS dalam menyongsong Pilkada mengatakan: “… kita mencari Wakil Walikota
Depok 2020, kita akan gunakan 4 (empat) dari luar PKS” (Yusra, 2006). Syarat utama
metode seleksi kandidat yang diajukan oleh dari sejumlah syarat yang diajukan adalah
Hazan dan Rahat (2010). Keempat metode punya dukungan massa riil (popular) dan
tersebut adalah: Penentuan Kandidat yang signifikan, dan bersedia melakukan kontrak
dinominasikan, Seleksi oleh Tim, Desentralisasi politik. Proses pemilihan kandidat calon wakil
dalam pengusulan calon jadi, dan Keputusan walikota dilakukan setelah terpilihnya calon
penentuan calon jadi. walikota yang akan diusung oleh PKS dengan
menggunakan mekanisme Konvensi. Tim
1. Penentuan Kandidat Konvensi sengaja dibentuk oleh TOM DPD
PKS sebagai panitia proses ini.
Penentuan kandidat calon walikota dan calon
wakil walikota pada Pilkada Depok 2005 Berbeda dengan calon walikota, latar
mengacu pada UU Nomor 32 Tahun 2004 belakang calon wakil walikota tidak harus
Tentang Pemerintahan Daerah. Implementasi dari internal PKS, melainkan terbuka untuk
dari UU tersebut adalah Peraturan Pemerintah masyarakat umum. Adapun beberapa kriteria
(PP) Nomor 6 Tahun 2005 Tentang Pemilihan, yang ditentukan oleh Tim Konvensi adalah
Pengesahan, Pengangkatan, dan Pemberhentian sebagai berikut: 1. Sehat jasmani dan rohani; 2.
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Cakap manajerial dan kepemimpinan; 3. Punya
Adapun persyaratan pencalonan, terutama diatur dukungan massa riil dan signifikan; 4. Tidak
dalam pasal 37 dan 38. Menurut PP tersebut, mencalonkan/dicalonkan pihak lain; 5. Siap
kegiatan pemilihan tersebut adalah sarana mensukseskan Calon Walikota PKS; 6. Bersedia
pelaksanaan kedaulatan rakyat. Pemilihan yang bekerjasama dalam membangun Kota Depok;
diselenggarakan secara langsung ini merupakan 7. Bersih dari KKN; 8. Tidak sedang terkait
proses politik bangsa menuju kehidupan yang perkara hukum; 9. Siap berkontribusi moril/
lebih demokratis, transparan, dan bertanggung materiil; dan 10. Bersedia melakukan kontrak
jawab. politik (PKS Pilkada Center, 2005).
Selain ketentuan yang diatur oleh negara Terdapat 15 (lima belas) nama yang
dalam PP di atas, PKS juga membuat ketentuan mengajukan diri dan mendaftar sebagai bakal
tambahan bagi bakal calon walikotanya calon wakil walikota. Guna mengetahui respon
(Prihandoko, 2022). Terdapat 14 kriteria yang dan dukungan publik, terhadap para kandidat
diumumkan bagi calon walikota, yaitu: 1. Kader calon wakil walikota tersebut diwajibkan
Inti; 2. Pernah aktif di struktur partai minimal mengikut konvensi yang diadakan di 6 (enam)

Seleksi Kandidat dalam Kontestasi Elektoral ... | Amri Yusra, Lili Romli, Firman Noor | 9
kecamatan wilayah Kota Depok. Yuyun kemaslahatan dakwah, pemeliharaan,
Wirasaputra akhirnya terpilih sebagai bakal serta peningkatan citra partai di tingkat
calon yang akan dipasangkan dengan Nur daerah;
Mahmudi Ismail (Prihandoko, 2022). 4) Memberikan pertimbangan,
rekomendasi, dan konsultasi terhadap
2. Tim Seleksi kader/simpatisan di jabatan publik untuk
tetap memperjuangkan kebijakan partai
Mengantisipasi pelaksanaan Pilkada yang
di tingkat daerah;
sudah dekat, meskipun belum ada instruksi
dari DPW maupun DPP, DPD PKS membentuk 5) Penyiapan laporan, hasil evaluasi, saran,
Tim Sukses Pilkada (DPD-PKS, 2005). Tim dan pertimbangan kepada TOM DPW.
ini terdiri dari 12 anggota yang terdiri atas
pengurus DPP, pengurus DPW, pengurus DPD, 3. Desentralisasi dalam Pengusulan Calon Jadi
anggota legislatif provinsi, anggota legislatif
Kota Depok, serta tokoh partai. Tugas pokok Alur penjaringan kandidat bakal calon walikota
Tim Sukses Pilkada adalah “Memperjuangkan untuk kontestasi Pilkada 2005 dilakukan mulai
terpilihnya calon resmi PKS untuk menjadi dari tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC),
Walikota Depok periode 2005-2010” melalui beberapa tahapan (Prihandoko, 2022).
(Prihandoko, 2022). Prihandoko (2022) menjelaskan tahapannya
sebagai berikut. Pertama, DPD mengadakan
Tugas yang harus dilakukan Tim Sukses pertemuan dengan para kader inti tingkat
Pilkada adalah: 1. Merumuskan rancangan kecamatan. Dalam pertemuan ini, TOM
strategi dan program penanganan Pemilihan bertindak sebagai panitia penyelenggaranya,
Walikota Depok periode 2005-2010; 2. sedangkan pengurus DPC bertugas menyediakan
Menjaring Balon Walikota melalui mekanisme tempat dan mengundang para kader inti tingkat
PUI; dan 3. Mengkoordinir dan mensupervisi kecamatan. Proses tersebut berlangsung hampir
pelaksanaan program Pemenangan Pemilihan serempak di 6 (enam) wilayah kecamatan.
Walikota Depok Periode 2005-2010 Pertemuan tersebut diawali dengan penjelasan
(Prihandoko, 2022). keputusan DPD terkait Pilkada. Setelahnya,
Keputusan DPD PKS Kota Depok masing-masing kader inti yang hadir diminta
membentuk Tim Sukses Pilkada kemudian untuk menuliskan satu usulan nama calon
disampaikan sebagai pemberitahuan kepada walikota yang mereka inginkan di secarik
DPW PKS Jawa Barat, yang direspon dengan kertas.
munculnya Surat Keputusan DPW PKS Jawa Kedua, setelah pertemuan terlaksana di
Barat tentang Pedoman Pemilihan Kepala seluruh DPC, terjaringlah 10 nama kandidat
Daerah Langsung (DPW-PKS, 2004). calon walikota. Mereka yang terjaring adalah
Selanjutnya, berdasarkan Keputusan kader-kader PKS yang berdomisili di Kota
Majelis Pertimbangan Pusat, dibentuk pula Depok. Pengurus DPC kemudian diminta untuk
Tim Optimalisasi Musyarokah (TOM) daerah. mengadakan sosialisasi 10 orang kandidat calon
Kewenangan TOM antara lain (Prihandoko, dengan mengadakan kegiatan pertemuan di
2022): tingkat kelurahan. Pesertanya adalah perwakilan
koordinator wilayah (korwil). Mereka adalah
1) Membahas dan mengkonsultasikan calon pengurus PKS yang mewakili tiap RW di masing-
kepala daerah dan wakil kepala daerah masing kelurahan, sehingga jumlah koordinator
kabupaten/kota yang didukung partai wilayah adalah sejumlah RW. Pada pertemuan
dalam pilkada kepada TOM wilayah. ini, DPC meminta masing-masing korwil untuk
2) Mensukseskan pelaksanaan Pilkada; menuliskan satu nama yang mereka inginkan
3) Melaksanakan kebijakan partai dalam menjadi walikota di secarik kertas. Satu korwil
optimalisasi musyarakah di bidang memiliki satu hak suara. Hasil dari pemilihan
sumber daya manusia dan program untuk tingkat DPR kemudian dijadikan nomor urut

10 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 19, No.1 Juni 2022


secara rangking. Nomor urut 1 adalah yang dimasukkan sebagai pertimbangan. Namun,
paling banyak dipilih, sedangkan nomor urut 10 data angket tidak begitu signifikan pengaruhnya.
adalah yang paling sedikit dipilih. Hasil musyawarah memutuskan untuk
mengajukan tiga kandidat calon wakil walikota.
Tahap ketiga, diadakan musyawarah di
Tiga nama bakal calon Wakil Walikota tersebut
tingkat DPD untuk menentukan 1 nama yang
adalah Drs. Yuyun Wirasaputra, Ir. Venny Zano,
akan dimajukan PKS sebagai usulan calon
dan Ir. Yushadi, M.Si. (Prihandoko, 2022).
walikota. Musyawarah di tingkat DPD diikuti
oleh setiap anggota TOM untuk menentukan
satu nama yang akan diusung PKS sebagai 4. Keputusan Penentuan Calon Jadi
calon walikota. Proses musyawarah diawali
Proses pembuatan keputusan di tingkat pimpinan
dengan merumuskan 5 indikator penilaian
pusat partai dilakukan oleh TOM Pusat terdiri
untuk menilai masing-masing kandidat.
dari unsur MPP, DSP, Sekjen DPP, Bendahara
Indikator tersebut adalah Marketable,
DPP, Bapilu DPP, Fraksi DPR, dan unsur
Acceptable, Leadership, Pengalaman, dan
Badan atau Bidang di DPP (Sukmajati, dkk.,
Mengenal Depok. Setiap indikator diberikan
2012). Proses tersebut merupakan proses yang
presentase bobot yang berbeda, yaitu bobot
berlaku untuk semua wilayah atau daerah yang
0,3 untuk Marketable; 0,25 untuk Acceptable;
menyelenggarakan Pilkada. Mempertimbangkan
0,2 untuk Leadership; 0,15 untuk Pengalaman;
usulan yang masuk, dan berbagai pertimbangan
dan 0,1 untuk Mengenal Depok. Selanjutnya,
lainnya, akhirnya TOM DPP menyetujui untuk
masing-masing peserta musyawarah diminta
menetapkan Dr. Ir. Nur Mahmudi Ismail, M.Sc.
memberikan skor yang menurutnya sesuai pada
untuk diusung PKS sebagai Calon Walikota
masing-masing kandidat, bagi sepuluh calon
Depok pada Pilkada Depok 2005. Adapun untuk
yang ada. Angka skor berkisar dari 1 hingga 4.
wakilnya, diputuskan Drs. Yuyun Wirasaputra
Skor 1 berarti “Kurang”, skor 2 berarti “Cukup”,
(Prihandoko, 2022).
skor 3 berarti “Baik”, skor 4 berarti “Sangat
Baik (Prihandoko, 2022).
Berdasarkan hasil dari proses tersebut, 2. Pilkada Depok Tahun 2020
muncullah nama Nur Mahmudi Ismail sebagai
Pemilihan Umum untuk memilih Walikota dan
peraih skor tertinggi dengan nilai skor 66,45.
Wakil Walikota Depok Tahun 2020 (selanjutnya
Karena itu, melalui Surat Keputusan bernomor
disebut Pilkada Depok 2020) diselenggarakan
9/D/SKEP/AJ27-PKS/XII/1425H, PKS Kota
pada tanggal 9 Desember 2020. Pilkada yang
Depok resmi mengajukan Dr. Ir. Nur Mahmudi
diadakan untuk keempat kalinya ini untuk
Ismail, M.Sc. sebagai kandidat walikota asal
memilih Walikota dan Wakil Walikota Depok
PKS pada Pilkada 2005. Keputusan tersebut
periode 2021-2024. Pilkada Depok 2020
kemudian dikirimkan ke pimpinan partai tingkat
yang diikuti oleh 2 (dua) pasangan calon,
pusat (DPP PKS).
dimenangkan oleh pasangan Mohammad Idris-
Untuk calon wakil walikota, Proses syuro Imam Budi Hartono dengan perolehan suara
melibatkan Tim Konvensi, TOM DPD PKS, 55,54%. Komisi Pemilihan Umum Daerah
elemen DPP PKS, DPW PKS Jawa Barat, DPD (KPUD) Kota Depok sebagai penyelenggara
PKS Depok, dan Tim Pilkada Center. Penilaian Pilkada Depok 2020, telah mengumumkan
yang dilakukan dalam proses syuro ini mengacu kemenangan pasangan tersebut yang
pada data-data kualitatif yang diperoleh selama mengalahkan pasangan calon Pradi Supriatna-
proses konvensi, seperti performa saat tampil, Afifah Alia yang memperoleh suara 44,46%
jawaban yang disampaikan terhadap pertanyaan (republika.co.id, 2020).
yang diberikan, sikap serta hal lain yang
Pengumuman secara resmi hasil Pilkada
menyangkut sosok diri dari para kandidat calon,
Depok 2020 dilakukan KPUD Kota Depok pada
dll. Hasil wawancara yang dilakukan secara
tanggal 15 Desember 2020. Kedua pasangan
personal oleh Nur Mahmudi kepada setiap
calon menerima hasil Pilkada yang diumumkan
kandidat dan hasil angket peserta konvensi pun

Seleksi Kandidat dalam Kontestasi Elektoral ... | Amri Yusra, Lili Romli, Firman Noor | 11
tanpa adanya gugatan Perselisihan Hasil Pemilu dengan perolehan kursi yang sama. Pada pemilu
(PHP) ke Mahkamah Konstitusi. Sedangkan 2009, kursi PKS sempat turun menjadi 11 kursi,
penetapan walikota dan wakil walikota terpilih dan turun lagi menjadi 6 kursi pada pileg 2014.
dilakukan oleh KPUD pada tanggal 21 Januari
Sekalipun mengalami pasang surut
2021 (wartadepok.com, 2020).
perolehan kursi di DPRD, dalam kontestasi
Pelaksanaan Pilkada Depok 2020 Pilkada sejak Pilkada langsung diselenggarakan,
merupakan bagian dari kegiatan pilkada selalu dimenangkan oleh pasangan calon yang
serentak yang diikuti oleh 270 kabupaten/kota diusung PKS. Pada Pilkada langsung pertama
(tempo.co, 2019). Dasar hukum pelaksanaan tahun 2005, calon walikota dan wakil walikota
Pilkada 2020 adalah Peraturan Pemerintah usungan PKS, yaitu Nurmahmudi Ismail dan
Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor Yuyun Wirasaputra memenangkan kontestasi.
2 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Pasangan calon yang diusung PKS kembali
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang menang dalam Pilkada, yaitu Nurmahmudi
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Ismail dan Mohammad Idris (Pilkada 2011).
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Kemudian PKS kembali meraih kemenangan
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota lewat pasangan Mohammad Idris dan Pradi
menjadi Undang-Undang. Sebelumnya Supriatna (Pilkada 2016). Dan pada Pilkada
pelaksanaan pilkada telah ditentukan pada terakhir, PKS menang kembali lewat pasangan
September 2020, tetapi kemudian dengan Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono
Perppu No. 2 Tahun 2020 tersebut dinyatakan (Pilkada 2020). Dengan demikian, PKS telah
bahwa pemungutan suara ditunda hingga memenangkan 4 (empat) kali pilkada secara
Desember 2020 disebabkan adanya bencana berturut-turut (kompas.com, 2020).
non-alam pandemi Corona Virus Disease 2019
Sementara itu, sejak satu tahun menjelang
(COVID-19) (tempo.co, 2019).
Pilkada 2020, manuver politik para politisi
Meskipun Pilkada Depok 2020 di Kota Depok mulai nampak dari berbagai
dilaksanakan dalam masa pandemi, secara komunikasi politik yang dijalin di antara
umum tahap penyelenggaraannya sama dengan mereka. Lima buah partai politik membentuk
pelaksanaan pilkada pada umumnya. Hanya Koalisi Depok Bersatu (KDP). Kelimanya
saja ada beberapa aturan penyelenggaraan yang adalah Partai Gerindra, Partai Demokrasi
berbeda dari pilkada sebelumnya, yakni disertai Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Amanat
aturan protokol kesehatan yang sangat ketat. Nasional (PAN), Partai Golkar, dan Partai
Hal ini dimaksudkan supaya tetap menjaga Persatuan Pembangunan (PPP). Koalisi
keselamatan masyarakat meski pilkada digelar yang dibentuk pada 9 Desember 2019 itu
pada masa pandemi. Beberapa aturan baru bersepakat untuk mendukung Wakil Walikota
dalam penyelenggaraan pilkada serentak tahun Depok Pradi Supriatna untuk maju di Pilkada
2020 berhubungan dengan protokol kesehatan 2020 sebagai Walikota Depok (kompas.com,
telah disiapkan oleh pemerintah dan KPU. di 2019). PDIP kemudian mengajukan kadernya
antaranya Peraturan Komisi Pemilihan Umum Afifah Alia untuk berpasangan dengan Pradi.
(PKPU) Nomor 6 Tahun 2020 dan PKPU 13 Wakil Walikota, Pradi Supriyatna sendiri,
Tahun 2020 (kompas.com, 2020). baru menyatakan siap maju pada 8 Juli 2020.
Menurutnya, Ia hanya tinggal menunggu Surat
Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
A. Kondisi Sosial Politik Depok Menjelang
Partai Gerindra (poskota.co, 2020). Belakangan,
Pilkada Depok 2020
PPP keluar dari koalisi ini, dan PKB bergabung
Pemilu legilatif tahun 2019 di Kota Depok ke dalamnya. Deklarasi kandidat pasangan
mengantarkan kembali Partai Keadilan Sejahtera calon Koalisi ini dilakukan pada tanggal 3
(PKS) menjadi pemenang dengan perolehan September 2020 dengan didukung 12 partai
12 kursi di DPRD Kota Depok. Jumlah kursi politik (merdeka.com, 2020).
tersebut mengulangi hasil pileg tahun 2004

12 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 19, No.1 Juni 2022


Koalisi lain yang terbentuk adalah Koalisi 1. Penentuan Kandidat
Tertata. Dalam koalisi ini ada partai PPP (yang
Penentuan kandidat calon walikota dan calon
sebelumnya ada di KDB), PAN dan Demokrat.
wakil walikota pada Pilkada Depok 2020
Menurut Mazhab HM (anggota DPRD dari PPP),
mengacu pada Pasal 4 Peraturan Komisi
mereka sudah sepakat mengusung Mohammad
Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 1 Tahun 2020
Idris sebagai calon Walikota (radardepok.com,
tentang Persyaratan menjadi Calon Gubernur
2020). Dan mereka menjajaki kemungkinan
dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
bergabungnya PKS dalam koalisi tersebut.
atau Walikota dan Wakil Walikota berdasarkan
Sementara, sebagaimana sudah diberitakan
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor
di media, PKS sejak tahun sebelumnya sudah
1 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga
melakukan sendiri penjaringan kandidat bakal
atas PKPU Nomor 3 Tahun 2017 tentang
calon walikotanya. Dalam daftar nama yang
Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil
dipublikasikan PKS, nama Mohammad Idris
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, atau Wali
tidak muncul (viva.co.id, 2019).
Kota dan Wakil Wali Kota, tercantum pada
Pasal 4 (PKPU, 2020). Dalam aturan PKPU
B. Langkah PKS Menghadapi Pilkada tersebut, secara cukup rinci diatur juga tentang
persyaratan bagi seorang petahana yang akan
Depok 2020
maju pada periode kedua.
Seiring makin dekatnya Pilkada Depok 2020,
Selain ketentuan yang diatur oleh negara
pihak Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota
dalam PKPU di atas, PKS juga membuat
Depok mulai memikirkan langkah yang harus
ketentuan tambahan bagi bakal calon yang akan
dilakukan. PKS merasa perlu mempersiapkan
mengajukan diri (Nasir, 2022). di antaranya
kandidat yang akan diusung untuk
adalah: 1. Kader Inti; 2. Pernah aktif di struktur
memenangkan kembali kontestasi. Dan sebagai
partai minimal 3 tahun; 3. Sehat jasmani dan
partai politik peraih kursi terbanyak di DPRD
rohani; 4. Pengalaman organisasi/manajerial;
(12 kursi atau sekitar 24%), PKS Kota Depok
5. Tidak sedang terkena sanksi Dewan Syariah
menjadi partai politik yang berhak mengajukan
Wilayah; 6. Pendidikan minimal Sarjana Muda;
pasangan calon walikota dan wakil walikota
7. Berdomisili (KTP) di Depok; 8. Kompetensi
dalam Pilkada Depok 2020. Dengan jumlah
mengelola daerah; dan 9. Dikenal baik oleh
kursi tersebut, PKS bahkan dapat mengajukan
masyarakat dan berakhlaqul karimah.
calon tanpa berkoalisi dengan partai lainnya
(Nasir, 2022). Hal itu mengacu pada ketentuan
Pasal 40 ayat (1) UU Pilkada Nomor 10 Tahun 2. Tim Seleksi
2016 yang menyebutkan, “Partai Politik atau Dalam upaya mempersiapkan diri menghadapi
gabungan Partai Politik dapat mendaftarkan Pilkada 2020, DPD PKS berinisiatif melakukan
pasangan calon jika telah memenuhi penjaringan bakal calon walikotanya. Sekalipun
persyaratan perolehan paling sedikit 20% dari belum ada petunjuk teknis dari struktur partai
jumlah kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang lebih tinggi, DPD PKS Kota Depok
atau 25% dari akumulasi perolehan suara menyelenggarakan Pemilihan Raya Anggota
sah dalam pemilihan umum anggota Dewan (Pemira) yang diadakan pada tanggal 7 Juli
Perwakilan Rakyat Daerah di daerah yang 2019 (detik.com, 2019). Pelaksana dari kegiatan
bersangkutan” (UU No. 10 Tahun 2016). ini adalah pengurus DPD PKS Kota Depok.
Untuk menguraikan langkah yang Langkah selanjutnya yang dilakukan DPD PKS
dilakukan oleh PKS dalam menyongsong Pilkada Kota Depok setelah menjaring kandidat bakal
Depok 2020, kita juga akan menggunakan 4 calon walikota adalah melakukan penyaringan.
(empat) metode seleksi kandidat yang diajukan Untuk itu, DPD PKS Kota Depok kemudian
oleh Hazan dan Rahat (Hazan & Rahat, 2010) membentuk tim seleksi yang diberi nama Tim
yang dipakai dalam uraian tentang Pilkada Pemenangan Pemilu Daerah (TPPD). Tim yang
Depok 2005. diketuai TM. Yusufsyah Putra (Ketua DPRD

Seleksi Kandidat dalam Kontestasi Elektoral ... | Amri Yusra, Lili Romli, Firman Noor | 13
dan Sekretaris DPD PKS Kota Depok) ini kemudian membentuk tim seleksi yang diberi
terdiri atas 11 orang. Kesebelas nama tersebut nama Tim Pemenangan Pemilu Daerah (TPPD).
merupakan perwakilan dari unsur pengurus Tim yang diketuai TM. Yusufsyah Putra (Ketua
DPD, pengurus DPW, Anggota DPRD Fraksi DPRD dan Sekretaris DPD PKS Kota Depok)
PKS, dan unsur akademisi (Nasir, 2022). ini terdiri atas 11 orang. Kesebelas nama
tersebut merupakan perwakilan dari unsur
Nama-nama personil TPPD kemudian
pengurus DPD, pengurus DPW, Anggota DPRD
diusulkan kepada Dewan Pengurus Wilayah
Fraksi PKS, dan unsur akademisi. Nama-nama
(DPW) PKS Jawa Barat untuk mendapatan
personil TPPD kemudian diusulkan kepada
surat penetapan. Tim mulai bekerja setelah
Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa
dilakukan pelantikan oleh pengurus DPW.
Barat untuk mendapatan surat penetapan. Tim
Adapun tugas utama TPPD adalah melakukan
mulai bekerja setelah dilakukan pelantikan
penyaringan dan pengerucutan bakal calon
oleh pengurus DPW. Adapun tugas utama
walikota yang kemudian akan diusulkan kepada
TPPD adalah melakukan penyaringan dan
pihak pengurus DPW PKS Jawa Barat (Nasir,
pengerucutan bakal calon walikota yang
2022).
kemudian akan diusulkan kepada pihak
Dalam perjalanannya, selain mengawal pengurus DPW PKS Jawa Barat. Lima orang
proses sosialisasi kandidat bakal calon walikota, kandidat yang telah terjaring kemudian diminta
TPPD juga melakukan survei terhadap melakukan sosialisasi ke 11 kecamatan yang
kandidat yang ada. Survei ditujukan untuk ada di Kota Depok (Nasir, 2022)..
mengukur tingkat elektabilitas dan popularitas
Dalam perjalanannya, selain mengawal
kandidat. Survei yang dilakukan sekaligus
proses sosialisasi kandidat bakal calon walikota,
juga mengumpulkan data tentang tokoh politik
TPPD juga melakukan survei terhadap
pesaing potensial di luar lima kandidat yang
kandidat yang ada. Survei ditujukan untuk
sudah dipilih, dan tentang kinerja pemerintah
mengukur tingkat elektabilitas dan popularitas
daerah Kota Depok. Survei dapat terlaksana
kandidat. Survei yang dilakukan sekaligus
hingga 3 kali kegiatan (Harsono, 2022).
juga mengumpulkan data tentang tokoh politik
Berdasarkan hasil sosialisasi yang berjalan di
pesaing potensial di luar lima kandidat yang
11 kecamatan, pemberitaan media, dan hasil
sudah dipilih, dan tentang kinerja pemerintah
survei, TPPD kemudian memutuskan 3 nama
daerah Kota Depok. Survei dapat terlaksana
yang akan diajukan ke DPW PKS Jawa Barat.
hingga 3 kali kegiatan (Harsono, 2022).
Sampai tahap ini, tugas TPPD dianggap selesai.
Berdasarkan hasil sosialisasi yang berjalan
di 11 kecamatan, pemberitaan media, dan hasil
3. Desentralisasi dalam Pengusulan Calon Jadi
survei, TPPD kemudian melakukan proses
Sebagaimana proses seleksi kandidat calon penyaringan dengan mengerucutkan 5 nama
walikota yang dilakukan oleh PKS Kota Depok menjadi 3 nama yang akan diajukan ke DPW
pada Pilkada sebelumnya, penjaringan bakal PKS Jawa Barat. Dalam tahapan proses ini,
calon telah dilakukan mulai dari tingkat DPC TPPD ikut melibatkan para Ketua DPC untuk
(Kecamatan). Pada tahap ini, kader partai dengan memberikan masukan terhadap hasil sosialisasi
level keanggotaan minimal level 3 (Madya) di DPC-DPC dan atas hasil survei. Rapat untuk
telah dilibatkan dalam kegiatan Pemilihan membahas hal ini dilakukan pada tanggal 2 Juni
Internal Raya (Pemira). Pemira diselenggarakan 2020. Hasilnya, muncul tiga nama kandidat
secara serentak di 11 kecamatan yang ada di bakal calon walikota, yaitu: M. Hafid Nasir,
Kota Depok. Hasilnya adalah terjaring 5 (lima) Imam Budi Hartono, dan T. Farida Rachmayanti
kandidat bakal calon walikota (Nasir, 2022). (merdeka.com, 2020). Nama ketiga kandidat
Langkah selanjutnya yang dilakukan DPD calon walikota kemudian dikirim ke DPW
PKS Kota Depok setelah menjaring 5 (lima) PKS Jawa Barat. Sampai tahap ini, tugas TPPD
kandidat bakal calon walikota adalah melakukan DPD PKS Kota Depok dianggap selesai (Nasir,
penyaringan. Untuk itu, DPD PKS Kota Depok 2022).

14 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 19, No.1 Juni 2022


Atas pengajuan nama bakal calon yang Pilkada Depok 2020 sebaiknya tidak sendirian.
dikirimkan oleh DPD PKS Kota Depok, DPW PKS perlu mengajak partai-partai lain untuk
PKS Jawa Barat kemudian mengadakan forum memperkuat barisan dan gerbongnya (Nasir,
musyawarah dengan mengundang seluruh 2022). Karena itu lobi-lobi politikpun dilakukan
anggota TPPD DPD PKS Kota Depok datang oleh struktur partai maupun oleh anggota DPRD
ke Bandung untuk mempresentasikan hasil Fraksi PKS di DPRD Kota Depok. DPD PKS
penyaringan yang sudah dilakukan dalam. juga meminta Mohammad Idris selaku Walikota
Forum tersebut dihadiri pula oleh unsur Majelis usungan PKS, melakukan pendekatan dan
Pertimbangan Wilayah (MPW) dan Dewan mengajak partai untuk bergabung dengan PKS
Syariah Wilayah (DSW) serta perwakilan dalam pengajuan kandidat (Notulensi Rapat
anggota DPRD Jawa Barat dari unsur Fraksi PKS. TPPD, 2020).
Berdasarkan hasil musyawarah yang berjalan,
Seiring dengan dilakukannya proses
diputuskan untuk menindaklanjuti usulan TPPD
pengerucutan kandidat menjadi tiga nama,
PKS Kota Depok dengan komposisi nama yang
TPPD Kota Depok melaksanakan lagi 2 kali
sama, ke DPP PKS (Nasir, 2022).
survei. Berdasarkan 3 kali hasil survei sebelum,
Dari proses yang berjalan dalam pengajuan dan 2 survei selanjutnya, terlihat bahwa nama
kandidat untuk Pilkada Depok 2020 yang Mohammad Idris (Walikota Depok saat itu),
diuraikan di atas, terlihat bahwa pelibatan kader selalu berada pada posisi tertinggi dalam hal
sejak awal penyaringan sudah dilakukan oleh popularitas dan elektabilitas. Penilaian yang
pengurus PKS Kota Depok melalui pemira. baik atas kinerja pemerintahan Mohammad Idris
Pelibatan lebih jauh adalah saat mengerucutkan juga terlihat dalam survei tersebut (Harsono,
kandidat menjadi tiga orang. Dalam proses ini, 2022).
pimpinan partai di tingkat kecamatan (DPC)
Fakta dan data unggulnya Mohammad
juga dilibatkan. Proses yang dilakukan pada
Idris dalam survei-survei internal PKS Kota
Pilkada Depok 2020 ini sama dengan proses
Depok nampaknya menjadi suatu hal yang
yang dilakukan oleh PKS Kota Depok pada
mendapatkan catatan dan perhatian dari TPPD,
Pilkada 2005. Hasil keputusannya, diserahkan
DPW, maupun DPP PKS (Antaranews, 2020).
ke DPW untuk ditindaklanjuti ke DPP. Dan
Dalam salah satu wawancara, Presiden PKS,
sebelum DPW mengirim ke DPP, terjadi proses
Sohibul Iman, sempat menyatakan, seperti
musyawarah yang melibatkan struktur DPD
dikutip salah satu media online, bahwa “pihaknya
dalam proses tersebut.
akan mengusung petahana Mohammad Idris di
Pilkada Depok 2020. Namun kepastiannya akan
4. Keputusan Penentuan Calon Jadi diumumkan oleh DPD PKS Depok” (merdeka.
Pada forum musyawarah yang diselenggarakan com, 2020). Dikatakan oleh Sohibul Iman,
DPW PKS Jawa Barat untuk memutuskan «Sudah ada usulan dari DPD ke DPP. Pertama
dan mengirimkan tiga kandidat bakal calon hasil pemilihan kader, ada tiga nama yang
walikota, pihak DPW Jawa Barat mengingatkan disodorkan ke DPP, tetapi ada nama di luar
pihak DPD Depok bahwa keputusan forum hasil pemilihan itu”. Pernyataan Presiden PKS
bersifat sebagai usulan. DPP PKS yang akan tersebut menjadi menarik untuk diperhatikan
memutuskan 1 (satu) orang kandidat terpilih. mengingat Mohammad Idris bukanlah kader
Karena itu, semua pihak harus memahami dan PKS, dan DPD PKS Kota Depok sudah
menerima apapun keputusan DPP. Apa yang mengajukan calon dari internal kader PKS
diusulkan tidak otomatis harus diterima. Juga sendiri.
diingatkan oleh pihak DPW, bahwa selama Berdasarkan uraian tentang tahapan
proses di DPP berjalan, ketiga bakal calon yang langkah yang sudah dilakukan sejak dari DPD
sudah diusulkan diminta untuk tetap melakukan hingga DPW, DPP PKS kemudian mengadakan
sosialisasi ke masyarakat (Nasir, 2022). rapat untuk memutuskan kandidat yang akan
Sementara itu, DPD PKS Kota Depok diajukan dalam Pilkada Depok 2020. Rapat
menyadari bahwa untuk menang dalam kandidasi tersebut dihadiri oleh unsur DPW Jawa Barat,

Seleksi Kandidat dalam Kontestasi Elektoral ... | Amri Yusra, Lili Romli, Firman Noor | 15
untuk DPP (Presiden, Sekjen dan Bendum), unsur kader selain pengurus (non struktural)
unsur Ketua Majelis Syuro, unsur Majelis termasuk tokoh masyarakat dalam kegiatan
Pertimbangan Partai, dan unsur Dewan rapat (syuro) yang diadakan.
Syariah Pusat. Keputusan yang diambil adalah
Dalam proses seleksi kandidat, mengacu
mengajukan Mohammad Idris yang dipasangkan
pada definisi Hazan dan Rahat (2010) di atas,
dengan Imam Budi Hartono sebagai kandidat
PKS juga mengadopsi persyaratan pencalonan
walikota dan wakil walikota dalam Pilkada
dan pemilih yang lebih inklusif. Jika melihat
Depok 2020 (Nasir, 2022).
ketentuan yang dikeluarkan, persyaratan yang
Keputusan yang diambil dalam forum ditentukan memang cukup ketat dan eksklusif
rapat DPP PKS di atas nampaknya sudah dapat ketika disebutkan bahwa calon yang mendaftar
diperkirakan oleh pihak DPD PKS. Karena itu, harus berstatus kader inti partai. Ini terlihat jelas
keputusan tersebut diterima tanpa ada penolakan. dipegang teguh saat Pilkada 2005. Namun, pada
Hasil survei internal selalu menunjukkan bahwa Pilkada 2020, syarat tersebut tidak diberlakukan
Mohammad Idris yang paling berpeluang ketika akhirnya diputuskan memilih Mohammad
besar memenangkan Pilkada (Harsono, 2022). Idris yang bukan kader inti partai, sebagai calon
DPD PKS dapat menerima keputusan DPP walikota.
PKS. Dan bakal calon yang semula diusulkan
Berdasarkan uraian tentang pelaksanaan
menjadi walikota, yaitu Imam Budi Hartono,
dua Pilkada di Kota Depok, tahun 2005
kemudian dijadikan bakal calon wakil walikota
dan 2020, terlihat bahwa empat dimensi
(Nasir, 2022). Karena itu, diadakanlah deklarasi
metode seleksi kandidat yang diajukan oleh
pasangan calon tersebut yang dilakukan pada
Hazan dan Rahat (2010) dapat digunakan
4 September 2020. Pasangan tersebut juga
dalam menganalisis proses kandidasi bakal
mendapat dukungan dari Koalisi Tertata Adil
calon dari PKS. Ke 4 (empat) dimensi
Sejahtera (TAS) yang terdiri dari partai PKS,
metode seleksi kandidat tersebut yaitu: 1.
PPP, Partai Demokrat dan partai non parlemen
Tentang kandidat (Candidacy), 2. Pihak yang
yaitu Partai Berkarya (kompas.com, 2020).
menyeleksi (The selectorate), 3. Desentralisasi
(Decentralization), dan 4. Penunjukan dan
Pemungutan suara (Appointment and voting).
Seleksi Kandidat Sebagai Wujud Berikut kita lihat bagaimana keempat dimensi
Demokratisasi Partai Politik tersebut bekerja.
Seperti telah disebutkan pada bagian terdahulu, Pertama, dalam hal penentuan kandidat,
dikatakan oleh Hazan dan Rahat (2010) bahwa PKS telah melakukan upaya seleksi kandidat
kita dapat mendefinisikan demokratisasi berdasarkan persyaratan calon yang telah
sebagai perluasan partisipasi baik dalam proses ditentukan oleh KPUD Kota Depok. Selain
pengajuan maupun proses seleksi – yaitu, itu, PKS juga membuat kriteria tambahan
ketika partai-partai mengadopsi persyaratan sesuai dengan ketentuan internal partai.
pencalonan dan pemilih yang lebih inklusif. Dalam konteks Pilkada 2005, PKS menyadari
Dalam penelitian tentang proses seleksi kandidat kuatnya pengaruh petahana, Badrul Kamal,
oleh PKS di Kota Depok, kita melihat bahwa yang mendapat dukungan dari semua partai
perluasan partisipasi dilakukan melalui tahapan politik yang memiliki kursi di DPRD, selain
penjaringan dan penyaringan sebagai wujud PKS. Untuk itu, PKS Kota Depok sejak awal
dari proses pemilihan yang inklusif. Perluasan sudah menyadari perlunya diajukan tokoh
partisipasi tersebut nampak pada saat kader yang dianggap mampu menyaingi petahana.
di tingkat kelurahan, melalui perwakilannya, Diajukan tokoh nasional Nur Mahmudi Ismail,
dilibatkan dalam memilih bakal calon walikota mantan Menteri yang juga merupakan mantan
pada Pilkada 2005. Sementara pada Pilkada Ketua Umum Partai Keadilan (PK, kemudian
2020, kader yang dilibatkan adalah mulai dari menjadi PKS) adalah upaya menandingi
tingkat kecamatan. Dalam proses penyaringan, popularitas petahana. Nur Mahmudi berhasil
pada kedua Pilkada tersebut, dilibatkan pula lolos sebagai calon walikota setelah dianggap

16 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 19, No.1 Juni 2022


memiliki keunggulan dari bakal calon lainnya, Daerah (TPPD) ditingkat Kota (DPD PKS).
dalam hal indikator marketable, acceptable, Tahap selanjutnya diserahkan kepada struktur
leadership, pengalaman, dan mengenal Depok partai di tingkat Provinsi dan Pusat (DPW dan
Indikator yang sama berlaku dalam pengajuan DPP).
bakal calon wakil walikota, yang kemudian
Mengacu pada model seleksi yang dikutip
memutuskan Yuyun Wirasaputra sebagai calon
pada awal tulisan ini, proses seleksi PKS
walikota.
termasuk model berbasis agen partai (Sukmajati,
Penentuan kandidat pada Pilkada 2020 dkk., 2012). Model ini menempatkan agen yang
hampir serupa prosesnya dengan Pilkada dibentuk oleh struktur partai sebagai pihak yang
2005. Lima Kandidat yang dimunculkan hasil menentukan calon kandidat. Struktur partai
penjaringan dilakukan uji publik. Tingkat membentuk agen khusus yang bertugas untuk
popularitas menjadi faktor utama dalam melakukan seleksi kandidat, terdiri atas beberapa
pengerucutan bakal calon walikota yang unsur yang terpilih karena posisi jabatan
kemudian memunculkan tiga bakal calon mereka dalam struktur partai. Pada model ini,
dan selanjutnya diajukan DPP melalui DPD. dibentuk Tim Optimalisasi Musyarokah (TOM)
Dalam proses penentuan oleh DPP, beberapa pada Pilkada 2005, dan Tim Pemenangan
faktor menjadi bahan pertimbangan dalam Pemilu Daerah (TPPD) pada Pilkada 2020. Tim
memutuskan. Faktor utamanya adalah hasil tersebut dibentuk mulai dari tingkat kabupaten/
survei atas tingkat popularitas dan elektabilitas kota, provinsi, hingga pusat. Tim inilah yang
petahana, Mohammad Idris. Dalam 5 (lima) melakukan seleksi bertahap hingga ditahap
kali survei, Idris selalu unggul cukup tinggi akhir dipilih satu nama sebagai kandidat terpilih.
dibandingkan tokoh-tokoh lainnya, termasuk Mengacu pada tulisan Sukmajadi, dkk. (2012),
wakil walikota, Pradi Supriyatna. Atas fakta dan model ini pula yang diterapkan oleh PKS Kota
data tersebut, DPP PKS akhirnya memutuskan Yogyakarta pada Pilkada tahun 2011.
untuk meminta Mohommad Idris untuk maju
Ketiga, mengenai desentralisasi dalam
kembali sebagai bakal calon walikota. Adapun
pencalonan kandidat. Model desentralisasi
bakal calon walikota yang diusulkan struktur
diterapkan oleh PKS dalam menyaring calon-
PKS kemudian diputuskan menjadi bakal calon
calon yang dianggap layak dan potensial
wakil walikota. Hasil keputusan keputusan
untuk menjadi bakal calon walikota dan wakil
tersebut kemudian diterima secara baik oleh
walikota. Kader partai sejak level kelurahan
pengurus partai tingkat DPD maupun DPW.
dan kecamatan dilibatkan secara langsung
Kedua, dalam hal pihak yang melakukan dalam penjaringan. Hasil penjaringan kemudian
seleksi (the selectorate), pada kedua proses dilakukan penyaringan di tingkat kota (DPD).
seleksi, pilkada tahun 2005 dan 2020, PKS Selain itu, pada tahap penyaringan dan
selalu melakukan upaya penjaringan yang pengerucutan bakal calon, seringkali tidak
melibatkan kader melalui kegiatan Pemira hanya melibatkan pengurus partai. Tokoh-tokoh
(Pemilihan Raya). Pada saat Pilkada 2005, masyarakat di luar struktur partai ikut diajak
hasil Pemira kemudian digodok dan dilakukan bermusyawarah, seperti yang terjadi pada proses
penyaringan oleh Tim Optimalisasi Musyarokah penjaringan bakal calon walikota dalam Pilkada
(TOM) ditingkat DPD Depok dan DPW Jawa 2005. Berdasarkan pada proses yang dilakukan
Barat. Keputusan akhir diserahkan kepada oleh PKS pada kedua pemilu tersebut, terlihat
TOM ditingkat DPP PKS yang isi keputusannya bahwa proses seleksi berjalan multitahap dan
menerima usulan dari DPD dan DPW tanpa tidak sederhana.
merubah isi usulannya.
Keempat, pada tahap penunjukan dan
Pada Pilkada 2020 proses yang hampir pemungutan suara yang merupakan tahap akhir
serupa dengan Pilkada 2005 juga dilakukan oleh pengambilan keputusan, berlaku aturan di PKS
PKS. Kandidat yang dimunculkan diseleksi bahwa keputusan akhir diserahkan kepada
sejak tingkat kecamatan, dikerucutkan oleh pimpinan partai di tingkat pusat (DPP PKS).
struktur partai melalui Tim Pemenangan Pemilu Kader partai sejak level kelurahan dan kecamatan

Seleksi Kandidat dalam Kontestasi Elektoral ... | Amri Yusra, Lili Romli, Firman Noor | 17
dilibatkan secara langsung dalam penjaringan. pencalonan pejabat publik atau pemimpin
Hasil penjaringan kemudian dilakukan politik, baik pada lembaga legislatif, yudikatif,
penyaringan di tingkat kota (DPD). Pada Pilkada maupun eksekutif.
Depok 2020, uji publik dan hasil survei menjadi
Proses seleksi kandidat yang dibahas dalam
faktor dalam memutuskan tiga kandikat yang
penelitian ini menggambarkan model proses
kemudian diusulkan ke TPPW tingkat Provinsi
seleksi di PKS adalah model seleksi berbasis
(DPW PKS). Setelah dimusyawarahkan oleh
agen partai. Proses berjalan secara inklusif,
TPPW dengan melibatkan TPPD DPD Kota
melibatkan agen partai mulai dari tingkat
Depok, usulan tiga nama tersebut diteruskan
terendah hingga tertinggi. Dalam praktek seleksi
ke TPPP DPP PKS. Dalam memutuskan bakal
kandidat ini, berlaku pula model desentralisasi
calon walikota, hasil survei juga menjadi faktor
yang menggambarkan lokus kekuasaan dan
utama yang dperhatikan. Atas dasar hasil survei
distribusi kekuasaan menyebar pada struktur
yang menunjukkan keunggulan Mohammad
lokal, regional dan nasional. Pada tahap akhir
Idris selaku petahana usungan PKS, TPPD
keputusan, memang diberlakukan ketentuan
kemudian memutuskan Mohammad Idris yang
yang umumnya berlaku pada hampir semua
dijadikan sebagai calon walikota. Adapun
partai politik bahwa pengambil keputusan akhir
wakilnya dipilih dari tiga nama bakal calon
ada pada pimpinan tertinggi struktur partai
walikota yang diusulkan struktur partai. Nama
politik.
Imam Budi Hartono yang semula diusulkan
menjadi walikota kemudian diputuskan untuk Proses seleksi kandidat yang berjalan juga
menjadi calon wakil walikota. menunjukkan sifat inklusif dalam menentukan
persyaratan pencalonan. Pada kasus di Pilkada
Berdasarkan pembahasan tentang dua
Depok ini, terlihat fleksibilitas dalam membuat
Pilkada di Kota Depok, yaitu Pilkada 2005 dan
keputusan akhir tanpa harus terikat pada aturan
Pilkada 2020 dapat terlihat adanya kesamaan
baku partai. Hal ini jelas terlihat pada saat
dalam tahapan proses seleksi kandidat yang
penunjukan kembali Mohammad Idris sebagai
dilakukan PKS. Namun, terjadi inkosistensi
petahana yang dijadikan calon walikota, dan
PKS terhadap peraturan pencalonan yang
menempatkan Imam Budi Hartono sebagai
dibuat pada Pilkada 2020 mengingat kandidat
wakilnya yang sebelumnya secara resmi
bakal calon walikota yang disiapkan sejak
dicalonkan sebagai bakal calon walikota oleh
awal adalah kader partai. Pada keputusan akhir,
struktur partai yang lebih rendah.
calon walikota yang dipilih adalah petahana
yang bukan kader partai dan di luar nama yang
telah diseleksi dan diusulkan sebelumnya.
Pertimbangan hasil survei nampaknya menjadi
faktor utama dalam pengambilan keputusan
akhir. Hal ini bisa dipahami, karena partai politik
tentunya berhadap menang dalam kontestasi
Pilkada.

Penutup
Proses rekrutmen politik dan proses seleksi
kandidat merupakan tugas utama dan strategis
partai politik dalam konteks demokratisasi.
Partai politik melakukan rekrutmen hingga
menyeleksi siapa kandidat yang layak untuk
ditawarkan kepada pemilih. Dalam sistim
politik Indonesia era reformasi ini, partai
politik menjadi lembaga utama dalam proses

18 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 19, No.1 Juni 2022


Daftar Pustaka Harsono, A. (2022, Juli 12). Bidang Media dan
Survei TPPD PKS Kota Depok. (A. Yusra,
Almon, G. A., & Powel, B. (1978). Comparative Pewawancara)
Polities: System, Process, and Policy.
Bonton Toronto: E Brown and Company. Hazan, R. Y., & Rahat, G. (2010). Democracy
within Parties: Candidate Selection
Almond, G. A. (1978). Studi Perbandingan Sistem Methods and Their Political Consequences.
Politik. Dalam M. Mas’oed, & C. Mac , New York. New York: Oxford University
Andrew, Perbandingan Sistem Politik. Press.
Yogjakarta: Gajah Mada University Press.
Kompas.com. (2019, Januari 15). Bentuk Koalisi
Amelia, V. R. (2020, Januari 7). VIDEO: Ogah Depok Bangkit, Lima Parpol Usulkan
Sendirian di Pilkada Depok, PKS Jajaki Pradi Supriatna Jadi Calon Wali Kota.
Kemungkinan Koalisi Partai Lain. Dipetik Dipetik Mei 2022, dari kompas.com:
Mei 2022, dari wartakotalive.com: https:// https://amp.kompas.com/megapolitan/
wartakota.tribunnews.com/2020/01/07/ read/2019/12/09/20225231/bentuk-koalisi-
video-ogah-sendirian-di-pilkada-depok- depok-bangkit-lima-parpol-usulkan-pradi-
pks-jajaki-kemungkinan-koalisi-partai-lain supriatna-jadi
Antaranews. (2020, Februari 16). PKS fokus hasil Kompas.com. (2020, Desember 16). Idris-Imam
Pemira untuk Pilkada Depok. Dipetik Menang Pilkada, Kini Depok Menuju 20
Mei 2022, dari antaranews.com: https:// Tahun “Milik” PKS Artikel ini telah tayang
www.antaranews.com/berita/1300478/pks- di Kompas.com dengan judul “Idris-Imam
fokus-hasil-pemira-untuk-pilkada-depok Menang Pilkada, Kini Depok Menuju 20
Babbie, E. (2013). The Practice of Social Research, Tahun “Milik” PKS “. Dipetik Juli 2022,
Thirteenth Edition, International Edition dari kompas.com: https://megapolitan.
(Vol. Thirteenth Edition). Wadsworth, kompas.com/read/2020/12/16/07404801/
Cengage Learning. idris-imam-menang-pilkada-kini-depok-
BPS, D. (2021). Jumlah Penduduk Menurut menuju-20-tahun-milik-pks?page=all
Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kompas.com. (2020, Desember 7). Sederet
Kota Depok. Dipetik Mei 2022, dari https:// Aturan Baru dalam Pelaksanaan Pilkada
depokkota.bps.go.id: https://depokkota. 2020. Diambil kembali dari kompas.
bps.go.id/indicator/12/34/1/jumlah- com: https://nasional.kompas.com/
penduduk-menurut-kelompok-umur-dan- read/2020/12/07/08415791/sederet-aturan-
jenis-kelamin-di-kota-depok.html baru-dalam-pelaksanaan-pilkada-2020
Budiardjo, M. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Kompas.com. (2020, Juli 24). Calon Wakil Wali
Jakarta: Gramedia. Kota Depok Pendamping Idris Diminta
detik.com. (2019, Juli 15). PKS Gelar Pemira PKS, PPP: Koalisi Tertata Nggak
Pilih Bakal Cawalkot Depok, Ini Hasilnya. Masalah. Dipetik Mei 2022, dari https://
Dipetik Juli 2022, dari detik.com: https:// kompas.com: https://amp.kompas.com/
news.detik.com/berita/d-4624391/pks- megapolitan/read/2020/07/24/16024521/
gelar-pemira-pilih-bakal-cawalkot-depok- calon-wakil-wali-kota-depok-pendamping-
ini-hasilnya idris-diminta-pks-ppp-koalisi
Diamond, L. (1996). Developing Democrazy Koran Tempo. (2005, April 13). Badrul Kamal
Toward Consolidation. Baltimore: Johns Tinggal Didukung Dua Partai. Diambil
Hopkins University Press. kembali dari Koran Tempo: https://koran.
DPD-PKS. (2005). SK No.: 3/D/SKEP/AJ27- tempo.co/read/metropolitan/37994/badrul-
PKS/IX/1425H Tentang Pembentukan Tim kamal-tinggal-didukung-dua-partai?
Sukses Pilkada. Liputan6.com. (2006, Januari 18). Mahkamah
DPW-PKS. (2004). Surat Keputusan Dewan Konstitusi Menggelar Sidang Pilkada
Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jawa Depok. Dipetik Mei 2022, dari liputan6.
Barat Nomor: 160/SKEP/AJ-PKS/X/1425. com: https://www.liputan6.com/news/
Bandung. re a d / 11 6 1 3 5 / m a h k a m a h -k o n s t i t u si -
menggelar-sidang-pilkada-depok
Gallagher, M., & Marsh, M. (1988). Candidate
Selection in Comparative Perspective. Macridis, R. (1988). Sejarah, Fungsi, dan Tipologi
London: Sage Publications. Partai-Partai. Dalam I. Amal, Teori-Teori

Seleksi Kandidat dalam Kontestasi Elektoral ... | Amri Yusra, Lili Romli, Firman Noor | 19
Mutakhir Partai Politik. Yogyakarta: Tiara PKS Pilkada Center. (2005, Februari 11). Konvensi
Wacana. Calon Wakil Walikota. Depok: DPD PKS
Mahendra, A. O. (2005). Pilkada di Tengah Kota Depok.
Konflik Horiontal: Nurmahmudi Ismail Plano, J. C., & et.all. (1985). Kamus Analisa
Unggul di KPUD, Badrul Kamal Menang Politik. Jakarta: Rajawali.
di Pengadilan Tinggi. (Soekedy, Penyunt.) Poskota.co. (2020, Juli 8). Pradi Supriatna
Jakarta: Millenium Publisher. Nyatakan Siap Maju Menjadi Wali Kota
Merdeka.com. (2020, Januari 21). PKS Umumkan Depok pada Pilkada Tahun Ini. Dipetik
3 Nama Bakal Calon di Pilkada Kota Depok Juli 2022, dari poskota.co: https://poskota.
2020. Dipetik Mei 2022, dari merdeka. co/megapolitan/pradi-supriatna-nyatakan-
com: https://www.merdeka.com/peristiwa/ siap-maju-menjadi-wali-kota-depok-pada-
pks-umumkan-3-nama-bakal-calon-di- pilkada-tahun-ini/
pilkada-kota-depok-2020.html Prihandoko. (2022, Juli 8). Ketua DPD PKS
Merdeka.com. (2020, Juli 24). Presiden PKS Kota Depok 2004-2009. (A. Yusra,
Sebut Bakal Usung Idris di Pilkada Depok, Pewawancara)
Diduetkan dengan Kader. Dipetik Mei Radardepok.com. (2019, Desember 16). PKS
2022, dari merdeka.com: https://www. Depok Gojlok 100 Kader Baru. Dipetik Mei
merdeka.com/politik/presiden-pks-sebut- 2022, dari https://www.radardepok.com:
bakal-usung-idris-di-pilkada-depok- https://www.radardepok.com/2019/12/pks-
diduetkan-dengan-kader.html depok-gojlok-100-kader-baru/
Merdeka.com. (2020, September 3). Pasangan Radardepok.com. (2020, Juli 3). Koalisi Karya
Pradi-Afifah Didukung 12 Partai Politik Tertata Mulai Terbentuk. Dipetik Mei
di Pilkada Depok. Dipetik 14 Mei 2022, 2022, dari radardepok.com: https://www.
dari merdeka.com: https://m.merdeka.com/ radardepok.com/2020/07/koalisi-karya-
politik/pasangan-pradi-afifah-didukung- tertata-mulai-terbentuk/
12-partai-politik-di-pilkada-depok.html
Republika.co.id. (2020, Desember 15). KPU
Nasir, H. (2022, Juli 11). Ketua TPPD (Tim Tetapkan Idris-Imam Pemenang Pilkada
Pemenangan Pemilu Daerah) PKS Kota Depok 2020. Diambil kembali dari https://
Depok. (A. Yusra, Pewawancara) www.republika.co.id/berita/qldw67428/
Neuman, W. L. (1997). Social Research Methods: kpu-tetapkan-idris-imam-pemenang-
Qualitative and Quantitative Approaches. pilkada-depok-2020
Massachusetts: Allyn & Bacon. Romli, L. (2005). Demokrasi Dalam Bayang-
News.detik.com. (2005, Juni 25). Dubes AS Bayang Kekuatan Jawara: Kasus Provinsi
Lynn Pascoe Akan Tinjau Pilkada Depok. Banten. Dalam S. Haris, Pemilu Langsung
Diambil kembali dari https://news.detik. di Tengah Oligarki Partai (hal. 144).
com/berita/d-389572/dubes-as-lynn- Jakarta: Gramedia.
pascoe-akan-tinjau-pilkada-depok Rush, M., & Althoff, P. (2000). Pengantar
Peraturan Pemerintah. (2005). Pemilihan, Sosiologi Politik. Jakarta: Rajawali.
Pengesahan, Pengangkatan dan Sitanala, F. (2005). Pergerakan Penduduk Kota
Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Depok Menuju Ke Tempat Bekerja Tahun
Kepala Daerah. Diambil kembali dari 2001. Makara, Sains, 41-44.
JDIH BPK RI Database Peraturan: https://
Sukmajati, M., & dkk. (2012). Rekruitmen
peraturan.bpk.go.id/Home/Details/49309/
Kepala Daerah Dalam Teori Dan Praktek:
pp-no-6-tahun-2005
Pengalaman Dari Kota Yogyakarta.
Perda 08/2007. Dalam Peraturan Daerah Kota Yogyakarta: Research Center for Politics
Depok Nomor 08 Tahun 2007 Tentang and Government FISIPOL UGM.
Pembentukan Kecamatan di Kota Depok.
Surbakti, R. (1992). Memahami Ilmu Politik.
PKPU. (2020). Peraturan Komisi Pemilihan Jakarta: PT Grasindo.
Umum Nomor 1 Tahun 2020 tentang
Tempo.co. (2005, Juni 11). Yus Ruswandi Janji
Perubahan Ketiga atas PKPU Nomor 3
Berantas Pengangguran. Diambil kembali
Tahun 2017 tentang Pencalonan Pemilihan
dari tempo.co: https://metro.tempo.co/
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
read/62369/yus-ruswandi-janji-berantas-
Wakil Bupati, atau Wali Kota dan Wakil
pengangguran
Wali Kota.

20 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 19, No.1 Juni 2022


Tempo.co. (2005, Mei 22). Lima Pasang Calon Yusra, A. (2006, Juni). Mekanisme Partai Politik
Walikota Depok dan Wakil Siap Tarung. Dalam Pencalonan Kepala Daerah: Studi
Diambil kembali dari Tempo.co: https:// Kasus Partai Keadilan Sejahtera Dalam
metro.tempo.co/read/61331/lima-pasang- Pilkada Depok 2005. Depok, Jawa Barat:
calon-walikota-depok-dan-wakil-siap- Program Pascasarjana Ilmu Politik FISIP
tarung UI.
Tempo.co. (2005, Mei 6). Metro Partai Demokrat
Dukung Abdul Wahab-Ilham Wijaya.
Diambil kembali dari tempo.co: https://
metro.tempo.co/read/60664/partai-
demokratdukung-abdul-wahab-ilham-
wijaya
Tempo.co. (2019, Juni 13). Pilkada Serentak
2020 Diikuti 270 Daerah, Ini Rinciannya.
Diambil kembali dari nasional.tempo.co:
https://nasional.tempo.co/read/1214427/
pilkada-serentak-2020-diikuti-270-daerah-
ini-rinciannya
TPPD. (2020, Mei 31). Notulensi Rapat TPPD.
Depok: TPPD PKS Kota Depok.
TPPD. (2020, Mei 5). Notulensi Rapat TPPD.
Depok: TPPD PKS Kota Depok.
UU No. 10 Tahun 2016. (2016). Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan
Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi
Undang-Undang. Dipetik Juli 2022, dari
JDIH BPK RI Database Peraturan: https://
peraturan.bpk.go.id/Home/Details/37311/
uu-no-10-tahun-2016
UU Pasal 4. (1999). Undang-Undang Nomor
15 Tahun 1999 Tentang Pembentukan
Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan
Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon.
Diambil kembali dari JDIH BPK RI: https://
peraturan.bpk.go.id/Home/Details/45302/
uu-no-15-tahun-1999
Viva.co.id. (2019, Oktober 6). 5 Bakal Calon
Wali Kota Depok dari PKS, Apa Visi Misi
Mereka. Dipetik Mei 2022, dari viva.
co.id: https://www.viva.co.id/berita/
metro/1238462-5-bakal-calon-wali-kota-
depok-dari-pks-apa-visi-misi-mereka
Ware, A. (1996). Political Parties and Party
System. Oxford: Oxford University Press.
Wartadepok.com. (2020, Desember 22).
Alhamdulillah, Pilkada Depok Tanpa
Gugatan di MK. Diambil kembali dari
wartadepok.com: https://www.wartadepok.
com/headline/alhamdulillah-pilkada-
depok-tanpa-gugatan-di-mk/

Seleksi Kandidat dalam Kontestasi Elektoral ... | Amri Yusra, Lili Romli, Firman Noor | 21
22 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 19, No.1 Juni 2022

You might also like