You are on page 1of 3

Nama: Badru Tamam

Nim: 23311424
Chapter 11

Motivation Theory and practice


Teori Motivasi

Motivasi adalah suatu kekuatan yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Motivasi dapat berasal dari dalam diri individu (motivasi intrinsik) atau dari luar diri individu
(motivasi ekstrinsik). Ada banyak teori motivasi yang telah dirumuskan oleh para ahli, di
antaranya: Teori hierarki kebutuhan Maslow, Teori ini dikemukakan oleh Abraham Maslow
pada tahun 1943. Menurut teori ini, kebutuhan manusia dapat dikelompokkan menjadi lima
hierarki, yaitu: Kebutuhan fisiologis, seperti kebutuhan akan makanan, minuman, tempat
tinggal, dan seks. Kebutuhan rasa aman, seperti kebutuhan akan keamanan fisik, keamanan
finansial, dan keamanan psikologis. Kebutuhan cinta dan kasih sayang, seperti kebutuhan
akan kasih sayang dari orang tua, pasangan, dan teman. Kebutuhan penghargaan, seperti
kebutuhan akan penghargaan dari orang lain, rasa percaya diri, dan kemampuan. Kebutuhan
aktualisasi diri, seperti kebutuhan untuk mengembangkan potensi diri secara maksimal. Teori
motivasi McClelland. Teori ini dikemukakan oleh David McClelland pada tahun 1950-an.
Menurut teori ini, kebutuhan manusia dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: Kebutuhan
berprestasi, yaitu kebutuhan untuk mencapai standar keunggulan yang tinggi. Kebutuhan
afiliasi, yaitu kebutuhan untuk menjalin hubungan yang dekat dengan orang lain. Kebutuhan
kekuasaan, yaitu kebutuhan untuk mempengaruhi orang lain atau mengendalikan situasi.
Teori motivasi Herzberg, Teori ini dikemukakan oleh Frederick Herzberg pada tahun 1959.
Menurut teori ini, ada dua faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja, yaitu: Faktor
motivasi, yaitu faktor-faktor yang dapat mendorong seseorang untuk bekerja, seperti
pencapaian, pengakuan, tanggung jawab, dan pertumbuhan. Faktor pemeliharaan, yaitu
faktor-faktor yang dapat mencegah seseorang untuk tidak bekerja, seperti gaji, kondisi kerja,
dan keamanan kerja. Praktik Kebutuhan dan Motivasi Individu Praktek kebutuhan dan
motivasi individu dapat dilakukan dalam berbagai bidang, di antaranya: Pendidikan Dalam
bidang pendidikan, praktik kebutuhan dan motivasi individu dapat dilakukan dengan cara:
Dalam bidang pengembangan sumber daya manusia, praktik kebutuhan dan motivasi individu
dapat dilakukan dengan cara: Manajemen Dalam bidang manajemen, praktik kebutuhan dan
motivasi individu dapat dilakukan dengan cara: Berikut adalah beberapa contoh praktik
kebutuhan dan motivasi individu dalam kehidupan sehari-hari: Seorang anak yang lapar akan
termotivasi untuk makan. Seorang karyawan yang ingin mendapatkan promosi akan
termotivasi untuk bekerja lebih keras. Seorang atlet yang ingin memenangkan pertandingan
akan termotivasi untuk berlatih dengan giat. Praktek kebutuhan dan motivasi individu dapat
membantu meningkatkan produktivitas dan kinerja individu. Oleh karena itu, penting untuk
memahami kebutuhan dan motivasi individu dalam berbagai bidang kehidupan. Teori
Motivasi Motivasi adalah suatu kekuatan yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu. Motivasi dapat berasal dari dalam diri individu (motivasi intrinsik) atau dari luar diri
individu (motivasi ekstrinsik). Ada banyak teori motivasi yang telah dirumuskan oleh para
ahli, di antaranya: Teori hierarki kebutuhan Maslow Teori ini dikemukakan oleh Abraham
Maslow pada tahun 1943. Menurut teori ini, kebutuhan manusia dapat dikelompokkan
menjadi lima hierarki, yaitu: Teori motivasi McClelland Teori ini dikemukakan oleh David
McClelland pada tahun 1950-an. Menurut teori ini, kebutuhan manusia dapat dikelompokkan
menjadi tiga, yaitu: Teori motivasi Herzberg Teori ini dikemukakan oleh Frederick Herzberg
pada tahun 1959. Menurut teori ini, ada dua faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja,
yaitu: Proses Praktek Teori Motivasi Proses praktek teori motivasi dapat dilakukan dengan
langkah-langkah berikut: Memahami teori motivasi yang relevan Langkah pertama adalah
memahami teori motivasi yang relevan dengan bidang atau situasi yang akan diterapkan.
Misalnya, jika ingin menerapkan teori motivasi dalam bidang pendidikan, maka perlu
memahami teori motivasi Maslow atau teori motivasi McClelland. Mengidentifikasi
kebutuhan dan motivasi individu Langkah kedua adalah mengidentifikasi kebutuhan dan
motivasi individu yang akan menjadi sasaran motivasi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
melakukan wawancara, kuesioner, atau observasi. Menyusun program motivasi yang sesuai
Langkah ketiga adalah menyusun program motivasi yang sesuai dengan kebutuhan dan
motivasi individu yang telah diidentifikasi. Program motivasi tersebut dapat berupa
pemberian penghargaan, kesempatan untuk mengembangkan diri, atau menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif. Melaksanakan program motivasi Langkah keempat adalah
melaksanakan program motivasi yang telah disusun. Pelaksanaan program motivasi harus
dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan agar dapat memberikan hasil yang
optimal. Menilai efektivitas program motivasi Langkah terakhir adalah menilai efektivitas
program motivasi yang telah dilaksanakan. Penilaian efektivitas dapat dilakukan dengan cara
mengukur perubahan perilaku atau kinerja individu yang menjadi sasaran motivasi. Berikut
adalah beberapa contoh proses praktek teori motivasi dalam berbagai bidang,Pendidikan
Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, sekolah dapat menerapkan teori motivasi
Maslow atau teori motivasi McClelland. Misalnya, sekolah dapat menyediakan fasilitas
belajar yang memadai untuk memenuhi kebutuhan fisiologis dan rasa aman siswa. Sekolah
juga dapat memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi untuk memenuhi
kebutuhan penghargaan siswa.Pengembangan Sumber Daya Manusia Untuk meningkatkan
motivasi kerja karyawan, perusahaan dapat menerapkan teori motivasi Herzberg. Misalnya,
perusahaan dapat memberikan tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan kemampuan
karyawan untuk memenuhi kebutuhan motivasi karyawan. Perusahaan juga dapat
memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi untuk memenuhi kebutuhan
penghargaan karyawan. Manajemen Untuk meningkatkan motivasi kerja tim, manajer dapat
menerapkan teori motivasi McClelland. Misalnya, manajer dapat memberikan kesempatan
kepada tim untuk bekerja secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan kekuasaan tim. Manajer
juga dapat memberikan penghargaan kepada tim yang berprestasi untuk memenuhi kebutuhan
penghargaan tim. Praktek teori motivasi dapat membantu meningkatkan produktivitas dan
kinerja individu. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menerapkan teori motivasi
yang relevan dalam berbagai bidang kehidupan.

You might also like