You are on page 1of 9

1.

a) Anda jelaskan pemahaman anda tentang pemasaran dan konsep penjualan, berikan
contoh penerapannya dalam bisnis!

Pemasaran adalah proses menciptakan, mengkomunikasikan, mendistribusikan, dan


mempertukarkan produk, jasa, dan ide untuk menciptakan kepuasan konsumen. Pemasaran
berfokus pada kebutuhan dan keinginan konsumen, serta bagaimana memenuhi kebutuhan
tersebut dengan cara yang menguntungkan bagi perusahaan.
Konsep penjualan adalah strategi bisnis yang berfokus pada mendorong konsumen untuk
membeli produk atau jasa. Konsep ini didasarkan pada asumsi bahwa konsumen tidak akan
membeli produk atau jasa kecuali mereka diyakinkan untuk melakukannya.

Perbedaan antara pemasaran dan konsep penjualan adalah sebagai berikut:

Aspek Pemasaran Konsep penjualan

Fokus Konsumen Produk

Strategi Memenuhi kebutuhan konsumen Mendorong penjualan

Hasil Kepuasan konsumen Transaksi penjualan

Contoh penerapan pemasaran dan konsep penjualan dalam bisnis adalah sebagai berikut:
Pemasaran
 Sebuah perusahaan telepon seluler melakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan
dan keinginan konsumen. Hasil riset menunjukkan bahwa konsumen menginginkan telepon
seluler yang memiliki fitur kamera yang bagus, baterai yang tahan lama, dan harga yang
terjangkau. Berdasarkan hasil riset tersebut, perusahaan telepon seluler tersebut kemudian
mengembangkan produk baru yang memenuhi kebutuhan konsumen.

 Sebuah perusahaan jasa penerbangan melakukan promosi untuk meningkatkan


kesadaran masyarakat akan layanannya. Perusahaan tersebut memasang iklan di media massa,
mengadakan acara promosi, dan memberikan diskon khusus.
Konsep penjualan
 Seorang tenaga penjual di toko elektronik menggunakan teknik penjualan yang agresif
untuk mendorong konsumen untuk membeli produk. Tenaga penjual tersebut menawarkan
diskon yang besar, memberikan hadiah, dan memberikan jaminan kepuasan.

 Sebuah perusahaan asuransi mengirimkan surat penawaran kepada konsumen yang


berpotensi. Surat penawaran tersebut berisi informasi tentang produk asuransi yang
ditawarkan, serta manfaat yang akan diperoleh konsumen jika membeli produk tersebut.

Kesimpulan:

Pemasaran dan konsep penjualan adalah dua strategi yang dapat digunakan oleh bisnis untuk
mencapai tujuannya. Pemasaran adalah strategi yang lebih komprehensif dan berorientasi pada
jangka panjang, sedangkan konsep penjualan adalah strategi yang lebih fokus pada jangka
pendek. Bisnis dapat menggunakan kedua strategi tersebut secara bersamaan untuk
meningkatkan efektivitas pemasarannya.

b) Dalam Pemasaran dikenal dgn Perilaku Pasar(Markets Behavior),jelaskan tentang


“Segmentasi pasar dan bagaimana sdr menentukan Posisioning pada siklus kehidupan
produk(Produck Live Cycle)disertai dengan gambarnya?

 Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar menjadi kelompok-kelompok yang
homogen berdasarkan karakteristik tertentu, seperti demografi, psikografi, dan perilaku.
Tujuan dari segmentasi pasar adalah untuk memudahkan perusahaan untuk memahami
kebutuhan dan keinginan konsumen, serta untuk mengembangkan strategi pemasaran
yang lebih efektif.
 Penentuan posisi pasar adalah proses mengembangkan citra atau persepsi yang
diinginkan perusahaan untuk produk atau mereknya di mata konsumen. Tujuan dari
penentuan posisi pasar adalah untuk membedakan produk atau merek dari pesaing dan
untuk menarik perhatian konsumen.

 Dalam menentukan posisi pasar, perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa


faktor, antara lain:

 Karakteristik produk atau merek. Perusahaan perlu mempertimbangkan atribut


produk atau merek yang menjadi keunggulan kompetitifnya.
 Tujuan pemasaran. Perusahaan perlu menentukan tujuan pemasaran yang ingin
dicapai, seperti meningkatkan penjualan, pangsa pasar, atau loyalitas pelanggan.
 Persaingan. Perusahaan perlu memahami posisi merek pesaing di pasar.
 Tren pasar. Perusahaan perlu mempertimbangkan tren pasar yang dapat
mempengaruhi posisi mereknya.

2. a)Jelaskan tentang Sinerginitas keputusan memulai bisnis/usaha,ada tiga dimensi yang


merupakan strategi,berikan contoh ?

 Sinergi adalah interaksi dua atau lebih entitas yang menghasilkan hasil yang lebih besar
daripada jumlah hasil yang dihasilkan oleh masing-masing entitas tersebut secara
terpisah. Dalam konteks keputusan memulai bisnis/usaha, sinergi dapat diartikan
sebagai interaksi antara berbagai faktor yang menghasilkan hasil yang lebih besar
daripada jumlah hasil yang dihasilkan oleh masing-masing faktor tersebut secara
terpisah.
 Sinergi keputusan memulai bisnis atau usaha terdiri dari tiga dimensi strategi, yaitu
strategi bisnis, strategi pemasaran, dan strategi operasional. Strategi bisnis adalah
serangkaian tindakan untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan, sedangkan
strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan untuk memasarkan produk atau jasa
perusahaan. Sedangkan strategi operasional adalah serangkaian tindakan untuk
mengelola operasi bisnis secara efektif dan efisien.
 Contoh sinergi keputusan memulai bisnis adalah ketika perusahaan memutuskan untuk
memproduksi produk baru (strategi bisnis), kemudian menentukan target pasar dan
melakukan promosi produk (strategi pemasaran), dan terakhir mengelola rantai pasokan
dan produksi produk (strategi operasional).

b)Setujukah saudara jika ada pendapat yang mengatakan bahwa kesulitan untuk memulai
bisnis baru oleh tidak adanya modal. Jelaskan pendapat saudara dan sertai dengan contoh
studi kasus.(soal wajib)
 Saya tidak sepenuhnya setuju dengan pendapat bahwa kesulitan untuk memulai bisnis
baru disebabkan oleh tidak adanya modal. Meskipun modal memang sangat penting
dalam memulai bisnis, namun ada banyak cara untuk memulai bisnis tanpa modal atau
dengan modal yang minim.
 Contoh studi kasus adalah berjualan online tanpa stok barang, di mana seseorang dapat
memulai bisnis dengan hanya mempromosikan produk atau jasa melalui media sosial
atau platform e-commerce tanpa harus memiliki stok barang terlebih dahulu.
 Selain itu, ada juga cara lain untuk mendapatkan modal, seperti melalui investor atau
pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya. Oleh karena itu, kesulitan untuk
memulai bisnis baru tidak hanya disebabkan oleh tidak adanya modal, tetapi juga dapat
disebabkan oleh faktor-faktor lain seperti kurangnya pengetahuan dan keterampilan
dalam menjalankan bisnis

3. Berikan penjelasan mengenai Pokok-pokok penting dalam rencana bisnis (business plan)
Dan mengidentifikasi resiko disertai cara mengatasinya ! ( Soal Wajib)

 Pokok-pokok penting dalam rencana bisnis (business plan) meliputi visi dan tujuan
bisnis, analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), strategi
pemasaran, rencana operasional, serta proyeksi keuangan. Visi dan tujuan bisnis
membantu dalam menentukan arah perusahaan, sedangkan analisis SWOT membantu
dalam memahami kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi
perusahaan. Strategi pemasaran dan rencana operasional merinci bagaimana
perusahaan akan memasarkan produk atau jasa dan menjalankan operasional bisnis.
Proyeksi keuangan mencakup perkiraan pendapatan, biaya, dan laba yang diharapkan.
 Cara mengatasi resiko dalam rencana bisnis antara lain:
a. Melakukan analisis risiko: Identifikasi dan evaluasi potensi resiko yang mungkin
terjadi dalam operasional bisnis. Lakukan pemetaan risiko dan prioritas untuk
menentukan tindakan pencegahan atau mitigasi yang diperlukan.
b. Diversifikasi: Membagi risiko dengan mengembangkan berbagai produk atau
layanan, memperluas target pasar, atau mencari peluang baru di sektor yang
berbeda.
c. Mengikuti tren pasar: Selalu mengikuti perkembangan pasar dan tren industri
terkini untuk dapat menyesuaikan strategi bisnis dengan cepat dan mengantisipasi
perubahan yang mungkin terjadi.

4. Dalam mengelola usaha, seorang wirausahawan juga akan dihadapkan pada pengelolaan
sumber daya manusia dan dalam prosesnya sering kali terjadi konflik. Jelaskan faktor-faktor
yang menyebabkan munculnya konflik dalam pengelolaan bisnis dan bagaimana cara
mengatasinya!
 Faktor-faktor yang menyebabkan munculnya konflik dalam pengelolaan bisnis
Konflik dalam pengelolaan bisnis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik faktor
internal maupun faktor eksternal. Faktor-faktor internal yang dapat menyebabkan
konflik antara lain:
a) Perbedaan tujuan. Perbedaan tujuan antara individu atau kelompok dapat
menyebabkan konflik. Misalnya, karyawan yang ingin mengembangkan kariernya
mungkin akan berkonflik dengan karyawan yang hanya ingin mendapatkan
penghasilan.
b) Perbedaan nilai. Perbedaan nilai antara individu atau kelompok juga dapat
menyebabkan konflik. Misalnya, karyawan yang memiliki nilai kejujuran tinggi
mungkin akan berkonflik dengan karyawan yang memiliki nilai pragmatis.
c) Perbedaan gaya kerja. Perbedaan gaya kerja antara individu atau kelompok juga
dapat menyebabkan konflik. Misalnya, karyawan yang memiliki gaya kerja yang
detail mungkin akan berkonflik dengan karyawan yang memiliki gaya kerja yang
cepat.

 Faktor-faktor eksternal yang dapat menyebabkan konflik antara lain:


a) Perubahan lingkungan. Perubahan lingkungan, seperti perubahan teknologi atau
perubahan peraturan, dapat menyebabkan konflik. Misalnya, karyawan yang
sudah terbiasa bekerja dengan cara lama mungkin akan berkonflik dengan
karyawan yang sudah terbiasa bekerja dengan cara baru.
b) Kesalahan manajemen. Kesalahan manajemen, seperti kurangnya komunikasi
atau kurangnya transparansi, dapat menyebabkan konflik. Misalnya, karyawan
yang merasa tidak dihargai oleh manajemen mungkin akan berkonflik dengan
manajemen.

 Cara mengatasi konflik dalam pengelolaan bisnis


a) Konflik dalam pengelolaan bisnis dapat diatasi dengan berbagai cara, antara lain:
b) Komunikasi. Komunikasi yang terbuka dan efektif dapat membantu mencegah
dan mengatasi konflik.
c) Kepemimpinan. Kepemimpinan yang kuat dapat membantu mengelola konflik
dengan cara yang konstruktif.
d) Kebijakan dan prosedur. Kebijakan dan prosedur yang jelas dapat membantu
mengurangi konflik.
e) Mediasi. Mediasi dapat membantu menyelesaikan konflik secara damai.
f) Dengarkan semua pihak yang terlibat. Penting untuk mendengarkan semua pihak
yang terlibat dalam konflik untuk memahami akar permasalahannya.
g) Fokus pada masalah, bukan pada orangnya. Penting untuk fokus pada masalah
yang menyebabkan konflik, bukan pada orangnya.
h) Carilah solusi yang win-win. Solusi yang win-win adalah solusi yang
menguntungkan semua pihak yang terlibat.
i) Dengan memahami faktor-faktor penyebab konflik dan cara mengatasinya,
wirausahawan dapat mengelola konflik dalam pengelolaan bisnis secara efektif.

5. Apakah pendapat Sdr/i tentang “Youtube”sebagai platform yang penting bagi promosi
produk “UMKM”.Bila Sdr/i sebagai seorang “Youtuber!,Content apa yang akan Sdr/i buat
dalam Youtube Sdr/i ? (Soal: Wajib )

 Youtube adalah platform video online yang memiliki pengguna aktif yang sangat besar di
Indonesia. Menurut data dari Statista, jumlah pengguna aktif Youtube di Indonesia pada
tahun 2023 mencapai 130 juta orang. Jumlah yang sangat besar ini menjadikan Youtube
sebagai platform yang sangat potensial untuk mempromosikan produk UMKM.
 Youtube memiliki beberapa kelebihan yang menjadikannya platform yang penting
bagi promosi produk UMKM, antara lain:
 Menjangkau audiens yang luas. Youtube memiliki pengguna aktif yang tersebar di
seluruh Indonesia. Hal ini memungkinkan UMKM untuk menjangkau audiens yang
lebih luas dengan biaya yang relatif terjangkau.
 Kualitas konten yang beragam. Youtube menawarkan berbagai macam konten yang
dapat disesuaikan dengan target audiens UMKM. Misalnya, UMKM yang bergerak di
bidang kuliner dapat membuat konten resep atau tutorial memasak.
 Pemasaran yang terukur. Youtube menyediakan berbagai fitur yang dapat
membantu UMKM untuk mengukur efektivitas pemasarannya. Misalnya, UMKM
dapat melihat berapa banyak orang yang menonton videonya dan berapa banyak
orang yang mengklik tautan ke situs webnya.
 Dengan kelebihan-kelebihan tersebut, Youtube dapat menjadi platform yang efektif
untuk mempromosikan produk UMKM. UMKM dapat menggunakan Youtube untuk
meningkatkan brand awareness, menarik pelanggan baru, dan meningkatkan
penjualan.

 Berikut adalah beberapa ide content Youtube untuk UMKM:


 Resep atau tutorial. Content ini cocok untuk UMKM yang bergerak di bidang
kuliner. Content ini dapat berupa resep masakan, tutorial memasak, atau cara
membuat makanan khas daerah.
 Review produk. Content ini cocok untuk UMKM yang bergerak di bidang produk.
Content ini dapat berupa review produk, cara menggunakan produk, atau tips
memilih produk.
 Vlog. Content ini cocok untuk UMKM yang ingin memperkenalkan diri atau
produknya kepada audiens. Content ini dapat berupa vlog tentang keseharian
UMKM, proses produksi produk, atau testimoni pelanggan

6. Apa yang dimaksud dengan produk dan bagimana cara mempromosikan suatu produk/jasa
(gunakan buran promosi (promotional mix) sebagai dasar penjelasan anda)!

 Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi
kebutuhan atau keinginan, termasuk barang, jasa, peristiwa, pengalaman, orang,
tempat, properti, organisasi, atau ide. Produk dapat bersifat fisik atau tidak fisik. Produk
fisik adalah produk yang dapat dilihat, disentuh, dan diraba. Produk tidak fisik adalah
produk yang tidak dapat dilihat, disentuh, atau diraba, tetapi dapat dirasakan.
 Promosi adalah proses komunikasi dengan pasar untuk menciptakan kesadaran akan
produk atau jasa dan mendorong penjualan. Promosi merupakan salah satu elemen dari
bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran adalah seperangkat alat
pemasaran yang dapat digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya.
 Berikut adalah beberapa cara mempromosikan produk/jasa berdasarkan bauran
promosi:
a) Iklan: Melalui media cetak, elektronik, digital, atau luar ruang untuk menjangkau
audiens yang lebih luas.
b) Promosi Penjualan: Menawarkan diskon, kupon, kontes, atau hadiah untuk
mendorong pembelian.
c) Hubungan Masyarakat: Membangun citra positif melalui kegiatan sponsor, acara
amal, atau publikasi pers.
d) Pemasaran Langsung: Mengirimkan pesan langsung kepada konsumen potensial
melalui surat, email, atau telepon.
e) Pemasaran Digital: Memanfaatkan media sosial, situs web, dan konten digital untuk
mencapai target pasar.
f) Promosi Personal: Menggunakan penjualan langsung, presentasi, dan interaksi
personal untuk mempengaruhi pembelian.

7. Dalam pengelolaan bisnis saat ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah hal
yang tidak dapat diabaikan. TIK mempunyai peran strategis dalam perkembangan dan
keberlanjutan suatu usaha. Apa saja peran dan keunggulan penerapan TIK dalam konteks
kewirausahaan! (jelaskan pendapat saudara beserta contohnya).

 Peran dan keunggulan penerapan TIK dalam konteks kewirausahaan


 1. Mempermudah akses informasi
TIK dapat mempermudah akses informasi bagi para wirausahawan, baik informasi
mengenai pasar, pesaing, maupun teknologi terbaru. Dengan akses informasi yang
luas, para wirausahawan dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan strategis.
 2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas
TIK dapat membantu para wirausahawan untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas bisnisnya. Misalnya, TIK dapat digunakan untuk mengelola stok barang,
melakukan transaksi, dan melayani pelanggan.
 **3. ** Memperluas pasar
TIK dapat membantu para wirausahawan untuk memperluas pasarnya hingga ke
seluruh dunia. Misalnya, wirausahawan dapat menggunakan media sosial untuk
mempromosikan produk atau jasanya ke pasar global.
 **4. ** Meningkatkan daya saing
TIK dapat membantu para wirausahawan untuk meningkatkan daya saingnya.
Misalnya, wirausahawan dapat menggunakan teknologi terbaru untuk
mengembangkan produk atau jasa yang inovatif.

 Contoh penerapan TIK dalam kewirausahaan


a) Berikut adalah beberapa contoh penerapan TIK dalam kewirausahaan:
b) Sebuah usaha kuliner menggunakan media sosial untuk mempromosikan
produknya.
c) Sebuah usaha fashion menggunakan e-commerce untuk menjual produknya.
d) Sebuah usaha jasa menggunakan teknologi untuk mengelola jadwal dan
pelanggannya.
e) Dengan menerapkan TIK secara tepat, para wirausahawan dapat meningkatkan
peluang keberhasilan bisnisnya.

8. Aspek keuangan sangat penting dalam pengelolaan bisnis. Coba saudara jelaskan analisis
aspek keuangan yang harus dilakukan sebelum memulai sebuah bisnis!,disertai dgn test
kelayakan menggunakan beberapa metode yang Sdr/i ketahui ?

 Analisis aspek keuangan adalah proses untuk mengkaji aspek keuangan dari sebuah
bisnis. Analisis ini bertujuan untuk menilai kelayakan bisnis dari segi keuangan, apakah
bisnis tersebut dapat menghasilkan keuntungan yang memadai untuk menutupi
biayanya dan memberikan pengembalian yang menarik bagi investor.

 Analisis aspek keuangan harus dilakukan sebelum memulai sebuah bisnis, karena hal ini
dapat membantu wirausahawan untuk membuat keputusan yang tepat mengenai
bisnisnya. Analisis ini juga dapat digunakan untuk menarik investor atau pinjaman,
karena investor atau pemberi pinjaman akan ingin mengetahui apakah bisnis tersebut
memiliki prospek keuangan yang baik.

 Analisis aspek keuangan dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode,


antara lain:
1) Analisis break even point
Analisis BEP digunakan untuk menghitung jumlah unit yang harus terjual atau
pendapatan yang harus diperoleh agar bisnis dapat menutupi biayanya. Formula
untuk menghitung titik impas adalah sebagai berikut:
RUMUS: BEP = Biaya tetap / (Harga jual - Biaya variabel)
2) Analisis arus kas
Analisis arus kas digunakan untuk melacak aliran masuk dan keluar uang dari
bisnis. Analisis ini dapat digunakan untuk menilai kesehatan keuangan bisnis dan
untuk memprediksi kemampuan bisnis untuk memenuhi kewajibannya.
3) Analisis pengembalian investasi digunakan untuk mengukur seberapa besar
keuntungan yang dihasilkan dari investasi. Analisis ini dapat digunakan untuk
membandingkan berbagai peluang investasi dan untuk menentukan apakah
investasi tersebut layak dilakukan.
Ada berbagai metode untuk menghitung pengembalian investasi, antara lain:
 Rata-rata pengembalian tahunan = (Nilai akhir - Nilai awal) / Nilai awal *
100%
 Nilai sekarang bersih = (Arus kas masa depan / (1 + I)^n)
4) Analisis sensitivitas
Analisis sensitivitas digunakan untuk menguji bagaimana perubahan pada satu
atau lebih variabel akan mempengaruhi hasil analisis. Analisis ini dapat
digunakan untuk menilai risiko bisnis dan untuk mengembangkan rencana
mitigasi risiko.

You might also like