You are on page 1of 8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Aksara Korea (Hangeul)

Hangeul adalah nama resmi huruf Korea yang diciptakan oleh raja agung Sejeong
pada tahun 1443. Raja Sejong merupakan raja keempat dari kerajaan Joseon. Sebelum
Hangeul diciptakan secara sempurna, dahulu sudah ada sistem abjad Korea yang
Bernama Idu. Karena dirasa kurang sistematis, maka pada tahun 1948 pemerintah
Republik Korea menciptakan Hangeul yang lebih sistematis, sehingga mudah untuk
dipelajari. [4]

Hangeul merupakan huruf yang tidak dapat berdiri sendiri dan harus selalu
digabung huruf konsonan dengan vokal dalam kata atau suku kata. Aksara Hangeul
memiliki 24 karakter dasar, yang terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 huruf konsonan.
Kemudian dari 24 karakter tersebut dikembangkan lagi dengan ditambahkannya 5
huruf konsonan rangkap sama, 11 konsonan rangkap beda dan 11 huruf vokal rangkap.
Penulisan Hangeul dimulai dari kiri ke arah kanan dan dari atas ke arah bawah. [4]

2.1.1 Huruf Konsonan Hangeul

Sama seperti penghafalan huruf alfabet A, B, C, D, … Z, semua abjad


Hangeul juga harus dihafalkan secara berurutan dari mulai huruf pertama sampai
yang terakhir dan tidak boleh diacak.[4] Pada umumnya, konsonan Hangeul
memiliki 19 huruf yang dikelompokkan menjadi 14 konsonan tunggal dan 5
konsonan rangkap sama. Untuk 11 huruf konsonan rangkap beda itu sendiri biasa
disebut bathcim yang berarti konsonan yang hanya bisa diletakan di akhir suku
kata.

8
9

Tabel 2.1 Huruf Konsonan Tunggal

14 Huruf Konsonan Tunggal

Hangeul Dibaca Bunyi di awal kata Bunyi di akhir kata

ㄱ giyeok g/k k

ㄴ nieun n n

ㄷ digeut d/t t

ㄹ rieul r/l l

ㅁ mieum m m

ㅂ bieup b p

ㅅ siot s t

ㅇ ieung (silent) ng

ㅈ jieut j t

ㅊ chieut ch t

ㅋ khieuk kh k

ㅌ thieut th t

ㅍ phieup ph p

ㅎ hieut h t

Huruf konsonan tunggal dapat diletakan di awal dan di akhir penulisan.


Beberapa dari huruf ini memiliki bunyi yang berbeda tergantung kondisinya. Huruf
konsonan tunggal tidak dibaca seperti mengeja huruf alfabet pada umumnya,
melainkan dibaca dengan cara pengucapannya sendiri.
10

Tabel 2.2 Huruf Konsonan Rangkap Sama

5 Huruf Konsonan Rangkap Sama

Hangeul Dibaca Bunyi di awal kata Bunyi di akhir kata

ㄲ ssang giyeok k k

ㄸ ssang digeut t t

ㅃ ssang bieup p -

ㅆ ssang siot ss t

ㅉ ssang jieut jj t

Huruf konsonan rangkap sama merupakan kombinasi dari dua huruf


konsonan tunggal yang sama. Beberapa dari huruf ini bisa ditempatkan di awal dan
di akhir penulisan, dan ada pula yang hanya bisa ditempatkan di awal penulisan.
Sama seperti huruf konsonan tunggal, huruf konsonan rangkap sama juga dibaca
dengan cara pengucapannya tersendiri.

Tabel 2.3 Huruf Konsonan Rangkap Beda

11 Huruf Konsonan Rangkap Beda

Hangeul Bunyi di akhir kata

ㄳ [k]

ㄵ [n]

ㄶ [n]

ㄽ [l]
11

ㄾ [l]

ㅀ [l]

ㅄ [b]

ㄺ [k]

ㄻ [m]

ㄼ [l/p]

ㄿ [p]

Huruf konsonan rangkap beda merupakan kombinasi dari dua konsonan


tunggal yang berbeda. Huruf ini hanya bisa ditempatkan di akhir suku kata.

2.1.2 Huruf Vokal Hangeul

Huruf vokal tidak bisa berdiri sendiri tanpa huruf bantu konsonan ieung

“ㅇ”. Jadi, setiap huruf vokal selalu diawali dengan huruf ieung “ㅇ”. [4] Namun,

jika huruf vokal ditempatkan di tengah penulisan atau setelah huruf konsonan,

maka dengan huruf ieung “ㅇ” tidak digunakan. Huruf vokal terdiri dari total 21

huruf yang dikelompokkan menjadi 10 vokal tunggal dan 11 vokal rangkap. Tidak
seperti konsonan, tidak ada nama atau cara baca khusus untuk huruf vokal.

Tabel 2.4 Huruf Vokal Tunggal


10 Huruf Vokal Tunggal

Hangeul Dibaca Bunyi

아 a a
12

야 ya ya

어 eo ô

여 yeo yô

오 o o

요 yo yo

우 u u

유 yu yu

으 eu eu

이 i i

Huruf vokal tunggal memiliki beberapa bunyi yang terdengar mirip dengan
yang lainnya, namun cara baca dan penulisannya berbeda. Maka dari itu, salah satu
cara untuk membedakannya yaitu dengan cara menghafal bentuk hurufnya.

Tabel 2.5 Huruf Vokal Rangkap

11 Huruf Vokal Rangkap

Hangeul Dibaca Bunyi

애 æ ēê

얘 yæ yē

에 é e

예 yé ye
13

와 wa wa

왜 wæ we

외 oé we^

워 wo wo

웨 we we*

위 wi wi

의 eŭi ei

Huruf vokal rangkap merupakan gabungan penulisan dari huruf vokal


tunggal. Sama seperti huruf vokal tunggal, vokal ini juga memiliki beberapa bunyi
yang terdengar mirip, namun cara baca dan penulisannya berbeda.

2.2 Smartphone

Smartphone atau dalam bahasa Indonesia ponsel cerdas adalah telepon genggam
yang mempunyai kemampuan seperti komputer. Smartphone ini bekerja menggunakan
seluruh perangkat lunak, dan sistem operasi yang menyediakan berbagai aplikasi.
Smartphone menyajikan beberapa fitur canggih seperti surat elektronik, internet,
kemampuan membaca buku elektronik, penyambung VGA, dan masih banyak lainnya.
Bisa dikatakan smartphone merupakan komputer kecil yang mempunyai kemampuan
sebuah telepon. [8]

2.3 Android

Android adalah platform software sekaligus sistem operasi yang berbasis kernel
Linux. Pertama kali platform ini dikembangkan oleh Android Inc. yang didirikan oleh
14

Andy Rubin. Awalnya perusahaan ini mengembangkan sistem operasi untuk kamera
digital, sebelum menyadari bahwa pangsa pasar kamera digital tidak terlalu besar, dan
akhirnya mengalihkan sistem operasinya untuk ponsel pintar. Saat ini Android
dikembangkan oleh Google dan Open Handset Alliance dengan Android Open Source
Project (AOSP). Sifatnya yang open source membuat Android fleksibel untuk
dikembangkan oleh developer dari seluruh dunia. [5]

Sejak diakuisisi oleh Google pada tahun 2005, Android terus mengembangkan
sistem operasinya hingga saat ini. Lebih menariknya lagi, Google mengeluarkan nama
dari setiap versi Android yang berkaitan dengan makanan manis dan sesuai dengan
urutan abjad, terkecuali versi Android yang terakhir saat ini yaitu Android 10.
Penamaan Android 10 tersebut diberikan untuk menunjukkan bahwa Android telah
melewati 1 dekade. Dalam versi ini, Android lebih berfokus pada penyempurnaan
mode malam dan peningkatan fitur sound amplifier. [9]

2.4 Framework

Framework adalah kerangka kerja. Framework juga dapat diartikan sebagai


kumpulan script (terutama class dan function) yang dapat membantu developer untuk
menangani berbagai masalah-masalah dalam pemrograman, seperti koneksi ke
database, pemanggilan variable, file, dan lainnya, sehingga developer lebih fokus dan
lebih cepat dalam membangun aplikasi. [10]

Cukup banyak macam-macam framework untuk membangun aplikasi Android.


Beberapa framework Android yang sangat popular dan terbaik saat ini yaitu:

1. React Native Android, dirilis sebagai framework pengembangan lintas platform


yang Open Source. Framework ini memudahkan developer mengembangkan
aplikasi menggunakan basis kode yang sama. Bahasa pemrograman yang dipakai
React Native adalah JavaScript.
15

2. Ionic Android, framework SDK open source lengkap untuk mengembangkan


aplikasi mobile hybrid. Bahasa pemrograman yang dipakai Ionic adalah HTML5,
CSS3, dan JavaScript.
3. Flutter Android, framework untuk aplikasi mobile yang dibuat oleh Google. Bahasa
pemrograman yang dipakai Flutter adalah C, C++, dan Dart.
4. Native Android, framework yang memberikan developer tools dan library API
yang dapat digunakan untuk menguji, men-debug aplikasi bagi platform Android.
Bahasa pemrograman yang dipakai Native Android adalah C dan C++.
5. Xamarin Framework, framework lintas platfrom yang dikelola dan dimiliki
Microsoft. Bahasa pemrograman yang dipakai Xamarin adalah .NET. [11]

2.5 React Native

React Native adalah kerangka kerja JavaScript untuk membuat aplikasi nyata dan
asli yang berbasis Android dan iOS. Framework React Native memiliki seperangkat
komponen bagi platform iOS dan Android untuk membangun aplikasi mobile dengan
tampilan yang benar-benar seperti native. Kelebihan lainnya, sebagian besar kode yang
dibuat dapat dibagikan antar platform, karena React Native memudahkan pengembang
untuk membangun aplikasi secara bersamaan terutama pada platform Android dan
iOS.[7]

React Native mengikuti rangkaian rilis bulanan yang dikoordinasikan oleh GitHub.
Saat ini versi terakhir dari React Native adalah 0.68. Versi ini dirilis dengan opt-in ke
New React Native Architecture, perbaikan bug, dan masih banyak lagi. [12]

You might also like