Professional Documents
Culture Documents
BAB 11 Getaran, Gelombang Dan Bunyi (Rangkuman)
BAB 11 Getaran, Gelombang Dan Bunyi (Rangkuman)
Peta Konsep
A. Getaran
Getaran adalah gerak bolak-balik secara teratur
melalui titik setimbang
Satu getaran adalah satu gerakan bolak-balik
penuh.
A-B-C-B-A atau C-B-A-B-C
Amplitudo (Simpang getar) adalah simpangan
maksimum.
A-B atau B-C
Frekuensi (f) adalah banyaknya getaran tiap sekon
Periode (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu kali getaran
Hubungan frekuensi dan periode dirumuskan:
n t 1 1
f = , T = → f = atau T =
t n T f
Keterangan : f = frekuensi getaran(Hz)
T = periode getaran (s)
n = jumlah getaran
t = waktu getar (s)
Contoh Soal:
1. Sebuah bandul bergetar 4 kali tiap 2 detik maka berapa frekuensi dan periode bandul
tersebut ?
Diketahui: n = 4 kali, t = 2detik
Ditanya: f = .... ?, dan T = .... ?
Jawab:
n 4 t 2
f = = =2 Hz , T = = =0 ,5 detik
t 2 n 4
2. Sebuah lebah dapat menggerakkan sayapnya 50 kali setiap detiknya. Hitunglah frekuensi
dan periode getaran sayap lebah tersebut!
Diketahui: n = 50 kali, t = 1detik
Ditanya: f = .... ?, dan T = .... ?
Jawab:
1
n 50 t 1
f = = =50 Hz ,T = = =0 , 02 detik
t 1 n 50
B. Gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat
Berdasarkan medium perambatannya : gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik
Berdasarkan arah rambatan dan arah getarannya: gelombang transversal dan gelombang
longitudinal
1. Berdasarkan medium perambatannya :
a. Gelombang mekanik adalah gelombang yang dalam merambatnya memerlukan medium.
Contoh : gelombang tali, gelombang air, gelombang bunyi.
b. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak memerlukan medium untuk
merambat, sebagai contoh adalah gelombang cahaya, gelombang radio, gelombang
radar.
2. Berdasarkan arah rambatan dan arah getarannya:
a. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap arah
rambatnya. Contoh : gelombang tali , gelombang air.
Satu panjang gelombang longiudinal terdiri dari satu rapatan dan satu regangan
Cepat rambat gelombang (v) adalah jarak yang ditempuh gelombang dalam satu detik
s
v=
t
Karena jarak yang ditempuh dalam satu periode (T) adalah sama dengan satu gelombang
(λ) maka:
λ 1
v= , sedangkan T = , maka v=λ . f
T f
Keterangan:
v = Cepat rambat gelombang ( m/s)
S = Jarak yang ditempuh gelombang (m)
t = Waktu (s)
= גPanjang gelombang ( m )
f = Frekwensi adalah jumlah gelombang dalam 1 detik ( Hz )
T = Periode adalah waktu yang diperlukan untuk satu gelombang ( s )
Pemantulan gelombang adalah pemantulan yang terjadi jika gelombang mengenai suatu
pembatas (dinding pantul).
Dalam kehidupan sehari-hari pemantulan gelombang terjadi pada gelombang air kolam
oleh dinding kolam, gelombang ombak laut oleh pinggir pantai dan gelombang radio oleh
atmosfer bumi.
2
Jarak yang ditempuh gelombang dengan dinding pantul dapat dirumuskan:
v.t
d=
2
Keterangan:
d = jarak sumber bunyi dengan dinding pantul (m)
v = cepat rambat gelombang (m/s)
t = waktu tempuh (s)
Contoh Soal:
1. Suatu gelombang longitudinal mempunyai periode 0,25 s. Bila jarak rapatan dan
regangan yang berdekatan 2 m , maka tentukan cepat rambat gelombang tersebut.
Diketahui: T = 0,25 s, λ = 2 m
Ditanya : v = .... ?
Jawab :
λ 2m
v= = =8 m/s
T 0 , 25 s
2. Diketahui sebuah gelombang seperti pada gambar.
Tentukan:
a. periode,
b. frekuensi,
c. amplitudo!
Jawab:
a. Periode
Gambar di atas terdiri dari 3 puncak dan 2 lembah berarti 2,5 gelombang.
2,5 gelombang = 1 sekon. 1 gelombang = 1 s / 2,5 glb. = 0,4 sekon
Jadi periode gelombangnya adalah 0,4 sekon.
b. Frekuensi
f = 1/T = 1/0,4 = 2,5 Hz
Jadi frekuensi gelombangnya adalah 2,5 Hz
c. Amplitudo
Dari gambar terlihat bahwa simpangan terjauhnya adalah 5 cm.
Jadi, amplitudonya adalah 5 cm.
C. Bunyi
Bunyi adalah hasil dari benda yang bergetar. Semua benda yang menghasilkan bunyi disebut
sumber bunyi.
Sifat- sifat Bunyi
1. Bunyi ditimbulkan oleh benda yang bergetar
2. Bunyi merupakan gelombang longitudinal
3. Bunyi merambat memerlukan zat antara
4. Bunyi merambat memerlukan waktu
Syarat untuk terjadinya dan terdengarnya bunyi yaitu :
1. Ada benda yang bergetar
2. Ada zat antara tempat merambatnya bunyi
3. Ada penerima yang berada didekat/ dalam jangkauan sumber bunyi
4. Frekuensi sumber bunyi berada pada interval 20-20.000 hz
Moll dan Van Beek. mereka melakukan percobaan pada berbagai suhu dan mendapatkan bahwa
cepat rambat bunyi berbeda-beda untuk tiap suhu misalnya :
3
Suhu Cepat rambat
0 0C 332 m/s
0
15 C 340 m/s
25 0C 347 m/s
Hasil diatas menunjukkan bahwa cepat rambat bunyi tergantung pada suhu udara.
Makin tinggi suhu udara makin besar cepat rambat bunyi, makin rendah suhu udara makin kecil
cepat rambat bunyi.
Cepat Rambat Bunyi pada Beberapa Material pada Suhu 20°C dan Tekanan 1 atm
No Material Kecepatan (m/s)
1 Udara 343
2 Udara (100C) 331
3 Helium 1.005
4 Hidrogen 1.300
5 Air 1.440
6 Air laut 1.560
7 Besi dan baja 5.000
8 Alumunium 5.100
9 Gelas 4.500
10 Kayu Kertas 4.000
Dari data diatas disimpulkan bahwa bunyi merambat paling baik pada zat padat, lalu zat cair
dan terakhir pada zat gas.
Contoh Soal:
1. Setelah terjadi kilat, 10 sekon kemudian terdengar suaranya. Jika kecepatan bunyi di tempat
itu 340 m/s, berapakah jarak pendengar ke sumber bunyi?
Diketahui : t = 10 sekon; v = 340 m/s.
Ditanyakan: Jarak pendengar ke sumber bunyi (s = ... ?)
Jawab:
s = v.t = (340 m/s) x (10 s) = 3.400 m
Jadi, jarak pendengar ke sumber bunyi adalah 3.400 meter.
2. Gelombang bunyi merambat di udara dengan kecepatan 300 m/s. Jika panjang
gelombangnya 25 cm, berapakah frekuensi gelombang tersebut?
Diketahui: v = 300 m/s; λ = 25 cm = 0,25 m
Ditanya : f = ... ?
Jawab:
v = λ.f
v 300 m/s
f= = =1.200 Hz
λ 0 , 25 m
Jadi, frekuensi gelombang tersebut adalah 1.200 Hz.
Frekuensi Bunyi
Bunyi dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu ultra sonik, audio sonik dan infra sonik.
1. Ultra sonik yaitu bunyi yang frekuensinya diatas 20.000 Hz. Hewan yang mendengar bunyi
utra sonik yaitu lumba-lumba dan kelelawar.
2. Audio sonik yaitu bunyi yang frekuensinya antara 20 – 20.000 Hz. Bunyi ini merupakan
batas pendengaran manusia
3. Infra sonik yaitu bunyi yang frekuensinya dibawah 20 Hz. Hewan yang dapat mendengar
bunyi infra sonik yaitu anjing, jangkrik dan ayam
4
a. Untuk memeriksa janin dalam rahim ibu dengan sistem USG
b. Untuk melepas kotoran dari karang gigi
c. Untuk kacamata tuna netra
3. Bidang- bidang lain misal :
a. Untuk mengukur kedalaman laut dengan menggunakan alat yang disebut fathometer
b. Untuk mendeteksi cacat dan retak pada logam
c. Untuk mengukur ketebalan plat logam
Perbandinga
1:1 8:9 4:5 3:4 2:3 3:5 8 : 15 1:2
n
Cara mengingat beberapa interval
Contoh Soal:
1. Jika diketahui nada A sebesar 440 Hz, hitunglah frekuensi nada G.
Penyelesaian:
Dari deretan nada dan frekuensi pada Tabel diatas diperoleh perbandingan frekuensi nada A
dan G adalah 40 : 36.
Jadi, fA : fG = 40 :36
440 : fG = 40 : 36
440 Hz x 36
f G= =396 Hz
40
Jadi, frekuensi nada G adalah 396 Hz
2. Jika diketahui nada A sebesar 440 Hz, hitunglah frekuensi nada E.
Penyelesaian:
Dari deretan nada dan frekuensi pada Tabel diatas diperoleh perbandingan frekuensi nada A
dan E adalah 40 : 30.
Jadi, fA : fE = 40 :30
440 : fE = 40 : 30
5
440 Hz x 30
f E= =330 Hz
40
Jadi, frekuensi nada E adalah 330 Hz
Keterangan:
f= .
1
√
F
2l A . ρ
Faktor yang mempengaruhi frekuensi pada senar adalah panjang senar, luas penampang senar dan
tegangan senar.
1. Semakin panjang senar semakin rendah frekuensi yang dihasilkan (nadanya semakin rendah)
2. Semakin kecil luar penampang senar semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan (nadanya
semakin tinggi)
3. Semakin besar tegangan senar semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan (nadanya semakin
tinggi)
Resonansi
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena getaran benda lain.
Syarat terjadinya resonansi adalah frekuensi benda yang bergetar sama dengan frekuensi
alamiah benda yang ikut bergetar
Ada 3 jenis resonansi, yaitu:
1. Resonansi pada ayunan
Bandul A digetarkan maka yang ikut bergetar adalah
bandul C, karena panjang tali A sama dengan panjang tali
C.
bandul yang panjang talinya sama akan ikut bergetar.
8
besar frekuensi suara yang dipancarkannya. Misalnya, kelelawar akan mengirim suara
berfrekuensi tinggi untuk mendeteksi lalat yang bergerak menjauh, sehingga pantulannya
tidak hilang.
2. Lumba-lumba
Lumba-lumba bernafas melalui lubang yang
ada diatas kepalanya. Dibawah lubang ini
terdapat kantung-kantung kecil berisi udara.
Dengan mengalirkan udara melalui kantung-
kantung ini, lumba-lumba menghasilkan
bunyi dengan frekuensi tinggi. Kantung udara ini berperan sebagai cermin akustik yang
memfokuskan bunyi yang dihasilkan. Kemudian bunyi ini diapncarkan ke segala arah secara
terpuus-putus.
Gelombang bunyi akan dipantulkan kembali jika membentur suatu benda. Pantulan
gelombang bunyi tersebut ditangkap dibagian rahang bawahnya yang disebut “jendela
Akustik”. Dari bagian tersebut, informasi bunyi diteruskan ke telinga bagian tengah, dan
akhirnya ke otak untuk diterjemahkan. Pantulan bunyi dari sekelilingnya memberi informasi
rinci tentang jarak (lokasi), ukuran dan pergerakan mangsanya. Lumba-lumba juga mampu
saling berkirim pesan walaupun terpisaholeh jark lebih dari 220 km. lumba-lumba
berkomunikasi untuk menemukan pasangan dan saling mengingatkan akan bahaya.
9
tersebut akan menimbulkan efek gema (echo) dan dipantulkan kembali ke kapal, kemudian
ditangkap detector.
Selain untuk mengukur kedalaman laut, sonar juga banyak digunakan nelayan modern untuk
menentukan lokasi di mana ikan berada, kondisi ombak, dan kecepatan arus air laut.
Sonar ternyata menirukan proses lomba-lomba dalam mencari mangsanya .
3. Terapi Ultrasonik
Metode yang digunakan dalam terapi Ultrasonik
ini adalah dengan memancarkan gelombang
dengan frekuensi tinggi (800 – 2.000 kHz) pada
jaringan tubuh.
Beberapa bentuk terapi Ultrasonik misalnya:
a. Terapi fisik, yang biasa digunakan untuk
menangani keseleo pada ligamen, keseleo
pada otot, tendositis, inflamasi sendi, dan osteoartritis.
b. Untuk memecah endapan batu pada penderita batu ginjal (lithotripsi).
c. Untuk membersihkan gigi dan penanganan penyakit katarak.
d. Untuk mengantarkan obat kemoterapi terhadap sel-sel kanker dalam otak.
4. Pembersih Ultrasonik
Pembersih ultrasonik merupakan alat yang
menggunakan gelombang ultrasonik dengan
frekuensi antara 20 – 400 kHz dan ciran
pembersih tertentu untuk membersihkan suatu
benda. Benda yang biasa dibersihkan dengan
alat ini seperti: perhiasan, lensa, jam tangan,
alat bedah, alat musik, alat laboratorium, dan
alat-alat elektronik tertentu.
Pembersih ultrasonik akan menghasilkan gelembung-gelembung cairan pembersih yang
terbentuk akibat adanya gelombang ultrasonik bertekanan tinggi. Pergerakan gelembung
cairan menghasilkan gaya yang besar untuk melepaskan kototran seperti debu, minyak, cat,
bakteri, dan jamur yang melekat pada suatu benda.gelembung cairan mmpu masuk ke dalam
lubang-lubang kecil yang sulit dibersihkan dengan cara biasa, sehingga untuk
membersihkannya tidak perlu dilakukan pembongkaran.
5. Sonifikasi (Sonification)
Sonifikasi adalah proses pemberian energi gelombang
ultrasonik pada suatu bahan (larutan atau campuran),
sehingga bahan tersebut dapat dipecah menjadi bagian
yang sangat kecil. Di dalam laboratorium sonifikasi
dilakukan dengan bantuan alat yang disebut sonikator.
Pada alat pembuatan kertas, juga terdapat alat yang
memancarkan gelombang ultrasonik pada serat selulosa,
sehingga tersebar lebih merata dan menjadikan kertas
lebih kuat.
Sonifikasi dapat digunakan untuk produksi nanopartikel,
seperti nanoemulsi dan nanokristal. Sonifikasi juga dapat
mempercepat ekstraksi (pengambilan) minyak dari dalam jaringan tumbuhan dan pemurnian
minyak bumi. Pada aplikasi biologis, sonifikasi sering digunakan untuk merusak atau
menonaktifkan material organik. Misalnya, untuk merusak membran sel dan melepaskan isi
selulernya atau yang dikenal dengan istilah sonoporasi.
6. Pengujian Ultrasonik (Ultrasonic testing)
Pengujian ultrasonik merupakan teknik pengujian
yang berdasarkan pada penyaluran gelombang
ultrasonik pada obyek atau material yang diuji.
Gelombang yang digunakan memiliki frekuensi
0,1 – 15 MHz. Dengan menggunakan teknik
pantulan gelombang ultrasonik yang dipancarkan
10
ke dalam benda, kerusakan pada bagian dalam benda, ketebalan, dan karakteristiknya dapat
dideteksi, misalnya kerusakan akibat kosrosi pada logam.
Pengujian ultrasonik banyak dilakukan dalam produksi logam baja dan alumunium,
produksi pesawat, automotif dan industri lainnya.
Penggunaan alat uji ultrasonik banyak memiliki keungggulan, antara lain memiliki daya
yang tinggi untuk menembus suatu bahan, memiliki sensitivitas yang tinggi, akurat, tidak
berbahaya, dan mudah dibawa.
11