Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Zat besi merupakan mikro elemen esensial bagi tubuh yang diperlukan
kadar hemoglobin pada ibu hamil. Anemia defesiensi zat besi yang banyak
risiko berat badan lahir rendah (BBLR), anemia ibu hamil dan defisiensi besi.
tablet besi lebih disukai karena dosis lebih rendah. Tetapi cakupan ibu hamil
dari seluruh kematian neonatus dan memiliki risiko kematian 20 kali lebih
1
2
besar dari bayi dengan berat normal. Berdasarkan data WHO dan UNICEF,
pada tahun 2013 sekitar 22 juta bayi dilahirkan di dunia, dimana 16%
diantaranya lahir dengan berat badan lahir rendah. Adapun persentase BBLR
di negara berkembang adalah 16,5 % dua kali lebih besar dari pada negara
prevalensi BBLR tertinggi (11,1%), setelah India (27,6%) dan Afrika Selatan
(13,2%). Selain itu, Indonesia turut menjadi negara ke dua dengan prevalensi
Indonesia sebesar 10,2%, walaupun lebih rendah dari pada tahun 2010 yaitu
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah pada tahun
2015 jumlah kelahiran dengan BBLR di Jawa Tengah sebanyak 1.376 kasus
dari 58.529 kelahiran hidup (2,35 %) yang mengalami peningkatan dari tahun
sebelumnya yaitu bayi dengan BBLR 1.493 kasus dari 71.095 kelahiran hidup
(2,1 %).5
Dapat dilihat dari tahun 2013 kejadian BBLR (0,9%), tahun 2014 (1,7%), dan
Demak dengan prevalensi kejadian BBLR cukup tinggi pada tahun 2015 yaitu
3
2,8 %. Angka ini menunjukkan peningkatan kejadian BBLR dari dua tahun
defisiensi besi pada ibu hamil. Penanggulangan anemia pada ibu hamil
Tengah, 2015). Pemberian tablet Fe kepada ibu hamil ada 3 jenis yaitu
Fe1, Fe2 dan Fe3. Pencapaian Fe1 dan Fe2 pada tahun 2015 yaitu 89,39%
paling umum adalah kekurangan zat besi sehingga terjadi penurunan kadar Hb
maternal serta perinatal.8 Prevalensi anemia sedang dan berat sering dikaitkan
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang baru lahir dengan
berat badan <2500 gram. BBLR merupakan salah satu indikator untuk
4
anak tersebut status kesehatannya baik atau tidak. BBLR menjadi masalah
Bayi dengan berat lahir rendah merupakan salah satu akibat dari ibu
hamil yang menderita kurang energi kronis sehingga akan berdampak kepada
anaknya. Dampak yang dialami anak tidak hanya jangka pendek seperti
sebagainya.1
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang baru lahir dengan
berat badan <2500 gram. BBLR merupakan salah satu indikator untuk melihat
yaitu 108 orang. Pencapaian D/S di Puskesmas Tanah Garam pada tahun 2015
5
sebesar 65% dengan target 85%, sehingga terdapat kesenjangan dari target
yang telah ditentukan yaitu 20%, serta pada tahun 2016 pecapaian D/S turun
kejadian ibu hamil anemia sebesar 87% dan kejadian anemia sebanyak 65 ibu
hasil bahwa ibu sudah mendapatkan tablet Fe, namun 70% ibu tidak rutin
kurang mengetahui bahwa tablet Fe itu bukan hanya mengatasi anemia saja
namun dapat juga mencegah kejadian BBLR saat persalinan. Disamping itu
tablet Fe rasanya membuat mual sehingga banyak ibu hamil yang tidak
secara rutin daripada nantinya ada masalah dengan kehamilan dan bayinya.
Demak.
6
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Demak.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
E. Keaslian Penelitian
Novik Sri Hubungan Kepatuhan Variabel independen: Sebagian besar ibu hamil
Rejeki, 2014 Minum Tablet Besi dan Kepatuhan Minum tidak patuh minum tablet
Status Gizi Ibu Hamil Tablet Besi dan Status besi (52,4%). Ditemukan
dengan Berat Badan Gizi Ibu Hami 47,6 % ibu hamil dengan
Bayi Lahir di UPT Variabel dependent: status KEK. Sebagian besar
Puskesmas Gondosari Berat Badan Bayi bayi (95,24 %) lahir dengan
Kecamatan Gebog Lahir berat badan normal. Ada
Kabupaten Kudus hubungan antara kepatuhan
minum tablet besi dan status
gizi ibu hamil dengan berat
badan bayi lahir