You are on page 1of 14

PENINGKATAN NILAI KALORI BROWN COAL MENGGUNAKAN

KATALIS MINYAK PELUMAS BEKAS PADA BATUBARA LOW


CALORIE DAERAH TANJUNG BELIT, KECAMATAN JUJUHAN,
KABUPATEN BUNGO, PROVINSI JAMBI
PENULIS :
TAMRIN KASIM DAN HERI PRABOWO
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI VOL 17 NO 2, DESEMBER 2017

MUHAMMAD ADITYA-2009056046
PENDAHULUAN
Target produksi batubara PT. KIM pada tahun Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu tindakan
2016 adalah 1.000.000 ton. Dari total batubara untuk mengurangi limbah minyak pelumas bekas
yang di produksi oleh PT. KIM sebagian yang ada di PT KIM. Selain itu, perlu dilakukan
batubaranya mempunyai kalori rendah dengan suatu usaha untuk meningkatkan nilai kalori
nilai kalori berkisar antara 4200 kkal/kg sampai batubara yang memiliki kalori rendah.
4300 kkal/kg. Sedangkan permintaan pasar
kualitas batubara yang dibutuhkan dengan kalori
berkisar 4600 Kkal/kg.
Dalam kegiatan penambangan batubara PT. KIM
dapat menghasilkan minyak pelumas bekas
sebanyak ± 20.000 liter per bulan yang tidak
dimanfaatkan dan hanya menjadi limbah.
DASAR TEORI Kandungan air total (total moisture)
merupakan jumlah kandungan air yang
Nilai kalor adalah ukuran dari energi terdapat pada batubara dalam bentuk
panas dalam batubara yang digunakan inherent dan adherent pada kondisi
sebagai faktor utama dalam penentuan batubara diambil as sampled) atau
harga batubara. Nilai kalor adalah diterima (as received), di mana
banyaknya panas yang dapat dilepaskan kandungan air pada batubara dipengaruhi
oleh setiap kilogram batubara jika dibakar ole beberapa faktor seperti kegiatan
sempurna. Dalam sistem S.I, nilai kalor eksplorasi, penanganan, penyimpanan,
dinyatakan dalam satuan KJ/Kg. penggilingan hingga pembakaran
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui berapa perbandingan optimum antara
batubara dengan minyak pelumas bekas untuk mendapatkan
nilai kalori optimum pada sampel batubara seam 100 dan
seam 200 PT. KIM.

Untuk mengetahui penurunan nilai total moisture maksimum


dari campuran batubara dengan minyak pelumas bekas.
METODOLOGI
PENELITIAN

Prosedur penelitian yang dilakukan yaitu batubara


dihaluskan sampai dengan ukuran 20 mesh. Dalam
penelitian ini penulis membuat komposisi bahan dengan
perbandingan antara batubara dan minyak pelumas bekas
yaitu 100 gram barubara dengan 100 ml minyak pelumas
bekas, dan seterusnya. Dengan suhu 150 C dan dengan
waktu pemanasan 60 menit. Batubara dan minyak pelumas
bekas dicampur dalam satu wadah panci stainless steel.
Pencampuran atau pengadukan ini dilakukan agar didalam
dua komposisi bahan tersebu terjadi proses adsorpsi.
Kemudian dikeringkan dan dianalisis kadar air dan nilai
kalori nya
PENENTUAN NILAI KALORI

Gambar 1. Bomb Calorimeter


PENENTUAN NILAI KADAR AIR

A = Berat Batubara Mula-Mula (gr)


B = Berat Setelah Dikeringkan (gr)
HASIL DAN PEMBAHASAN
NILAI KALORI AWAL
NILAI KADAR AIR AWAL
DATA HASIL ANALISIS SAMPEL SETELAH
DILAKUKAN UPGRADING
DATA KENAIKAN NILAI KALORI DAN PENURUNAN TOTAL
MOISTURE PADA BATUBARA SEBELUM DAN SETELAH
DILAKUKAN METODE UPGRADE
KESIMPULAN

Perbandingan optimum antara batubara dengan


minyak pelumas bekas untuk mendapatkan nilai
kalori optimum pada sampel batubara PT KIM adalah
100 gr batubara dengan 75 ml minyak pelumas bekas
PT KIM.

Penurunan nilai total moisture maksimum adalah


28.74 %. perbedaan penurunan moisture batubara
hasil upgrede dengan minyak pelumas bekas untuk
sampel batubara PT KIM tidak berbeda jauh.
SEKIAN...
TERIMA KASIH.

You might also like