Professional Documents
Culture Documents
Pustaka
oleh : Fadli Novrianda, S.Pd.
Pendahuluan:
Kerjasama
kelompok, organisasi, atau entitas lainnya dengan tujuan bersama atau untuk
bekerja sama dengan cara saling memberikan kontribusi, dukungan, atau sumber daya
guna mencapai tujuan yang sulit dicapai secara mandiri. Kerjasama dapat melibatkan
berbagai tingkatan, mulai dari kolaborasi sederhana hingga kemitraan yang lebih
kompleks.
keinginan untuk bekerja bersama, berbagi tanggung jawab, dan menciptakan sinergi
untuk meraih hasil yang lebih baik daripada yang dapat dicapai secara individu.
Banyak ahli dari berbagai disiplin ilmu yang telah menyumbangkan pemahaman
mereka mengenai arti kerjasama. Berikut adalah beberapa definisi dari ahli-ahli yang
Menurut keduanya, kerjasama adalah "suatu bentuk interaksi yang melibatkan dua
atau lebih individu yang berusaha untuk mencapai tujuan bersama melalui berbagi
Robert Axelrod:
proses di mana individu atau kelompok berusaha bersama untuk mencapai tujuan
Morton Deutsch:
Psikolog sosial ini mengartikan kerjasama sebagai "proses di mana individu atau
kelompok bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dan, dalam proses tersebut,
Shlomo Sharan:
Sebagai pakar dalam bidang pendidikan, Sharan mendefinisikan kerjasama sebagai
"upaya untuk menyelesaikan perbedaan melalui negosiasi dan saling bekerja sama
seperti kolaborasi, berbagi tujuan, saling ketergantungan, dan usaha bersama. Arti
kerjasama bisa berbeda-beda tergantung pada konteks dan disiplin ilmu yang
membahasnya.
Kinerja
Kinerja mengacu pada tingkat keberhasilan atau pencapaian suatu entitas (individu,
Efektivitas: Tingkat pencapaian tujuan atau hasil yang diinginkan. Seberapa baik
daya yang tersedia secara optimal. Efisiensi berkaitan dengan penggunaan waktu,
Produktivitas: Hubungan antara hasil yang dicapai dengan jumlah sumber daya yang
Kualitas: Tingkat keunggulan atau tingkat kecukupan suatu kinerja. Kualitas kinerja
dapat diukur dengan melihat sejauh mana standar atau persyaratan yang ditetapkan
telah terpenuhi.
Inovasi: Kemampuan untuk menciptakan dan menerapkan ide-ide baru atau solusi
kreatif dalam mencapai tujuan. Kinerja inovatif sering kali diukur dengan sejauh
layanan, atau kinerja suatu entitas. Kepuasan pengguna sering dianggap sebagai
Evaluasi Diri: Kemampuan suatu entitas untuk secara kritis mengevaluasi dan
memperbaiki dirinya sendiri. Evaluasi diri mencakup refleksi terhadap kinerja masa
pekerjaan dan tanggung jawab tertentu. Di tingkat organisasi, kinerja dapat mencakup
guru
Kerjasama di antara guru-guru dalam suatu sekolah memiliki peran sentral dalam
tulisan ini, akan diselidiki sejauh mana kerjasama di antara guru-guru berpengaruh
berbagi ide, pengalaman, dan sumber daya pendidikan. Melalui kerjasama ini, guru
dapat menciptakan kurikulum yang lebih relevan dan menarik bagi siswa, yang pada
Guru-guru yang berbagi praktik terbaik mereka dengan rekan-rekan sejawat dapat
memberikan inspirasi dan pandangan baru. Ini menciptakan budaya saling belajar di
mana keterampilan dan strategi mengajar yang efektif dapat dengan cepat
Kerjasama dalam proses penilaian dan evaluasi memberikan gambaran yang lebih
komprehensif tentang kinerja guru. Melalui refleksi bersama dan pertukaran umpan
pelatihan kolektif menciptakan peluang untuk belajar dari praktik-praktik terbaik dan
sama dalam perencanaan, pengajaran, dan evaluasi. Tim ini dapat meningkatkan
efektivitas pengajaran, merangsang kreativitas, dan memberikan dukungan yang
konsisten.
bimbingan dan dukungan yang personal. Guru yang lebih berpengalaman dapat
berbagi wawasan mereka, sementara guru yang lebih baru dapat membawa perspektif
Kesimpulan:
Dari tinjauan pustaka ini, terlihat bahwa kerjasama antar guru memiliki dampak
collegiality, collaborative culture, and the case of peer coaching. Teaching and teacher
Vescio, V., Ross, D., & Adams, A. (2008). A review of research on the impact of