Professional Documents
Culture Documents
Geology is a branch of earth science that studies the earth and everything in it.
Studies in geology include the history of the formation of the earth along with the
materials, structures and processes that accompany it. The scope of the object of
geological study starts from something as small as an atom to something as big as
a continent or ocean. In geological observations itself is not far from the name
rock. The rocks themselves have different characteristics from one another. Rocks
are also components that make up the earth's crust. Rock is a collection of one or
more minerals, rocks that make up the earth's crust. The formation of various
kinds of minerals in nature will produce various types of certain rocks. These
natural processes can vary and form different rock types. Various parameters of
rock strength are widely known, both free (uniaxial) and confined (triaxial)
compressive strength. These two compressive strengths were obtained from tests
on intact rock samples in the laboratory. Uniaxial compressive strength is indeed
the most common parameter to express rock strength. Uniaxial Compressive
Strength (UCS) is a test of the strength of intact rock (intact rock) obtained from
the results of testing in the laboratory, the unit is generally expressed in MPa.
Rocks that are subjected to axial pressure will experience changes in length,
width, or height depending on the type of rock. The resulting fraction is an axial
fraction due to the pressure c from above and from below. The free compressive
strength graph shows a different graph for each sample, this can occur due to
differences in the rock samples tested. However, the strain graph shows an
increasing graph.
i
ABSTRAK
Geologi adalah salah satu cabang ilmu kebumian yang mempelajari tentang bumi
dan segala isi didalamnya. Kajian di dalam geologi meliputi sejarah terbentuknya
bumi beserta dengan bahan, struktur dan proses yang menyertainya. Ruang
lingkup objek kajian geologi mulai dari sesuatu yang sekecil atom hingga sesuatu
yang sebesar benua atau samudra. Dalam pengamatan geologi sendiri tidak jauh
dari yang namanya batuan. Batuan sendiri memiliki karakteristik yang berbeda
satu sama lain. Batuan juga merupakan komponen yang menyusun kerak bumi.
Batuan merupakan kumpulan dari satu atau lebih mineral, batuan penyusun kerak
bumi. Pembentukan berbagai macam mineral di alam akan menghasilkan berbagai
jenis batuan tertentu. Proses alamiah tersebut bisa berbeda-beda dan membentuk
jenis batuan yang berbeda pula. Berbagai parameter kekuatan batuan dikenal
secara luas, baik kuat tekan bebas (uniaksial) dan kuat tekan terkungkung
(triaksial). Kedua kuat tekan ini didapatkan dari uji terhadap contoh batuan utuh
di laboratorium. Kuat tekan uniaksial memang menjadi parameter paling umum
untuk menyatakan kekuatan batuan. Uniaxial Compressive Strength (UCS) adalah
pengujian kekuatan batuan utuh (intact rock) yang diperoleh dari hasil pengujian
di laboratorium, satuan umumnya dinyatakan dalam Mpa. Batuan yang dikenakan
tekanan secara axial akan mengalami perubahan baik itu panjang, lebar, atau
tingginya tergantung jenis batuannya. Pecahan yang dihasilkan merupakn pecahan
berbentuk aksial akibat tekanan 𝜎c dari atas dan dari bawah. Grafik kuat tekan
bebas menunjukkan grafik yang berbeda-beda pada setiap sampel hal ini dapat
terjadi karena perbedaan sampel batuan yang diuji. Namun untuk grafik strain
menunjukkan grafik yang meninggkat.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT., dengan rahmat-Nya dan atas
karunianya saya dapat menyelesaikan laporan akhir Modul 3 Praktikum Geologi
teknik TA 2022/2023 yang berjudul " Pengujian Kuat Tekan Bebas" dengan tepat
waktu.Saya ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-
pihak yang turut membantu dalam pengerjaan laporan ini. Oleh karena itu dengan
sepenuh hati saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan sebagai
pemacu semangat saya dalam menyelesaikan laporan praktikum ini.
2. Bapak Bilal Al Farishi selaku dosen mata kuliah geologi teknik.
3. Asisten praktikum yang memberikan banyak ilmu dan arahan selama
praktikum.
4. Teman-teman kelompok yang selalu bekerjasama dan membantu.
Harapan saya, informasi dan materi yang terdapat dalam laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT.
Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang
membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya. Demikian laporan ini saya
buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, ataupun adanya ketidaksesuaian
materi yang kami angkat pada laporan ini, kami mohon maaf. Saya sebagai
penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa
membuat laporan yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.
Hormat saya,
Lampung Selatan, 07 November 2022
iii
DAFTAR ISI
ABSTRACT.............................................................................................................i
ABSTRAK..............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
I.1 Latar Belakang................................................................................................1
I.2 Tujuan.............................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................2
II.1 Batuan............................................................................................................2
II.2 Kuat Tekan Bebas..........................................................................................2
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................4
III.1 Alat dan Bahan.............................................................................................4
III.2 Diagram Alir Penelitian...............................................................................4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................6
IV.1 Hasil.............................................................................................................6
IV.1.1 Perhitungan...........................................................................................9
IV.2 Pembahasan................................................................................................10
BAB V PENUTUP................................................................................................11
V.1 Kesimpulan.................................................................................................11
V.2 Saran............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
LAMPIRAN..........................................................................................................13
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
I.2 Tujuan
Dilaksanakannya praktikum ini bertujuan untuk sebagai berikut:
1. Menentukan kekuatan sampel batuan
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Batuan
Batuan merupakan kumpulan dari satu atau lebih mineral, batuan penyusun kerak
bumi. Pembentukan berbagai macam mineral di alam akan menghasilkan berbagai
jenis batuan tertentu. Proses alamiah tersebut bisa berbeda-beda dan membentuk
jenis batuan yang berbeda pula. Pada dasarnya batuan yang berada dipermukaan
bumi terbagi atas tiga jenis, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan
metamorf (Sultoni dkk, 2019). Batuan beku terbentuk akibat cairan magma yang
membeku, baik itu magma yang telah keluar dari perut bumi ataupun magma yang
masih berada di dalam bumi . Pembekuan magma akan membentuk berbagai jenis
batuan beku (Igneous Rocks). Batuan sedimen (Sedimentary Rocks) bisa terbentuk
karena berbagai proses alamiah, seperti proses penghancuran ataudisintegrasi
batuan, pelapukan kimia, proses kimiawi dan organis serta proses penguapan/
evaporasi.Batuan metamorf (Metamorphic Rocks) terbentuk dari berbagai jenis
batuan yang telah terbentuk lebih dahulu kemudian mengalami peningkatan
temperatur atau tekanan yang cukup tinggi, namun peningkatan temperatur itu
sendiri maksimal di bawah temperatur magma.
2
baik untuk mengestimasi nilai kuat tekan suatu batuan (UCS), khususnya dalam
pekerjaan perancangan desain lereng tambang (Willie & Mah, 2004). Berdasarkan
riset yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa hasil pendekatan
empiris hubungan antara nilai UCS dan PLI memiliki nilai relatif beragam. Hal ini
dimungkinkan karena kondisi geologi, khususnya struktur lipatan dan/atau
patahan yang terdapat di suatu wilayah akan mempengaruhi kondisi massa
batuannya.
3
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
MULAI
Mempersiapkan sampel
batuan .
4
Memasukkan sampel batuan ke
dalam alat uji kuat tekan bebas.
SELESAI
= Mulai/Selesai
= Proses
= Input/Output
5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil
Berdasarkan pengamatan dan pengolahan data yang telah dilakukan pada saat
praktikum didapatkan hasil analisis sebagai berikut :
Kuat Tekan
70
60
50
40
Gaya
30
20
10
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu
6
Kuat Tekan
80
70
60
50
Gaya
40
30
20
10
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
Waktu
Kuat Tekan
60
50
40
Gaya
30
20
10
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Waktu
7
Strain
70
60
50
Kuat Tekan
40
30
20
10
0
0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2 2.2
Strain
Strain
70
60
50
Kuat Tekan
40
30
20
10
0
0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2 2.2
Strain
Strain
60
50
40
Kuat Tekan
30
20
10
0
0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2 2.2
Strain
8
IV.1.1 Perhitungan
Luas Permukaan:
pxl
Kuat tekan:
F
σ c=
A
Strain:
∆t ∆t
×10 -3 ×10 -3
l l2
1. Sampel 1
A: 47 x 55= 2585 mm2
10000 N
σ c: =3868 N /mm2
2585
Strain:
55 mm−47 mm
× 10-3 ¿ 0,000145
55 mm
55 mm−47 mm
× 10-3 ¿ 0,00017
47 mm
2. Sampel 2
A: 68 x 58= 3944 mm2
10000 N
σ c: =2535 N /mm2
3944
Strain:
62 mm−58 mm
×10-3 ¿ 0,000058
68 mm
62 mm−58 mm
×10-3 ¿ 0,000068
58 mm
3. Sampel 3
A: 55 x 50= 2750 mm2
10000 N
σ c: =3636 N /mm2
2750
Strain:
50 mm−40 mm
×10 -3 ¿ 0,00018
55 mm
9
50 mm−40 mm
×10 -3 ¿ 0,00002
50 mm
IV.2 Pembahasan
Berdasarkan praktikum pengujian kuat tekan bebas pada praktikum kali ini kami
mengambil sampel batuan pada singkapan Tembesu untuk diuji kuat tekan
bebasnya dan menghasilkan retakan tipe seperti apa. Batuan bongkah yang
diambil dari singkapan tersebut merupakan batuan piroklastik yang selanjutnya
dipotong dengan ukuran 55 x 55mm kemudian berdaasarkan data hasil percobaan
diketahui gaya yang digunakan oleh mesin sebesar 10N, sehingga menghasilkan
perubahan bentuk fisik batuan dimana sebelumnya panjang, lebar, dan tinggi 55
mm menjadi panjang 47mm, lebar tetap, dan tinggi 47mm begitu pula dengan
sampel lainnya yang juga mengalami perubahn pada bagian tinggi dan panjang.
Pada pengujian kuat tekan bebas ini juga didapatkan tipe pecahan belahan arah
axial (Axial Splitting). Tipe pecahan ini didapatkan sebagaimana hasil dari gaya
satu arah. Lalu pada grafik kuat tekan bebas menunjukkan grafik yang berbeda-
beda pada setiap sampel hal ini dapat terjadi karena perbedaan sampel batuan
yang diuji. Namun untuk grafik strain menunjukkan grafik yang meninggkat.
10
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Pada praktikum pengujian kuat tekan bebas. yang telah dilaksanakan kali ini
dapat ditarik kesimpulan bahwa, sebagai berikut :
1. Batuan yang dikenakan tekanan secara axial akan mengalami perubahan baik
itu panjang, lebar, atau tingginya tergantung jenis batuannya.
2. Pecahan yang dihasilkan merupakn pecahan berbentuk aksial akibat tekanan 𝜎c
dari atas dan dari bawah.
3. Grafik kuat tekan bebas menunjukkan grafik yang berbeda-beda pada setiap
sampel hal ini dapat terjadi karena perbedaan sampel batuan yang diuji. Namun
untuk grafik strain menunjukkan grafik yang meninggkat.
V.2 Saran
1. Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk pengambilan data.
2. Melakukan pengambilan data yang baik dan lengkap serta sesuai dengan
langkah-langkah yang diberikan
11
DAFTAR PUSTAKA
12
LAMPIRAN
13