Professional Documents
Culture Documents
3898-Article Text-12050-1-10-20230210
3898-Article Text-12050-1-10-20230210
ABSTRAK
Pembuatan Alat Ukur Debit Air. Pengukuran Debit adalah sebuah proses pengukuran dan
perhitungan kecepatan, kedalaman dan lebar aliran serta perhitungan luas penampang basah untuk
menghitung debit saluran tertutup maupun terbuka. Tujuan utama pembuatan alat, ukur debit air ini adalah
untuk mempermudah dalam memantau atau memonitor maupun mengevaluasi neraca air di sebuah saluran
tertutup yang sebelumnya secara konvensional menjadi sistem digital. Telah dirancang sebuah Alat Ukur
Debit Air berbasis Mikrokontroler Arduino Uno dengan menggunakan Sensor Water Flow Meter YF DN50
G2”. Sensor Water Flow Meter YF-DN50 G2” atau bisa disebut Sensor Water Flow Meter merupakan
sensor aliran air yang terbuat dari bahan plastik dimana di dalamnya terdapat rotor air, katup plastik dan
sebuah sensor hall effect. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, Sensor Water Flow Meter YF DN50
G2” memiliki kinerja yang baik dalam pengukuran debit air, hasil pengukuran debit air yang terukur pada
pengujian water flow sensor diperoleh nilai maksimum debit air senilai 109 L/menit dan Range atau
persentase kesalahan (error) yang dihasilkan antara alat ukur Debit air dan alat ukur kecepatan air Flowatch
bernilai di bawah 3% dengan nilai error maksimum yaitu 2,92% dan sesuai dengan yang tertera pada
spesifikasi dari datasheet Sensor Water Flow Meter yaitu nilai error ±3%.
7
Jurnal Energi Volume 11 Nomor 2 November 2022 ISSN: 2089-2527
dalam suatu waktu tertentu melalui suatu penampang
baik itu saluran aliran terbuka maupun saluran aliran 2.3 Arduino Uno
tertutup seperti pipa atau kran. Arduino Uno adalah papan atau board
mikrokontroler atau sistem minimum berbasis
Pada prinsipnya, untuk mengetahui nilai debit suatu ATMEGA sebagai pengendalinya atau
saluran air dilakukan pengukuran kecepatan aliran dari mikrokontrolernya. Arduino dapat memproses input
penampang saluran air. Kecepatan aliran air baik pada maupun output data secara digital maupun analog.
sebuah sungai atau saluran terbuka itu sendiri dapat Kelebihan Arduino antara lain adalah harga nya
ditentukan dengan cara mengukur langsung dan atau terjangkau, implementasinya mudah, dan adanya
tidak langsung. Seperti yang diketahui bahwa kecepatan banyak modul yang dapat diintegrasikan dengan modul
aliran air merupakan salah satu parameter penting dalam utamanya. Arduino ini sendiri mempunyai perangkat
besaran debit. lunak tersendiri yang berfungsi sebagai developer
program untuk memasukkan program ke dalam
Besaran debit air dapat dihitung dengan : mikrokontroler atau dapat dikatakan bersifat open
source.
𝐷𝑒𝑏𝑖𝑡 (𝑄) = 𝑉 𝑥 𝐴 (2.1)
2.4 Liquid Crystal Display (LCD)
Keterangan :
Liquid Crystal Display (LCD) merupakan salah
Q = Debit satu jenis sebuah media tampilan yang menggunakan
V = Kecepatan aliran air (m/s) kristal cair sebagai penampil utama tampilan.
LCD yang penulis gunakan sebagai penampil
A = Luas Penampang basah (m²)
output dari Arduino ini ditambahkan sebuah modul I2C
Berikut rumus dari Luas Penampang dari Sensor / IIC (Inter Integrated Circuit) sebagai shield dari LCD
Water Flow Meter: yang bertujuan untuk mempermudah dalam
𝐴 = 𝜋 (1/2 𝐷)^2 (2.2) pemrograman pada Arduino Uno kedepannya dalam
mengakses Layar LCD tersebut.
Keterangan :
A = Luas Penampang basah Pipa (saluran
3. METODE PENELITIAN
tertutup) (m2)
3.1 Deskripsi Sistem
π = phi = 3,14 Sistem dibawah ini dibangun untuk menghasilkan
D = Diameter Sensor (m) output berupa nilai melalui Sensor Water Flow Meter
melalui pengolahan mikrokontroler board Arduino Uno
2.2 Sensor Water Flow Meter YF-DN50 G2” yang selanjutnya dapat dianalisis mengenai nilai debit
Pada penulisan laporan tugas akhir ini, digunakan air pada saat pengujian.
Sensor Water Flow Meter YF-DN50 G2” atau bisa
disebut Sensor Water Flow Meter merupakan sensor
aliran air yang terbuat dari bahan plastik dimana di
dalamnya terdapat rotor air, katup plastik dan sebuah
sensor hall effect. Gambar 3.1 Deskripsi Sistem
8
Jurnal Energi Volume 11 Nomor 2 November 2022 ISSN: 2089-2527
3. Hasil pengolahan pada Mikrokontroler Arduino Plastik, RoHs, non
Material bahan Sensor
toxic
Uno pada kemudian ditampilkan pada LCD 16 x 2
sebagai output dari Alat Ukur
4. HASIL DAN ANALISIS
3.2 Sistem Kerja Alat 4.1 Pengujian dan Pengkalibrasian Sensor
Water Flow Meter
Pada pengujian Sensor Water Flow Meter ini,
dilakukan dengan cara memasang sensor dengan
diameter 2 inch yang dihubungkan pada pipa air
berukuran 2 inch dengan keluaran air yang berasal dari
tangki air dengan bukaan penuh dari ball valve (stop
kran), pada hal ini Sensor Water Flow Meter sudah
terhubung ke mikrokontroler Arduino Uno. Sensor
Water Flow Meter akan mendeteksi kecepatan air yang
masuk melalui pipa serta dapat membaca volume air
yang melewati sensor yang sebelumnya telah diproses
pada mikrokontroler dan mengenai pembacaannya
dapat dilihat pada tampilan layar LCD 16 X 2.
Tabel 4.1 Kalibrasi Sensor Water Flow Meter dengan
Volume Tetap
Debit
No Volume Waktu Alat Kalibrasi Error
Teori
Ukur
1 44.488 33.7170 34 33.6985 0.055%
2 44.491 33.7147 34 33.6985 0.048%
-
3 25L 44.527 33.6874 34 33.6985
0.033%
-
4 44.544 33.6746 34 33.6985
0.071%
5 37.19 40.3986 40 40.3987 0.000%
0.053%
40,0000
39,0000
38,0000
Gambar 3.2 Sistem Kerja Alat 37,0000
36,0000 y = 1,1167x - 4,2693
3.3 Spesifikasi Alat Ukur Debit Air 35,0000
34,0000
Tabel 3.1 Spesifikasi Alat Ukur Debit Air
33,0000
Spesifikasi Alat Ukur Debit Air
32 34 36 38 40 42
Peruntukan Saluran Tertutup
Teoritis
Debit air yang dapat diukur 0 - 200 L/menit
Kalibrasi Sensor Flowmeter
Debit air maximum 200 L/menit
92 mm x 68 mm x 2 Linear (Kalibrasi Sensor Flowmeter)
Dimensi Sensor (P x L x D)
inch
Dimensi Tempat Controller (P
12 cm x 10 cm x 6 cm
x L x T)
Catu Daya 9V Gambar 4. 1 Grafik Perbandingan kalibrasi Sensor Water
Flow Meter dan Teoritis
Suhu Minimum air -25° Celcius
Suhu Maximum air 80° Celcius Adapula pengkalibrasian alat ukur debit air ini dengan
berbagai variasi volume pengisian yaitu seperti berikut:
9
Jurnal Energi Volume 11 Nomor 2 November 2022 ISSN: 2089-2527
Dari pengujian alat yang telah dilakukan maka
didapatkan data hasil pengujian alat sebagai berikut.
Tabel 4. 2 Kalibrasi Alat Ukur Debit Air dengan Variasi
Volume Tabel 4.3 Data Pengujian Alat Ukur Debit Air
Waktu Debit Kecepatan Error
Debit Air
No Volume Kalibrasi Error air (%)
Alat
Detik Menit Teori Alat ukur Debit
Ukur No Flowatch Sensor Water Flowatch
1 25 L 44.488 0.741467 33.7170 33.8 33.8584 0.419% Flow Meter
2 50 L 87.382 1.456367 34.3320 34.2 34.2416 0.263% m/s L/min L/min
3 75 L 130.764 2.1794 34.4131 34.4 34.4332 0.058% 1 0.1 12 12.1548144 1.27%
4 100 L 178.311 2.97185 33.6491 33.6 33.6668 0.053% 2 0.2 24 24.3096288 1.27%
5 125 L 223.405 3.723417 33.5713 33.5 33.571 0.001% 3 0.5 59 60.774072 2.92%
0.177% 4 0.7 84 85.0837008 1.27%
5 0.9 109 109.3933296 0.36%
6 0.7 84 85.0837008 1.27%
Kalibrasi Sensor Flowmeter
dengan Variasi Volume Pengisian 7 0.5 59 60.774072 2.92%
8 0.2 24 24.3096288 1.27%
0,500% 0,419% 0.89%
Error / Deviasi (%)
0,400%
0,263%
0,300% y = -4E-05x + 0,0047 Dengan luas penampang 0.002025802 m2.
0,200%
0,058%0,053% Perbandingan Debit Alat Ukur Sensor
0,100%
0,001% Water Flow Meter dan Alat Flowatch
0,000%
0 50 100 150 150
Debit Air (L/menit)
-0,100%
Volume Pengisian (L)
100
Kalibrasi Sensor Flowmeter dengan Variasi
Volume 50
10
Jurnal Energi Volume 11 Nomor 2 November 2022 ISSN: 2089-2527
Dengan perhitungan nilai persentase kesalahan
(error) dari kedua alat ukur yaitu Alat Ukur Debit Air 5.2 Saran
dengan Sensor Water Flow Meter dan Alat Flowatch 1 Pengembangan serta penyempurnaan sistem dan
(sebagai acuan) dapat dilihat bahwa nilai persentase pembuatan aplikasi agar dapat mempermudah
error dari alat ukur Debit Air yang dirancang memiliki dalam memonitoring Debit air
persentase error yang cukup rendah yaitu dibawah 3% 2 Dalam peruntukan pengukuran debit air di
sesuai dengan yang tertera pada spesifikasi dari Sensor saluran terbuka, diharap kedepannya dapat
Water Flow Meter yaitu nilai error yang masih dapat menggunakan sensor yang lebih tepat untuk
diterima atau masih normal. saluran terbuka, contoh : sensor ultrasonic, flow
Adapun penyebab dari adanya nilai error pada meter FLR 1009ST-I, dan lainnya.
pengukuran debit air tersebut yaitu 3 Dalam pengkalibrasian alat ukur debit, diharap
1 Alat ukur kecepatan air Flowatch dinilai kurang kedepannya dilakukan dengan pembandingan
sensitif pada saat pengukuran dan nilai yang secara teoritis dan pengukuran secara langsung
terukur hanya 1 (satu) angka di belakang koma, menggunakan device kalibrator yang akurat.
sehingga nilai yang terukur dominan terlihat stabil 4 Penambahan komponen Sensor ketinggian air
namun pada nyatanya dengan sensor flow meter jika alat akan dipasang pada saluran air
yang sangat sensitif ketika pengukuran, seharusnya
nilai nya lebih bervariasi. DAFTAR PUSTAKA
2 Sensor Water Flow Meter kurang dapat bekerja
optimal jika Tekanan air di bawah 2 MPa, [1] Asdak, C. (2002). Hidrologi dan Pengelolaan
sedangkan pada pengujian tekanan air di abaikan. Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
11
Jurnal Energi Volume 11 Nomor 2 November 2022 ISSN: 2089-2527
[8] Oswaldz, N., & Siregar, M. P. (n.d.). Otomatisasi [11] Suardiana, I. N., Agung, I. P., & Rahardjo, P.
Pengukuran Debit Sungai dengan Mikrokontroler (2017). Rancang Bangun Sistem Pembacaan
Arduino. Jumlah Konsumsi Air Pelanggan PDAM Berbasis
Mikrokontroler ATMEGA328 Dilengkapi SMS.
[9] Rohman, R. R., & Sari, N. A. (2016). SISTEM Teknologi Elektro.
PERHITUNGAN DEBIT AIR DAN PEMBAYARAN
MENGGUNAKAN SMART CARD PADA PDAM. [12] Tasti, O. P. (2016). Identifikasi Perubahan
Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Kecepatan Aliran Sungai Serut Bengkulu Secara
Realtime Berbasis Website.
[10] Seeed Studio Works. (n.d.). Water flow Sensor
Data Sheet. Retrieved from
www.seeedstudioworks.com
12